tugas 1 k3 kelas a

114
Ahmad Juproni Hal judul s.d hal 1 Prinsip-prinsip Pencegahan Kecelakaan Di United States Steel

Upload: syahril-rahman

Post on 25-Dec-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k3

TRANSCRIPT

Ahmad Juproni

Hal judul s.d hal 1

Prinsip-prinsip

Pencegahan Kecelakaan

Di

United States Steel

Ucapan Terima Kasih

(Acknowledgements)

The Safety Advisory Committee, United States Corporation, mengucapkan terima kasih atas kontribusi Messrs. J. L. Sumpter and R. R. Furlong dari Clairton Works, W. W. Keenan and H. W. Hite dari Duquesne Works, R. H. Carr dari Edgar Thomson Works, E. M. Garson dari South Works, and C. L. Richards dari Youngstown District Works, dalam menyusun panduan ini dengan judul, “Prinsip-prinsipPencegahan Kecelakaan di United States Steel’, yang disusun berdasarkan kasus-kasus yang benar-benar terjadi oleh manajemen organisasi Clairton Works bersama dengan Konsultan Personalia Riset dan Pengembangan, M. U. Eninger, Ph, D.

Prakata

(Foreword)

Selamat dan sukses kepada United States Corporation Accident Prevention Programyang menanggung atas semua level penyelenggara dengan sepenuhnya dan telah menyelesaikan berbagai pekerjaan yang telah ditugaskan kepada masing-masing manajemen. Setiap anggota manajemen memiliki tanggung jawab untuk membuat hasil yang terbaik menggunakan kecakapan(skill), usaha, dan waktu yang dimilikinya untuk menjamin bahwa keselamatam dan kelangsungan hidup para pekerja menjadi pertimbangan utama dalam menjalankan suatu usaha. Semua tanggung jawab atas keselamatan yang diberikan kepada front-line foreman (mandor) membutuhkan pengetahuan yang luas, skill, dan pengalaman kerja jika mereka ingin menjadi pengelola yang mahir. Hal itulah yang menjadi alasan bahwa sebuah pelatihan yang telah dipersiapkan untuk mengembangkan semua foreman membutuhkan kecakapan-kecakapan dan mengetahui bagaimana untuk meningkatkan keselamatan dan juga untuk menciptakan sebuah sikap antusiasme untukmencegah kecelakaan kerja.

Daftar Isi

I. Pengenalan Pencegahan Kecelakaan

II. Kecelakaan-kecelakaan Alamiah, Penyebab, dan Akibatnya

III. Strategi Dasar Pencegahan Kecelakaan

IV. Penyelidikkan dan Laporan Kecelakaan Foreman (Mandor)

V. Sasaran Utama Program Keselamatan

VI. Analisis Keselamatan Kerja

VII. Training Men untuk Keselamatan Kerja

VIII. Berbagai Pengawasan Keselamatan Foreman (Mandor)

IX. Berbagai Inspeksi/Pemeriksaan Keselamatan Foreman(Mandor)

X. Tanggung Jawab Keselamatan Pekerja

Chapter I

Pengenalan Pencegahan Kecelakaan

Kecelakaan-kecelakaan yang ada di dunia industri sebenarnya dapat dicegah. Pada permulaan abad 20-an, sebagian besar orang, para penerima upah dan orang-orang sekelas manager tidak percaya akan hal ini. Mereka harus percaya dengan fakta-fakta, berbagai pendapat dan bujukan. Kepercayaan membutuhkan waktu dan tidaklah mudah. Sikap pada masa tersebut berkenaan dengan berbagai kecelakaan yang dinyatakan dengan apakah seseorang pada hari itu berbicara mengenai kecelakaan.

“Sembilan puluh lima pesen kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh kecerobohan orang itu sendiri. Kamu tidak bias menghentikannya. Mereka sendirilah yang bisa menghentikannya.”

“Kecelakaan tidak mungkin dicegah dari orang yang memiliki sifat ceroboh. Hal itu di luar kemampuan manusia untuk mencegahnya dari melakukan sesuatu yang tidak aman.”

“ Apa yang dapat seseorang lakukan untuk orang yang ceroboh? Orang-orang tersebut tidak dapat terhindar dari kematian!”

Seperti berbagai pendapat di masa lau. Para generasi pimpinan dan pekerja selanjutnya telah membuktikan bahwa tidak ada kecelakaan di dunia industri yang tidak dapat dihindari. MEREKA BISA DAN DAPAT MENCEGAHNYA ! Kemajuan dari pergerakan keselamatan sejak awal tahun 1900-an adalah bukti yang dapat dipercaya.

Di negara ini, sejak awal abad 20, telah sukses menjalani ekspansi dan prestasi di bidang industri. Amerika sudah mulai memperoleh nama baik di dunia perindustriannya. Mesin-mesin penggilingan bersenandung dan menderu dengan aktifitasnya. Pabrik-pabrik telah bekerja dengan langkah yang penuh semangat. Industri pertambangan berjuang memenuhi permintaan dan rel-rel kereta diperkokoh untuk menyediakan pelayanan vitalnya. Industri Amerika dimanapun telah melenturkan otot-ototnya. Beribu-ribu imigran tumpah di negara tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan buruh dengan jumlah yang besar, dan pengembangan industri yang kokoh.

Pada waktu yang sama, ketika semua ekspansi dan prestasi ini telah telah berjalan, sebuah masalah serius muncul. Masalah tersebut adalah korban jiwa yang terus bertambah dan berasal dari kecelakaan-kecelakaan di dunia industri. Seperti kecelakaan yang telah terjadi seakan tidak mampu untuk dihindari.

Kecelakaan yang telah terjadi seakan menjadi sebuah masalah yang tidak pernah ada. program –program pencegahan kecelakaan seakan tidak dikenali; tanggung jawab terhadap keselamatan tidaklah diberikan; pelatihan keselamatan tidaklah dilakukan; dan masih sedikit sekali rekaman-rekaman kecelakaan yang dijaga. Masyarakat umum juga telah gagal dalam menghargai gentingya masalah tersebut. Sangat sedikit sekali negara maupun peratuaran setempat yang mengatur mengenai berbagai macam bahaya dalam pekerjaan. Eksistensi akan hal

itu tidak memeperlihatkankeefektifan dalam pelaksanaannya. Tidak ada yang percaya bahwa sesuatu yang salah telah terjadi.

Latar belakang yang bertentangan dengan hal ini adalah berbagai studi mengenai kecelakaan-kecelakaan di dunia industri yang telah dilakukan. Berbagai penemuan dari berbagai hasil pengusutan masalah ini datang sebagai sebuah kejutan. Angka kematian yang diakibatkan dari kecelakaan di dunia industri dinyatakan sebagai titik awal lingkup masalah tersebut. Studi-studi ini juga memberikan fakta-fakta bahwa hal itu telah merangsang pergerakan keselamatan di dunia industri. Berbagai studi yang telah ada merupakan kekuatan dalam menghadapi masalah yang ada. Studi tersebut membuat kelalaian menjadi suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Hal itu juga membawa pencerahan terhadap berbagai penyebab kematian, banyak yang dapat dihubungkan dengan berbagai crane operation, sementara yang lainnya dihasilkan dari seseorang yang struck/tertabrak mobi-mobil yang bergerak. Kemampuan untuk megakui kondisi yang tidak aman tidaklah baik untuk dilanjutkan dan perbuatan-perbuatan yang tidakaman terlihat sebagai kecerobohan yang sedikit dapat diselesaikan.

Pandangan-pandangan Direksi terhadap KeselamatanKemajuan dalam pencegahan kecelakaan adalah berdasarkan pada tingkah laku atau

kebiasaan dari kedua elemen baik tim direksi maupun karyawan dan kerja keras dari bagian mandor. Tingkah laku harus menjadi satu daya tarik dan perhatian khusus demi keselamatan. Hal tersebut harus menjadi dasar atas masing-masing pendirian personal bahwa keselamatan pada kenyataannya adalah yang utama. Hal itu harus direfleksikan sebagai suatu kesiapan masing-masing anggota direksi untuk mengumpulkan sepenuhnya tanggung jawab yang harus diambil atau kebiasaan yang harus diambil, semua langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kecelakaan. Disana harus ada keinginan kuat dari setiap mandor untuk tidak hanya memperbaiki tingkah laku personal, akan tetapi juga semua tingkah laku orang-orang yang bekerja untuknya. Berbagai perilaku keselamatan dan sebuah “iklim keselamatan” adalah hal yang tidak dapat dipungkiri ketika ide-ide keselamatan dan berbagai sasaran yang tepat dan dapat dipahami. Tingkah laku tersebut memerlukan sebuah proses komunikasi antar level-level organisasi dan dalam level-level organisasi [2] (Tri Rina Sari)bukan hanya dari atasan ke bawahan atau dari Foreman kepada karyawan.

Hal ini harus beroperasi secara timbal balik juga sehingga komunikasi berjalan ke atas serta ke bawah. Harus diakui pula bahwa ketika seorang Foreman berbicara kepada karyawan, masing-masing bereaksi dan mempengaruhi yang lainnya. Pikiran dan reaksi dipertukarkan. Dalam pelatihan keselamatan sebanyak mungkin perhatian harus diberikan untuk keterampilan mendengarkan serta keterampilan berbicara. Mendengarkan adalah bagian yang sangat aktif dari komunikasi yang efektif. Hal tersebut tidak pasif. Karena mendengarkan itu aktif dan konstruktif, dibutuhkan penanaman kesan kepada Foreman bahwa pentingnya memastikan semua karyawan telah mendengarkan dan mengerti. Ini menimbulkan persyaratan bahwa Foreman harus mendengarkan komentar yang membangun dari karyawanya. Perlu ada suatu

pertukaran ide. Ini merupakan semacam sikap yang menjamin pencarian konstan untuk teknik yang baru dan lebih baik dalam pencegahan kecelakaan.

Setiap anggota manajemen harus memiliki sikap seperti ini jika organisasi secara keseluruhan adalah untuk membuat sebagian besar kemajuan.

Pernyataan dari Relation of the United States Steel Corporation (Gambar 1) dengan jelas menyatakan sikap dari manajemen perusahaan. Ini secara khusus mengungkapkan keyakinan manajemen berhubungan terhadap martabat dan pentingnya setiap individu karyawan. Ini mencakup apa karyawan berhak untuk menerima serta tanggung jawab karyawan untuk perusahaan dan pencapaian dari tujuan umum bisnis.

Sembilan prinsip khusus dari Creed ditunjukkan pada Gambar 2. Prinsip kedelapan menyatakan status memberikan keselamatan dan kondisi kerja di United States Steel Corporation. Untuk mencapai tujuan keselamatan ini membutuhkan pengetahuan menyeluruh dari semua alat-alat pencegahan kecelakaan dan aplikasinya ditambah pemanfaatan penuh dari semua alat-alat ini, dan kemauan serta keinginan untuk menerima tanggung jawab manajerial untuk mengelola dan menerapkan program pencegahan kecelakaan.

Foreman memiliki peran penting dalam mempromosikan keselamatan. Inilah sebabnya mengapa sikap positif Foreman sangat penting. Foreman harus bisa menunjukkan manajemen dan perusahaan kepada karyawan, dan cara di mana Foreman mengarahkannya akan ditafsirkan sebagai sikap perusahaan. Jika Foreman bertindak biasa saja atau tidak konsisten dalam tindakan tentang keselamatan, maka keyakinan umum mengenai sikap tersebut akan ditujukan pada perusahaan.

Ketika sikap ini tersebar luas, kesulitan dalam bentuk kecelakaan adalah hasilnya. Hal ini, bagaimanapun, tidak berarti jika keselamatan yang harus diberikan "lip service" dalam bentuk hanya mengatakan kepada karyawan apa yang harus dilakukan. Lebih baik, sikap nyata tercermin dalam perbuatan dan tindakan Foreman. Karyawan cepat untuk membedakan perbedaan antara keduanya. Foreman, untuk mempromosikan keselamatan, harus bekerja dalam hal tersebut dan mengingatkan kepada karyawannya mengenai kenyataan tersebut.

Kerja Tim: Kunci dalam Pencegahan KecelakaanApa berlaku untuk Foreman berlaku juga untuk semua anggota manajemen. Karena

Foreman berada di garis depan manajemen yang tidak berarti bahwa seluruh manajemen dapat "mencuci tangan" dari masalah yang disebabkan oleh delegasi yang bertanggung jawab kepada Foreman. Suksesnya pencegahan kecelakaan membuktikan bahwa setiap anggota manajemen menjadi benar-benar terlibat dalam masalah dan melakukan tanggung jawab mereka tanpa memperhatikan posisinya di struktur organisasi. Hal ini dimulai dari bagian paling atas dan terus sampai mencapai individu karyawan. Tidak ada orang atau kelompok dalam pabrik, tambang, atau gudang yang dapat melakukan pekerjaan sendiri. Bagaimanapun ini dapat dicapai melalui kerja sama tim di bawah kepemimpinan yang antusias serta organisasi manajemen yang kuat.

Tanggung Jawab Umum Keselamatan di Berbagai Tingkat

Setiap tingkat manajemen lokal diberikan wewenang tanggung jawab keamanan tertentu, dimulai dengan orang yang bertanggung jawab untuk semua operasi dalam lokasi pekerjaan, dan yang bertanggung jawab kepada manajemen yang lebih tinggi untuk keseluruhan performance. Gelarnya dapat bervariasi, mungkin Pengawas Umum, Pengawas Pabrik, Manejer Pabrik, Manager Kawasan, Pengawas Sumber Informasi, dll, tapi apa pun itu dia memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk melihat bahwa program pencegahan kecelakaan perusahaan dilaksanakan secara efektif. Tingkat manajemen bertanggung jawab untuk keberhasilan atau kegagalan program keselamatan setempat. Ruang lingkup yang bertanggung jawab dipanggil untuk kegiatan yang cukup besar, termasuk meninjau setiap kecelakaan, memunculkan pertanyaan tentang apa yang sedang dilakukan untuk mencegah terulangnya kecelakaan, otorisasi perubahan dalam program keselamatan bila diperlukan, berunding dengan Perwakilan Keamanan pada masalah yang berkaitan dengan keselamatan, dan memeriksa kegiatan anggota staf ini dalam melaksanakan berbagai tahapan program keselamatan.

Karena manajemen organisasi pada setiap lokasi pekerjaan bervariasi tergantung pada besarnya kekuatan kerja, banyaknya produk yang dihasilkan, produk teknologi, dan faktor terkait lainnya, ...........................................................lanjut ke hal 4

[3] (Rizki Aulia)

KEYAKINAN KITA TERHADAP HUBUNGAN MANUSIA

Kami percaya padamartabatdanpentingnyakaryawanindividu dandisamping itu untuk mendapatkankepuasan pribadidari pekerjaan-Nya.

Kami percayasetiap karyawanbekerja ke arahpencapaiantujuandari bisnis umumnyaadalah anggota pentingdaritimkorporasi.

Kami percayasetiap karyawanberhak untuk menerimapengakuan dan penghormatansebagai seorang individu, kepemimpinanyang konstruktif, informasi yang memadaitentang pekerjaannyadanbisnis, perhatian tepatdan adildarimasalahkerjanya, doronganuntukmenyumbangkan ide-idenyauntuk perbaikan, kesempatan untuk mengembangkan danmengemukakan,kompensasiyang adil, dankondisi kerja yang aman.

Kami percayasetiap karyawanmemiliki tanggung jawab untukmembuat yang paling efektifdari penggunaanketerampilan, usaha,peralatan, dan waktu dalampelaksanaan pekerjaanyang diperlukanmenyediakan layanansetia dan setiakepada karyawanlain dankorporasidanbekerja sama sepenuhnyaterhadappencapaiantujuanutama bisnis.

PRINSIP – PRINSIF SPESIFIK DARI KEYAKINAN

1. Pengakuan Individu dan Rasa HormatSetiap karyawanmenginginkan dan membutuhanpengakuanyang ramahdan menghormatisebagai pribadi, untuk mengetahuibahwa iaditerima sebagaianggotatim, merasa bahwakaryanyasangat pentingbagi perusahaan, merasa bahwaatasannyatertarikpadanya sebagaiseseorangkaryawansehinggadapat menikmati"rasa memiliki".

2. Kepemimpinan yang KonstruktifSetiap karyawanyang saling menghormatiinginmelakukan pekerjaan yang bergunauntuk mendapatkankepuasanyang telah dilakukannya dengan baik, danmengetahuitugas-tugasnyadan melaksanakannya. Untuk melakukannya, ia

menginginkandanmembutuhkanarahyang dimengertiolehinspirasi, perusahaan, dankepemimpinan.

3. Informasi yang MemadaiSetiap karyawanberhak menerimabanyakpengetahuanpekerjaan danbisnisseperti yangdiperlukanuntuk mengembangkanlayananke tingkatyang tertinggi, menyesuaikandiridengan perubahandalam bisnis, menghargaiapakontribusidia yang telahdibuat padatugasnya untukkeberhasilanbisnis,dan apakontribusibisnis yang telahdibuat untukbangsa.

4. Pertimbangan yang Tepat dan Adil dari Masalah PekerjaanSetiap karyawanberhakuntuk didengardengan simpatikuntuksetiap masalahyang berhubungan denganpekerjaannya dan usulannya yang telahdianggapadil dantepat.

5. Dorongan untuk Menyumbangkan Ide – Ide untuk PerbaikanSetiap karyawaningin berkontribusiide-idenyauntuk perbaikandari perusahaandi mana iabekerja. Dorongandarisetiap karyawanuntuk menyumbangkanide-idenyauntuk perbaikandalamkepentingan bersamadarikaryawandanperusahaan.

6. Kesempatan untuk Mengembangkan dan MemajukanSetiappekerjaan harusdiisi olehkaryawanyang paling melakukanitu. Setiap karyawanharusmendorong dandilatihuntuk tumbuhke level yang tertinggidibakatnyapadapekerjaannyadan denganpromosi dantransfer kepekerjaan lain. Pekerjaanyang lebih tinggiharusdiisi denganpromosikaryawandalam organisasibila memungkinkan.

7. Kompensasi yang AdilUpah dan gajiharus memadaisehingga dapatmenarik dan mempertahankankaryawan yang memenuhi syaratuntuk melanjutkanbisnis, sehingga dapat menjagaindustri Baja ASpada posisi terdepan diindustridanbangsa. Upah dan gajitersebut harusdalam pembagianyang adil, mengingat perbedaan dalampekerjaan dankinerjaindividuataukelompokkaryawan. Dimanakesempatan bagikinerja yang telah terukur, karyawanharus dihargaiuntuk kinerjadi atas standardengan membayarkompensasitambahan.

[4-5] (Mayasari)fungsidan tanggung jawab keselamatan juga bervariasi, tetapi dalam setiap kasus mereka mengikuti aturan organisasi yang ditetapkan untuk lokasi kerja itu. Dalam setiap kasus, ada dua poin tetap: Mandor yang merupakan garis depan dari manajemen dan individu yang bertanggung jawab untuk semua operasi di lokasi kerja dan seseorang yang bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan. Diantara dua titik organisasi yang tetap ini mungkin ada satu atau lebih tingkatan manajemen. Terlepas dari jumlah tingkat menengah manajemen, masing-masing memiliki fungsi dan tanggung jawab khusus untuk administrasi, pelatihan, dan pengendalian program keselamatan setempat. Fungsi administrasi, pelatihan, dan kontrol yang dimiliki oleh tingkat menengah manajemen ini dapat dipahami oleh penetapan pertama dalam pikiran administrasi, pelatihan, dan fungsi kontrol dari mandor.

The Foreman

Pertanyaannya, "Seberapa penting peran Foreman dalam pencegahan kecelakaan? ", Seperti pertanyaan betapa pentingnya kaki kursi. Jawabannya adalah, "Semua penting! "Keberhasilan program keselamatan tergantung pada apakah Foreman melakukan pekerjaan yang baik untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan atau tidak. The Foreman langsung mengawasi pekerja. Mandor memiliki waktu lebih banyak untuk kontak langsung dengan pekerja daripada anggota lain dari manajemen. Ini adalah fakta yang membuat mandor begitu penting. Pekerja harus dilatih untuk bekerja dengan aman, menggunakan prosedur kerja yang aman, dan untuk mematuhi aturan dan peraturan keselamatan. Ide-ide karyawan tentang cara-cara yang lebih baik dan lebih aman untuk pekerjaan harus dicari dan setiap karyawan harus dibuat sadar akan keselamatan.

Tidak akan ada perdebatan tentang hal ini jika karyawan tersebut bekerja dengan aman. Masing-masing item ini berarti kontak dengan karyawan. Tidak ada yang memiliki lebih banyak kesempatan untuk kontak dari mandor. Sifat pekerjaan Foreman sebagai garis depan manajemen berarti kontak dengan pekerja tersebut. Hal ini mengapa Foreman memiliki tanggung jawab utama untuk keselamatan dan mengapa peran mandor merupakan salah satu kunci.

Tanggung Jawab Foreman

1. Foreman bertanggung jawab untuk personil siapa :

a. Personil yang ditugaskan secara teratur : mandor bertanggung jawab untuk semua personil yang ditugaskan secara teratur. Ini berarti bahwa semua tanggung jawab yang telah dijelaskan di sini harus dilakukan sehingga dapat merangkul semua personil yang ditugaskan secara teratur.

b. Personil yang ditugaskan sementara : mandor bertanggung jawab atas karyawan yang ditugaskan sementara yang layanannya telah diminta dari département lain. Tanggung jawab mandor untuk personel tersebut adalah sama seperti pada tanggung jawab pada personil yang ditugaskan secara teratur.

c. Personil yang ditugaskan khusus: Pada kesempatan tersebut, Foreman dapat diberikan penugasan khusus dari peserta atau pengunjung. Dalam kasus tersebut, itu adalah tanggung jawab Foreman untuk mengambil setiap tindakan pencegahan yang wajar untuk melindungi orang-orang tersebut dari luka karena kecelakaan. Ini termasuk memeriksa pakaian pelindung, pengamatan terus-menerus, dan instruksi yang diperlukan.

2. Pengembangan sikap yang tepat:

a. Mandor bertanggung jawab untuk pengembangan sikap yang tepat dan kooperatif terhadap keselamatan personil yang ditugaskan secara teratur. Tidak ada cara tunggal untuk

mengembangkan sikap seperti itu. Neverthelesss, dua hal akan pergi jauh ke arah pengembangan sikap seperti itu.

