tugas mikro ii

17
I. Teori Keseimbangan Umum dan Kesejahteraan Ekonomi Kita telah mempelajari bagaimna mekanisme pasar mampu menjadi alat distribusi kesejahteraan melalui mekanisme pertukaran.Lewat pertukaran tersebut terjadi distribusi kekayaan dan atau pendapatan dengan pembayaran atau penggunaan faktor produksi dan atau pembelian barang dan jasa. Yang menjadi masalah adalah bahwa proses tercapainya keseimbangan tersebut diasumsikan berlangsung dalam satu pasar yang terisolasi dengan pasar lainnya. Padahal dalam kenyataannya tidak demikian. Keadaan pasar yang satu mempengaruhi pasar lainnya. Jika perusahan-perusahan dalam industri sepatu memperoleh laba super normal, hal itu akan menarik perusahaan – perusahan industri lain( terutama yang mengalami kerugian) untuk memasukiindustri sepatu. Proses masuk keluar tersebut berhenti pada saat seluruh perusahan dalam seluruh industri menikmati laba normal. Untuk memahami interaksi antarpasar ekonomi menyususn model ekonomi keseimbangan umum ( general equilibrium model ). Dengan model ini dijelaskan proses tercapainya keseimbangan( harga dan kuantitas) di seluruh pasar ( industri)secara simultan . Studi keseimbangan umum ang paling sederhana mengamsumsikan bahwa alam perekonomian hanya ada dua industri dan pelaku ekonomi. Dalam studi tingkat yang lebih tinggi, khususnya dengan penggunaan 1

Upload: dika-virga-saputra

Post on 03-Oct-2015

265 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Tugas Mikro II

TRANSCRIPT

Teori Keseimbangan Umum Dan Kesahteraan Ekonomi

I. Teori Keseimbangan Umum dan Kesejahteraan Ekonomi

Kita telah mempelajari bagaimna mekanisme pasar mampu menjadi alat distribusi kesejahteraan melalui mekanisme pertukaran.Lewat pertukaran tersebut terjadi distribusi kekayaan dan atau pendapatan dengan pembayaran atau penggunaan faktor produksi dan atau pembelian barang dan jasa.

Yang menjadi masalah adalah bahwa proses tercapainya keseimbangan tersebut diasumsikan berlangsung dalam satu pasar yang terisolasi dengan pasar lainnya. Padahal dalam kenyataannya tidak demikian. Keadaan pasar yang satu mempengaruhi pasar lainnya. Jika perusahan-perusahan dalam industri sepatu memperoleh laba super normal, hal itu akan menarik perusahaan perusahan industri lain( terutama yang mengalami kerugian) untuk memasukiindustri sepatu. Proses masuk keluar tersebut berhenti pada saat seluruh perusahan dalam seluruh industri menikmati laba normal.

Untuk memahami interaksi antarpasar ekonomi menyususn model ekonomi keseimbangan umum ( general equilibrium model ). Dengan model ini dijelaskan proses tercapainya keseimbangan( harga dan kuantitas) di seluruh pasar ( industri)secara simultan . Studi keseimbangan umum ang paling sederhana mengamsumsikan bahwa alam perekonomian hanya ada dua industri dan pelaku ekonomi. Dalam studi tingkat yang lebih tinggi, khususnya dengan penggunaan ekonometrika dan komputer, dapat di susun asumsi- asumsi yang lebih mendekati realita.

Model keseimbangna umum yang paling sederhana digambarkan dalam diagram di bawah ini :

(a)

(b)

INDUSTRI GARMEN

INDUSTRI SEPATU

Dalam perekonomian diasumsikan hanya ada dua industri, sebut saja industry pembuatan pakaian jadi (garmen) dan sepatu. Struktur pasar adalah persaingansempurna. Keseimbangan awal masing-masing industri pada titik A ( Pg0, Qg0) dan B ( Ps0,Qs0), dimana setiap perusahaan dalam setiap industri hanya menikmati laba normal ( kurvaAC = kurva permintaan ).Jika industri garmen menghadapi peningkatan permintaan ( kurva Dg0 (Dg1), hargameningkat ke Pg1( denganoutputQg1) yang menyebabkan perusahaan-perusahaan dalamindustri garmen menikmati laba super normal. Sementara itu industri sepatu mengalamipenurunan permintaan ( Ds0 (Ds1), sehingga harga turun dari Ps0ke Ps1.Perusahaan-perusahaan dalam industri sepatu mengalami kerugian ekonomi. Hal ini ditambah denganadanya laba super normal pada industri garmen, memotivasi perusahaan-perusahaan dalamindustri sepatu meninggalkan industri tersebut dan memasuki industri garmen. Akibat nyapenawaran di industri garmen meningkat ke Sg1yang mengakibatkan harga turun kembalike Pg0dengan jumlahoutputQg2. Perusahaan-perusahaan dalam industri garmen akhirnyahanya menikmati laba normal.

