wrap up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

54
BLOK MUSKULOSKELETAL NYERI SENDI SIKU WRAP UP KELOMPOK B 4 Ketua : Rizkya Farhan Katresna (1102014233) Sekretaris : Siti Alya Zafira (1102014251) Anggota : Nur Rahmadina (1102014200) Syafhira Ayu (1102014258) Lusti Amelia Bahar (1102014149) Wisnuarto Sarwono (1102014282) Rista Triana K (1102014228) Mutamimma Rizqiyani (1102014173)

Upload: ririmutammimarizqiyani

Post on 11-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

B-4 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

BLOK MUSKULOSKELETAL

NYERI SENDI SIKU

WRAP UP KELOMPOK B 4

Ketua : Rizkya Farhan Katresna (1102014233)

Sekretaris : Siti Alya Zafira (1102014251)

Anggota : Nur Rahmadina (1102014200)

Syafhira Ayu (1102014258)

Lusti Amelia Bahar (1102014149)

Wisnuarto Sarwono (1102014282)

Rista Triana K (1102014228)

Mutamimma Rizqiyani (1102014173)

Milati Wicahyaning Sukma` (1102013170)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

Page 2: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

2015

DAFTAR ISI

1. Daftar isi………………………………………………………………………....….1

2. Skenario…………………………………………………………………………......2

3. Hipotesa…………………………………………………………………………......4

4. Sasbel…………………………………………………………………………….....5

5. LO. I Memahami dan menjelaskan Anatomi Persendian

I.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopis Persendian……………….......6

I.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopis Persendian……………….....13

6. LO.II. Memahami dan Menjelaskan Asam Urat………………………………......15

II.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Asam Urat………………….......15

II.2. Memahami dan Menjelaskan Batas Normal Asam Urat..........................15

II.3. Memahami dan menjelaskan Metabolisme Asam Urat............................15

II.4. Memahami dan menjelaskan kelainan Asam Urat...................................17

7. LO.III. Memahami dan Menjelaskan Artritis GOUT……………………………...18

III.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Artritis GOUT……………........18

III.2. Memahami dan Menjelaskan Etiologi Artritis GOUT………………....18

III.3. Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Artritis GOUT…………....18

III.4. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Artritis GOUT……...21

III.5. Memahami dan Menjelaskan Epidemiologi Arthritis GOUT……….....22

III.6. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Artritis GOUT….....................22

III.7. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Banding Artritis GOUT……..25

III.8. Memahami dan Menjelaskan komplikasi Artritis GOUT……...............27

III.9. Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Artritis GOUT…..........281

Page 3: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

III.10. Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Artritis GOUT…………....29

III.11. Memahami dan Menjelaskan Prognosis Artritis GOUT……………...30

8. LO.IV. Memahami dan Menjelaskan NSAID dan Uricosuric………………….....30

9. Daftar Pustaka…………………………………………………………………..…38

SKENARIO

NYERI SENDI

Seorang laki-laki 50 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sendi siku dirasakan nyeri dan berdenyut serta mengganggu range of movement (ROM) sejak 2 bulan ini.

(SKENARIO BERTINGKAT)

Riwayat pernah bengkak kemerahan pada metatarsophalangeal 1 dialami 5 bulan yang laluBerkurang setelah meminum obat analgesic. Hasil pemeriksaan laboratorium didapati hiperuresemia. diberikan nonsteroid antiinflamasi drug (NSAID) dan urikosurik pada pasien.

IDENTIFIKASI KATA SULIT1. ROM (Range of Movement)

Jawab : Kisaran gerak sendi dari ekstensi penuh ke fleksi penuh yang diukur dalam satuan derajat.

2. TofusJawab : Suatu benjolan-benjolan keras yang berisi Kristal asam urat / gout

3. NSAIDJawab : Golongan obat non steroid yang berfungsi sebagai antiinflamasi,analgetik,antipiretik.

4. UricosuricJawab : Obat meningkatkan ekskresi asam urat.

5. HyperurecemiaJawab : Peningkatan kadar asam urat dari normal

Pertanyaan dan jawaban

1. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan hyperurecemia?

2

Page 4: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Jawab : Hyperuricemia dapat terjadi pada pasien yang meminum alkohol, kelainan ginjal, memakan tinggi purin (daging, kacang-kacangan), obesitas, diet tinggi protein, artherosclerosis, mengonsumsi obat (diuretic, salisilat).

2. Apakah orang yang hyperurecemia pasti gout?Jawab : Orang yang hyperurecemia tidak pasti gout.

3. Apakah wanita berpotensi mengalami hyperurecemia? Kenapa?Jawab : Wanita berpotensi mengalami gout setelah menopause.

4. Kenapa bengkak sering terjadi di metatarsophalangeal 1?Jawab : Bengkak sering terjadi di metatarsophalangeal 1 karena bengkak lebih sering terjadi mulai dari sendi bawah.

5. Selain di olecranon dimana saja terdapat tofus?Jawab : Selain di olecranon, tofus dapat terjadi di jempol kaki, tumit, siku, lutut,telinga, kelopak mata.

6. Selain pemeriksaan radiologi pemeriksaan apa saja yang dilakukan?Jawab : Selain pemeriksaan radiologi pemeriksaan lain yang dilakukan adalah pemeriksaan cairan sendi, darah, urin.

7. Berapa range normal asam urat dalam plasma?Jawab : Laki-laki : 3,4-7,2 mg/dl Perempuan : 2,4-6,1 mg/dl.

8. Bagaimana cara kerja uricosuric dan NSAID?Jawab : NSAID : Mengurangi inflamasi, antipiretik (ibuprofen), dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.Uricosuric : Meningkatkan ekskresi asam urat lewat ginjal dengan cara mengurangi penyerapan asam urat ke darah.

9. Apakah anak-anak dapat mengalami hyperuricemia?

Jawab : Anak-anak tidak bisa mengalami hyperuricemia, karena biasanya terjadi dari usia 30-60 tahun.

10. Bagaimana cara membedakan suatu benjolan tofus/bukan?Jawab : Tofus : keras, tidak panas, susah digerakkan.

11. Bagaimana terjadi benjolan,swelling, hingga menjadi tofus?Jawab : Benjolan swelling hingga menjadi tofus terjadi jika memakan makanan yang mengandung purin, makanan tersebut akan dimetabolisme di hati, kemudian akan dibawa ke ginjal dan diekskresikan melalui urin secara normal. Jika memakan makanan tinggi purin / terjadi gangguan ginjal, asam urat akan terakumulasi di sendi sehingga mengkristal, Kristal asam urat akan menyebabkan inflamasi akut hingga kronis sehingga akan terbentuk tofus.

3

Page 5: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

HIPOTESA

Artritis GOUT disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dan menumpuk pada sendi yang mengalami pengkristalan sehingga mengalami reaksi inflamasi berupa nyeri, sehingga ROM terganggu. Untuk terapi simptomatik diberikan NSAID, dan untuk mengurangi kadar asam urat diberikan uricosurik.

