tugas mata kuliah

27
TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KOMPARATIF “PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI NEGARA TURKI DAN INDONESIA” DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, M.Pd. Prof. Waspodo, M.Ed. PhD. DISUSUN OLEH : DEWI PRATITA 20102513029 PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010/2011 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Secara psikologis, bahawa dorongan rasa ingin tahu manusia yang kuat, telah mendorong seseorang untuk mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang keadaan kehidupan yang berlaku di luar lingkungan masyarakatnya atau negaranya sendiri. Dan dengan

Upload: muhammad-imran

Post on 25-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Mata Kuliah

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN KOMPARATIF

“PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI NEGARA TURKI DAN INDONESIA”

                                             

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, M.Pd.

Prof. Waspodo, M.Ed. PhD.

DISUSUN OLEH :

DEWI PRATITA

20102513029

PROGRAM PASCASARJANA

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2010/2011

1.        PENDAHULUAN1.1         LATAR BELAKANG

Secara psikologis, bahawa dorongan rasa ingin tahu manusia yang kuat, telah mendorong

seseorang untuk mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang keadaan kehidupan yang

berlaku di luar lingkungan masyarakatnya atau negaranya sendiri. Dan dengan mengetahui

keadaan  kehidupan yang berlaku diluar lingkungan masyarakatnya sendiri dan dapat mengetahui

kehidupan masyarakat lainnya itu akan mengakibatkan terjadinya saling pengertian dan

terjalinnya kerja sama dan saling tolong menolong untuk mencapai tujuan dan kemajuan

bersama. Untuk mengetahui keberadaan di luar masyarakatnya atau bangsa lainnya diperlukan

apa yang sekarang dikenal dengan istilah studi komparative atau studi perbandingan.

Page 2: Tugas Mata Kuliah

Menurut pengertian dasarnya studi perbandingan mempuyai arti menganalisa dua hal atau

lebih untuk mencari kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaannya. Sehingga dengan

demikian akan dapat memberikan pegertian dan pemahaman terhadap berbagai macam sistem

pendidikan yang ada diberbagai negara dan kawasan dunia umumnya khususnya sistem

pendidikan di Negara Indonesia dan Negara Turki dengan berbagai latar belakang sejarahnya,

secara komparatif.

Perbandingan pendidikan merupakan terjemahan dari istilah ”Comparative Education”.

Sementara ahli yang lain, mengalihkan istilah tersebut kedalam bahasa Indonesia.  Dengan

menggunakan istilah pendidikan perbandingan. Namun pada dasarnya berbagai istilah yang

digunakan mempunyai pengertian yang sama, yaitu sebagai studi komparatif (studi

perbandingan) tentang pendidikan. Atau bisa juga disebut dengan studi tentang pendidikan yang

menggunakan pendekatan dan metode perbandingan.

Selain dari beberapa hal tersebut dengan studi perbandingan sistem pendidikan yang ada

akan mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya kemampuan untuk membandingkan berbagai

sistem pendidikan dari berbagai negara dan kawasan dunia tersebut. Kemudian selain yang

tersebut dengan studi perbandingan ini pula, seseorang akan lebih mudah untuk menganalisa dan

menyimpulkan sumber-sumber kekuatan dan kelemahan dari sistem pendidikan yang berorentasi

pada tujuan-tujuan pendidikan Internasional dan Universal. Dari berbagai hal tersebut kita

sebagai penerus bangsa yang juga cinta akan terciptanya sistem pendidikan yang dapat

menumbuhkan sifat positif dan terbuka terhadap berbagai usaha inovasi dan pembaharuan

pendidikan di Indonesia. Dalam rangka pengembangan pendidikan nasional. Dan pembaharuan

ini bisa saja dilakukan dengan cara adanya studi perbandingan sistem pendidikan antara beberapa

negara sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing sistem yang

permah dilakukan dalam suatu negara tersebut.

1.2         RUMUSAN MASALAHBerpijak dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka rumusan

dalam makalah ini adalah ” Bagaimana perbandingan sistem pendidikan Indonesia dan Turki

ditinjau dari jenjang pendidikan masing-masing negara”.

1.3         TUJUAN

Page 3: Tugas Mata Kuliah

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perbandingan pada

berbagai jenjang pendidikan di Negara Indonesia dan Turki 

2.        PEMBAHASAN2.1    Gambaran Umum Turki

Pada awalnya Turki merupakan salah satu negara yang berbentuk kerajaan. Saat ini

pemerintahan turki berbentuk republik yang beribu kota di Istanbul. Republik Turki termasuk

sebagai negara dan memproklamirkan diri sebagai negara sekuler, namun tidak bisa dipungkiri

bahwa jiwa Islamnya tetap melekat dan tak terpisahkan dari bangsa Turki. Begitu pun

berdampak terhadap kemajuan pendidikan di negara tersebut.

Masuknya sistem pendidikan modern dalam kalangan kerajaan Turki Usmani bermula

sejak sultan Mahmud II (1785-1839 M ), Turki mengadakan pembaharuan dalam berbagai

bidang pendidikan. Di zaman itu, madrasah serupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang

ada di kerajaan Turki Usmani. Di madrasah itu Mahmud menyadari bahwa madrasah-madrasah

tradisional tersebut tidak sesuai lagi dengan tuntunan perkembangan zaman. Oleh karena itu

Turki berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan madrasah yang ada, agar anak-anak bisa

mendapatkan pelajaran pengetahuan umum. Namun mengadakan perubahan dalam kurikulum

madrasah dengan memasukkan pengetahuan-pengetahuan umum pada waktu itu sangat sulit.

