tugas kuliah
DESCRIPTION
Tugas kuliah tentang Profile Perusahaan Nestle serta analisisnyaTRANSCRIPT
Tugas Mandiri 2
Implementasi Rencana Strategi Perusahaan Multinasional dan Perusahaan Terbuka.
Misal : Telkom, coca cola, IBM, Nike, dll.
Ketentuan :
- Minimal 5 halaman.- Spasi rapat dan di print di kertas a4.- Sebutkan sumber resminya.- Dikumpulkan minggu depan, di upload ke wordpress masing-masing.
Jawab
1. PERUSAHAAN MULTINASIONAL (PT. NESTLE INDONESIA)
Sekilas tentang Nestle
Nestle adalah sebuah perusahaan makanan-minuman yang bermarkas di kota Vevey,
Swiss. Nestle mendunia melalui beragam produk seperti air mineral, kopi, produk susu dan
makanan bayi. Didirikan tahun 1866, nama nestle diambil dari nama seorang ahli farmasi yang
berhasil menciptakan produk makanan berbasis susu khusus bayi yang kesulitan mengkonsumsi
ASI yaitu Henry Nestle.
A. Misi dan Visi
MISI: "Nestlé berusaha untuk menjadi pemimpin dalam gizi, kesehatan dan kesejahteraan,
dengan keyakinan bahwa makanan yang baik adalah pusat kesehatan dan kesejahteraan.”
VISI: “Pada Nestlé, kami percaya bahwa penelitian dapat membantu kita membuat makanan
dengan baik sehingga orang menjalani kehidupan yang lebih baik.’
B. Produk-produk Nestle dan strategi operasionalnya
Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh Nestle adalah sebagai berikut :
1. Aneka kembang gula dan coklat
Yang terkenal dengan permen “FOXS”. PT. Nestle Indonesia yang berfokus pada penghasilan
kembang gula dan coklat terletak di kota Tangerang, Banten.
2. Kopi dan Minuman
Salah satu produk kopi dan minuman Nestle yang terkenal di Indonesia adalah kopi dengan jenis
“NESCAFE”. Untuk produksi kopi sendiri terletak di kota Lampung, Panjang Factory. Seperti
yang kita ketahui bahwa komoditi kopi terbaik adalah salah satunya di kota Lampung.
3. Nutrisi untuk anak
Dalam bidang ini, adalah salah satu sumber profit terbesar perusahaan Nestle. Hampir mencapai
40% dari seluruh jenis produk yang dihasilkan, adalah susu. Untuk produksi susu sendiri, Nestle
mencari lokasi di Pasuruan, Jawa Timur, Kejayan Factory. Karena petani susu terbaik dan
terbesar terletak di kota tersebut. Produk susu “DANCOW” pun menjadi pilihan sebagian besar
masyarakat Indonesia, dibandingkan dengan produk susu lainnya.
Dancow pun diproduksi dengan berbagai macam variasi, sesuai dengan permintaan pasar. Mulai
dari untuk usia bayi, balita, anak-anak, remaja bahkan hingga ibu menyusui.
4. Makanan Pendamping ASI
Banyak jenis produk Nestle yang berupa makanan pendamping ASI, dan salah satu yang menjadi
favorit konsumen Indonesia adalah nestle CERELAC.
5. Sereal Sarapan
Nestle KOKO KRUNCH adalah salah satu produk makanan nestle yang mendapat perhatian
besar konsumen Indonesia.
6. Produk Kuliner
Bear Brand yang terkemas dalam satuan kaleng juga kini telah menjadi produk andalan nestle.
7. Minuman Siap Minum
Minuman susu kaleng Milo adalah salah satu produk minuman siap minum nestle yang juga
sudah mendapat perhatian masyarakat. Selain itu terdapat juga produk susu bantal yang
diproduksi siap untuk diminum.
8. Health Care
Nestle juga berinovasi dengan produk-produk untuk menjaga kesehatan maupun perawatan.
Produk tersebut antara lain adalah :
· Nutren Diabetes
· Nutren Optimum
· Nutren Fibre
· Nutren Junior
· Nestle Peptamen
· Nestle peptamen Junior
C. Pengelolaan Kualitas
Pada Nestlé, kualitas melampaui produk itu sendiri. Seluruh dunia dan seluruh merek Nestle,
terlibat dalam berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang bersama-sama membuat perbedaan
cukup.