4

Page 6: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

SASBEL

LO. I Memahami dan menjelaskan Anatomi Persendian

I.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopis Persendian

I.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopis Persendian

LO.II. Memahami dan Menjelaskan Asam Urat

II.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Asam Urat

II.2. Memahami dan Menjelaskan Batas Normal Asam Urat

II.3. Memahami dan menjelaskan Metabolisme Asam Urat

II.4. Memahami dan menjelaskan kelainan Asam Urat

LO.III. Memahami dan Menjelaskan Artritis GOUT

III.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Artritis GOUT

III.2. Memahami dan Menjelaskan Etiologi Artritis GOUT

III.3. Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Artritis GOUT

III.4. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Artritis GOUT

III.5. Memahami dan Menjelaskan Epidemiologi Arthritis GOUT

III.6. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Artritis GOUT

III.7. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Banding Artritis GOUT

III.8. Memahami dan Menjelaskan komplikasi Artritis GOUT

III.9. Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Artritis GOUT

III.10. Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Artritis GOUT

III.11. Memahami dan Menjelaskan Prognosis Artritis GOUT5

Page 7: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

LO.IV. Memahami dan Menjelaskan NSAID dan Uricosuric

LO.I. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Persendian

LI I.1 Memahami dan Menjelaskan Anatomi Persendian Makro

1. Anatomi makro ekstremitas superior

1. Articulatio acromioclavicularis

Tulang : Merupakan suatu sendi antara pars acromialis scapula dengan clavicula.

Jenis sendi : Articulatio plana, karna kedua permukaan sendi rata.

6

Page 8: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Penguat Sendi : Ligamentum acromioclaviculare, ligamentum coracoclaviculare yang terdiri dari : ligamentum trapezoideum dan ligamentum conoideum

Ciri khusus : Discus kecil tidak lengkap fibrokartilago biasanya terdapat diantara tulang,ligamentum coracoclavicularis memperkuat sendi dengan menyatukan clavicula pada processus coracoideus scapula tepat di bawahnya

Gerakan : gerak meluncur pendek.

2. Articulatio sternoclavicularis

Tulang : incisura claviculosterni dan facies articularis sterni

Jenis sendi : plana synovial

Penguat sendi : Ligamentum sternoclaviculare anterius, Ligamentum sternoclaviculare posterius, Ligamentum costoclaviculare, Ligamentum interclaviculare.

Ciri khusus : Discus fibrokartilago terdapat diantara tulang.

7

Page 9: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

(Sumber: Atlas of Anatomy Latin Nomenclature)

3. Articulatio Humeri

Tulang : Caput humeri dengan cavitas glenoidalis.

Jenis sendi : Articulatio spheroidea (a ball and socket), kepala sendi seperti bentuk bola.

Penguat sendi : Ligamentum glenohumerale superior, Ligamentum glenohumerale medial.

Gerak sendi : Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi.

4. Articulatio cubiti

Merupakan Articulatio composita yang terdiri dari atas 3 sendi, yaitu Articulatiohumero-ulnaris, Articlatio humero-radialis, dan Articulatio radioulnaris.

a. Articulatio humero-ulnaris dan Articulatio humero-radialis

Tulang : Antara incisura trochlearis ulna dan trochlearishumeri; dan fovea articularis caput radii dan capitulum humeri.

Jenis sendi : Ginglymus dengan bersumbu satu.

Penguat sendi :Ligamentum colaterale ulnare, Ligamentum colateralle radiale.

Gerak sendi : Fleksi dan ekstensi.

8

Page 10: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

b. Articulatio radio-ulnaris proximalis

Tulang : Incisura radialis ulna dan caput radii

Jenis sendi : Pivot/ trachloidea bersumbu satu, yaitu sumbuvertical yang berjalan dari caput radii sampai processus styloideus ulnae.

Penguat sendi : Ligamentum anulare radii yang melekat pada ujungincisura radialais dan ligamentum quadratum diantara collum radii dan incisuraradialais ulna.

Gerak sendi : Supinasi & pronasi.

5. Articulatio radiocarpalis

Tulang : Bagian distal os.radius dan ossa carpales proximalis kecuali os.pisiforme.

Jenis sendi :elipsoidea bersumbu dua

Penguat sendi : Discis articularis,ligamentum collateral carpi ulnare dan ligamentum collateral carpi laterale.

6. Articulatio carpometacarpales

Tulang :diantara metacarpale I dan trapezium

Jenis sendi : saddle atau sellaris

Penguat sendi : Ligamenta carpometacarpalia dorsalia dan ligament capometacarpalia palmaria.

Gerak sendi : fleksi,ekstensi,abduksi,adduksi,opposisi dan reposisi.

7. Articulatio metacarpophalangeales

a. Articulatio metacarpophalangealis I

Tulang : Antara os metacarpal dan phalanx I

Jenis sendi : ginglimus

Gerak sendi : fleksi, ekstensi, sedikit abduksi dan adduksi.

b. Articuaatio metacarpophalangealis II-V

Tulang : Antara os metacarpal II-V dengan os phalanx II dan V

Jenis sendi : condyloideus

9

Page 11: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Gerak sendi : fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan sirkumdiksi.

8. Articulatio interphangealis

Tulang : antar phalanges

Jenis sendi : ginglimus

Penguat sendi : Ligamenta collateralis dan ligament palmaris

Gerak sendi : fleksi dan ekstensi

Extremitas inferior

1. Articulatio Sacro Iliaca

Atau persendian gelang panggul, merupakan persendian antara os sacrum dengan os iliaca. Sendi ini merupakan sendi amphiartrosis, geraknya sedikit sekali.

2. Articulatio Coxae

Atau sendi paha. Persendian antara acetabulum os coxae dengan caput femoris.

3. Articulatio genu

Jenis sendi : engsel

Tulang : condylus femoris, ujung atas tibia, patella.

a. Articulatio Femore Patellaris

Persendian antara facies articularis os femur dengan facies patellaris femoris os patella.

b. Articulatio Tibio Fibularis

Persendian antara facies articularis fibularis tibiae dengan facies articularis capuli fibulae.

c. Articulatio tibia femoralis

4. Articulatio Talo Cruralis

Persendian antara articulation malleoli lateralis dengan facies melleolaris lateralis tali.

10

Page 12: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

5. Articulatio Talo Calcanea

Pesendian antara os talus dengan os calcaneus.

6. Articulation talocalcaneonavicularis

Tulang : os talus, os calcaneus, dan os cuboideum

Jenis sendi : gliding

Gerak sendi : geser dan rotasi

7. Articulation calcaneo cuboidea

Tulang : os calcaneus, os cuboideum

Jenis sendi : plana

Gerak sendi : geser dan sedikit rotasi

Memperkuat sendi : Ligamentum calcaneocuboideum dorsale et plantare ligamentum plantare longum dan Articulationes tarso metatarsals.

8. Articulatio tarsometatarsales

Tulang : ossa tarsi dan oss metatarsi

Jenis sendi : plana

Penguat sendi : Ligamentumtarsometatarsaliadorsalia, ligamentum tarsometatarsalis plantaris, dan ligament cunemetatarsalis interossea

9. Articulationes metatarsophalangeales

Tulang : ossa metatarsi dan ossa phalangeales

Jenis sendi : condyloidea/ellipsoidea

Gerak sendi : fleksi,ekstensi,abduksi,adduksi

Penguat sendi ligament collateralis, ligament plantaria dan lagamentum metatarsale transversum profundum.

11

Page 13: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

10. Articulationes interphalangeales pedis

Tulang : Antara phalangeales

Jenis sendi : gynglimus

Gerak sendi : fleksi dan ekstensi

Penguat sendi : Ligamenta collaterale dan Ligamenta plantaria.

