tugas akhir (sb-091351) - digilib.its.ac.id · pertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilar...
TRANSCRIPT
PENGARUH MEDIA MS DENGAN PENAMBAHAN GLUTAMIN 100 PPM TERHADAP RESPON
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KULTUR TUNAS AKSILAR TEBU (Saccharum
officinarum) VARIETAS NXI1-3, HW-1, DAN THA SECARA IN VITRO
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2013
TUGAS AKHIR (SB-091351)
Penulis:RIZAL KOEN ASHARO
NRP. 1509 100 069
Dosen Pembimbing:Dini Ermavitalini, S.Si., M.Si.
Dra Nurmalasari
LATAR BELAKANG
Tebu dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dalam industri gula
Dibutuhkan tebu varietas unggul untukoptimalisasi produksi pada industri gula
Perbanyakan bibit tebu varietas ungguldalam waktu singkat perlu optimalisasi
Aplikasi teknik kultur jaringan merupakansolusi optimalisasi perbanyakan bibit tebuvarietas unggul dalam waktu singkat dan mampu dikontrol
Industri gula
Kultur jaringan tanaman
Tebu dapatdijadikan gula
Tidak semuavarietas tebudimanfaatkandalam industri
gula
Jumlah permintaangula tiap tahunnya
semakinmeningkat
Tebumemilikifase sikus
hidupyang lama
LATAR BELAKANG
PTPN XI (PERSERO)
• NXI 1-3
• HW-1
• THA
Tebu varietas baru
•Salah satunya adalah:
Mempercepatpertumbuhan dan
perkembanganeksplan melalui
kesesuaian komposisi media
tumbuh dalam kultur jaringan
tumbuhan
Melakukan kegiatanperbaikan mutu bibit tebu secara in vitroyakni kutur jaringan
tumbuhan
perlu penelitian lebih lanjut untuk mendeskripsikan
karakteristik
Industri yang fokus pada
produksi gula
LATAR BELAKANG
• Penambahan komponen pemicu pertumbuhan pada media tumbuh seperti halnyaasam amino telah menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kultur jaringan dibanyak spesies
• Sejumlah penelitian telah melaporkan keutamaan glutamin sebagai salah satu asamamino pada konsentrasi tertentu dapat memberikan respon pertumbuhan dan perkembangan yang lebih optimal terutama pada kultur jaringan di banyak spesies
• Media MS dengan penambahan 50-100 ppm glutamin telah menjadi komposisi terbaik pada media tumbuh untuk inisiasi kalus dan proliferasi vegetatif pada kultur jaringan di banyak spesies
• Glutamin memainkan peran penting pada asimilasi nitrogen sebagai intermediet dalam transfer amonia hingga asam amino
Rumus bangunglutamin
Bubuk glutamin
LATAR BELAKANG
Cheema dan Hussain (2004)
PTPN-IX (2012)
Kultur Tunas Aksilar Tebu (Saccharumofficinarum) pada Media MS dengan
penambahan glutamin 100 ppm dan 150 ppmsecara In Vitro
Singh (2003)
*MS = Murashige dan Skoog
PERMASALAHAN
Bagaimanakah respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas yaitu NXI1-3 pada media MS dengan
penambahan glutamin 100 ppm selama 4 minggu pada kultur in vitro?
Bagaimanakah respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas yaitu HW-1 pada media MS dengan
penambahan glutamin 100 ppm selama 4 minggu pada kultur in vitro?
Bagaimanakah respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas yaitu THA pada media MS dengan
penambahan glutamin 100 ppm selama 4 minggu pada kultur in vitro?
BATASAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas yaitu NXI1-3 pada media MS dengan penambahan glutamin 100 ppm selama 4 minggu pada kultur in vitro.
Mengetahui respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas yaitu HW-1 pada media MS dengan penambahan glutamin 100 ppm selama 4 minggu pada kultur in vitro.
