tugas makalah histologi

27
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). Sistem integumen terdiri dari organ terbesar dalam tubuh, kulit. Ini sistem organ yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan, mencegah dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormon. Hal ini juga membantu untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan membantu dalam pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air. Sistem integumen adalah garis pertama pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba lainnya. Hal ini juga membantu untuk memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet yang berbahaya. Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor untuk mendeteksi panas dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Yatim (1996) menyatakan bahwa komponen kulit termasuk rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar 1

Upload: hizbiyah-rizanti-arifah

Post on 14-Dec-2015

301 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

histology

TRANSCRIPT

Page 1: tugas makalah histologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang

disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang

paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, 

kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli

perubahan internal atau lingkungan eksternal).

Sistem integumen terdiri dari organ terbesar dalam tubuh, kulit. Ini sistem

organ yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan,

mencegah dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormon. Hal ini

juga membantu untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan

membantu dalam pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air. Sistem integumen

adalah garis pertama pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba

lainnya. Hal ini juga membantu untuk memberikan perlindungan dari radiasi

ultraviolet yang berbahaya. Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki

reseptor untuk mendeteksi panas dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Yatim

(1996) menyatakan bahwa komponen kulit termasuk rambut, kuku, kelenjar

keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan

otot. Mengenai anatomi sistem yg menutupi, kulit terdiri dari lapisan jaringan

epitel (epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan ikat (dermis) dan lapisan

subkutan yang mendasari (hypodermis atau subcutis).

Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang termasuk kedalam sistem

integumen. Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama.

Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut

yang berada jauh di bawah dermis. Serta pada kuku tumbuh dari sel mirip gel

lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari

ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi

utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta

mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara

lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Sistem integumen

1

Page 2: tugas makalah histologi

menyusun hampir seluruh tubuh manusia, oleh karena itu diperlukan adanya

pemahaman yang lebih mengenai sistem integumen.

2.      Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur anatomi dan fisiologi dari kulit?

2. Bagaimana struktur anatomi dan fisiologi dari rambut?

3. Bagaimana struktur anatomi dan fisiologi dari kuku?

3.      Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah.

2. Untuk lebih mendalami ilmu tentang anatomi dan fisiologis sistem

integumen.

2

Page 3: tugas makalah histologi

BAB II

PEMBAHASAN

Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang

disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang

paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, 

kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli

perubahan internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang

berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti “penutup”. Sesuai dengan

fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau

jaringan dalam manusia dari kontak luar ( Yatim, 1996).

Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar

keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu

memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama

(pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh) (Cormark, 1987).

   1.      Anatomi dan Fisiologi Kulit

  Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi

terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan

penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan, dan

mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia dan

radiasi ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan

mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) dan mendeteksi perubahan-

perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk

menghindari stimuli-stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier

yang memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut

berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital (Finn,1994).

  Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu (Cormark, 1987):

A .      Epidermis  

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer).

Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas

3

Page 4: tugas makalah histologi

pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk

kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis

(kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut).

Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan (Yatim,1996):

Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses

melanogenesis. Melanosit (sel pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis.

Melanosit menyintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap

rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte

stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yang

terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit dan

rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap warnanya. Sebagian besar orang

yang berkulit gelap dan bagian-bagian kulit yang berwarna gelap pada orang yang

berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini dalam jumlah yang

lebih banyak. Warna kulit yang normal bergantung pada ras dan bervariasi dari

merah muda yang cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga akan

memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh, kulit  akan tampak kebiruan bila

terjadi inflamasi atau demam. Melanin diyakini dapat menyerap cahaya ultraviolet

dan demikian akan melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya

ultraviolet dalam sinar matahari yang berbahaya.

Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum

tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan

merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel

Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut sel

Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel

asing atau mikroorganisme yang masuk ke kulit dan membangkitkan suatu

serangan imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawab mengenal dan

menyingkirkan sel-sel kulit displastik dan neoplastik. Sel Langerhans secara fisik

berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yang mengisyaratkan adanya

hubungan antara sistem saraf dan kemampuan kulit melawan infeksi atau

mencegah kanker kulit. Stres dapat memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan

meningkatkan rangsang simpatis.  Radiasi ultraviolet dapat merusak sel

4

Page 5: tugas makalah histologi

Langerhans, mengurangi kemampuannya mencegah kanker. Sel Merkel, yaitu sel

yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan

sistem neuroendokrin difus.

Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk)

dan lapisan ini akan berganti setiap 3-4 minggu sekali. Keratinosit yang secara

bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam  sebagai berikut (Finn,

1994):

Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan

sitoplasma yang dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana

eleidin berubah menjadi keratin yang tersusun tidak teratur sedangkan serabut

elastis dan retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal pada

area-area yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama

pada tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas

beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati dan tidak berinti.

Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis

yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat. Stratum lucidum

terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti dan

lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.

Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4 lapis sel poligonal gepeng yang

sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula

5

Page 6: tugas makalah histologi

lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai

penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek

pelindung pada kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma

berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan inti.

Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale.

Sel pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian

mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yang

disebut spinadan terlihat saling berhubungan dan di dalamnya terdapat fibril

sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen;

filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar

sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak

terdapat di daerah yang berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.

Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis,

tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam

sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.

  Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis akan

bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara

epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat

pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints

(Yatim,1996).

Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri

dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang

bermuara pada permukaankulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian

tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan

telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat

mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh.

Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-

obat tertentu. Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu (Syarifuddin,2009):

Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih,

yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa

mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan

6

Page 7: tugas makalah histologi

dari metabolism seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari

telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh

badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam

pada orang dewasa. Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung

dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada

rambutnya (Effendy, 1998) .

Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting

susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan

cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap

orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat

menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada

saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak

dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin

mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh

hormone (Yatim,1996).

Kelainan Kelenjar Keringat

Kelainan-kelainan kulit yang disebabkan terganggunya kelenjar keringat yaitu

(Syarifuddin,2009):

1. Biang keringat (miliaria), yaitu suatu kelainan kulit yang disebabkan oleh

adanya retensi keringat akibat tersumbatnya poripori kelenjar keringat.

Timbulnya biang keringat biasanya kalau udara panas atau lembab.

Penyumbatan pori-pori kelenjar keringat disebabkan oleh bakteri-bakteri

yang menimbulkan peradangan atau pembengkakan, akibatnya kulit

menjadi gatal. Biang keringat terdapat di daerah dahi, leher, dada dan

punggung.

2. Hiperidrosis, yaitu suatu keadaan bilamana keringat dihasilkan berlebihan.

Kelebihan keringat dapat terjadi di seluruh badan atau hanya setempat

misalnya di telapak tangan atau kaki. Hiperdrosis dapat terjadi secara

fisiologis, karena suatu penyakit dan faktor psikis.

7

Page 8: tugas makalah histologi

3. Anidrosis yaitu suatu keadaan bila kulit tidak dapat berkeringat, yang

disebabkan kelenjar keringat tidak mampu berfungsi lagi atau karena suatu

penyakit.

 2.      Dermis

  Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap

sebagai “True Skin” karena  95%  dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas

jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan

jaringan subkutis. tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar

3 mm.Kulit jangat atau dermis  menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat

keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau

kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak

rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan

kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel

jaringan rambut & pembuluh darah yang juga merupakan penyedia nutrisi bagi

lapisan dalam epidermis (Effendy, 1998).

Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis.

Penyusun utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit

dengan memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, memiliki ketebalan yang

bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di

daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata,

yaitu stratum papilare dan stratum reticular (Suripto,1994).

Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri

atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag,

dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis

berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yang

dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari

jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah dan limfe, serabut saraf ,

kelenjar keringat dan sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam

hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein

dan menyebabkan kulit menjadi elastis dan memiliki turgor (tegangan). Pada

seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh

8

Page 9: tugas makalah histologi

limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis

mengandung jaringan ikat jarang (Cormark, 1987).

Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas

jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen,

elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta

fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan

retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar

keringat dan kelenjar sebaseus ( Yatim, 1996).

Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yang membantu

mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan dan suplai darah dan nutrisi ke

kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi sensasi dan

memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:

Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan

mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit

tubuh ( Yatim, 1996).

Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung

sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk

melawan mikroba. Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan

mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk

mendinginkan kulit. Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan

air dan melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.

Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut

dan memberikan nutrisi pada rambut. Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan

sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke otak. Kolagen protein

struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan memberikan

kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh. Elastin protein karet yang memberikan

elastisitas dan membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen,

organ, otot dan dinding arteri (Yatim,1996).

