tugas dd nyeri sendi

6
Diagnosis Manifestasi Klinis dan Pemeriksaan Artritis Reumatoid (AR) Menurut American College of Rheumatology (ACR), diagnosis jika terdapat 4 atau lebih kriteria dibawah ini: - Kaku di pagi hari (morning stiffness), paling sedikit selama 1 jam - Artritis pada 3 persendian atau lebih (pembengkakan jaringan lunak atau efusi) - Arthritis pada persendian tangan - Arthritis yang simetris (bilateral) - Nodul rheumatoid (pada daerah tonjolan tulang) - Faktor rheumatoid serum positif - Perubahan gambaran radiologis (erosi atau dekalsifikasi tulang) Pemeriksaan penunjang - CRP: meningkat sampai >0,7 pg/mL - LED: meningkat >30 mm/jam - Faktor reumatoid (RF): negatif pada 30% px AR stadium dini. Juga memberikan hasil positif pada SLE, scleroderma, sindrom sjogren’s, penyakit keganasan, sarkoidosis, infeksi. - foto polos sendi: mungkin normal atau tampak adanya osteopenia atau erosi dekat celah sendi pada stadium dini penyakit. - MRI: mampu mendeteksi erosi lebih awal dibandingkan dengan foto polos. - Anti-CCP (anticyclic citrullinated peptide antibody): sensitivitas meningkat bila di kombinasi dengan RF. Lebih spesifik dari RF - Anti RA33: dilakukan bila RF dan Anti CCP negatif - Antinuclear antibody (ANA): tidak terlalu bermakna untuk AR - Pemeriksaan cairan sendi: pada AR tidak ditemukan Kristal, kultur negatif dan kadar glukosa rendah. Sjorgen Syndrome Eksokrinopati disertai gejala sistemik atau ekstragrandular Eksokrinopati - Mata - Keratokonjungtivitis sicca (↓ produksi airmata mata rasa panas seperti terbakar, didalam kelopak mata seperti ada pasir atau benda asing, gatal, merah, fotosensitif. Pemeriksaan fisik: pelebaran pembuluh darah didaerah konjungtiva, perkornea dan pembesaran kel. Lakrimal) - Orofaringeal Xerostomia (↓ fs. Kelenjar ludah mulut kering, kesulitan menelan, ↓ kepekaan lidah, pemeriksaan fisik: mukosa mulut kering, atrofi papil lidah, karies gigi, pembesaran kel. Parotis) - Sal.nafas (suara parau, bronkitis berulang, pneumonitis)

Upload: ginsha-audia-kusumo

Post on 17-Jul-2016

101 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nyeri

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas DD Nyeri Sendi

Diagnosis Manifestasi Klinis dan Pemeriksaan

Artritis Reumatoid

(AR)

Menurut American College of Rheumatology (ACR), diagnosis jika

terdapat 4 atau lebih kriteria dibawah ini:

- Kaku di pagi hari (morning stiffness), paling sedikit selama 1

jam

- Artritis pada 3 persendian atau lebih (pembengkakan jaringan

lunak atau efusi)

- Arthritis pada persendian tangan

- Arthritis yang simetris (bilateral)

- Nodul rheumatoid (pada daerah tonjolan tulang)

- Faktor rheumatoid serum positif

- Perubahan gambaran radiologis (erosi atau dekalsifikasi tulang)

Pemeriksaan penunjang

- CRP: meningkat sampai >0,7 pg/mL

- LED: meningkat >30 mm/jam

- Faktor reumatoid (RF): negatif pada 30% px AR stadium dini.

Juga memberikan hasil positif pada SLE, scleroderma, sindrom

sjogren’s, penyakit keganasan, sarkoidosis, infeksi.

- foto polos sendi: mungkin normal atau tampak adanya

osteopenia atau erosi dekat celah sendi pada stadium dini

penyakit.

- MRI: mampu mendeteksi erosi lebih awal dibandingkan

dengan foto polos.

