tugas ars vern revisi

8/7/2019 Tugas Ars Vern revisi

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-ars-vern-revisi 1/9

Arsitektur

Vernakular

Bali

SANDRA

FORESTYANA/ 34185

28 OKTOBER 2010



Arsitektur Vernakular Bali

Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan

2

A. Pengertian Arsitektur Vernakular

Kata Vernakular berasal dari vernaculus (latin) berarti asli (native). Maka

vernakular arsitektur dapat diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh

masyarakat setempat. Paul Oliver dalam bukunya, Ensikolopedia Arsitektur Vernakular

menjabarkan bahwa arsitektur vernakular

adalah

konteks

dengan

lingkungan

sumber

daya setempat yang dibangun oleh suatu masyarakat dengan menggunakan teknologi

sederhana untuk memenuhi kebutuhan karakteristik yang mengakomodasi nilai ekonomi

dan tantanan budaya masyarakat dari masyarakat tersebut. Arsitektur vernakular ini terdiri

dari rumah dan bangunan lain seperti lumbung, balai adat dan lain sebagainya.

Beberapa rangkuman pengertian vernakular arsitektur :

" Vernacular architecture owes its spectacular longevity to a constant

redistribution of hard-won knowledge,channeled into quasi-instinctive reactions to the

outer world. 3" Vernacular architecture is the manual-artisan culture of building, based on

tectonic logic..."

"Building is a craft culture which consists in the repetition of a limited number of

types and in theiradaptation to local climate, materials and custom. 4

" Vernacular buildings are built by ordinary people who possess principles, or

patterns, that havetraditionally been handed over from generation to generation. A living

pattern language is essential to truevernacular construction by those not trained in

architecture.4

Dalam hal ini, pengertian vernakular arsitektur sering juga disamakan dengan

arsitektur tradisional. Josep Prijotomo berpendapat bahwa secara konotatif kata tradisi

dapat diartikan sebagai pewarisan atau penerusan norma-norma adat istiadat atau

pewarisan budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi. Kemudian, Ismunandar

menjelaskan bahwa arsitektur traditional adalah yang diturunkan dari generasi ke

generasi. Arsitektur dan bangunan tradisional merupakan hasil seni budaya tradisional,

yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup manusia budaya tradisional,

yang mampu memberikan ikatan lahir bathin.

Perbandingan antara arsitektur vernakular dengan primitif, tradisional, popular,

dan highstyle adalah sebagai berikut.

Bangunan primitif dipahami sebagai bangunan yang dihasilkan oleh kelompok

sosial yang didefinisikan sebagai primitif oleh ahli antropologi. Menurut R edfield, salah

satu ciri bangunan primitif adalah penggunaan teknologi yang sederhana.





3

Arsitektur tradisional merupakan bentukan arsitektur yang diturunkan dari satu

generasi ke generasi berikutnya. Mempelajari bangunan tradisional berarti mempelajari

tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi membangun secara fisik. Masyarakat

tradisional terikat dengan adat yang menjadi konsesi dalam hidup bersama. Untuk

memahaminya,

perlu

dibahas

orientasi

umum

masyarakat

tradisional

terlebih

dahulu,

sehingga dapat menampilkan gambaran keterkaitan antara morfologi bangunan tradisional

dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sedangkan arsitektur tradisi rakyat / popular , menurut Amos R apoport,

merupakan terjemahan langsung dari kebutuhan dan nilai-nilai dalam kehidupan manusia

yang dilakukan secara sadar ke dalam bentuk fisik suatu budaya.

Arsitektur tradisi besar / highstyle merupakan karya yang umumnya bersifat

monumental, megah, dan dibuat untuk kepentingan bersama, pemerintah, atau

sekelompok orang untuk menunjukkan kekuasaannya, biasanya berupa bangunan istana. Arsitektur vernakular adalah istilah yang digunakan untuk mengkategorikan

metode konstruksi yang menggunakan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan

lokal. Arsitektur vernakular berkembang setiap waktu untuk merefleksikan lingkungan,

budaya, dan sejarah dari daerah mana arsitektur tersebut berada.

Arsitektur vernakular menunjuk pada tipe arsitektur yang memiliki keaslian waktu

dan tempat tertentu (tidak diambil atau di-copy dari tempat atau masa yang lain).

