tugas 1 teori normatif (revisi)

8
Judul : Teori Normatif (Revisi) Nama : Ovy Wahyuni No. Mhs : 13/355637/PTK/9110 TEORI NORMATIF 1.1 Pengertian Teori Menurut Jon Lang (1987) teori merupakan sebuah kata yang memiliki makna ambigu. Karena teori memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk beberapa orang , teori merupakan suatu sistem tentang ide/gagasan atau pernyataan (berupa skema mental yang diyakini dapat menerangkan dan menjelaskan suatu fenomena/gejala atau sekelompok gejala baik yang telah diuji maupun tanpa diuji (idealnya menggunakan pengujian bermetode ilmiah). Sebagian ahli menyatakan bahwa hakekatnya teori bukanlah pernyataan yang absolut benar melainkan kebenaran yang bermanfaat dalam kurun waktu tertentu sehingga harus diperbaharui secara terus-menerus. Teori tersebut dapat berfungsi sebagai 3 hal. Pertama adalah sebagai sebuah model untuk melihat akibat yang terjadi jika suatu struktur panduan digunakan secara paksa di dunia nyata. Teori juga bisa berfungsi sebagai prediksi tentang keberhasilan suatu obyek/pekerjaan jika menggunakan cara-cara tertentu. Ketiga, teori juga dapat berfungsi sebagai panduan untuk melakukan suatu hal, fungsi ketiga ini disebut juga dengan teori normatif. 1.2 Pengertian Teori Normatif Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 1

Upload: ovy-wahyuni

Post on 01-Jan-2016

303 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 Teori Normatif (Revisi)

Judul : Teori Normatif (Revisi)

Nama : Ovy Wahyuni

No. Mhs : 13/355637/PTK/9110

TEORI NORMATIF

1.1 Pengertian Teori

Menurut Jon Lang (1987) teori merupakan sebuah kata yang memiliki makna

ambigu. Karena teori memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk

beberapa orang , teori merupakan suatu sistem tentang ide/gagasan atau

pernyataan (berupa skema mental yang diyakini dapat menerangkan dan

menjelaskan suatu fenomena/gejala atau sekelompok gejala baik yang telah diuji

maupun tanpa diuji (idealnya menggunakan pengujian bermetode ilmiah). Sebagian

ahli menyatakan bahwa hakekatnya teori bukanlah pernyataan yang absolut benar

melainkan kebenaran yang bermanfaat dalam kurun waktu tertentu sehingga harus

diperbaharui secara terus-menerus.

Teori tersebut dapat berfungsi sebagai 3 hal. Pertama adalah sebagai sebuah

model untuk melihat akibat yang terjadi jika suatu struktur panduan digunakan

secara paksa di dunia nyata. Teori juga bisa berfungsi sebagai prediksi tentang

keberhasilan suatu obyek/pekerjaan jika menggunakan cara-cara tertentu. Ketiga,

teori juga dapat berfungsi sebagai panduan untuk melakukan suatu hal, fungsi ketiga

ini disebut juga dengan teori normatif.

1.2 Pengertian Teori Normatif

Teori normatif sebenarnya merupakan sebuah istilah yang bermakna ambigu.

Teori Normatif berangkat dari konsensus tentang segala sesuatu yang disepakati

untuk waktu tertentu atau tentang apa yang disebut baik atau apa yang seharusnya

dilakukan. Teori Normatif ini biasanya berupa kebenaran-kebenaran lokal yang ada

disuatu wilayah (kebenaran relatif).

Teori ini menggunakan ideologi tentang hal-hal yang terjadi di dunia meskipun

hal ini tidak pernah disampaikan secara terang-terangan. Teori normatif dibangun

dari hal yang bersifat positif. Karena teori ini dibangun tidak hanya berdasarkan

persepsi bagaimana dunia bekerja, namun juga mempertimbangkan baik dan

Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 1

Page 2: Tugas 1 Teori Normatif (Revisi)

buruknya, benar dan salah, diidamkan dan tidak diidamkan, mana yang bekerja

dengan baik dan mana yang tidak.

Teori Normatif berfungsi untuk mempertanyakan tentang bagaimana seharusnya

arsitektur berperan dalam rona kemasyarakatan serta nilai sosial budaya tertentu,

sehingga pada gilirannya akan mampu mempengaruhi kepekaan apresiasi, evaluasi

dan antisipasi terhadap fenomena arsitektur di masa lampau, masa kini dan masa

mendatang1.

Pada proses pengerjaan desain di lapangan, teori normatif juga peduli terhadap

masalah substantif dan prosedural. Teori normatif adalah teori yang berasal dari

suatu ideologi dan bermacam-macam orientasi professional dengan

membandingkan sesuatu sehingga memunculkan suatu guidelines dan prinsip-

prinsip sampel dari suatu proses keputusan dalam desain. Teori normatif

berhubungan dengan posisi dan kedudukan yang berbeda mengenai apa yang telah

dilakukan atau yang dapat dilakukan pada lingkungan terbangun dan atau pada

proses desain yang seharusnya dilakukan designer atau arsitek.

Model konseptual teori normatif terhadap perancangan

(Sumber : Buku Arsitektur dan Perilaku Manusia. 2005. h.36)

1 Iwan Sudradjat, Membangun Sistem Teori Arsitektur Nusantara : Merubah Angan-Angan Menjadi Kenyataan. [Online]. Tersedia : http//laciarsip.wordpress.com/tulisan/kompilasi-tulisan/sudradjat-iwan/Adaptasi dari buku karya Denis McQuail (1987) : Mass Communication Theory : An Introduction, London : Sage Publication ; h. 4-5

Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 2

Page 3: Tugas 1 Teori Normatif (Revisi)

2.1 Pembahasan

Jon lang dalam Creating Architectural Theory mencoba menjelaskan bahwa teori

normatif menggunakan ideologi yang terjadi di dunia. Teori ini tidak hanya melihat

cara bagaimana dunia bekerja dengan pertimbangan yang diperoleh dari

membandingkan bermacam-macam orientasi profesional namun juga

mempertimbangkan baik dan buruknya keputusan yang diambil oleh seorang

desainer serta ideal atau tidaknya desain tersebut menurut pandangan masyarakat

sekitarnya.

