tugas makalah kelompok psikologi pendidikan
TRANSCRIPT
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Disusun Oleh :
ANISA SARASWATI
IIS SUNARTINI
NOVITRI KOMALASARI
NURLELA RAHMAWATI
RYAN JAYA KUSUMAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI BIOLOGIUNIVERSITAS KUNINGAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rakhmad
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan penulisannya. Makalah yang
berjudul “Perkembangan Individu” ini membahas tentang bagaimana pengaruh
kemajuan teknologi yang semakin maju terutama televisi dan internet terhadap
perkembangan individu anak.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh dari kemajuan
teknologi yang semakin canggih. Selain memberikan dampak positif yang memberi
kemudahan bagi kehidupan manusia, juga mempunyai dampak-dampak negatif, seperti
pengaruh dari televisi atau internet bagi perkembangan individu anak.
Penulis menyadari pastilah banyak kekurangan-kekurangan dan
kelemahan-kelemahan didalam makalah ini, untuk itu masukan dan saran-
saran perbaikan sangat penulis harapkan dengan senang hati.
Kuningan, Maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii
BAB I DESKRIPSI …………………………………………………………. 1
1.1 Apa yang terjadi ………………………………………………… 1
1.2 Apa yang seharusnya dilakukan ……………………………… 2
1.3 Apa kenyataan yang terjadi …………………………………… 2
BAB II ANALISIS …………………………………………………………. 3
2.1 Mengapa teknologi berpengaruh terhadap perkembangan individu . 3
2.2 Bagaimana mengatasi dan menyikapinya ……………………….. 6
BAB III PENUTUP …………………………………………………………. 8
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 8
BAB I
DESKRIPSI
3
◆Masalah yang di angkat (tema) ; Pengaruh Teknologi, khususnya Televisi dan
Internet terhadap perkembangan individu Anak
1.1 Apa yang terjadi pada perkembangan individu sebagai dampak atau akibat
dari teknologi yang semakin maju?
Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan, telah memasuki
berbagai sendi-sendi dalam kehidupan manusia, seperti dalam bidang pendidikan,
ekonomi, sosial, transportasi dll. Hampir semua bidang telah menggunakan berbagai
macam sarana dan prasarana hasil dari temuan teknologi..
Televisi dan Internet merupakan salah satu hasil dari kemajuan teknologi yang
sudah tidak asing lagi. Televisi bahkan sudah menjadi kebutuhan dalam suatu keluarga,
setiap rumah hampir dipastikan memiliki pesawat televisi. Memang dengan televisi
orang dapat mengakses informasi dengan cepat, orang dapat mengetahui kejadian-
kejadian yang terjadi di Indonesia dan dunia dengan cepat lewat berita-berita yang
ditayangkan, televisi juga sebagai sarana hiburan. Selain dampak positif diatas ternyata
televisi juga mempunyai dampak negatif, salah satunya terhadap perkembangan anak.
Tayangan-tayangan televisi dewasa ini memang terbilang cukup beragam, baik itu
tayangan yang mendidik maupun yang kurang atau bahkan bahkan tidak mendidik sana
sekali. Mungkin kita sering melihat anak kecil bermain dengan memainkan tokoh atau
peran karakter dari sebuah acara televisi atau film, misalnya film upin dan ipin yang
sedang popoler sekarang yang memang khusus buat anak kecil. Akhir-akhir ini banyak
sekali acara-acara televisi yang kurang mendidik yang ditayangkan televisi terutama
televisi swasta, dan ini sedikit banyak mempengaruhi perkembangan seorang anak,
contohnya banyak sinetron atau film yang menampilakan keglamoran, kemewahan,
adegan sexual, dan bahkan kekerasan. Adegan-adegan di film seperti kekerasan akan
mengganggu pikiran dan perkembangan anak, si anak cenderung menjadi lebih bersifat
agresif dan meniru adegan perkelahian seperti dalam film, atau anak jadi lebih bersifat
lebih konsumtif akibat dari film atau sinetron yang banyak menampilkan kemewahan.