Mengetahui respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas yaitu THA pada media MS dengan
penambahan glutamin 100 ppm selama 4 minggu pada kultur in vitro.
MANFAAT PENELITIAN
Mendapatkan keterangan mengenai respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) tiga varietas yaitu NXI1-3, HW-1, dan THA pada media MS dengan penambahan glutamin 100 ppm secara in vitro yang selanjutnya bisa dijadikan sebagai bagian dari referensi deskripsi dari tebu
varietas NXI1-3, HW-1, dan THA terutama pada kesesuaian komposisi media tumbuh yang digunakan untuk menumbuhkan
eksplan secara optimal dalam kultur jaringan tumbuhan.
LOKASI DAN WAKTU
BUMN PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XI Persero Kota Surabaya, Jawa Timur
Jl. Merak No. 1 Surabaya 60175, Jawa Timur
3 Desember 2012 hingga 31 Januari 2013
ALAT
LAFC
autoklaf
pH meter
Pipet mikro
tip
Neracaanalitik
Hot plate
Magnetic stirer
bunsen
sprayer
Lemaries
Rakkultur
Sikat gigi
plastik
Gelas ukur
Aluminium foil
Gelas Beaker
Erlenmeyer
Botol selai
Cawan Petri
Kamera digital
tissue
Keranjang sampah
pinset
spatula
skalpel
cutter
pisau
Alas lilin
BAHAN
Aquades sterilAlkohol 96%
HgCl2 0,05%
Bubuk glutamine
kinetin
BA
PVPTebu var. THA
Tebu var. NXI 1-3
Alkohol 70%
Untuksterilisasieksplan
+ Myo-inositol+ Vitamin+ Vitagel+ Sukrosa+Aquades
Media dasar MS 0
Tebu var. HW-1
Untukmedia
tumbuheksplan
eksplan
Stok A-F (bahan dasar MS 0)
STERILISASI PERALATAN
Peralatan yang telah steril diletakkan dalam LAFC untuk dipaparkan sinar UV sebelum peralatan digunakan
Autoklaf menggunakan durasi 20 menit, suhu 121C
dan tekanan 2 atm
Peralatan disterilisasi dengan autoklaf
Pemaparan sinar UV pada LAFC berdurasi 1 jam
Menjaga kondisi peralatan tetap steril meskipun ketika alat
dioperasikan
Basuh tangan dengan alkohol 70% ketika
akan memegang alat
Api bunsen dinyalakan dalam LAFC
-Pinset-Skalpel-Cawan petri
Peralatan yang bersentuhan langsung dengan eksplan
STERILISASI BAHAN
Untuk aquades dan HgCl2 0,05% ketika akan digunakan hendaknyaikut diletakkan dalam LAFC untuk
dipaparkan sinar UV agar memastikan kondisi tetap steril
Autoklaf menggunakan durasi 20 menit, suhu 121C dan tekanan 2
atm
Bahan-bahan disterilisasi dengan autoklaf
Pemaparan sinar UV pada LAFC berdurasi 1 jam
Media tumbuheksplan yang telahdituang pada tiapbotol selai Aquades HgCl2 0,05%
Bahan-bahan yang telah steril terutama media tumbuh eksplan dapat
langsung diletakkan pada rak dan siap digunakan
setelah kondisi media padat
PEMBUATAN MEDIA
Bubuk glutamine
kinetin
BA
PVP
Stok A-F (bahan dasar MS 0)
+ Myo-inositol+ Vitamin+ Vitagel+ Sukrosa+Aquades
Media dasar MS 0
Untukmedia
tumbuheksplan
Penimbangan tiapbahan sesuai
kebutuhan
Bahan-bahan yang telah ditimbang
Belumdilakukan
penambahanvitagel
