tugas metoda perhitungan cadangan

Upload: harristio-adam

Post on 07-Jan-2016

102 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Tugas Metoda Perhitungan Cadangan

TRANSCRIPT

  • Tugas Metoda Perhitungan Cadangan (TA3113)

    Kristian Edwin Salamba (12113006)

    Kevin Silvanus (12113012)

    Harristio Adam (12113015)

    Muhammad Alim (12113040)

    Samuelson Putra Sukarto Surbakti (12113070)

    Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

    Institut Teknologi Bandung

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Bumi ini, seperti yang telah kita ketahui, memiliki sangat banyak barang yang terbentuk di alam secara

    alami. Dan benda-benda itu adalah mineral-mineral berharga yang dapat berguna bagi manusia. Namun,

    sumberdaya mineral dan batubara yang terkandung di dalam perut bumi memiliki jumlah yang sangat melimpah,

    sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah pemahamannya. Selain itu, tingkat keyakinan geologi yang

    berbeda-beda dalam menentukan prospeksi suatu cadangan pun mendorong adanya pengklasifikasian sumber

    daya dan cadangan. Metode pendekatan dan asumsi yang digunakan setiap ahli geologi atau seorang ahli

    eksplorasi pun sangat bervariasi, sehingga klasifikasi diperlukan agar tepat dalam suatu pengambilan kebijakan

    atau keputusan. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan juga diperlukan sebagai standar dalam penulisan laporan

    hasil eksplorasi. Dan perlu adanya keseragaman istilah yang digunakan di seluruh dunia dalam kegiatan eksplorasi

    sumberdaya dan cadangan.

    Klasifikasi sumberdaya mineral dan batubara merupakan standar pelaporan hasil eksplorasi yang tidak

    bisa ditentukan oleh opini sejumlah kecil ahli geologi melainkan harus didasarkan atas beberapa aspek. Di

    antaranya adalah tingkat keyakinan geologi, kontinuitas geologi, tingkat keyakinan teknis dan ekonomis, serta nilai

    harapan (ekspektasi). Cara pengklasifikasian sumberdaya dan cadangan di Indonesia bahkan di dunia sangat

    beragam sehingga perlu beberapa standar untuk dijadikan acuan. Standar yang akan dibahas untuk

    pengklasifikasian sumberdaya dan cadangan berdasarkan data sumberdaya dan cadangan dari suatu perusahaan

    di Indonesia sendiri adalah SNI (Standar Nasional Indonesia) dan JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code. Maka

    dari itu penting bagi kita mampu mengamati data sumberdaya maupun cadangan dari perusahaan dan

    mengetahui standar yang digunakan perusahaan tersebut, lalu menganalisa dan mempelajari prinsip-prinsip

    estimasi, parameter yang digunakan, dasar klasifikasi, standar yang digunakan, dll. Baik untuk sumberdaya

    maupun sumberdaya menjadi cadangan. Data yang kami amati disini adalah Mineral Resource and Ore Reserve

    Statements for Malu Underground Project at Prominent Hill of OZ MINERALS Limited.

  • BAB II PERBANDINGAN JORC DAN SNI

    JORC dan SNI adalah sama-sama merupakan suatu klasifikasi dari sumberdaya dan cadangan yang

    digunakan dalam industri pertambangan. Namun JORC dan SNI memiliki beberapa perbedaan.

    JORC (The Joint Ore Reserves Committee) dalam pengertiannya merupakan ketetapan standar-standar minimum,

    rekomendasi dan petunjuk dalam pelaporan publik di area Australasia yang menyangkut hasil eksplorasi, sumber

    daya mineral dan cadangan bijih. Sedangkan SNI (Standar Nasional Indonesia) yang dalam hal ini mengenai

    Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara adalah suatu standar yang meliputi acuan, definisi, istilah, dasar

    dan kriteria klasifikasi, persyaratan, pelaporan, dan pengujian sumber daya dan cadangan batubara. Dengan

    membandingkan dua definisi di atas, dapat dengan jelas ditemukan perbedaan yang paling mendasar, yakni

    cakupan maupun objek yang dibahas dimana dalam JORC, mineral dan bijih merupakan topik bahasan utama,

    sedangkan SNI hanya membahas mengenai batubara saja.