Karena itu, Turki mendirikan dua sekolah pengetahuan umum yang berdiri sendiri. Terpisah dari

sistem madrasah tradisional yang ada. Kedua sekolah tersebut adalah :

1. Sekolah Pengetahuan Umum (Mekteb-Ima’rif)

2. Sekolah sastra (Mekteb-I Ulum Edebiye)

Sistem pendidikan di Turki dibangun sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang turki.

Dari Westernisasi menuju Sekularisasi

Page 4: Tugas Mata Kuliah

Yang dianggap sebagai momentum pertama kontak antara Turki dengan dunia Barat

adalah jatuhnya konstantinopel, ibukota Bizantium, ke tangan pasukan Turki Usmani dibawah

pimpinan Sultan Muhammad II pada tahun 1453. Konstantinopel yang selanjutnya diganti

menjadi Istanbul, adalah suatu kota metropolis yang berada di benua Asia dan Eropa. Inilah titik

awal masa keemasan Turki Usmani, yang terus cemerlang hingga abad ke-18 dengan wilayah

kekuasaan yang sangat luas membentang dari Hongaria Utara di Barat hingga Iran di Timur; dari

Ukrania di Utara hingga Lautan India di Selatan.

Turki Usmani berhasil membentuk suatu Imperium besar dengan masyarakat yang multi-

etnis dan multi-religi. Kebebasan dan otonomi kultural yang diberikan Imperium kepada

rakyatnya yang non-muslim, adalah suatu bukti bagi dunia kontemporer bahwa sistem

kekhalifahan dengan konsep Islam telah mempertunjukkan sikap toleransi dan keadilan yang

luhur.

Sultan adalah sekaligus khalifah, artinya sebagai pemimpin negara, Ia juga memegang

jabatan sebagai pemimpin agama. Kekhalifahan Turki Usmani didukung oleh kekuatan ulama

(Syeikhul Islam) sebagai pemegang hukum syariah dan kekuatan tentara, yang dikenal dengan

sebutan tentara Janisssari. Kekuatan militer yang disiplin inilah yang mendukung perluasan

Imperium Usmani, dan juga yang menyebabkan keruntuhannya pada abad ke-20.

Kegagalan pasukan Turki dalam usaha penaklukan Wina pada tahun 1683, merupakan

suatu awal memudarnya kecermelangan Imperium Turki. Kekalahan tersebut dimaknai sebagai

melemahnya kekuatan pasukan Turki dan menguatnya pasukan Eropa. Lebih disadari lagi bahwa

kekalahan itu menandai kelemahan teknik dan militer pasukan Turki. Inilah yang menjadi awal

munculnya upaya mencontoh teknologi militer Barat yang dianggap telah maju. Selanjutnya

kondisi ini membawa Turki Usmani pada suatu masa pembaruan atau modernisasi.

Setelah Perang Dunia I pada tahun 1918, dengan kekalahan pihak Sentral yang didukung

oleh Turki, Imperium Turki Usmani mengalami masa kemuduran yang sangat menyedihkan.

Satu persatu wilayah kekuasaan yang jauh dari pusat membebaskan diri dari kekuasaan Turki

Usmani. Bahkan lebih buruk lagi negara-negara sekutu berupaya membagi-bagi wilayah

kekuasaan Turki untuk dijadikan negara koloni mereka. Kondisi porak porandanya Imperium

menumbuhkan semangat nasionalisme pada generasi muda Turki ketika itu. Pemikiran tentang

identitasa bangsa dan pentingnya suatu negara nasionalis yang meliputi bangsa Turki menjadi

wacana yang banyak diperdebatkan.

Page 5: Tugas Mata Kuliah

Pada tahun 1919-1923 terjadi revolusi Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal.

Kecemerlangan karier politik Mustafa Kemal dalam peperangan, yang dikenal sebagai perang

kemerdekaan Turki, mengantarkannya menjadi pemimpin dan juru bicara gerakan nasionalisme

Turki. Gerakan nasionalisme ini, yang pada waktu itu merupakan leburan dari berbagai

kelompok gerakan kemerdekaan di Turki, semula bertujuan untuk mempertahankan

kemerdekaan Turki dari rebutan negara-negara sekutu. Namun pada perkembangan selanjutnya

gerakan ini diarahkan untuk menentang Sultan.

Mustafa Kemal mendirikan Negara Republik Turki di atas puing-puing reruntuhan

kekhalifahan Turki Usmani dengan prinsip sekularisme, modernisme dan nasionalisme.

Meskipun demikian, Mustafa Kemal bukanlah yang pertama kali memperkenalkan ide-ide

tersebut di Turki. Gagasan sekularisme Mustafa Kemal banyak mendapat inspirasi dari

pemikiran Ziya Gokalp, seorang sosiolog Turki yang diakui sebagai Bapak Nasionalisme Turki.

Pemikiran Ziya Gokalp adalah sintesa antara tiga unsur yang membentuk karakter bangsa Turki,

yaitu ke-Turki-an, Islam dan Modernisasi.

