tugas kasus malaria
DESCRIPTION
TugasTRANSCRIPT
Oleh :
KELOMPOK 3
STUDI KEPERAWATAN KOMUNITAS 2
MUHAMMAD ROZIKHIN 201233040ANISSA LIZA HANIFAH 201233007MARIANA SAFRINA GON 201233065NANDA HUSNA FAJRIAH 201233007VALENTINA DWI GITA 201233051DIAH PURNAMA SARI 201233023TEZA JULIETA 201233009BELLA KARUNIA R. 201233024ARIEF SEPTA PUTRA 201233041
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGULJAKARTA
2014
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PADA
MALARIA
A. PENGERTIAN MALARIA
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus
plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Malaria juga
merupakan infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies
plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui air liur.
Malaria besifat endemik di lingkungan tropis dan subtropis, penyakit ini bersifat akut
dan dapat menjadi kronik disertai serangan berulang-ulang yang menyebabkan kelemahan.
Penyakit ini juga mempunyai beberapa nama seperti, demam roma, demam rawa, demam
tropik, demam pantai, demam charges, demam kura dan paludisme.
B. PENCEGAHAN MALARIA
Di Indonesia usaha pembasmian penyakit malaria belum mencapai hasil
yang optimal karena beberapa hambatan yaitu tempat perindukan nyamuk malaria
yang tersebar luas, jumlah penderita yang sangat banyak, serta keterbatasan SDM,
infrastruktur dan biaya. Oleh karena itu usaha yang paling mungkin dilakukan adalah
usaha pencegahan dan pemberantasan malaria parasit seperti:
1. Menghindari gigitan nyamuk malaria
Di daerah yang jumlah penderitanya sangat banyak. Tindakan untuk
menghindari gigitan nyamuk malaria sangat penting. Di daerah pedesaan dan
pinggiran kota yang banyak sawah, rawa-rawa atau tambak ikan disarankan untuk
memakai baju lengan panjang dan celana panjang pada saat keuar rumah terutama
pada malam hari. Biasanya nyamuk malaria menggigit pada malah hari.
Sebaiknya mereka yang tinggal di daerah endemis malaria memasang kawat
kasa di jendela dan ventilasi rumah serta menggunakan kelambu saat tidur.
Masyarakat juga dapat mencegah dengan menggunakan anti nyamuk pada malam hari
untuk mencegah gigitan nyamuk malaria.
2. Membunuh jentik dan nyamuk malaria dewasa dapat dilakukan tindakan
seperti :
a. Penyemprotan nyamuk
Sebaiknya penyemprotan rumah-rumah di daerah endemis malaria dengan
insektisida dilaksanakan 2 kali setahun dengan interval waktu 6 bulan.
b. Larvaciding
Larvaciding merupakan kegiatan penyemprotan rawa- rawa yang potensial
sebagai tempat perindukan nyamuk malaria.
c. Biologikal kontrol
Bologikal kontrol kegiatan penebaran ikan kepala timah dan ikan guppy.
genangan air yang mengalir dan persawahan. ikan-ikan tersebut berfungsi sebagai
pemangsa jentik-jentik nyamuk malaria.
d. Mengurangi tempat perindukan malaria.
Tempat perindukan nyamuk malaria bermacam-macam tergantung spesies
nyamuknya. Ada nyamuk malaria yang hidup di kawasan pantai, rawa-rawa, empang,
sawah, tambak ikan, atau hidup di air bersih pegunungan.
Di daerah endemis malaria yaitu daerah yang langganan terjangkit penyakit
malaria, masyarakat perlu menjaga kebersihan ligkungan. Tambak ikan yang kurang
dipelihara harus dibersihkan, parit-parit disepamjang pantai bekas galian yang terisi
air payau harus ditutup, bekas roda yang tergenang air atau bekas jejak kaki hewan
pada tanah berlumpur yang berair harus segara ditutup atau mengurangi tempat
perkembang biakan larva nyamuk malaria.
e. Pemberian obat pencegah malaria
Pemberian obat pencegah malaria bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi
serta timbulnya gejala-gejala penyakit malaria. Orang yang akan bepergian di daerah
endemis harus minum obat anti malaria sekurang-kurangnya seminggu sebelum
bepergian sampai 4 minggu setelah orang tersebut meninggalkan daerah endemis
malaria.
f. Pemberian vaksin malaria
Pemberian vaksin malaria merupakan tindakan yang diharapkan dapat
membantu mencegah infeksi malaria sehingga dapat menurunkan angka kematian
akibat infeksi malaria. Saat ini usaha untuk menemukan vaksin malaria yang baik dan
efektif masih berjalan dan dalam tahap penelitian. Diharapkan dalam waktu tidak
lama akan tercipta vaksin malaria yang mampu melawan infeksi parasit malaria.
C. PENGOBATAN MALARIA
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap
klorokuin. Untuk suatu serangan malaria akibat Plasmodium falciparum akut dengan
parasit yang resisten terhadap klorokuin,bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara
intravena.Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin,karena itu
biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Alternatif pengobatan :
a. Alkoloid sinkona: kinia, kinidina, sinkonidina.
b. Turunan 4-amino kinolin: kloroquin, sontokin, amodiakin.
c. Turunan 8-amino kinolin: primaquin, pentakin, pamakin, isopentakin.
d. Turunan 9-amino kinolin: meflokuin, dan lain-lain.