tugas p kn
DESCRIPTION
tugas pkn semester 2TRANSCRIPT
ANCAMAN-ANCAMAN TERHADAP BANGSA INDONESIA
Nama : Apriady, NIM : C1255201020, Prodi/Kelas : TI,A
A. Pendahuluan
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak
terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa
Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah
tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya.
Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi
serta ancaman yang akan dihadapi.
Untuk mengetahui ancaman-ancaman bangsa Indonesia saat ini, sebelumnya kita
harus tau macam-macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau
tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
B. Masalah
1. Apa saja ancaman-ancaman yang sekarang ini di alami bangsa Indonesia?
2. Cara mengatasi ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia?
C. Pembahasan
1. Ancaman-Ancaman Bangsa Indonesia Sekarang
Pertama, Pemantapan Persatuan Bangsa dan Kesatuan Negera.
Kemajuan suku, ras, agama dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang harus diterima
dan dihormati. Pengelolaan kemajemukan bangsa secara baik merupakan tantangan dalam
mempertahankan integrasi dan intergritas bangsa. Penyebaran penduduk yang tidak merata
dan kemiskinan yang menimpa segelintir masyarakat mengakibatkan sebagian masyarakat
tidak tau tentang peraturan-peraturan Negara, dasar Negara, filsafah Negara bahkan
presiden mereka sendiri.
Kedua, Sistem Hukum yang Adil
Semua warga negara berkedudukan sama di depan hukum dan berhak mendapatkan
keadilan. Hukum ditegakkan untuk keadilan dan bukan untuk kepentingan kekuasaan
ataupun kelompok kepentingan tertentu. Tantangan untuk menegakkan keadilan adalah
terwujudnya aturan hukum yang adil serta institusi hukum dan aparat penegak hukum yang
jujur, profesional, dan tidak terpengaruh oleh penguasa. Hal ini belum berlaku dimana
masih banyak segelintir orang yang tidak ditindak tegas karena pelanggaran hukum yang
dilakukan tidak sesuai dengan hukuman yang diterima pelaku kejahatan.
Ketiga, Sistem Politik yang Demokratis
Tantangan sistem politik yang demokratis adalah terwujudnya kedaulatan di tangan rakyat,
partisipasi rakyat yang tinggi dalam kehidupan politik, partai politik yang aspiratif dan
efektif, pemilihan umum yang berkualitas. Sistem politik yang demokratis ditopang oleh
budaya politik yang sehat, yaitu sportivitas, menghargai perbedaan, santun dalam perilaku,
mengutamakan kedamaian dan anti kekerasan dalam berbagai bentuk. Semua itu belum
dapat di wujudkan, kita dapat melihat dimana masih banyak anggota pemerintahan yang
melakukan korupsi.
Keempat, Sistem Ekonomi yang Adil dan Produktif
Tantangan sistem ekonomi yang adil dan produktif adalah terwujudnya ekonomi yang
berpihak pada rakyat serta terjaminnya sistem insentif ekonomi yang adil dan mandiri.
Sistem ekonomi tersebut berbasis pada kegiatan rakyat yang memanfaatkan sumber daya
alam secara optimal dan berkesinambungan terutama yang bersumber dari pertanian,
kehutanan dan kalautan. Untuk merealisasikan sistem ekonomi tersebut diperlukan sumber
daya manusia yang kompeten dan mekanisme ekonomi yang menyerap tenaga kerja dan
disinilah permasalahnya dimana banyak orang asing yang memanfaatkan tenaga orang asli
pribumi untuk dijadikan buruh di perusahaan mereka.
Kelima, Sistem Sosial Budaya yang Beradab
Tantangan terwujudnya sistem sosial yang beradab adalah terpelihara dan teraktualisasinya
nilai-nilai universal yang diajarkan setiap agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sehingga
terwujud kebebasan untuk berekspresi dalam rangka pencerahan, penghayatan dan
pengamalan agama serta keragaman budaya. Sistem sosial yang beradab mengutamakan
terwujudnya masyarakat yang mempunyai rasa saling percaya dan saling penyayangi, baik
terhadap sesama masyarakat maupun antara masyarakat dengan institusi publik,
masalahnya adalah sekarang tempat menuntut ilmu seperti SD, SMP, SMA dll malah
menjadi tempat pelecehan seksual oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab dan ini
menyebabkan rusaknya kebudayaan yang ada sekarang ini.
