tugas ii

22
TUGAS II Sarana-sarana Hubungan Internasional 1. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara dalam hubungannya dengan Negara dan bangsa lain. . Menurut Konvensi Wina yang dikutip oleh David Ziegler (1989), seorang diplomat adalah sebagai utusan yang mewakili negaranya. Dalam arti tindak tanduk, perkataan dan perbuatannya serta segala keputusan yang ia ambil adalah mencerminkan negaranya. Artinya dengan kata lain dia sebagai seorang diplomat mengerti betul kepentingan negaranya, pemikiran pemimpinnya, dan selalu berhubungan langsung dengan negara asalnya. Selain itu Diplomat tersebut tidak saja melayani hubungan negara dan pemerintahan tetapi juga meluas sampai pada kelompok dan masyarakat tempat Diplomat itu berada atau diutus. Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu : a. Sebagai lambang, prestise Negara pengirim b. Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim c. Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain dengan tugas antara lain: Melakukan perunding (negotiation) Melaporkan (reporting) Perwakilan (refresentation)

Upload: habib

Post on 27-Jan-2016

238 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas ii

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS II

TUGAS II

Sarana-sarana Hubungan Internasional

1. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu

Negara dalam hubungannya dengan Negara dan bangsa lain. . Menurut Konvensi

Wina yang dikutip oleh David Ziegler (1989), seorang diplomat adalah sebagai

utusan yang mewakili negaranya. Dalam arti tindak tanduk, perkataan dan

perbuatannya serta segala keputusan yang ia ambil adalah mencerminkan

negaranya. Artinya dengan kata lain dia sebagai seorang diplomat mengerti betul

kepentingan negaranya, pemikiran pemimpinnya, dan selalu berhubungan

langsung dengan negara asalnya. Selain itu Diplomat tersebut tidak saja melayani

hubungan negara dan pemerintahan tetapi juga meluas sampai pada kelompok dan

masyarakat tempat Diplomat itu berada atau diutus.

Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :

a. Sebagai lambang, prestise Negara pengirim

b. Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim

c. Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain dengan tugas

antara lain:

Melakukan perunding (negotiation)

Melaporkan (reporting)

Perwakilan (refresentation)

Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri.

2. Propaganda : usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi

kepentinagn masyarakat umum. Propaganda : lebih ditujukan kepada warga

Negara lain dari pada pemerintahannya, dan untuk kepentingan Negara yang

membuat propaganda.

3. Ekonomi : Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan

internasional baik dalam masa damai maupun masa perang. Pada masa tertentu

semua negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat

Page 2: TUGAS II

memperoleh barang yang tak dapat diproduksi dalam negeri., sehingga terjadi

ekspor dan impor.

4. Kekuatan militer dan perang (show of Force): Peralatan militer yang memadai

dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa

dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa

percaya diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain

yang dapat menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian

demontrasi senjata, latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk

menampilkan kekuatannya. Namun yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi

tindakan prevetif dalam hubungan internasional.

5. Negosiasi

Negosiasi atau perundingan adalah suatu upaya untuk menyelesaikan masalah

yang di hadapi antara dua negara tanpa melibatkan pihak ketiga.

6. Lobby

Merupakan kegiatan politik yang dilakukan untuk memengaruhi negara tertentu

dan untuk memastikan bahwa pandangan atau kepentingan suata negara dapat

tersampaikan. Lobbi bertujuan agar kerjasama internasional yang dijalin suatu

negara dan negara lain dapat berjalan lancar.

Sarana-sarana hubungan internasional dibedakan menurut sifatnya yaitu:

1. Sarana Formal. Disebut demikian karena dimiliki setiap negara dan terikat pada

aturan dan prosedur yang baku, baik secara nasional, maupun internasional.