- Anti-CCP (anticyclic citrullinated peptide antibody):

sensitivitas meningkat bila di kombinasi dengan RF. Lebih

spesifik dari RF

- Anti RA33: dilakukan bila RF dan Anti CCP negatif

- Antinuclear antibody (ANA): tidak terlalu bermakna untuk AR

- Pemeriksaan cairan sendi: pada AR tidak ditemukan Kristal,

kultur negatif dan kadar glukosa rendah.

Sjorgen Syndrome Eksokrinopati disertai gejala sistemik atau ekstragrandular

Eksokrinopati

- Mata - Keratokonjungtivitis sicca (↓ produksi airmata mata

rasa panas seperti terbakar, didalam kelopak mata seperti ada

pasir atau benda asing, gatal, merah, fotosensitif. Pemeriksaan

fisik: pelebaran pembuluh darah didaerah konjungtiva,

perkornea dan pembesaran kel. Lakrimal)

- Orofaringeal – Xerostomia (↓ fs. Kelenjar ludah mulut

kering, kesulitan menelan, ↓ kepekaan lidah, pemeriksaan fisik:

mukosa mulut kering, atrofi papil lidah, karies gigi,

pembesaran kel. Parotis)

- Sal.nafas (suara parau, bronkitis berulang, pneumonitis)

Page 2: Tugas DD Nyeri Sendi

Ekstragrandular

- Kulit : kulit kering, gambaran vaskulitis

- Paru: gambaran penyakit bronkial dan bronkiolar serta saluran

nafas kecil, perbesaran kel.limfe perihiler.

- Vaskular (5%): purpura, urtikaria yang berulang, ulkus kulit,

dan mononeuritis multiplek.

- Ginjal (10%): kelainan tubulus dengan gejala subklinis seperti

hipophospaturia, hipokalemia (kelemahan otot), hiperkloremik,

renal tubular asidosis tipe distal.

- Neuromuskular: disfagia, mual, nyeri perut daerah epigastrium,

hepatomegali.

- Artritis

- Hematologi: anemia ringan, leucopenia (10%), ↑ LED tanpa

disertai ↑ CRP, hipergammaglobulin.

Kriteria Diagnostik SS

- Gejala mulut kering

- Gejala mata kering

- Tanda mata kering dibuktikan dengan tes schemer atau tes rose

Bengal

- Tes fungsi kelenjar saliva, abnormal flow rate dengan

skintigrafi atau sialogram

- Biopsi kelenjar ludah minor

- Autoantibodi (SS-A, SS-B)

SS bila memenuhi 4 kriteria, 1 diantaranya terbukti pada biopsi

kelenjar eksokrin minor atau positif autoantibodi.

Juvenile Reumatoid

Artritis

Kriteria diagnosis Artritis Reumatoid Juvenil menurut EULAR

- Umur saat onset <16 tahun

- Lama sakit >3 bulan, >6 bulan

- Tanda Artritis: bengkak, efusi, nyeri tekan, ROM terbatas,

hangat pada perabaan.

- Pausiartrikular ≤4

- Poliartikular ≥5

- IgM RF (-) maupun (+)

Klasifikasi

- Artritis sistemik: demam setiap hari minimal selama 2 minggu

disertai 1 atau lebih tanda berupa bercak kemerahan yang tidak

menetap, limfadenopati, serositis, hepatosplenomegali.

- Oligoartritis/pausi-artrikular: arthritis pada 1-4 sendi pada 6

bulan awal. Persisten: menyerang tidak lebih dari 4 sendi.

Eksten: menyerang >4 sendi setelah 6 bulan pertama. Tanpa

gejala sistemik, 40-70% tes ANA (+), >> anak perempuan

dengan umur 1-3 tahun, komplikasi uveitis kronis, unilateral

atau bilateral, sendi yang sering terserang adalah lutut,

pergelangan kaki, siku dan jari-jari tangan.