(1) contoh pribadi: mandor harus memberi contoh dengan perilaku pribadinya. Ketika di suatu daerah atau situasi yang mengharuskan untuk memakai pakaian pelindung diri, maka mandor harus menggunakan pakaian yang seharusnya. Tak perlu dikatakan, mandor tidak seharusnya bertindak secara tidak aman atau melanggar aturan atau peraturan.

(2)Menerima tanggung jawab: mandor terbaik dapat meyakinkan orang lain dengan melakukan tanggung jawab mandor secara sadar dan dengan keyakinan. Hal ini sangat penting. Karyawan tidak akan terkesan jika tidak ditangani dengan sedemikian rupa.

3. Pengetahuan prosedur kerja yang aman, aturan dan peraturan keselamatan, dan teknik pencegahan kecelakaan:

a. Prosedur kerja yang aman: mandor bertanggung jawab untuk mengetahui prosedur kerja aman yang harus digunakan. Sebagian besar pengetahuan ini akan memiliki sumbernya dalam prosedur kerja yang aman yang telah dikembangkan oleh Program Job Safety Analysis.

b. Aturan dan peraturan keselamatan: Ini adalah tanggung jawab mandor untuk mengetahui, memahami dan menerapkan semua aturan keselamatan dan peraturan serta Kode federal dan negara yang berlaku untuk pekerjaan yang dilakukan. Mandor harus memberikan perhatian khusus terhadap "Keselamatan Umum dan Tanaman Perilaku peraturan dan perundangan."

c. Teknik pencegahan kecelakaan: Mengingat pelatihan yang tepat dalam bagaimana menerapkan seperti teknik pencegahan kecelakaan seperti Analisis Keselamatan Kerja, kontak keselamatan individu, laporan kecelakaan, dll, adalah tanggung jawab mandor untuk mempertahankan knowlwdge kerja yang efektif dari teknik ini. Jika ada teknik seperti yang mandor belum menguasai, tetap tanggung jawab mandor untuk memperoleh instruksi lebih lanjut.

4. Pencegahan dan deteksi praktik yang tidak aman:

a. Pencegahan praktik yang tidak aman atau bertindak:

(1) Train subordinate: itu adalah tanggung jawab mandor untuk melatih pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan sesuai dengan prosedur kerja yang aman. Dimana delegasi mandor pelatihan tersebut tetap tanggung jawabnya untuk melihat bahwa instruksi dipahami dan diikuti.

(2) Mendeteksi kondisi fisik yang abnormal: mandor ini diharapkan untuk melakukan segala upaya yang wajar untuk memeriksa setiap orang kadang-kadang selama setiap giliran. Ini adalah tanggung jawab mandor, dalam batas yang wajar, untuk mendeteksi kondisi penyakit atau cacat di antara pekerja. Ketika kondisi tersebut terdeteksi, mandor harus mengambil

tindakan yang tepat. Dalam hal harus seorang pria diizinkan untuk terlibat dalam pekerjaan jika salah kondisi fisik atau mental menunjukkan bahwa tidak bijaksana dari sudut pandang keamanan.

(3) Menegakkan praktek yang aman dan aturan dan peraturan keselamatan: Ini adalah tanggung jawab mandor untuk menegakkan prosedur kerja yang aman serta peraturan keselamatan dan peraturan. Kegagalan untuk melakukannya mengundang berpengaruh pada lipatan dalam pelanggaran tersebut. Hasil akhirnya adalah kecelakaan lebih. Penegakan ketat merupakan pencegah yang efektif untuk pelanggaran lebih lanjut.

b. Deteksi praktik yang tidak aman atau tindakan:

(1) Melakukan direncanakan pengamatan: Ini adalah tanggung jawab mandor untuk melakukan pengamatan yang direncanakan laki-laki di tempat kerja untuk tujuan memeriksa kepatuhan terhadap prosedur kerja yang aman. Pengamatan direncanakan tersebut adalah cara yang tepat pelatihan kerja untuk menindaklanjuti.

(2) Melakukan pengamatan insidental: Ini adalah tanggung jawab mandor untuk lebih peringatan terus-menerus selama terjadinya praktik yang tidak aman dan tindakan. Evaluasi berkala direncanakan tidak cukup. Setiap kali tindakan tidak aman yang diamati, mandor harus menghubungi orang itu segera. Jika keadaan menjamin, pengamatan tindakan yang tidak aman dalam bentuk pelanggaran aturan harus diikuti dengan tindakan yang tepat. The minimum yang diharapkan dari mandor adalah penjelasan lengkap kepada orang sehingga diamati mengapa tindakan itu tidak aman.

5. Pencegahan, deteksi, dan koreksi dari kondisi yang tidak aman:

a. Pencegahan kondisi tidak aman:

(1) Train subordinate: Banyak kondisi tidak aman adalah hasil dari apa yang karyawan atau gagal dilakukan. Ini adalah tanggung jawab mandor selama pelatihan untuk menutupi titik seperti rumah tangga miskin, penyalahgunaan alat dan peralatan, metode kerja yang tidak benar, dan praktek-praktek lain yang berkontribusi pada penciptaan kondisi yang tidak aman.

(2) Menegakkan pelatihan: Setiap kali mandor mendeteksi kondisi tidak aman yang disebabkan oleh tindakan manusia atau kurangnya tindakan, mandor harus menentukan tanggung jawab dan mengambil tindakan yang tepat untuk melihat bahwa mereka yang bertanggung jawab memahami keseriusan situasi. Tindakan yang efektif semacam ini tidak banyak untuk mencegah kondisi buatan manusia lanjut tidak aman.

(3) Mengantisipasi kondisi tidak aman: A mandor harus mempelajari perubahan kondisi fisik, peralatan, pekerjaan tata letak area, dll, untuk menentukan apakah perubahan tersebut menciptakan kondisi yang tidak aman. Jika demikian, mandor harus memperbaiki kondisi atau membicarakan masalah ini dengan atasannya.

b. Deteksi kondisi tidak aman:

(1) Train subordinate: Ini adalah tanggung jawab mandor untuk melatih karyawan untuk mengenali dan melaporkan kondisi yang tidak aman. Sebuah mandor tidak bisa berada di mana pada satu waktu. Oleh karena itu, disirable bahwa orang-orang kereta mandor untuk menjadi mata dan telinga tambahan untuk mendeteksi kondisi yang tidak aman.

(2) Tindakan terencana dalam inspeksi : tanggung jawab foreman untuk melakukan inspeksi periodik pada tool, [6-7] (Zea Choirunnisa) peralatan, area kerja, dsb., sesuai dengan departemen yang diperlukan. Inspeksi terencana merupakan prosedur menginspeksi item spesifik untuk kondisi unsafe yang spesifik pula. Khususnya Check listinspeksi, tepat untuk fungsi tertentu.

(3) melakukan inspeksi insidental : merupakan tanggungjawab foreman untuk memberi peringatan secara kontinu untuk kondisi unsafe. Tidak peduli ketika kondisi unsafe berada di area foreman atau bukan. Harus ada tindakan dimanapun kondisi unsafe ditemui. Jika ada di area foreman yang lain, maka foreman yang menyadari bahaya harus memperingatkan foreman di area tersebut.

c. Perbaikan kondisi tidak aman :

(1) menginisiasi perbaikan : foreman harus mengambil langkah cepat untuk memperbaiki kondisi unsafe dalam otoritas dan kemampuannya untuk memperbaiki. Jika ragu-ragu, masalah harus didiskusikan dengan atasannya setelah pertama-tama menginformasikan workmen di area bahaya dan telah melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

(2) meminta perbaikan : ketika seorang foreman tidak dapat melakukan tindakan perbaikan dengan menugaskan personil secara reguler atau ketika perbaikan yang diperlukan melampaui otoritas atau kemampuannya, foreman diharapkan meminta perbaikan. Sifat alami dari kondisi harus menentukan urgensi permintaan dan pada siapa permintaan ditujukan.

(3) mengambil tindakan pencegahan sementara : ketika kondisi unsafe tidak bisa diperbaiki dengan segera, foreman harus mengambil tindakan pencegahan sementara, yang mungkin termasuk memperingatkan pegawai terkait kondisi, memasang warning signs untuk

menginformasikan orang-orang di dalam area, menghentikan operasi alat atau proses, menutup area bahaya, dsb. Pertimbangan foreman, yang didasarkan pada pengalaman, harus memerintahkan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.

6. Tanggungjawab Persyaratan Minimum

a. kontak safety individual yang terencana : foreman bertanggungjawab membuat dan menyimpan satu kontak safety individual per pegawai per pekan. Secara definisi, kontak safety individual adalah prosedur kerja aman yang menunjukkan posisi seseorang yang dikontak..... juga secara defnisi, kontak inividual adalah instruksi verbal dengan seseorang.

b. observasi safety individual yang terencana : foreman bertanggungjawab membuat dan menyimpan dua observasi safety individual per pegawai per bulan. Secara definisi, observasi safety individual adalah observasi terencana dari seseorang yang menunjukkan fase lengkap dari pekerjaan untuk menentukan apakah prosedur kerja aman sudah dilaksanakan.

c. kontak safety general : foreman bertanggungjawab membuat kontak safety general menurut departemen yang diperlukan. Kontak general mungkin ditujukan langsung pada kelompok pegawai. Subjek dari kontak mungkin menyinggung segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan safety.

d. laporan praktek unsafe : tanggungjawab foreman untuk menulis laporan praktek unsafe ketika melihat pelanggaran terhadap aturan berikut :

(1) Published Corporation, plant, serta aturan dan regulasi departemen safety

(2) prosedur kerja aman yang telah dikomunikasikan kepada pegawai terkait

(3) aturan tidak tertulis atau prosedur kerja yang merupakan pengetahuan umum melalui job training dan pengalaman

e. job safety analysis : tanggungjawab foreman untuk melakukan diskusi job safety analysis dan menyimpan hasil analisis sesuai dengan departemen yang diperlukan.

7. Melaporkan, dan menangani kasus kecelakaan:

a. near-serious accident : tanggungjawab foreman untuk menginvestigasi dan melaporkan semua near-serious accident. Near-serious accident didefinisikan sebagai kejadian yang tidak menyebabkan (tapi bisa menyebabkan) luka.

b. menginvestigasi dan melaporkan injury-producing accident : tanggungjawab foreman untuk menginvestigasi dan melaporkan semua injury-producing accident tak peduli sekecil apapun kerugiannya. Investigasi harus dilakukan segera ketika kecelakaan terjadi. Laporan

Kecelakaan foreman digunakan untuk melaporkan fakta kecelakaan. Laporan harus diajukan oleh foreman sebelum meninggalkan plant pada akhir periode kerja.

c. menangani pegawai yang terluka : tanggungjawab foreman untuk memastikan semua pegawai yang terluka mendapat perhatian medis. Cara membawa pegawai yang terluka ke rumah sakit tergantung pada tindakan yang sudah ditentukan di masing-masing plant.

d. perhatian medis: foreman akan memerlukan pegawai untuk melaporkan semua kerugian sekecil apapun. Semua pegawai yang terluka atau mereka yang sakit saat bekerja akan dibawa ke Medical Department atau ke pusat medis lainnya.

e. menerimamedically-treated employees kembali ke pekerjaan :

(1) pekerjaan reguler : foreman tidak diperbolehkan mengizinkan seseorang yang kembali dari medical treatment untuk kembali bekerja, tanpa otoritas dari medical department.

(2) temporary “light” work : foreman tidak diizinkan membuat tugas temporary “light” work.

8. Tanggungjawab tambahan :

a. mengecek pakaian pelindung : tanggungjawab foreman untuk memastikan bahwa pakaian pelindung yang dibutuhkan dipakai sesuai dengan kebutuhan kerja.

b. menggunakan haourly employees untuk safety training : foreman harus membuat penggunaan efektif dari pegawai yang di dalam job description-nya terdapat keperluan bahwa mereka mengatur kerja para penolong. Hal ini tidak membebaskan foreman dari tanggungjawab terhadap keamanan pegawai.

c. inspeksi tool dan equipment : tanggungjawab foreman untuk melakukan inspeksi yang sesuai dengan kebutuhan. Diharapkan inspeksi dibuat dalam daily basis. Tool dan equipment yang ditemukan unsafe harus dipindahkan untuk diganti atau diperbaiki.

d. housekeeping activities : sebuah deskripsi detail dari kebutuhan housekeping yang sudah disiapkan untuk masing-masing posisi foreman. Tangggungjawab foreman untuk patuh dengan kebutuhan tertulis dan memastikan bahwa kondisi satisfactory housekeeping berlaku di area sepanjang waktu.

e. membantu foreman yang dibebastugaskan : ketika dibebastugaskan, foreman memiliki tanggungjawab untuk tinggal sampai foreman yang dibebastugaskan memiliki crews lined-up, memberi bantuan pada foreman yang dibebastugaskan agar kru sebelumnya telah diinstruksikan sebelum terjun ke pekerjaan.

f. menginformasikan foreman yang dibebastugaskan : tanggungjawab foreman untuk menginformasikan foreman yang dibebastugaskan semua hal mengenai safety. Hal ini

termasuk kondisi unsafe yang diperbaiki dan tidak diperbaiki, tindakan pencegahan khusus yang harus diambil, kecelakaan, dsb.

[9-10] (Fitri Yayu R)

BAB II

KECELAKAAN-ALAM, PENYEBAB DAN AKIBAT

Sifat dari kecelakaan

Kecelakaanadalahkejadiantak terdugayangmengakibatkan kerusakanperalatan ataumenggangguaktivitas kerjakaryawan. Jikamenggangguaktivitaskerjakaryawan, biasanya terjadi kontak fisik antara karyawan dan beberapa objek, substansi, atau menjadi sasaran di lingkungan sekitarnya.

Menurut definisi, kecelakaan yang mengganggu aktifitas kerja karyawan adalah kontak yang tidak terduga. Tak terduga oleh siapa? Jawabannya adalah orang yang mengalami kecelakaan tidak menduga hal tersebut terjadi. Jika hal itu sudah diduga, tindakan tersebut tidak akan dilaukan. Ketika beberapa pengalaman yang tidak menyenangkan dapat diduga, maka akan dilakukan beberapa tindakan untuk menghindarinya. Hal ini adalah logika yang menjamin bahwa orang yang mengalami kecelakaan tidak menduga hal tersebut terjadi. Tindakan manusia tidak didasarkan pada harapan seperti itu.

Mengapa dibuat poin tentang ini? Menghindari hal penting tentang pencegahan kecelakaan kerja. Jika seseorang menyadari bahwa beberapa tindakan tertentu atau tidak adanya tindakan (pada bagiannya) akan mengakibatkan kecelakaan, akankah seseorang akan mengambil tindakan itu? Melihat dengan cara ini. Misalkan seorang pria 100% yakin matanya terkena lemparan fragmen akibat tidak menggunakan kaca mata. Akankah pria itu pergi tanpa menggunakan kaca mata? Akankah setiap orang yang memungkinkan pergi tanpa pelindung mata dalam situasi yang seperti itu? Tentu saja tidak! Itulah intinya! Apapun yang Mandor lakukan untuk meningkatkan dugaan orang yang cedera karena kecelakaan sebagai akibat karena tindakan tertentu, hal tersebut akan membuatnya tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan yang itu. Strateginya sederhana. BUAT YANG TAK TERDUGA MENJADI TERDUGA!

Mempertimbangkan bagian kedua dari definisi kecelakaan yang menyatakan bahwa kecelakaan itu biasanya terjadi kontak fisik antara seseorang dengan beberapa object, substansi, atau paparan. Kata kuncinya adalah kontak.

Kebanyakan kecelakaan melibatkan sesuatu yang berhubungan dengan orang, diantaranya , dikejutkan oleh sesuatu, mencolok terhadap sesuatu, atau terjebak diantara satu hal dengan hal lainnya. Masing-masing hal tersebut adalah kontak. Kontak melibatkan, baik objek atau benda, bahan atau eksposur. Objek dapat berupa alat, bahan, mesin, struktur, dsb. Bahan dapat berupa cairan yang merugikan, seperti asam; gas yang merugikan seperti karbon monoksida; atau bahan kimia yang merugikan seperti soda kaustik. Eksposur dapat berupa menjadi sasaran panas atau dingin yang ekstrim, terbakar sinar matahari, pengelasan flash, dsb.

Ada beberapa kecelakaan yang tidak melibatkan kontak dengan benda, bahan atau eksposur lain. Misalnya, seorang pria keseleo punggungnya karena mengangkat beban dengan posisi yang tidak benar. Tidak ada kontak yang terlibat yang secara langsung menyebabkan cedera. Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa sebagian besar kecelakaan adalah KONTAK. Ini menekankan cara lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Strateginya itu sederhana. MENCEGAH KECELAKAAN – BUAT KONTAK TERJADI SEKECIL MUNGKIN.

Jenis Kecelakkan Dasar

Yang pertama dan paling umum jenisnya adalah disambar oleh hal yang menyebabkan kecelakaan. Hal itu selalu merupakan “disambar” kecelakaan ketika seseorang telah diserang secara tiba-tiba oleh sebuah benda atau substansi yang bergerak. Bias disambar oleh mobil, palu, kotak jatuh, sepotong batu tulis yang jatuh, bijih atau batu, chip baja, percikan logam cair-semua ini “disambar” oleh kecelakaan.

Jenis lain yang juga sangat umum adalah terpukul oleh kecelakaan. Hal tersebut selalu merupakan kasus seseorang yang sedang berada di area perpindahan dan kontak dengan beberapa benda atau zat. Kontak dengan pipa panas, pisau tajam, belt katrol yang bergerak – semua ini adalah jenis “terpukul oleh” kecelakaan.

Jenis hal umum ke tiga dari kecelakaan adalah “terjebak diantara” yang mana, pada kenyataannya, adalah terjebak didalam, diatas, atau diantara jenis. Sebenarnya, tiga jenis yang terlibat, meskipun merupakan hal umum untuk menganggap hal-hal tersebut sebagai salah satu dari jenis dasar. Sebagai contoh dari terjebak dalam kecelakaan adalah kasus dari seseorang yang sepatunya terjebak dalam grate lantai-sehingga membuat kainya terkilir. Contoh untuk “tertangkap” kecelakaan adalah kasus seseorang yang pakaiannya terjebak pada bagian mesin bergulir-sehingga menyebabkan tegang ketika mencoba untuk menarik bajunya. Contoh untuk “terjebak diantara” kecelakaan adalah kasus dari seseorang yang jarinya terjebak diantara gerigi-gerigi mesin. Sehingga berdampak trauma dengan diamputasinya jari orang tersebut.

Tiga jenis kecelakaan – terkena, terpukul, tertangkap pada, dalam atau diantara – mencapai 85% dari semua kecelakaan di industri. Berpikir apa artinya ini. Jika hal ini bisa dicegah, kecelakaan di industri dapat dikurangi sebesar 85%.

Tentu saja ada jenis lain dari kecelakaan. Dua lainnya harus dijelaskan, karena cukup umum.

Jatuh dari atas : Banyak kecelakaan jatuh dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Jatuh dari tangga, patform, atau catwalk adalah jenis “jatuh dari atas”, dan begitu juga jatuh ke penggalian, bukaan lantai, genangan air, dsb.

Jatuh dipermukaan tanah : Banyak kecelakaan yang melibatkan jatuh diketinggian yang sama. Biasanya ini terjadi ketika seseorang terpeleset atau tergelincir sehingga terjatuh ke lantai. Keadaan rumah yang tidak lengkap atau berantakan merupakan penyebab umum dari kecelakaan tersebut.

Regangan/kelelahan : Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh regangan atau kelelahan yang berlebihan. Hal ini sangat umum, ketika seseorang melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh dua orang.

Istilah "kecelakaan" telah dibahas, dan beberapa jenis dasar kecelakaan sudah ditetapkan. Poin penting tentang semua kecelakaan telah dibahas, dan SEBUAH POIN YANG HARUS TIDAK HARUS TERLUPAKAN ADALAH :

Dua sisi untuk setiap kecelakaan

Itu adalah pepatah lama bahwa ada dua sisi untuk setiap argumen atau bahwa dibutuhkan dua untuk dapat memiliki argumen. Hal yang sama dapat dikatakan tentang kecelakaan. Ada dua sisi untuk setiap kecelakaan. Ada pada sisi MANUSIA dan pada sisi PEKERJAAN.

Sebuah kecelakaan biasanya kontak antara seseorang dan beberapa bagian dari fisik sekitarnya. Fisik sekitarnya, atau lingkungan seperti yang disebut, termasuk segala sesuatu di sekitar manusia. Itu adalah lantai, atap, alat-alat, dan mesin-mesin. Hal itu adalah bahan proses utama dan rekan kerja. Itu juga mencakup kondisi seperti suhu tempat kerja, kemurnian udara, pencahayaan di mana orang bekerja, dan kebisingan yang mengenai seseorang yang bekerja. Jauhkan orang tersebut dari situasi itu, dan tidak ada bahaya, tidak ada kemungkinan cedera. Itu penting bukan apa yang ada, dari sudut pandang keamanan, jika laki-laki tidak ada disana. Sekarang, tempatkan seseorang itu ke dalam situasi ini. Benda diam dan tetap, menjadi mesin atau apa pun, menjadi hal yang dapat diserang manusia. Benda bergerak menjadi hal yang mampu menyerang sesorang atau hal-hal lain dimana manusia dapat tertangkap olehnya. Dengan seseorang disituasi tersebut. Kecelakaan potensial selalu terjadi disekitar sudut. Untuk tujuan

pencegahan kecelakaan, cari penyebab di kedua sisi manusia dan lingkungan. Jangan hanya melihat salah satunya, tapi harus keduanya.

Seseorang di tempat kerja sering melakukan hal-hal yang menyebabkan mereka mengalami kontak secara tiba-tiba dan tak terduga dengan "lingkungan" mereka. Mereka menggunakan alat-alat yang rusak dan mengalami gangguan. Mereka terburu-buru dengan pekerjaannya dan terkadang mengalami gangguan kecelakaan. Mereka menggunakan peralatan yang tidak tepat. Mereka memberi sinyal peringatan yang salah. Mereka salah dalam memakai pakaian pelindung. Tidak ada akhir terhadap apa yang mereka lakukan dan gagal melakukan itu dapat menyebabkan mereka bersedih dan cedera. Hal-hal tersebut seperti mewakili sisi seseorang dari cerita kecelakaan. Sisi seseorang adalah apa yang orang tersebut lakukan atau gagal untuk melakukannya yang disebabkan oleh kecelakaan.

