tugas drg. billy sujatmiko
TRANSCRIPT
Nama : Nyimas Irina Silvani
NIM : 04111401057
1. Karies gigi berdasarkan kedalamannya menurut ICDAS terbagi 6, yaitu
- D1
Dalam keadaan gigi kering, terlihat lesi putih pada permukaan gigi.
- D2
Dalam keadaan gigi basah, sudah terlihat adanya lesi putih pada permukaan gigi.
- D3
Terdapat lesi minimal pada permukaan email gigi.
- D4
Lesi pada email lebih dalam, tampak bayangan gelap dentin atau lesi sudah
mencapai bagian dentino enamel junction.
- D5
Lesi telah mencapai dentin.
- D6
Lesi telah mencapai pulpa.
2. Cara menggosok gigi yang baik
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di
daerah perbatasan antara gigi dengan gusi. Sikat atau sapukan sikat gigi pada
bagian gigi depan secara naik turun dan pelan-pelan. Menyikat gigi dengan cara
yang kasar atau terlalu keras bisa menipiskan lapisan gusi dan gigi menjadi
sensitif. Pelan-pelan saja dan pastikan semua kotoran bagian-bagian telah
dibersihkan dengan baik.
2. Setelah bagian depan selesai, pindah ke bagian gigi kanan kemudian bagian kiri,
cara menyikatnya sama seperti di bagian depan yaitu dengan cara naik turun dari
atas ke bawah.
3. Setelah bagian depan, kanan dan kiri sudah selesai dibersihkan sekarang menuju
ke bagian gigi geraham. Sapukan secara pelan-pelan dan pastikan semua kotoran
tersapu bersih oleh bulu sikat dan tak ada kotoran yang tertinggal.
4. Lalu setelah gigi geraham selesai dibersihkan, kita menuju gigi bagian dalam atas
dan bawah. Sikat secara pelan dan merata.
1
5. Selain membersihkan gigi, jangan lupa juga bersihkan lidah dan langit-langit
lidah serta bagian pipi samping kanan dan kiri. Lakukan dengan pelan saja.
Membersihkan gigi dan lidah ini juga bisa mengurangi bau mulut hingga 80
persen.
6. Dalam menyikat gigi sebaiknya gunakan sikat yang berbulu lembut, terutama
untuk gigi yang sensitif.
7. Ritme menggosok gigi yang baik adalah dari 8-10 gosokan dan jeda waktunya 2-
3 menit.
8. Untuk hasil yang maksimal anda juga bisa memakai obat kumur untuk
membersihkan secara menyeluruh bakteri yang menempel di gigi dan gusi.
9. Simpan sikat gigi di tempat yang bersih untuk menghindari sikat yang terinfeksi
bakteri luar. Jangan lupa ganti juga sikat gigi setiap 3 bulan sekali.ikat gigi hanya
untuk seorang saja,.Hal ini untuk menghindari berpindahnya bakteri dari orang
yang satu ke lainnya.
2
3. Cabang N.V Trigeminus
1. Nervus Opthalmicus
Saraf ini merupakan cabang pertama bersifat sensoris yang pempersarafi bulbus,
glandula lacrimalis, conjuntiva, mukasovakum nasi, kulit hidung, palpebra, dahi,
kulit kepala. Membentang ke ventral didinding sinus lateral cavernosus dibawah
n.okulamotorius dan troghlearis. Menerima serabut simpatis dari pleksus
corotikus internus serta memberikan cabang romus tentorii/ meningeus. Sebelum
memasuki fissura orbitaris. Superior bercabang menjadi :
1. N.lakrimalis; cabang terkecilmemasuki orbita melalui tepi lateral fissura
orbitalis superior, membentang pada tepi atas m.rectus lateralis bersama-sama
a.lakrimalis. Menerima r.zygomatikus n.maksilaris mengandung serabut
sekretori untuk glandula lakrimalis.
2. N.frontalis; memasuki rongga orbita melalui bagian FOS terletak diatas otot
dan membentang diantara m.levator palpebra superior dan peiosteum. Pada
pertengahan orbita bercabang dua menjadi n.supratroclearis dan
n.supraorbitalis.