Terdapat perbedaan antara arsitekur vernakular dan arsitekur tradisional.

Arsitektur vernakular dapat dipahami sebagai suatu solusi yang diterima secara

kultural, tapi apabila hanya melalui pengulangan saja, maka arsitektur tersebut menjadi

suatu arsitektur tradisional.

The Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World mendeskripsikan

arsitektur vernakular sebagai:

³terdiri dari rumah tinggal dan bangunan-bangunan yang lain; sesuai dengan

konteks lingkungan mereka dan sumber daya yang tersedia dari tempat orang atau

komunitas tersebut membangun bangunan; menggunakan teknologi tradisional; semua

bentuk dari arsitektur vernakular dibangun untuk menemukan kebutuhan spesifik,

menyesuaikan dengan nilai-nilai, ekonomi, dan jalan hidup budaya yang ada.´

Kehadiran model arsitektur vernakular cenderung dimotivasi untuk memenuhi kebutuhan

survival atau rasa aman manusia.





4

Amos R apoport dalam buku H ouse Form and Culture menyatakan bahwa terjadinya

bentuk-bentuk atau model vernakular disebabkan oleh enam faktor yang dikenal sebagai

modifying factor (R apoport, 1969:78), yaitu

y Faktor bahan: lingkungan vernakular cenderung menggunakan bahan dari alam

atau bagan

yang

bersahabat

dengan

alam.

y Metode konstruksi: pemakaian ahli bangunan sangat jarang karena dalam

lingkungan vernakular, model yang diterapkan dipakai secara bersama oleh

masyarakat.

y Faktor teknologi: teknologi dipakai turun-temurun dan menjadi tradisi dalam

masyarakat.

y Faktor iklim dan pemilihan bahan: konstruksi dan teknologi yang digunakan

selalu mengacu kepada lingkungan sekitarnya sehingga bentuk-bentuk vernakular

merupakan hasil dari pemecahan terhadap permasalahan lingkungannya,

khususnya iklim.

y Pemilihan lahan: lahan memberikan arti pada bangunan dari segi fisik (kondisi

religi)

y Faktor sosial-budaya: faktor sosial melingkupi strukur keluarga, hubungan

masyarakat dan mata pencaharian, sedangkan faktor budaya meliputi pandangan

manusia terhadap alam, ide hidup yang ideal, symbol-simbol, kepercayaan, dan

agama.

B. Arsitektur Bali

Arsitektur Bali merupakan suatu karya arsitektur yang lahir dari suatu tradisi,

kepercayaan dan aktifitas spiritual masyarakat Bali yang diwujudkan dalam berbagai

bentuk fisik. Seperti rumah adat, tempat suci (tempat pemujaan yang disebut pura), balai

pertemuan, dan lain-lain. Lahirnya berbagai perwujudan fisik juga disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu keadaan geografi, budaya, adat-istiadat, dan sosial ekonomi

masyarakat.

Ditinjau dari aspek geografi terdapatlah Arsitektur Tradisional Bali dataran tinggi

(daerah pegunungan) dan Arsitektur Tradisional Bali dataran rendah. Untuk daerah

dataran tinggi pada umunya bangunannya kecil-kecil dan tertutup untuk menyesuaikan

keadaan lingkungannya yang cenderung dingin. Tinggi dinding relatif pendek untuk

menghindari sirkulasi udara yang terlalu sering. Satu bangunan bisa digunakan untuk

berbagai aktifitas mulai aktifitas sehari-hari seperti tidur, memasak dan untuk hari-hari



Arsit t r rnakular Bali

Ju

u¡

an¢

£

¤

n¥

¤

¦

¡

¥

§

£

¤

§ u

dan ̈

£ £

n©

anaan

6

Ada ti a uah sumbu ang digunakan sebagai edoman enataan bangunan di Bali

sumbu-sumbu itu antara lain:

y Sumbu kosmos Bhur Bhuw h dan S w h hidrosf ir, litosf ir dan atmosf ir)

y Sumbu r it ual

ang in-kauh terbit dan terbenamnya matahar i)

y S

umbu nat ural K a ja- K

l

gunung dan laut) Dar i sumbu-sumbu tersebut, masyarakat Bali mengenal konsep or i ent

si

kosmol og i kal, Nawa Sanga at au Sanga Mandal a. Transformasi f isik dar i konsep ini pada

perancangan arsitek tur, merupakan acuan pada penataan ruang hunian ti pikaldi Bali

Bagian-bagian rumah tradisional Bali adalah sebagai ber ikut.