Ada juga pada sisi pekerjaan. Ada peralatan yang dirancang dengan buruk, bagian mesin yang bergerak mesin karena tak dijaga, dan lantai yang cacat dalam satu jalan atau lainnya. Ada perangkat peringatan yang tidak bekerja, alat-alat tangan yang berbahaya dari penggunaan dan penyalahgunaan, kondisi asap beracun, dan pencahayaan yang buruk. Ada ribuan cacat potensial dalam lingkungan manusia yang dapat berkontribusi dalam terjadinya kecelakaan. Hal-hal seperti mewakili sisi pekerjaan dalam cerita kecelakaan. Sisi pekerjaan adalah kondisi lingkungan yang menyebabkan kecelakaan.

Berpikir mengenai kecelakaan seolah-olah mereka adalah koin. Setiap koin memiliki dua sisi. Koin kecelakaan telah dicetak dengan pada salah satu sisi yaitu, MANUSIA, dan sisi lain dengan kata, PEKERJAAN. Untuk mencegah kecelakaan, lihatlah dikedua sisi. Jawaban untuk masalah kecelakaan tidak dapat ditemukan dengan melihat hanya pada salah satu sisi koin. Kuncinya adalah bahwa pencegahan kecelakaan yang terbaik adalah melihat dari kedua sisinya, sisi MANUSIA dan sisi PEKERJAAN, dipertimbangkan.

Penyebab Kecelakaan

Jika motor mobil tidak bekerja dengan benar, mobil harus dibawa ke seorang montir mobil, yang mengerti tentang hal itu, dia akan mengecek beberapa bagian, dan tak lama kemudian akan tahu apa yang menyebabkan masalah pada mesin mobil tersebut. Setelah mekanik tahu, tindakan korektif dapat diambil. Hal tersebut menunjukkan bagaimana semua masalah dapat terselesaikan. Pendekatannya dengan melibatkan pemeriksaan fakta-fakta, menentukan penyebabnya, dan menghilangkan penyebabnya. Strategi yang sama dapat diaplikasikan pada kecelakaan.

[11] (Essy Sulastri)

Kunci dari pencegahan kecelakaan yang tepat yaitu penentuan penyebabnya

Seorang pria menggigit bibrnya tentang tidak mendapatkan promosi yang di harapkan. Ada kebencian yang terlewatkan. Hari ini pria tersebut mempunyai perbedaan pendapat dengan kepala supervisor untuk meninggalkan plant dengan susah hati. Dirumah dia bertengkar dengan istrinya karena ia lupa melakukan sesuatu yang di inginkannya. Dia meninggalkan rumah tanpa makan malam. Dia pergi ke sebuah bar. Disana dia menghabiskan beberapa jam untuk minum. Ketika ia meninggalkan bar tersebut salju turun. Dia masuk ke dalam mobil dan melaju terlalu cepat di sepanjang jalan raya. Karena terdapat bundaran dan tikungan, lampu-lampu mobil lain yang untuk sementara membutakan dia. Dia mengerem dan mobilnya tergelincir. Itu menerobos pagar pembatas dan menuruni pematang. Dia terluka parah tetapi selamat. Apa yang menyebabkan kecelakaan? Apakah itu kondisi emosionalnya datang dari ke khawatiran dan perbedaan pendapat? Apakah dari minuman berakohol yang dikonsumsinya? Apakah mengemudi dengan kecepatan yang berlebihan? Apakah kondisi salju yang mengkilap dari jalan raya? Apakah karena dia dibutakan oleh mobil yang melaju? Atau apakah karena dia mengerem terlalu tiba-tiba? Apa factor yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi?

Dalam kasus seperti itu, sulit untuk memikirkan penyebab utamanya. Alasan itu sulit bahwa ada banyak pengetahuan tentang fakta-fakta sebelum pria itu kecelakaan. Mereka hanya mengetahui bahwa ia mengerem secara tiba-tiba, mungkin yang akan di klaim sebagai penyebabnya. Sebenernya tidak ada hal seperti itu sebagai penyebab utama. Yang terbaik adalah memikirkan factor daripada penyebab utamanya. Ada beberapa factor seperti tentang keadaan emosional pria itu, kondisi berakohol, melaju dengan kecepatan yang berlebihan dan kegagalan dalam mengerem dengan benar. Ada juga beberapa factor tentang situasi yang mana memberikan factor seperti kondisi jalan yang tertutup salju dan silau dari mobil yang melaju. Perhatikan bagaimana analisis tersebut telah mengambil kedua sudut pandang, melihat dari factor pria tersebut dan keadaan fisik lingkungan sekitar menjadi factor juga.

Penyebab kecelakaan dapat dianggap sebagai langsung atau tidak langsung. Penyebab tersebut dari sudut pandang pria itu. Penyebab dari prianya langsung disebut tindakan tidak aman. Penyebab tidak langsung dari prianya disebut factor penyebab pribadi.

Faktor Manusia Berkontribusi: Tindakan Tidak Aman

Apa itu tindakan tidak aman? Tindakan yang tidak aman adalah tindakan dari seorang pria yang meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Itu adalah tindakan yang tidak aman untuk menggunakan palu dengan pegangan yang retak. Kenapa? Karena kemungkinan suatu kejadian lebih besar terjai daripada menggunakan suatu palu dengan suatu pegangan suara. Itu adalah tindakan yang tidak aman untuk menuruni tangga dengan menjauhi tangga. Kenapa? Karena kesempatan dari kecelakaan lebih hebat daripada saat kita menuruni tangga. Berikut adalah beberapa tindakan tidak aman umumnya yang terjadi: gagal untuk mengamankan tangga sebelum naik, menggunakan palu dengan pegangan yang rusak, melemparkan bahan untuk seorang pria daripada menyerahkan kepadanya, gagal untuk menggunakan kacamata ketika

bekerja di dekat partikel yang terbang, bekerja pada kecepatan yang berlebihan, dan sebagainya. Ada ribuan tindakan yang tidak aman. Masing-masing meningkatkan kemungkinan kecelakaan.

Tindakan tidak aman tidak selalu berakhir dalam sebuah kecelakaan. Contohnya, seorang pria bias menggunakan sebuah pahat dengan sebuah kepala yang sangat berjamur beberapa kali sebelum palu melirik dan menyerang tangan yang memegangnya. Dalam jangka panjang ini akan terjadi. Menggunakan alat yang rusak akan membuat kecelakaan lebih mungkin dibandingkan penggunaan alat dalam kondisi yang tepat. Beberapa tindakan yang tidak aman sangat berbahaya bahwa dibutuhkan sangat sedikit sebelum kecelakaan terjadi. Ratusan lainnya diulang, bahkan ribuan,sebelum kecelakaa menimpa pria tersebut. Banyak pria menggunakan praktik tindakan tidak aman dalam dirinya. Beberapa pria akan mendorong kayu melalu gergaji dengan tangan mereka bukan dengan pendorong dan beberapa orang yang telah melakukan ini brtahun-tahun, akhirnya kehilangan jarinya. Intinya adalah bahwa tindakan tidak aman cepat atau lambat mengenai pria, dan tidak ada yang tahu pasti bahwa itu tidak akan menjadi waktu berikutnya.

Tipe Dasar Tindakan Tidak Aman

Berikut ini adalah jenis utama dari sebelas tindakan tidak aman. Masing-masing dibawah ini beberapa pertanyaan diminta untuk memberikan ide yang lebih baik dari jenis kegiatan yang tidak aman. Daftar pertanyaan yang dapat digunakan yaitu: berapa banyak pria yang melakukan beberapa tindakan yang tercantum? Dan langkah apa yang dapat dilihat oleh supervisor untuk melihat mereka mampu atau tidak?

1. Beroperasi tanpa otoritas *Laki-laki menggunakan alat,peralatan mesin atau kendaraan tanpa wewenang untuk melakukannya.

2. Kegagalan untuk mengamankan benda dan lain lainYang orang gagal untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mengamankan hal-hal seperti saklar,katup, bahan, alat, mesin, kendaraan dan lain-lain, pergerakan aneh yang tidak terduga?

[12] (Gendis Mike Mayang P)

3. Kesalahan pada saat memperingati atau memberikan tanda

Apakah pekerja gagaluntuk memberikantanda peringatan, sinyal, dimana seharusnya dibutuhkan?

Apakah pekerjaan yang seharusnya dimulai hanya setelah sinyal peringatan, dimulai tanpa sebuah sinyal?

Apakah pekerja menyalakan peralatan tanpa memberikan sinyal yang jelas?

4. Mengoperasikan atau bekerja pada kecepatan yang tidak aman

Apakah pekerja berlari dan bukannya berjalan saat pelatihan kerja? Apakah pekerja melempar bahan yang seharusnya memindahkannya? Apakah pekerja tergesa-gesa dalam pekerjaannya tanpa sebab yang jelas?

Apakah vehicles dikendarai terlalu cepat atau terlalu lamban?

5. Membuat peralatan keamanan menjadi tidak berlaku

Apakah pekerja melepaskan peralatan keamanan? Apakah pekerja mengatur kembali peralatan keamanan? Apakah pekerja gagal untuk melepaskan peralatan keamanan? Apakah pekerja membuat peralatan keamanan menjadi tidak berlaku dengan cara

lainnya?

6. Menggunakan peralatan yang tidak aman/menggunakan peralatan denga tidak aman

Apakah peralatan tangan, mesin, dan peralatan lain yang rusak masih digunakan? Apakah peralatan tangan, mesin, atau peralatan lain digunakan untuk tujuan yang tidak

benar? Apakah beberapa benda digunakan dengan tidak aman? Apakah pekerja menggunakan tangan dimana seharusnya mereka menggunakan

peralatan?

7. Pengisian, pengangkutan, pencampuran yang tidak aman

Apakah pekerja mengisi berlebihan? Apakah pekerja mengangkut barang yang terlalu berat? Apakah pekerja mengisi bahan denngan tidak aman? Apakah pekerja mengatur/menempatkan barang dengan tidak aman atauditempat yang

tidak aman? Apakah pekerja mencampurkan bahan dengan tidak aman?

8. Posisi yang tidak aman

Apakah pekerja memungkinkan terkena benda yang jatuh atau bergerak? Apakah pekerja memasuki area yang tidak aman dikarenakan gas, panas, atau benda

lainnya? Apakah pekerja mengambil pososo yang berbahaya saat bekerja, seperti mengangkut

benda berlawanan arah? Apakah pekerja menyingkap diri mereka di partikel yang berterbangan?

9. Bekerja pada peralatan yang sedang bekerja/berbahaya

Apakah pekerja menaiki kendaraan, konveyor, lift yang sedang bekerja? Apakah pekerja membersihkan, melumas, mengatur, atau melakukan pekerjaan lain pada

peralatan yang sedang bekerja? Apakah pekerja memperbaiki peralatan yang sedang berada di bawah tekanan? Apakah pekerja bekerja pada peralatan yang sedang mengalirkan listrik?

10. Mengganggu, mengejek, mengagetkan pekerja lain

Apakah pekerja terlibat dalam permainan kasar, mengganggu, mengagetkan, atau mencaci pekerja lain?

11. Salah dalam menggunakan pakaian pengaman atau peralatan pengaman pribadi

Apakah pekerja salah dalam menggunakan kacamata pelindung, sarung tangan, masker, celemek, sepatu, dan lainnya?

Apakah pekerja menggunakan baju atau benda pribadi yang membahayakan?

Diatas merupakan 11 bagian dari tindakan yang tidak aman. Pertanyaan tersebut mewakili semua kemungkinan tetapi tidak mewakili yang lebih sering terjadi jika kepala pekerja mempelajarinya dengan baik, ide-ide bagus tentang apa yang harus diperhatikan saat membuat observasi tentang keamanan kepala pekerja akan bertambah. Kepala pekerja juga akan melihat tindakan yang tidak aman yang sebelumnya tidak diketahui, karena kepala pekerja akan lebih menyadarinya dan akan lebih tau apayang harus diperhatikan.

Faktor-faktor yang MelibatkanManusia/Pekerja:

Faktor penyebab personalMengapa pekerja melakukan tindakan yang tidak aman? Mengapa, contohnya,

pekerja melempar bahan-bahan yang seharusnya diangkut, tidak menggunakan kacamata pelindung mengangkut beban berat dengan berlawanan arah? Hal tersebut merupakan tindakan yang tidak aman, hanya sedikit dari ribuan tindakan yang seperti itu setiap harinya.

Sangat penting bagi kepala pekerja untuk mengerti penyebab tindakan tidak aman tersebut. Sebagian besar kecelakaan industry dapat dicegah jika tindakakan tidak aman tersebut dihilangkan. Bagaimanapun juga, kepala pekerja harus mengerti dan memahami penyebabnya terlebih dahulu. Itulah yang disebut “factor penyebab secara personal”.

Kurangnya pengetahuan

Banyak tindakan yang tidak amanterjadi dikarenakan pekerja yang terlibat tidak mengerti akan keamanan. Pekerja dengan mudah tidak mempelajari tindakan tertentu untuk situasi tertentu akan meningkatkan peluang kecelakaan yang fatal. Kurangnya pengetahuan mengenai tidakan yang tidak aman merupakan faktor utama yang biasa terjadi. Hal ini terutama dialami oleh orang-orang yang baru idak aman [13] (Andan Rismanasari)dalam pekerjaannya. Mereka dengan senangnya melakukan tindakan yang tahu bahwa yang dilakukannya merupakan penyebab terjadinya kecelakaan. Kejadian yang mereka alami tidak selalu sadar bahwa yang dilakukannya adalak tindakan tidak aman. Sesuatu yang salah jika hanya orang-oarang baru yang perlu memperoleh training mengenai tindakan yang aman dan tidak aman (safe and unsafe).

Motivasi yang Keliru

Banyak tindakan yang tidak aman yang dilakukan karena pekerja tidak menginginkan melakukan cara cara yang aman. Pekerja tahu mana yang baik, tetapi sering tidak melakukan tindakan yang aman. Mungkin ini terdengar konyol, tapi ini faktanya. Di beberapa kondisi pekerja akan mendapatkan resiko kecelakaan.

Kapanpun cara yang aman akan membutuhkan banyak waktu dibandingkan dengan cara yang tidak aman. Biasanya semua orang akan menggambil tindakan yang tidak aman untuk menghemat waktu. Seperti pekerja yang terdorong untuk menghemat waktu daripada bekerja dengan kondisi yang aman. Penghematan waktu ini dikarenakan tindakan yang tidak aman yang dilakukan. Terdapat berbagai alasan mengapa pekerja menginginkan untuk menghemat waktu di beberapa situasi. Seperti melakukan pekerjaan dengan cepat berarti mendapat uang yang lebih. Dapat berarti pula tidak suka mendapat pekerjaan yang banyak. Selain itu, ini berkaitan juga dengan siapa yang menggunakan waktu santai di tengah - tengah melakukan pekerjaan. Titik pentingnya adalah pekerja akan melupakan resiko dari tindakannya yang tidak aman namun melakukan pekerjaan dengan cepat untuk menghemat waktu.

Kapanpun cara yang aman akan membutuhkan banyak usaha daripada tindakan yang tidak aman - dan sering seperti itu - banyak pekerja yang akan memilih tindakan yang tidak aman untuk menghemat tenaga (usaha). Usaha yang baik berbeda pengaruh dibandingkan dengan tindakan yang tidak aman, oleh karena itu pekerja lebih suka untuk cenderung melakukan tindakan yang tidak aman. Semua pekerja lebih suka menyimpan tenaga (usaha) yang dianggap tidak perlu. Hal ini dikarenakan mereka tidak yakin akan langkah langkah aman yang dilakukan. Pekerja akan beresiko terluka daripada mengeluarkan usaha ekstra. Contohnya adalah kasus pekerja yang menemukan tangga yang terlalu pendek untuk menjangkau titik kerjanya. Hal ini jelas membuat pekerja harus kembali untuk mendapatkan tangga yang lebih tinggi lagi, artinya pekerja akan membutuhkan banyak waktu dan usaha lebih. Akhirnya, kotak kayu yang berada di dekat pekerja tersebut digunakan untuk penyangga tangga. Pekerja memanjat di atas tangga. Ketika kotak kayu patah, tangga jatuh beserta dengan pekerja tersebut.

Kapanpun tindakan yang aman akan melibatkan banyak ketidaknyamanan fisik daripada tindakan yang tidak aman -dan sering seperti itu- banyak pekerja yang melakukan tindakan yang tidak aman untuk lebih nyaman. Faktor ini berlaku pada kebanyakan pekerja dengan perangkat perlindungan diri dan pakaian yang dikenakannya. Kadangkala alat perlindungan diri. Diberikan sesuai dengan biaya yang sesuai dengan kenyamanan fisik. Namun demikian banyak pekerja yang akan lebih memilih kenyamanan yang besar untuk kenyamanan yang lebih untuk perlindungan.

Kadang pekerja akan bertindak tidak aman ketika mereka percaya ketika mereka mendapatkan persetujuan dari sesama pekerja. Hal ini khusus ketika dalam kerja tim dengan merasakan ketidaknyamanan pada prosedur keamanan baru dari alat keamanan. Banyak orang mungkin merasa mengubah merupakan sesuatu yang bagus. Itu membuat nyaman karena dilihat dari sisi keamanan. Bagaimanapun mereka akan melakukannya bersama mayoritas. Mereka akan

menolak perubahan daripada resiko ketidaksetujuan teman mereka. Motif yang sama diterapkan pada pekerja baru di pekerjaannya. Pekerja baru akan diterima di tim. Mereka tahubahwa untuk mendapatkan penerimaan tim adalah mengikuti kode dari tim. Ini juga berarti bahwa mereka akan menitu dari pekerja yang dianggap memiliki pengalaman lebih. Jika mereka lihat pekerja senior melakukan tindakan tidak aman, mungkin mereka akan melakukan cara yang sama yang akan mendapatkan penerimaan tim.

Banyak orang yang akan bertahan pada tindakan yang tidak aman karena mereka mencari dan sering mendapat perhatian. Setiap orang suka mendapatkan pengakuan dan perhatian. Hal ini adalah karakter manusia. Tetapi kebanyakan orang yang akan melakukan tindakan ekstrim untuk mendapat perhatian atas komitmen untuk tindakan yang tidak aman. Mengambil resiko artinya setara dengan memberi tindakan yang baik. Jika pekerja dikagumi karena memiliki nyali yang lebih, ada pula yang merasa diam diam senang. Seperti untuk merangsang pekerja tersebut untuk lebih berani dalam pengambilan resiko. Kebutuhan perhatian menyebabkan untuk "pamer" dengan menjadi pemberani dalam mengambil resiko.

Kesimpulan dari faktor pribadi yang terjadi di tim akibat motivasi, poin utama terhadap kondisi, pekerja, dalam bekerja atau bekerja sama, motivasi pekerja untuk melakukan tindakan yang tidak aman. Pekerja tahu tentang tindakan aman tetapi mengambil resiko berupa tindakan yang tidak aman untuk berbagai alasan seperti menghemat waktu, menyimpan usaha fisik, menghindari ketidaknyamanan, penerimaan tim, mendapatkan perhatian, dan masih banyak lagi.

[14]( Ilya Arina R )Dibalik semua motif penyebab tindakan membahayakan terdapat alasan inti. Pekerja mengambil alternative yang membahayakan karena mereka tidak memikirkan bahwa kecelakaan akanmengikuti. Sebenarnya kejadian tidak berasal dari tindakan berbahaya. Beberapa tindakan berbahaya dapat berulang ratusan kali sebelum diambil tindakan yang benar dari perkara yang ada. Pengalaman mengajarkan ini kepada pekerja. Setiap waktu pekerja melakukan tindakan berbahaya dengan sadar dan dengan sengaja serta tidak mempedulikannya, seharusnya pekerja menyadari apayang dilakukannya tersebut berbahaya pekerja tidak menyadari potensi dari resiko yang akan terjadi. Tentu saja beberapa tindakan berbahaya jelaslah tindakan tidak aman yang banyak dilakukan oleh bekerja. Pengelasan menggunakan mesin las tanpa menggunakan kaca mata pelindung adalah salah satu tindakan berbahaya. Saat itu juga kebanyakan pekerja melihat pentingnya perlindungan. Oleh sebab itu tidak ada salahnya pekerja menggunakan beerapa perlindungan. Apa yang dapat kepala pekerja untuk menyakinkan pekerja bahwa kecelakaan bersal dari tindakan berbahaya ?satu hal yang dapat dilakukan kepala pekerja yaitu mengindari sesuatu yang tidak dapat di hindari dari kecelakaan. Memusat pada tema, “ini hanya masalah waktu !”. hal lain yang dapat dilakukan oleh kepala pekerja ialah mengutip fakta tentang kecelakaan yng terjadi berhubungna dengan praktek yang berbahaya. Memulai hingga terjadinya potensi kerusakan yang parah.

Tentu saja pendapat faktor pribadi lainnya menyebabkan tindakan berbahaya. Diantaranya adalah :

Masalah Personal

Pekerja sering melakukan tindakan berbahaya karena mereka tidak memperhatikan dengan detail dari pekerjaannya. Disbanding focus memperhatikan apa yang dilakukannya, pekerja kadang kala sibuk atau gelisah dengan masalah uang, penyakit, masalah keluarga dan masalah pribadi lainnya. Sering kali masalah tersebut menjadi sangat iintens dan berkepanjangan sehingga pekerja tidak melihat dan mendengar secara seksama apa yng terjadi di sekitar mereka.kenyataan ini sangat sering menjadi alas an dari tindakan berbahaya.

Ketidakpuasan kerja

Demikian pula, jika seorang pekerja merasa tidak puas dengan bagaimana seharusnya pekerjaan diselesaikan, atau perlakuan oleg supervisor atau aspek lain dari pekerja, pekerja dapat sibuk dengan ketidakpuasan ini, dengan kemarahan dan tidak kooperatif menjadi hasilnya. Kerja seperti itu cenderung melakukan tindakan berbahaya di bandingkan pekerja menyukai pekerjaannya, orang-orang, dan kondisi sekitarnya. Demikian, ketidakpuasan dalam pekerjaan dan rendah hati dapat menjadi faktor pribadi di balik beberapa tindakan berbahaya.

Gangguan mental atau kapasitas fisik

Mental atau kapasitas fisik merupakan faktor pribadi ketiga. Cacat penglihatan atau pendengaran sering menjadi faktor dari tindakan membahayakan. Lemah atau pusing akibat penyakit merupakan alas an yang tidak umum lainnya dari tindakan berbahaya. Dan juga kelelahan, kekurangan nutrisi dan mabuk. Biasanya kepala pekerja tidak dapat memadai kapsitas mental dan fisik. Ataupun melakukan sesuatu mengenai hal tersebut. Saat kepala pekerja mengetahui kekurangan pada pekerjanya, alternative terbaik yaitu mendiskusikan situasi tersebut dengan atasannya.