12

Page 14: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

I.2 Memahami dan Menjelaskan Mikroskopis Persendian

Sendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi bersifat permanen, dan dapat digolongkan berdasarkan ciri susunannya menjadi 3 golongan utama:

Sendi fibrosa , Sendi ini dipersatukan oleh jaringan ikat padat fibrosa Sutura : hanya terdapat pada tengkorak, dan tidak bersifat permanen, karna

jaringan pengikat fibrosa dapat diganti tulang dikemudian hari, penyatuan tulang dikemudian hari itu disebut sinostosis

Sindesmosis : sendi pada tulang yang dipersatukan oleh jaringan ikat fibrosa yang lebih banyak dari pada yang terdapat disutura, sendi macam ini seperti sendi radio-ulnaris yang memungkinkan gerak dalam batas tertentu

Gomfosis : sendi khusus terbatas pada gigi, maksila dan mandibula

Sendi tulang rawan (kartilaginosa) Sering disebut sebagai sendi kartilaginosa sekunder. Untuk membedakan dengan sendi kartilaginosa primer yaitu pada

sendidiantara badan-badan vertebra yang berdektan. Permukaan tulang yang berhadapan dilapisi tulang rawan hialin

secaraerat disatukan lempeng fibrokartilago.contoh sendi kartilago sekunder : simfisis (sendi di pubis)

Sendi Sinovial S e b a g i a n b e s a r s e n d i k i t a a d a l a h s e n d i s i n o v i a l . P e r m u k a a n t u l a n g y a n g b e r s e n d i d i s e l u b i n g i o l e h t u l a n g r a w a n y a n g l u n a k d a n l i c i n Pada sendi ini, tulang-tulang ditahan menjadi satu simpai sendi.

Simpai sendi menyatukan tulango lapisan luar simpai, jaringan ikat padat kolagen yang menyatudengan

periosteumo lapisan dalam simpai membran sinovial (membatasi

ronggasendi)

Membran sinovial : membran vaskular tipis mengandung kapiler – kapiler lebar

Permukaan tulang yang berhadapan dilapisi tulang rawan, dipisahkanoleh celah sempit : cairan sinovial (dihasilkan membran sinovial)

Terbentuk sebagai dialisat plasma darah. Unsur cairan sinovial terdiri dari : asam hialuronat yang terikat dengan protein

Berfungsi untuk pelumas dan nutritif sel tulang rawan sendi Keseluruhan daerah sendi dikelilingi kantong, terbentuk dari

jaringan berserat yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi membran sinovial yang menghasilkan cairan

sinovialuntuk “meminyaki” sendi.

13

Page 15: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen berserat yang melekat padatulang, menahannya kuat-kuat di tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat dilakukan

Rawan sendi melapisi ujung-ujung tulang dengan fungsi:1.Melindungi ujung tulang agar tidak aus.2.Memungkinkan pergerakan sendi menjadi mulus/licin, serta sebagai penahan beban dan peredam benturan.

Matriks terdiri dari 2 tipe makromolekul, yaitu: Proteoglikan : yang meliputi 10% berat kering rawan sendi, mengandung70-

80% air, hal inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan dan memungkinkan rawan sendi elastis

Kolagen : komponen ini meliputi 50% berat kering rawan sendi, sangattahan terhadap tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal,sehingga rawan sendi yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan.Disamping itu matriks juga mengandung mineral, air, dan zat organik lain sepertienzim(Leeson, C. Roland. Anthony A. Paparo. 1996)

Jenis sendi sinovial :

Ginglimus : fleksi dan ekstensi, monoaxis ; Selaris : fleksi dan ekstensi, abd & add, biaxila ; Globoid : fleksi dan ekstensi, abd & add; rotasi sinkond multi axial ; Trochoid : rotasi, mono aksis ; Elipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkumfleksi, multi axis.

Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan sinovial pada saat bergerak terjadi tekanan yang mengakibatkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan dengan gerakan ke depan, cairan bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan kembali ke belakang. (Price, 2005; Azizi, 2004).

14

Page 16: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

LO.II. Memahami dan Menjelaskan Asam Urat

II.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Asam Urat

Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buahbuahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu (Hidayat, 2007)

II.2. Memahami dan Menjelaskan Batas Normal Asam Urat

Kadar asam urat normal menurut tes enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada teknik biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,5–6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia ( Suherman, 2010).

II.3. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Asam Urat

Secara normal, metabolism purin adalah :

15

Page 17: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan(salvage pathway).

1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melaluiprekursor nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubahmelalui serangkaian zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asamguanilat, asam adenilat). Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosilpirofosfat (PRPP) sintetase dan amidofosforibosiltransferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme inhibisi umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk mencegah pembentukan yang berlebihan.

2. Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melaluibasa purin bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur initidak melalui zat-zat perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas(adenin, guanin, hipoxantin) berkondensasi dengan PRPP untuk membentukprekursor nukleotida purin dari asam urat. Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim:hipoxantin guanin fosforibosiltransferase (HGPRT) dan adenine fosforibosiltransferase (APRT).

Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam uratadalah produk akhir metabolisme purin. Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme(pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:

1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor

(yangmeningkatkan cellular turnover) atau peningkatan sintesis purin (karenadefek enzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)

4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purinPeningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadarasam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat.Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui dengan jelas.

16

Page 18: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Ekskresi Asam Urat

Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin. Ekskresi netto asam urat total pada manusia normal adalah 400-600 mg/24jam. Ekskresi ginjal asam urat siang hari lebih besar dibanding malam hari(Rodwell, 1995).

Dua jalur utama sekresi asam urat yaitu melalui urikolisis dan ginjal. Urikolisis terjadi di dalam usus oleh enzim bakteri dalam intestinal denganmengekspresikan 1/3 jumlah total asam urat. Ginjal akan mengekskresikansisanya (Wyngaarden, 1982)

Ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalammakanan. Diet rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga 0,8mg/100 ml. Di lain pihak, konsumsi makanan kaya purin akan mengakibatkanekskresi urin bisa mencapai 1000mg/hr tanpa mengubah jumlah asam urat, uratyg mengalami urikolisis (Keller and Colombo, 1981).

II.4 Menjeskan dan Memahami Kelainan Asam Urat

Keadaan hiperurisemia akan beresiko timbulnya artritis gout, nefropati gout, atau batu ginjal. Hiperurisemia dapat terjadi akibat peningkatan metabolisme asam urat (overproduction), penurunan eksresi asam urat urin (underexcretion), atau keduanya.

17

Page 19: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

LO.III. Memahami dan Menjelaskan Artritis GOUT

III.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Artritis GOUT

Gout arthritis merupakan suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) pada persendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan penumpukan asam urat didalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal dan membentuk batu ginjal.

III.2. Memahami dan Menjelaskan Etiologi Artritis GOUT

Gout primer : akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat dari penurunan ekskresi asam urat

Gout sekunder : pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat dari penurunan ekskresi asam urat akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu

Faktor yang menyebabkan perubahan hiperurisemia asimptomatik menjadi gout primer:

18

Page 20: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

- Usia individu dan durasi hiperurisemia. Gout jarang timbul sebelum 20 sampai 30 tahun menderita hiperurisemia

- Predisposisi genetik. Selain kelainan terkait X-HGPRT, gout primer memperlihatkan pola pewarisan multifaktor dan dapat dijumpai pada keluarga

- Konsumsi alkohol berlebih - Obesitas- Obat tertentu (misal. Tiazid)- Toksisitas timbal mengakibatkan terjadinya gout saturine

III.3. Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Artritis GOUT

Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolism (pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:

1. Penurunan ekskresi  asam urat secara idiopatik2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena

gagal ginjal3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh

tumor (yang meningkatkan cellular turnover) atau peningkatan sintesis purin (karena defek enzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)

4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purinPeningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan

meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui.

Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa cara:

1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a. Komplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan membran sinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu

19

Page 21: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

pengeluaran radikal bebas toksik dan leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil menyebabkan keluarnya enzim lisosom yang destruktif.

2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akan melakukan aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan memperkuat respons peradangan, di samping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan cedera jaringan.

Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf (kristal) dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda asing. Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk di tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.

Presipitasi kristal monosodium urat di sendi ialah hal pokok dalam patogenesi sartritis. Cairan sinovial merupakan pelarut yang buruk bagi monosodium urat dibandingkan dengan plasma sehingga hiperurisemia urat di dalam cairan sendi menjadi jenuh, terutama di sendi perifer (pergelangan kaki). Pada hiperurisemia berkepanjangan, terbentuk kristal dan mikrotofus urat di sinovium dan tulang rawan sendi. Kaskade proses (mungkin karena trauma). Kristal yang dilepaskan bersifat kemotaktik bagi leukosit dan juga mengaktifkan komplemen, disertai pembentukan C3a dan C5a, yang menyebabkan akumulasi neutrofil dan makrofag di sendi dan membran sinovial. Pembentukan berbagai kemokin oleh monosit dan fibroblas juga meningkatkan aliran neutrofil ke dalam sendi yang terkena. Fagositosis kristal memicu pembebasan radikal bebas toksik dan leukotrien (LTB4). Neutrofil aktif membebaskan enzim-encim lisosom yang desktruktif serta makrofag dan sinoviosit mengeluarkan beragam mediator yang semakin memperkuat reaksi peradangan dan memperberat kerusakan struktur sendi.

akhirnya serangan berulang artritis akut menyebabkan artritis kronik dan terbentuknya tofus di membran sinovial yang meradang dan jaringan sekitar sendi serta di tempat lain. Seiring waktu, tulang rawan sendi mengalami kerusakan dan fungsi sendi terganggu.

Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan.

Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.

Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh

20

Page 22: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri.

Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.

Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.

Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

III.4. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Artritis GOUT

Gejala umum yang sering dirasakan pada penderita gout antara lain : pegal-pegal,nyeri pada sendi,rasa linu pada kaki dan tangan kiri.Jika linu telah menyerang tangan kiri biasanya akan menjalar ke bahu hingga leher.Nyeri hebat akan dirasakan penderita gout kala malam hari.

Jika tidak segera ditangani,maka keadaan akan bertambah parah.Sendi akan membengkak dan kulit di atas sendi yang terkena akan menimbulkan nyeri yang luar biasa.Gejala lain yang timbul pada gout akut adalah demam,menggigil,perasaan tidak enak badan dan denyut jantung cepat..

Panas, kemerahan dan pembengkakan pada sendi yang tipikal dan tiba-tiba. Pada serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih lama.Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras tidak nyeri disekitar sendi) di luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, di

21

Page 23: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

ujung siku dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat ditemukan juga  pada daun telinga, tendon achiles (daerah belakang pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang terjadi).

Manifestasi klinis penyakit gout terdiri dari 4 tahapan, yaitu:

1. Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut

Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari.

Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.

2. Tahap artritis gout interkritikal

Pada tahap ini penderita tidak merasakan adanya gangguan. Namun, apabila di lakukan pengambilan cairan sendi, makan didapati kristal urat. Hal ini menandakan bahwa peradangan tetap berlanjut meski asimptomatik. Apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan lebih sering terjadi serangan akut yg lebih berat dan dapat berrlanjut menjadi stadium menahun dengan pembentukan tofi.

3. Tahap artritis gout akut intermiten.

Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas.

Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.

4. Tahap artritis gout kronik bertofus

Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat.

Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

III.5. Memahami dan Menjelaskan Epidemiologi Artritis GOUT

Secara epidemiologi, Gout Artritis lebih sering terjadi pada laki-laki dewasa dibandingkan perempuan. Prevalensi Arthritis Gout di Amerika

22

Page 24: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Serikat adalah 13.6/1000 pria dan 6.4/1000 perempuan. Hal ini dikarenakan, pada kondisi normal peningkatan kadar urat serum pria akan terjadi setelah pubertas. Sedangkan pada wanita akan terjadi setelah menopause. Namun apabila dilihat dari riwayat keluarga, dimana ayahnya adalah penderita gout artritis maka kemungkinan pasien ini mewarisi kelainan bawaan sehingga mengalami abnormalitas dalam metabolisme purin. Kelainan bawaan tersebut bisa berupa kelainan pada enzim spesifik atau kelainan molekular. 

III.6. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Arthritis Gout

Diagnosis Gout Arthritis

Mengacu pada kriteria yang ditetapkan oleh The American Reumatism Association (ARA) tahun 1977. Kriteria tersebut sebagai berikut:

A. Diagnosis pasti ditegakkan apabila ditemukan Kristal monosodium urat (MSU) pada cairan sendi atau tofi

B. Ditemukan 6 dari 12 kriteria berikut

1. Inflamasi maksimal pada hari pertama 2. Serangan antritis akut lebih dari satu kali 3. Artritis monoartikular (arthritis pada satu persendian)4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan 5. Pembengkakan dan sakit pada sendi mtp i6. Serangan pada sendi mtp unilateral7. Serangan pada sendi tarsal unilateral8. Tofus9. Hiperurisemia10. Terdapat pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologik11. Terdapat kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologik 12. Pada pemeriksaan kultur bakteri cairan sendi hasilnya negative

Pemeriksaan fisik

- Bengkak pada MTP-I bersifat akut dan tiba-tiba

- Demam dan malaise

- Batu asam urat

- Berulang setelah 1-2 tahun

- Tophi : MTP, olecranon, synovium, bursa, Achilles,forearm, helix auricular

- Factor pres : stress, trauma, dehidrasi, purine dan asupan alkohol, obat-obatan

23

Page 25: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Pemeriksaan laboratorium

- darah rutin

- Urin rutin/protein

- Urat dalam urin 24 jam (5 hari diet rendah purine) jika > 600mg = over produksi

- Asam urat darah

- Ureum darah

- Plasma lipid

Pemeriksaan radiologi

- Punched-out area pada permukaan sendi

- Erosi tulang

- Destruksi sendi

- Subkutaneus tophi

- Kalsifikasi tophi

- Pembengkakan asimetris periartikular

1. Pemerikasaan X-Ray

Sendi akan mengalami penyempitan dan destruksi pada permukaan sendi. Tophi akan terlihat seperti pembengakakan jaringan lunak dan terjadi erosi pada tepi tulang.

2. Pemeriksaan MRI

Tulang mengalami edema dan pembengkakan.

Gold standar untuk pemerikasaan Gout yaitu Aspirasi cairan sendi.

24

Page 26: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Advanced gout resulting in joint destruction from large erosions in first, fourth and fifth rays. Notice the large "overhanging" edges.

Bagian tubuh yang sering terjadi Gout :

III.7. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Banding Arthritis Gout

Diagnosis Banding Gout Arthritis

1. Rheumatoid Arthritis

25

Page 27: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Rheumatoid arthritis (RA) adalah jenis arthritis kronis. Gejala awal RA meliputi kelelahan, nyeri sendi, dan kekakuan. Gejala lain rheumatoid arthritis mungkin merasa seperti flu, dengan perasaan sakit, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan. Penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui, walaupun mungkin ada komponen genetik. Pengobatan awal arthritis, dapat efektif meningkatkan prognosis dan dapat membantu mencegah kerusakan tulang sendi yang terkait dengan RA.