Sebenarnya, adalah bagaimana kita selalu melakukan bisnis di Nestlé dan merupakan bagian
dari apa yang kita sebut menciptakan Shared Value. Bagi Nestlé, peduli tentang kesejahteraan
orang lain dan lingkungan merupakan bagian integral dengan janji Nestlé untuk meningkatkan
kualitas hidup melalui makanan dan minuman yang baik di mana-mana. Komitmen Nestlé untuk
rasa, sehat dan dipercaya produk telah, dan akan selalu, terikat untuk menghormati kita untuk
lingkungan dan orang-orang Nestlé bekerja, termasuk dengan para petani yang memasok bahan
baku dan masyarakat dimana Nestlé beroperasi.
Dengan fokus pada Gizi, Air dan Pembangunan Pedesaan, Nestle bekerja untuk sumber,
pembuatan dan paket produk Nestle dengan cara-cara bertanggung jawab dan sosial-lingkungan-
berkelanjutan - konsumen bahkan memberi lebih banyak alasan untuk percaya dan menikmati
produk-produk Nestlé.
Nutrisi: Sebagai yang terkemuka di dunia Gizi, Kesehatan dan Kebugaran Perusahaan, Nestle
percaya bahwa masa depan ada dengan membantu orang makan makanan yang sehat. Apakah itu
menangani kekurangan vitamin dan mineral di salah satu ujung spektrum, atau obesitas pada
yang lain, nestle berkomitmen untuk membantu orang-orang di mana-mana melalui nutrisi yang
baik dan pengertian. Sebagai contoh, pada tahun 2009 Nestlé:
Meningkatan lebih dari 7.000 produk dengan asam baik, mengurangi garam, gula lemak trans,
lemak jenuh pewarna atau buatan, atau meningkatkan gandum, sayuran atau konten kalsium.
Meluncurkan Sehat Nestlé Kids Global Program - membangun nutrisi Nestle dan program
kegiatan fisik mencapai 10 juta anak-anak sekolah - dengan komitmen untuk memiliki program
yang tersedia di semua negara dimana Nestlé beroperasi pada akhir 2011.
Air dan lingkungan hidup: ambisi Nestlé adalah untuk menghasilkan makanan yang lezat dan
bergizi dan minuman yang juga memiliki dampak lingkungan terendah. Nestlé menggunakan
penilaian siklus hidup ilmiah untuk membantu menentukan dimana Nestlé dapat meningkatkan
kinerja lingkungan dari produk Nestlé termasuk fase pertanian (bekerja sama dengan petani), dan
konsumsi dan fase pasca-konsumsi (membantu konsumen untuk menyiapkan makanan dan
membuang kemasan di lingkungan bertanggung jawab cara). Pada tahun 2009 Nestlé
menginvestasikan lebih dari CHF 220 juta dalam inisiatif lingkungan termasuk tindakan untuk
mengurangi penggunaan air, energi non-terbarukan dan sumber daya alam lainnya. Nestlé terus
bekerja untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menghilangkan limbah dan memperbaiki
kemasan Nestlé.
Tiga-perempat dari penduduk miskin dunia tinggal di daerah pedesaan. Nestlé berinvestasi lebih
dari CHF 20 miliar per tahun pada bahan baku dan bekerja dengan sekitar 540.000 petani untuk
membantu mereka meningkatkan kualitas hidup mereka melalui praktik pertanian diperbaiki dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Berikut adalah beberapa contoh tentang bagaimana merek Nestlé aktif membantu orang-orang
dan lingkungan:
Nescafé - merk kopi terbesar di dunia juga merupakan kekuatan utama membantu petani kopi di
seluruh dunia melalui penyediaan planlet kopi berkualitas tinggi, praktek pertanian ditingkatkan
dan perbaikan lingkungan - dari biji kopi ke cangkir konsumen.
Nespresso - Pengalaman kopi utama mencakup komitmen untuk berkombinasi dengan fokus
pada membantu petani mencapai "AAA Quality", meningkatkan tingkat Nespresso kapsul daur
ulang, meningkatkan teknologi mesin Nespresso dan mengurangi emisi karbon secara
keseluruhan merek.