Ingat, 3 bagian dari faktor pribadi adalah :

1. Kurangnya pengetahuan2. Tindakan yang ceroboh3. Kekurangan mental atau fisik

Faktor kontribusi pekerjaan :

Kondisi yang tidak aman

Sampai saat ini, penyebab kecelakaan di pantau hanya dari pandangan pekerja. Penyebab lainnya dari kecelakaan adalah lingkungan fisik dari pekerja. Kata-kata “pekerjaan“ digunakan sebagai sebagai pengganti dari lingkungan fisik. Bias saja peralatan, tempat kerja, bahan-bahan dll. Itu akan mengkondisikan dibawah pekerjaan dimana ditujukan seperti fentilasi, temperature, penerangan dan sebagainya. Di beberapa pekerjaan, aka nada banyak bahaya yang akan siap,

memberikan waktu-waktu yang tepat, untuk menyebabkan kecelakaan. Pada umumnya ini dihubungkan ke KONDISI TIDAK AMAN.

Apakah itu KONDISI TIDAK AMAN? Sebuah kondisi yang tidak aman adalah beberapa faktor pada fisik lingkungan atau prosedur dari seorang pekerja dimana menambah kemungkinan terjadinya kecelakaan melewati kebiaasaan pada pekerja. Ini adalah kondisi yang tidak aman disaat ada pemabantu yang miskin pada tempat umum pekerja. Mengapa?Karena saat material, peralatan, atau debris telah teracak, kemungkinan terpeleset, tersandung, atau jatuh. Ini adalah kondisi tidak amat untuk mempunyai bagian dari mesin yang bergerak seperti geer, sabuk, atau silet yang terekspose jadi mereka bisa saja menyangkut pada seorang pekerja. Mengapa?Karena kemungkinan dari kontak cedera lebih besar daripada bagian ekspose yang terjaga.

Tipe-tipe dasar kondisi yang tidak aman

Semakin biasa pada kondisi tidak aman telah di tuliskan dibawah ini dengan pertanyaan yang akanmembantu untuk mengindetifikasi.

[15-16] (Evieta Prameswari)

1. Penjagaan yang tidak tepat- Apakah terdapat titik kontak berbahaya yang tak terjaga atau tidak cukup dijaga?

- Apakah terdapat penjaga yang tidak bekerja atau penjaga yang mengganggu pekerjaan?

2. Perlengakapan (alat) yang rusak- Apakah setiap alat-alat tangan, mesin, material (bahan), permukaan kerjadan lain

sebagainya mengalami kondisi yang tidak sempurna seperti:a. Kasar atau menyerpih?b. Runcing atau bergigi?c. Licin?d. Hancur, tidak bertenaga atau terbakar?e. Kekuatan bahan yang rendah?f. Pembangunan yang buruk?g. Perancangan yang buruk?h. Rusak?

3. Sistem peringatan yang tidak memadai- Apakah terdapat situasi yang harus memiliki beberapa jenis sistem peringatan bahwa

pada saat ini tidak begitu lengkap?- Apakah sistem peringatan yang digunakan saat ini memadai?

4. Susunan atau penyimpanan yang berbahaya- Apakah objek yang tersimpan terjamin dari resiko gerakan mendadak (tiba-tiba)?

- Apakah wilayah kerja bebas dari kemacetan yang tidak perlu oleh bahan-bahan, puing-puing, peralatan dan lain-lain?

5. Prosedur standar- Apakah terdapat langkah-langkah prosedur standar yang menampilkan seseorang untuk

berkontak secara sengaja?

6. Pencahayaan yang tidak tepat, ventilasi, dan lain-lain- Apakah semua wilayah kerja memiliki pencahayaan yang memadai?

- Apakah terdapat kilauan cahaya yang bebahaya atau wilayah yang terlalu cerah?

- Apakah terdapat kebutuhan ventilasi pelindung terhadap resiko asap, gas, dan lain-lain?

7. Pakaian yang bebahaya- Apakah harus memakai pakaian pelindung, kacamata pelindung, sarung tangan dan lain-

lain hanya diperlukan pada pekerjaan tertentu dimana saat ini tidak diperlukan?- Apakah seseorang memakai jenis pakaian yang berbahaya bagi mereka?

Ada tujuh jenis utama kondisi tidajk aman. Pertanyaan tersebut tidak menutupi semua kemungkinan. Tujuannya ialah hanya memberikan mandor pemahaman yang lebih baik dari tipe utama kondisi tidak aman.

Apa Dibalik Kondisi Tidak Aman?

Berikut secara umum penyebab utama kondisi tidak aman.

Tindakan seorang membuat kondisi tidak aman: Dengan apa yang seorang lakukan atau tidak dilakukan, seorang membut banyak membuat kondisi berbahaya. Orang menghilangkan penjagaan dan tidak menggantinya. Seorang menumpuk material (bahan) di posisi yang tidak stabil. Seseorang meninggalkan puing-puing dimana dapat tersandung. Kendaraan kelebihan muatan. Peralatan ditinggalkan dimana mereka dapat jatuh dan mengenai seseorang. Tidak ada akhir untuk banyak cara orang bisa membuat kondisi tiak aman dalam berjalannya pekerjaan. Orang tidak melakukannya dengan sengaja, yaitu dengan tujuan menciptakan bahaya.

Mereka melakukan hal-hal tersebut karena kesembronoan atau kurangnya pengetahuan dan terkadang karena kurangnya motivasi. Mandor sebaiknya bertanya, “apa saja kondisi tidak aman yang dapat dibuat seseorang sebagai akibat dan apa saja yang mereka lakukan atau tidak lakukan?” Buatlah jawaban dimulai dari daftar pribadi dan terus menambahkan ke daftar tersebut seperti ide-ide yang baru terjadi. Langkah untuk menghidari kondisi tidak aman buatan seseorang adalah tidak mengeluarkan mereka tetapi untuk mencegah mereka. Ini artinya mendidik setiap orang. Ini dimana daftar mandor akan berguna.

Penggunaan normal membuat kondisi tidak aman: Peralatan, mesin, struktur, konveryor –semua benda menjadi tua. Pipa terkorosi. Pelat logam menipis. Peralatan tangan menjadi

longgar. Pemotong tepi menjadi tumpul. Insulasi listrik menjadi using dan berjumbai (compang-camping). Tidak ada akhir dari barang yang memburuk selama penggunaan. Saat mereka melakukan, sangat sering menghasilkan bahaya. Apa yang bisa mandor lakukan tentang ini? Inspeksi adalah jawabannya –Sistematis, merencanakan inspeksi keamanan sebagai bagian normal dari setiap aktivitas harian. Mandor harus mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi tidak aman akibat pemakaian sesegera mungkin setelah ditemukan.

Rancangan yang buruk adalah sumber lain dari kondisi tidak aman: kondisi tidak aman sering disebut dari pembuatan alat, mesin atau peralatan. Orang yang merancang hal seperti ini sangant terlatih, orang-orang cerdas. Namun, terkadang fitur keamanan terlupakan atau diabaikan. Akibatnya sebuah peralatan berbahaya untuk orang yang menggunakannya. Pengalaman segera menunjukkan hal tersebut. Apa yang bisa mandor lakukan? Melaporkan kondisi tersebut –itulah jawabannya. Jika mandor berpikir rancangan peralatan buruk dari sudut pandang keselamatan, mereka seharusnya langsung melaporkan opini mereka. Jika ada kesepakatan umum, info tersebut dapat dikembalikan ke produsen atau perancang. Setidaknya informasi tersebut seharusnya mencegah pembelian peralatan yang tidak aman lebih lanjut.

Revisi insinyur dan pekerjaan perawatan dapat menjadi sumber lain dari kondisi tidak aman: Saat pekerjaan tersebut dilakukan untuk beberapa alasan lain selain keselamatan, fitur keselamatan mungkin diabaikan. Anggota staff keselamatan selalu berkonsultasi dimana revisi utama dan melakukan pengawasan tersebur untuk pencegahan. Tetapi terkadang melalui pengawasan atau kurangnya pengetahuan, pekerjaan tersebut membuat bahaya. Lagi, mandor merupakan salah seorang yang melaporkan bahaya tersebut kepada menejemen untuk segera dikoreksi.

Ada empat faktor utama dibalik kondisi tidak aman. Yaitu, (1) tindakan pekerjaan, (2) kerusakan melalui penggunaan, (3) rancangan yang tidak memadai, dan (4) kelalaian fitur keselamatan dibidang teknik dan perawatan.

Akibat dari Kecelakan

Kecelakaan tidak harus bingung dengan akibat. Kontak fisik yang tidak terduga dan konsekuensi dari kontak merupakan dua kejadian terpisah dan berbeda. Perbedaan ini sangat penting.

Akibat Langsung Kecelakaan

Beberapa akibat kecelakaan tidak ada kosekuensi apapun. Mereka pada dasarnya “tidak ada akibat” kecelakaan. Terkadang mereka disebut near-accident. Sebagai contoh –Joe Smith terpeleset pada lantai berminyak dan terjatuh. Apa akibatnya? Tidak ada, kecuali Joe merasa sedikit malu dan terdapat sedikit minyak pada bagian belakang celananya. Apakah Joe

kecelakaan? Ya. Joe mendapat kontak fisik tidak terduga yang menginterupsi aktivitas pekerjaan dan ini sebuah kecelakaan. Umumnya seperti “tidak ada akibat” kecelakaan.

Beberapa kecelakaan berakibat cedera kecil (minor injuries). Tom Jones terpeleset dan terjatuh pada lantai berminyak yang persis sama. Tom mendapat jenis kecelakaan yang sama dengan Joe Smith. Apa akibatnya? Buku jari Tom terkelupas dan kehilangan waktu kerja sekitar 30 menit saat dia mendapat pertolongan pertama. Berakibat cerdera kecil sering disebut kasus “pertolongan pertama” atau kasus “klinik”.

Beberapa kecelakaan mengakibatkan cedera besar (major injuries). Harry Brown terpeleset dan terjatuh pada lantai berminyak yang sama persis. Brown telah melewati 60 tahun dan mendarat dengan keras dan kikuk. Brown tidak bisa bangun, pinggulnya patah dan dirawat di rumah sakit. Itu sangat lama karena patah tulang tidak bisa sembuh dengan sangat cepat. Usianya menyumbang hal ini. Disini, kemudian, adalah cedera melumpuhkan (disabling injury) dan waktu pemulihan yang lama.

Beberapa kecelakaan mengakibatkan kerusakan properti (property damage). Bob Doaks juga terpeleset dan terjatuh pada lantai berminyak. Dia memegang palu di tangannya. Palu tersebut terlepas dari tangannya. Itu mengantam sebuah instrumen perekam di dekat papan panel. Bob tidak cedera tetapi instrumen rusak berat. Produksi tertunda hingga biaya perbaikan dapat diselesaikan.

Setiap kasus diatas memiliki jenis kecelakaan yang sama. Kecelakaan mereka semua terpeleset dan terjatuh. Disetiap kasus, bagaimanapun, akibatnya berbeda. Tidak ada cedera–cedera kecil–cedera melumpuhkan–kerusakan properti. Beberapa berakibat serius dan juga lainnya tidak. Jenis kecelakaan yang sama membawa kepada set penyebab yang sama mungkin menghasilkan akibat yang berbeda. Kecelakaan hari ini mengakibatkan cedera kecil mungkin besok mengakibatkan cedera melumpuhkan.

Bukan penyebab yang menentukan akibat. Keadaan tertentu yang mengelilingi kecelakaan. Keadaan itu mungkin dari situasi atau manusia. Jika Tom Jones terjatuh dengan berbeda, dia mungkin tidak tergores seperti Joe Smith. Jika Harry Brown tidak terlalu tua, pinggulnya mungkin tidak patah. Jika Bob Doaks tidak membawa sebuah palu, mesinnya mungkin tidak mengalami kerusakan.

Apa artinya ini? Itu artinya kecelakaan tidak bisa dianggap sepele, kecil, serius, dan lain-lain. Hanya akibat yang bisa mendeskripsikannya. Semua kecelakaan harus dianggap penting untuk dianalisa dan dipelajari karena meskipun mereka menghasilkan akibat yang dapat diabaikan hari ini, Manajemen tidak bisa memastikan mereka akan selalu menghasilkan akibat yang diabaikan. Besok akibatnya mungkin sebuah cedera berat atau bahkan kematian.

Ingatlah ini: Semua kecelakaan penting. Semua harus dipelajari utuk belajar bagaimana mencegah kecelakaan yang sama di masa depan. Akibat dari kecelakaan tidak harus

menentukan apakah Manajemen menganggapnya penting atau tidak karena akibatnya mungkin beragam.

Akibat Tidak Langsung Kecelakaan

Akibat tidak langsung dari kecelakaan mempengaruhi banyak orang manusia dan kebebasannya, co-work-ers, perusahaan dan kinerjanya, kita semua.

Manusia dan kebebasannya sangat berpengaruh. Bagi sebagian orang, itu berarti dalam waktu lama pendapatan berkurang. Hal ini pasti menciptakan beberapa kesulitan bagi keluarga. Untuk lainnya, ini berarti mengurangi pedapatan secara permanen. Orang yang kehilangan tangan, kaki, atau mata lebih dari hanya kehilangan bagian dari tubuhya –kesempatannya untuk bekerja sekarang terbatas oleh cacatnya. Lagi, kesejahteraan keluarga terpengaruh. Masalah keluarga dan pribadi berlipat. Kekhawatiran dan rasa bahaya mungkin mengganggu banyak orang setelah pemulihan operasi yang lama. Dalam kasus kematian, keluarga yang tersisa tidak aman dan mengalami masalah baru. Masa depan dari anggotanya mungkin berubah secara radikal. Poinnya adalah ini: Efek dari kecelakaan[17-19] (Intan Purnama Alim)tidak hanya dalam hal kematian, cidera dan pemulihan. Ada efek jangka panjang pada manusia dan tanggungannya, dan biasanya melibatkan kesulitan, kesedihan, dan rasa tidak aman yang lebih besar bagi semua pihak.

Orang yang terluka, jugaakanmempengaruhirekankerjanya. Ketika luka parah terjadi, atau kematian, orang-orang terdekat atau orang-orang yang terkait erat dengan pria tersebutakanterpengaruh. Seringkali salahsatureaksilangsungnyaadalahterkejutyang mungkin akan mempengaruhi kinerja kerja untuk hariini, bahkan berminggu-minggu setelahkejadiantersebut. Beberapa orang menjadi takut sehinggaakanmengganggu mereka dan mempengaruhi pekerjaan mereka. Orang lain mungkin marah karena merasa perusahaaan telah lalai. Faktanyaadalahwalaupuntidakterjadi kelalaian tersebut tidak akanmencegah beberapa orang untuk berpikirsepertiitu. Pada akhirnya mungkin akan menyebardari sikap yang tidakbiasa. Intinya, sekali lagibahwa management harusmenyadariadanyakecelakaan yang kadang tersembunyi.

Perusahaan juga akanterpengaruh. Perusahaan yang memilikinamabaik di masyarakat yang luasjugamungkinakanmenderita. Hal ini sering menjadi kesalahan yang tidakmemilikifaktabesar. Tuduhanmengabaikanperasaanbagikesejahteraankaryawandenganmudahdilawan, tidakpeduliseberapapalsunya.Ada jugamasalah moral karyawan.Beberapakecelakaanbesar yang dilakukanakanmempengaruhi moral karyawan. Padaakhirnya, perusahaansecarakeseluruhanakanmengalamikerugianbilasemangatkerjakaryawanmenurun.

BAB III

STRATEGI DASAR PENCEGAHAN KECELAKAAN

Apaitustrategi? Strategiterdiri dariseperangkat prinsipyang dapat digunakanuntuk mendekatidan memecahkan masalah. Prinsip-prinsip tersebutadalahpanduan untukjenistindakan yang diperlukan.

Masalahkecelakaanmemerlukanstrategi.Tanpaprinsip-prinsip, pendekatanuntuk masalahkecelakaantersebut tidakakan efisien. Tindakantidakakan efisien. Tindakantidakakanditanggapi, diperiksadankeliru, sehinggabanyakgeraktetapi sangatsedikit kemajuan. Hal ini biasanyaterjadi ketika adasedikit atau tidak adapemahaman tentangstrategidasar.

Tujuan daribabiniadalahuntuk menetapkanprinsip-prinsipstrategiyang diperlukanmandoruntuk memandukegiatanpencegahan kecelakaan. Prinsip-prinsip initidakakanmengurangi jumlahmandorjika di pergunakanuntukmasalahkecelakaan, tetapi mereka akanmenjaminkemajuanjikaditerapkandengan sungguh-sungguh.

Duaprinsipstrategi dasarStrategipencegahan kecelakaandiringkas dalamdua pernyataansederhana:

1.Menentukanpenyebabkecelakaan. 2.Hilangkanpenyebabkecelakaan.

Ini adalahaturan dasardalam memecahkanmasalahkecelakaan. Inidigunakanterus-menerus, tanpapenggunasadari.Ambilmasalahyang dihadapibanyak orangdi musim dingin. Mobiltidak bisamajukarenatanjakanjalanlicinolehes. Apa yang dilakukan? Ukuransituasiitu,diketahui bahwapenyebabnya adalahkurangnyatenagauntukmenarik. Cara ini dilakukanuntukmemperincimasalahdankenyamanan. Satu supirdapatmemakairantai. Yang lainmungkinmengeluarkan ember pasir di belakangmobil. Yang ketigamungkinmenggalitempatuntukmenghilangkanesdansalju.Intinyaadalahbahwasetiaptindaka

ndipandudengantujuanumumyaituuntukmenghilangkanpenyebabkurangnyatenagauntukmenarik.Kebanyakanmasalahsehari-haridatangnyadengancara yang sama.

Ketikamasalahnya rumit, sepertimencegahkecelakaan kerja, mengetahuistrategi dasarmenjadi sangat penting, mengapa?Karena merupakanpengingatyang harusdilakukan. Sederhananya, konsep-konsep inimenegurmandoruntuk turunmenganalisispenyebabbisnis yang pentingsebelum menerapkanperbaikan. Tindakan yang tidak di dasarkanmelaluipenyebabmenyeluruhdanakuratjarangdikerjakan.

Pertimbangkanrincianpenyebabstrategianalisisini. Adayang lebih daripernyataansederhana. "Menentukan penyebab kecelakaan".

PenyebabPenentuanStrategiPenyebabstrategianalisisdapat diterapkan baiksebelum dan sesudahkecelakaan terjadi.

Umumnya, penyebabdianggaphanyasetelah sesuatuterjadisepertipertanyaan"Apa yang menyebabkan hal itu?" Dalam situasiini,penyebabsebenarnyasedangdiidentifikasi. Ini adalahpenyebabyang telahberoperasiuntuk membawamasalah tersebut. Tapi ada jugacaralain untuk berpikir tentangpenyebabitu. Untuk berpikir tentangpenyebabsebelummasalah terjadi, menggunakanpertanyaan, "Apa yang bisa menyebabkan hal itu terjadi?"Bila di situasiiniPENYEBABPOTENSIALdapatdikenali. Perbedaan inimembuat mandorperlu berpikirdalam dua jenispenyebab: PENYEBABSEBENARNYAdanPENYEBABPOTENSIAL.Oleh karena itu,aturan sederhanapertamaharus benar-benardibaca sebagai:

Tentukan Yang MungkinDan PenyebabKecelakaan

Sebenarnya

Kedua pointharus dipertimbangkansecara terpisah dandalam beberapa bagian, karenaanalisispenyebabsecaralengkapberartimenentukanpenyebabyang mungkindan yang sebenarnya.

Analisis Potensi Penyebab KecelakaanAnalisispenyebab yang mungkindimulaisebelumkecelakaanterjadi.Ini adalahupaya

sistematis untukmengidentifikasi faktor-faktoryang berkontribusipotensial sebelummerekabenar-benar menyebabkankecelakaan. Dalamkegiatan sehari-hari, analisissemacam inisering digunakan. Seorang istrimungkinmemanggilsuaminya, "John,singkirkan box ituketanggabasement. Anak-anakmungkinterjatuhkarenatanggaitu."Itu adalahanalisispenyebab yang mungkin. Seorangpriamelelehkangaram di trotoar agar tetangganyatidakada yang

terpelesetatauterjatuh.Pecahan-pecahan kaca dipindahkan [20](Muhammad Iqbal Sobari)dari lantai bawah tanah untuk mencegahnya terinjak. Seorang perempuan memutar panci di atas kompor sehingga pegangannya tidak berada ditepi, dengan begitu menghilangkan kemungkinan anak-anak menarik pada pegangan.

Semua contoh ini memiliki persamaan. Pada dasarnya, seseorang harus (1) Melihat situasi, (2) mengidentifikasi suatu faktor pada situasi tertentu yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan, dan (3) mengambil tindakan untuk menghilangkan faktor itu. Mencari dan mengidentifikasi faktor tersebut adalah apa yang dimaksud dengan analisa penyebab potensial suatu kasus. Dalam contoh sehari-hari diatas, penyebab potensial yang teridentifikasi selalu menjadi faktor dalam lingkungan fisik-kotak di tangga, es di trotoar, dan pecahan kaca di lantai. Hal ini sama dengan mencari penyebab potensial dalam pekerjaan (kondisi tidak aman). Analisis potensi penyebab kecelakaan dapat juga diarahkan pada faktor manusia itu sendiri. Beberapa contoh yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Seorang ayah yang melihat anaknya sedang bekerja menggunakan pahat, menghentikannya, dan menunjukkan kepadanya cara memegang dengan aman. Seorang ibu memanggil anak laki-lakinya untuk turun dari pagar kayu yang telah dia ikat kuat dengan tali. Seorang yang berpengalaman mengatakan pada pemula, "Anda akan terkilir lagi jika anda melakukannya seperti itu."

Sebenarnya tidak ada perbedaan mendasar antara penyebab yang sebenarnya dan penyebab potensial. Penyebab aktual adalah ketika penyelidikan yang dilakukan berkaitan dengan kecelakaan yang telah terjadi. Jika penyebab ini tidak dikoreksi, akan menyebabkan lagi potensi kecelakaan. Misalnya, jika seorang pria terpeleset dan jatuh di lantai berminyak, kondisi itu akan menjadi penyebab sebenarnya dari kecelakaan itu. Jika tidak dikoreksi, itu adalah penyebab potensial kecelakaan bagi orang lain. Perbedaan antara penyebab sekarang dan potensi penting untuk alasan strategi. Mandor tidak harus menunggu kecelakaan terjadi bila ingin mencari penyebabnya. Ingat, mandor ingin mencegah kecelakaan.

