tugas mata

Upload: apriamalia

Post on 09-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

Tugas Mata (PR)Nama: Apri AmaliaNIM: 107001161. Diagnosis Banding pada kasus Mata tenang visus menurun (Penglihatan turun perlahan tanpa mata merah): Katarak: a) Katarak Kongenitalb) Katarak Rubelac) Katarak Juvenild) Katarak Senile) Katarak Komplikataf) Katarak Diabetesg) Katarak Sekunder Glaukoma:a) Glaukoma Primer sudut terbuka (glaukoma simpleks)b) Glaukoma sudut sempitc) Glaukoma kongenital primer atau infantild) Glaukoma sekunder (perubahan lensa; kelainan uvea; trauma; bedah; rubeosis; steroid dan lainnya)e) Glaukoma absolut Retinopati:a) Retinopati anemiab) Retinopati diabetes melitusc) Retino diabetes proliferatifd) Retinopati hipotensie) Retinopati hipertensif) Retinopati leukemiag) Retinitis pigmentosa

2. Degenerasi Makula Senil = Age Related Macular Degeneration (AMD) Batasan: kelainan degenerasi yang progresif dari lapisan pigmen epitel, membran Bruch lapisan luar retina dan korio kapiler di daerah makula retina pada usia lanjut. Gejala Klinis: keluhan penderita tergantung stadium dan bentuk AMD, mulai dari kemunduran visus sampai dengan kebutaan.Juga didapatkan metamorfopsia san skotoma sentral serta gangguan penglihatan warna.3. Retinopati Merupakan kelainan pada retina yang tidak disebabkan radang Retinopati diabetik, klasifikasi dibagi menjadi 2:a) Retinopati diabetik non proliferatif (Background diabetic retinopathy) yang ditandai dengan adanya mikroaneurisma, perdarahan retina, eksudat lunak, eksudat keras dan daerah yang hipoksia atau iskemia).b) Retinopati diabetik proliferatif ditandai dengan adanya pembuluh darah baru atau neovaskularisasi, perdarahan di vitreous, perdarahan di subhyaloid jaringan ikat vitreo-retinal dan ablasi retina.c) Retinopati hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi memberikan kelainan pada retina berupa retinopati hipertensi, dengan arteri yang besarnya tidak teratur, eksudat pada retina, edema retina dan perdarahan retina. Kelainan pembuluh darah dapat berupa penyempitan umum atau setempat, percabangan pembuluh darah yang tajam, fenomena crossing atau sklerose pembuluh darah. d) Retinopati anemia. Pada anemia dapat terlihat perubahan perdarahan dalam dan superfisial, termasuk edema papil. Gejala retina ini diakibatkan anoksia berat yang terjadi pada anemia. Anoksia akan mengakibatkan infark retina sehingga tidak jarang ditemukan pula suatu bercak eksudat kapas. Makin berat anemia akan terjadi kelainan retina yang berat.

4. Perbedaan pada stadium-stadium Katarak SenilisInsipienImatur / IntumesenMaturHipermatur

Kekeruhan lensa tampak terutama di bagian perifer korteks berupa garis-garis yang melebar dan semakin ke sentral menyerupai ruji sebuah roda. Biasanya pada stadium ini tidak menimbulkan gangguan tajam penglihatan dan masih bisa dikoreksi mencapai 6/6.Kekeruhan terutama pada bagian posterior nukleus dan belum mengenai seluruh lapisan lensa. Terjadi pencembungan lensa karena lensa menyerap cairan, akan mendorong iris ke depan yang menyebabkan bilik mata depan menjadi dangkal dan bisa menimbulkan glaukoma sekunder. Lensa yang menjadi lebih cembung akan meningkatkan daya bias, sehingga kelainan refraksi menjadi lebih miopiKekeruhan sudah mengenai seluruh lensa, warna menjadi putih keabu-abuan.tajam penglihatan menurun tinggal melihat gerakan tangan atau persepsi cahaya.Apabila stadium matur dibiarkan akan terjadi pencairan korteks dan nukleus tenggelam ke bawah (Katarak Morgagni), atau lensa akan terus kehilangan cairan dan keriput.

5. Keuntungan dan kerugian pembedahan ekstraksi katarak, teknik ECCE dan SICS (Small Incision Cataract Surgery) Keuntungan ECCE: Dapat insersi IOL PC Jarang komplikasi vitreous di BMD (dibanding ICCE) Angka kejadian CME dan ablasio retina lebih jarang (dibanding ICCE) Bila terjadi ablasio retina, lebih mudah diatasi dan prognosis lebih baik Dapat dilakukan pada penderita umur < 40 tahun

Kerugian ECCE: Perlu learning curve lebih lama (dibanding ICCE) 10 50 % terjadi katarak sekunder setelah 3 5 tahun Tidak dapat dilakukan pada penderita dengan uveitis kronis yang aktif

Keuntungan SICS: Lebih murah dibanding fako-emulsifikasi Astigmatisme lebih kecil dibanding ECCE Rehabilitasi tajam penglihatan hampir sama dibanding fako-emulsifikasi Komplikasi seperti nukleus tenggelam ke vitreous dan keratopati bulosa lebih sedikit Jika dilakukan seorang yang ahli, operasi hanya membutuhkan waktu 6 8 menit dan hampir tidak tergantung dari kekerasan nukleus

Kerugian SICS: Insisi lebih lebar dari pada fako-emulsifikasi. Komplikasi kornea lebih sering dari pada fako-emulsifikasi.3