Bahan-bahan dicampur padagelas Beaker menggunakan
magnetic stirer sekaligusdilakukan pengaturan pH hingga
5,8 menggunakan pH meter
Agar dicampurkan dandipanaskan menggunakanhotplate hingga mendidih
PEMBUATAN MEDIA
Media yang masihberwujud cair dituangpada botol selai (botolkultur jaringan) dengantakaran masing-masing
botol berisi 20 ml
Selanjutnya,
Botol ditutup dan diberilabel
PENGAMBILAN EKSPLAN
Tebu var. THATebu var. NXI 1-3
eksplan
Batang tebu dipotong untuk diambil bagianbuku-bukunya (hanya diambil maksimal hingga
buku-buku ketiga dari pucuk)
Dilakukan sterilisasidengan cara menyikat
seluruh permukaanberikut tunas aksilarnyamenggunakan alkohol
70%
Diletakkan pada wadahyang sebelumnya telah
dilap menggunakanalkohol 70%
Tebu var. HW-1
PENANAMAN EKSPLAN
Selama penanamaneksplan berlangsung, kondisi harus terjagadalam kondisi steril
Peralatan yang telah steril diletakkan dalam LAFC untuk dipaparkan sinar UV sebelum
peralatan digunakan
Pemaparan sinar UV pada LAFC berdurasi
1 jam
+ HgCl2 0,05%+Aquades steril
Direndam dalam HgCl2 0,05% selama 1 menit
Dibilas dalam aquades sterilsebanyak 5 kali masing-masing selama 1 menit
Tunas aksilar dipisahkan dari
batang secara steril
Eksplan siap ditanam
Diletakkan di rak kultur jaringan
RANCANGAN PENELITIAN
Kode
Minggu ke-
1 2 3 4
A1 1 3 5 6
A2 … … … …
A3
…
F3
F4
F5
Keterangan indeks tahapan pertumbuhan dan perkembangan eksplan :1 = Bentuk tunas tetap atau belum ada perubahan morfologi tunas2 = Epidermis terluar pada tunas mulai membuka3 = Badan tunas mulai membengkak4 = Badan tunas membengkak disertai perubahan warna tunas semakin hijau5 = Badan tunas semakin menonjol ke arah anterior6 = Individu baru sudah mulai tampak, tinggi 1 cm
Pengamatan untuk data kualitatif dilakukan pada 1 minggu setelah inokulasi hingga 4 minggu.
Simulasi tabelpengamatan
kualitatif
Perkembangan eksplan dicatat setiap satu minggu sekali untuk mendapatkan data kualitatif sesuai indeks tahapan pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu
A1
Minggu 1 = 1
Minggu 2 = 3
Minggu 3 = 5
Minggu 4 = 6
A1
A1
RANCANGAN PENELITIAN
Simulasi tabelpengamatankuantitatif
Keterangan:d= Jumlah daunPd = Panjang daun terpanjang (mm)Ld = Lebar daun terlebar (mm)b= Jumlah buku-buku
data kuantitatif diperoleh diakhir pengamatan (minggu ke-4)
Kode dPd
(mm)
Ld
(mm)b
A1 4 10,7 0,4 6
A2 … … … …
A3
…
F3
F4
F5
d = 4
b = 6
Pd = 10,7
Ld = 0,4
A1
RANCANGAN PENELITIAN
Faktor Banyak Taraf Taraf
Varietas (V) Jenis: 3 taraf NXI1-3 (v1) HW-1 (v2) THA (v3)
Glutamin (G) Dosis: 2 taraf 0 ppm (g1) 100 ppm (g2)
Pengulangansebanyak 5 kali
(t-1)(n-1) 15(5-1)(n-1) 15
4n-4 154n 19n 4,75
(pembulatan)n 5
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan uji t dua sampelberpasangan pada taraf kepercayaan 95%.