Kronologi sejarah di atas merupakan uraikan untuk menerangkan suatu kondisi sosial

politik Imperium Usmani yang membentuk pemikiran dan gerakan sekuler Mustafa Kemal.

Dengan demikian Mustafa dan pengikutnya menggerakkan reformasi-reformasi di Turki dengan

dasar-dasar yang telah diletakkan oleh para pembaru-pembaru di kekhalifahan Turki. Pada

perkembangan selanjutnya ide-ide reformasi Mustafa Kemal menjadi suatu gerakan politik

pemerintah yang dikenal dengan sebutan Kemalisme.

Politik Kemalis ingin memutuskan hubungan Turki dengan sejarahnya yang lalu supaya

Turki dapat masuk dalam peradaban Barat. Oleh karena itulah penghapusan kekhalifahan

merupakan agenda pertama yang dilaksanakan. Pada tanggal 1 November 1922 Dewan Agung

Nasional pimpinan Mustafa Kemal menghapuskan kekhalifahan. Selanjutnya pada tanggal 13

Oktober 1923 memindahkan pusat pemerintahan dari Istanbul ke Ankara. Akhirnya Dewan

Nasional Agung pada tanggal 29 Oktober 1923 memproklamasikan terbentuknya negara

Republik Turki dan mengangkat Mustafa Kemal sebagai Presiden Republik Turki. Pendidikan

juga berkembang pada awal masa pemerintahan Presiden Mustafa Kemal.

2.2    Frofil Pendidikan Turki

Page 6: Tugas Mata Kuliah

Sistem Pendidikan di Turki secara umum dapat dikatakan hampir sama dengan sistem

pendidikan di Indonesia. Adapun sitem pendidikan nasional Turki yang utama terdiri dari dua

bagian:

1.          Pendidikan Formal (Formal Education)

Penddikan formal adalah sistem sekolah yang terdiri dari lembaga-lembaga pendidikan

prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, sama halnya dengan

pendidikan yang ada di Indonesia.

2.         Pendidikan Non-formal (Non-formal Education)

Sesuai dengan accordance with Basic LawNo. 1739 for National Education. Undang-

Undang Dasar Pendidikan Nasional Turki. Pendidikan non formal mencakup semua kegiatan

yang diselenggarakan di dalam atau di luar sekolah.

2.2.1 Pendidikan Formal Turki

Adapun jenjang pendidikan formal di Turki diantaranya :a.    Pendidikan pra-sekolah,

Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang opsional, bertujuan untuk memberikan

kontribusi mental, dan emosional pada perkembangan fisik anak/siswa untuk membantu mereka

memperoleh kebiasaan baik (ahklak), yang ditekankan pada saat mereka masih di pendidikan

dasar. Pendidikan pra-sekolah diberikan di TK, rumah penitipan anak, pembibitan kelas di

sekolah dasar dan kelas persiapan oleh berbagai departemen dan instansi terkait, dan Departemen

Pendidikan Nasional Turki.

b.      Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar, memberikan pengetahuan dasar pada anak-anak dan memastikan fisik,

perkembangan mental dan moral sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pada umumnya

terdiri dari pendidikan anak-anak dalam kelompok usia 6-14 tahun. Delapan tahun pendidikan

dasar adalah wajib untuk semua warga negara Turki yang telah mencapai usia enam tahun, ada

juga sekolah swasta akan tetapi masih berada di bawah kontrol negara. Akan tetapi khusus

pelajaran bahasa asing sudah dimulai diberikan sejak 4 tahun dalam pendidikan dasar.

Page 7: Tugas Mata Kuliah

c.       Pendidikan Sekunder

Pendidikan sekunder diklasifikasikan dalam dua kategori lembaga pendidikan, yaitu

sekolah menengah umum dan kejuruan dan sekolah tinggi teknik (lycées) di mana minimal tiga

tahun bersekolah dilaksanakan setelah pendidikan dasar.

-     Pendidikan Menengah

Sekolah Menengah umum adalah lembaga pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk

institusi pendidikan tinggi. Mereka menerapkan program tiga tahun lebih dan di atas pendidikan

dasar, yang terdiri dari siswa dalam kelompok umur 15-17 tahun. Sekolah menengah ini terdiri

dari Sekolah Menengah Atas, yang biasanya memakan waktu 3 tahun. Di sekolah-sekolah ini,

sistem satu guru kelas untuk setiap perubahan ke spesialis guru untuk setiap mata pelajaran.

Siswa dapat memilih satu bahasa asing dari Inggris, Perancis atau Jerman. Pendidikan pada

tingkat ini adalah gratis kecuali di sekolah swasta di mana biaya rata-rata sekitar 4.000 US Dolar

per tahun. Siswa menunjukkan rasa hormat terhadap guru mereka dengan memanggil “sir” atau

“guru”, atau berdiri di kelas ketika seorang guru memasuki kelas.

Pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah 9 dan kelas 10 adalah:

a.Bahasa Turki

b.Turki sastra

c.Matematika

d.Fisika

e.Chemistry

f.Biologi

g.Geometry

h.Sejarah Turki

i.Geografi

j.Bahasa Inggris

k.Bahasa Asing (Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Arab, Rusia)

l.Keamanan nasional

m.Studi kesehatan

n.Electives

o.Profesi Pelajaran (hanya di Sekolah Tinggi Kejuruan)

p.Kursus Agama (hanya dalam Anatolian Imam Hatip-SMA dan Imam-Hatip SMA)

Page 8: Tugas Mata Kuliah

-        Pendidikan Kejuruan

Memberikan instruksi khusus dengan tujuan memberikan pelatihan kemahiran yang

berkualitas. Organisasi dan periode instruksi dari sekolah berbeda. Beberapa dari mereka

memiliki program empat tahun dalam hal ini usia sekolah adalah 15-18 tahun.

Tujuan pendidikan menengah adalah untuk memberikan pengenalan pada siswa dengan

budaya umum pada tingkat minimum dan mempersiapkan mereka dalam mengemban tanggung

jawab bagi masyarakat demokratis, membuat mereka menghormati hak asasi manusia serta

mempersiapkan mereka pada pendidikan yang lebih tinggi atau bisnis ke arah kepentingan

kehidupan yang sejahtera.  Sekolah-sekolah menengah swasta, memiliki kelas persiapan bahasa

asing, sesuai dengan sasaran program pendidikan, dan dalam pendidikan bahasa asing yang

dipadukan dalam kelompok ilmu pengetahuan dan matematika.

d.      Pendidikan Tinggi (Higher education) Di Turki, pendidikan tinggi meliputi semua institusi pendidikan setelah pendidikan

menengah, yang menyediakan setidaknya dua tahun pendidikan tinggi dan mendidik siswa untuk

melanjutkan ke jenjang, sarjana, master atau gelar tingkat doktor. Lembaga pendidikan tinggi

terdiri dari universitas, fakultas, institut, sekolah pendidikan tinggi, konservatori, sekolah

kejuruan pendidikan tinggi dan pusat penelitian aplikasi. Di Turki, eskalasi pendidikan yang

lebih tinggi adalah untuk mencapai tingkat kemampuan dalam menghadapi era globalisasi dunia,

baik dari segi kualitas dan kuantitas, telah diadopsi sebagai tujuan utama. Rencana dan program

yang dibuat selalu mencerminkan persepsi dari rencana itu sendiri.

Universities Universitas terdiri dari perguruan tinggi dua tahun dan empat tahun, yang

berasal dari sekolah pendidikan lanjutan yang semua otonom yang berafiliasi ke Dewan

Pendidikan Tinggi. Terdapat total 60 perguruan yang tidak termasuk swasta. Siswa yang masuk

perguruan tinggi melalui ujian yang diselenggarakan setahun sekali. Dalam rangka untuk

mendapatkan masa depan yang baik, siswa akan belajar di departemen baik di perguruan tinggi.

Ini sebabnya mereka mulai belajar untuk ujian masuk sebanyak dua tahun sebelumnya, pada

umumnya mengambil kursus swasta juga. Para siswa harus mendapatkan minimal 105 poin

untuk memiliki kesempatan. Untuk belajar di Perguruan Tinggi tidak semua orang bisa

mendapatkan tempat. Secara umum 1/3 dari para siswa dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Yang lain, jika mereka mampu melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, mulai bekerja, tunggu

Page 9: Tugas Mata Kuliah

satu tahun atau lebih mengikuti, pelatihan militer untuk laki-laki. Berbeda dengan tingkat

pendidikan sebelumnya, siswa harus membayar biaya sekitar US $ 100-350 per tahun di

pendidikan tinggi. Setelah empat tahun belajar mereka juga dapat terus melakukan master untuk

satu atau dua tahun. Ini juga dengan pemeriksaan dan biaya yang lebih sedikit.

Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk melatih tenaga kerja dalam suatu system, prinsip-

prinsip pendidikan dan pelatihan kontemporer untuk memenuhi kebutuhan Negara. Namun

demikian dipendidikan tingggi juga disediakan beberapa pendidikan khusus di berbagai bidang

bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan menengah.

Universitas yang terdiri dari beberapa unit yang dibentuk oleh negara dan oleh hukum

sebagai perusahaan publik memiliki otonomi dalam pengajaran dan penelitian. Selain itu,

lembaga-lembaga pendidikan tinggi, di bawah pengawasan dan kontrol negara, juga dapat

dibentuk oleh yayasan swasta sesuai dengan prosedur dan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam

undang-undang dengan ketentuan bahwa mereka adalah non-profit di dunia. Universitas adalah

lembaga pendidikan tinggi pokok. Ia memiliki otonomi akademik dan kepribadian hukum

publik. Hal ini bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pendidikan tingkat tinggi,

penelitian ilmiah dan publikasi. Setiap universitas terdiri dari fakultas dan sekolah empat tahun,

menawarkan program yang tingkat sarjana, yang kedua dengan penekanan kejuruan, dan tahun-

dua sekolah kejuruan yang menawarkan rekan) tingkat's (program pra-sarjana dari alam kejuruan

ketat. Tingkat pascasarjana program terdiri dari master dan doktor program, dikoordinasi oleh

lembaga untuk studi pascasarjana.

