2013-08-23 metoda estimasi cadangan
Post on 02-Oct-2015
165 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Metode estimasi cadanganTRANSCRIPT
METODE BLOK DAN BASIS DATA
METODE ESTIMASI CADANGAN
DIKLAT PERENCANAAN dan DESAIN TAMBANG TERBUKA
Pusdiklat Mineral dan Batubara, Bandung, 24 AGUSTUS 2013
Dr. Eng. Syafrizal, ST., MT
Kelompok Keahlian (KK)
Eksplorasi dan Sumberdaya Mineral
FTTM - ITB
1
PENDAHULUAN
2
Pendahuluan
3
4
Pentahapan dan Laju Investasi
5
AREAL DAN
TARGET EKSPLORASI
MODEL GEOLOGI
REGIONAL
STUDI LITERATUR
KOMPILASI
DATA
MODEL GEOLOGI
BATUBARA SECARA
REGIONAL
RECONNAISSANCE
PROSPEK ? TIDAK
BERHENTI
DESIGN PROGRAM
EKSPLORASI
YA
SELEKSI DAERAH TARGET
Tahapan Eksplorasi dan Pengambilan Keputusan (#1)
6
Tahapan Eksplorasi dan Pengambilan Keputusan (2)
DAERAH TARGET
PROSPEK ?
PENERAPAN PROGRAM
EKSPLORASI
PEMASTIAN MODEL
ENDAPAN BATUBARA
GEOMETRI ENDAPAN
BATUBARA
STUDI GEOLOGI BATUBARA
TIDAK BERHENTI
YA SIMULASI dan EVALUASI
CADANGAN
KUANTIFIKASI CADANGAN STUDI KELAYAKAN
7
JORC
KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN
(SNI 13-6011-1999 & SNI 5015:2011)
8
Upaya pengelompokan sumberdaya dan cadangan batubara berdasarkan keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi.
Dasar Klasifikasi : Aspek Geologi :
berdasarkan tingkat keyakinan geologi, dimana sumberdaya terukur (measured) harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan sumberdaya tertunjuk (indicated), dst.
Sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat ditingkatkan menjadi cadangan terkira dan terbukti apabila telah memenuhi kriteria layak.
Aspek Ekonomi : ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat ditambang dan ketebalan maksimal lapisan pengotor atau dirt parting yang tidak dapat dipisahkan pada saat ditambang, yang menyebabkan kualitas batubaranya menurun karena kandungan abunya meningkat.
Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan
(SNI 5015:2011)
9
PARAMETER KONDISI GEOLOGI
SEDERHANA MODERAT KOMPLEK
I. Aspek Sedimentasi
1. Variasi ketebalan Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi
2. Kesinambungan Ribuan meter Ratusan meter Puluhan meter
3. Percabangan Hampir tidak ada Beberapa Banyak
II. Aspek Tektonik
1. Sesar Hampir tidak ada Jarang Rapat
2. Lipatan Hampir tidak terlipat Terlipat sedang Terlipat kuat
3. Intrusi Tidak berpengaruh Berpengaruh Sangat berpengaruh
4. Kemiringan Landai Sedang Curam
III. Aspek Kualitas
Variasi kualitas Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi
Hubungan Aspek Geologi dengan Klasifikasi
10
Persyaratan jarak titik informasi untuk setiap kondisi geologi
dan kelas sumberdaya
Kondisi
Geologi Kriteria
SUMBERDAYA
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur
Sederhana Jarak titik informasi (m) Tidak
Terbatas 1000 < X 1500 500 < X 1000 X 500
Moderat Jarak titik informasi (m) Tidak
Terbatas 500 < X 1000 250 < X 500 X 250
Komplek Jarak titik informasi (m) Tidak
Terbatas 200 < X 400 100 < X 200 X 100
Pelaporan (Reserve-Resources Balance)
11
Sumberdaya batubara hipotetik (hypothetical coal resource): Jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap survei tinjau.
Sumberdaya batubara tereka (inferred coal resource): Jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap prospeksi.
Sumberdaya batubara terindikasi (indicated coal resource): Jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan.
Sumberdaya batubara terukur (measured coal resource): Jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci.
Cadangan batubara terkira (probable coal reserve): Sumberdaya batubara terindikasi dan sebagian sumberdaya batubara terukur, tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak.
Cadangan batubara terbukti (proved coal reserve): Sumberdaya batubara terukur yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak.
No. Lokasi Jenis
Batubara
Sumberdaya Cadangan
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Terkira Terbukti
12
Endapan batubara (coal deposit) adalah :
Endapan yang mengandung hasil akumulasi material organik yang berasal dari bekas tumbuhan yang telah melalui proses penggambutan dan
pembatubaraan litifikasi untuk membentuk lapisan batubara.