Diagnosa rheumatoid arthritis (RA), pada tahap awal, bisa sulit. Tidak ada tes tunggal yang dapat dengan jelas mengidentifikasi rheumatoid arthritis. Sebaliknya, dokter mendiagnosis rheumatoid arthritis berdasarkan faktor-faktor yang sangat terkait dengan penyakit ini. American College of Rheumatology menggunakan daftar kriteria:

1. Kekakuan pagi hari di dalam dan sekitar sendi minimal satu jam.2. Pembengkakan atau cairan di sekitar tiga atau lebih sendi secara bersamaan.3. Setidaknya satu bengkak di daerah pergelangan tangan, tangan, atau sendi jari.4. Arthritis melibatkan sendi yang sama di kedua sisi tubuh (arthritis simetris).5. Rheumatoid nodul, benjolan pada kulit penderita rheumatoid arthritis. Nodul ini biasanya di titik-titik tekanan dari tubuh, paling sering siku.6. Jumlah faktor rematoid dalam darah abnormal.7. X-ray tampak perubahan di tangan dan pergelangan tangan khas dari rheumatoid arthritis, dengan kerusakan tulang di sekitar sendi yang terlibat.

2. PseudogoutPseudogout adalah suatu bentuk radang sendi yang ditandai dengan pembengkakan mendadak pada satu atau beberapa sendi yang diakibatkan oleh penggumpalan Kristal calcium pyrophosphate dehydrogenase crystal (CPPD). Kejadian ini dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Pseudogout biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, lebih sering mengenai perempuan dan paling sering mempengaruhi lutut.

Gejala-gejalanya mirip dengan gout, penyebab pseudogout tiba-tiba, sakit parah dalam bersama, dipicu oleh kristal di lapisan sendi. Tapi tidak seperti gout, yang biasanya mempengaruhi sendi jempol kaki, biasanya pseudogout mempengaruhi sendi besar ekstremitas (lutut, pergelangan kaki dan tangan, siki dan bahu). Gejala pseudogout juga mirip dengan arthritis rheumatoid seperti melibatkan beberapa sendi simetris, kekakuan pagi hari, penebalan sinovium dan peningkatan laju endap darah.

3. Septic arthritis

Septic arthritis adalah infeksi yang sangat menyakitkan pada sendi. Bakteri atau jamur dapat menyebar dari daerah lain dalam tubuh ke dalam sendi. Kadang-kadang bakteri hanya menginfeksi sendi saja tanpa mengganggu daerah tubuh lain.

Pada septic arthritis, kuman menyusup ke dalam sendi dan menyebabkan nyeri yang parah disertai pembengkakan. Biasanya kuman hanya menyerang satu sendi. Bakteri paling sering menyerang lutut, meskipun sendi lain juga dapat terkena, termasuk pinggul, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan bahu.

Anak-anak dan orang dewasa paling mungkin terserang septic arthritis. Jika diobati dalam seminggu setelah gejala pertama muncul, kebanyakan penderitanya dapat benar-benar pulih.

26

Page 28: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Septic arthritis biasanya menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan menggerakkan sendi yang terkena. Tanda dan gejalanya antara lain:

1. Demam

2. Nyeri parah pada sendi yang terkena, terutama ketika menggerakkan sendi

3. Pembengkakan sendi yang terkena

4. Hangat di daerah sendi yang terkena

Pada anak-anak, gejala tambahannya dapat berupa;

1. Hilang nafsu makan

2. Detak jantung cepat (takikardia)

3. Lekas marah

Pada orang dewasa, septic arthritis paling sering menyerang sendi pada lengan dan kaki, terutama lutut. Pada anak-anak, pinggul adalah sendi yang paling mungkin terkena. Anak-anak dengan Septic arthritis pinggul sering memegang pinggulnya dalam posisi yang sama dan mencoba menghindari perputaran sendi.

Septic arthritis terjadi ketika ada infeksi di tempat lain di tubuh, kemudian menyebar melalui aliran darah ke sendi. Luka tusuk, suntikan obat atau pembedahan yang dilakukan di dekat sendi juga memungkinkan bakteri masuk ke dalam ruang sendi.

Lapisan sendi (sinovium) memiliki sedikit perlindungan dari infeksi. Setelah mencapai sinovium, bakteri masuk dengan mudah dan dapat mulai menghancurkan tulang rawan. Peradangan, tekanan sendi meningkat, dan berkurangnya aliran darah dalam sendi merupakan reaksi tubuh terhadap bakteri, dan itu semua berkontribusi pada kerusakan sendi.

4. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah suatu penyakit sendi ditandai dengan kerusakan dan hilangnya kartilago artikular yang berakibat pada pembentukan osteofit, rasa sakit, pergerakan yang terbatas, deformitas. Inflamasi dapat terjadi atau tidak pada sendi karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. beberapa faktor resiko terjadinya osteoartritis adalah sebagai berikut:

a. Prevalensi dan beratnya OA semakin meningkat dengan bertambahnya umurb. Wanita lebih sering terkena OA lutut dan OA banyak sendi, dan lelaki lebih

sering terkena OA paha, pergelangan tangan dan leherc. Suku bangsa dan geneticd. Berat badan yang berlebihan juga mempengaruhi resiko timbulnya OA Karena

tulanganya lebih padat dank eras sehingga tak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan sendi.

III.8 Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Arthritis Gout

27

Page 29: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis antara lain :

Deformitas pada persendian yang terserang

Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih.

Nephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial ginjal

Komplikasi gout juga dapat meliputi:

Erosi, deformitas, dan disabilitas (ketidakmampuan) yang akhirnya terjadi karena inflamasi kronis dan pembentukan tofus.

Hipertensi dan albuminuria (pada sebagian pasien)

Rasa sakit dan keterbatasan gerak

Jika tidak diobati, asam urat dapat berkembang menjadi gangguan kronis yang menyakitkan dan bahkan melumpuhkan.

Apabila tofi tidak disembuhkan, maka tofi dapat membesar seperti bola golf dan akan merusak persedian tulang dan tulang rawan. Kasus kerusakan sendi dapat menyebabkan kelumpuhan total.

Penyakit ginjal

- Batu Ginjal

Batu ginjal terjadi pada 10 - 40% dari pasien gout, dan dapat terjadi ketika hyperuricemia memarah. Batu ginjal dapat dibentuk dari asam urat dan bahan lainnya.

Batu ginjal terjadi ketika urine terkonsentrasi berlebih , dan zat dalam urin mengkristal membentuk batu. Gejala terjadi ketika batu mulai bergerak ke bawah ureter dan menyebabkan rasa sakit. Batu ginjal bisa terbentuk di panggul atau calyces dari ginjal atau di ureter.

- Kidney Diseases

25% penderita hiperuricemia berkelanjutan menderita penyakit ginjal. Bahkan menjadi gagal ginjal.

Katarak

Dry eye syndrome

Kompilasi pada paru

Noted: Hubungan Gout dan Penyakit jantung

Hiperuricemia banyak ditemukan pada orang dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Tapi, sampai sekarang belum ada data yang cukup yang dapat menjelaskan tentang hubungan diantaranya.