H0 = Media MS dengan penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh terhadap respon pertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilar tebu (Saccharumofficinarum) secara in vitro
H1 = Media MS dengan penambahan 100 ppm glutaminmemberikan pengaruh terhadap respon pertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilar tebu (Saccharumofficinarum) secara in vitro
PEMBAHASAN
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4
Ket
eran
gan
ind
eks
tah
apan
per
tum
bu
han
d
an p
erke
mb
anga
n t
un
as
aksi
lar
teb
u (
Sacc
ha
rum
o
ffic
ina
rum
)se
cara
in
vitr
o
Minggu ke-
Ulang
an
Minggu ke-
1 2 3 4
1 3 3 5 6
2 2 3 6 6
3 3 3 5 6
4 3 3 5 6
5 2 3 5 6
pengamatan kualitatifEksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas NXI 1-3
Ulang
an
Minggu ke-
1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 2 4 4
3 1 3 4 4
4 1 2 3 5
5 2 2 3 5
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
Glutamin 100 ppm
Glutamin 0 ppm
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas
NXI 1-3 pada minggu ke-4
PEMBAHASANpengamatan kualitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas NXI 1-3
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
UlanganMinggu ke-
1 2 3 4
1 1.386343 1 1.559924 1
2 1.772685 1 1.279962 1
3 1.386343 1 1.559924 1
4 1.386343 1 1.559924 1
5 1.772685 1 1.559924 1
Rata-rata 1.54088 1 1.503932 1
Ulangan Minggu ke-
1 2 3 4
1 1.772685 1.559924 1.772685 1.772685
2 1.386343 1.559924 1.386343 1.772685
3 1.772685 1.279962 1.386343 1.772685
4 1.772685 1.559924 1.772685 1.386343
5 1.386343 1.559924 1.772685 1.386343
Rata-rata 1.618148 1.503932 1.618148 1.618148
Varietas
Minggu ke- Glu 100
ppm
Glu 0 ppm Berpenga
ruh
NXI 1-3
1 1.54088 1.618148 b
2 1 1.503932 a
3 1.503932 1.618148 b
4 1 1.618148 a
Keterangan:a = H0 ditolak, maka penambahan 100 ppm glutamin
memberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
b = H0 diterima, maka penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
uji statistik menggunakan metode paired sample T-test
PEMBAHASANpengamatan kuantitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas NXI 1-3
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
Ulangan dPd
(cm)
Ld
(cm)b Foto Pengamatan Indeks
1 3 5.7 0.2 5 6
2 4 5.2 0.3 6 6
3 1 1.5 0.1 3 6
4 2 0.7 0.1 7 6
5 0 0 0 7 6
Ulangan dPd
(cm)
Ld
(cm)b Foto Pengamatan Indeks
1 0 0 0 2 4
2 0 0 0 2 4
3 0 0 0 1 4
4 0 0 0 4 5
5 0 0 0 7 5
PEMBAHASANpengamatan kuantitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas NXI 1-3
0
1
2
3
4
5
6
Sd Pd Ld Sb
Parameter
Glu 100 ppm Glu 0 ppm
uji statistik menggunakan metode paired sample T-test
Keterangan:a = H0 ditolak, maka penambahan 100 ppm glutamin
memberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
b = H0 diterima, maka penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
d b
a a a a
Varietas Parameter Glu 100 ppm Glu 0 ppm Berpengaruh
NXI 1-3
d 2 0 a
Pd 2.62 0 a
Ld 0.14 0 a
b 5.6 3.2 a
PEMBAHASAN
Ulang
an
Minggu ke-
1 2 3 4
1 3 5 6 6
2 1 3 5 6
3 3 5 6 6
4 2 5 6 6
5 2 3 5 6
pengamatan kualitatifEksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas HW-1
Ulang