Sarana hubungan internasional yang formal itu meliputi

a. Departemen luar negri

b. Perwakilan diplomatic

c. Perwakilan konsuler

2. Sarana informal . disebut demikian karena penggunaanya tidak dimonopoli

Negara, ruang geraknya bebas bagi semua pelaku, memiliki aturan dan prosedur

Page 3: TUGAS II

yang sangat luas baik nasional maupun internasional. Sarana hubungan

internasional yang informal itu meliputi:

a. Alat komunikasi canggih. Bila memilki sarana, kita dapat melakukan

hubungan internasional. Sarana yang harus kita miliki adalah alat komunikasi

canggi, bisa berupa telepon kabel, ponsel, internet, dan sebagainya. Dengan

sarana-sarana tersebut kita dapat berkomunikasi dengan orang tua, saudara,

sahabat, kenalan dan lain-lainnya.

b. Pertandingan olahraga internasional. Saat ini penyelenggaraan pertandingan

olahraga internasional semakin sering. Penyebabnya adalah perkembangan

olahraga itu sendiri. Hampir setiap cabang olahraga memiliki perserta dari

berbagai negara di dunia. Berbagai bangsa bertemu dan terjadilah hubungan

internasional melalui olahraga yang bersangkutan.

Lembaga Dan Organisasi Internasional

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) United Nations

     Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 diprakarsai oleh 5 negara antara

lain Amerika serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Prancis.  Kelima Negara tersebut

sekarang sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang

hak Veto yaitu hak untuk membatalkan atau memveto keputusan dewan keamanan

PBB.  Bahasa persidangan PBB adalah bahasa Arab, Inggris, Prancis, mandarin.

Rusia dan Spanyol. Dan Sekjen PBB sekarang adalah Ban Kimon dari Korea

Selatan.

     Tujuan PBB:

Menjaga perdamaian dunia

Mengembangkan persahabatan antar bangsa

Membantu masyarakat dunia lebih sejahtera, memberantas

kemiskinan, buta  aksara, penyakit menular, menghentikan

pengrusakan lingkungan dan penghormatan HAM.

Page 4: TUGAS II

Menjadi pusat bangsa –bangsa dalam pencapaian tujuan PBB

diatas.

    Prinsip-Prinsip PBB:

Negara anggota memiliki kedaulatan sederajat.

Negara anggota mematuhi piagam PBB

Negara-negara menyelesaikan perselisihan dengan cara

damai

Negara-negara menghindari penggunaan kekerasan atau

ancaman kekerasan.

Negara anggota membantu PBB

           

    Badan /Alat Perlengkapan PBB:

Majelis Umum (General Asembly) :

Angotanya semua Negara anggota PBB.  Fungsinya sebgai

forum untuk membahas masalaha yang menjadi keprihatinan

dunia.  Bersidang  setiap tahun.  Keputusannya tidak

mengikat anggota PBB karena hanya bersifat rekomendasi

namun berbobot karena merupakan hasil pandangan

mayoritas Negara di dunia.

           

Dewan Keamanan PBB (Security Council) :

Adalah badan PBB yang fungsinya memelihara atau

mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional. 

Anggaotanya 15 negara yang terbagi menjadi 5 anggota

tetap (Inggris, Prancis, Rusia, Cina, Amerika serikat) dan 10

negara anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum

untuk masa jabatan 2 tahun.  Dewan ini memiliki

Page 5: TUGAS II

hak Veto yaitu hak untuk memblokir atau menolak keputusan

Dewan walaupun ke 14 anggota dewan yang lain menyetujui

keputusan yag bersangkutan, namun bias dibatalkan oleh 1

negara dari anggota Dewan tersebut.

Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) :

Anggotanya terdiri dari 54 negara dan setiap tahun dipilih 18

anggota baru oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan 3

tahun.  Fungsi dewan ini adalah bertanggug jawab atas

kegiatan social  PBB.  Bersidang setiap tahun selama satu

bulan.  Dewan ini merekomendasi kepada majelis umum yang

berkaitan dengan pembanguna ekonomi, masalah lingkungan

dan Hak Asasi Manusia.  Badan ini mengkoordinir badan-

badan seperti WHO (World Health Organization) oeganisasi

kesehatan Dunia,ILO (International Labour Organization)

organisasi Perburuhan Internasional, FAO (Food and

Agriculture Organization) organiasai Pangan dan

Pertanian, UNESCO (United Nations educational Scintific and

Cultural Organization) Organisasi Pendidikan, Ilmu

Pengetahuan dan Kebudayaan. UNICEF (United Nations

Shildren’s Fund) Dana Kanak-Kanak Perserikatan Bangsa-

Bangsa yang memberikan bantuan untuk rencana-rencana

kesejahteraan ibu dan anak di selurug Negara di dunia.

