tugas besar 1 perkembangan ars 1_kelompok 1 arsitektur bali

8/17/2019 Tugas Besar 1 Perkembangan Ars 1_kelompok 1 Arsitektur Bali

1/16

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan kasih

sayang-Nya telah memberi kekuatan dan dorongan untuk dapat menyelesaikan tugas perkembangan arsitektur dengan tema “ARSITET!R "ERNA!#AR $A#I%&

'akalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah perkembangan

arsitektur dalam semester ( ini& ami menyadari bah)a dalam proses pembuatan makalah ini

masih banyak kekurangan*oleh karena itu kami sangat terbuka untuk kritik dan saran nya

terimakasih&

TI' PEN+!S!N

TUGAS BESAR PERKEMBANGAN ARSITEKTUR Hal. 1


2/16


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 1

DAFTAR ISI............................................................................................................. 2

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 3

1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................. 3

1.2 TUJUAN................................................................................................... 3

1.3 MANFAAT................................................................................................ 3

BAB 2 TEORI.......................................................................................................... 4

2.1 KONSEP SPASIAL.................................................................................. 4

2.2 TIPOLOGI BANGUNAN....................................................................... 6

2.3 MATERIAL YANG DIGUNAKAN........................................................ 12

2.4 DESAIN FASADE.................................................................................... 12

2.5 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI........................................................ 13

2.6 PENERAPAN DIERA MODERN.......................................................... 15

BAB 3 KESIMPULAN............................................................................................ 15

BAB 4 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 16



3/16


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Arsitektur ,ernakular lekat dengan tradisi yang masih hidup* tatanan*

)a)asan* dan tata laku yang berlaku sehari-hari seara umum& $ali* khususnya daerah

pedesaan yang belum banyak mengalami perubahan dari pengaruh e.ternal*

merupakan saksi atas

arsitektur ,ernakular ini&

Sekedar ilustrasi saja bah)a adat istiadat $ali munul dari hasil

pengeja)antahan religi setempat yang memiliki konsep keagungan seara hirarkis&

Sehingga konsep ini menjadi salah satu pedoman untuk melakukan atau mengambilkeputusan dalam melakukan sesuatu termasuk di antaranya dalam konsepsi mereka

membuat /oning kegiatan pada bangunan rumah&

1.2 TUJUAN

!ntuk memahami konsep spasial arsitektur ,ernaular bali

!ntuk memahami tentang bentuk bangunan arsitektur bali

!ntuk memahami desain 0asade arsitektur bali

!ntuk memahami material yang digunakan dalam arsitektur bali

!ntuk memahami struktur dan konstruksi yang digunakan dala arsitektur bali

Penerapan arsitektur ,ernaular bali di era modern&

1.3 MANFAAT

Pembuatan makalah diharapkan dapat memberikan man0aat teoritis yang

sangat penting dan diperlukan untuk pengembangan ilmu arsitektur di bidang

perkembangan arsitetur ,ernaular bali&



4/16


BAB 2

TEORI

2.1 KONSEP SPASIAL

arsitektur ,ernakular lekat dengan tradisi yang masih hidup* tatanan* )a)asan*

dan tata laku yang berlaku sehari-hari seara umum&

$ali* khususnya daerah pedesaan yang belum banyak mengalami perubahan dari

pengaruh e.ternal* merupakan saksi atas arsitektur ,ernakular ini&

$ali terletak di daerah khatulisti)a dengan daerah tropis dengan suhu rata-rata

(123& !mumnya* perkampungan di $ali menggunakan pola Pempatan Agung yang

disebut Nyatur 4esa atau Nyatur 'uka& 4ua jalan utama yang menyilang desa* Timur

dan $arat serta !tara-Selatan membentuk silang pempatan sebagai pusat desa&

Potensi dan kondisi alam lingkungan lokasi desa banyak mempengaruhi

pola perkampungan& 4esa nelayan umumnya memanjang sepanjang pantai

menghadap ke arah laut* pola lingkungan mendekati bentuk linier dengan jalansearah pantai& Ruang-ruang terbuka untuk akti,itas bersama diletakkan di dekat

