tugas -auditing i

5
Tugas 3 – AUDITING I Jawablah pertanyaan berikut ini: 1. Jelaskan yang dimaksud dengan Bukti Audit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya 2. Uraikan perbedaan antara bukti audit Top-Down dan bukti audit Bottom-Up 3. Jelaskan pengertian dari asersi manajemen beserta klasifikasi/penggolongannya 4. Jelaskan tahapan-tahapan yang dilalui auditor pada saat penerimaan pekerjaan audit 5. Uraikan rasio-rasio keuangan apa saja yang umum digunakan dalam prosedur analitis Jawaban: 1. Bukti Audit nerupakan informasi yang harus didapatkan auditor sebagai dasar untuk mendukung auditor dalam menyatakan pendapat. Derfinisi bukti audit adalah sebagai setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah dinyatakan sesuai kriteria yang ditetapkan (Arens er al 2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi bukti audit: 1) Pemahaman auditor atas bisnis dan industry klien 2) Perbandingan antara harapan auditor atas laporan keuangan dengan buku dan catatan klien. 3) Keputusan tentang asersi yang material bagi laporan keuangan. 4) Keputusan tentang resiko bawaan dan resiko pengendalian. 2. Perbedaan antara bukti audit Top-Down dan bukti audit Bottom-Up 1

Upload: wiwiek-s-ningsih

Post on 04-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bukti Audit

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas -Auditing I

Tugas 3 – AUDITING I

Jawablah pertanyaan berikut ini:

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Bukti Audit dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

2. Uraikan perbedaan antara bukti audit Top-Down dan bukti audit Bottom-Up

3. Jelaskan pengertian dari asersi manajemen beserta klasifikasi/penggolongannya

4. Jelaskan tahapan-tahapan yang dilalui auditor pada saat penerimaan pekerjaan audit

5. Uraikan rasio-rasio keuangan apa saja yang umum digunakan dalam prosedur

analitis

Jawaban:

1. Bukti Audit nerupakan informasi yang harus didapatkan auditor sebagai dasar

untuk mendukung auditor dalam menyatakan pendapat.

Derfinisi bukti audit adalah sebagai setiap informasi yang digunakan oleh auditor

untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah dinyatakan sesuai kriteria

yang ditetapkan (Arens er al 2008).

Faktor-faktor yang mempengaruhi bukti audit:

1) Pemahaman auditor atas bisnis dan industry klien

2) Perbandingan antara harapan auditor atas laporan keuangan dengan buku

dan catatan klien.

3) Keputusan tentang asersi yang material bagi laporan keuangan.

4) Keputusan tentang resiko bawaan dan resiko pengendalian.

2. Perbedaan antara bukti audit Top-Down dan bukti audit Bottom-Up

1) Bukti Audit Top-Down, yaitu berfokus pada upaya auditor dalam memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri, sasaran dan tujuan manajemen, bagaimana manajemen menggunakan sumber dayanya untuk mencapai sasaran, keunggulan kompetitif organisasi di pasaran, proses bisnis inti, serta laba dan arus kas yang dihasilkan. Prosedur audit Top-Down memberikan bukti tentang risiko bisnis strategis yang dihadapi klien, bagaimana klien menanggapi risiko tersebut , dan kelangsungan hidup entitas.

2) Bukti Audit Bottom-UP, yaitu berfokus pada pengujian secara langsung atas transaksi, saldo akun, serta sistem yang mencatat transaksi tersebut yang pada akhirnya menghasilkan saldo akun. Bukti Bottom-UP meliputi beberapa bentuk penarikan sampel transaksi, atau penarikan sampel terinci yang mendukung saldo akun (misalnya, setiap item-item dalam

1

Page 2: Tugas -Auditing I

persediaan atau piutang usaha) dan mengevaluasi kewajaran penyajian dari setiap rincian yang terakumulasi dalam laporan keuangan.

3. Terdapat 5 Golongan asersi-asersi manajemen:

1) Keberadaan atau keterjadian (existence or occurance)

Asersi keberadaan atau keterjadian berkaitan dengan apakah aktiva atau utang

satuan usaha pada saat tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat

telah terjadi selama periode tertentu.

2) Kelengkapan (completeness)

Asersi kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi atau semua

rekening yang seharusnya disajikan dalam Laporan Keuangan telah

dicantumkan didalamnya.