III.9 Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Arthritis Gout

Tatalaksana Gout Arthritis

Penatalaksanaan artritis gout:

28

Page 30: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).

Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah:

Mengobati serangan akut secara baik dan benar

Mencegah serangan ulangan artritis gout akut

Mencegah kelainan sendi yang berakibat penimbunan Kristal urat

Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjaldan pembuluh darah.

Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Selain itu juga terdapat cara-cara penatalaksanaan arthritis yang lain, seperti :

Psikologis

Penderita harus istirahat secara teratur dan melakukan olahraga.

Alat bantu orthopedi

Menggunakan bidai untuk mencegah deformitas, selain tentunya memakai tongkat.

Terapi fisik

Gerakan secara aktif, pemanasan dengan heating pads, lampu infrared.

Operasi

o Prolikatik

Koreksi terhadap deformitas yang secara sekunder menimbulkan penyakit degeneratif (subluksasi panggul, genu valgun, dan genu varum).

o Terapeutik

Bukan sebagai jalan terakhir. Memerlukan pengalaman Chirurgis untuk memutuskan dan menentukan waktu yang tepat. Jenis operasi :

Osteotomi

Mengembalikan kesegarisan sendio Arthroplasty

Rekonstruksi sendi Arthrodesis

Membuat sendi kaku, nyeri hilang tapi gerakan terbatas

Operasi jaringan lunak, melakukan release dari otot-otot yang tegang (Neurektomi) tetapi hilangnya rasa sakit hanya untuk sementara.

Transplantasi sendi

Masih dalam percobaan, tetapi dapat berguna jika masalah reject imunologik telah teratasi.

29

Page 31: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Penggunaan obat-obatan yang meningkatkan resiko Gout Arthritis

Dibalik fungsinya mengatasi suatu penyakit, ternyata beberapa obat justru berkaitan dengan meningktnya resiko Gout, diantaranya obat golongan berikut:

Diuretik, yang biasanya digunakan untuk hipertensi Beta-blockers, yang merupakan pilihan untuk mengatasi angina, atrial

fibrillation dsb Niacin, untuk menurunkan kadar kolesterol darah Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitors, yang umumnya diresepkan

untuk mengatasi hipertensi, gagal jantungm dan untuk mencegah kerusakan ginjal pada pasien diabetes

Non-losartan angiotensin II receptor blockers (ARBs) yang juga menjadi pilihan untuk pengobatan hipertensi dan gagal jantung

III.10. Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Arthrirtis Gout

Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.

Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

III.11. Memahami dan Menjelaskan Prognosis Artritis Gout

Sendi yang sakit dan dibebani dapat timbul rasa nyeri yang parah, gerakan sendi berkurang, dan terjadi kekakuan. Berlanjut menjadi Low back pain lebih sering terjadi pada usia lanjut. Mortalitas meningkat pada obesitas, komplikasi meliputi hipertensi, infark miokard, diabetes melitus, resiko paskapembedahan, hernia, batu empedu,

30

Page 32: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

hernia hiatus, varises vena, dan osteoarthritis. Pada wanita terjadi peningkatan insidensi hirsutisme dan kanker payudara serta endometrium.

LO.IV. Memahami dan Menjelaskan NSAID dan Uricosuric

Mekanisme KerjaMekanisme NSAID berhubungan dengan sistem biosintesis PG yang telah

memperlihatkan secara in vitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasin menghambat produksi enzimatik PG. Produksi PG akan meningkat bilamana sel mengalami kerusakan. Obat NSAID secara umum tidak menghambat biosintesis leukotrien. Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu.

Enzim siklooksigenase terdapat dalam 2 isoform disebut COX-1 dan COX-2. COX-1 merupakan esensial dalam pemeliharaan berbagai fungsi dalam kondisi normal di berbagai jaringan khususnya ginjal, saluran cerna, dan trombosit. Di mukosa lambung, aktivasi COX-1 menghasilkan prostasiklin yang bersifat sitoprotektif. COX-2 mempunyai fungsi fisiologis yaitu di ginjal, jarngan vascular dan pada proses perbaikan jaringan. Tromboksan A2, yang di sintesis trombosit oleh COX-1, menyebabkan agregasi trombosit, vasokonstriksi, dan proliferasi oto polos. Sebaliknya prostasiklin (PGI2) yang disintesis oleh COX-2 di endotel makrovaskular melawan efek tersebut dan menyebabkan penghambatan agregasi trombosit, vasodilatasi dan efek anti-proliferatif.

Farmakokinetik :

Absorbsi melalui saluran cerna baik. Obat ini didistribusikan secara luas dalam jaringan tubuh. Kadar tinggi berada di dalam ginjal, hati, limpa, dan saluran cerna, tetapi tidak terdapat di dalam otot rangka, jantung, dan otak. Sebagian besar diekskresikan dalam bentuk tinja, 10-20% melalui urin. Pada pasien penyakit hati lebih banyak melalui urin. Kolkisin dapat ditemukan dalam leukosit dan urin sedikitnya untuk 9 hari setelah suatu suntikan IV.

31

NSAID

NSAID COX-nonselektif

aspirinindometasinpiroksikamibuprofennaproksen

asam mefenamat

NSAID COX-2-preferential

nimesulidmeloksikamnabumetondiklofenaketodolak

NSAID COX-2-selektif

generasi 1:selekoksibrofekoksib

valdekoksibparekoksibeterikoksib

generasi 2:lumirakoksib

Page 33: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu:a. Golongan salisilat (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat,

magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid),b. Golongan asam arilalkanoat (diantaranya diklofenak, indometasin,

proglumetasin, dan oksametasin),c. Golongan profen/asam 2-arilpropionat (diantaranya ibuprofen, alminoprofen,

fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac),d. Golongan asam fenamat/asam n-arilantranilat (diantaranya asam mefenamat,

asam flufenamat, dan asam tolfenamat),e. Golongan turunan pirazolidin (diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol,

dan fenazon),f. Golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan meloksikam),  g. Golongan penghambat cox-2 (celecoxib, lumiracoxib),h. Golongan sulfonanilida (nimesulide), sertai. Golongan lain (licofelone dan asam lemak omega 3).

Farmakodinamik

Sifat antiradang kolkisin spesifik terhadap penyakit pirai dan beberapa artritis, untuk radang umum obat ini tidak efektif. Kolkisin tidak memiliki efek analgesic. Pada penyakit pirai, kolkisin tidak meningkatkan ekskresi, sintesis atau radang asam urat dalam darah. Obat ini berikatan dengan protein mikrotubular dan menyebabkan depolimerasi dan menghilangnya mikrotubul fibrilar granulosit dan sel bergerak lainnya. Hal ini menyebabkan penghambatan migrasi granulosit ke tempat radang sehingga pelepasan mediator antiinflamasi ditekan. Kolkisin mencegah penglepasan glikoproteindari leukosit pada pasien gout menyebabkan nyeri dan radang sendi.

Indikasi: Secara umum, NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut:

rheumatoid arthritis, osteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri setelah operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal colic. Sebagian besar  NSAID adalah asam lemah, dengan pKa 3-5, diserap baik pada lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan albumin. Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu.

Efek samping : NSAID merupakan golongan obat yang relatif aman, namun ada 2 macam

efek samping utama yang ditimbulkannya, yaitu efek samping pada saluran pencernaan (mual, muntah, diare, pendarahan lambung, dan dispepsia) serta efek samping pada ginjal (penahanan garam dan cairan, dan hipertensi). Efek samping ini tergantung pada dosis yang digunakan. Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil, terutama pada trimester ketiga. Namun parasetamol dianggap aman digunakan oleh wanita hamil , namun harus diminum sesuai aturan karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan hati.

