profesi keguruan takwa
TRANSCRIPT
welcome
Ida Nurfaizah (292011106)Setyawan S.P (292012203)Zennymela A. (292012205)Hamidah (292012215)
APA ITU TAKWA?
Syarak “ takwa” berarti menjaga
atau memelihara diri dari murka
dan siksa Allah dengan jalan
melaksanakan perintah-perintahNya
serta menjauhi larangan-
laranganNya.
• Takwa menurut tasawuf adalah menghayati dan mengamalkan amarmakmur nahimungkar yang artinya melaksanakan perintah-peritah Allah SWT dan menjauhi larangannya
• Takwa adalah menjaga diri dari azab Allah SWT dengan menjauhi tindakan maksiat dan melaksanakan tata aturan yang telah digariskan Allah SWT.
Sedangkan menurut dari Dzun Nun yang
dimaksud dengan taqwa ialah: orang yang tidak
mengotori jiwa secara lahir dengan suatu hal-hal
yang bertentangan dan tidak mengotori jiwa
batin dengan interaksi sosial di dalam kondisi
demikian, seseorang itu akan beribadah dengan
Allah SWT
Adapun pendapat dari Abdullah Ibnu
Abbas ra. menerangkan bahwa orang yang
bertaqwa 1) .Orang yang selalu berhati-hati dalam ucapan dan
perbuatannya agar tidak mendapatkan suatu murka dan
siksa Allah juga meninggalkan dorongan hawa nafsu.
2) .Orang yang selalu mengharapkan suatu rahmat dari
Allah dengan jalan meyakini dan juga melaksanakan
semua ajaran yang telah diturunkan Allah.
Taqwa menurut Abu Bakar
Muhammad Ar-Rudzabari adalah
meninggalkan segala sesuatu yang
dapat menjauhkan diri dari Allah
SWT.
KESIMPULAN
Takwa yaitu mengendalikan diri dari
dorongan emosi dan penguasaan diri dari
kecenderungan hawa nafsu yang buruk.
Hawa nafsu yang baik, yang membawa
kemaslahatan yang dibenarkan dalam
syariat agama dilaksanakan dalam batas
yang wajar.
• Taqwa orang awam karena menghindarkan diri dari syirik.
• Taqwa orang yang istimewa karena menghindarkan diri dari perilaku maksiat.
• Taqwa para wali karena menghindarkan diri dari perbuatan jelek.
• Taqwa para Nabi karena menghubungkan diri dengan berbagai aktivitas yang di dalamnya terkandung taqwa.
taqwa itu dapat dibagi menjadi beberapa bentuk ialah :
Taqwa memiliki tiga tingkatan
• Pertama : Ketika seseorang melepaskan diri dari kekafiran dan
mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah, dia disebut orang yang
taqwa. Didalam pengertian ini semua orang beriman tergolong
taqwa meskipun mereka masih terlibat beberapa dosa.
• Kedua : Jika seseorang menjauhi segala hal yang tidak disukai Allah
SWT dan RasulNya (SAW), ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi.
• Ketiga : orang yang setiap saat selalu berupaya menggapai cinta Allah
SWT, ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi lagi.
• Beriman kepada yang gaib• Meyakini kebenaran kerasulan nabi
Muhammad saw dan ajarannya yang dibawanya
• Menyakini bahwa al-qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Tanda-tanda orang bertaqwa dalam agama islam
• Disiplin dalam menunaikan ibadah mahdhah yang hukumnya wajib.
• Disiplin dalam beramal saleh, yang mendatangkan manfaat, baik bagi dirinya maupun masyarakat.
• Mengendalikan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT.
SIFAT DAN SIKAP ORANG BERTAQWA SECARA KHUSUS
1. Sikap orang bertaqwa dengan Allah,Tuhannya
merendah diri, pemalu, sabar, ridha, tenang, pemurah,
tawakal, pemaaf,, berdisiplin sehingga melihat mukanya
mengingatkan kita kepada Allah dan hari Akhirat. Melihat
mukanya terasa senang dan tenang.
2. Sikap orang bertaqwa dengan syariat
• Setiap peralihan waktu dia pandai menggunakannya untuk perkara-perkara yang berfaedah dengan kerja-kerja yang sesuai dengan waktu itu.
3. Dengan gurunya
Dia sangat menghormati gurunya. Malu di
hadapannya dan merendah diri dengannya.
Sekalipun guru yang mengajarnya tentang ilmu
dunia. Jasa gurunya selalu dikenang, disebut-
sebut nama dan jasanya
4. Dengan ibu bapak
Ibu bapak sangat dihormati, sangat
merendah diri di hadapan mereka.
Jasa mereka selalu dikenang, bahkan
membalas kebaikan mereka
5. Dengan kawan
• Pandai bergaul dengan kawan, setia
dengan kawan. Menolong teman
apabila kesusahan. Dan menepati
perkataan ketika berjanji.
Manfaat takwa dalam agama islam
• Memperoleh kedudukan mulia disisi Allah SWT,
dan Allah akan memberikan pertolongannya.
• Mendapatkan jalan keluar dari kesulitan serta
memperoleh rezeki yang tidak diduga-duga.
• Memperoleh kegembiraan batin dan
kemantapan jiwa.
• Terbebas dari neraka dan masuk
surga.
Menjalankan perintah agama
Mereka saling menghargai tidak saling
mengganggu bahkan saling bekerja sama satu
sama lain. Contoh merayakan hari raya agama
Islam yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul
Fitri, Agama Kristen dan Katolik yaitu Natal dan
Paskah, Agama Hindu yaitu Nyepi dan Galungan,
Agama Budha yaitu Waisyak
THANX