3. N.nasosiliaris; masuk orbita melalui bagian medial FOS, menyilang n.optikus
menuju dinding medial orbita dan selanjutnya sebagai n.ethmoidalis anterior,
masuk kedalam cavum cranii melalui foremen ethmoidalis anterior, berjalan
diatas lamina kribosa dan turun ke cavum nasi melalui celah disisi crista gali.
N.nasosiliaris menerima r.komunikan ganglion siliaris dan mempercabangkan
n.siliaris longus, n.infratrochlearis dan n.ethmoidalis posterior.
2. Nervus Maksilaris
Dari ganglion trigeminal divisi ini berjalan kedepan pada dinding lateral sinus
cavernosus dibawah N.VI, dan meninggalkan fossa crani melalui foramen
rotundum dan memasuki bagian superior dari fossa pterygopalatina. Sesudah
memutari sisi lateral processus orbitalis dari os platina, memasuki orbital melalui
fissura orbitalis inferior. Berjalan kedepan pada sulcus infraorbitali pada orbital
floor dan berubah nama menjadi n.infraobita. selanjutnya memasuki canalis dan
keluar pada pipi melalui foramen infraorbitalis untuk mempersarafi kulit palpebra
inferior, kulit sisi hidung dan pipi, bibir atas dan mucosa bibir atas dan pipi.
Cabang-cabang N.maksilaris :
- Pada fossa crani media : cabang meningeal.
3
- Pada fossa pterygopalatina :
Cabang langsung :
- Cabang keganglion pterygopalatina
- N.zygomatikus
- N.alveolaris superrior posterior
Cabang tidak langsung melalui gang lion pterygopalatina :
- Cabang nasal
- Cabang platina
- Cabang pharyngeal
Pada canalis infraorbitalis :
- N.alveolaris superior media
- N.alveolaris superior anterior
Pada wajah:
- Cabang palpebra
- Cabang nasal
- Cabang labia
3. Nervus mandibularis
Divisi ini merupakan divesi yang terbesar. Dibentuk pada fossa infratempolar
tepat dibawah foramen ovale oleh gabungan motor root N.V dengan sensory root
V3. Nervus ini segera mempercabangkan dua cabang kecil : cabang meningea
(n.spinosus ) dan nervus untuk m.pterygoid media, kemudian terbagi dua menjadi
divisi anterior dan posterior . dari divisi posterior keluar N.buccalis dan nervus
untuk M.masetter, m.pterygoid lateral dan dua dee tempotal nervus. Nervus
spinosus melewati foramen spinosus untuk mencapai dasar fossa crani media
untuk mempersarafi durameter pada fossa anterior dan media serta membran
mucosa cellulae mastoid.
4. Definisi dari:
- Pulp capping adalah suatu perlindungan terhadap pulpa sehat yang hampir
tereksponasi atau tereksponasi kecil dengan obat-obatan antiseptik atau sedatif
agar pulpa sembuh kembali serta mendapatkan vialitas dan fungsi yang normal.
Ada dua macam teknik pulp capping, yaitu indirect pulp capping dan direct pulp
capping.
4
- Pulpektomi adalah tindakan pengambilan seluruh jaringan pulpa dari seluruh akar
dan korona gigi. Pulpektomi merupakan perawatan untuk jaringan pulpa yang
telah mengalami kerusakan yang bersifat irreversible atau untuk gigi dengan
kerusakan jaringan keras yang luas.
- Pulpotomi adalah pengambilan jaringan pulpa pada bagian koronal gigi yang telah
mengalami infeksi, sedangkan jaringan pulpa di dalam akar yang masih dalam
keadaan sehat ditinggalkan kemudian diikuri penempatan medikamen diatas
orifice yang akan menstimulasikan perbaikan atau memfiksasi sisa jaringan pulpa
di dalam akar.
- RCT (Root Canal Treatment) adalah prosedur gigi untuk mengobati infeksi di
pusat gigi (sistem saluran akar). RCT juga disebut endodontik.
5