    Pada JORC, kita dapat menemukan mengenai prinsip-prinsip dasar dalam pengoperasian dan

    pengaplikasian JORC yaitu transparansi, materialitas, dan kompetensi. Kemudian, kita dapat menemukan bahwa

    JORC menitikberatkan yang dapat melakukan klasifikasi dan yang diakui adalah yang dilakukan oleh Competent

    Person, yakni seseorang yang merupakan anggota dari Fellow of The Australasian Institute of Mining and

    Metallurgy, atau dari Australian Institute of Geoscientists, atau dari Recognised Overseas Professional

    Organisation (ROPO) yang terdaftar secara publik dari waktu ke waktu. Competent Person harus memiliki,

    minimum lima tahun, pengalaman yang relevan dari suatu jenis mineralisasi dan tipe endapan dan pada aktivitas

    yang sedang dilakukannya. Mengenai hal ini, kita tidak menemukannya dalam SNI yang hanya menuliskan

    dilakukan oleh panitia/lembaga penguji yang dibentuk instansi yang berwenang, yang anggotanya adalah para ahli

    yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya tanpa ada batasan tahun pengalaman seseorang.

    Dalam pengertian mengenai sumber daya dan cadangan antara JORC dan SNI dapat dikatakan sama,

    begitu pula dalam pengertian mengenai inferred (tereka) indicated (tertunjuk), dan measured (terhitung), serta

    probable (terkira) dan proven (terbukti). Namun dalam SNI, kita dapat menemukan istilah hypothetical coal

    resources yang artinya jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

    berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau.

    Perbedaan lain yang dapat kita temukan adalah dalam SNI dapat ditemukan klasifikasi batubara

    berdasarkan nilai energi atau kalor, klasifikasi batubara berdasarkan kompleksitas kondisi geologi, persyaratan

    jarak antar lubang bor berdasarkan kondisi geologi, serta persyaratan kuantitatif ketebalan lapisan batubara dan

    pengotor yang akan ditambang. Detail-detail ini tidak kita temukan dalam JORC.

    Mengenai pelaporan, SNI melampirkan suatu tabel baku yang menggambarkan status terakhir mengenai

    sumber daya dan cadangan batubara secara rinci yang meliputi lokasi, jenis batubara, total sumber daya dan

    cadangan serta kedalaman. JORC melampirkan suatu tabel check list of assesment and reporting criteria, yang

    meliputi teknik dan data sampling, hasil eksplorasi, estimasi cadangan, hingga studi pasar, sehingga dapat

    dikatakan bentuk pelaporan JORC lebih spesifik dan mendetail namun tidak terdapat bentuk baku laporannya. Dan

  • di JORC mengatur bahwa perusahaan harus melakukan pelaporan tentang informasi yang relevan dengan endapan

    yang dapat mempengaruhi nilai ekonomi perusah aan dan mengatur pelaporan dilakukan setidaknya setahun

    sekali yang tidak diatur dalam SNI . Di dalam SNI, terdapat tahapan-tahapan eksplorasi yang baku untuk melakukan

    eksplorasi bahan galian, namun di JORC kita tidak menemukannya. Dan di SNI ada klasifikasi yang berasal dari tiap

    tahapan eksplorasi.

  • BAB III

    ANALISA RESOURCE RESERVES STATEMENT

  • Malu Underground Key Project Assumptions (all currency in AUD unless otherwise stated) Financial Project capital Includes: All mine infrastructure All capitalised operating expenditure All capitalised development expenditure and infill drilling until full production status is achieved in approximately Q4 2015. All sunk capital to date.

    ~$200 million (gross) NB This capital expenditure is expected to generate approximately $60-$80 million of revenue before full production is achieved in approximately Q4 2015. This revenue will be netted against gross capital expenditure for accounting purposes.

    Mining cost per tonne subsequent to the above capital phase from approximately Q4 2015. Includes: All subsequent capital development costs. All operating costs. All resource delineation and grade control costs.

    Average, $57/t for the integrated underground operation. Comprising - $47/t Ankata, $66/t Malu UG.