Dewan Perwalian (Trusteeship Council)

Dewan ini bertugas menyelenggarakan pemerintahan dan

melakukan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang

masuk kategori trust territories (wilayah peerwalian). 

Page 6: TUGAS II

Wilayah perewalian adalah wilayah bekas jajahan yang

ditempatkan dalam satu system perwalian sebagai satu cara

agar Negara-negara anggota bertanggung jawab atas wilayah

tersebut (biasanya Negara bekas penjajahnya) dan

menngkatkan kemajuan wiulayah itu menuju

kemerdekaannya. Contoh Negara Togo dan Kamerun,

kepulauan Solomon adalah bekas jajahan Jerman.  Kemudian

Negara bekas jajahan Turki seperti Jordania dan Palestina. 

Negara yang terakhir yang mencapai kemerdekaannya pada

Bulan November 1994 adalah Palau. Pada bulan Desember

menjadi anggota PBB.

                       

Mahkamah Internasional (International Court of Justice) :

Adalah badan pengadilan internasional resmi dan tetap yang

bertugas untuk memeriksa dan memutus perkara yang

diajukan kepadanya.  Terdiri 15 hakim yang dipilih Majelis

Umum berdasarkan kemampuan mereka dan bermarkas di

Den Haag Belanda.

                       

1. ASEAN

ASEAN ( Association of South East Asian Nation)

ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional

negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967

di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,

Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara

lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut

bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan

melibatkan komite di berbagai bidang.

Page 7: TUGAS II

2. AFTA

AFTA ( ASEAN Free Trade Area)

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama

antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di

seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi

penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN

sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari

pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari

1992.

3. APEC

APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation)

APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara

sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana

menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun

1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan

investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020.

4. EU

EU ( European Union )

European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang

ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari

penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom

(European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi

Eropa (MEE).

5. EFTA

EFTA ( European Free Trade Area)

Page 8: TUGAS II

EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara

negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri

atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

6. ADB

ADB ( Asian Development Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB

berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu

negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman

lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang

rendah.

7. IMF

IMF( International Monetary Found)

IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional

yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF

didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di

Washington DC, AS.

8. IBRD

IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )

IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi

pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD

didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC,

Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk

dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk

pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk

proyekproyek yang positif.

9. WTO

WTO( World Trade Organization )

Page 9: TUGAS II

WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang

bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara

serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun

1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT).

GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang

dibentuk tahun 1947

10. FAO

FAO( Food and Agricultural Organization)

FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan

pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma,

Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan

serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris

internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas

keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.

11. IFC

IFC ( International Finance Corporation)

IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan

modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta

membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang

berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington,

Amerika Serikat.

12. ILO

ILO ( International Labour Organization)

ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan

keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui

Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang digunakan

ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika

didasarkan pada keadilan sosial.

Page 10: TUGAS II

13. UNDP

UNDP ( United Nations Development Program )

UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan

untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara

yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.

14. UNIDO

UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization)

UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk

memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan

memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan

informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di

Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula

organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan

tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.

15. OPEC

OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas

prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait,

Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di

Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria.

16. OECD

OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development)

OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan

pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah

membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain

Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia,

Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia,

Page 11: TUGAS II

Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia,

Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.

Subjek Hukum Internasional

Secara umum subyek hukum diartikan sebagai pendukung / pemilik hak dan

kewajiban. Pada awal mula dari kelahiran dan pertumbuhan hukum internasional,

hanya negaralah yang dipandang sebagai subjek hukum internasional. Akan tetapi

karena perkembangannya, pendukung hak dan kewajiban dalam hukum internasional

pada saat ini ternyata tidak terbatas pada Negara saja tetapi juga meliputi subyek

hukum internasional lainnya. Hal ini dikarenakan terdapat perkembangan ataupun

kemajuan di bidang teknologi, telekomunikasi dan transportasi dimana kebutuhan

manusia semakin meningkat cepat sehingga menimbulkan interaksi yang semakin

kompleks.25 Jadi subyek hukum internasional dapat diartikan sebagai negara atau

kesatuan-kesatuan bukan negara yang dalam keadaan tertentu memiliki kemampuan

untuk menjadi pendukung hak dan kewajiban berdasarkan Hukum Internasional.