Program magister ditetapkan sebagai program "dengan tesis" atau "tanpa tesis". program

"Dengan tesis" gelar master yang menyelesaikan pendidikan tertentu diikuti dengan pengajuan

tesis. Sementara itu program "tanpa tesis" juga bagian penyelesaian dari program sarjana namun

disini disebut istilah proyek. Durasi program ini adalah dua tahun setidaknya. Akses ke program

doktor membutuhkan gelar master.

Program Doktor memiliki jangka waktu minimal empat tahun yang terdiri penyelesaian

kursus, lulus ujian kualifikasi doktor, serta menyiapkan dan mempertahankan tesis doktor. Medis

program pelatihan khusus untuk program setara tingkat doktor,  namun dilakukan dalam fakultas

kedokteran dan pelatihan di rumah sakit yang dimiliki Departemen Kesehatan dan Organisasi

Negara Asuransi Sosial.

Page 10: Tugas Mata Kuliah

2.2.2        Sistem dan Pelaksanaan Pendidikan Turki

Dalam pelaksanaan sistem pendidikan di Turki sudah sangat maju, kepala sekolah

melihat langsung proses pembelajaran seperti; kegiatan moving class, aktifitas organisasi

semacam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan MKKS ( Musyawarah Kerja Kepala

Sekolah) dan lain-lain. Mereka juga melihat setelah jam pelajaran usai guru-guru di sana masih

tinggal di sekolah sampai sore untuk mendiskusikan persoalan-persoalan yang muncul pada hari

itu.

 Di Turki juga terlihat sekali hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dengan

masyarakat. Satu hal contoh kedekatan hubungan antara sekolah dengan orang tua siswa dan

masyarakat sekitar sekolah. Sekolah menyediakan kamera monitor yang bisa diakses langsung

oleh orang tua siswa dari rumahnya. Orang tua bisa mengetahui kegiatan anaknya di sekolah,

aktifitasnya  didalam kelas dan lain-lain. Jadi orang tua ikut mengawasi jalannya kegiatan

pembelajaran. Dengan demikian guru juga tidak bisa berbuat macam-macam. Dan guru-guru

disana memperlakukan siswa-siswanya dengan sangat baik.

Kemajuan yang sudah dicapai Turki selama 9 tahun terakhir antara lain: pengembangan

kurikulum, kemampuan fisik siswa, perbaikan dan pembangunan gedung sekolah baru,

peningkatan mutu guru, bimbingan dan konseling serta penggunaan ICT di sekolah. Khusus

mengenai program peningkatan mutu guru, Mr, Fatih menjelaskan bahwa di Turki, sekolah

mendaftarkan guru-guru yang dianggap memerlukan program pengembangan ke lembaga

pelatihan yang ada di Turki setahun sebelum mengikuti pelatihan. Pihak sekolah lebih tahu apa

yang dibutuhkan oleh guru mereka atau sekolah lebih mengetahui guru mana saja yang perlu

ditingkatkan kompetensinya.

Mengenai alasan mereka sangat peduli dengan pendidikan adalah bahwa Negara mereka

di masa depan akan dipimpin oleh anak-anak mereka sekarang. Oleh karena itu jika mereka

diberi pendidikan yang baik maka Negara ini akan mereka kelola dengan baik pula pada

waktunya nanti. Alasan lain yang mereka sampaikan bahwa dalam memberikan sumbangan

kepada sekolah mereka niatkan untuk beramal sesuai dengan ajaran agama. Jadi di Turki baik

orang kaya maupun yang hidup pas-pasan semua sudah terbiasa menyumbangkan uang mereka

untuk kemajuan pendidikan anak-anak mereka  sehingga pendidikan di Turki dapat lebih maju

dan merata bagi semua anak, sedangkan di Indonesia hanya sebagian kecil saja dari orang kaya

dan pengusaha yang membangun sekolah bertaraf Internasional, itupun hanya mereka yang

Page 11: Tugas Mata Kuliah

mempunyai biaya saja yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di sana karena untuk masuk

ke sekolah swasta bertaraf Internasional perlu biaya yang sangat besar.

2.3    Frofil Pendidikan Indonesia Sistem Pendidikan nasional Indonesia terdiri dari beberapa jenis pendidikan, yaitu:

a.       Pendidikan umum memprioritaskan perluasan pengetahuan umum dan perbaikan keterampilan

siswa. Spesialisasi pendidikan dibutuhkan dikelas 12.

b.      Pendidikan vokasional mempersipkan siswa dalam mempersipkan sejumlah keterampilan

vokasional yang dibutuhkan para pekerja.

c.       Pendidikan berkebutuhan khusus memberikan keterampilan dan kemampuan penting bagi siswa

dengan keterbatasan fisik dan mental

d.      Pendidikan kedinasan bertujuan meningkatkan kemampuan yang dibutukan sebagai persiapan

sebagai calon pegawai negeri sipil departemen pemerintahtan dan non departemen.

e.       Pendidikan agama mempersiapkan siswa untuk berperan yang menuntut pengetahuan khusus

tentang agama dan pelajaran yang terkait.

f.       Pendidikan yang berorientasi akademik berfokus kepada perbaikan penguasaan sains.

g.      Pendidikan professional mempersiapkan siswa untuk menguasai spesialisasi pekerjaan yang

berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan.

2.3.1 Jenjang Pendidikan di IndonesiaSistem pendidikan formal terdiri dari beberapa jenjang pendidian, yaitu sekolah dasar,

sekolah menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan pra sekolah juga termasuk didalam sistem

pendidikan nasional Indonesia.