pantai karena penggunaannya berkaitan dengan matapenaharian masyarakat

sebagai nelayan&

Pola perkampungan petani umumnya berorientasi ke arah tengah

dengan ruang-ruang terbuka di tengah sebagai ruang bersama& Arah ke luar

desa digunakan untuk kandang-kandang ternak dan hubungan ke tempat kerja di

luar desa&

4esa-desa di pegunungan umumnya berorientasi ke arah punak

gunung* di mana lintasan jalan yang membentuk pola lingkungan disesuaikan

dengan kemiringan lahan dan lereng& Punak tertinggi digunakan sebagai

orientasi bersama& Tempat sui bersama dan tempat untuk pemujaan di masing-masing keluarga ditempatkan di bagian yang lebih tinggi atau ke arah orientasi

bersama& #okasi yang berlereng ke beberapa arah menjadikan tempat sui tidak

hanya ke arah kaja atau kangin& Pola perkampungan di desa yang lokasinya di

dataran dengan latar belakang laut atau pegunungan umumnya mendekati pola-pola

tradisional yang umum berlaku&

Sekedar ilustrasi saja bah)a adat istiadat $ali munul dari hasil

pengeja)antahan religi setempat yang memiliki konsep keagungan seara hirarkis&

Sehingga konsep ini menjadi salah satu pedoman untuk melakukan atau mengambil

keputusan dalam melakukan sesuatu termasuk di antaranya dalam konsepsi mereka

membuat /oning kegiatan pada bangunan rumah* yaitu konsep Sanga 'andala56ambar 78&



5/16


4emikianlah konsep yang berakar turun temurun dalam menghasilkan karya

arsitektur-nya* 0iloso0i dan makna yang terdapat dalam setiap bentuk* baik ukuran*sudut kemiringan* bahan* ornamen dan jumlah* serta posisi peletakkan tertuang seara

mengagumkan dan berhasil menyajikan ita rasa bangunan yang jenius& Inilah

,ernakular asli& Sangat bersahaja* merakyat* sangat beradaptasi dengan

lingkungannya&



6/16


2.2 BENTUK (TIPOLOGI) BANGUNAN

Tipologi bangunan tradisional umumnya disesuaikan dengan tingkat-tingkat

golongan utama* madya* dan sederhana& Tipe terkeil untuk bangunan perumahan

adalah sakepat 5bangunan bertiang empat8* yang membesar menjadi bangunan bertiang enam* delapan* sembilan* dan duabelas&

4ari bangunan bertiang 9( dikembangkan dengan emper ke depan serta ke

samping dengan penambahan tiang berjajar& Tembok penyengker 5batas8 pekarangan*

kori* dan lumbung dalam bangunan perumahan tipologinya disesuaikan dengan

tingkatan perumahan dengan 0ungsinya masing-masing&

Sa!"a#

$angunan sakepat berukuran 7 . (*: meter bertiang ;&


7/16


Sa&'

Sakutus merupakan bangunan madya dengan 0ungsi tunggal untuk

tempat tidur 5bale meten8 yang terletak di bagian kaja menghadap kelod&

Sakutus berhadapan dengan semanggen* dengan natah di antara keduanya&

Pada proses pembangunan rumah* sakutus merupakan bangunan a)al yang

disebut paturon* selanjutnya perletakan bangunan lain ditentukan berdasarkan

bale meten sakutus&

Sakutus merupakan bangunan persegi panjang berukuran : . (*:

meter dengan konstruksi > tiang& Atapnya menggunakan sistem kampiyah*

bukan limasan& #antai bale sakutus lebih tinggi daripada bangunan lainnya&



8/16


A'#a'a

sebagai sumanggen atau piyasan di pamerajan atau sanggah* astasari

diklasi0ikasikan sebagai bangunan utama& terletak di bagian kangin atau kelod

yang ber0ungsi sebagai bale sumanggen* tempat upaara adat* tamu* dan

tempat bekerja atau ruang serbaguna&

Astasari bangunan persegi panjang berukuran ; . : meter dengan tinggi lantai

sekitar ?*1 meter yang terdiri dari 7-; anak tangga dari tanah& 4inding penuh

terletak pada sisi kangin dan kelod* sedangkan dinding setengah sisi dan

setengah tinggi terletak pada sisi teben kauh* dan terbuka ke arah tanah&

Ta$*'a$*a bangunan tiangsanga serupa dengan astasari* namun sedikit lebih luas dan

memiliki tiang @& Atap bangunan berbentuk limasan dengan punak dedeleg

dan berpenutup alang-alang&


9/16


Saa+a'