Ada empat aturan Berkaitan dengan analisis potensi penyebab kecelakaan:

1. Mengidentifikasi kondisi tidak aman: adalah suatu istilah untuk continual sarch kondisi yang tidak aman. Kebanyakan orang beroperasi di daerah fisik tertentu. Di daerah itu, kondisi yang tidak aman dari waktu ke waktu semakin berkembang. OLEH KARENA ITU, mandor harus memperhatikannya secara seksama. Tanpa perhatian yang seksama, kondisi tidak aman akan berkembang dan begitu juga kecelakaan.

2. Mengidentifikasi tindakan tidak aman: adalah suatu istilah untuk continuous observations orang-orang di tempat kerja. Jika tindakan tidak aman atau praktik tidak melihat (dan dikoreksi), maka akan hanya masalah wnaktu sebelum kecelakaan terjadiorang tersebut. Terlebih lagi, tidak aman praktek outstretch menular. Mereka menyebar. Ketika seorang pria mencoba menyelamatkan Melihat lain waktu atau usaha untuk -Sering penyesalan-

Nya. Juga menyebar tidak aman bertindak dengan cara lain. Orang yang sengaja bertindak tidak aman dan lolos dengan itu Cenderung kehilangan rasa hormat terhadap Kewaspadaannya yang menumpulkan kesadaran penyebab, dan saya menjadi lebih cenderung untuk bertindak secara tidak aman dengan cara lain-sampai aku belajar dengan cara yang keras.

3. Mengidentifikasi penyebab kondisi tidak aman: mencari penyebab potensial tidak berhenti ketika kondisi tidak aman terdeteksi. Hal ini lebih lanjut. Itu selalu penting untuk mengidentifikasi identitas penyebab kondisi yang tidak aman. Hal ini akan di "akar penyebab" masalah. Ini spelss Seringkali Perbedaan antara solusi yang langgeng untuk masalah ini dan Tindakan berulang korektif. Ambil kasus permukaan lantai berminyak. Itu akan menjadi kondisi yang tidak aman. Pertanyaan yang masuk akal untuk Tanya Ketika Dihadapkan dengan kondisi seperti ini, "bagaimana itu bisa seperti itu? Apa Disebabkan itu? "Semoga mengungkapkan jawaban untuk mendekati beberapa sebelas Menghilangkan kondisi dan untuk semua. Biasanya penyebab kondisi tidak aman yang ditemukan (1) dalam tindakan manusia, (2) hasil kerusakan melalui penggunaan biasa, (3) hasil desain yang tidak benar, atau (4) hasil kesalahan konstruksi.

4. Identifikasi penyebab tindakan tidak aman: ketika seorang pria akting tidak aman Diamati, pertanyaan lebih lanjut harus kembali dibangkitkan dari "mengapa?". Apakah itu kurangnya pengetahuan atau keterampilan? Apakah itu hasil dari beberapa kondisi yang tidak diinginkan mental atau fisik? Atau apakah itu untuk beberapa alasan itu cara yang tidak aman yang lebih suka yang aman? Dan Jika ini yang terjadi, apa alasan untuk lebih memilih cara aman? Apakah pria itu berusaha untuk menghemat waktu? Atau usaha? Apakah pria itu berusaha untuk menghindari ketidaknyamanan yang sebenarnya atau membayangkan? Apa alasan di balik tindakan tidak aman?

Untuk meringkas, empat aturan analisis strategi yang berkaitan dengan penyebab potensial adalah:

1. Mengidentifikasi kondisi yang tidak aman. 2. Mengidentifikasi tindakan yang tidak aman. 3. Mengidentifikasi penyebab kondisi yang tidak aman. 4. Mengidentifikasi penyebab tindakan tidak aman.

[20](Alifatul Muyassaroh)

AnilisisPenyebabAktual

Ketikakecelakaanterjadilangkahpertamauntukmencegahkejadianberulangadalahmenentukanpenyebabaktual.Hal initidakselalumenjadimasalah yang sederhana.

Terdapatduaaspekuntuksetiapkecelakaan – aspekmanusiadanaspek pekerjaan.Penyebabtidakhanyaterbataspadaaspekmanusiadanaspekpekerjaan. . Keduaelementersebutselaluterlibat.Hal iniseharusnyadijadikanasumsipertamaketikamencobauntukmenentukanpenyebabaktual.Manusiamemilikikontribusidalamsebuahkecelakaandankondisisebuahpekerjaanjugamemilikisebuahkontribusi. Tugasnyaadalahmenentukankontribusidarimasing – masingaspek.Pertimbangankasusdarimanusia yang menyelipkantangannya di bawahsebuahpelindungdankehilangansebuahjari. Pertanyaan“apakahpenyebabdarikecelakaan itu?” adalahpertanyaan yang salah, karenapertanyaanituberartimenyiratkanbahwahanyaadasatupenyebab. Intinyaadalahtidakpernahadasatupenyebab.Selaluadaduaelemen yang berkontribusi(manusiadanpekerjaan). Olehkarenaitu, duapertanyaankritis yang seharusnyaditanyakanadalah:

1. Apakahpekerjaan yang dilakukanataukegagalan yang terjadi yang berkontribusidalamkecelakaan?

2. Apakahpekerjaanataukondisifisiksekitar yang berkontribusidalamkecelakaan?

Gunakanduapertanyaantersebutuntukkasusdiatas.Kontribusimanusiaadalahmeletakkantangandibawahpelindung.Hal iniadalahtindakan yang tidakaman.Laluapakontribusidaripekerjaan?Dengan kata lain, sepertiapakondisifisikdisekitarmanusia yang memungkinkankecelakaanituterjadi?Kondisidaripenjagabegitutinggisehinggamemungkinkanseseorangbiasmenyisipkantangandibawahnya.Beberapakemungkinanjikaseseorangtelahmenggunakan “TindakanPencegahan Normal”, makakecelakaantidakakanterjadi. Benar. Hal inijugabenarjikapenjagaanitutidakditinggalkansepertiitu, seseorangtidakdapatmenyelipkantangannyadialatitu.

Seseorang yang punggungnyamerasategang,karenamengangkatkotak yang berat. Apakahdalamkasusinihanyamanusia yang berkontribusipadakecelakaankarenakesalahandalamposisimengangkat yang benar? Dimana faktor pekerjaannya?Faktorpekerjaaannyaadalahbahwa orang tersebutdiharuskanuntukmengangkatkotak yang berat.Mandorharusberusahamenentukanpenyebabpekerjaan yang sebenarnya, karenahalinimungkinmenjadiawaldaricarabarudalammencaripencegahanmasalah. Dalamkasusini, pertanyaanpekerjaan yang membutuhkan orang untukmengangkatkotakberat, apakahitudisebutperubahanmetode?Apakahpekerjaanharusdilakukanduaorang?Apakah lift mekanaikjawabannya?Ituadalahbeberapapertanyaan yang akanmunculsetelah faktor keterlibatanpekerjaandiidentifikasi. Untukmenuntutbahwapenyebabnyaadalahmanusia,

blokpenyelidikanlebihlanjutdanpencegahanmemintajenispertanyaan di atas. Mengajukanduapertanyaandanmenuntutuntukmendapatkanjawabanmasing – masingpertanyaanmenjadidasaruntukadanyadiskusitentangsebuahmasalah.Jawabanmenyarankanadanyaaksipencegahanmelaluimanusiadanpekerjaan.Keputusanpraktismemutuskanuntukmengambiltindakanmasalahsurat. Hal initidakadahubungannyadenganmasalahdeskripsimanusiadanketerlibatan factor pekerjaan.

Duaaturan yang berlakuuntukmenentukansecaralangsungpenyebab actual darikecelakaan.1. TentukanTindakan yang Membahayakan

Hal inidilakukandenganmengajukanpertanyaan, apakahkarenapekerjaan yang dilakukanataukarenakegagalan yang terjadi yang terlibatdalamkecelakaan?Jawabannyaharusdalambeberapatindakanataukurangnyatindakandarisebagian orang.Seringkali, tentusajaseseorangselain orang yang terlukamungkintelahterlibatsecaraaktifdalamkecelakaan.Contohnya, akanmenjadikasusketikaadaseorangpria yang terjatuhdaritangga, seorangrekankerjaseharusnyamemegangerattangga yang ianaiki, tetapiiamembiarkanrekankerjanyapergiuntukmenyalakanrokok. Saatitulahtanggatergelincir.Melepaskantanggaitumerupakantindakan yang tidakamankarenameningkatkankemungkinankecelakaan.Oleh Karen aitu, untukmenentukantindakan yang tidakaman, adapertanyaan “Apakahorang lain selain orang yang terlukaterlibatdalamkecelakaan?”. Duapertanyaan di atasmengindikasikanbahwamanusiamenjadifaktor yang terlibatpadakecelakaan.

2. TentukanKondisi yang MembahayakanHal inidilakukandenganmengajukanpertanyaan “Apakahpekerjaanataukeadaanfisiksekitar yang terlibatdalamkecelakaan?”Jawabannyaharustermasukdalambeberapakondisidalampekerjaanataukeadaanfisiksekitarnya, karenadenganadanyahaltersebutdapatberkontribusipadakecelakaan.

Memikirkantigapertanyaankritisketikasedangmemperhatikananalisapenyebabaktual.Ingat : Ada manusia, pekerjaandanterkadangrekanlainnya.

Mungkinadalebihdarisatu orang yang secaralangsungterlibatsebagaipenyebab.Contohnya, investigasidarikecelakaantangga yang mengungkapkanbahwaseseorangitumenggunakantanggatanpamemakaisepatu safety, posisi tanggadisudut yang tidaktepat, dankegagalanuntukmengamankantanggadenganmengikattanggadibagianatas. Orang tersebutbertindaktidakamandalamtigahal.Jikapriaitumengambilpencegahandarisalahsatu point ini, tanggamungkintidakakantergelincir. Alasan yang samaberlakuuntukbeberapakecelakaandalambekerja. Mungkinadabeberapa factor pekerjaan yangterlibat. Janganberhentimencarisetelahmemilikiidentifikasiawal.Melihatlebihjauhuntukmemunculkankembali.

Seringkalipenyebabkecelakaandilaporkansebagaikecerobohan.Hal itutidaksangatmembantu.Sederhananya [22] (Firmansyah)menyatakan bahwa seorang pria ceroboh tidak menceritakan apa yang manusia lakukan atau gagal lakukan. Uraian tentang penyebab langsung harus dalam bentuk tindakan nyata atau kurangnya tindakan di pihak pria itu. Kecerobohan adalah vague exspressiondigunakan untuk menutupi ketidakmampuan untuk menjelaskan penyebab yang sebenarnya. Kata, “kecerobohan” dan vague exspressionharus turun dari kosakata keselamatan jika pekerjaan yang lebih baik dari analisa penyebab yang harus dilakukan.

Setiap tindakan yang tidak aman memiliki penyebabnya. Setiap kondisi yang tidak aman telah menyebabkan lengkap pekerjaan penyebab analisis sebenarnya juga dari penyebab tidak langsung. Alasan yang sama berlaku seperti dalam kasus analisis potensi penyebab kecelakaan. Oleh karena itu, dua aturan yang dapat diaplikasikan untuk analisis penyebab kecelakaan aktual yaitu:

1. Identifikasi penyebab tindakan tidak aman 2. Mengidentifikasi penyebab kondisi tidak aman

Hal ini biasanya lebih sulit untuk menentukan penyebab tidak langsung dari dari penyebab langsung. Hal ini terutama terjadi ketika mencoba untuk menentukan mengapa seorang pria terdeteksi tidak aman. Jika seorang pria merasa pada jawaban defensif mungkin tidak kebenaran. Saran terbaik adalah untuk mandor untuk melakukan sendiri sedemikian rupa bahwa laki-laki mereka akan bersedia untuk menceritakan seluruh cerita

Strategi analisis Penyebab panggilan untuk upaya terus menerus untuk menentukan penyebab potensial dan aktual dan untuk menghilangkan apa pun yang potensial dan penyebabnya yang sebenarnya ditentukan

Penghapusan Tindakan Tidak Aman

Strategi untuk menghilangkan tindakan tidak aman adalah untuk menghilangkan penyebabnya yang(1) kurangnya pengetahuan atau keterampilan,(2) motivasi yang tidak benar dan (3) defisiensi mental atau fisik. Pertimbangkan apa yang secara khusus dapat dilakukan untuk menghilangkan setiap.

Kurangnya pengetahuan atau keterampilan

Apa yang perlu dilakukan untuk menghilangkan penyebab ini jelas. Hal ini membutuhkan pelatihan keselamatan kerja yang efektif. Latihan semacam itu harus berada di luar generalisasi dan slogan-slogan. Ini harus berurusan dengan rincian konkret dari pekerjaan yang pria diminta untuk dilakukan. Sebuah mandor tidak bisa berasumsi bahwa laki-laki "seharusnya tahu lebih baik" berpikir bagaimana penggunaan obeng hari obyek diadakan di telapak tangan dan sekrup dengan tangan yang lain. Saat itulah masing-masing belajar untuk tidak menerapkan akhir bisnis

dari driver sekrup dengan cara itu. Jika pekerja terlatih tidak perlu belajar bahwa cara mandor akan hae membantu mereka belajar dengan cara yang mudah.

Banyak tindakan tidak nyamanyang dikarenakan oleh pegawai untuk alas an alas an yang bervariasi. Memilih jalan yang tidak nyaman ini adalah masalah dalam motivasi motivasi yang tidak tepat .itu semacam maslah pentong yang akan membayar untuk menaruh analisis special diatasnya.

Sosok ketiga menunjukkan seorang pria yang mempunya alternatif dalam memilih cara yang aman atau jalan tidak aman.Seorang pria yang sudah training tau satu dan yang lain. Fakta ini tidak akan tentu berarti jika pria itu memilih jalan yang aman tapi itu bahakan jadi mungkin bahwa pria tersebut tidak akan pernah memilih jalan yang aman pilhan dibuat tergantung apada bagaiaman orang melihat dari dua sudut pandang sebagai contoh jalan yang aman cenderung lebih lambat atau melibatkan usaha fisik yang besar dan sebagainya jiaka iya jalan yang aman punya hal negative. Ini menunjukkan pada diagramdengan tanda negative (-) pada jalan yang aman di lingkarannnya. Efek pada orang itu ditunjukkan pada panah dari lingkaran aman. Maksudnya adalah orang itu ditekankan ke jalan yang tidak aman.Pada waktu yang sama arti dari jalan yang tidak aman ini adalah mengerjaka step step pekerjaan yang punya sisi positif contohnya lebih cepat lebih gampang dan sebagainya ini menunjukkan tanda positif (+) pada lingkaran jalan yang tidak aman. Panah itu menunjukkan bahwa orang itu ditarik menuju ke jalan yang tidak aman.

Tentu saja ada hal positif pada cara aman. Orang itu tahu bahwa cara yang disetujui dan telah diberitahu bahwa mengurangi risiko cedera pribadi. Faktor ini akan cenderung menarik ke arah cara yang aman. Akhirnya cara yang tidak aman juga dapat melibatkan fitur negatif.

Jika saat pria itu melihatnya, fitur positif dan negatif dari dua cara dalam mendukung cara aman manusia akan lebih memilih metode yang aman. jika sebaliknya adalah kasus orang akan memilih cara yang tidak aman. apa solusinya strategi? Bagaimana bisa Foreman membawanya tentang sehingga pria akan selalu memilih cara yang aman?

jawaban umum melibatkan strategi empat titik

1. Aksen (penekanan) cara aman yang positif:Prinsip ini mengatakan untuk melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk meningkatkan aspek positif dari cara yang aman. ini akan membuat cara yang aman lebih menarik bagi pria. [23](Khoru Nisa Sahid)Pertanyaannyaadalah, “apa yang mandorlakukanuntukmembuat cara safety/jaluraman’ lebihmenarik?” :

Terdapatbeberapakemungkinan :

a. Pemberianpujiandarimandorketika mereka (pekerja) yang diamati bekerja dengan aman (Working safely): Mandormemperingati/memberitahusaatmerekamemperhatikansesuatu yang salah.Dibuat agar terlihatsenaturalmungkin. Itusamapentingnya ‘tekananpositif’

kemerekadanberkata “Jim, Sayamelihat Andamelakukannya denganaman karena Andadiperintahkan. Saya menghargaikerja sama Anda”.

Tentu saja, ada perbedaan besar antara melakukan sesuatu seperti itu sekali atau dua kali dan membuat kebiasaan rutin itu. Yang benar adalah bahwa sangat sedikit mandor membuat praktek untuk memberikan pengakuan kepada pekerja yang bekerja dengan aman. Mandor hanya mengasumsikan bahwa apa yang mereka dibayar untuk dan membiarkannya pergi pada saat itu. Pekerja yang menerima pengakuan untuk bekerja dengan aman lebih cenderung untuk melakukannya.

b. Menegaskanapakeuntungandaribekerjasecaraaman: Biarkan para pekerjamembuktikanbahwabekerjasecaraamanmenambahreputasinyasebagaipekerja yang baik.Tekankan bahwamenjagabebas cederapastiuntukkreditpekerja. Ikatbekerja dengan amanuntukkesejahteraanpribadi.Menghubungkannya dengankemampuan untuk bekerjatanpacacatdi masa depan dankemampuanuntukmelakukan hal-halnormal.Individujarangmenghargai apaberkatitu adalah untukmemilikisemua inderadanfungsi merekautuh. Itubaiksekali-sekaliuntukmengingatkan orang-oranginidanmenghubungkannya denganbekerja dengan aman! Itu pun, harus membuatcara yang amanlebih menarik

2. Menghilangkan (Menghapus)hal negatif daribekerjadengancara yang aman:Pekerja sering menolak cara yang aman karena memerlukan banyak usaha, waktu, atau melibatkan ketidaknyamanan fisik yang lebih besar daripada cara yang tidak aman. Kadang-kadang, pada kenyataannya,haltersebuttidakmenguntungkan. Apapun alasan mengapa parapekerja menolak metode yang aman, itu akan membayar untuk belajar mereka dan melihat apakah atau tidak kekurangan tersebut dapat dihilangkan. Strategi ini sangat sederhana.

a. Menghilangkan kondisi yang mendasarinya yang cenderung membuat pria menolak cara yang aman: Fakta bahwa ini tidak bisa selalu[24] (Erfal Fauly)Diselesaikan dengan tidak ada kontribusi pada strategi ini. Pointnya untuk memulai berfikir lurus. Inilah contohnya pegawai mengatakan kepada orangnya untuk menggantikan gergaji yang tumpul dengan gergaji yang tajam dan dimana penggantian ini bisa dibuat?Kadang-kadang suplai utama gedung, sebuah tempat tujuan bagi sebagian banyak pekerja terkoneksi, tentu saja akan sangat bisa diakses dekat dengan tempat pekerjaan.

Alasan dasar yang sama bisa diaplikasikan kebeberapa metode yang aman ide ini dimodifikasi dalam beberapa cara agar mereka bisa sukses berkompetisi dengan metode yang tidak aman. Ini tidak bisa diselesaikan kecuali pegawai membuat atmosfir yang baik agar orang-orang bersedia untuk mengatakan hal yang sesungguhnya mengapa mereka lebih ingin cara yang tidak aman ketimbang cara yang aman saat orang-orang takut memberikan alas an untuk kebiasaan mereka, mereka akan memanufakturing alasan sehingga itu bisa melindungi mereka.

3. Aksen dan tekanan adalah hal yang negatifdari jalan yang tidak aman: apa yang bisa pekerja lakukan untuk menolak jalan yang tidak aman pekerja bisa menekankan hal tersebut yang bisa membuat jalan yang tidak aman tidak menarik untuk seseorang tersebut. Ini beberapa jalan untuk melakukannya :

a. Tunjukan penolakan ketika melihat seorang bertindak tidak aman. Bagaimana seorang pekerja menunjukan penolakan terhadap seseorang praktikan dan pekerja lainnya. hanya membiarkan seseorang tahu bahwa pekerja tidak ingin pengulangan tidakan yang sama. Cara lain adalah dengan cara menulis laporan pelatihan yang tidak aman. Poinnya adalh bahwa pekerja tidk boleh gagal untuk membiarkan orang-orang mengetahui indakan mereka bisa diamati. Tantangan untuk pekerja adalah untuk menunjukan ketidak setujuan jadi kebencian pada orang-orang tidak menjadi masalah lagi. Penegakan normal prosedur menunjukan basis dari ketidak setujuan.

b. Menekankan keniscayaan pada kecelakaan yang panjang: beberapa pekerja bisa membujuk orang-orang yang pempunyai niat untuk bertingkah tidak aman, pada dampak kecelakaan pada jangka waktu yang panjang, semakin sedikit orang-orang yang akan bertindak tidak aman trus menerus mengetok rumah akan bisa terjadi kecelakaan. Membuat tema, “hanya masalah waktu”. Lakukan apa yang bisa diselesaikan untuk membujuk orang-orang. Mengutip dari kecelakaan yang lalu. Mendapatkan orang-orang yang setuju dengan pada ekspresi mereka. Jika orang orang menunjukan bahwa dia tidak berfikir ini sangat tidak aman, setuju bahwa orang ini bisa melakukannya dan tidak terluka dalam beberapa waktu, tapi kembali pada penglihatan jangka panjang. Dan juga menunjukan bahwa selalu ada kemungkinan pada kemudian hari ada seseorang yang mengalami kecelakaan.

c. Kemungkinan mengalami sedikit stress ringan: dimana cidera ringan kemungkinan terjadi pada tindakan yang tidak aman, mereka akan mengalami stress. Orang bisa saja mempunyai cidera serius. Adalah tipe orang yang waspada bahwa orang itu berfikir bagaimana cara mengatasi jalan yang tidak aman dan juga berdasarkan dari pengaruh buruk dari cidera ringan, kehilangan pandapatan, ketidak mampuan fisik dan jangka waktu panjang dari pemulihan.

Sedikit menekankan, tapi tidak berlebihan melakukannya. Jangn menangis “sedikit” saat tidak ada kekanak kanakan lagi. Tangisan “serigala” terlalu sering menuju ke beberapa orang untuk tidak memperhatikan. Aplikasikan hal ini saat dibutuhkan untuk membuat kesan yang nyata kepada orang-orang.

d. Mendapatkan bantuan dari orang tua untuk menunjukan ketidak setujuan: untuk mendorong beberapa pekerja-pekerja yang berpengalaman dalam membantu dengan cara menunjukan ketidak setujuan untuk yang tidak bekerja dengan tidak aman. Ini menuju kepada jalan yang panjang bertujuan untuk membujuk beberapa orang yang tidak pintar untuk bertindak yang tidak aman. Kebanyakan orang enggan untuk menolak uang dari rekan pekerja.