Gb.1. Bali House

1. Famil T mpl /Sanggah/M ajan

2. Sl ping Pavili n/Umah Maten

3. West Pavili n/Bale Dauh

4. Ceremonial Pavilion/Bale Dangin

5. Sakenam/Bale Delod

6. G

ranary/ jineng 7. K itchen

8. Protective Wall/aling-aling

9. Angkul-angkul

y Pamera jan ini adalah tempat upacara yang di pakai untuk keluarga.



Arsitek tur ernakular Bali

Ju

u

an

n!

"

!

#

# u

dan$

n%

anaan

7

y Bale Da ja/Umah Meten yaitu ruang yang biasanya di pakai tidur kepala keluarga

sehingga posisinya harus cukup terhormat.

y Bale Dauh, bale ini mempunyai fungsi yang beragam, mulai dar i ruang berkumpul

sampai untuk ruang tidur .

y Bale Tiang Sanga/Bale Dangin biasanya digunakan sebagai tempat upacara.y Sakenam/Bale Delod biasanya digunakan sebagai ruang untuk mener ima tamu.

y Lumbung/jineng sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen, berupa padi dan

hasil kebun lainnya.

y Paon(Dapur) yaitu tempat memasak bagi keluarga.

y Aling-aling adalah bagian entrance yang berfungsi sebagai pengalih jalan masuk

sehingga jalan masuk tidak lurus kedalam tetapi menyamping. Hal ini

dimaksudkan agar pandangan dar i luar tidak langsung lurus ke dalam.

y Angkul-angkul yaitu entrance yang berfungsi seper ti candi bentar pada pura yaitu

sebagai gapura jalan masuk .

y Latar atau halaman tengah sebagai ruang luar .

Gb.2. Rumah Bali




Ju&

u'

an(

)

0

n1

0

2

& '

1

3

)

0

3 u

&

dan4

) & )

n5

anaan

8

C. K ontinuitas dalam arsitek tur Bali

Salah satu cir i arsitek tur ernakular adalah menggunakan bahan yang alami dan

teknik konstruksi yang sederhana dengan cara menyusun tiang dan balok . Penyusunan

tiang dan balok pada pr insi pnya tidak menggunakan paku, tapi menggunakan sambungan

lubang dengan pasak, sambungan pangku dan sambungan tak ik .

S

usunan tiang-tiang tersebut bersandar di atas batu pondasi dengan stabilitas didapat dar i rel-rel melintang

yang masuk ke lubang yang di buat di dalam tiang.

Gb.3. T eknik k onst ruksi rumah vernakul ar I nd onesia

Pada rumah tradisional Bali, jenis konstruksi berupa sambungan kayu tanpa paku

ini masih di per tahankan. Hal tersebut dapat dilihat dar i gambar di bawah ini.

Gb.4. K onst ruksi at ap rumah t rad i sional Bali




Ju6

u7

an8

9

@

nA

@

B

6 7

A

C

9

@

C u

6

danD

9 6 9

nE

anaan

9

Pada bangunan lumbung di Indonesia memilik i kekhususan dar i teknik konstruksi

yaitu pemasangan pir ingan kayu besar disusun di atas puncak tiang dasar untuk

mencegah hewan pengerat mencapai tempat penyimpanan padi. Hal tersebut masih

muncul pada pembuatan lumbung di Bali.

Gb.5. Lumbung d i I nd onesia

Gb.6. J ineng/ Lumbung Bali

D. Sumber

htt p:// blueskyplanet. blogspot.com/2010/06/asta-kosala-kosali-konsep-tata-letak .html

htt p://aryote jo.com/category/review

htt p://aryaoka.wordpress.com/arsitek tur /

htt p://www.architer ian.net/myforum/viewtopic. php?id=1957

htt p://cadunhas.forumotion.net/ perencanaan-wilayah-dan-kota-f 14/ penataan-ruang-di-

bali-t44.htm

htt p://nabelogblog. blogspot.com/2010/06/arsitek tur-bali.html

htt p://arsitek tur .net/2007-1/ proses-perancangan-yang-irreversi ble

tugas ars vern revisi

Documents