Rencana Kakao - Membantu meningkatkan kualitas kakao dan kehidupan di masyarakat kakao
yang tumbuh, ini program jangka panjang dan investasi yang signifikan, memungkinkan merek
coklat Nestlé melampaui rasa besar untuk menawarkan kakao lebih berkelanjutan.
Nestlé Waters - Aktif di berbagai bidang untuk membantu masyarakat dan lingkungan. Apakah
itu menyediakan air minum yang aman pada saat bencana alam, meminimalkan pengemasan dan
transportasi, mempromosikan konservasi air dan daur ulang, atau menyediakan konsumen
dengan opsi untuk kalori- tinggi, minuman manis, Nestlé Waters dan portofolio merek seperti
Murni Hidup dan Polandia Spring berkomitmen untuk menjadi Perusahaan Hidrasi Sehat.
Makanan yang baik, Hidup yang baik
Nutrisi, Kesehatan dan Kebugaran adalah arah strategis Nestlé. Nestlé ingin konsumen dapat
membuat pilihan yang sehat tentang makanan dan minuman. Nestlé juga percaya bahwa
makanan yang baik kadang-kadang berarti memperlakukan diri sendiri!
Nestlé bertujuan untuk membuat hidup konsumuen lebih menyenangkan karena produk Nestlé
tidak hanya rasa lebih baik, tetapi mereka juga lebih bergizi.
D. Strategi Proses
Nestle menggunakan strategi fokus mass customization. Strategi ini merupakan strategi
pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik,
secara cepat dan murah.
Nestle telah menunjukkan bahwa penggunaan mass customiztion dapat memberikan imbalan
yang besar. Lebih dari 100 jenis produk Nestle yang dihasilkan mendapatkan respon yang baik
dari konsumen. Strategi ini diciptakan dengan maksud untuk lebih banyak lagi menarik perhatian
konsumen. Dengan menciptakan berbagai macam jenis produk dengan jumlah yang tinggi.
Alasan dasar penerapan strategi ini adalah konsumen memiliki permintaan yang tidak tetap.
Selera pasar selalu berubah-ubah. Sehingga setiap perusahaan harus dapat menyesuaikan produk
yang akan dihasilkan dengan selera pasar.
Nestle adalah perusahaan makanan terbesar diseluruh dunia dengan ribuan macam produk dan
unit bisnis di lebih dari 84 negara. Nestle menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang
terdesentralisasi, dengan mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit
bisnis sehingga keputusan-keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di masing-masing
negara. Untuk mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan
peranan sistem teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis agar
diperoleh competitive advantage.
Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang bertujuan
mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business intelligence,
teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia. Corporate intranet ini dikenal dengan Nestle
Intranet Kit Assistant (NIKITA).NIKITA ini merupakan software yang dikembangkan oleh
Nestle sendiri dan menjadi blueprint bagi pengembangan proyek intranet selanjutnya. Sistem ini
digunakan lebih dari 80.000 karyawan Nestle di seluruh dunia.
Email merupakan sarana interaksi yang fundamental di Nestle dan sudah menjadi budaya kerja
di Nestle untuk berinteraksi antar departemen dengan hanya menggunakan email.
Pemberitahuan, berita-berita penting, instruksi, dan komunikasi bisnis biasa menggunakan media
email. Oleh karena itu intranet dan email merupakan kebutuhan pokok Nestle dan membuat
komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien.
Dengan makin ketatnya persaingan di industri bisnis makanan, maka Nestle membutuhkan
dukungan teknologi informasi yang bisa menyatukan semua bisnis unit Nestle di seluruh dunia
dan mengaplikasikan proses bisnis yang efisien dan efektif. Oleh karena itu pada tahun 2000,
Nestle meluncurkan proyek GLOBE (Global Business Excellence)yang merupakan proyek
terbesar Nestle selama 135 tahun berdirinya perusahaan ini. Tujuan dari proyek GLOBE adalah
meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis Nestle di seluruh dunia. Proyek GLOBE ini merupakan
sistem ERP (enterprise resource planning) yang menggunakan software SAP. Implementasi
mySAP.com termasuk Workplace, SAP R/3, BW, APO, CRM, EBP dan Knowledge Warehouse.
Proyek ini terbagi menjadi empat kegiatan pokok, yaitu Business Excellence, Data Standard &
Data Management, Information Technology dan Global Template.