    Sustaining capital for Malu Underground ~$2 million per annum, 2016 onwards. Processing costs $12/t milled LOM average ($9.50/t to end

    2019). Site administration costs $4/t milled LOM average ($3.30/t to end

    2019). Post mine gate allocation $10/t milled Copper price (LT) US$3.20/lb3 Gold Price (LT) US$1,225/oz3 Physical Mining rate ~1.6Mtpa Pembahasan prinsip estimasi, parameter

    Kriteria Penjelasan

    Integritas Database Database Prominent Hill adalah bagian dari

    sistem SQL. Data login langsung ke database

    memanfaatkan protokol transfer nirkabel pada

    komputer portabel 'Toughbook'. Pengecekan

    validasi ditulis ke dalam database SQL dan ini

    diaktifkan melalui database dan pengguna untuk

    memastikan data yang benar sehubungan

    dengan masalah kualitas mendasar. Read/write

    privilege dari tabel utama dalam database

    terbatas pada Ahli Geologi Tambang. Profil

    pengguna membatasi data yang setiap individu

    dapat mengakses dan mengubah. Database

    memiliki log cadangan setiap jam. Sebuah

    cadangan lengkap selesai setiap malam. Backup

    data dari tujuh hari sebelumnya disimpan di

  • database server. Data lebihlama dari tujuh hari

    didukung ke tape dan disimpan dengan aman

    offsite.

    Kunjungan Site Competent Person bekerja di lokasi tambang

    Prominent Hill sebagai pegawai OZ Minerals dan

    memiliki pengetahuan kerja menyeluruh tentang

    geologi dan operasi lokal. Competent Person

    juga telah terlibat dengan penebangan inti dan

    interpretasi / review model geologi.

    Interpretasi Geologi Kepercayaan global dalam penafsiran geologi

    dianggap baik dan didukung oleh tambang

    terbuka dan operasi penambangan bawah tanah.

    Kepercayaan lokal bervariasi tergantung pada

    kepadatan input data yang tersedia, tetapi masih

    dianggap diterima.

    Tidak ada asumsi yang dibuat mengenai data;

    semua interpretasi geologi didasarkan pada

    pengamatan data drillhole, pemetaan bawah

    tanah dan pemetaan open pit wall.

    Sebuah tinjauan material dan update dari

    interpretasi geologi Malu selesai pada Juni 2013

    memastikan keberlanjutan geologi yang sesuai

    pada Malu Underground dan Open Pit

    interpretasi geologi. Update ini juga

    mencerminkan hasil studi dari sebuah review

    dari hubungan geokimia unsur. Estimasi Malu

    Underground Mineral Resource telah lebih

    diperbarui sehingga interpretasi geologi yang

    ada secara umum di mana tambahan pasca

    pengeboran Juni 2013 telah dilakukan.

    Mineralisasi umumnya konsisten sepanjang

    strike dan down dip. Mineralised Envelopes

    ditafsirkan pada bagian bor menggunakan log

    geologi, nilai tembaga (0.1 persen Tembaga)

  • dan unsur geokimia. Seiring mineralisasi pada

    strike umumnya dihentikan pada setengah jarak

    drillhole di luar bagian terakhir mineralisasi.

    Ekstrapolasi mineralisasi pada down dip

    umumnya kurang dari 50 meter di bawah

    penyadapan terdalam sectional, kecuali

    kemenerusan strike geologis sedang ditafsirkan

    sepanjang bagian belum dibor dari satu bagian

    dibor ke yang lain.

    Dimensi Dalam area Malu Underground Mineral Resource

    litologi Prominent Hill yang selaras ditindih oleh

    sekitar 100-150 meter dari sedimen tandus.

    Batas atas dari mineralisasi terletak di

    ketidakselarasan dalam Malu Underground

    Sumber Daya Mineral. Mineralisasi Malu meluas

    lebih dari 1500 meter vertikal dan terbuka di

    kedalaman. Panjang mineralisasi strike adalah

    sekitar 1,4 kilometer panjangnya. Zona

    mineralisasi memiliki lebar 100-300 meter.

    Teknik Estimasi dan Pemodelan Interpolasi sumber daya mineral diperbarui

    diselesaikan untuk Malu Underground. Analisis

    statistik selesai untuk setiap domain untuk

    memastikan distribusi nilai dan memeriksa

    apakah ada nilai-nilai ekstrim / outlier ada.

    Lokasi dari nilai-nilai ekstrim yang diselidiki dan

    di mana warranted grade capping itu digunakan.

    Jumlah sampel dipengaruhi oleh grade capping

    rendah dan analisis sensitivitas menunjukkan

    tidak berdampak pada material terhadap

    estimasi sumber daya mineral terjadi terlepas

    grade capping diterapkan atau tidak.