32

Page 34: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Hal terpenting yang menentukan keberhasilan terapi bukanlah pada NSAID yang dipilih melainkan pada seberapa cepat terapi NSAID mulai diberikan. NSAID

harus diberikan dengan dosis sepenuhnya (full dose) pada 24‐48 jam pertama atau sampai rasa nyeri hilang. Dosis yang lebih rendah harus diberikan sampai semua

gejala reda. NSAID biasanya memerlukan waktu 24‐48 jam untuk bekerja, walaupun untuk menghilangkan secara sempurna semua gejala gout biasanya diperlukan 5 hari terapi. Pasien gout sebaiknya selalu membawa persediaan NSAID untuk mengatasi serangan.

EFEK FARMAKOLOGISemua abat mirip aspirin bersifat analgesik, antipiretik dan antiinflamasi

a. Efek analgesik:a. Obat mirip aspirin hanya efektif untuk nyeri ringan dan sedang, mis; sakit

kepala, mialgia, artralgia dan nyeri lainb. Efeknya jauh lebih lemah dibanding opiatc. Hanya mengubah persepsi modalitas sensorik nyeri

b. Efek Antipiretik:Hanya menurunkan suhu badan pada keadaan demam. Tidak semuanya digunakan sebagai antipiretik karena masalah toksisitas

c. Efek Antiinflamasi:Umumnya untuk inflamasi pada gangguan muskuloskeletal. Hanya bersifat simtomatis.

d. EFEK ANTI-TROMBOTIKAntitrombotik untuk mengencerkan darah misal pd gangguan jantung dan penyakit arteri koroner stroke non hemoragik.Efek samping

1) Secara umum berpotensi menyebabkan ES pada 4 organ, yaitu: pencernaan, ginjal, hati dan darah

2) Pencernaan: tukak lambung (paling sering)3) Ginjal: aliran darah ginjal ↓, gagal ginjal, penggunaan bertahun

menyebabkan nefropati analgesik4) Hati: kerusakan hati5) Darah: gangguan fungsi trombosit6) Hipersensitivitas: akibat bergesernya metab as arakidonat ke

lipoksigenase

Obat-obat NSAID1) Asam Mefemanat

a. Digunakan terutama sebagai analgesikb. Terikat kuat pada protein plasmac. Sifat iritatifnya kuatd. Tdk dianjurkan pd usia < 14 th

2) Diklofenaka. Absorbsi cepat dan lengkapb. Terikat protein 99%c. Mengalami metab lintas pertama

33

Page 35: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

d. Waktu paruh singkate. Mengalami akumulasi di cairan sinovialf. ESO spt AINS lain tetapi peningkatan enzim transaminase lebih seringg. Tdk dianjurkan utk ibu hamilh. Dosis awal 100 mg, kemudian 50 mg 3 kali/hari selama 48 jam, kemudian 50

mg dua kali/hari selama 8 hari.3) Ibuprofen

a. Ibu profen merupakan derivat as propionat,b. Efek analgesi dan antipiretiknya cukup kuat c. 90% terikat protein plasmad. Mengurangi efek diuretik dari furosemid dan tiazide. Mengurangi efek antihipertensi beta bloker, prazosin dan kaptoprilf. Mengantagonis aspirin sbg kardioprotektifg. Tidak dianjurkan pd ibu hamil dan menyususi

4) KetoprofenMemiliki efektivitas seperti ibuprofen dgn sifat antiinflamasi sedang. Absorbsi berlangsung baik dari lambung dan waktu plasma sekitar 2 jam. Efek samping sama dengan AINS lain terutama menyebabkan gangguan saluran cerna, dan reaksi hipersensitivitas. Dosis 2 kali 100 mg sehari, tetapi seaniknya ditentukan secara individual

5) IndometasinMerupakan deprival indol asam asetat. Walaupun obat ini efektif tetapi karena toksik maka penggunaan obat ini harus dibatasi. Indometasin banyak diresepkan

untuk serangan akut artritis gout, dengan dosis awal 75‐100 mg/hari. Dosis ini kemudian diturunkan setelah 5 hari bersamaan dengan meredanya gejala serangan akut. Efek samping indometasin antara lain pusing dan gangguan saluran cerna, efek ini akan sembuh pada saat dosis obat diturunkan.

6) Piroksisam dan meloksisama. Piroksikam merupakan derivat as enolatb. Abrobsi berlangsung cepatc. 99% terikat proteind. Waktu paruh panjang e. Kadar plasma = kadar cairan sinovialf. Efek samping tersering gangguan sal cernag. Karena ES sal cerna, penggunaan hanya oleh dokter spesialis dan sbg lini ke

2h. Meloksikam sedikit lebih selektif thd COX-2i. Piroxicam – awal 40 mg, kemudian 10‐20 mg/hari

7) Nabumeton8) Nimesulide9) COX-2 selektif

a. Dikembangkan utk mengurangi ES pd sal cernab. Efektivitas sbg AINS tidak berbeda dgn Yg tidak selektifc. Meningkatkan risiko kardiovaskulard. Rofekoksib, valdekoksib ditarik krn risiko kardiovaskulare. Limirakoksib ditarik karena kerusakan hati

34

Page 36: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

10) NaproksenEfektivitas sedikit lebih tinggi dengan efek samping lebih rendah dari gol as propionat yg lain.dosis awal 750 mg, kemudian 250 mg 3 kali/hari.

11) AzapropazonAkut Azapropazon adalah obat lain yang juga baik untuk mengatasi serangan akut. NSAID ini menurunkan kadar urat serum, mekanisme pastinya belum diketahui dengan jelas. Komite Keamana Obat (CSM) membatasi penggunaan azapropazon untuk gout akut saja jika NSAID sudah dicoba tapi tidak berhasil. Penggunaannya dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat ulkus peptik, pada ganggunan fungsi ginjal menengah sampai berat dan pada pasien lanjut usia dengan gangguan fungsi ginjal ringan.

Obat Dosis Efek samping

Gol. Salisilat*Mg salisilatAspirinTrisilat

2.600 mg atau lebih

Telinga mendenging, gangguan saluran cerna atas dan gumpalan sel darah

Gol. IndoleIndometasin (indocin)

25-200 mg, 1 x sehari

Gangguan sal. Cerna, gangguan kesadaran, sakit kepala, gangguan penglihatan

Sulindac (clinori) 300-400 mg, 2 x sehari

Rash kulit, penumpukan cairan, sariawan, hematuria

Gol. Pyrazolephenil butazone (azolid, butazolidine)

100-400 mg, 2-3 x sehari

Gangguan sal. Cerna

Gol. Asam propionateIbuprofren (motrin & rufen)Fenoprofen calcium

900-2.400 mg, 3-4 x sehari

Gangguan sal. Cerna

Gol. Benzotiazine piroxicam (feldene)

20 mg, 1 x sehari Diare berat dan colitis

Urikosurik dan Urikostatik

URIKOSURIK

Obat golongan urikosurik adalah obat yang menghambat reabsorpsi asam urat di tubulus ginjal sehingga ekskresi asam urat meningkat melalui ginjal. Agar obat ini bekerja dengan efektif, dibutuhkan fungsi ginjal normal dengan bersihan kreatinin

35

Page 37: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

115-120 ml/menit. Sebaiknya terapi dengan obat golongan urikosurik dimulai dengan dosis rendah untuk menghindari efek urikosuria dan terbentuknya batu urat.

