tugas mikro
DESCRIPTION
mikrobiologi farmasiTRANSCRIPT
Muhammad Fajar Dwi Putra (1406639516), Mikrobiologi-B
Ilmu Mikrobiologi Farmasi serta Keterkaitannya
dengan Bidang Farmasi dan Kesehatan
Mikrobiologi sangat digunakan di dalam bidang kesehatan dan farmasi. Terutama
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Di dalam bidang kesehatan mikrobiologi lebih difokuskan
pada penemuan-penemuan mengenai mikroorganisme yang bersifat patogen. Sebenarnya
mikroorganisme yang bersifat patogen hanyalah sebagian kecil saja. Karena mikroorganisme dalam
tubuh kita yang disebut mikroorganisme normal/flora normal pun tidaklah bersifat patogen. Namun
dalam kondisi tertentu dapat bersifat patogen dan menyebabkan penyakit infeksi. Contoh dari
mikroorganisme patogen yaitu Shigella dysentriae yang menyebabkan disentri, Kapang Aspergilus
flavus yang dapat menghasilkan aflatoksin yang dapat meracuni makanan, protozoa Toxoplasma
gondii yang menyebabkan toksoplasmosis, human immunodeficiency virus yang menyebabkan AIDS,
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang menyebabkan diare, khamir Candida
albicans yang menyebabkan keputihan, virus Ebola yang menyebabkan penyakit Ebola, dan
sebagainya.
Mikrobiologi di bidang farmasi lebih difokuskan pada penemuan substansi-substansi yang
dapat membunuh mikroorganisme patogen tanpa menyebabkan infeksi pada hewan maupun manusia
serta dibuat dalam bentuk produk farmasi. Pada dasarnya produk farmasi dibuat dalam bentuk obat
antibiotik untuk tindakan kuratif serta dalam bentuk vaksin untuk tindakan preventif. Antibiotik
adalah bahan-bahan kimia yang secara alami diproduksi oleh mikroorganisme untuk menghambat
patogenisitas mikroorganisme yang lain. Contoh mikroorganisme dan antibiotik yang dihasilkan
antara lain Penicillium notatum, merupakan penghasil antibiotik penisilin, Bacillus Subtilis,
merupakan bakteri penghasil antibiotik tetrasiklin, Streptomyces Griseus, merupakan bakteri
penghasil antibiotik streptomisin, Cephalosporium sp, penghasil antibiotik sefalotin. Sementara
vaksin dikembangkan dari strain mikroorganisme avirulen yang di suntikkan untuk menstimulasi
imunitas terhadap strain mikroba yang virulen. Contoh, vaksin polio, vaksin hepatitis A & B, dsb.
Mikrobiologi memiliki peran yang penting di bidang industri farmasi yaitu untuk memeriksa
produk yang dihasilkan oleh produsen, untuk tujuan memberikan jaminan keamanan, mutu dan
kualitas produk sebelum dipasarkan ke konsumen dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai
indikator pengujian. Dalam hal ini mikroorganisme digunakan untuk menguji bahan kimia guna
menentukan potensi mutagenik/karsinogenik sutau bahan. Ada beberapa contoh pengujian
mikrobiologi di industri farmasi antara lain uji antibiotik, vitamin, ames & bioautografi. Oleh karena
itu mikrobiologi dapat digunakan sebagai tindakan preventif dalam bentuk analisis keamanan suatu
produk dengan memanfaatkan mikroorganisme.