an
Minggu ke-
1 2 3 4
1 1 2 5 5
2 1 2 5 5
3 1 2 5 5
4 1 1 2 4
5 1 2 3 5
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas
HW-1 pada minggu ke-4
Glutamin 100 ppm
Glutamin 0 ppm
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4
Ket
eran
gan
ind
eks
tah
apan
per
tum
bu
han
d
an p
erke
mb
anga
n t
un
as
aksi
lar
teb
u (
Sacc
ha
rum
o
ffic
ina
rum
)se
cara
in
vitr
o
Minggu ke-
PEMBAHASANpengamatan kualitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas HW-1
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
UlanganMinggu ke-
1 2 3 4
1 1.279962 1.386343 1.386343 1
2 1.559924 1.772685 1.772685 1
3 1.279962 1.386343 1.386343 1
4 1.666304 1.386343 1.386343 1
5 1.666304 1.772685 1.772685 1
Rata-rata 1.490491 1.54088 1.54088 1
Ulangan Minggu ke-
1 2 3 4
1 1 1.279962 1.279962 1.279962
2 1 1.279962 1.279962 1.279962
3 1 1.279962 1.279962 1.279962
4 1 1.559924 1.559924 1.559924
5 1 1.279962 1.666304 1.279962
Rata-rata 1 1.335954 1.413223 1.335954
Varietas
Minggu ke- Glu 100
ppm
Glu 0 ppm Berpenga
ruh
HW-1
1 1.490491 1 a
2 1.54088 1.335954 b
3 1.54088 1.413223 b
4 1 1.335954 a
Keterangan:a = H0 ditolak, maka penambahan 100 ppm glutamin
memberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
b = H0 diterima, maka penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
uji statistik menggunakan metode paired sample T-test
PEMBAHASANpengamatan kuantitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas HW-1
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
Ulangan dPd
(cm)
Ld
(cm)b Foto Pengamatan Indeks
1 2 3.6 0.5 5 6
2 2 5.9 0.5 3 6
3 3 3.3 0.3 4 6
4 3 8.5 0.4 7 6
5 2 4.1 0.2 4 6
Ulangan dPd
(cm)
Ld
(cm)b Foto Pengamatan Indeks
1 0 0 0 2 5
2 0 0 0 2 5
3 0 0 0 2 5
4 0 0 0 1 4
5 0 0 0 2 5
0
1
2
3
4
5
6
Sd Pd Ld Sb
Parameter
Glu 100 ppm Glu 0 ppm
PEMBAHASANpengamatan kuantitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas HW-1
uji statistik menggunakan metode paired sample T-test
Keterangan:a = H0 ditolak, maka penambahan 100 ppm glutamin
memberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
b = H0 diterima, maka penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
d b
a a a a
Varietas Parameter Glu 100 ppm Glu 0 ppm Berpengaruh
HW-1
d 2.4 0 a
Pd 5.08 0 a
Ld 0.38 0 a
b 4.6 1.8 a
PEMBAHASAN
Ulang
an
Minggu ke-
1 2 3 4
1 1 2 5 6
2 2 6 6 6
3 1 5 6 6
4 1 2 4 6
5 2 6 6 6
pengamatan kualitatifEksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas THA
Ulang
an
Minggu ke-
1 2 3 4
1 1 5 5 6
2 1 5 5 6
3 1 2 4 5
4 1 4 5 6
5 1 5 5 6
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum) varietas
THA pada minggu ke-4
Glutamin 0 ppm
Glutamin 100 ppm
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4
Ket
eran
gan
ind
eks
tah
apan
per
tum
bu
han
d
an p
erke
mb
anga
n t
un
as
aksi
lar
teb
u (
Sacc
ha
rum
o
ffic
ina
rum
)se
cara
in
vitr
o
Minggu ke-
PEMBAHASANpengamatan kualitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas THA
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
UlanganMinggu ke-
1 2 3 4
1 1.772685 1.772685 1.666304 1
2 1.386343 1.386343 1.279962 1
3 1.772685 1.772685 1.279962 1
4 1.772685 1.772685 1.559924 1