Dalam industri sepatu, karena ada ( banyak ) perusahaan yang pergi, kapasitasproduksi menurun. Akibatnya penawaran menurun ke Ss1yang mendorong haraga naikkembali ke Ps0denganoutputQs2.Perusahaan-perusahaan yang masih bertahan dalamindustri sepatu mengalami perbaikan, sehingga dapat kembali menikmati laba normal. Jika kedua industri telah mencapai keseimbangan, perekonomian dikatakan telah berada dalam keseimbanagan umum.

Penjelasan diatas menununjukan, dalam perekonomian dua pasar, apabila satu pasar mengalami keeimbangan, maka pasar yang satunya juga mencapai keseimbangan. Prinsip ini dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas. Dalam satu perekonomian yang terdiri dari n pasar, jika n-1 berada dalam keeimbangan, maka pasar ke n akan mengalami keseimbangan, Pernyataan ini disebut dengan hukum walras( walras law).II. EFISIENSI PERTUKARAN ( EFFICIENCY IN EXCHANGE)

Perkonomian dikatakan efisien jika individu-individu dalam perekonomian ( konsumen produsen ) telah berada dalam kondisi keseimbanagan, melalui mekanisme pertukaran. Dengan kata lain perekonomian telah berjalan efisien bila:a) Terjadi mekanisme pertukaran yang efisien( effisiency in exchange)b) Produksi berjalan efisien (effisiency in production)1 Model Pertukaran Edgeworth ( Edgeworth Box )Menurut Alfred Pareto, alokasi sumber daya dikatakan efisien bila barang dan jasa yang tidak dapat direalokasikan (reallcated) antar konsumen tanpa membuat salah satu konsumen dirugikan ( tingkat kepuasan menurun ). Prinsip ini disebut prinsip Optimalisasi Pareto (Pareto efficiency). Untuk dapat memahami pernyataan diatas, kita menyusun sebuah model ekonomi sederhana. Dalam perekonomian dirumuskan hanya terdapat dua individu, A dan B, danjuga dua barang, pakaian (X) dan makanan (Y). Pakaian dan makanan didistribusikanantara A dan B seperti yang digambarkan dalam diagram 13.2.a dandan 13.2.b, dimana Amemiliki pakaian sebanyak Xa dan makanan sebanyak Ya. B memiliki pakaina sebanyak Xbdan makanan sebanyak Yb. Dari informasi tersebut dapat disusunkotak pertukaran Edgeworth( Edgeworth Box),seperti pada diagram 13.2.c, dimana D merupakan titik kepemilikan awal (initial andowmen), titik dimulainya pertukaran antara A dan B.

Diagram 13.2 Kontruksi kotakPertukaran edgworth ( edgworth box)

Diagram 13.3Kotak Pertukaran Edgeworth dan Efisiensi Konsumsi

Dengan kotak Edworth kita dapat menganalisis proses pertukaran antar individu dalam perekonomian sampai mereka mencapai kondisi efisien. Titik D dalam diagram 13.3 menunjukan kepemilikan awal (initial endowmen) A dan B. Preferensi A digambarkan dengan kurva indeferensi A1, sedangkan preferensi B, kurva indiferens B1. Dengan slove masing-masing kurva indiferensi terlihat perbedaan MRSyx (berapa jumlah Y yang harus dikorbankan untuk memperoleh tambahan konsumsi 1 unit X) yang memungkinkan terjadi pertukaran. Tujuan pertukaran adalah meningkatkan kepuasan masing-masing individu. Secara grafis hal itu ditunjukan dengan letak kurva indiferensi A, dimana A1