histologi timus

19
HISTOLOGI TYHMUS, Part of Lymphoid Tissue

Upload: hakimrifqi

Post on 22-Dec-2015

293 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Merupakan ppt tentang histologi thymus yang membahas mulai dari anatomisnya secara makro kemudian histologi secara mikro. Thymus sebagai organ primer dari sistem limfoid juga dibahas secara fisiologis untuk mengetahui fungsi dari thymus sendiri

TRANSCRIPT

histologi

HISTOLOGITYHMUS, Part of

Lymphoid Tissue

DISUSUN OLEH:

ThymusTimus adalah Suatu kelenjar yang terletak di depan dadaMerupakan bagian proximal mediastinum dan sebelah ventral dari pembuluh besar yang meninggalkan jantung.Timus termasuk organ limfoid primerTimus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasaThymus tersusun atas sel-sel limfosit yang akhirnya membentuk jaringan limfoid Organ Thymus.Thymus dilindungi oleh jaringan epitel di sekelilingnya.

Fungsi Glandula ThymusMengaktifkan pertumbuhan badanMengurangi aktivitas kelenjar kelaminBerperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan hormone Thymosin, Thymic humoral factor, Thymic factor dan Thymopoietin.

Makroskopik:Merupakan masa pipih, warna abu-abuTerdiri dari 2 Lobusyang masing-masing dihubungkan dengan jaringan ikatMikroskopik:Tiap lobus dilapisi kapsul tipis yang terdiri dari jaringan ikat kendorTiap lobus terdiri dari lobulus-lobulus dan sekat-sekat jaringan ikat

STRUKTUR MAKRO-MIKRO

Komponen Selluler:Limfosit TSel RetikulerMakrofagCORTEXGelapSel-sel Limfosit kecil tersusun padatMEDULLATerangSel-sel Limfosit kecil, jumlahnya lebih sedikitSel-sel Retikuler

Cortex Medulla

Histologi Sel Retikuler

Sitoplasma: EosinophilicNucleus: Besar, mengandung 1-2 nukleolus

Histologi Sel LimfositSel limfosit pada korteks lebih banyak dan padat, sedangkan pada medulla sel limfosit lebih kecilSebagian besar dari sel limfosit akan berkembang dan matang menjadi limfosit T di Thymus

1. Gambaran HistologisTiap lobulus dibungkus dalam kapsul jaringan pengikat longgar yang tipis dan melanjutkan diri ke dalam membagi lobus menjadi lobuli dengan ukuran 0,5 2 mm. Jaringan parenkim thymus terdiri dari anyaman sel-sel retikuler saling berhubungan tanpa adanya jaringan pengikat lain, diantara sel retikuler terdapat limfosit. Sel retikulernya berbentuk stelat seperti didalam nodus lymphaticus dan lien, tetapi berasal dari endoderm. Hubungan ini lebih jelas di daerah medulla sampai membentuk struktur epitel yang disebut corpuskulum hassalli (thymic corpuscle). Masing-masing lobus terdiri dari cortex dan medulla.

11

a. CortexLimfosit dihasilkan di daerah cortex sehingga sebagian besar populasi sel di cortex adalah limfosit dari berbagai ukuran. Hubungan antara sel retikuler terlihat dengan M.E. sebagai desmosom, sel retikuler epitelnya adalah sel stelat dengan inti oval yang berwarna pucat dan berukuran 7-11 mikron. Limfosit besar banyak terdapat di bagian perifer dan makin kedalam jumlah limfosit kecil makin bertambah, sehingga cortex bagian dalam sangat padat oleh limfosit kecil. Dalam cortex terjadi proses proliferasi dan degenerasi, dan terdapat makrofag yang walaupun sedikit merupakan penghuni tetap dalam cortex. Kadang-kadang juga ditemukan sedikit plasmasit dalam parenkim. b. MedullaPada medulla, banyak terdapat sel retikuler dengan berbagai bentuk, kadang mempunyai tonjolan dan kadang tidak mempunyai tonjolan sitoplasma. Ada pula sel retikuler yang berbentuk gepeng dan tersusun konsentris membentuk corpusculum Hassali. Sel-selnya berhubungan sebagai desmosom. Bagian tengahnya mengalami degenerasi dan kadang-kadang kalsifikasi. Limfosit terdapat tidak begitu banyak dan hanya dari jenis bentuk kecil. Perbedaan dengan limfosit cortex karena bentuk yang tidak teratur dengan sitoplasma lebih banyak. Dalam medulla terdapat jenis sel lain dalam jumlah kecil seperti makrofag dan eosinofil.