Terdapat 2 kelompok obat, yaitu :1. Obat menghentikan proses inflamasi akut (kolkisin, fenilbutazon, oksifentabutazon,indometasin).2. Obat mempengaruhi kadar asam urat (probenesid, alopurinol, sulfinpirazon). Obat initidak berguna mengatasi serangan klinis malah meningkatkan frekuensi serangan pada awal terapi.

ProbenesidProbenesid digunakan untuk menurunkan asam urat dalam darah sehingga mencegah serangan radang pada sendi sendi tubuh. Obat ini bekerja pada ginjal untuk membantu tubuh menghilangkan asam urat. Probenesid juga digunakan untuk membuat antibiotik tertentu lebih efektif dengan mencegah keluarnya antibiotik melalui urin. Probenesid berbentuk tablet untuk dikonsumsi melalui mulut. Obat ini biasanya diambil dengan atau tanpa makanan dua kali sehari. Probenesid dapat meningkatkan frekuensi serangan gout selama 6-12 bulan pertama penggunaan, walaupun pada akhirnyamengurangi frekuensi radang sendi. Obat lain, seperti kolkisin, dapat diresepkan untuk mencegah serangan radang sendi.

Indikasi : Berefek mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan tofi pada penyakit pirai, tidak efektif pada serangan akut. Berguna untuk pengobatan hiperuresemia sekunder. Probenesid tidak berguna bila laju GFR kurang dari 30mL/menit.

Kontraindikasi : Gangguan fungsi ginjal, ulkus peptik

Komplikasi Probenesid : Gangguan saluran cerna, nyeri kepala, mual, muntah, hilangnya nafsu makan, dan hipersensitif.

URIKOSTATIK

SulfinpirazonSulfinpirazon, dosis awal 100 mg/hari, peningkatan bertahap menjadi 200-400 mg/hari. Dapat pula mengurangi agregasi dan memperpenjang masa hiduptrombosit. Efek samping mual, muntah, dan dapat timbul ulkus peptik.Sulfinpirazon menghambat asam urat di ginjalINDIKASI SulfinpirazonMencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi penyakit pirai kronik.Kontrindikasi :Ulkus peptik Interaksi obat :Fenilbutazon, oksifenbutazon (sulfinpirazon meningkatkan efek insulin dan obathipoglikemik oral sehingga diberikan dengan pengawasan ketat)KOMPLIKASI Sulfinpirazon10-15% pasien yang mengalami gangguan saluran cerna, pemakaian obat harusdihentikan. Anemia dan leukopenia, agranulositosis dapat terjadi.

Kolkisin36

Page 38: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

Pengobatan tradisional untuk gout adalah kolkisin. Biasanya nyeri sendi mulai berkurang dalam waktu 12-24 jam setelah pemberian kolkisin dan akan menghilang dalam waktu 48-72 jam. Kolkisin diberikan dalam bentuk tablet, tetapi jika menyebabkan gangguan pencernaan, bisa diberikan secara intravena. Obat gout / obat asam urat ini seringkali menyebabkan diare dan bias menyebabkan efek samping yang lebih serius (termasuk kerusakan sumsum tulang).

INDIKASI Kolkisin

DRUG OF CHOICE penyakit pirai. Pemberian diberikan secepatnya (bila terlambat, efektivitas berkurang) pada awal serangan dan diteruskan sampai gejala hilang atau timbul efek samping yang menganggu, gejala penyakit umum menghilang 24-48 jam setelah pemberian obat.

Sebagai profilaksis serangan penyakit pirai atau untuk mengurangi beratnyaserangan, dengan dosis kecil. Mencegah serangan yang dicetuskan oleh obat urikosurik (probenesid dansufinpirazon) dan alupurinol. Pemberian bersama-sama dengan alopurinol guna mencegah serangan akut.

KOMPLIKASI KolkisinYang paling sering terjadi adalah muntah, mual dan diare terutama pada dosis yangtinggi. Bila efek ini terjadi, pengobatan harus dihentikan walaupun efek terapi belumtercapai. Gejala saluran cerna ini tidak terjadi pada pemberian obat IV dengan dosisterapi. Depresi sumsum tulang, purpura, neuritis perifer, miopati, anuria, alopesia,gangguan hati, reaksi alergi dan kolitis hemoragik jarang terjadi, tetapi reaksi inidapat terjadi pada pemberian dosis berlebihan melalui IV. Koagulasi intrvaskularsebagai manifestasi keracunan kolkisin yang berat, timbul dalam 48 jam danberakibat fatal. Kolkisin diberikan hati-hati pada usia lanjut, lemah, pasien gangguanginjal, kardiovaskular, dan saluran cerna.

AllopurinolAllopurinol merupakan obat yang menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh. Obat gout atau obat asam urat terutama diberikan kepada penderitayang memiliki kadar asam urat yang tinggi dan batu ginjal atau mengalamikerusakan ginjal. Allopurinol bisa menyebabkan gangguan pencernaan,timbulnya ruam di kulit, berkurangnya jumlah sel darah putih dan kerusakanhati. Orang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi tetapi tidak menunjukkangejala-gejala gout, kadang mendapatkan obat gout / obat asam urat untuk menurunkan kadar asam uratnya. Tetapi karena adanya efek samping dari obatgout / obat asam urat tersebut, maka pemakaiannya ditunda kecuali jika kadar asam urat di dalam air kemihnya sangat tinggi. Pemberian allopurinol bias mencegah pembentukan batu ginjal.

INDIKASI AlopurinolObat ini terutama berguna untuk mengobati penyakit pirai kronik dengan insufisiensiginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal harus dikurangi. Bekerja dengan menurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangka panjang menurunkan frekuensiserangan, menghambat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangibesarnya tofi.Interaksi obat : Bila diberikan bersamaan dengan

37

Page 39: Wrap Up skenario 1 muskulo "nyeri sendi siku"

merkaptopurin, dosis merkaptopurin harusdikurangi sampai 25-35%, karena kerja alopurinol yang mengahambat oksidasi merkaptopurin

KOMPLIKASIAlopurinolKomplikasi yang sering terjadi adalah kemerahan pada kulit, obat pun harusdihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat. Reaksi alergi berupademam, mengigil, leukopenia atau leukositosis, eosinofilia, artralgia, gangguansaluran cerna dan pruritus.DAFTAR PUSTAKA

Murray,Robert.K, dkk. (2009). Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : EGC Price,Sylvia.A dan Wilson,Lorraine.M. (2005). PATOFISIOLOGI Edisi 6.

Jakarta : EGC Putz,R.Pabst. (2002). Sobotta : atlas anatomi manusia ed.22. jilid 1 & 2.

Jakarta : EGC Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi. (2007). Farmakologi dan Terapi ed 5.

Jakarta : FKUI Leeson, C.Roland. Anthony A. Paparo. (1996). Buku Ajar Histologi Ed V.

Jakarta: EGC. MACKENZIE, B. (2004). Range Of Movement (ROM). available from :

http://www.brianmac.co.uk/musrom.htm [Accessed 17/9/2011] Mansjoer,Arif, dkk. (2001). Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 Jilid 1.

Jakarta : FKUI Sudoyo AW,dkk. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V Jilid III.

Jakarta : Interna Publishing.

38