tugas 1 metlit widi januar pratama - usulan topik penelitian
DESCRIPTION
Tugas Metode PenelitianTRANSCRIPT
Tugas 1 : Topik dan Literatur
PL 4101 METODE PENELITIAN
Pengembangan Sistem Drainase Perkotaan Berkelanjutan di Kawasan Padat Penduduk
The Development of Sustainable Urban Drainage System (SUDS) in High Density Population
Widi Januar Pratama – 15412012
Banjir merupakan salah satu masalah yang biasa terjadi pada daerah perkotaan,
terutama pada saat musim hujan tiba. Tidak menentunya cuaca menyebabkan
semakin meningkatnya kemungkinan untuk terjadi banjir. Salah satu penyebab
adanya banjir adalah karena semakin berkurangnya lahan resapan air di kawasan
perkotaan dan juga akibat kurang mampunya sistem untuk menampung air
limpasan hujan.
Urbanisasi penduduk yang tinggi di perkotaan menyebabkan semakin
meningkatnya kebutuhan akan permukiman. Terbatasnya lahan perkotaan
menyebabkan semakin padatnya permukiman di kawasan perkotaan, baik
permukiman formal maupun permukiman non-formal. Kawasan padat penduduk
merupakan salah satu kawasan yang sangat rawan terkena banjir. Penyebab utama
adalah karena kurangnya serapan air dan sistem drainase yang buruk sehingga
tidak bisa menampung air limpasan saat terjadi hujan. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengembangan suatu sistem yang dapat menangani hal tersebut, salah
satunya adalah sistem drainase yang mampu menampung air limpasan hujan dan
mengalirkannya ke badan penerima air (sungai).
Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage yang mempunyai arti mengalirkan,
menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, sistem drainase dapat
didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi
dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara optimal. Bangunan sistem drainase terdiri dari saluran
penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa
(conveyor drain), saluran induk (main drain), dan badan air penerima (receiving
waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya seperti gorong-
Tugas 1 : Topik dan Literatur
gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan
terjun, kolam tando, dan stasiun pompa.
Pembangunan sistem drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase
sebagai prasarana kota yang didasarkan pada konsep berwawasan lingkungan.
Konsep ini antara lain berkaitan dengan usaha konservasi sumber daya air, yang
pada prinsipnya mengendalikan air hujan agar lebih banyak yang diresapkan ke
dalam tanah sehingga mengurangi jumlah limpasan. Pandangan lama mengenai
sistem drainase adalah mengalirkan air limpasan secepat-cepat nya ke badan
penerima air. Seiring dengan perkembangan kota, terjadi masalah masalah baru
yaitu adanya kekurangan air tanah di perkotaan akibat kurangnya penyerapan air.
Oleh karena itu hadirlah konsep pengembangan sistem drainase perkotaan yang
berkelanjutan, yaitu dengan Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat
dimanfaatkan untuk persediaan air baku dan kehidupan aquatik dengan
meresapkan air permukaan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah
(mempertimbangkan konservasi air).
SUDS, atau Sustainable Urban Drainage Systems adalah urutan praktek
pengelolaan air (mengurangi penyebab polusi, pengurangan kegiatan
pencemaran, pengurangan bahan pencemar, dan sebagainya) dan fasilitas
(filter air, parit infiltrasi, terasering buatan, penyimpanan bawah tanah, taman
basah, dan kolam) yang dirancang untuk mengalirkan air permukaan dengan cara
memberikan pendekatan yang lebih berkelanjutan daripada apa yang telah
menjadi praktik konvensional melalui pipa ke anak sungai.
Saya tertarik untuk melakukan penelitian mengenai sistem drainase perkotaan
yang berkelanjutan ini karena menurut saya sistem tersebut memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan sistem drainase konvesional yang ada, yaitu
untuk konservasi air tanah juga. Sehingga dengan penerapan sistem ini dapat
menyelesaikan beberapa masalah yang ada di kawasan padat penduduk perkotaan
secara sekaligus, yaitu mengatasi banjir akibat genangan air hujan dan juga
melakukan konservasi air tanah yang semakin berkurang akibat adanya over
pumping untuk kebutuhan air perkotaan.
Tugas 1 : Topik dan Literatur
Tugas 1 : Topik dan Literatur
Daftar Pustaka :
Andy Graham, John Day, Bob Bray and Sally Mackenzie. Sustainable drainage
Systems : A guide for local authorities and developers.
CAROLINA, CAROLINA and Noegroho, S.T., M.L.P., Ir. and Mila Ardiani, S.T.,
M.T., Yanita (2013) Perancangan Kawasan Permukiman Melalui Pendekatan
Sustainable Urban Drainage Systems`Di Srengseng Jakarta Barat
CIRIA RP992 The SuDS Manual Update: Paper RP992/15 SuDS Planning and
Design Processes 1
Cristiano Poleto and Rutinéia Tassi (2012). Sustainable Urban Drainage
Systems, Drainage Systems, Prof. Muhammad Salik Javaid (Ed.), ISBN: 978-
953-51-0243-4
Greater Dublin Strategic Drainage Study, (2006). Sustainable Drainage
Systems. Regional Drainage Policies - Volume 3 : Environmental Management
Muttaqin, Adi Yusuf. (2006). Kinerja Sistem Drainase Yang Berkelanjutan
Berbasis Partisipasi Masyarakat ( Studi Kasus Di Perumahan Josroyo Indah
Jaten Kabupaten Karanganyar ), Program Pascasarjana Universitas
Diponegoro Semarang.
Micou, Ana Paula. Feasibility Of Installing Sustainable Urban Drainage
Systems In Already Urbanized Areas Of The Calderdale District, West
Yorkshire. England.
O'Sullivan, J. J.; Bruen, Michael; Purcell, Patrick J.; Gebre, F. (2012). Urban
drainage in Ireland - embracing sustainable systems. Wiley-Blackwell : Water
and Environment Journal, 26 (2): 241-251