- Poliartritis: menyerang perempuan usia 12-16 tahun, gambaran

arthritis seperti RA dewasa, disertai gejala sistemik yang

Page 3: Tugas DD Nyeri Sendi

ringan, RF dapat negatif atau positif, lemah demam, penurunan

berat badan, dan anemia. Uveitis sangat jarang, arthritis

bersifat simetris, baik pada sendi kecil maupun sendi besar.

- Artritis psoriatik: atritis dan psoriasis dan minimal 2 gejala

daktilitas, nail pitting onikolisis dengan riwayat keluarga +

psoriasis. Pola arthritis pada 6 bulan pertama hanya sendi besar

terutama ekstremitas bawah sendi yang terserang khas dan

simetris. Bentuk arthritis: oligo/poliartritis tes ANA positif,

uveitis anterior kronis/akut

- Entesitis terkait arthritis: menyerang anak umur 8 tahun dengan

HLA B27 positif. Arthritis asimetrik, menyerang sendi besar.

Keluhan yang sering nyeri pinggang terutama pagi hari,

kesulitan duduk atau berdiri lama, jarang sekali tidur nyenyak,

pemeriksaan fisik: entesitis pada patella atau kalkaneus.

Ankylosing Spondilitis

(SA)

Kriteria New York modifikasi 1984 untuk spondilitis ankilosa

1. Nyeri punggung bawah sekurangnya berlangsung 3 bulan,

membaik dengan latihan dan tidak berkurang dengan

istirahat

2. Limitasi pergerakan vertebra lumbalis pada bidan frontal

dan sagital

3. Berkurangnya ekspansi dada

4. a. sakroilitis unilateral gr 3-4

5. b. sakroilitis bilateral grade 2-4

Diagnosis pasti jika didapatkan kriteria 4a atau 4b disertai salah satu

kriteria 1 – 3

Gambaran klinis:

- nyeri punggung bawah inflamasi pada usia muda

- keluhan berlangsung sekurangnya 3 bulan

- gambaran radiologis menunjukkan sakroilitis

- berkurangnya mobilitas vertebra

- berkaitan dengan anterior uveitis

- riwayat keluarga yang menderita spondilitis ankilosa, psoriasis,

inflammatory bowel disease

- resiko meningkat pada individu dengan HLA-B27 positif

Pemeriksaan fisik:

- mendeteksi adanya sakroilitis: tes pelvic rock sign, kompresi

lateral dari pelvic dan tes Gaenslen

- mendeteksi keterbatasan gerakan fleksi dari vertebral lumbal:

tes schober

- gangguan ekspansi dada

- tanda lainnya: arthritis perifer asimetris pada sendi paroksimal,

uveitis atau regurgitasi aorta

Page 4: Tugas DD Nyeri Sendi

Pemeriksaan penunjang:

- tidak mempunyai gambaran yang khas

- LED, CRP ↑ tapi tidak berhubungan dengan aktivitas penyakit

- Anemia normokrom, normositer ringandan trombositosis

ringan

- Kadar IgA serum meningkat tapi belum diketahui

hubungannya dengan SA

- Tes fungsi paru (kalau vertebra torakalis terlibat akan terjadi

penurunan kapasitas vital paru dan peningkatan volume

residual paru)

- Pemeriksaan radiologis (foto polos vertebra: inflamasi pada

sendi sakroiliaka, erosi pada sisi iliaka terutama bagian

sepertiga bawah pseudowidening hingga tahap akhir akan

ditemukan tanda khas bamboo spine, MRI dan CT Scan dapat

mendeteksi kelainan lebih dini)

Psoriatik Artritis - Kelainan sendi: mono/oligoartritis simetris mengenai sendi

besar disertai riwayat psoriasis pada keluarga, poliartritis,

arthritis mutilans: jari seperti teleskop, kelainan sendi aksial:

low back pain inflamatif atau nyeri dada.

- Kelainan kulit: plak kemerahan yang berbatas tegas disertai

sisik seperti perak yang tampak jelas. Ditemukan pada

permukaan ekstensor siku, lutut, kulit kepala, telinga, dan

daerah presakral. Terkenanya kuku merupakan tanda penderita

psoriasis mazna yang mungkin mengalami arthritis.