    Snowden Supervisor versi 8.1 digunakan untuk

    menyelesaikan pemodelan variogram.

    Variograms dari update Juni 2013 dipertahankan

  • di mana Desember 2013 variografi masih

    konsisten dengan variografi Juni 2013. Jika tidak

    variograms diperbarui untuk Desember 2013

    Mineral Resource Estimate update. Di mana ada

    sedikit dukungan sampel dalam domain

    mengakibatkan Kontinuitas buruk, perkiraan

    Inverse Distance (ID2) lebih diutamakan dari

    perkiraan Ordinary Kriging (OK). Fungsi

    The Kriging Neighbourhood Analysis (KNA) dalam

    perangkat lunak Snowden Supervisor versi 8.1

    digunakan sebagai sarana memperkirakan

    akurasi ukuran blok dan bias bersyarat

    menjelang estimasi. Ukuran blok yang dipilih

    untuk estimasi Desember 2013 Malu tidak

    berubah dari perkiraan Juni 2013 dan adalah

    sebagai berikut:

    Malu - 25 meter (X), dengan 5 meter (Y),

    dengan 12 meter (Z).

    Minimum sub-blok 5 meter (X) dengan 1 meter

    (Y) dengan 3 meter (Z)

    Interpolasi dijalankan di software VulcanTM

    untuk nomor domain sebagai berikut:

    OK - Malu 15, 20, 30, 35, 40, 45, 50, 60, 70, 80,

    300, 400, 500, 600, 700.

    ID2 - Malu 15, 20, 30, 35, 40, 45, 50, 60, 70, 80,

    90, 100, 150, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800,

    991, 992, 993, 999, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11.

    Elemen hasil interpolasi adalah: Cu, Au, Ag, Fe, S,

    U, F, Ba, Al, Si, Ca

    Estimasi lolos untuk interpolasi Malu umumnya

    sebagai berikut:

    Jika interpolasi tidak mengisi semua blok pada

    first pass, maka ellipsoid pencarian dua kali lipat.

    Jika interpolasi tidak mengisi semua blok di

  • second pass, maka ellipsoid pencarian dua kali

    lipat.

    First Pass Search adalah 50 meter yang. Second

    Pass Search adalah 100 meter yang. Pencarian

    maksimum elips adalah 180 meter.

    Pencarian sampel umumnya sejajar dengan

    orientasi geologi domain dengan pertimbangan

    elemental directional variograms yang relevan

    untuk setiap domain. Batas domain estimasi

    berhubungan dengan batas-batas mineralisasi

    dan akibatnya digunakan sebagai batas estimasi

    keras.

    Interpolasi inverse distance untuk litologi

    Domain satu hingga 14 diselesaikan untuk

    memberikan perkiraan untuk elemen Al, Ba, Ca

    & Si. Unsur-unsur ini ditemukan untuk menjadi

    independen dari acara mineralising dan

    digambarkan oleh domain litologi utama. Unsur-

    unsur ini berguna dalam penentuan kekerasan

    potensial dan material untuk Acid Rock Drainage

    (ARD).

    Post processing script dijalankan di software

    VulcanTM untuk memodifikasi model blok

    setelah interpolasi kelas dan termasuk

    menghapus nilai-nilai negatif, mengkonversi ppm

    untuk persen, menghitung bulk density

    menggunakan persamaan regresi Fe,

    menghitung Cu: S dan Fe: rasio Si, menetapkan

    kode metalurgi dan menghitung setara tembaga.

    Estimasi dan perhitungan yang divalidasi melalui

    validasi visual perkiraan blok software VulcanTM.

    Perbandingan statistik untuk sampel data

    mentah vs top cut Data vs declustered Data vs

    Data model blok diselesaikan. Plot petak juga

  • Ulasan untuk memeriksa akurasi estimasi lokal.

    The June 2013 Malu Underground Mineral

    Resource estimates dibandingkan dengan

    the December 2013 Malu Underground Mineral

    Resource estimate. Variansi yang teridentifikasi

    telah terkonfirmasi terkait dengan interpretasi

    geologi terbaru.

    Moisture Tonase telah dihitung dengan dry basis.