Keenam, Sumber Daya Manusia yang Bermutu
Tangangan dalam pengembangan sumber daya manusia bermutu adalah terwujudnya
sistem pendidikan yang berkualitas yang mampu melahirkan sumber daya manusia yang
andal dan berakhlak mulia, yang mampu bekerja sama dan bersaing di era globalisasi
dengan tetap mencintai tanah air. Sumber daya manusia yang bermutu sangat sulit
ditemukan di jaman sekarang, seperti maraknya penjual belian skripsi antarmahasiswa yang
akan berdampak pada mutu dan kinerja mahasiswa saat terjun ke masyarakat akan
meragukan.
Ketujuh, Globalisasi
Tantangan menghadapi globalisasi adalah mempertahankan eksistensi dan intergritas
bangsa dan negara serta memanfaatkan peluang untuk memajuan bangsa dan negara.
Namun Negara kita tidak dapat mempertahankan eksistensi bahkan kebudayaan kita ini
dapat dilihat dari banyaknya anak muda yang memilih gaya berpakaian cendrung ke budaya
barat atau lainya. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan
bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Padahal cara berpakaian tersebut jelas-jelas
tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka
warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya.
2. Cara Mengatasi Ancaman-Ancaman Terhadap Bangsa Indonesia
Pertama, berikan pengetahuan umum dan sejarah mengenai Negara Indonesia
terhadap masyarakat secara merata agar bangsa Indonesia tau bahwa mereka
adalah bagian dari Negara serta tanamkan budaya bangsa agar dapat di terapkan di
masyarakat.
Kedua, lakukan tindakan tegas terhadap pelaku kriminal dan kejahatan agar jera dan
tidak mengulangi kejahatannya dikumudian. Berikan sangsi tegas jika ada
masyarakat melakukan pelanggaran hukum.
Ketiga, pilihlah anggota pemerintahan seperti DPR, MPR dan organisasi
pemerintahan yang lain, yang memiliki kejujuran, ahklak , dan kepribadian yang baik
agar dapat berjalan dengan demokratis.
Keempat, memanfaatkan alam dan sumber daya manusia yang ada dan dikelola oleh
orang asli pribumi agar kita sendiri yang merasakan hasilnya
Kelima, memelihara nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di lingkungan serta
tetap menggunakan budaya asli bangsa agar terciptanya masyarakat yang memiliki
prilaku dan budaya yang santun.
Keenam, menciptakan manusia yang mampu terjun ke masyarakat agar berguna dan
tidak menjadi masyarakat yang pasif hanya mengikuti jaman namun tidak dapat
membuat terobosan atau penemuan yang membuat kehidupan masyarakat menjadi
lebih baik.
Ketujuh, mempertahankan keaslian budaya bangsa namun bisa menerima
kebudayaan lain yang masuk tanpa merubah keaslian budaya Indonesia.
D. Kesimpulan
Solusi yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pemerintah dan masyarakat
adalah dengan melakukan peningkatan integritas dalam masyarakat dengan cara memupuk
jiwa nasionalisme bagi seluruh bangsa Indonesia. Kita perlu diberikan pemahaman bahwa
bukan status yang sudah kita dapat dalam hidup ini tetapi diluar itu kesatuan dan persatuan
bangsalah yang mesti diutamakan. Hal ini tentunya untuk mencegah bangsa Indonesia
mengalami suatu dampak buruk akibat adanya kesenjangan sosial yang bermula dari
minimnya pengetahuan mengenai Negara Indonesia. Masalah lain yang mungkin timbul
seperti tidak mampunya masyarakat kita khususnya mereka yang berasal dari kelas bawah
untuk menyaingi mereka yang sudah mapan dalam segala hal adalah dengan
ditingkatkannya kualitas pendidikan yang harus diutamakan bagi mereka yang masih berada
dibawah. Selain itu perekonomian rakyat yang sudah sedemikian sulit harus menjadi faktor
yang juga penting untuk diperhatikan. Untuk itu perlu dioptimalkan kinerja pemerintah
dalam hal peningkatan ekonomi dimasyarakat. Hal lain yang tak kalah penting adalah kita
sebagai bangsa Indonesia tidak boleh lupa akan jati diri bangsa kita sebagai bangsa timur
yang sama sekali berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Jangan hanya karena kita
meniru gaya bangsa lain kita pada akhirnya lupa akan jati diri bangsa kita yang memiliki etika
dalam interaksi antar sesama individu.