3) Hak & kewajiban (right & obligation)

Asersi hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak

perusahaan atau utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal

tertentu.

4) Penilaian (valuation) atau pengalokasian (allocation)

Asersi penilaian atau pengalokasian berhubungan dengan apakah komponen-

komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dalam

Laporan Keuangan pada jumlah yang semestinya.

5) Penyajian & pengungkapan (presentation & disclosure)

Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah

komponen-komponen tertentu Laporan Keuangan diklasifikasikan, dijelaskan ,

dan diungkapkan semestinya.

4. Tahapan-tahapan dalam penerimaan penugasan audit, yaitu :1) Evaluasi Integritas Manajemen2) Mengindentifikasi Keadaan-Keadaan Khusus dan Risiko Tidak Biasa3) Menetapkan Kompetensi untuk Melakukan Audit4) Evaluasi Independensi5) Menentukan Kemampuan untuk Bekerja dengan Cermat dan Seksama6) Menyiapkan Surat Penugasan

5. Rasio-rasio keuangan yang umum digunakan dalam prosedur analitis

a) Kemampuan Membayar hutang jangka pendek: Rasio Kas (Cash Ratio) = (Kas + Sekuritas) / kewajiban lancar Rasio cepat (quick ratio) = Piutang usaha bersih / kewajiban lancar Rasio Lancar (current ratio) = Aktiva Lancar / kewajiban lancar

2

Page 3: Tugas -Auditing I

b) Ratio Aktivitas Likuiditas - Perputaran piutang usaha = Penjualan bersih / piutang kotor rata-rata - Jumlah hari penagihan utang = 365/perputaran piutang usaha - Perputaran Persediaan = Harga pokok penjualan / persediaan rata-rata - Jumlah hari penjualan persediaan = 365/perputaran persediaan Ratio aktivitas untuk piutang usaha dan persediaan terutama berguna bagi auditor yang sering kali menggunakan tren dalam rasio perputaran piutang usaha untuk menilai kelayakan penyisihan piutang tak tertagih. Auditor menggunakan tren dalam rasio perputaran untuk mengindentifikasikan keuaangan persediaan yang potensial.

c) Kemampuan Untuk Memenuhi Kewajiban Utang Jangka Panjang - Utang terhadap ekuitas = total kewajiban / total ekuitas - Times interest erned = Laba operasi / beban bungaSolvensi jangka panjang perusahaan bergantung pada keberhasilan operasinya dan pada kemampuannya untuk melakukan pembayaran pokok dan bunga. Kedua rasio ini merupakan ukuran kunci yang digunakan oleh para kreditor dan investor untuk menilai kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya. Kemampuan untuk membayra bunga tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas positif dari operasi. Rasio berapa kali bunga dihasilkan (time interest earned ratio) menunjukkan apakah perusahaan dengan leluasa melakukan pembayaran bunga dengan asumsi bahwa tren laba stabil.

d) Kemampuan Profitabilitas- Laba per saham = Laba bersih / rata-rata saham biasa yang beredar - Persentase laba kotor = (Penjualan bersih – Hrg pokok penjualan) /

Penjualan bersih - Marjin laba = Laba operasi / penjualan bersih - pengembalian atas aktiva = Laba sebelum pajak / aktiva total rata-rata - Pengembalian atas ekuitas saham biasa = saham preferen / ekuitas

pemegang saham rata-rataKemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas demi membayar kewajiban, perluasan, dan dividen sangat bergantung pada profitabilitas. Rasio profitabilitas yang paling umum digunakan adalah laba per saham. Auditor menghitung rasio tambahan untuk memberikan pandangan lebih jauh tentang operasi perusahaan. Persentase laba kotor memperlihatkan bagian penjualan yang tersedia untuk menutupi semua beban dan laba setelah dikurangi biaya produk. Auditor menyadari rasio ini terutama berguna untuk menilai salah saji penjualan, harga pokok penjualan, piutang usaha, dan persediaan.

3

Page 4: Tugas -Auditing I

Marjin laba serupa dengan marjin laba kotor setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan dan beban operasi. Rasio ini memungkinkan auditor untuk menilai kemungkinan salah saji dalam beban operasi dan akun neraca yang terkait.Pengembalian atas aktiva dan pengembalian atas ekuitas saham biasa adalah ukuran profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Rasio-rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi setiap dollar aktiva dan ekuitas.

*************************

4