Munculnya organisasi-organisasi Internasional baik yang bersifat bilateral, regional

maupun multilateral dengan berbagai kepentingan dan latar belakang yang mendasari

pada akhirnya mampu untuk dianggap sebagai subyek hukum internasional. Begitu

juga dengan keberadaan individu atau kelompok individu (belligerent) yang pada

akhirnya dapat pula diakui sebagai subyek hukum Internasional.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh F. Sugeng Istanto yang mengatakan

bahwa yang dianggap sebagai subjek hukum bagi hukum internasional adalah negara,

organisasi internasional dan individu. Subjek hukum tersebut masing-masing

mempunyai hak dan kewajiban sendiri yang berbeda satu sama lain. Subjek Hukum

Internasional adalah pihak-pihak pembawa hak dan kewajiban hukum dalam

pergaulan internasional. Adapun subjek hukum internasional adalah sebagai berikut :

1. Negara Negara dinyatakan sebagai subjek hukum internasional yang pertama

karena kenyataan menunjukkan bahwa yang pertama melakukan hubungan

Page 12: TUGAS II

internasional adalah negara. Aturan-aturan yang disediakan masayarakat

internasional dapat dipastikan berupa aturan tingkah laku yang harus ditaati oleh

negara apabila mereka saling mengadakan hubungan. Adapun negara yang

menjadi subjek hukum internasional adalah negara yang merdeka, berdaulat, dan

tidak merupakan bagian dari suatu negara, artinya negara yang mempunyai

pemerintahan sendiri secara penuh yaitu kekuasaan penuh terhadap warga negara

dalam lingkungan kewenangan negara itu.

2. Tahta Suci (Vatican)

Yang dimaksud dengan Tahta Suci (Vatican) adalah gereja Katolik Roma yang

diwakili oleh Paus di Vatikan. Walaupun bukan suatu negara, Tahta Suci

mempunyai kedudukan sama dengan negara sebagai subjek hukum internasional.

Tahta Suci memiliki perwakilan-perwakilan diplomatik di berbagai negara di

dunia yang kedudukannya sejajar sengan wakil-wakil diplomat negara-negara

lain.

3. Palang Merah Internasional

Organisasi Palang Merah Internasional lahir sebagai subjek hukum internasional

karena sejarah. Kamudian, kedudukannya diperkuat dalam perjanjian-perjanjian

dan konvensi-konvensi palang merah tentang perlindungan korban perang.

4. Organisasi Internasional, Organisasi Internasional dibagi menjadi sebagai berikut.

Organisasi Internasional Publik atau Antarpemerintah (Intergovernmental

Organization: Organisasi internasional publik meliputi keanggotaan

negaranegara yang diakui menurut salah satu pandangan teori pengakuan

atau keduanya. Prinsip-prinsip keanggotaan organisasi internasional

adalah sebagai berikut.

Organisasi Internasional Privat (Private International Organization):

Organisasi ini dibentuk atas dasar mewujudkan lembaga yang independen,

faktual atau demokratis, oleh karena itu sering disebut organisasi

nonpemerintahan (NGO = Non Government Organization) atau dikenal

Page 13: TUGAS II

dengan lembaga swadaya masyarakat yang anggotanya badan-badan

swasta.

Organisasi Regional atau Subregional: Pembentukan organisasi regional

maupun subregional, anggotanya didasarkan atas prinsip kedekatan

wailayah, seperti : South Pasific Forum, South Asian Regional

Cooperation, gulf Cooperation Council, dan lain-lain.

Organisasi yang bersifat universal: Organisasi yang bersifat universal

lebih memberikan kesempatan kepada anggotanya seluas mungkin tanpa

memandang besar kecilnya suatu negara.

Orang Perorangan (Individu): Setiap individu menjadi subjek hukum

internasional jika dalam tindakan yang dilakukannya memperoleh

penilaian positif atau negatif sesuai kehidupan masyarakat dunia.

Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa: Menurut hukum perang,

pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang

bersengketa dalam keadaan tertentu.