 3.      Subkutan atau Hipodermis

Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel

lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh

9

Page 10: tugas makalah histologi

darah dan getah bening. Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak dipisahkan

oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel

liposit yang menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yang

berfungsi sebagai cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit

dan setruktur internal seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan

kontur tubuh dan penyekatan panas. Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat

penumpukan energy (Yatim,1996).

Lapisan ini terutama mengandung

jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe,

saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan

permukaan kulit. Cabang-cabang dari

pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju

lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit

berfungsi sebagai bantalan atau penyangga

benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam,

membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan

kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di

daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua,

kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang

sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan

mengendur serta makin kehilangan kontur (Storer, at all, 1991).

2.     Anatomi dan Fisiologi Rambut

Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama.

Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut

yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma,

juga ditemukan pada tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak

tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia

minora dan bibir (Storer, at all, 1991).

Pertumbuhan rambut dimulai pada bulanke 3 masajanin. Mula-mula

epidermis mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi

pad adaerah :alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yang akan di

10

Page 11: tugas makalah histologi

tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini akan menjadi folikel rambut yang nantinya

akan tumbuh menjadi rambut.Pada bulanke 5 sampaike6  janin mempunyai

rambut yang sangat halus yang disebut Lanugo. Sebelum lahir Lanugo rontok,

kecuali pada daerah :alis, kelopak mata dan kulitkepala. Beberapa bulan setelah

lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yang lebih kasar yang disebut vellus.

Padamasapuber :tumbuh rambut di sekitar saxila dan pubes. Pada pria juga

tumbuh kumis, jenggot, dan lain-lain. Rambut kasar terdapat pada :kepala, alis

dan tumbuh pada masa puber, disebut sebagai “Terminal Hairs”

Syarifuddin,2009).

Struktur Rambut

Ada dua macam keratin rambut, yaitu (Storer, at all, 1991):

Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit

tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. Secara Histologis :terlihat perubahan sel-

sel epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung keratohialin berubah menjadi

sel-sel jernih (Str. Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami keratinisasi

kemudian desquamasi.

Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut.

Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi

perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang tetap hidup,

menjadi keratin. Keratin keras bersifat keras, tidak mengalami desquamasi dan

lebih banyak mengandung sullfur.

Rambut terdiri dari medula yang terdiri dari keratin lunak dan kortex serta

kutikula yang terdiri dari keratin keras (Radiopoetro, 1996):

Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-sel yang mengalami

keratinisasi. Sel-selnya terpisah satu sama lain, dan antara sel-sel kadang-kadang

terdapat udara / cairan. Bagian ini tak terdapat pada rambut tipis / halus.

Kortex   : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari  sel-sel berbentuk

runcing, yang mengalami keratinisasi dan banyak mengandung pigmen.

Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang

mengalami keratinisasi, transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti genting,

terdiri dari 1-3 lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.

11

Page 12: tugas makalah histologi

  Pada rambut terdapat folikel-folikel rambut. Folikel rambut  terdiri dari

komponen dermis dan epidermis. Pada dasarnya folikel rambut bagian dermis

terlihat menonjol, disebut papila yang terdiri dari :jaringan ikat, pembuluh darah

dan sel-sel saraf .Bagian luar papilla diliputi sel-sel epitel yang disebut germinal

matrik, dan ujung folikel rambut tampak membesar. Sel-sel germinal matrik

(puncak papila) berproliferasi membentuk rambut yang dapat tumbuh terus

(Storer, at all, 1991).

Dan untuk warna yang ada pada rambut tergantung kualitas dan kuantitas

pigmen korteks. Bila sedikit / kurang tampak putih. Campuran rambut putih dan

berpigmen, tampak abu-abu (uban). Rambut coklat atau hitam disebabkan oleh

adanya melanin. Melanosit terdapat pada matrix folikel rambut, yang dapat

mengalami mitosis. Melanosit kemudian akan terdorong keatas (Suripto,1994).

Aliran darah untuk kulit berasal dari subkutan tepat di bawah dermis.

Arteri membentuk anyaman yang disebut retecutaneum yaitu anyaman pembuluh

darah di jaringan subkutan, tepat di bawah dermis. Cabang-cabang berjalan ke

superficial dan kedalam. Fungsi vaskularisasi yang kedalam ini adalah untuk

memelihara jaringan lemak dan folikel rambut (Cormark, 1987).