Pendidikan Pra Sekolah

Pendidikan pra sekolah bertujuan menstimulasi pertumbuhan fisik dan mental siswa

diluar keluarga sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar. Tujuan pendidikan pra sekolah

adalah memberikan dasar pertumbuhan dan perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan,

keterampilan dan inisiatif. Tipe-tipe penddikan pra sekolah yang ada adalah taman kanak-kanak

dan kelompok bermain. Taman kanak-kanak adalah bagian dari pendidikan dasar sedangkan

kelompok bermain berada diluar system persekolahan. Pendidikan pra sekolah diberikan kepada

anak dari usia 4 sampai dengan 6 tahun yang mempunyai masa pendidikan satu atau dua tahun

pendidikan, sedangkan kelompok bermain diikuti oleh anak-anak yang berusia dibawah tiga

tahun.

Page 12: Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar merupakan dasar dari pendidikan Sembilan tahun, yang terdiri dari

enam tahun disekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama. Tujuan dari pendidikan

dasar adalah untuk memberikan siswa ketermapilan dasar untuk mengembangkan diri mereka

sendiri sebgai individu, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota mahluk hidup, demikan

juga untuk melanjutkan studi mereka ke sekolah menengah.

Sekolah dasar (SD) menyelanggarakan program pendidikan enam tahun.hal ini terdiri

dari dua tipe pendidikan yang berbeda, yaitu sekolah dasar umum dan sekolah dasar bagi anak

cacat. (SDLB)

Program pendidikan sekolah menengah pertama berlangsung selama tiga tahun setelah

eman tahun pendidikan dasar. Seperti juga di sekolah dasar, sekolah menegah pertama terdiri

dari sekolah menengah pertama umum dan sekolah menegah pertama bagi anak cacat. (SMPLB).

Selain itu juga ada sekolah dasar islam yang dilaksanakan oleh kementerian agama. dasar

Sekolah dasar islam (Madrasah Ibtidaiyah atau MI) sama dengan sekolah dasar (SD), dan

sekolah menengah pertama islam (Madrasah tsanawiyah atau MTs) yang sama dengan sekolah

menegah pertama (SMP).

Muatan kurikulum skolah dasar terdiri dari Pancasila, agama, pendidikan kewarga

negaraan, bahasa Indoneisa, membaca dan menulis, matematika, aritmatika, sain dan teknologi,

geografi, sejarah nasional dan dunia, kerajinan tangan dan seni, pendidikan kesehatan jasmani,

menggambar, bahasa Inggris dan muatan local. Kesemua itu bukan nama mata pelajaran, tetapi

hanya istilah dalam hal pembelajaran yang membebtuk kepribadian dan elemen kemampuan

yang diajarkan dan ditingngkatkan melalui pendidikan dasar.

Pendidikan Menengah

Jenis pendidikan menengah adalah sekolah menengah umum, sekolah menengah

kejuruan, sekolah menengah agama, sekolah menegha kedinasan. Sekolah menengah umum

memberikan prioritas untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan siswa

dan mempersiapkan mereka untuk melanjutkan untuk melanjutkan dtusi mereka ke pendidikan

tinggi. Pendidikan sekolah menengah kejuruan memberikan prioritas untuk memperluas

keterampilan kerja dan menekan pada persiapan siswa untuk memasuki dunia kerja dan

memperluas sikap professional. Pendidikan sekolah menengah keagamaan memberikan prioritas

terhadap penguasaan pengetahuan khusus keagamaam. Pendidikan sekolah menegah kedinasan

Page 13: Tugas Mata Kuliah

yang menekankan pada perbaikan kemampuan dalam melaksanakan tugas pelayanan pegawai

negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil. Pendidikan sekolah menengah khusus ditujukan dan

dirancag bagi siswa yang mempunyai keterbatasan fisik dan mental.

Di Indonesia lama pendidikan dasar dan menengah adalah 12 tahun, terdiri atas

pendidikan dasar selama 9 (sembilan) tahun dan pendidikan menengah selama 3 (tiga) tahun,

terdiri dari:

Jenjang Pendidikan Lama pendidikanPendidikan Dasar

SD / MI SMP / MTs

6 (enam) tahun3 (tiga) tahun

Pendidikan Menengah

SMA / SMK / MA / MAK3 (tiga) tahun

            Di Indonesia setiap jenjang pendidikan harus melalui ujian nasional apa bila hendak

melanjutkan kejenjang selanjutnya. Demikian pula ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi

para siswa harus mengikuti SPMB yang terpusat.

Jenjang Pendidikan Tinggi

Jenjang pada pendidikan tinggi (perguruan tinggi) di Indonesia, lama pendidikan untuk

memperolah gelar sarjana masing-masing perguruan tinggi atau universitas cenderung sama.

Berikut adalah lama pendidikan tinggi secara umum di Indonesia, adalah sebagai berikut :

Tingkat kualifikasiDurasi waktu (Rata-

rata)Diploma I 1 tahunDiploma  II 2 tahunDiploma III 3 tahunDiploma IV 4 tahunSarjana 4 – 5 tahunMagister 2 tahunDoktor 3 tahun

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan dalam Pasal 19 Ayat 1

bahwa: pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang

mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan  tinggi di Indonesia dapat berbentuk Akademi,

Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut dan Universitas.