Perangkat Hukum Internasional

Beberapa Badan PBB yang terkait dengan Penegakan Hukum:

Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly)

Majelis Umum PBB merupakan salah satu organ utama dari PBB yang setiap

negara anggota PBB terwakili di dalamnya. Kewengan dari Majelis Umum PBB

yang terkait dengan hukum adalah membuat rekomendasi dalam bentuk resolusi,

yang diantaranya menghasilkan Resolusi A/RES/217, tentang Deklarasi

Universal.

Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (United Nations Economic and Social Council)

Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, seperti halnya Majelis Umum PBB, merupakan

organ utama dari PBB. Tugasnya adalah memberikan bantuan kepada Majelis

Umum PBB untuk peningkatan kerjasama dalam bidan ekonomi dan sosial. Salah

satu badan di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial adalah Komisi HAM PBB

Page 14: TUGAS II

(United Nations Commission for Human Rights) yang kemudian digantikan oleh

Dewan HAM PBB.

Sebagian besar perjanjian internasional HAM, seperti Kovenan Internasional Hak

Sipil dan Politik (International Covenant on Civil and Political Rights) dan

Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (International Covenant

on Economic, Social dan Cultural Rights), merupakan perjanjian yang dihasilkan

oleh organ PBB ini.

Dewan Hak Asasi Manusia (United Nations Human Rights Council)

Dewan HAM PBB, merupakan organ PBB yang dibentuk berdasarkan Resolusi

Majelis Umum PBB A/RES/60/251, yang menggantikan posisi dari Komisi HAM

PBB. Tugas utamanya adalah melakukan tindak lanjut terhadap pelanggaran

HAM yang terjadi di dunia. Kedudukan Dewan HAM adalah sebagai badan

tambahan dari Majelis Umum PBB.

Sub Komisi Pengenalan dan Perlindungan HAM (Sub-Commission on Promotion

dan Protection of Human Rigths) Sub Komisi Pengenalan dan Perlindungan

HAM adalah badan dibawah Dewan HAM yang bertugas melakukan penelitian

atas perlakuan yang tidak adil dan membuat rekomendasi bahwa HAM dapat

terlindungi secara hukum. Sub Komisi ini terdiri atas 26 ahli HAM.

Pertemuan Berkala mengenai Pencegahan Tindak Pidana dan Penanganan Pelaku

Tindak Pidana (Periodic Congresses on the Prevention of Crime and the

Treatment of Offenders)

Sumber Hukum Internasional HAM

Norma dan standar HAM berasal dari hukum internasional. Sumber hukum

internasional sebagaimana tercantum dalam Pasal 38 ayat 1 Piagam Mahkamah

Internasional terdiri dari 3 sumber utama dan 2 sumber tambahan. Sumber hukum

tersebut adalah:

Hukum Perjanjian Internasional

Page 15: TUGAS II

Perjanjian internasional adalah perjanjian yang dibuat oleh anggota masyarakat

internasional yang terdiri dari negara-negara, bertujuan untuk membentuk hukum

sehingga mempunyai akibat hukum. Bentuknya dapat berupa kovenan, konvensi,

perjanjian dan lain-lain.

Hukum Kebiasaan Internasional

Kebiasaan internasional (Customary International Law) adalah kebiasaan

internasional antar negara-negara di dunia, merupakan kebiasaan umum yang

diterima sebagai ‘hukum’.

Prinsip Hukum Umum

Prinsip Hukum Umum adalah asas hukum umum yang terdapat dan berlaku

dalam hukum nasional negara-negara di dunia. Prinsip ini mendasari sistem

hukum positif dan lembaga hukum yang ada di dunia.

Putusan Hakim

Putusan pengadilan internasional merupakan sumber hukum tambahan dari tiga

sumber hukum utama di atas. Keputusan pengadilan ini hanya mengikat para

pihak yang bersengketa saja. Namun demikian, keputusan tersebut dapat

digunakan untuk membuktikan adanya kaidah hukum internasional mengenai

suatu perkara, yang didasarkan pada tiga sumber hukum utama di atas.

Pendapat para ahli hukum internasional

Pendapat ahli hukum internasional yang terkemuka adalah hasil penelitian dan

tulisan yang sering dipakai sebagai pedoman untuk menemukan apa yang menjadi

hukum internasional. Meskipun demikian, Pendapat tersebut bukan merupakan

suatu hukum.