tugas kuliah

2
NAMA : RAHMAT NIM : E1A211217 Ada beberapa Kekurangan pupuk organik yang saya dapat, antalain sebagai berikut: 1. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil dibandingkan pupuk anorganik, sehinga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik. 2. Karena jumlahnya banyak, memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutn dan implementasinya. 3. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah miskin unsur hara, yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik bersifat slow release, tidak sespektakuler pemberian pupuk buatan ( anorganik ). 4. Pada pupuk kandang masih mengandung biji-bijian tanaman pengganggu,biji tanaman tersebut termakan ternakan tidak dapat dicerna dengan baik. 5. Pupuk organik sering menjadi sumber atau faktor pembawa hama penyakit, karena mengandung larva yang menyebabkan tanaman terserang ( Hardjowigeno, 2004 ).

Upload: rendy-ahmad-lubis

Post on 05-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Rahmat Budas

TRANSCRIPT

NAMA : RAHMATNIM : E1A211217

Ada beberapa Kekurangan pupuk organik yang saya dapat, antalain sebagai berikut:1. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil dibandingkan pupuk anorganik, sehinga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik.2. Karena jumlahnya banyak, memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutn dan implementasinya.3. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah miskin unsur hara, yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik bersifat slow release, tidak sespektakuler pemberian pupuk buatan ( anorganik ).4. Pada pupuk kandang masih mengandung biji-bijian tanaman pengganggu,biji tanaman tersebut termakan ternakan tidak dapat dicerna dengan baik.5. Pupuk organik sering menjadi sumber atau faktor pembawa hama penyakit, karena mengandung larva yang menyebabkan tanaman terserang ( Hardjowigeno, 2004 ).