Teori normatif mengandung kebenaran relatif yang biasanya hanya diakui

disuatu wilayah tertentu dengan waktu yang terbatas (kebenaran lokal). Karena sifat

kebenarannya yang belum dibuktikan secara ilmiah hanya berdasarkan dari

pengalaman-pengalaman seseorang atau suatu masyarakat di suatu kawasan saja.

Sehingga kebenaran tersebut belum tentu bisa disetujui oleh masyarakat di kawasan

yang lain.

Teori normatif dalam arsitektur bisa dilihat pada proses pembangunan rumah

tinggal yang terdapat di kota Ketapang, Kalimantan Barat.

Rangka pembangunan rumah di kota Ketapang, Kalimantan Barat

Sumber : Survey penulis

Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 3

Page 4: Tugas 1 Teori Normatif (Revisi)

Gambar yang tampak merupakan proses pembangunan rumah yang dilakukan

hingga saat ini oleh masyarakat lokal di kota Ketapang. Rangka bangunan yang

digunakan masih menggunakan material kayu. Kayu merupakan material lokal yang

lebih mudah didapatkan serta memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah jika

dibandingkan dengan penggunaan baja, besi atau beton bertulang.

Selain digunakan sebagai rangka bangunan, kayu juga digunakan sebagai

material untuk pondasi bangunan. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu ulin.

Kayu untuk pondasi biasanya ditanam 1 hingga 2 meter ke dalam tanah oleh

masyarakat tergantung seberapa dangkal rawa-rawa tempat bangunan tersebut

akan dibangun. Jarak antar pondasi berkisar antara 1-1,5 meter di tepi bangunan,

dan 0,5 meter untuk susunan pondasi bagian dalamnya.

Skematik denah peletakan pondasi kayu rumah tinggal masyarakat Ketapang

Sumber : Penulis

Cara membangun seperti ini jika dipertanyakan kembali kebenaranya kepada

ahli struktur mungkin akan menuai pro dan kontra. Mengingat belum adanya bukti

ilmiah berupa penelitian tentang kebenaran metode pembangunan khususnya tata

cara pengerjaan pondasi seperti ini sebelumnya.

Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 4

Page 5: Tugas 1 Teori Normatif (Revisi)

Namun tidak demikian dengan masyarakat di wilayah Ketapang. Di kota itu,

hampir keseluruhan rumah penduduk lokal dibangun dengan menggunakan cara ini.

Meski tanpa adanya bukti ilmiah tersebut, rumah-rumah yang dibangun dengan

metode ini tetap cukup kuat untuk menampung beban materialnya maupun beban

penggunaan bangunannya ketika sudah selesai dibangun. Padahal material dinding

yang digunakan oleh bangunan ini adalah batako dengan ketebalan 8 cm dengan

ketebalan masing-masing plesterannya setebal 1 cm.

Rumah tinggal di kota Ketapang, Kalimantan Barat

Sumber : Survey penulis

Dilihat dari contoh kasus diatas bahwa metode membangun yang digunakan di

Ketapang, belum tentu bisa cocok jika digunakan di daerah lain. Metode

membangun seperti dijelaskan diatas cocok untuk digunakan masyarakat lokal

disana, metode ini juga bisa diterima dengan baik serta masih digunakan terus-

menerus hingga saat ini. Sesuai dengan konsep teori normatif yang kebenarannya

bersifat relatif hanya diwilayah dan waktu tertentu saja. Mungkin jika nanti kayu yang

terdapat semakin menipis dan mahal, barulah masyarakat akan meninggalkan

metode ini dan mulai mencari metode membangun baru yang bisa disesuaikan

dengan kondisi yang ada saat itu.

Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 5

Page 6: Tugas 1 Teori Normatif (Revisi)

3.1 Kesimpulan

Teori normatif adalah teori yang berasal dari suatu ideologi tentang bagaimana

dunia bekerja dan membandingkan cara bekerja berbagai macam orientasi

professional sehingga memunculkan guidelines yang dapat digunakan sebagai

panduan mendesain di suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu pula.

Teori normatif mempertimbangkan apa yang telah dilakukan dan dapat dilakukan

pada lingkungan terbangun atau pada proses desainnya. Teori ini berfungsi

menggali peran arsitektur dalam rona kemasyarakatan dan sosial budaya tertentu

sehingga dapat mempengaruhi kepekaan apresiasi, evaluasi dan antisipasi terhadap

fenomena arsitektur di masa lampau, masa kini dan masa mendatang.

Daftar Pustaka

Lang, Jon. 1987. Creating Architectural Theory. New York : Van Nostrand

Reinhold Company.

Laurens, Joyce Marcella. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta :

PT. Grasindo

Internet

Sudradjat, Iwan. Membangun Sistem Teori Arsitektur Nusantara : Merubah

angan – angan menjadi kenyataan. [Online]

Tersedia : http://laciarsip.wordpress.com/tulisan/kompilasi-tulisan/sudradjat-

iwan/

Bahan Ajar : Teori Arsitektur Postmodern. [Online]

Tersedia : http://lrio.files.wordpress.com/2010/05/hand-out2.docx

Proseminar Studi Arsitektur| Teori Normatif | 6