Proyek GLOBE di Nestle Indonesia
Penerapan proyek GLOBE di Nestle Indonesia dimulai pada tahun 2003. Strategi penerapan
yang dipakai adalah Phasing Strategi, yaitu penerapan secara bertahap sampai tahun 2006.
Proyek ini pertama kali diterapkan di Head Office Jakarta dan Kejayan Factory, Pasuruan, Jawa
Timur, yang merupakan pabrik pengolahan susu sapi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2005,
proyek GLOBE mulai diaplikasikan di Panjang Factory, Lampung dan Cikupa Factory,
Tangerang, Jawa Barat. Secara bertahap proyek GLOBE ini diaplikasikan di masing-masing
departemen.
Kritik Proyek GLOBE
Proyek GLOBE memang sudah tepat dicanangkan Nestle karena ERP sistem sekarang sudah
menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan global yang ingin tetap kompetitif di persaingan
bisnis global. Dengan ERP sistem ini maka perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses
bisnis yang ada di perusahaan tersebut sehingga dicapai proses bisnis yang efisien dan efektif,
serta memberikan kemudahan terjadinya “sharing knowledge” antar masing-masing bagian.
Terkait dengan penerapan sistem ini di Nestle Indonesia, ada kebingungan yang amat sangat
dari karyawan operasional di level supervisor ke bawah. Mereka yang harus dibiasakan untuk
input data terkadang merasa cangggung dengan tampilan sistem baru. Dari beberapa pengalaman
ahli yang menjadi supervisor di RSCM Departemen di Kejayan Factory, terlihat adanya “culture
shock” yang dialami operator karena harus input data ke komputer padahal mereka terbiasa
menggunakan kertas. Terdapat berbagai kesulitan yang mereka hadapi mulai dengan ketidak-
familier-an mereka menggunakan komputer. Dari sini saja sudah timbul masalah karena dalam
ERP sistem jika satu bagian tidak menginput data maka akan membuat bagian yang lain terhenti.
Dengan beban input data ini sempat mengganggu proses kegiatan produksi yang sedang berjalan,
karena mereka harus berbagi konsentrasi antara input data dan pekerjaan operasional. Kesulitan
lainnya adalah adanya perbedaan tampilan di software baru ini dibandingkan dengan software
lama. Terkesan bahwa aplikasi SAP yang diterapkan secara “vanilla” (istilah penerapan SAP di
NIBCO yang secara apa adanya tanpa customization). Berbagai kesalahan input sering dilakukan
dan sering sekali hal tersebut menimbulkan masalah dan butuh dikonsultasikan dengan tim IT.
Bahkan beberapa teman sejawat selevel supervisor yang sampai stress karena bingung
mengoperasikan sistem baru yang tampilannya sangat berbeda dengan sistem lama. Tidak
ditemukan seorang “project champion” yang di taruh di masing-masing shift kerja yang bisa
membantu pengoperasian SAP ini. “Project champion” ini hanya ada satu untuk satu departemen
sehingga kerjanya tidak optimal. Oleh karena itu proses pembelajaran semua karyawan menjadi
sangat lamban. Seharusnya terdapat sebuah “champion team” di tingkat departemen dan 1 orang
project champion di masing-masing tim. Dengan begitu proses pembelajaran ke sistem baru akan
efektif dan cepat.
Pada awal penerapan sistem baru, terdapat banyak sekali kesalahan input data sehingga sempat
membuat proses record file terganggu. Waktu itu untuk menyelesaikan problem ini, ditunjuklah
1 orang karyawan yang khusus input data di masing-masing tim. Dengan menaruh orang yang
khusus input data di masing-masing tim dan membiarkan anggota tim lain tidak melakukan input
data maka tidak ada pembelajaran yang benar dari hakekat penerapan sistem baru tersebut.
Terlebih hal ini juga menambah biaya produksi karena menambah 1 karyawan yang berfungsi
untuk input data.
Dengan proses transformasi step by step terlihat bahwa proses peralihan ke sistem baru berjalan
lambat dan tingkat kesuksesannya tidak maksimal. Lain halnya jika dicoba di satu factory atau
satu unit bisnis, diterapkan pendekatan “big bang”, mungkin hasilnya akan lebih baik dan lebih
efisien.
E. Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau
diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu. Dalam hal ini perusahaan
Nestle menerapkan bauran antara kapasitas efektif dan kapasitas desain, dimana perusahaan ini
menargetkan hasil yang akan diproduksi dalam satu periode waktu tertentu dengan fasilitas yang
telah diperkirakan dapat menghasilkan jumlah unit tertentu.
Produk unggulan Nestle di Indonesia adalah susu bubuk (kaleng) merk Dancow. SURABAYA–
PT Nestle Indonesia, Kejayan, Pasuruan menjadi salah satu dari 10 pabrik susu terbesar di dunia.
Pioner industri susu di Indonesia ini, baru saja mengucurkan investasi sedikitnya SFR 100 juta
atau Rp 1,2 triliun.
Adapun taktik yang digunakan Nestle untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan pasar
adlah :
1. Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah karyawan)
Perusahaan raksasa makanan bernutrisi Nestle memiliki rahasia yang unik dalam rekrutmen
karyawan. Sukses mereka menjaring tenaga-tenaga profesional berkualitas terletak pada strategi
menjaga calon-calon karyawan potensial tetap santai dan sabar menunggu kesempatan untuk
bergabung.
Strategi rekrutmen Nestle adalah memastikan para kandidat yang ingin bergabung setia
menunggu, hingga tahun berikutnya ketika lowongan pada berbagai posisi telah tersedia.
2. Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi pembelian mesin tambahan, atau menjual atau
menyewakan peralatan yang ada
Tiga tahun belakangan ini, PT Nestle Indonesia telah melakukan perluasan pabrik-pabrik
maupun sistem input pada operasional fasilitas. Seperti perluasan pabrik susu di Kejayan
Factory, Pasuruan akhir maret baru-baru ini, yang diharapkan dapat mencapai target produksi
susu 1 juta liter per hari.
3. Memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil produksi
4. Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
F. Strategi Lokasi
Keputusan Lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi
yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis
eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan.
Secara umum, strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
Pemilihan lokasi Nestle sendiri adalah dengan alasan untuk mendapatkan bahan baku dari
komoditi terbaik. Seperti; komoditi kopi terbaik, di Lampung untuk Panjang Factory (Nescafe)
dan kualitas susu terbaik, di Pasuruan untuk Kejayan factory (Dancow). Dengan demikian Nestle
telah mengurangi biaya operasional berupa biaya angkut bahan baku.
Sumber : http://astricorry.blogspot.com/2011/12/pt-nestle-indonesia.html
2. PERUSAHAAN TERBUKA (PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk)
Strategi pengembangan perusahaan indofood
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa terbesar di Indonesia yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai keinginan terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja dengan memiliki sistem produksi yang terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku sudah dimiliki.Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang terdiri dari tiga strategi utama yaitu: Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan Produk.
A. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.
B. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah baru.
C. Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk-produk yang ada.Strategi Pengembangan Produk, sesuai dengan Strategi Diferensiasi ,Strategi ini dicirikan dengan keputusan perusahaan untuk menciptakan persepsi pasar potensial terhadap produk baru yang berbeda atau unik dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan itu.
Seperti yang kita ketahui, PT. Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara. Hal ini yang mendasari kami bahwa PT. Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupan pasar yang luas terhadap produk mie instannya.
Strategi yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah StrategiIntegrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy). Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan pengawasan lebih terhadap distributor (Forward Integration Strategy), pemasok (Backward Integration Strategy), dan/atau para pesaingnya (Horizontal Integration Strategy).
Akuisisi oleh PT. Indofood menurut kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan pengendalian bagi pemasok. Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku pembuatan produknya.
Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan saham mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT. Londsum, kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di antara kedua perusahaan semakin besar.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis dari bahan bacaan “Sukses PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, tidak
hanya untuk Mie instan” diatas, kami simpulkan bahwa suatu unit bisnis/perusahaan dapat mElakukan penerapan strategi generik dengan memperhatikan beberapa strategi di dalamnya. PT Indofood Tbk, banyak melakukan diferensiasi produk untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar saat ini. Dengan demikian, didapatkan bahwa strategi generik yang diterapkan oleh Indofood adalah diferensiasi produk unggulan serta mengakuisisi PT Lonsum untuk memperluas lahan perkebunan.
SUMBERhttp://21slowspeed.blogspot.com/2011/10/perencanaanstartegiorganisirkoordinasi.html