Cabang yang menembus stratum reticulare, member cabang ke :folikel

rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Pada perbatasan Str. Reticullare

Str. Papilare membentuk anyaman ke 2 yang disebut Rete Sub Papillare berupa

pembuluh darah yang lebih kecil. Arteriole-arteriole dari retesubpapillare berjalan

kearah epidermis dan berubah menjadi anyaman kapiler (capilary beds).

Pembuluh kapiler ini terdapat pada tepat di bawah epidermis, sekitar matrik

folikel rambut, papilla folikel rambut, sekitar kelenjar keringat dan sebasea. Selain

itu di bagian superfisial di stratum retikulare terdapat anyaman pembuluh darah

yang disebut pleksuspapilaris (Marcia, 2008).

Pada keadaan temperature udara lebih rendah dari tubuh maka kapiler

venulae di stratum papilare dan subpapilare menyempit sehingga temperature

tubuh tidak banyak yang hilang. Bila udara panas kelenjar keringat aktif

memproduksi keringat kapiler dan venulae dilatasi penguapan keringat (Effendy,

1998).

12

Page 13: tugas makalah histologi

Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya (Junqueira, 1980) :

Melindungi kulit dari pengaruh buruk

Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu

hidung (vibrissae).

Menyaring udara pada hidung.

Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.

Pendorong penguapan keringat.

Indera peraba yang sensitive.

Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yang akan terjadi, diantaranya

(Marcia, 2008):

Fase pertumbuhan (Anagen)

Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih

tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun90 % dari 100.000 folikel rambut kulit

kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.

Fase Peralihan (Katagen)

Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut.

Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian di bawahnya melebar dan

mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club) berlangsung 2-3 minggu.

Fase Istirahat(Telogen)

Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100

lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya

kerontokan rambut jika terjadi trauma , stress dan sebagainya.

 3.      Anatomi dan Fisiologi Kuku

Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan

kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal

kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi

ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.

13

Page 14: tugas makalah histologi

Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin

protein yang kaya akan sulfur (Murad, 1997).

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang

memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan.

Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena

kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu

minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari

kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik

sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau

menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh

(Marcia, 2008).

Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Bagian kuku

terdiri dari (Effendy, 1998):

Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.

Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi

bagian pinggir dan atas.

Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.

Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.

Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.

Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi

dinding kuku.

Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar

kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.

Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit

arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.

Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas

(free edge) menebal.

  Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku.Selain

lewat kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, pemeriksaan darah,

faeses dan air seni.Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan

orang sejak zaman Hippocrates (Murad, 1997).

14

Page 15: tugas makalah histologi

Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu

dokter mendiagnosis suatu penyakit (Murad, 1997):

1. Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi

darah dan merupakan gejala penyakit jantung.

2. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat

sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal

kronis.

3. Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan

kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung

serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki

akibat sangat kedinginan).

4. Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada

pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi

(hipertensi).

5. Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta

kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit

pencernaan kronis.

6. Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya

penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).

7. Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung

kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-

paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.

Fungsi Sistem Integumen

a.    Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet dan

mekanik, kimia, atau suhu

b.    Penerima sensasi, sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu

c.    Pengatur suhu, menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan

meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas

d.   Fungsi metabolic, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin

D.

15

Page 16: tugas makalah histologi

e.    Ekskresi dan absorpsi.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Bahwa didalam tubuh manusia terdapat berbagai macam sistem yang

beragam yang masing-masing mempunyai fungsi, struktur dan tata letak yang

berbeda-beda. Termasuk didalamnya sistem integumen, yang sangat berperan

dalam melindungi sistem-sistem yang berada didalam tubuh. Karena sistem

integumen terletak pada luar tubuh. Selain itu juga masih banyak fungsi dari

sistem integumen sendiri, diantaranya yaitu menjaga suhu normal tubuh.

Mencegah patogen-patogen masuk kedalam tubuh. Maka bisa disimpulkan bahwa

sistem integumen merupakan ketahanan pertama atau awal dari pengaruh buruk

keadaan diluar tubuh.

2. Saran

Diharapkan penelitian mengenai sistem integument terus dilakukan dan

berkembang dengan pesat, agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

 

 

  

16

Page 17: tugas makalah histologi

17