$angunan ini berbentuk bujursangkar bertiang 9( dengan atap

limasan berpunak satu&



10/16


K+

Pintu masuk pekarangan dengan tangga naik dan turun&

P!$,!$*a

$atas pekarangan berupa tembok dan pagar&



11/16


12/16

UNSUR

PEMBENTUK

RUANG : kepala

badan

kaki


2.5 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI

!ntuk bentuk darri masing-masing bangunan bali berbeda beda* sehingga

bentuk strukturnya pun berbeda namun sedikit memiliki kesamaan* yaitu memiliki

bagian kaki atau dasar bangunan berupa bebaturan* bagian badan atau tengah berupa

saka 5tiang8* bagian kepala berupa atap bangunan&

• $agian dasar bangunan

Sistem konstruksi pada arsitektur tradisional $ali mempertimbangkan konsep

yang dinamakan tri angga* yaitu sebuah konsep hirarki dari mulai nista* madya dan

utama&

Nista menggambarkan suatu hirarki paling ba)ah atau bagian suatu tingkatan*

yang biasa nya di)ujudkan dengan pondasi bangunan atau bagian ba)ah sebuah

bangunan sebagai penyangga bangunan diatasnya& tiang kolom 'aterialnya dapat

terbuat dari batu bata atau batu gunung& $atu bata tersebut tersusun dalam suatu

bentuk yang ukup rapi sesuai dengan dimensi ruang yang akan dibuat& Pada

permukaan batu bata atau batu gunung dibuat semaam penghalus sebagai elemen

le,eling yang rata&



13/16




14/16


• $agian tengah bangunan

Pada bagian tengah 5madya8 berupa tembok dan tiang 5saka8&

material yang digunakan pada tembok yaitu batu bata dan batu padas& Tembok pada

bangunan bali tidak berkaitan dengan konstruksi bangunan&

Tiang 5saka8 merupakan konstruksi utama pada bagian bangunan tradisional bali&Bumlah tiang kolom pada bangunan menjadi nama dari bangunan tersebut* missal bale

saka rolas* jumlah tiangya ada 9(* bale sakenam* jumlah tiangnya ada 1 dan

seterusnya&

3ontoh sambungan tiang 5saka8

• $agian atas bangunan

Atap merupakan bagian atas 5kepala8 bangunan& $entuk atap pada bangunan

bali berbeda sesuai dengan 0ungsinya&

a& onstruksi atap jineng



15/16


b& onstruksi atap limasan

2.6 PENERAPAN DIERA MODERN

4idalam penerapan di era modern arsitektur ,ernaular bali tetap telihat dari

ornament ornament yang diikut sertakan pada bangunan bangunan modern* tanpa

menghilangkan aspek agama* seni* dan budaya& 'issal dari bangunan pemerintahan bali yang

saat ini telah menggunakan tampilan yang modern namun terlihat seperti kehilangan jati diri

dari bangunan ,ernaular bali&

BAB 3

KESIMPULAN

Arsitektur ,ernaular bali merupakan per)ujudan keindahan dari manusia

dengan alam sekitarnya yang di)ujudkan dalam bentuk bangunan* ragam hias* tata

letak* dan tidak lupa terdapat aturan atau norma norma yang harus diketahui ketika

membangun karena sarat mengandung arti dan makna&

4idalam aritektur bali dikenal dengan konsep seperti asta kosala-kosali* asta

bumi* tri angga& Semuanya menjadi pedoman dalam karya arsitektur bali yang berupa

pura* puri* dan rumah tinggal&



16/16


BAB 4

DAFTAR PUSTAKA

• Arsitekur Bali. (2008).Gedung Milik Pemerintah. Diakses dari

http://arsitekbali.blgspt.!m/2008"#2"0#"ar!hi$e.html.• Arsitekur Bali. (2008).%ni$ersitas &erbuka di Denpasar. Diakses dari

http://arsitekbali.blgspt.!m/2008/#2/uni$ersitas'terbuka'di'denpasar.html.

• alura Purnama. (2008). Arsitektur *enakular ' Mahluk Apa +tu,Diakses dari

http://$erna!ular.edu2000.rg/!ntent/$ie-/8/88/.


tugas besar 1 perkembangan ars 1_kelompok 1 arsitektur bali

Documents