    Tonase material pada resource stockpile telah

    dihitung dengan dry basis Cut-off parameters

    Karena tidak ada perbedaan relatif material

    terhadap June 2013 Mineral Resource update,

    cut-off parameter untuk December 2013 Mineral

    Resource tetap tidak berubah. Untuk

    Underground Mineral Resources pelaporan cut-

    off adalah sebagai berikut:

    Cu sumber 0,9 percent Cu ekivalen di Cu

    Domain

    Au sumber 0,9 persen Cu ekivalen di Au

    Domain

    Kriteria cut-off bawah tanah telah menjadi

    pertimbangan pertambangan, pengolahan,

    transportasi dan pemurnian biaya. The

    Underground cut-off dari 0,9 persen Cu ekivalen

    memenuhi JORC 2012 bahwa bahan di atas ini

    cut-off berpotensi diekstrak ekonomis. Tembaga

    persentase setara dihitung dengan rumus

    berikut:

    Cu Persamaan% = Cu% + ((Au kelas * oz harga

    Au AUD * Au pemulihan pabrik) / (2204,6226 *

    Cu harga lb AUD * Cu pemulihan pabrik *

    31,1035))%

    (Cu harga USD $ 3,20 / lb, harga Au USD $ 1.225

  • / oz, XR AUD = USD / 0,82, Cu pemulihan 89,3

    persen dan 76,4 persen Au pemulihan.)

    Ini adalah pendapat Perusahaan baik tembaga

    dan logam emas termasuk dalam perhitungan

    logam tembaga ekivalen memiliki potensi yang

    wajar untuk direcover dan dijual.

    Recovery yang digunakan dalam perhitungan

    persentase Cu ekivalen didasarkan pada

    recovery rata-rata dari Concentrator untuk tiga

    tahun terakhir. Recovery adalah 89,3 persen

    untuk tembaga dan 76,4 persen untuk emas.

    Faktor dan asumsi pertambangan Malu Underground Mineral Resources dibatasi

    dalam batas-batas domain dari mineralisation

    wireframes tembaga dan emas. Metode

    penambangan yang diasumsikan untuk sumber

    daya mineral tersebut adalah sub-level open

    stopping (SLOS), dengan lebar pertambangan

    minimal 5 meter.

    Faktor dan asumsi metalurgi The Prominent Hill processing plant telah

    beroperasi sejak Februari 2009 dan terdiri dari

    crushing konvensional, grinding dan sirkuit

    flotasi untuk recovery tembaga, emas dan perak

    untuk menghasilkan konsentrat yang berkualitas

    tinggi. Tanaman dapat memproses sekitar

    sepuluh juta ton per tahun untuk campuran bijih.

    Studi plant turndown menunjukkan bahwa

    tanaman dapat dikonfigurasi untuk berjalan

    pada dua atau empat juta ton per tahun

    (tergantung blending) untuk belanja modal

    minimal. Throughputs lebih rendah dapat

    diproses dalam batch sehingga memberikan

    kemampuan untuk memproses bijih pada tingkat

    produksi setara dengan Malu Underground dan /

    atau Ankata saja.

  • Mayoritas jenis mineralisasi tembaga di Malu

    Underground Mineral Resources juga terjadi di

    tambang terbuka. Bentuk mineralisasi ini

    memiliki sejarah terbukti memiliki

    rekoverabilitas yang ekonomis untuk

    dikonsentrasi.

    Dolomit host mineralisasi di Malu Open Pit yang

    menjadi host high grade gold ore berubah

    dengan kedalaman di dalam Malu Underground

    Mineral Resources untuk menjadi host

    mineralisasi high grade copper. Sementara jenis

    mineralisasi tembaga belum pernah diproses

    melalui konsentrator, pekerjaan uji metalurgi

    menunjukkan bahwa pemulihan tembaga mirip

    dengan bijih kalkosit.

    Dengan lubang pendalaman dan peningkatan

    proporsi mineralisasi bawah tanah di potensial

    mill feed, uranium head grade diprediksi

    meningkat. Perkiraan Sumber Daya Mineral ini

    mengasumsikan kombinasi bijih blending,

    konsentrat blending, pengolahan flotasi

    tambahan di pabrik dan pilihan pemasaran yang

    ada untuk mengelola mineralisasi uranium

    dengan grade lebih tinggi. Second Jameson cell

    akan ditugaskan pada akhir 2014 untuk

    membantu dengan penolakan penyaliran

    buangan.