Page 14: Tugas Mata Kuliah

Akademi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan

tertentu dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni

tertentu. Akademi mencakup program pendidikan vokasi yaitu diploma 1 (D1) dengan lama studi

1 tahun, diploma 2 (D2) dengan lama studi 2 tahun, diploma 3 (D3) dengan lama studi 3 tahun,

dan diploma 4 (D4)  atau maksimal setara dengan program pendidikan sarjana. Lulusan

pendidikan akademi akan mendapatkan gelar akademi.

Politeknik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan

tertentu dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Politeknik mempunyai program pendidikan

sama seperti akademi. Beda akademi dan politeknik terletak pada bidang pengetahuannya

(politeknik bidang pengetahuannya lebih khusus dibanding akademi)

Sekolah tinggi / institut / universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan akademik (yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin

ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, yang mencakup program pendidikan sarjana,

magister, dan doktor) dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,

dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi (pendidikan

tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki

pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus).

Institut merupakan perguruan tinggi negeri, sedangkan sekolah tinggi merupakan

perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Beda universitas dengan institut dan

sekolah tinggi adalah dari program studi yang ditawarkan (unversitas program studinya lebih

umum dan beragam).

Lama pendidikan di sekolah tinggi / institut / universitas relatif sama. Untuk pendidikan

vokasi, lama pendidikannya sama seperti akademi dan politeknik tergantung jenjang diplomanya.

Untuk pendidikan akademik lama pendidikannya, yaitu sarjana (S1) rata-rata 4 – 5 tahun,

magister (S2) rata-rata 2 tahun dan doktor (S3) rata-rata 3 – 4 tahun.

Untuk memperoleh gelar sertifikasi (dalam pendidikan akta 4) memerlukan waktu rata-rata 1

tahun dan gelar profesi (spesialis) rata-rata memerlukan waktu 1 – 2 tahun.

2.3.2        Perbandingan Pendidikan Indonesia dan Turki

            Menurut Fajrun Najah (2006) Pendidikan di Turki dapat lebih maju dibandingkan di

negeri kita. Peran masyarakat dan perusahaan (stakeholder) sangat tinggi, sehingga pendidikan di

Turki lebih maju dibandingkan di Indonesia. Padahal  prestasi anak-anak Indonesia tidak kalah

Page 15: Tugas Mata Kuliah

gemilang prestasinya.   Anak-anak Indonesia  banyak yang sukses dalam berbagai ajang

olympiade sains. Bahkan putra Indonesia semacam Prof Dr BJ Habibie diakui kemampuannya di

dunia internasional. Bahkan semestinya bangsa kita patut berbangga karena memiliki saintis

belia yang mengukir prestasi tingkat dunia.

            Berbagai penelitian dari lembaga-lembaga internasional memang menempatkan

Indonesia pada urutan-urutan terakhir dalam strata kualitas pendidikan. Mereka menilai, kita

kurang bermutu, tapi sebenarya bukan disitu letak soalnya. Secara umum instrument inputnya

yang kurang memadai, hingga menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan secara

optimal.  Karena guru sebagai salah satu unsur instrument input, dengan penghasilan yang pas-

pasan, ditambah dengan fasilitas belajar yang kurang tersedia dengan baik, bagaimana mungkin

mengharapkan mereka dapat berbuat secara optimal. Di sisi lain, ada kesenjangan kualitas yang

sangat tinggi. Di Indonesia ada sekolah-sekolah yang mampu menyediakan semua unsur

instrument inputnya secara sangat memadai, seperti fasilitas belajarnya, guru-guru yang

hidupnya sejahtera,  metode mengajar yang variatif dan berpusat pada murid, tetapi dibelahan

lain ada lebih banyak lagi sekolah yang tidak memiliki apa-apa kecuali semangat untuk tetap

eksis.

            Kesenjangan inilah yang kemudian menunjukkan pada kita semua bahwa hanya sekolah-

sekolah tertentu saja yang muridnya punya peluang untuk menunjukkan kemampuan intelektual

mereka, sementara butir-butir mutiara yang tersebar luas di segala penjuru tanah air tidak dapat

terlalu banyak berharap. Karena itu kesenjangan inilah yang perlu diatasi, dan sesuai amanat

konstitusi, peran masyarakat, para pengusaha dan para donatur untuk berperan aktif dalam

melakukan pembinaan, pemerataan kualitas pendidikan dengan memberikan nilai-nilai positif

baik materiil maupun imateriil.  

            Nirwan (2009) mengatakan, kepeduli masyarakat terhadap mutu pendidikan dan

memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan pendidikan di Turki. Sebagai

contoh adalah Sekolah menengah “ Ahmet Ulusoy”. Lokasi Sekolah menengah Ahmet Ulusoy

ini merupakan sumbangan dari seorang konglemerat di daerah Cankaya yang bernama Ahmet

Ulusoy. Sekolah ini merupakan satu dari 7 sekolah di bawah naungan Atlantik School di daerah

Cankaya( bagian dari kota Ankara). Jumlah murid di sekolah ini 750 orang , 200 orang siswa

tinggal di asrama putera dan 35 siswi tinggal di asrama puteri. Bagi siswa-siswi yang tinggal

bersama orangtua disediakan 50 buah bis sekolah untuk antar jemput.