Bahkan anak yang berusia 6-11, atau anak usia SD sudah mengenal apa itu “ciuman”,
bercinta, bersmesraan dll. Padahal anak seusia tersebut belum pantas atau belum
waktunya mengetahui hal-hal seperti itu. Sehingga anak-anak atau remaja banyak yang
sudah kelihatan “Dewasa” padahal usianya relatif muda dan belum bisa dikatakan
dewasa Hal ini semakin diperparah dengan semakin mudahnya mengakses internet di
mana-mana. Disini jelas terlihat adanya perkembangan yang sedikit menyimpang
4
Seperti ketahui pekembangan individu itu berkembang secara bertahap dan sifat atau
tindakan anak biasanya sesuai tingkatan usia, seperti anak usia sekolah SD atau SLTP
seharusnya bersikap dan bertindak seperti anak sekolah SD atau SLTP, akan tetapi ada
diantaranya yang bertindak tidak seperti anak usia mereka. Jelaslah bahwa teknologi
terutama televsi dan internet mempengaruhi perkembangan individu anak.
1.2 Apa yang seharusnya dilakukan individu pada perkembangan teknologi?
Perkembangan teknologi yang semakin maju memang tidak bisa dihindari,
terutama televisi dan Internet, akan tetapi dampak negatif yang ditimbulkan terhadap
perkembangan individu, dapat dicegah atau minimal dapat dikurangi, dengan cara si
anak agar diberitahu tayangan apa yang cocok atau tidak untuk di konsumsi. Sehingga si
anak pandai memilih tayangan yang cocok untuk mereka, orang tua juga mengawasi si
anak dengan baik, juga megawasi mereka dalam penggunaan internet agar tidak
membuka atau browse ke situs-situs yang aneh, misalnya situs porno, dll.
1.3 Apa kenyataan yang terjadi?
Kenyataan yang terjadi adalah masih adanya penyimpangan perkembangan
individu yang terjadi pada anak akibat tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik
dan tidak bermutu dan akibat Internet yang menampilkan situs-situs aneh. Masih
banyak ternyata anak yang kelihatan dewasa atau matang dari usia yang sebenarnya. Ini
dapat dilihat dari sikap-sikap sehari-hari yang di tunjukan oleh mereka, bahkan kita
pernah melihat seorang anak kecil perempuan yang relatif masih muda sudah pandai
berdandan atau merias diri, atau bersolek. Hal itu mungkin lebih disebabkan lemahnya
pengawasan orang tua, atau besarnya rasa ingin tahu si anak itu sendiri sehingga meraka
masih dapat menonton tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik dan bahkan
banyak kenyataan yang terjadi, si anak ternyata lebih pintar daripada orang tua dalam
penggunaan internet, bahkan ada orangtua anak yang tidak mengetahui internet sama
sekali, sungguh sangat disayangkan.
BAB II
ANALISIS
5
2.1 Mengapa teknologi terutama televisi dan Internet berpengaruh terhadap
perkembangan Individu?
Seperti pernah di kemukakan sebelumnya teknologi telah memasuki sendi-
sendi dalam kehidupan, dan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Teknologi telah
memberikan kemudahan-kemudahan dalam kehidupan manusia dalam beraktivitas,
komunikasi, dan kemudahan lainnya, sehingga dapat dikatakan manusia tidak lepas dari
teknologi.
Televisi, Internet, dan bahkan handphone merupakan sarana atau peralatan
yang cukup banyak digunakan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berinteraksi
dengan peralatan-peralatan tersebut, bahkan televisi adalah sarana atau alat yang paling
banyak digunakan, hampir setiap hari kita dipastkan melihat tayangan-tayangan di
televisi, baik siaran berita maupun film. Anak-anak, dewasa, tua-muda tak lepas dari
pengaruh televisi.
Dalam perkembangannya anak-anak tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh luar
atau lingkungan yang biasa di sebut environment, Televisi dan internet merupakan salah
satu faktor luar yang ikut mempengaruhi perkembangan individu anak. Anak-anak yang
cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar selalu berusaha untuk mencari informasi
sebanyak-banyaknya salah satunya melalui televisi dan internet. Sebelumnya kita dapat
menuliskan sekilas tentang tahap-tahap perkembangan anak sebagai berikut ;
◆Masa usia pra sekolah
1. Masa vital, pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk
menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar pada tahun pertama
pertama dalam kehidupan individu, Freud menyebutnya sebaga masa oral (mulut),
karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk
eksplorasi dan belajar. Melalui latihan kebersihan, anak belajar mengendalikan
impuls-impuls atau dorongan –dorongan yang datang dari dalam dirinya.