    Faktor dan asumsi lingkungan Pengembangan tambang Malu Underground

    mungkin memerlukan perubahan pada

    konfigurasi infrastruktur permukaan dan

    memperpanjang umur operasional infrastruktur

    yang ada tetapi tidak diharapkan untuk

    menyajikan risiko lingkungan yang berbeda

    dengan operasi yang ada. Lahan terintegrasi

  • yang ada untuk tailing dan batuan sisa akan terus

    dimanfaatkan. Sebagai bagian dari proses

    laporan kepatuhan tahunan pada ML6228 dan

    rumah-rumah petak mendukung, review item

    yang akan memerlukan revisi dalam Program for

    Environmental Protection and Rehabilitationi

    (PEPR) telah selesai dan kerja telah dimulai

    dalam memastikan dokumen mencerminkan

    umur tambang kegiatan dan durasi mereka.

    Bulk density Perkiraan tersebut telah diklasifikasikan ke

    dalam Terukur, Terindikasi dan Tereka sesuai

    dengan JORC 2012, termasuk dengan kepadatan

    pengeboran, keyakinan geologi, keyakinan

    estimasi, kedekatan mineralisasi sekitar nilai cut-

    off grade yang ekonomis, kemungkinan dan

    pertimbangan 'reasonable prospects'.

    Malu Underground spasi bor:

    Sumber Daya Mineral Terukur sebagian besar

    terbatas pada daerah 30 meter x 30 meter di 50

    meter perkiraan bagian bor spasi, namun dapat

    memperpanjang hingga 50 meter x 50 meter

    jarak.

    Sumber Daya Mineral didefinisikan di mana

    jarak bor umumnya 50 meter x 50 meter atau

    kurang pada sekitar 50 meter spasi bagian bor.

    Tersirat Sumber Daya Mineral yang

    didefinisikan menggunakan sampai x 100 meter

    bor jarak 100 meter dan 100 meter spasi bagian

    bor.

    Hasil klasifikasi sumber daya mineral secara

    tepat mencerminkan pandangan tentang

    endapan dari Competent Person.

    Audit atau review Kajian eksternal pelaporan cut-off grade untuk

    sumber daya mineral bawah tanah dilakukan

  • oleh Xstract Mining Consultant Pty Ltd pada

    bulan November 2013. Pada saat Xstract

    menganggap bahwa 0,9 persen ekivalen cutoff

    tembaga untuk pelaporan sumber daya mineral

    bawah tanah adalah tepat dan bahwa bahan

    yang jatuh atas kriteria cut-off ini memenuhi

    kriteria untuk ekstraksi ekonomi sebagaimana

    diatur dalam JORC 2012. Penilaian ini masih

    dianggap sah tanpa variasi bahan untuk asumsi.

    Selama Oktober 2013 Xstract Pertambangan

    Konsultan melakukan perbandingan pada 30 Juni

    2013 Malu Underground Mineral Resource

    menggunakan estimasi sumber daya mineral

    independen yang dihasilkan. Xstract

    menyimpulkan bahwa kedua model

    menunjukkan kesepakatan yang baik, baik secara

    visual dan statistik pada skala global dan lokal.

    Xstract Mining Consultant melakukan audit dari

    31 Desember 2013 estimasi Malu Underground

    Sumber Daya Mineral dan proses pelaporan

    teknis terkait dan dokumentasi. Audit

    menganggap estimasi sumber daya mineral telah

    selesai untuk standar yang dapat diterima dan

    bahwa tidak ada kesalahan fatal yang hadir.

    Mereka berpendapat bahwa estimasi sumber

    daya mineral dan dokumentasi teknis terkait

    telah dikembangkan sesuai dengan JORC Kode

    2012 dan memenuhi standar pelaporan

    internasional minimum.

    Diskusi berkaitan akurasi dan kepercayaan Model seperti yang dilaporkan memberikan

    estimasi global yang wajar dari sumber daya

    tembaga dan mineral emas yang tersedia. Model

    ini telah divalidasi secara visual terhadap

    pengeboran dan statistik terhadap data set

  • masukan pada sebuah domain dan atas swath

    basis.

  • Bab IV

    Daftar Pustaka

    http://esdm.go.id/downloads/Rekap%20SNI,%20SKKNI,%20SKT,%20IUJP.pdf

    http://sisni.bsn.go.id/?/sni_main/sni/index_sniptspt/937

    http://www.jorc.org