2. Pembuluh Darah Cortex mendapat darah sebagai anyaman kapiler yang dipercabangkan dari arteriola yang terdapat di perbatasan cortex dan medulla. Hanya terdapat sedikit perpindahan makromolekul dari darah ke parenkim melintasi dinding kapiler cortex, sedang di medulla pembuluh darah lebih permeabel. Maka, limfosit dalam cortex dilindungi terhadap pengaruh makromolekul dengan adanya blood-thymus barier. Pembuluh limfe terdapat di jaringan pengikat penyekat lobulus.

3. HistogenesisThymus berasal dari dua tonjolan epitel endoderm saccus brachialis III. Mula-mula penonjolan ini memiliki lumen yang berhubungan dengan pharynx, dengan adanya proliferasi epitel dindingnya, lumen akan terisi oleh sel-sel yang juga mengadakan invasi diantara sel-sel jaringan mesenkim di sekelilingnya. Pada umur enam minggu akan muncul limfosit yang makin lama makin bertambah dan parenkim akan mengubah sel-sel stelat yang dihubungkan oleh desmosom. Medulla terjadi kemudian di daerah dalam.

4. Involusi

Proses invulsi disebut sebagai age invultion, dimulai sejak masa kanak-kanak. Proses tersebut dapat dipercepat sebagai akibat berbagai rangsangan, misalnya penyakit, stress, kekurangan gizi, toksis atau ACTH, proses ini disebut sebagai accidental involution. Pada binatang percobaan akan terjadi experimental involution yang dapat diikuti regenerasi yang intensif.Thymus mengalami involusi secara fisiologis dengan perlahan-lahan. Cortex menipis, produksi limfosit menurun sedang parenkim mengkerut diganti oleh jaringan lemak yang berasal dari jaringan pengikat interlobuler.

5. HistofisiologisLimfosit sangat penting untuk perkembangan, karena adanya sejenis limfosit yang bertanggungjawab atas penolakan jaringan cangkok, delayed hypersensitvity, reaksi terhadap fungsi mikroorganisme dan virus tertentu. Limfosit T tidak melepaskan anmtibodi yang biasa tetapi diperlukan untuk membantu reaksi humoral oleh limfosit B. Limfosit thymus baru bersifat imunokompeten apabila sudah berada di luar thymus.Apabila sel induk telah sampai ke thymus, maka akan berubah menjadi limfosit thymus dan mulai berproliferasi. Limfosit besar akan berproliferasi di cortex tepi memberikan limfosit kecil yang berkelompok di cortex sebelah dalam. Proliferasi di thymus tidak dipengaruhi oleh antigen yang berbeda dengan di limfosit di organ limfoid perifer, denganh adanya blood thymus barrier.Limfosit yang meninggalkan thymus akan menuju organ limfoid perifer untuk berkumpul di daerah yang dibawah pengaruh thymus (thymus depending regions) yaitu cortex bagian dalam nodus lymphaticus, selubung limfoid periarterial di lien, daerah antara nodulus lymphaticus tonsilla, plaques Peyeri dan appendiks.

Involusi ThymusBerat relatif max dicapai akhir masa embrionalBerat absolut 30 40 gram akil balikKemunduran (aged involution)Masa dewasa Thymus diganti oleh Lema