4. Mengeliminasi (melepas) hal positif pada tindakan yang tidak aman: panggilan ini untuk melepas dari jalan yang tidak aman untuk membuat orang tertatik melakukan hal itu. Menyadari bahwa jalan yang tidak aman kadang-kadang mempengaruhi sedikit waktu, sedikit usaha, dan sedikit ketidak nyamanan. Jalan untuk mengeliminasi ketertarikan ini adalah dengan cara bekerja dengan cara yana aman. Dengan kata lain, bisakah cara yang aman menipu dimana usaha yang sedikit berpengaruh dalam cara yang tidak aman? Jika iya, ketertarikan akan bisa dihilangkan. Kebanyakan kasus, ketertarikan pada cara yang tidak aman akan bisa dihilangkan dengan mengeliminasi kondisi yang membuat cara aman tidak menarik.

Kadang-kadang, akan tetapi, serangan yang spesifik harus bisa dibuat untuk menghilangkan kondisi ketertarikan tindakan yang tidak aman. Ambil sebagai contoh, kasusnya adalah orang yang mengalami latihan yang tidak aman untuk menarik perhatian kepada dirinya sendiri. Ada beberapa orang-orang yang seperti itu. Mereka seperti [25] (Syah Reza Fahlevi)anak yang melakukankesalahanuntukmenarikperhatian. Salah satuteknikuntukmencegah yang tidakdiinginkanperilakumencariperhatianpadaanak-anakadalahmengabaikanperilakutersebut. Iajugabekerjadengan orang dewasa. Tentusaja, seseorangtidakbiasmengabaikanpraktik yang tidakamanseorangpria. Tapisatudapatdengan-memegangpengakuanbahwaituadalahberani, berani, ataujantan. Kadang-kadangseorangmandordapatmemintabantuandarikaryawan yang lebihtuadanlebihberpengalamanuntukmembantumengatasi orang sepertiitu. Merekamungkinmemastikanthapriatidakmendapatkanjenisperhatiandiamencari. Cara lain untukmenanganisesamejenisiniadalahuntukmemberikanperhatiantapihanyajika orang itutelahmelakukansesuatu yang positifdankonstruktif. Sebuahperhatianpribadikeciluntukaktivitas normal menunjukkanbahwaseseorangtidakharusresoruntukekstrimuntukpengakuan.

Kekurangan/Gangguan Mental ataukapasitasfisikBeberapatindakantidakamanadalahhasildarisuatukondisikapasitas yang rusakdari orang

itu. Mungkinkondisifisik, sepertipenglihatanmiskin, kelebihanberatbadan, kurangnyakoordinasi, ataubahkankeracunan. Inibiasmenjadikondisi mental sepertimengkhawatirkanmasalahpribadiataugangguanemosional. Sangatsering, adasedikitmandor yang biasdilakukantentangkekuranganfisikatau mental kebugaranuntukpekerjaanitu. Mandorbiasmengambillangkah-langkahuntukmenjagaseorangpria yang lumpuhuntuksatuataualasan lain daribekerjadanharusmelakukannya. Hal terbaikmandordapatAndalakukanketika "kapasitascacat" didugaadalahuntukmembahasmasalahinidenganatasannya.

PenghapusankondisitidakamanStrategiuntukmenghilangkankondisitidakamanadalahsederhana, dua-titikstrategi: (1)

menghilangkanolehtindakankorektifkondisitidakaman, dan (2) jikamungkin, menghapuspenyebabkondisi yang tidakaman.

Dalampraktek yang sebenarnya, tentusaja, keduatitiksangatsederhana. Dimanamandormemilikiwewenanguntukmemperbaikikondisi yang tidakaman, merekajugamemilikitanggungjawabuntukmelakukannya. Jikamandormemilikiotoritasatautidakkemampuan, tanggungjawabinikemudianmelaporkankondisitersebutdanmemintakoreksi. Faktabahwapermintaantidakmendapatkantindakansegeratidakberartibahwaitubelumdianggapdantidakakanditindaklanjuti. Namun, tetaptanggungjawabmandoruntukmenindaklanjutipermintaanpadapraktekdankondisilaporantidakamansampaikondisitelahdiperbaiki. Alasan yang samaberlakuuntukmenghapuspenyebabkondisi yang tidakaman. Jikapemindahanberadadalamotoritasmandor, melanjutkandenganitu. Jikatidak, ataujikaragu-ragu, diskusikandengantingkat yang lebihtinggidarimanajemen.

StrategidantanggungjawabMemahamisifatdanpenyebabkecelakaan adlah sebuah prinsip dasar dalam menyusun

suatu strategi. Strategidasaradalahpanduanstrategi yang harusmengatur program pencegahankecelakaan. Semuaalat, teknik, danmetodepencegahankecelakaanharusberhubungandenganprinsip-prinsipstrategiini. Tentukanbagaimanamerekaberhubungandengantanggungjawabmandortelahdidelegasikankepadamandor.1. Menentukan potensi penyebab kecdelakaan

Iniadalahprinsipstrategidasarpertamadanhaliniberkaitandenganbeberapatanggungjawabmandor.

a. Pengamatankeselamatanindividu: Mengamatiseorangpria di tempatkerjapadapekerjaantertentumerupakansalahsatumetodeuntukmendeteksipenyebabkecelakaanpotensial, terutama suatutindakanataupraktek yang tidakaman. Biasanya, ituadalahkasus yang akandatingpertama, kecelakaanataukoreksidaripraktek yang tidakaman. Pengamatankeselamatanindividumembuatnyalebihmungkinbahwakoreksiakandatingpertama.

b. Alatdanperalataninspeksi: Alatdanmemeriksaperalatanadalahmetode lain untukmendeteksipenyebabkecelakaanpotensial, khususnyakondisitidakaman yang, padawaktunya, akanmengakibatkankecelakaan. Inspeksitersebutmenjadisaranauntukmelaksanakanprinsipstrategidasar di atas.

c. Rumahtanggadaninspeksi lain: Semuainspeksikeselamatanadalahuntuktujuanmengidentifikasipotensipenyebabkecelakaansebelummerekamenjadipenyebabsebenarnya. Faktabahwaberbagaijenispemeriksaan yang dibuat, sepertialatdanperalataninspeksi, inspeksirumahtangga, strukturinspeksi, dansebagainya, hanyamengenalimanapotensipenyebabkecelakaanbiaskemungkinanbesarakanditemukan.

d. Analisiskeselamatanpekerjaan: Analisiskeselamatanpekerjaanadalahcara lain untukmengidentifikasipotensipenyebabkecelakaan. Ini banyak

dipelajaribentukpekerjaansemuasudutuntukmelihatapa yang biasterjadidankemudianmemutuskanapalangkah-langkah yang diperlukanuntukmelihatbahwaapa yang biasterjaditidakterjadi. Jikainitidak menyelesaikan potensipenyebabkecelakaan di akarnya, Apa? Melakukan sebuah[26] (Yayan)analisis keselamatan pekerjaan berhubungan langsung dengan prinsip strategi dasar.

2. Menentukan penyebab kecelakaan yang sebenarnya: ini adalah satu dari prinsip strategi.hal itu sangat sangat sangat, berkaitan dengan salah satu tanggung jawab keamanan utama seorang mandor. a. Menyelidiki dan melaporkan kecelakaan: tujuan utama dari investigasi kecelakaan adalah

untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan yang sebenarnya, yaitu, tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang yang menjadi penyebab kecelakaan dan, tentu saja, juga berusaha untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab yang tidak langsung dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman.

3. Menghilangkan tindakan atau praktek tidak aman: ini adalah prinsip strategi. Mandor yang bertanggung jawab adalah yang melakukan aturan ini? a. Pelatihan pekerja: mandor memiliki nomor khusus tanggung jawab ujicoba. Kontak

keselamatan individu berjumlah menyediakan orang dengan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja dengan aman. Itu melaksanakan prinsip strategi. Kontak keselamatan umum memiliki tujuan yang sama. Bahkan, pendekatan pelatihan terkait dengan menghilangkan praktik yang tidak aman dan menggantikannya yang aman di tempat mereka.

b. Menanamkan sikap yang tepat terhadap keselamatan: ini adalah salah satu tanggung jawab mandor. Mengapa? Karena itu adalah cara lain untuk menghilangkan tindakan tidak aman. Orang harus termotivasi untuk bekerja dengan aman. Menegakkan aturan dan peraturan adalah salah satu cara memotivasi mereka. Apa yang membuat seseorang melakukan banyak hal diminta oleh impuls adalah takut tertangkap dan dihukum dalam satu atau cara lain.

c. Mendeteksi kondisi kapasitas yang rusak: ini adalah tanggung jawab lain dari mandor. Mandor seharusnya tetap waspada untuk pria yang memiliki kondisi fisik atau mental yang dapat menyebabkan mereka untuk bertindak tidak aman. Dan, tentu saja, ini juga berkaitan dengan prinsip strategi tentang menghilangkan tindakan tidak aman dengan menghilangkan penyebabnya.

4. Menghilangkan kondisi tidak aman: ini merupakan prinsip strategi yang jelas. Titik untuk membuat lagi adalah bahwa mandor memiliki satu set tanggungjawab dibangun di sekitar prinsip strategi. Mandor telah diberi tanggung jawab memperbaiki semua kondisi tersebut yang berada dalam kewenangan dan kemampuan untuk mengoreksi mereka. Mandor telah diizinkan untuk mengambil alat layanan dan peralatan yang tidak aman. Ini adalah tanggung jawab mandor untuk memperbaiki penyebab di balik kondisi tidak aman yang diamati. Ketika mandor tidak dapat memperbaiki mereka harus meminta koreksi atau pertimbangan. Tanggung jawab diberikan kepada mandor bukan tanpa pemikiran. Mereka secara khusus

menyepakati karena mereka semua berhubungan dengan melaksanakan prinsip-prinsip strategi dasar pencegahan kecelakaan.

[27] (Syahri Rahman)

BAB IV

INVESTIGASI DAN PELAPORAN FOREMAN

Siapa yang harus menginvestigasi kecelakaan

Sebuah investigasi kecelakaan mempunyai dua maksud langsung untuk mendapatkan hubungan antara fakta dan opini sebagai penyebab dari kecelakaan dan rekomendasi untuk mencegah kecelakaan yang sama. Sekarang jika beberapa tujuan dari investigasi akan sangat jelas jika foreman harus berperan dalam investigasi. Foreman mengetahui kebiasaannya dalam bekerja. bagaimana itu harus di selesaikan dan kondisi yang dimana harus diselesaikan foreman mengetahui pegawainya dan bagaimana mereka bisa di tanyakan tentang kecelakan yang terjadi. Ini sangat perlu juga, bahwa formen belajar tentang kebenran dari semua kecelakaan untuk menambah wawasan tentang keamanan. Tidak ada pertanyaan tentang itu formen harus berperan dalam menginvestigasi kecelakan yang terjadi. Jalan terbaik untuk yakin bahwa formen aktif

dalam mendapatkan kebenaran dari investigasi adalah agar mereka tetap bertangung jawab dari penyelidikan .

Mendapatkan kebenaran dari kecelakaan adalah tanggung jawab yang kecil. Kebenaran ini dapat di pahami dengan baik jadi yang lain bisa belajar dari mereka. Kebanyak formen menghargai perjuangan ini sebagai pekerjaan yang baik. Mereka salah tidak ada foremen dengan kelakuan yang bisa menjalankan dengan effective untuk mencegah kecelakaan. Beberapa kelakuan dianggap investigasi dan laporan yang buruk. Laporan yang buruk tidak memberikan koreksi kerja yang baik untuk mencegah kecelakaan yang sama.

Investigasi dan melaporkan kecelakaan

Beberapa pertanyaan dasar yang mengarah pada penyelidikan dan laporan kecelakaan adalah sebagai berikut :

1. Kapan kecelakaan inti harus di investigasi?2. Bagaimana seharusnya formen menyelesaikan laporan kecelakaan?3. Bagaimana seharusnya mewawancarai korban?4. Kapan dan bagaimana kecelakaan tersebut dapat terulang kembali?

Kapan seharusnya kecelakaan di investigasi?Menginvestigasi semua kecelakaan saat produksi secepatnya saat masih

sempat..kecelakaan harus di selidiki dan di laporkan sebelum formen meningalkan pabrik pada akhir waktu kerja. Secepatnya saat masih sempat apa maksudnya?Tidak pernah menunda penanganan medis agar bisa di tanyai tentang kejadian. Ini tidak diinginkan untuk membiarkan seseorang merasakan bahwa penangan medis di tunda karena untuk introgasi dan mendapatkan kebenrannya. Mengangap sebuah “penanganan sebelum kebenranan“ mencoba jika mendapatkan cerita berarti menunda. Seseorang akan merasakan bahwa foremen mengiginkan bayaran mereka, jika memang begitu seharusnya.

Pada keadaan yang kedua diaman penyelidikan dapat di tunda sesuai dengan keadaan korban. Jika seseorang menderita kesakitan, pikiran yang kacau benar-benar pertanyaan yang mendadak. Kebanyakan orang akan kembali melontarkan pertanyaan yang tidak sesuai dengan keadaan. Bahkan jika seseorang tidak mengalami kecelakaan atau tidak terganggu pikirannya membuat itu sulit untuk menanyakan kebenaran dari kecelakaan dengan akurat. Bertanya kepada dokter jika seseorang ingin di pertanyakan. Jika dokter tidak objektif maka di serahkan semua kepada orang tersebut jika ia merasa siap untuk membahas tentang kecelakaan yang terjadi .jika dirasa tidak bisa maka di tunda dan kembali lagi ke orang tersebut nanti.

Akhirnya, tanpa di sadari bahwa keaadan yang genting dan masalah yang kuat bisa mencegah foreman untuk menyelidiki pada waktu yang singkat. Tidsak mungkin untuk meningalkan segalanya. Saat itu terjadi, selesaikan segera masalah tersebut. Kadang-kadang

mungkin saja untuk membuat orang berbuat seperti itu. Setelah itu selesai kembali ke penyelidikan dan laporannya. Semakin sedikit penundaan semakin baik. Ini semua baik untuk saksi yang seharusnya di cegahdari membahas tentang kecelakaan sebelum di pertanyakan. Khususnya, saat ada lebih dari satu saksi mereka seharusnya di pisahkan dari penyelidikan dan pada saat penyelidikan beberapa bagian dari informasi yang benar dapat di kumpulkan. Saksi di perbolehkan untuk mendiskusikan kecelakaan dengan orang lain atau di perbolehkan mendegarakan pernyataan dari orang lain. Menyasikan para saksi mendiskusikan hal tersebut akan adanya penukaran fakta dan opini jadi sadarlah dari jarak, penglihatan, dan sudut pandang dan pandangan yang menganggu dimana akan berpengarus terhadap kebenaran dari penryataan. Saat waktu dinginkan[28] (Firman Setiadi)penyebab yang akan dicapai, detail cenderung untuk dilupakan. tidak hanya melupakan masalah, tapi begitu "mengingat" rincian yang tidak pernah terjadi. itulah mengapa dibayar untuk membuat penyelidikan segera setelah kecelakaan itu sebagai keadaan memungkinkan.

Bagaimana Seharusnya Laporan Mandor Diselesaikan?

Laporan kecelakaan mandor ditampilkan sebagai sosok 4. Pertanyaan tertutup oleh bentuk laporan diberi nomor dengan berikut menunjukkan informasi yang diminta.

1. Nama: tulis nama pertama, awal menengah, dan nama terakhir dari orang yang terluka, dalam urutan itu. menulis dengan jelas dicantumi atau cetak. pastikan nama dieja dengan benar.

2. Memeriksa nomor: mencatat nomor penggajian yang benar. 3. Nomor kasus: mencatat jumlah kasus. maka akan ditulis pada kartu rumah sakit pria. jika kartu

tersebut tidak dikembalikan, hubungi rumah sakit untuk jumlah kasus.4. Departemen: mencatat departemen yang waktu orang yang terluka itu didakwa. biasanya, ini

akan menjadi departemen di mana manusia bekerja. 5. Waktu kecelakaan: mencatat jam ketika kecelakaan itu terjadi sedekat dapat ditentukan.

pastikan untuk menunjukkan apakah jam itu am atau pm dengan mencoret sebutan yang tidak pantas.

6. Tanggal kecelakaan: untuk dapat menulis atau menyingkat nama bulan. tulis, misalnya: "Juni 13,1957". tidak memberi tanda tanggal seperti 6-13-57.

7. Bagian tubuh yang terluka: secara spesifik keadaan bagian tubuh yang terluka, yaitu, kaki kiri bawah, mata kanan, tulang kering kiri, kulit kepala di atas telinga kanan, dll dalam beberapa kasus kecelakaan, kondisi bagian tubuh yang menerima cedera paling serius. misalnya: "kiri bawah perut", ditambah "luka lain".

8. Sifat cedera: menyatakan sifat dari cedera sederhana, pada dasarnya istilah non medis, yaitu, luka gores, luka bakar tingkat kedua, patah, luka tusuk, sikat bakar, dll. Informasi ini dapat diperoleh dengan mengamati cedera, meminta orang yang terluka kembali dari rumah sakit, atau memeriksa dengan petugas rumah sakit.

9. Usia: menyebutkan usia pria itu dengan tahun dan menulis terdekat tanggal lahir dalam tanda kurung.

10. Pekerjaan bila terluka: merekam Judul Penilaian daftar gaji pria itu pada saat kecelakaan itu terjadi. dapat diambil dari kartu waktu. mencatat judul resmi seperti yang diberikan pada timecard tersebut. judul yang dicatat harus bahwa pendudukan pada saat kecelakaan. hal itu mungkin atau mungkin tidak posisi biasa pria itu.

11. Pengalaman pekerjaan: menentukan dan merekam masa kerja manusia itu telah memiliki dalam pekerjaan di mana dia bekerja ketika terluka. ini mungkin perkiraan. misalnya: "3 tahun", "dua minggu", "hanya 2 hari". apa yang sebenarnya dibutuhkan adalah untuk mengetahui apakah orang itu memiliki pengalaman dengan pekerjaan pada saat kecelakaan. biasanya, ide pengalaman kerja pria akan mengatakan ini.

12. Pekerjaan biasa: menggunakan ruang ini jika orang terluka saat bekerja pekerjaan tetapnya. jika tidak terluka dalam pekerjaan rutin, menunjukkan pekerjaan rutin.

13. Lokasi yang tepat dari kecelakaan: menggambarkan lokasi yang tepat dari kecelakaan dalam hal arah dan jarak dari tempat-tempat yang dapat diidentifikasi. misalnya: "tiga meter utara dari sudut timur laut no 1 pompa rumah.", atau "langsung di bawah tangga pendaratan pertama dari tangga di ujung selatan rumah toko".

14. Apa pekerjaan yang sedang dilakukan? jawaban yang baik untuk pertanyaan ini tidak memberikan semua rincian apa orang itu lakukan, juga tidak menyatakan bagaimana dia melakukan apa yang dia lakukan. detail semacam ini datang later.all yang diinginkan di sini adalah deskripsi dari apa yang manusia itu seharusnya untuk menyelesaikan dengan karyanya. orang yang terluka mungkin tidak selalu melakukan pekerjaan ketika terluka. ia mungkin berjalan ke tempat kerjanya, berdiri menunggu untuk melakukan pekerjaan-Nya, atau kegiatan non pekerjaan lain. dalam kasus tersebut, hanya menyatakan apa orang itu lakukan.

15. Langkah apa yang pekerjaan tengah berlangsung?menggambarkan apa yang orang itu dalam proses lakukan ketika kecelakaan itu terjadi. melakukan pekerjaan biasanya dapat digambarkan sebagai serangkaian langkah, yaitu., pertama satu hal yang...................Lanjut ke hal 31

UNITED STATES STEEL CORPORATION

__________ PEKERJAAN

LAPORAN KECELAKAAN FOREMAN

1. Nama ______ 2.Urutan Nomor ______ 3.Nomor Kasus ______

4. Departemen___ 5.Jam _______ 6.Tanggal Kejadian ______

7. Bagian tubuh yang terluka ______ 8. Penyebab kecelakaan _______

9. Umur ______

10. Pekerjaan saat kecelakaan _____ 11.Pengalaman Kerja ______

12. Pekerjaan tetap ______

13. Tempat terjadinya kejadian ______

14. Pekerjaan apa yang dilakukan? ______

15. Langkah kerja apa yang sedanng dikerjakan? ______

16. Bagaimana seringnya terjadi kecelakaan jika perkerjaan ini di lakukan secara normal? ______

Kapan terakhir terjadinya kecelakaan saat melakukan pekerjaan ini? ______

17. Apa yang terjadi? (Deskripsikan dalam urutan)

a.hubungan pria dengan kekuatan fisiknya sekelilingnya?

b.bagaimana dia melakukan apa yang dia lakukan?

c.apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.Sertakan , di samping itu, setiap fakta lain yang diperlukan untuk kejelasan apa yang terjadi?

18. Apa yang dilakukan atau gagal dilakukan orang tersebut yang berkontribusi pada kecalakaan tersebut ? ______

Penyebab ______

19. Apa yang dilakukan beberapa orang lain kecuali yang terluka atau gagal dilakukan dalam berkontribusi pada kejadian tersebut?________

[30-31] (Muahamad Rylo P)

20. Kondisi lingkungan manusia seperti apa (peralatan, perlengkapan, mesin, struktur, material, dll) memberikan kontribusi terhadap kecelakaan?....................................................................................................Penyebanbnya.............................................................................................................................................................

21. Adalahpekerjaanyang dicakup olehstudianalisiskeselamatan kerja? Ya........... Tidak............22. Rekomendasiyangdiikuti? Ya.............. Tidak.........................( jika ya, setiapkomentar yang dibuatpada butir18, 19, 20, harus ditinjauuntuk kemungkinandimasukkan ke dalamataurevisiterkaitdirekomendasikanpekerjaan yang amanprosedurkembali ditulis untuk menjagasaat terjadi ).23. Adakahorangyang diperintahkan dalamprosedur ini? Ada................. Tidak.....................24. Kapan kontak keselamatan terakhir pada pekerjaan ini?..........................................25. Tindakan apa yang telah Anda diambil dan atau rencana apakah yang anda ambil agar tidak terulang kembali?memperhitungkan tindakan dan memulai tidakkan......................................................................................................................................................................................................................................................................26. Recomendasi lebih lanjut apa yang kamu buat?..............................................................27. Kecelakaan terakhir untuk individu...................................................tanggal..................28. Nama terakhir dan nomor saksi dicek ..........................................................................................................................................