2, Masa estetika dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Anak
bereksplorasi dan belajar melalui panca indranya. Pada masa ini panca indra masih
sangat peka.
◆Masa usia sekolah dasar
Masa usia sekolah dasar disebut juga masa intelektual atau masa keserasian, bersekolah
pada umur 6-7 tahun anak dianggap sudah matang untuk memasuki sekolah. Masa usia
6
sekolah dasar terbagi dua, yaitu : masa kelas-kelas rendah dan masa kelas tinggi.
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas rendah(6/7-9/10 th).
Adanya kolerasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi, sikap
tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional, adanya kecenderungan
memuji diri sendiri.
Ciri-ciri pada masa kelas tinggi (9/10-12/13 th).
Minat terhadap kehidupan praktis sehari- hari yang konkret, amat realistic, rasa
ingin tahu dan ingin belajar, menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-
hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
◆Masa usia sekolah menengah
Masa usia sekolah menengah bertepatan dengan masa remaja yang terbagi menjadi 3
bagian, yaitu :
Masa remaja awal, biasanya ditandai dengan sifat-sifat negative, dalam jasmani dan
mental, prestasi serta sikap sosial.
Masa remaja madya, pada masa ini mulai tumbuh dorongan untuk hidup, kebutuhan
akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya.
Masa remaja akhir, setelah remaja dapat menentukan pendirian hidupnya, pada
dasarnya telah tercapai masa remaja akhir dan telah terpenuhi tugas-tugas
perkembangan pada masa remaja, yang akan memberikan dasar untuk memasuki
masa berikutnya, yaitu masa dewasa.
◆Masa usia kemahasiswaan (18-25 th)
Masa ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau
dewasa madya. Yang intinya pada masa ini merupakan pemantapan pendirian hidup.
Perkembangan Fisik
Perkembangan anak (perkembangan fisik, perkembangan motorik,
perkembangan kognitif, perkembangan psikososial). Periode ini merupakan kelanjutan
dari masa bayi (lahir-usia 4 tahun) yang ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik,
motorik dan perilaku, psikososial serta diikuti oleh perubahan-perubahan yang lain.
1. Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik pada masa ini lambat dan relatif seimbang. Peningkatan berat
badan anak lebih banyak dari pada panjang badannya. Peningkatan berat badan anak
7
terjadi terutama karena bertambahnya ukuran system rangka, otot, dan ukuran
beberapa organ tubuh lainnya.
2. Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan menjadi lebih
terkoordinator dibandingkan dengan masa bayi. Anak-anak lebih cepat dalam berlari
dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya.
Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini,
antara lain :
a. Anak usia 5 tahun
Mampu melompat dan menari
Dapat menghitung jari-jarinya.
Mendengar dan mengulang hal-hal yang penting dan mampu bercerita
b. Anak usia 6 tahun
Ketangkasan meningkat
Melompat tali.
Mungkin mendang dan bertindak tidak sopan.
c. Anak usia 7 tahun
Mulai membaca dengan lancar
Cemas terhadap kegagalan
Kadang malu atau sedih
d. Anak usia 8-9 tahun.
Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat.
Keterampilan lebih individual.
Menyukai kelompok dan mode.
e. Anak usia 10-12 tahun.
Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang
berhubungan dengan pubertas mulai tampak.
Mampu melakukan aktivitas rumah tangga seperti : mencuci,
menjemur,pakaian sendiri dan lainnya.
Mulai tertarik pada lawan jenis.
3. Perkembangan Kognitif.
Pada periode ini pikiran anak berkembang secara berangsur-angsur. Jika pada
periode sebelumnya daya fikir anak masih bersifat imajinasi dan egosentris, maka
8
pada periode ini daya fikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih kongkrit,
rasional, dan objektif.
4. Perkembangan Moral
Kata moral berasal dari kata latin ”Mos” yang berarti kebiasaan. Moral adalah
kata nama sifat dari kebiasaan moral dan lain-lain, dan moral adalah kata nama sifat dari
kebiasaan itu, yang semula berbunyi moralis. Kata moralis. Begitu pula kata moralis
dalam dunia ilmu, lalu dihubungkan dengan scientia dan berbunyi scientis moralis, atau
philosopia moralis.Karena biasanya orang-orang telah mengetahui bahwa pemakaian
selalu berhubungan dengan kata-kata yang mempunyai arti ilmu perkata diartikan
dengan ajaran kesusilaan, tabiat, atau kelakuan. Moral diartikan ajaran kesusilaan.