- Pemeriksaan radiologis: gabungan antara erosi (yang

membedakan dari spondilitis ankilosa) dan produksi tulang

dengan distribusi yang spesifik (membedakan dengan AR).

Reaktif Artritis - Oligoartritis asimetrik terutama pada ekstremitas bawah,

meskipun 20% kasus dapat berupa poliartritis.

- Sakit pinggang/tulang belakang dan bokong (50% pasien)

- Keratoderma blenoragika (ruam papuloskuamosa yang

mengenai telapak tangan dan kaki)

- Balanitis sirsinata (ulkus yang dangkal di batang atau glans

penis)

- Uveitis anterior akut (mata merah, nyeri, kabur, fotofobia)

- Gejala sistemik jarang ditemukan.

Kriteria ReA menurut International Workshop on Reactive Arthritis,

harus didapatkan 2 gambaran:

1. Gambaran akut arthritis, sakit pinggang, inflamasi atau

entesitis

2. Bukti adanya infeksi 4 – 8 miggu sebelumnya.

Page 5: Tugas DD Nyeri Sendi

Artritis Gout - Stadium Arthritis Gout Akut

Radang sendi yang akut dan timbul sangat cepat dalam waktu

singkat. Pada saat bangun pagi hari terasa sakit yang hebat dan

tidak dapat berjalan. Biasanya bersifat monoartikuler dengan

keluhan nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala

sistemikberupa demam, menggigil dan merasa lelah. Paling

sering pada MTP-1 yang biasa disebut podagra. Serangan akut

tidak berat akan menghilang dalam beberapa jam atau hari.

Serangan akut berat hilang beberapa hari atau minggu.

- Stadium interkritikal

Kelanjutan dari stadium akut, dimana terjadi periode interkritik

asimptomatik. Walauun secara klinik tidak didapatkan tanda-

tanda radang akut, namun aspirasi sendi ditemukan kristal urat.

- Stadium Artritis Gout Menahun

Artritis gout menahun biasanya disertai tofi yang banyak dan

poliartikular. Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan

obat. Tofus yang besar dapat dilakukan ekstirpasi, namun

hasilnya tidak memuaskan. Lokasi tofi paling sering pada

cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon Achilles dan jari

tangan.

Kriteria diagnostik:

1. Riwayat inflamasi klasik arthritis monoartikuler khusus pada

sendi MTP-1

2. Diikuti oleh stadium interkritik dimana bebas symptom

3. Resolusi sinovitis yang cepat dengan pengobatan kolkisin

4. Hiperurisemia

Osteoartritis (OA) Tanda dan gejala:

- Nyeri sendi: nyeri bertambah dengan gerakan dan berkurang

sedikit dengan istirahat. OA lumbal menyebabkan stenosis

spinal mungkin menimbulkan keluhan nyeri di betis

(claudicatio intermitten)

- Hambatan gerak

- Kaku di pagi hari

- Krepitasi pada sendi yang sakit

- Deformitas (pembesaran sendi)

- Perubahan gaya berjalan

Pemeriksaan fisik:

- Hambatan gerak: konsentris (seluruh arah gerakan) maupun

eksentris (salah satu arah gerakan saja)

- Krepitasi: pada OA lutut

- Pembengkakan sendi asimetris

- Tanda-tanda peradangan: nyeri gerak, rasa hangat yang merata

dan kemerahan (sinovitis) umumnya terdapat pada OA lutut

- Perubahan bentuk (deformitas) sendi yang permanen

Page 6: Tugas DD Nyeri Sendi

Pemeriksaan diagnostik

- Gambaran radiografi: penyempitan celah sendi asimetris,

peningkatan densitas (sclerosis) tulang subkondral, kista

tulang, osteofit pada pinggir sendi, perubahan struktur anatomi

sendi.

- Pemeriksaan laboratorium biasanya tidak banyak berguna.

Darah tepi, imunologi (ANA, faktor rheumatoid dan

komplemen) umumnya normal.