Mandor ..................................................... 30. Kepala mandor .......................................

__________________________________________________________________________________

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TINDAKAN PERBAIKAN DIAMBIL – DIRENCANAKAN (Diisi oleh Kepala Departemen)

31. Tindakan korektifditerapkan untukcederadanatau untuk orang lain? .....................................................................................................................................................

32. Tindakan-tindakan korektif yang diterapkan pada kondisi lingkungan........................... ..........................................................................................................................................

33. Ada tindakan korektif lainnya..........................................................................................

30

34. Departemenpengawas...............................................................................................................

dilakukan, makahal laindilakukan, makasepertiga, danseterusnyasampai pekerjaanselesai. Apa yang dibutuhkanadalah untuk mengetahui apapekerjaan denganlangkah yang tepat pada pria tersebutdalam proses ketikakecelakaan itu terjadi. Pikirkanlah bayangkanbahwakamerafilmtelahmerekam saat waktukecelakaan. Andabaru saja melihatfilm. Proses apa yang dialakukan ketikakecelakaan itu terjadi? Contoh :"ia memberikangaya padakunci pasuntukmelonggarkanbautflange", harus diluar kepalabiasanya satu perintah akan menjelaskan apa yang terjadi ketika dalam prosesatauperbuatan yang terluka dilakukannya,informasi inipenting karenatitik-titikkecelakaandiurutan bedasarkan pekerjaan hingga keseluruhan. Menempatkansesuaidi tempatpenting dalampekerjaan.

16. Seberapaseringpekerjaan inibiasanya menimbulkancedera?Tugas khusus apakah yang terlibat dalamkecelakaantugassehari-hari yang menimbulkan luka? Adakahkemungkinan besar akanterjadiseminggu sekali? sebulan sekali? sekali setiapdua atau tiga tahun? kapanterakhir kalipekerjaan inimenimbulkan cedera? mencoba untuk menjadiseakurat mungkinpada bagian ini. Tidak menyatakan"dalam enam bulan terakhir"; lebih spesifik.

17. Apa yang terjadi?misalkan kitasedang melihatsebuah film yang menunjukkan kepada kita semuayang berlangsungsampai dengansaat kecelakaan. Jika Anda biasmenyimpulkan semuabahwa kameramelihatke dalam setiapaspek, Anda akan memilikijawaban yang baik untukpertanyaan di atas. menggambarkan peristiwayangmengarah kekecelakaanpria itu,sepertimata Andaakan diberitahuperistiwa-peristiwayang telah terjadi,seolahandaberada ditempat kejadian danmengamati mereka. Deskripsi Andaharus selaluberisi(a) hubunganmanusia denganlingkungan fisikini, yaitu, dimana dia hubungkan denganbagian-bagian darilingkungannyayangada hubungannyadengankecelakaan itu, (b) bagaimanaia melakukanapa yang dia lakukan(kadang-kadangbagaimanamungkin jelasketika kita tahuapa yang dia lakukan) dan(c) apa yangsegeradidahului ketika kontak tidak disengaja.

Berikut iniadalah contoh semuapoinsama: "dia berdiri di atas anak tangga, tangga-tanggaitubersandarvertikal digaris cerobong uap (sehingga ia bisa mencapailebih tinggi) danlengan kiriterbungkusdi sekitar garis cerobong (untuk antisipasi). Dalam posisi ini, ia tanpa sengajamemukuldiri sendiri di garisalcoholdenganpaludi tangan kanannya. Porostangga, dankemudianjatuh ke lantai.”

Melihat bahwacontohmemberikansemacamsesuatu yang terjadi, dan dibutuhkandalampoin yang disebutkan, dan dibutuhkandi titik-titikyang disebutkan sebelumnya. Jangan ragu untukmenambahkanfakta-faktalain yang relevanjika Anda merasamerekaperlu untuk memberikangambaran yang lebih baiktentang bagaimanakecelakaan ituterjadi.Kadang-kadang, hal ini dijelaskan untuk memberikan gambaran latar belakang singkat sebelum menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?" seperti deskripsi dapat mempersiapkan

pembaca untuk memahami situasiit kecelakaan sebenarnya, mungkin deskripsi apa yang orang lain lakukan sebelum cedera, mungkin gambaran situasi fisik di mana pekerjaan dilakukan, atau mungkin deskripsi dari kondisi khusus yang memiliki bantalan pada bagaimana pekerjaan yang sedang dilakukan. ketika seperti deskripsi latar belakang yang diperlukan, berikan PERTAMA sebelum Anda melanjutkan ke deskripsi yang berhubungan manusia dengan fisik sekitarnya, bagaimana ia melakukan apa yang dia lakukan, dll.

18.Apa orang itu melakukan atau gagal melakukan untuk memberikan kontribusi terhadap kecelakaan? Anda bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan ini dengan mempelajari deskripsi tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi. membandingkan tindakan dan peristiwa mengenai kecelakaan dengan analisis keselamatan kerja atau prosedur kerja yang aman di tempat kerja jika telah tersedia. mungkin telah melakukan beberapa hal yang berkontribusi terhadap kecelakaan. daftar sebanyak mungkin. mari kita menganalisis, contoh: pria harus berdiri di anak tangga teratas untuk mencapai karyanya. ini mungkin telah menyebabkan tangga untuk berporos. ia menggunakan tangga terlalu pendek untuk pekerjaan itu. ini adalah satu hal yang dia lakukan yang berkontribusi terhadap kecelakaan. ia juga gagal untuk mengamankan tangga terhadap gerakan tiba-tiba. telah tangga aman, itu tidak akan diputar seperti yang terjadi. ia juga berdiri di tangga tidak aman. ia bertengger di ujung tangga dengan kakinya agar dirinya lebih tinggi. jumlah setiap tindakan yang terpisah atau tidak adanya tindakan yang Anda merasa berkontribusi kecelakaan. jika Anda ragu, daftar tetap. Tujuan analisisini[32] (Julianus Marthin D)bukanlah ‘untuk mendapatkan barang pada pria’, tetapi untuk menetapkan penyebab pria langsung kecelakaan sehingga kita lebih tahu apa yang perlu dilakukan untuk mencegah terulang kembali.

Jangan pernah katakan seorang pria tidak ceroboh, gagal menggunakan penilaian, tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat, dan sebagainya. Seperti pernyataan pada umumnya. Mereka tidak benar benar memberitahu kita apa yang dilakukan pria atau kegagalan dalam melakukannya.

Bila anda telah menggambarkan apa yang orang itu lakukan atau gagal melakukannya, keadaan penyebab atas perbuatannya ataupun kurangnya tindakannya. Kenapa dia melakukan apa yang dia lakukan? Kenapa dia gagal melakukan sesuatu yang harus dia selesaikan? Biasanya pria bisa memberikanmu sesuatu ide dari penyebabnya. Seringkali itu bisa jadi bahan pertimbangan buat anda. Terkadang anda tidak akan bisa untuk berbicara.

Ingatlah, anda sedang mencoba untuk mengidentifikasi faktor penyebab pribadi. Hal tersebut dibahas secara rinci di bab 2. Mungkin sekarang akan menjadi waktu yang baik untuk melihat lagi penyebab faktor pribadi.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang harus anda tanya pada diri anda sendiri. Apakah kurangnya pengetahuan atau kemampuan yang bertanggung jawab? Apakah dia kurang berhati-hati pada bahaya yang terlibat? Apakah dia sedang mencoba untuk

meghemat waktu atau usaha? Apakah dia mengikuti dari contoh lainnya, orang yang lebih berpengalaman? Apakah dia mencoba untuk menghindari ketidaknyamanan? Berikut tadi adalah beberapa pertanyaan yang harus dilakukan dengan penyebab yang mendasari apa yang seorang pria lakukan atau gagal melakukannya.

Jika seorang pria tidak melakukan apa apa, yang menurut pendapatt anda, membuat dia sendiri celaka, catat kata ini, TIDAK ADA. Jangan pernah meninggalkan jawaban ruang kosong. Entah bagaimana menggambarkan apa yang dia lakukan atau yang gagal dilakukan, atau catat kata ini, TIDAK ADA.

19. Apa yang dilakukan beberapa orang lain terluka atau gagal melakukannya yang berkontribusi terhadap kecelakaan? Jika tidak ada orang lain yang terlibat dalam kecelakaan, catat kata ini, TIDAK ADA. Jika tidak, terapkan alasan yang sama diterapkan ke item nomor 18. Jelaskan secara tepat dan konkret apa yang orang lakukan atau gagal melakukannya yang menyebabkan terjaidnya kecelakan. Selalu identifikasi ‘orang lain’ dari nama dan tandai nomornya.

20. Bagaiman kondisi dari lingkungan pria ( peralatan, perlengkapan, mesin, struktur, material, dan sebagaianya) yang berkontribusi pada kexelakaan? Disini kita ingin mengetahui dari segala kondisi dari peralatan, mesin, perlengkapan, pekerjaan di rumah, material, lingkup kerja dan lain-lain, yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Carilah suatu kondisi, saat ini, yang menyebabkan kecelakaan yang sudah pernah terjadi. Dalam kata lain, carilah kondisi yang tidak aman.

Itu bisa saja sebuah kondisi yang mana sudah ada sebelum orang terluka melakukan perkerjaannya, atau mungkin menjadi sebuah kondisi yang terjadi pada saat proses melakukan perkerjaannya. Contohnya, jika seorang pria menggunakan tangga dengan anak tangga yang rusak dan terjatuh karenanya, kondisi anak tangga yang rusaj adalah salah satu yang menyebabkan kecelakaan. Faktanya adalah bahwa dia juga tidak berhati-hati dalam penggunaan tangga tidak menghilangkan fakta bahwa itu kondisi yang tidak aman. Misalkan orang itu memposisikan tangganya dalam keadaan aman dan kecelakaan sebagai hasilnya.

Apakah kondisi yang tidak aman yang berkontribusi pada kecelakaan? YA! Kondisi yang tidak aman dari tangga merupakan sebuah kondisi. Lagi-lagi, fakta bahwa pria itu sendirilah yang membuat dirinya tidak aman tidak berarti tidak ada yang ada. Apa yang dilakukannya, dalam hal ini, adalah perbuatan yang tidak aman. Kondisi langsung yang dihasilkan dari apa yang dia lakukan adalah kondisi yang tidak aman.

Jika anda ragu tentang apakah kondisi lingkungan berkontribusi pada kecelakaan, letakanlah pada laporan. Ini akan memberikan orang lain sebuah kesempatan untuk berpikir tentang hal itu juga.

Selain itu, simpan dalam pikiran bahwa disana miungkin lebih dari satu kondisi yang tidak aman yang berkontribusi pada kecelakaan. Identifikasi semua yang anda bisa.

Ketika anda sudah membuat list kondisi yang berkontribusi, cobalah untuk menentukan apa yang mendasari penyebabnya. Apakah kondisi akibat dari beberapa tindakan pria atau tidak adanya tindakan? Apakah itu merupakan hasil dari kerusakaan normal dalam hal pengguanaan? Apakah itu berlebihan dalam melanggar? Apakah itu merupakan hasil dari penggambaran yang buruk?

Jika anda dapat mengidentifikasi tidak adanya kondisi lingkungan yang berkontribusi, catat kata ini, TIDAK SAMA SEKALI. Jangan pernah meninggalkan jawaban ruang kosong. Entah bagaimana menggambarkan sebuah kondisi yang berkontribusi, atau catat kata ini, TIDAK ADA.

21. Apakah sebuah pekerjaan ditutupi oleh studi analisis keselamatan kerja? Jika sebuah studi analisis keselamatan kerja yang telah dibuat dari pekerjaan yang mana terluka akibat kecelakaannya, dan itu cukup dalam arti bahwa itu tidak memerlukan revisi, sekarang anda tahu penyebab kecelakaan, tandai YA. Jika sebuah studi analisis keselamatan kerja telah [33] (Rian saherul Muhayat)dibuat dari pekerjaan yang bersangkutan, tetapi penyebab kecelakaan mengungkapkannya tidak memadai, yaitu, perlu direvisi, menulis kata, REVISI di ruang YES. ingat, di ruang YES, cek (√ ) berarti pekerjaan tertutup dan ditutupi memadai, dan REVISI kata berarti pekerjaan tertutup tetapi tidak cukup dari sudut pandang penyebab terungkap. Periksa NO hanya bila ada pekerjaan studi Analisis keselamatan yang telah dibuat dari pekerjaan yang terlibat.

22. Di mana rekomendasi yang diikuti? Periksa YA jika orang itu, sejauh dapat ditentukan, mengikuti prosedur yang direkomendasikan untuk melakukan pekerjaan. Periksa tidak jika ia gagal untuk mematuhi prosedur yang direkomendasikan dan kegagalannya memberikan kontribusi, Menurut pendapat Anda, kecelakaan itu. Sebuah cek ya tentu berarti bahwa beberapa revisi disebut dalam prosedur kerja yang aman tertulis kecuali karyawan sama sekali tidak memberikan kontribusi terhadap kecelakaan - misalnya: Seorang karyawan terluka saat melakukan pekerjaannya sebagai aresult dari alat atau peralatan kegagalan di luar kendalinya .

23. Adalah orang yang diperintahkan dalam prosedur ini? Item ini hanya digunakan ketika prosedur kerja yang aman telah didirikan dan dilembagakan untuk tindakan yang mencakup kecelakaan. Jika tidak ada prosedur kerja yang aman meliputi tindakan, negara "Tidak berlaku".

24. Kapan kontak keselamatan terakhirnya pada pekerjaan ini Berikan tanggal yang tepat - jika tidak ada kontak, tak satu pun menulis.

25. tindakan apa yang telah Anda diambil dan / atau apakah Anda berencana untuk mengambil untuk mencegah terulangnya? Tindakan korektif yang Anda ambil atau berencana untuk mengambil harus peduli dengan mencegah kekambuhan kepada seluruh karyawan di bawah

pengawasan yang bertanggung jawab untuk kecelakaan tersebut. Ini akan menjadi bodoh untuk menerapkan "pelajaran" kecelakaan hanya untuk orang kepada siapa itu terjadi.

Ide-ide Anda untuk mencegah kekambuhan akan ditemukan di antara tindakan manusia berkontribusi dan kondisi lingkungan serta penyebab mereka. Jika analisis Anda couses (item 20, 21, dan 22) telah dilakukan dengan baik, Anda seharusnya tidak memiliki kesulitan dalam menentukan tindakan Anda untuk mencegah kekambuhan.. Daftar di bagian ini hanya mereka tindakan perbaikan-pencegahan yang boleh untuk mengambil. Pelajari penyebab Anda identifikasi sebelumnya. Tanyakan kepada diri sendiri tentang masing-masing apa yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan itu beroperasi lagi. Jangan berhenti dengan satu tindakan korektif-preventif. Secara umum, tindakan korektif-preventif dalam otoritas Anda untuk mengambil mungkin (a) diarahkan pada orang yang mengalami kecelakaan, (b) pada pria lain di bawah pengawasan Anda, (c) situasi, (d) di aman prosedur, atau (e) bekerja di tindakan Anda sendiri sebagai mandor.

Berikut ini adalah daftar singkat dari beberapa kemungkinan yang lebih umum untuk tindakan korektif-preventif. Beberapa mungkin di luar otoritas Anda untuk mengambil, tetapi Anda selalu dapat merekomendasikan mereka kepada atasan Anda.

a. Jika analisis Anda menunjukkan kondisi lingkungan berkontribusi kecelakaan, pertimbangkan kemungkinan seperti:

(1)Beberapa cara menghilangkan atau meminimalkan kondisi: ini dapat mencakup tindakan seperti memesan pembersihan, penataan ulang, perbaikan modifikasi, penarikan alat dan peralatan dari layanan, dan koreksi lainnya dihitung untuk menghilangkan atau meminimalkan kondisi yang tidak aman.

(2)Sebuah studi khusus kondisi fakta kadang-kadang lebih mungkin diperlukan untuk menetapkan dengan jelas unsafeness kondisi atau kelayakan tindakan korektif. Jika melakukan studi untuk mendapatkan fakta-fakta tersebut adalah dalam kemampuan Anda dan otoritas, menganggap bahwa sebagai tindakan korektif. Beberapa kali, studi specisl, seperti analisis laboratorium, uji lapangan, atau pertanyaan produsen mungkin diperlukan. Ketika di luar kemampuan Anda atau otoritas, Anda dapat merekomendasikan tindakan tersebut kepada atasan Anda.

(3)Beberapa cara menghilangkan akar penyebab kondisi: beberapa kali ini adalah cara terbaik untuk mengatasi kondisi yang tidak aman "sekali dan untuk semua". ini mungkin termasuk orang pelatihan, penegakan ketat, meminta perubahan dalam produk manufaktur, menunjukkan perbaikan desain, langkah-langkah untuk memperlambat berlebihan memakai item, penghubung erat dengan rekayasa konstruksi dan pekerjaan pemeliharaan, dan tindakan serupa diarahkan pada sumber-sumber kondisi.

[34] (Wahyu Listianto)

(4)Beberapa cara untuk mendeteksi kondisi seperti cepat: beberapa kondisi yang tidak aman, berdasarkan sifat asal mereka, seperti tindakan laki-laki atau normal dan keausan, cenderung berulang meskipun upaya untuk mencegah recurance.. Pendekatan yang baik adalah untuk mendeteksi mereka sebelum mereka menjadi bahaya. Ini mungkin termasuk tugas lebih sering inspeksi, teknik khusus pemeriksaan, seperti x raying, dan penugasan yang lebih luas dari responsibilitas inspeksi.

b. Jika analisis Anda menunjukkan bahwa tindakan beberapa manusia atau kurangnya tindakan kontribusi untuk kecelakaan, pertimbangkan kemungkinan ini:

1. Tindakan berdasarkan pengetahuan yang mendasari faktor personal:

ini mungkin termasuk instruksi individu untuk memperbaiki pengetahuan atau keterampilan kekurangan, upaya untuk memotivasi orang untuk bekerja sama dengan peraturan keselamatan dan prosedur kerja yang aman, serta upaya untuk menghadapi kondisi mental atau fisik yang mendasari pria.

2. Gunakan Fakta-fakta kecelakaan untuk Meyakinkan Para Karyawan Lainnya bahwa Tindakan Pencegahan Sangat Diperlukan:

Pada kecelakaan untuk memungkinkan seluruh pekerja untuk kebutuhan pencegahan : menyebutkan secepatnya secara langsung kepekerja dan tindakan pencegahan para pekerja agar tidak membahayakan/merugikan. Mempelajari untuk kecelakaan wajib memberikan secara langsung.Untuk kepentingan semua pekerja pada situasi yang aman.

Tidak terbatas atas kemungkinan perbaikan –tindakan pencegahan. Menggunakan atau perencanaan untuk tindakan apapun dalam berpendapat kemungkinan kurang memungkinkan untuk kecelakaan yang berulang. Laporan/gambaran perbaikan dan tindakan pencegahan memiliki penerimaan dan perencanaan.

26. Rekomendasi apa yang akan kamu buat?Rekomendasi ini merupakan bagian dari perbaikan dan aksi pencegahan sebagai akibat diluar otoritas atau akibat perintah. Memberitahukan tanpa batas tentang yang kamu rekomendasikan. Ide apa saja yang didapat, dalam opini,eliminasi, mengurngi frekuensi pas meminimalkan kecelakaan adalah dapat diterima.

Tidak ada tindakan keras yang dilakukan pemerintah pada keadaan ini secara praktis dan tidak praktis. Menyatakan dengan segera, seorang laki-laki praktis, kepada seluruhnya jauh lebih praktis tindakan praktis besok harus lebih baik dari tindakan hari ini. Karena dengan gagasan ini dan tidak ada permasalahan yang terjadi dalam catatan., tidak hanya satu kesempatan tetapi lebih banyak gagasan baik yang hilang dijalan.

Tidak ada kebutuhan mendetail secara keseluruhan tetapi harus menulis rekomendasi yang tidak diketahui. Secara je;as apa yang akan kamu rekomendasikan dan siapa yang akan merekomendasikan pencegahan secara langsung menjelaskan melalui lisan dengan mendetail.

27. Selanjutnya. Kecelakaan individu: Akan ada indikasi secara alami lalu sebelum ada yang luka saat kecelakaan, karena tidak ada catatan kecelakaan, apa saja indikasi dalam keadaan tidak normal. Pada kecelakaan untuk keadaan terluka dalam akan ada catatan. Kemudian setiap kecelakaan membawa seluruh nomer kasus.

28. Mendata nama dan mengecek nomer dari saksi/kesaksian: Memastikan memasukkan nama lengkap ,mengkoreksi dan mendata tanda nomer.

29. Foreman: Tandai namamudengan benar..

30. General Foreman:Gelar “General Foreman” digunakan di sini adalah tingkat manajemen yang paling banyak Foreman umumnya laporkan. Tanda tangan General Foremanmenunjukkan bahwa ia merasa puas laporan telah selesai dengan baik. Jika dia tidak puas, ia dapat meminta pekerjaan tambahan pada laporan tersebut.Dia tidak, bagaimanapun, ia memiliki wewenang untuk menyingkirkan informasi yang mandor ingin laporkan. Jika dia tidak setuju dengan deskripsi kecelakaan, analisis penyebab, atau rekomendasi, ia dapat menambahkan versinya untuk pada laporan dan mengawalinya.

31. Tindakan korektif diterapkan dan / atau orang lain terluka: Bagian ini dimaksudkan hanya untuk kepala departemen atau asistennya. Jika tidak ada tindakan perbaikan-pencegahan lain diambil atau direncanakan selain itu foreman telah menunjukkan, itu sudah cukup baginya untuk menulis kata-kata, "lihat di atas", di ruang ini. Hal ini menunjukkan persetujuan tindakan Foreman diambil atau direncanakan. Jika beberapa tindakan selain yang dijelaskan oleh Foreman dalam menanggapi item 25 dan 26 diambil atau direncanakan, itu......................