Moralitas berarti hal megenai kesusilaan.
Dari uraian tentang perkembangan individu yang telah dikemukakan diatas
ternyata dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata yang perlu diperhatikan adalah pada
masa usia sekolah dasar dan menengah, dimana pada masa itu anak cenderung memiliki
rasa ingin tahu dan ingin belajar yang tinggi. Tayangan-tayangan dari televisi dan
internet sangat besar pengaruhnya pada masa-masa tersebut, terutama pada faktor
psikis, dan faktor moral, faktor fisik tidak begitu terpengaruh karena memang
perkembangan fisik datangnya dari dalam, bukan dari luar. Anak cenderung akan
mengikuti tren atau apa-apa yang dia lihat dari televisi ataupun internet.
Jadi mengapa perkembangan teknologi terutama televisi dan internet
berpengaruh terhadap perkembangan anak, hal itu lebih disebabkan karena teknologi
sudah merupakan bagian dari kehidupan dalam segala aspek, dan disebabkan pula oleh
rasa ingin tahu anak pada usia-usia yang memang penuh dengan rasa ingin tahu dan
selalu berusaha mencari dunia baru yang dianggap menarik bagi dirinya.
2.2 Bagaimana mengatasi atau menyikapinya
Sebenarnya cara mengatasi dan menyikapi pengaruh negatif dari teknologi
terutama dari televisi dan internet bisa di lakukan dengan mudah dan baik asalkan
semua pihak ikut bekerja sama dan terlibat didalamnya. Orang tua hendaknya selalu
mengawasi tayangan-tayangn televisi yang dikonsumsi oleh anak-anak mereka, dan
juga setiap stasiun televisi harus memberikan rating yang jelas pada acara yang sedang
di siarkan apakah untuk anak-anak, remaja, atau dewasa. Anak-anak juga hendaknya
diberitahu atau di nasehati agar tidak membuka situs-situs yang berbau porno atau yang
9
bersifat memberikan pengaruh buruk, Sehingga pengaruh negatif dapat di cegah dan di
kurangi, dan diharapkan dengan begitu perkembangan individu anak dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan tingkatan usia dan perkembangan mereka yang wajar tanpa
adanya penyimpangan-penyimpangan seperti yang telah di uraikan sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi di berbagai bidang telah membawa pengaruh besar
terhadap kehidupan manusia, segala aspek kehidupan kini telah memanfaatkan
teknologi yang telah dicapai, seperti penggunaan televisi Internet yang semakin marak.
Tayangan-tayangan dari televisi ternyata dapat memberikan pengaruh terhadap
perkembangan anak, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, tetapi yang
menjadi sorotan adalah dampak negatifnya karena dampaknya sangat terasa dan terlihat
jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melihat bagaimana seorang anak,
contohnya anak perempuan yang sudah terlihat dewasa dari usia sebenarnya ini dapat
dilihat dari penampilan dan sikap nya, dan bagaimana seorang anak bersifat agresif
ketika bermain dengan teman-temannya mencontoh karakter dalam sinetron atau film
action yang penuh kekerasan, dan anak yang bersikap konsumtif setelah melihat
sinetron yang menonjolkan harta dan kemewahan, juga kasus-kasus asusila yang
dilakukan anak akibat melihat gambar-gambar maupun film dari situs porno sebagai
akibat rusaknya moral atau perkembangan moral.
Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan dari teknologi terutama dari televisi
dan internet mungkin cukup mengerikan bagi anak dan perkembangannya, akan tetapi
dengan penanganan yang benar den tepat, dan dengan keterlibatan semua pihak
kemungkinan-kemungkinan seperti itu dapat dicegah atau dikurangi, karena
bagaimanapun manusia tidak lepas dari pengaruh teknologi, baik itu yang bersifat
positif maupun yang bersifat negatif.
DAFTAR PUSTAKA
11
Ahmad Thonthowi, PSIKOLOGI PENDIDIKAN, penerbit ANGKASA bandung.,
Bandung 1991.
www.wordpress.com
12