tugas biokim

2
1. Tidak bisa karena baik propane, maupun metana merupakan molekul non polar. Interaksi dipole dipole dapat terbentuk jika kedua molekul yang berimteraksi bersifat polar (dipole). Interaksi ini terjadi antara kepala dan ekor, dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik-menarik, dan sebaliknya. CH4 merupakan senyawa non polar karena metana molekulnya simetris (tidak memiliki pasangan electron bebas) dan distribusi elektronya merata, Ikatan C-H juga memiliki keelektronegatifan yang kecil sehingga dapat dianggap non polar. Propana juga merupakan molekul non polar karena memiliki katan C-C yang bersifat non polar. Karena molekul propane dan metana dua-duanya merupakan molekul non polar, maka tidak bisa berinteraksi dipol-dipol. 2. Dik : Moment Dipole molekul HF (μ) V = 2 μ 2 4 ϵ 0 r 3 V = 2 ( 6.4044 × 10 30 Cm ) 2 4 ( 8.8541878 × 10 12 C 2 N 1 m 2 )( 5.0 × 10 10 ) 3 = 1.4745×10 −19 Nm V = −1.47×10 −19 J 3. Ingat bahwa σ adalah jarak di mana potensi ikatan antara dua partikel adalah nol. Pada grafik potensial Lennard-Jones, kita dapat melihat bahwa nilai ini memberikan persimpangan grafik pada sumbu x. Menurut potensial Lennard-Jones, setiap nilai r lebih besar dari σ harus menghasilkan ikatan potensi

Upload: fifi-fitriawati

Post on 03-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Biochemistry

TRANSCRIPT

1. Tidak bisa karena baik propane, maupun metana merupakan molekul non polar. Interaksi dipole dipole dapat terbentuk jika kedua molekul yang berimteraksi bersifat polar (dipole). Interaksi ini terjadi antara kepala dan ekor, dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik-menarik, dan sebaliknya. CH4 merupakan senyawa non polar karena metana molekulnya simetris (tidak memiliki pasangan electron bebas) dan distribusi elektronya merata, Ikatan C-H juga memiliki keelektronegatifan yang kecil sehingga dapat dianggap non polar. Propana juga merupakan molekul non polar karena memiliki katan C-C yang bersifat non polar.Karena molekul propane dan metana dua-duanya merupakan molekul non polar, maka tidak bisa berinteraksi dipol-dipol.

2. Dik : Moment Dipole molekul HF () V =

V = = 1.47451019Nm V = 1.471019J

3. Ingat bahwa adalah jarak di mana potensi ikatan antara dua partikel adalah nol. Pada grafik potensial Lennard-Jones, kita dapat melihat bahwa nilai ini memberikan persimpangan grafik pada sumbu x. Menurut potensial Lennard-Jones, setiap nilai r lebih besar dari harus menghasilkan ikatan potensi negatif dan setiap nilai r lebih kecil dari harus menghasilkan potensi ikatan positif. Dalam kasus ini, sebagai pemisahan antara dua molekul menurun dari 3,0 menjadi 2,0 Angstrom, potensi ikatan yang menjadi lebih negatif. Pada intinya, karena pemisahan awal (3,0 Angstrom) sudah kurang dari (4.10 Angstrom), mengurangi pemisahan lebih jauh (2,0 Angstrom) harus menghasilkan potensi ikatan yang lebih positif. Oleh karena itu, molekul-molekul ini tidak mengikuti Lennard-Jones Potensi.