Material tersebut telah mengalami kompaksi, ubahan kimia dan proses metamorfosis oleh peningkatan panas dan tekanan selama periode geologis.
Bahan-bahan organik yang terkandung dalam lapisan batubara mempunyai berat lebih dari 50% atau volume bahan organik tersebut, termasuk
kandungan lengas bawaan (inherent moisture) lebih dari 70%.
POTENSI SUMBERDAYA CADANGAN (SNI 5015:2011)
Sumberdaya batubara (coal resources) adalah :
Bagian dari endapan batubara dalam bentuk dan kuantitas tertentu serta mempunyai prospek beralasan yang memungkinkan untuk ditambang secara
ekonomis.
Lokasi, kualitas, kuantitas, karakteristik geologi dan kemenerusan dari lapisan batubara yang telah diketahui, diperkirakan atau diinterpretasikan
dari bukti geologi tertentu.
Sumberdaya batubara dibagi sesuai dengan tingkat kepercayaan geologi ke dalam kategori tereka, tertunjuk dan terukur.
13
POTENSI SUMBERDAYA CADANGAN (SNI 5015:2011)
Keyakinan geologi (geological assurance) adalah :
Tingkat kepercayaan tentang keberadaan lapisan batubara yang ditentukan oleh tingkat kerapatan dan kualitas titik informasi geologi serta interpretasi
geologi yang meliputi ketebalan, kemiringan lapisan, kemenerusan, bentuk
dan sebaran lapisan batubara, struktur geologi, ketebalan tanah penutup,
kualitas dan kuantitas batubara sesuai dengan tingkat penyelidikan.
Cadangan batubara (coal reserves) adalah :
Bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
Estimasi cadangan batubara harus memasukan perhitungan dilution dan losses yang muncul pada saat batubara ditambang.
Penentuan cadangan secara tepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk studi kelayakan. Penentuan tersebut harus telah mempertimbangkan semua
faktor-faktor yang berkaitan seperti metode penambangan, ekonomi,
pemasaran, legal, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah.
Cadangan batubara dibagi sesuai dengan tingkat kepercayaannya ke dalam cadangan batubara terkira dan terbukti.
14
15
JORC
16
BASIS DATA KUALITAS BATUBARA
17
KONVERSI BASIS DATA KUALITAS BATUBARA
18
BASIS DATA KUALITAS BATUBARA
As receive (ar), adalah basis dimana batubara dianalisis dalam kondisi sebagaimana di alam.
Dalam hal ini kandungan air permukaan yang dapat menguap di udara bebas (surface moisture) masih terdapat dalam batubara.
Air dry basis (adb), adalah basis dimana batubara dianalisis dalam kondisi kandungan air permukaannya sudah tidak ada.
Sebelum analisis batubara harus diletakkan dalam kondisi terbuka dengan udara bebas sehingga kandungan air permukaan akan
hilang dan berat batubara konstan.
Dry basis (db), adalah basis dimana batubara sudah tidak mempunyai kandungan air termasuk air dalam pori-pori (inherent moisture).
Untuk mencapai basis ini, sebelum analisis dilakukan batubara harus dipanaskan terlebih dahulu pada suhu sekitar 110 oC
sehingga semua kandungan air akan terlepas.
Perhitungan Sumberdaya
19
Data Singkapan (x y z)
Data Lubang Bor ( x y z )
Peta Sebaran Titik Bor
Rekapitulasi dan
Tabulasi Data
Poligon Pengaruh Lubang (titik) Bor
Sumberdaya Batubara
Klasifikasi Sumberdaya
Batas KP Batasan Alamiah
Struktur Geologi Batas Cropline
Teknik perhitungan sumberdaya
batubara berdasarkan Sistem
United States Geological Survey
(1983)
20
Perhitungan tonase (W)
batubara :
W = L x t x BJ
dimana :
L = Luas daerah terhitung (m2)
t = Tebal rata-rata batubara
sejenis (m)
BJ = Berat jenis batubara
(ton/m3)
21
Cara perhitungan sumberdaya batubara
dengan kemiringan 300 (b), (USGS, 1983)
Faktor-faktor Pembatas Sumberdaya
Struktur geologi : jika terdapat beberapa struktur geologi (seperti patahan), maka dapat dipisahkan menjadi beberapa pit potensial.
Domain Geologi : jika terdapat blok intrusi, maka blok intrusi tersebut harus ditentukan batasnya untuk pembatas pit potensial.
Kondisi geografis : jika terdapat sungai yang besar dan secara teknis sungai tersebut tidak dapat dipindahkan, maka dapat dipisahkan menjadi beberapa pit potensial.
Kondisi geoteknik