Page 16: Tugas Mata Kuliah

            Sekolah dilaksanakn Senin s.d Jumat dari jam 09.00 s.d 16.30. Ilhan Yerli, general

manajer yang mengelolah 7 sekolah Atlantik di daerah Cankaya, mengatakan bahwa tidak hanya

orang kaya saja yang peduli akan pendidikan anak-anak di Turki akan tetapi semua masyarakat

juga sangat peduli akan hal yang satu ini. Semua orang baik kaya maupun orang yang hidup pas-

pasan sudah terbiasa menyumbangkan uang mereka untuk memajukan pendidikan. Yang lebih

berkesan lagi bahwa setiap penyumbang, besar atau kecil, tidak pernah ikut campur tentang

penggunaan uang yang mereka sumbangkan.

            M.Hakan Aycicek (dalam Nirwan 2009), seorang manajer Bimbingan dan Konseling di

Sekolah Menengah Samanyolu, Ankara, Turki, mengatakan bahwa partisipasi orangtua dalam

pendidikan merupakan sebuah keharusan. Sekolah harus bisa meyakinkan para orangtua siswa

akan pentingya peranserta mereka demi kemajuan anak-anak mereka. Beberapa kegiatan yang

rutin mereka lakukan untuk melibatkan orangtua dalam pendidikan adalah, memberikan

bimbingan dan konseling bagi orang tua, mengadakan seminar dengan berbagai macam tema

bagi orangtua, membuat persatuan orang tua siswa, mengadakan kegiatan pengumpulan dana

amal yang dikoordinir oleh orangtua. Sepintas lalu semua kegiatan yang mereka lakukan ini

tidaklah jauh berbeda dengan apa yang telah dilakukan sekolah-sekolah di Indonesia akan tetapi

semua itu tidak hanya berupa program di atas kertas sekolah atau dengan kata lain benar-benar

kegiatan nyata.

2.3.3 Hubungan Kerjasama Indonesia dan Turki dalam Bidang Pendidikan

            Untuk saling meningkatkan hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan antar dua

Negara tersebut, maka diadakan penandatanganan MoU tahun 2009 antara Indonesia dan Turki.

Penandatanganan naskah MoU yang bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi kerjasama

pendidikan kedua negara tersebut.  Kepada para wartawan Mendiknas Bambang Sudibyo

mengatakan dengan MoU ini nanti akan ada sebuah technical meeting Joint Working Group

yang akan mendisain lebih lanjut bentuk-bentuk kerjasama ini dan garis besarnya sudah

ditentukan.

            Dalam kerjasama ini disetujui untuk pertukaran informasi di bidang pendidikan,

kemudian pertukaran dosen, guru, siswa dan mahasiswa. Ditjen Pendidikan Tinggi juga

memberikan beasiswa bagi dosen-dosen Indonesia untuk belajar di luar negeri dan tahun 2009

lebih dari 1.000 dosen untuk belajar di berbagai negara di seluruh dunia termasuk ke Turki.

Page 17: Tugas Mata Kuliah

Untuk peningkatan bahasa Turki di Indonesai dan bahasa Indonesia di Turki, akan

diadakan kerjasama untuk mengetahui kebudayaan kedua bangsa. Sementara itu Menteri

Pendidikan Turki Husyin Celik mengatakan kerjasama (MoU) ini tujuannya untuk meningkatkan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih jauh lagi, dan selama ini Turki selalu terbuka dalam

kerjasama khususnya pada jenjang pendidikan SD hingga SMU, tapi untuk jenjang perguruan

tinggi pihaknya juga hadir.

Turki juga berharap akan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Indonesia untuk

program S2, S3 dari urutan tiga papan atas universitas di Indonesia. Turki pada tahun 2009 akan

meningkatkan jumlah beasiswa untuk mahasisiwa Indonesia sampai dengan 300 persen. Sebelum

tahun 2009 pemerintah Turki memberikan beasiswa program S2, S3 kepada Indonesia hanya 5

orang setiap tahun dan mulai tahun 2009 akan meningkatkan sampai 20 orang setiap tahunnya.

Untuk S2 yang tadinya 2 orang sekarang menjadi 5 orang, dan untuk kursus bahasa Turki yang

tadinya hanya 2 orang sekarang jadi 5 orang, sedangkan untuk penelitian di Turki tetap 2 orang

setiap tahunnya.

PENUTUPKESIMPULAN

1.      Awal perkembangan pendidikan di Turki pada masa pemerintahan presiden Mustafa Kemal

lewat politik Kemalisnya.

2.      Pada umumnya jenjang pendidikan di Turki sama dengan jenjang pendidikan di Indonesia

3.      Peran masyarakat dan perusahaan (stakeholder) sangat tinggi, sehingga pendidikan di Turki

lebih maju dibandingkan di Indonesia

Page 18: Tugas Mata Kuliah

4.      Untuk mempererat hubungan antar Indonesia dan Turki diadakan penandatanganan MoU dalam

bidang pendidikan. Setiap tahunnya diadakan pertukaran pelajar, guru dan dosen.

sumber

http://dewipratita.blogspot.com/2011/05/komparatif-pendidikan-turky-vs.html