tugas fisika - laporan penelitian - pengukuran linier revisi
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
1/9
Tugas Fisika Laporan Penelitian
PENGUKURAN LINIER
A. Judul : Pengukuran Linier
B. Tujuan :
Untuk mengetahui cara menggunakan alat ukur mistar, jangka sorong,
dan mikrometer sekrup.
C. Teori :
Pengukuran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyakan dengan
angka. Dalam pengukuran, kita menggunakan alat ukur, yang terdiri dari
alat ukur panjang dan waktu. Dalam laporan ini, hanya dibahas alat ukur
panjang.
3 contoh alat ukur panjang:
1) Mistar
Mengukur besaran panjang.
Skala terkecil 0,1 cm atau 1 mm.
Ketelitian 0,05 cm atau 0,5 mm
2) Jangka sorong
Mengukur diameter dalam (mis: cincin) dan luar (mis: kelereng)
benda.
Terdiri atas dua b agian rahang tetap dan geser.
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
2/9
Terdiri atas dua ska la skala utama dan nonius/vernier.
Skala terkecil 0,01 cm atau 0,1 mm.
Ketelitian 0,005 cm atau 0,05 mm.
3) Mikrometer sekrup
Mengukur tebal selembar kertas atau diameter kawat tipis.
Skala utama tertera pada selubung dan skala nonius tertera pada
selubung lua r.
Skala terkecil 0,001 cm atau 0,01 mm.
Ketelitian 0,0005 cm atau 0,005 mm.
Untuk menentukan ketelitian suatu alat ukur, bukan hanya dengan sekedar
menghafal, tetapi dengan rumus:
x skala terkecil suatu alat ukur
Selanjutnya, hasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai:
x = x0 x
D. Alat dan Bahan :
Mistar. 1 buah.
Jangka sorong. 1 buah.
Mikrometer sekrup. 1 buah.
Balok. 1 buah.
Silinder/tabung. 1 buah.
Kelereng. 1 buah.
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
3/9
E. Cara Kerja :
1. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunaka n alat ukur
mistar.
2. Mengukur diameter dan tinggi silinder menggunaka n alat ukur
jangka so rong.
3. Mengukur diameter kelereng dengan menggunakan alat ukur
mikrometer sekrup.
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
4/9
F. Data Pengam atan :
1) Balok
p = (2,00 0,05) cm
l = (2,00 0,05) cm
t = (2,00 0,05) cm
Vb = p x l x t = 2 x 2 x 2 = 8 cm3
V = p + l + t
V p l t
V = 0 ,0 5 + 0, 05 + 0 ,0 5
8 2 2 2
V = 0,15
8 2
Vb = 0,6
KR = V x 100% = 0,15 x 100%
No. Panjang Lebar Tinggi
1. (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm2. (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm3. (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm4. (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm (2,00 0,05) cm
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
5/9
V 2
KR = 7,5 % (berhak 2 angka)
Vb = (8,0 0,6) cm3
2) Silinder
d = (1,200 0,005)
cm
t = (2,140 0,005) cm
V t = x x d 2 x t
= x 3,14 (1,2 x 1,2 x 2,14)
= x 3,14 (3,01816 5 ap)
= x 3,14 x 3,1 (2 ap)
V t = 2,4335 cm3 (5 ap)
V t = 2,4 cm3
(2 ap)
V = n d + m t
V d t
V = 2 0,005 + 0,005
2,4 1,2 2,14
V = 0,021 + 0,006
2,4 2,568
V = 0,027
2,4 2,568
V t = 0,0252336 (6 ap)
V t = 0,025 (2 ap)
No. Diameter Tinggi
1. (1,200 0,005) cm (2,200 0,005) cm2. (1,250 0,005) cm (2,150 0,005) cm3. (1,250 0,005) cm (2,100 0,005) cm4. (1,200 0,005) cm (2,100 0,005) cm
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
6/9
KR = V x 100% = 0,027 x 100%
V 2,568
KR = 1,0514019 % (8 ap ) = 1,0 % (ber hak 3 angka)
V t = (2,400 0,025) cm3
V t = (2,40 0,03) cm3
3) Kelereng
d = (1,6100 0,005) cm
Vb =1/6 x x d3
= 1/6 x 3,14 x (1,61) 3 (3 ap)
= 1/6 x 3,14 x (4,173281 7 ap)
= 1/6 x 3,14 x 4,17 (3 ap)
Vb = 2,1823 cm3
(5 ap)Vb = 2,18 cm3 (3 ap)
V = n d
V d
V = 30,0005
2,18 1,61
V = 0,0015
2,18 1,61
Vb = 0,0020311 (5 ap)
Vb = 0,0020 (2 ap)
KR = V x 100% = 0,0015 x 100%
No. Diameter
1. (1,610 0,0005) cm2. (1,620 0,0005) cm3. (1,600 0,0005) cm4. (1,620 0,0005) cm
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
7/9
V 1,61
KR = 0,0931677 % (6 ap ) = 0 ,093 % (ber hak 4 angka)
Vb = (2,18 0,0020) cm3
Vb = (2,180 0,002) cm3
G. Analisa Data :
1) Balok
p = (2,00 0,05) cm
l = (2,00 0,05) cmt = (2,00 0,05) cmVb = 8 cm3
Vb = 0,6KR = 7,5 % (berhak 2 angka)Vb = (8,0 0,6) cm
3
2) Silinder
d = (1,200 0,005) cmt = (2,140 0,005) cm
V t = 2,4 cm3 V t = 0,025KR = 1,0 % (berhak 3 angka)V t = (2,40 0,03) cm
3
3) Kelereng
d = (1,6100 0,005) cm
Vb = 2,18 cm3Vb = 0,0020KR = 0,093 % (berhak 4 angka)Vb = (2,180 0,002) cm
3
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
8/9
H. Pertanyaan Jawaban :
Pertanyaan:
1 . S eb ut ka n k ete li ti an ma sin g- ma sin g a la t u ku r:
a. Mistar.
b. Jangka soron g.
c. Mikrometer sekrup.
2 . Bagai mana car a ki ta menget ahui ke te li ti an suat u a la t ukur?
3 . Sebut kan pe rs amaan/ ca ra dal am melaporkan has il pengukuran.
4 . Sebut kan kegunaan a la t ukur mis ta r, j angka so rong , dan mi kr omet er
sekrup.
Jawaban:
1a. 0,05 cm atau 0,5 mm.
b. 0,005 cm atau 0,05 mm.
c. 0,0005 cm atau 0,005 mm.
2. x skala terkecil suatu alat ukur 3. x = x0 x
4a. Mistar mengukur besaran panjang (mis: balok, meja, dll).
b. Jangka sorong mengukur diameter dalam atau luar benda (mis:
cincin, tabung, dll).
c. Mikrometer sekrup mengukur tebal selembar kertas /diameter
kawat tipis.
I. Kesimpulan :
Setiap alat ukur mempunyai ketelitian yang berbeda dan fungsi yang
berbeda pula.
--------------------------------------------------------------------------------------
-
8/14/2019 Tugas Fisika - Laporan Penelitian - Pengukuran Linier revisi
9/9
Nama Kelompok:
Felix Jonatahan /X-5/15
Kevin Renaldi /X-5/20
Kevin Yanwar /X-5/21
Michael Ho /X-5/25
Guru: Bu Endah