power point p kn 5 sd 1

31

Upload: ihsan-sulistyawan

Post on 28-May-2015

3.781 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Power point p kn 5 sd 1
Page 2: Power point p kn 5 sd 1

NEGARA

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Page 3: Power point p kn 5 sd 1

Syarat-syarat sebuah negara terbagi menjadi dua, yaitu:

Syarat Primer:

1. Terdapat Rakyat2. Memiliki Wilayah3. Memiliki Pemerintahan yang Berdaulat

Page 4: Power point p kn 5 sd 1

Syarat Sekunder

1. Mendapat pengakuan Negara lain

Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.

Page 5: Power point p kn 5 sd 1

Pengertian Negara menurut para ahli

• Prof. Mr. SoenarkoNegara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.

• AristotelesNegara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.Asal Mula Terjadinya Negara Berdasarkan fakta sejarah

Page 6: Power point p kn 5 sd 1

• Georg JellinekNegara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

• Georg Wilhelm Friedrich HegelNegara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal

• Roelof KrannenburgNegara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.

Page 7: Power point p kn 5 sd 1

Hierarki

Hierarki maksudnya peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Page 8: Power point p kn 5 sd 1

Peraturan perundang-undangan Indonesia

Peraturan perundang-undangan, dalam konteks Negara Indonesia, adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.

Page 9: Power point p kn 5 sd 1

Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia menurut UU No. 10/2004:

Berikut adalah hierarki Peraturan Perundang undangan di Indonesia menurut UU No. 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan:

1. UUD 1945, merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan. UUD 1945 ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

2. Undang-Undang(UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang  (Perpu)

3. Peraturan Pemerintah(PP)4. Peraturan Presiden(Perpres)5. Peraturan Daerah (Perda)

Page 10: Power point p kn 5 sd 1

Dari Peraturan Perundang-undangan tersebut, aturan yang mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam Undang-Undang dan Peraturan Daerah.

Page 11: Power point p kn 5 sd 1

1. Undang Undang Dasar 1945

UUD 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.

UUD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 27 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi ris, dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 Juli 1959.

Page 12: Power point p kn 5 sd 1

Naskah resmi UUD 1945 adalah:

Naskah UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 1 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi

Naskah Perubahan Pertama, Perubahan Kedua, Perubahan Ketiga, dan Perubahan Keempat UUD 1945 (masing-masing hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999, 2000, 2001, 2002).

Page 13: Power point p kn 5 sd 1

Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Satu Naskah dinyatakan dalam Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 sebagai Naskah Perbantuan dan Kompilasi Tanpa Ada Opini.

Page 14: Power point p kn 5 sd 1

2. Undang Undang

Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.

Page 15: Power point p kn 5 sd 1

Materi muatan Undang-Undang

Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945 yang meliputi: hak-hak kewajiban manusia, hak dan kewajiban warga negara, pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara, wilayah dan pembagian daerah, kewarganegaraan dan kependudukan, serta keuangan negara.

Diperintahkan oleh suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang.

Page 16: Power point p kn 5 sd 1

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa. Materi muatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah sama dengan materi muatan Undang-Undang.

3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Page 17: Power point p kn 5 sd 1

4. Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya. Materi muatan Peraturan Pemerintah adalah materi untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.

Page 18: Power point p kn 5 sd 1

5. Peraturan Presiden

Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden. Materi muatan Peraturan Presiden adalah materi yang diperintahkan oleh Undang-Undang atau materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah.

Page 19: Power point p kn 5 sd 1

6. Peraturan Daerah

Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama kepala daerah (gubernur atau bupati/walikota).

Materi muatan Peraturan Daerah adalah seluruh materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan, dan menampung kondisi khusus daerah serta penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Page 20: Power point p kn 5 sd 1

Tugas dan Wewenang DPRD:

DPRD Provinsi1. Membentuk Peraturan Daerah Provinsi

yang dibahas dengan Gubernur untuk mendapat persetujuan bersama

2. Menetapkan APBD Provinsi bersama dengan Gubernur

3. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah

Page 21: Power point p kn 5 sd 1

DPRD Kabupaten1. Membentuk Peraturan Daerah Kabupaten yang

dibahas dengan Bupati untuk mendapat persetujuan bersama

2. Menetapkan APBD Kabupaten bersama dengan Bupati

3. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah

Page 22: Power point p kn 5 sd 1

DPRD Kota1. Membentuk Peraturan Daerah Kota yang

dibahas dengan Walikota untuk mendapat persetujuan bersama

2. Menetapkan APBD Kota bersama dengan Walikota

3. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah Kota terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah

Page 23: Power point p kn 5 sd 1

Pengundangan Peraturan Perundang-undangan

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Perundang-undangan harus diundangkan dengan menempatkannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia, Lembaran Daerah, atau Berita Daerah.

Page 24: Power point p kn 5 sd 1

Bahasa dalam Peraturan Perundang-undangan

Bahasa peraturan perundang-undangan pada dasarnya tunduk kepada kaidah tata Bahasa Indonesia, baik yang menyangkut pembentukan kata, penyusunan kalimat, teknik penulisan, maupun pengejaannya. Namun demikian bahasa Peraturan Perundang-undangan mempunyai corak tersendiri yang bercirikan kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan, kebakuan, keserasian, dan ketaatan azas sesuai dengan kebutuhan hukum.

Page 25: Power point p kn 5 sd 1

Penyerapan kata atau frase bahasa asing yang banyak dipakai dan telah disesuaikan ejaannya dengan kaidah Bahasa Indonesia dapat digunakan, jika kata atau frase tersebut memiliki konotasi yang cocok, lebih singkat bila dibandingkan dengan padanannya dalam Bahasa Indonesia, mempunyai corak internasional, lebih mempermudah tercapainya kesepakatan, atau lebih mudah dipahami daripada terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

Page 26: Power point p kn 5 sd 1

Ketetapan MPR

Perubahan (Amandemen) Undang-Undang Dasar 1945 membawa implikasi terhadap kedudukan, tugas, dan wewenang MPR. MPR yang dahulu berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara, kini berkedudukan sebagai lembaga negara yang setara dengan lembaga negara lainnya (seperti Kepresidenan,DPR, DPD, BPK, MA, dan MK).

Page 27: Power point p kn 5 sd 1

Dengan demikian MPR kini hanya dapat menetapkan ketetapan yang bersifat penetapan, yaitu menetapkan Wapres menjadi Presiden, memilih Wapres apabila terjadi kekosongan jabatan Wapres, serta memilih Presiden dan Wapres apabila Presiden dan Wapres mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersama-sama.

Page 28: Power point p kn 5 sd 1

Tugas dan wewenang MPR:

1. Mengubah dan menetapkan (Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945), (Undang-Undang Dasar)

2. Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum.

3. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan (Mahkamah Konstitusi) untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya.

4. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.

5. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya.

Page 29: Power point p kn 5 sd 1

Sidang

MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.

Sidang MPR sah apabila dihadiri:

1. sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah Anggota MPR untuk memutus usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden

2. sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR untuk mengubah dan menetapkan UUD

3. sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah Anggota MPR sidang-sidang lainnya

Page 30: Power point p kn 5 sd 1

Putusan MPR sah apabila disetujui:1. sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota

MPR yang hadir untuk memutus usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden

2. sekurang-kurangnya 50%+1 dari seluruh jumlah Anggota MPR untuk memutus perkara lainnya.

3. Sebelum mengambil putusan dengan suara yang terbanyak, terlebih dahulu diupayakan pengambilan putusan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Page 31: Power point p kn 5 sd 1

Sekian &

terimakasih