5 1.386343 1.386343 1.279962 1
Rata-rata 1.618148 1.618148 1.413223 1
Ulangan Minggu ke-
1 2 3 4
1 1 1.279962 1.559924 1.279962
2 1 1.279962 1.559924 1.279962
3 1 1.559924 1.559924 1.559924
4 1 1.666304 1.559924 1.279962
5 1 1.279962 1.559924 1.279962
Rata-rata 1 1.413223 1.559924 1.335954
Varietas
Minggu ke- Glu 100
ppm
Glu 0 ppm Berpenga
ruh
THA
1 1.618148 1 a
2 1.618148 1.413223 a
3 1.413223 1.559924 b
4 1 1.335954 a
Keterangan:a = H0 ditolak, maka penambahan 100 ppm glutamin
memberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
b = H0 diterima, maka penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
uji statistik menggunakan metode paired sample T-test
PEMBAHASANpengamatan kuantitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas THA
Glutamin 100 ppmGlutamin 0 ppm
Ulangan dPd
(cm)
Ld
(cm)b Foto Pengamatan Indeks
1 4 16.2 0.5 5 6
2 3 12.3 0.4 4 6
3 4 10.7 0.4 6 6
4 3 8.5 0.4 5 6
5 3 3.0 0.5 4 6
Ulangan dPd
(cm)
Ld
(cm)b Foto Pengamatan Indeks
1 1 2.2 0.1 5 6
2 1 1.2 0.1 4 6
3 0 0 0 3 5
4 1 2.2 0.2 6 6
5 2 2.3 0.4 3 6
0
2
4
6
8
10
12
Sd Pd Ld Sb
Parameter
Glu 100 ppm Glu 0 ppm
PEMBAHASANpengamatan kuantitatif
Eksplan tunas aksilar tebu (Saccharum officinarum)
varietas THA
uji statistik menggunakan metode paired sample T-test
Keterangan:a = H0 ditolak, maka penambahan 100 ppm glutamin
memberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
b = H0 diterima, maka penambahan 100 ppm glutamin tidakmemberikan pengaruh secara nyata terhadap responpertumbuhan dan perkembangan kultur tunas aksilartebu (Saccharum officinarum) secara in vitro.
d b
a a a a
Varietas Parameter Glu 100 ppm Glu 0 ppm Berpengaruh
THA
d 3.4 1 a
Pd 10.14 1.58 a
Ld 0.44 0.16 a
b 4.8 4.2 b
PEMBAHASAN
Skema hubungan antara asimilasi nitrogen, síntesis asam amino lain, dan metabolisme karbon yang
berasal dari glutamin dalam tubuh tanaman
• glutamin sintetaseGS
• glutamat sintaseGOGAT
•aspartat amino transferaseAAT
• glutamat dehidrogenaseGDH
•asparagin sintaseAS
•asparaginaseAG
•oksaloasetatOAA
•-ketoglutarat-KG
KESIMPULAN
Media MS dengan penambahan glutamin 100 ppm memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu
(Saccharum officinarum) varietas NXI 1-3 selama 4 minggu pada kultur in vitro.
Media MS dengan penambahan glutamin 100 ppm memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu
(Saccharum officinarum) varietas HW-1 selama 4 minggu pada kultur in vitro.
Media MS dengan penambahan glutamin 100 ppm memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan tunas aksilar tebu
(Saccharum officinarum) varietas THA selama 4 minggu pada kultur in vitro untuk parameter jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun namun tidak
untuk parameter jumlah buku-buku.
SARAN PENELITIAN
Perlunya dilakukan penelitian secara keseluruhan proses kulturjaringan lebih dari 4 minggu hingga siap aklimatisasi agar bisa
ditentukan total efisiensi waktu ketika eksplan tunas aksilar tebu(Saccharum officinarum) varietas NXI 1-3, HW-1, dan THA
ditumbuhkembangkan pada media MS dengan penambahanglutamin 100 ppm dibandingkan dengan tanpa penambahan
glutamin.