[35] (Muhammad Dwi Permana)

PERUSAHAAN BAJA NEGARA__________________ WORKS

LAPORAN KECELAKAAN MANDOR

1. Nama _____John Doe_______ 2. No. Pengecekan ______90068______ 3. No. Panggilan ______132844______

4. Departemen ____kimia batubara____ 5. ____14.30 wib____6. Tanggal kecelakaan ___3 November 1958_____5. Bagian tubuh yang terluka __Pergelangan kaki kiri__ 8. Sifat luka __Retak_______________________________

_____________________________________________ 9. Usia _52_(22 September 1996)____________________10. Pekerjaan ketika terluka __Mesin Perminyakan_____________ 11. Pengalaman pekerjaan ___15 Tahun_____12. Pekerjaan utama ___Mesin Perminyakan________________________________________________________13. Lokasi terjadinya kecelakaan_______________Lantai dasar di antara mesin tungku perapian #2 dan ________ ___#3 kompresor______________________________________________________________________________14. Apa Pekerjaan yang dilakukan? ___Mencoba membebaskan penyumbatan alcohol yang membuat alcohol ___menetes keluar untuk menjaga dari pembekuan __________________________________________________15. Tahap proses apa yang sedang di lakukan? __Memukul dengan paku dari posisi di atas tangga_____________16. Seberapa sering pekerjaan ini normalnya di lakukan? _____Sering selama cuaca yang dingin_______________

Kapan terakhir kali pekerjaan ini di lakukan? _____Empat minggu lalu ________________________________

17. Apa yang terjadi? ( jelaskan secara berurutan ) a). Hubungan pekerja dengan kondisi fisik lingkungan b). Bagaimana dia melakukan pekerjaanya c). Apa yang terjadi setelah kecelakaan. Termasuk, fakta-fakta lain yang di perlukan untuk kejelasan apa yang terjadi. )

___Dia berada di atas anak tangga. Beristirahat saat terjadi pembuangan uap panas terjadi. Dia berdiri dengan___ ___tumitnya untuk mencapai pipa alcohol menggunakan palu. Lengan kirinya tersangkut diantara pipa dan dia___ ___berusaha memukul-mukul bagian tersumbat dengan palu di tangan kanannya. Tangga pun berputar,_________ ___menyebabkan dia terjatuh. Dia meluncur ke bawah pipa dan membentur pipa utama. Dia terpental dari pipa__ ___utama lalu jatuh ke lantai. _____________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________________________

18. Apa kesalahan yang dilakukan yang menyebabkan kecelakaan itu? (1) Menggunakan tangga yang terlalu pendek.

___(2) Kesalahan dalam pengamanan tangga (3) Berdiri denga tumitnya, yang di assumsikan kedalam posisi _______

___berbahaya. __________________________________________________________________________________ Hal yang di garis bawahi (s) ___Tidak mengambil waktu dan keputusan yang tepat untuk pengambilan tangga______

_______________________________________________________________________________________________19. Apakah ada orang lain yang terluka atau gagal berkontribusi dalam kecelakaan tersebut ?

______________________(1) Pria yang terluka (Harry Brown 80854) mengakui bahwa di berpikir tangga terlalu

pendek, namun gagal________memperingatkan saat kecelakaan. (2) Brown menahan keamanan tangga sementara petugas

kecelakaan ___melakukan tugasnya.___________________________________________________________________________Hal yang di garis bawahi(s) ___keinginan untuk mempersingkat waktu dan tenaga, dan kegagalan dalam menghargai posisi yang berbahaya.________________________________________________________________________

[36] (Johan Meike K)20. Bagaimanakondisipekerja terhadap lingkungan(alat, mesin, struktur, bahan, dll)yang berhubungandengankecelakaan?(1) posisitidak aman pada tangga , (2) tangga yg pendek/rendah_________________ penyebab utama,kondisi tidak aman karena perbuatan diri sendiri _________________ 21. Apakahpekerjaantersebut mencakupstudianalisiskeselamatan kerja?

Ya_________Tidak__________22. Apakahrekomendasidiikuti? Ya__________ Tidak___________jika ya, berdasarkan laporan pada no 18,19,20harus kembali ditinjauuntuk kemungkinandimasukkan dalamrevisi untukprosedurkerjayang aman terekomendasikanterkaituntuk mencegah terjadi kembali hal tersebut23. Apakahpekerja tersebutdiinstruksikan dalamprosedur tersebut? Ya__ Tidak__24. Kapankontakkeselamatanterakhirnyapada pekerjaanini?sepuluh menitsebelumpekerjaan dilakukan_____________________________________________________25. Tindakan apayang telah Andadiambil dan/atau apakahrencana andauntuk mencegah terulangnya kembali? menghitungtindakandan bintang(*) yang sudahdiambil. (1) berdasarkan ulasandengan kedua p ekerja, tindakan pencegahannormal yangharus diambil ketikamenggunakantangga , terutama bagaimana mengamankantanggadanmengambilposisiyang tepat saat penggunaan tangga. (2) semua orangdi bagian iniyang menggunakantanggaakandihubungi _____________________________________________________________________________ __________________________________________________________26. Apausulan lebihlanjutyang anda lakukan? Membuatstudi tentangapa yang dapat

dilakukanuntuk mencegah terjadinya penyumbatan pada saluranalkohol____ _____________________________________________________ _______ _ _27. Kecelakaanterakhir yang dialami oleh korban(pekerja) , tidak ada___, tanggal______28. Daftarnama dan nomorsaksi yang akan diperiksa

___Harry Brown____ ____80854_____ ______________ _________________ ______________ ______________

29. Mandor R.E.Blodget

30.Mandorutama L.D.Wiscer

31. Tindakan perbaikan/perawatan yang dilakukan terhadap korban dan/atau orang lain? ( 1) mengajari/melatih kembalicara menggunakan tangga bagi pekerja ( 2) semua mandor akan diperlukan untukmeninjau kembali kasus tersebut dengan bawahannya . _____________________________________________________________________________________________________________________________________32. Tindakan perbaikan yangditerapkan terhadapkondisilingkungan,penelitianakan dilakukandariapa yang dapat dilakukanuntuk mencegahpenyumbatansaluranalkohol _______________________________________________________________ 33. Tindakanperbaikanlainnya, analisiskeselamatan kerjaakan dilakukanpada penggunaantangga ________________________________________________

34. Bagian Kepengawasan N.A.Rhoo

[37] (Ahmad Imanuddin)

34. Kepala Departemen: tanda tangan kepala departemen kepada siapa kecelakaan dibebankan atau asistennya. Tanda tangan menunjukkan bahwa satu atau yang lain telah mengkaji kecelakaan dan sepakat dengan fakta-fakta seperti yang dinyatakan dan tindakan korektif-preventif ditunjukkan.

Dalam rangka untuk menggambarkan laporan kecelakaan mandor selesai itu kecelakaan berikut ini digunakan sebagai dasar untuk mengisi formulir

Karyawan terluka, sebuah kapal tangki di # 2 oleh-produk bangunan, bersama dengan insinyur pertama, berusaha untuk membebaskan garis alkohol tersumbat yang feed ke saluran udara yang mengarah ke kokas bekerja toko mesin di ruang bawah tanah bangunan antara # 2 dan # 3 kompresor. Alkohol diteteskan ke saluran udara agar tidak membeku. Terluka berada di anak tangga teratas tangga 7-kaki yang bersiap melawan knalpot uap

saluran 8-inci. Lengan kiri terluka disampirkan di sekitar garis untuk dukungan dan di tangan kanannya ia memegang palu. Insinyur pertama menelusuri garis alkohol dengan menggunakan senter. Salah satu ujung saluran ini terbuka dan yang lainnya diberi makan dengan uap.

Sementara menggedor lini tersumbat, tangga berputar di sekitar garis knalpot uap, menyebabkan terluka kehilangan pijakan dan geser ke bawah garis knalpot uap. Dalam kemajuan bawah, cedera dipertahankan pemahaman tentang garis dengan lengan kiri dan meluncur sekitar 32 inci, mencolok kaki kiri terhadap saluran utama di mana garis knalpot berjalan. Setelah caroming melawan utama, cedera melanda lantai. Berat terluka, £ 250, adalah faktor dalam menyebabkan cedera.

Bagaimana seharusnya orang yang terluka diwawancarai?

Sumber utama informasi tentang kecelakaan itu biasanya orang yang terluka oleh kecelakaan. Saksi mata untuk kecelakaan dan / atau fakta-fakta sebelum atau setelah kecelakaan adalah sumber informasi lain. Mandor memiliki tanggung jawab untuk mendapatkan fakta-fakta dari orang yang terluka. Akurasi dan kelengkapan informasi kecelakaan, oleh karena itu, tergantung banyak pada bagaimana orang yang terluka diwawancarai.

Tidak ada satu cara untuk melakukan wawancara yang efektif. Namun, ada teknik-teknik tertentu poin yang harus diingat yang akan sangat membantu

Sebelum wawancara

1 Pastikan dari dokter (kecuali, setelah perawatan, terluka dikembalikan untuk bekerja) yang diperbolehkan untuk mewawancarai orang

2 Pastikan terluka bersedia untuk diwawancarai

3 Mendapatkan informasi dasar, sifat cedera, tanggal lahir, dll sebelum berbicara dengan pria itu

4. Jauhkan saksi terpisah, mewawancarai satu-satunya pada suatu waktu

Selama wawancara

1. Tanyakan cedera pertanyaan yang informasi sudah tersedia. Ini akan berfungsi untuk menempatkan orang itu tenang dan berfungsi sebagai cek untuk keadaan fisik dan emosi pria itu. Jika jawaban pria itu bervariasi dari informasi yang diketahui, mungkin kondisi manusia tidak menjamin pertanyaan saat ini

2. Hal ini penting bahwa mandor yang memperlakukan orang dengan penuh perhataian; jangan sarkastis atau tidak ramah. Orang mungkin dapat "melihat fakta" agar tidak terlihat buruk, terutama jika tidak ada yang melihat bagaimana itu benar-benar terjadi.

[38] (Yahya Al-Mundir)

3. Dibawah poin 17__”apa yang terjadi?”_seseorang bertanya untuk memberi tahu apa yang terjadi.

Jangan mengganggu. Jika ada beberapa pertanyaan, tunggu hingga pria itu selesai sbelum mengajukan pertanyaan.

4. Tidak mengajukan pertanyaan seperti: “Kenapa kau melakukannya dengan cara itu? Kau tahu itu tidak aman.” Meminta klarifikasi dalam sebuah item. Jangan mencoba untuk menempatkan kata ke dalam mulut pria itu. Kecenderungan akan setuju dengan penafsirannya tentang fakta-fakta jika itu adalah apa yang orang pikir mandor ingin mendengar. Menggunakan jenis pertanyaan: “Apa alasan Anda untuk melakukannya dengan cara tertentu?” bukan, “Apakah itu untuk menguatkan tangga?”

5. Menjadi pendengar yang baik. Orang yang terluka memiliki informasi yang dibutuhkan. Satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan mendengarkan.

6. Memastikan setelah penilaian orangterhadap kecelakaan untuk mengajukan pertanyaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan kecelakaan, seperti: “Kapan terakhir kali Anda melakukan pekerjaan ini?”,dll.

Mempertanyakan saksi

1. Jangan membuat orang-orang merasa mereka menceritakan kisah-kisah. Menjelaskan tujuan mendapatkan fakta-fakta hanya untuk mencegah terulangnya. Stres yang dinilai akurat mungkin memberi peluang bagi orang lain cedera serupa atau lebih buruk.

2. Sekali lagi, jangan meminta mengemukakan pertanyaan.3. Jika ada sesuatu yang dihilangkan atau belum jelas, tunggu sampai akun ini selesai sebelum

mengajukan pertanyaan yang diperlukan.

Memerankan kembali kecelakaan

Kecelakaan alami yang sering, terutama kejadian yang menyebabkan kecelakaan itu, tidak mudah dipahami dari pernyataan yang dibuat oleh orang yang terluka atau saksi mata. Ketika hal ini terjadi, menerapkan kembali kehaati-hatian dari peristiwa menjelang kecelakaan yang diinginkan. Ini akan memungkinkan mandor untuk melihat urutan tindakan manusia dalam hubungannya dengan kondisi fisik. Itu kemudian lebih mudah untuk memahami manusia dan faktor pekerjaan yang membawa kecelakaan dan kemungkinan tindakan korektif untuk mencegah terulangnya juga lebih mudah diterapkan.Ada keuntungan lebih seperti sbuah Re-enacment. Hal ini dapat digunakan sebagai suatu situasi pelatihan. Seseorang dapat ditampilkan saat itu juga apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Pria juga dapat menunjukkan bagaimana untuk menghindari mengulangi penampilan. Jika orang lain dapat keuntungan dari re-enactmen, mereka juga dapat dibawa ke tempat kejadian. itu tidak selalu mungkin atau diperlukan untuk melakukan simulasi kecelakaan. penilaian individu harus menentukan ini. jika penyebab tidak bekerja coba untuk melakukan simulasi.

Ada tindakan pebcegahan yang harus diambil. Catan berisi banyak kasus jika target kecelakaan terjadi selama berlaku kembalinya kecelakaan. Dalam beberapa hal tersebut, pria

diminta untuk mengulangi tiap detil jelas, tindakan aman untuk kepentingan penonton. Jangan pernah meminta seorang pria untuk melakukan simulasi tindakan tidak aman yang jelas dan dipahami sepenuhnya. Hal ini tidak membuat lebih jelas apa yang sudah jelas.

Ketika peristiwa yang kembali diberlakukan,meminta orang untuk mengatakan apa yang dia lakukan sambil menunjukan bagaiman dia melakukannya. Bersikeras bahwa pria itu melanjutkan dengan kecepatan sengaja melambat. Tidak hanya akan dipahami dengan lebih baik, tapi resiko kecelakaan lain akan diminimalkan. Jangan pernah meminta orang tersebut untuk mengulangi tindakan yang tidak aman, jangan pernah.

Jika orang itu marah atau enggan untuk melakukan simulasi kasus ini, tidak berseri keras tunggu sampai orang itu tenang dan mampu menjelaskan dan menunjukan lebih baik apa yang dia lakukan.

Dalam kasus tertentu, mungkin diinginkan untuk melakukan simulasi kecelakaan berdasarkan informasi yang tersedia, hanya menggunakan menegemen personalia karena unsur waktu, tidak tersedianya jika saksi,dan keparahan sifat cedera yang dialami terluka.

Setelah laporan itu, lalu apa?

Hal itu menunjukan bahwa tujuan dari penyelidikan mandor adalah untuk menerapkan tindakan korektif untuk orang atau pekerjaan atau permintaan tindakan korektif tersebut dari sumber lain. Kadang-kadang, mandor bertanya-tanya mengapa perlu untuk mengisi formulir laporan panjang. Setelah semua, mengapa tidak bisa manajemen hanya mendapatkan fakta-fakta dan mengambil apapun tindakan korektif yang diperlukan ?mengapa repot-repot dengan semua kertas kerja?

Gunakan laporan oleh staf keamanan

Ini adalah bisnis staf departemen keamanan untuk terus meningkatkan untuk pengetahuan tentang kecelakaan. Penyebab dan presentasi kecelakaan. Laporan pemadam kebakaran cedera adalah dasar untuk banyak dari apa yang dipelajari tentang bagaimana kecelakaan terjadi. Memang benar bahwa kecelakaan yang dilaporkan adalah barang lama : dalam arti bahwa staf keamanan sangat akrab dengan jenis seperti kecelakaan. Bahkan saat ini sudah begitu, banyak dipelajari oleh kecelakaan dibawa keperhatian keselamatan departemen, diman ia dapat menjadi dasar untuk studi khusus untuk meningkatkan pengetahuan-bagaimana.

[39] (Qorry Fizhriya)

Bagian keselamatan tertarik dalam mengevaluasi kemajuan bagian secara keseluruhan. Laporan mandor menyediakan dasar untuk evaluasi tersebut. Hal ini memungkinkan staf berfikir untuk membuat bagian tertentu maju. Kadang-kadang mungkin ada indikasi bahwa situasi keamanan yang semakin buruk di bagian tertentu. Ketika ini terjadi, staf keamanan ingin tahu tentang hal itu.

Mengevaluasi untuk memejukan keselamatan bukan hanya memikirkan banyaknya laporan mandor. Memperhatikan jenis-jenis kecelakaan yang terjadi di berbagai bagian. Jika terlihat peningkatan yang pasti dalam jenis tertentu kecelakaan, seperti kecelakaan akibat di dalam bagian, perhatian khusus dapat diarahkan departemen yang terlibat.

Laporan kecelakaan mandor juga merupakan dasar untuk studi statistik khusus untuk mengungkapkan topik dan pola kecelakaan. Sebagai contoh, mungkin diinginkan untuk meninjau semua kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan tertentu. Studi semacam itu akan mejelaskan pola penyebab yang paling sering trjadi dalam pekerjaan. Hasilnya mungkin menjadi dasar untuk tingkat yang lebih tinggi tindakan preventif studi tersebut tidak dapat dilakukan kecuali kecelakaan yang dibuat masalah catatan.

Cara lain bagian keamanan dapat menggunakan laporan kecelakaan mandor sebagai persiapan untuk pemeriksaan. Laporan dipelajari untuk informasi yang akan menunjukkan apa yang harus ditekankan ketika melakukan inspeksi keselamatan. Sejumlah kasus terjadi karena "kegagalan untuk menggunakan pakaian pelindung" menjelaskan masalah tertentu. Insinyur keselamatan yang memiliki informasi seperti ini akan membuat upaya khusus agar waspada untuk masalah tersebut. Dengan cara ini, inspeksi ditujukan untuk kinerja khusus bagian kecelakaan , atau dasar untuk analisis atau analisis ulang dari pekerjaan untuk mendirikan atau merubah prosedur kerja yang aman.

Penggunaan laporan oleh kepala bagian

Kepala bagian bertanggung jawab untuk mencegah kecelakaan yang terjadi di bagian dalam rangka memenuhi tanggung jawab keamanan, kepala badian harus tahu apa yang terjadi. Salah satu sumber informasi yang paling penting dari laporan kecelakaan mandor. Dari laporan tersebut, informasi yang diperoleh tentang berapa banyak kecelakaan yang terjadi, apa penyebab, dan apa yang sedang dilakukan untuk mencegah terulangnya. Informasi tersebut memungkinkan pengawasan yang efektif dan evaluasi kegiatan keselamatan mandor umum dan mandor. Jika laporan kecelakaan menunjukkan bahwa prosedur kerja yang aman telah diikuti dan sebelum kecelakaan terjadi, kebutuhan untuk menjelaskan ulang secara analisis. Ketika pada dasarnya tidak ada prosedur kerja yang aman, pekerjaan harus belajar untuk menetapkan prosedur tersebut.

Kepala bagian harus melaporkan semua kecelakaan kepada atasan mereka sehari-hari. Laporan kecelakaan mandor adalah dasar untuk "menaikkan" informaiton semua kecelakaan. Sementara itu aturan bahwa cedera lumpuh sedang diselidiki lebih lanjut, sebagian besar kecelakaan tidak melibatkan cedera lumpuh. Ini berarti bahwa sebagian besar kecelakaan diselidiki dan dilaporkan hanya oleh mandor. Inilah sebabnya mengapa laporan kecelakaan mandor merupakan sumber utama "meneikkan" informasi. Ini adalah dasar penting untuk rencana keselamatan dan tindakan oleh kelompok lain. Itu sebabnya diperlukan, dan itulah mengapa harus akurat dan lengkap.

Kegagalan Karyawan Untuk Laporkan Cedera Kecil

Masalah khusus adalah terlibat dalam kegagalan karyawan untuk melaporkan luka ringan kepada mandor atau untuk mencari perawatan medis untuk luka tersebut. Sebenarnya tidak ada cara untuk mengetahui seberapa sering hal ini terjadi. Semua diketahui bahwa hal itu terjadi. Sekarang dan kemudian, laporan cedera diketahui karena komplikasi akibat tidak benar merawat diri sendiri - ment atau karena luka dari cedera itu lebih parah dari yang pertama kali. Mayoritas dilaporkan, tentu saja, tidak pernah datang ke perhatian manajemen. Mengapa hal ini bermasalah? Mengapa manajemen peduli ketika sebagian orang gagal untuk melaporkan , bahkan luka sepele?

Berikut ini salah satu alasan! Setiap kecelakaan yang menghasilkan cedera, tidak peduli seberapa kecil, memiliki pelajaran. Jika tidak dilaporkan, bagian dapat memastikan bahwa tidak ada orang, kecuali mungkin terjadi kepada siapa saja orang , mempelajari sesuatu dari kecelakaan itu. Jadi yang terbaik, hanya satu orang belajar dari kecelakaan yang tidak dilaporkan. Pada saat yang terburuk, tidak ada yang dipelajari. Apa sebenarnya buruk tentang ini? Ini berarti bahwa penyebab atau penyebab, apapun sifatnya, yang beroperasi untuk menghasilkan cedera kecil bebas untuk beroperasi kembali untuk menghasilkan cedera lagi, bahkan mungkin serius Artinya penyebab atau penyebab, apapun sifatnya, yang beroperasi untuk menghasilkan cedera ringan dilaporkan bebas dioperasikan lagi untuk menghasilkan lebih banyak cedera, bahkan mungkin yang seurious. Itu sebabnya karyawan harus didorong untuk melaporkan semua kecelakaan, dan juga kecelakaan kecil.

Ada alasan lain mengapa kegagalan untuk melaporkan luka ringan adalah masalah. Jika penyebab yang beroperasi kecelakaan menghasilkan dengan hasil keci atau sepele, manajemen tidak akan perlu begitu khawatir. Tapi itu tidak terjadi. Penyebab ketidakcacatan hari ini atau cedera "kecil"mungkin disebabkan pada cedera cacat keesokannya__boleh jadi cedera fatal (kematian) keesokannya. Sebuah contoh:

[40] (Minda Fauzia)

Joe mencoba melepaskan bagian logam yang rusak dengan memukulnya dengan menggunakan palu. Serpihan logam terbang menggoreskan tangannya sedikit. Joe mengabaikan goresan kecil dan melanjutkan memukulnya. Beberapa pukulan kemudian, serpihan logam yang lain menempel ke matanya. Sebagian tapi permanen menghilangkan daya penglihatan akibat luka tersebut.

Perhatikan bahwa dalam situasi yang sama menghasilkan baik luka sepele dan kemudian cidera lumpuh yang permanen. Kondisi yang sama menghasilkan dua hasil yang berbeda. Sedikit perbedaan arah pada serpihan logam yang terbang menjadi perbedaan antara luka goresan dan

buta sebagian. Ini kerap kali terjadi. Itulah mengapa manajemen menganggap kecelakaan kecil tidak penting.

Berikut ketiga alasan mengapa luka ringan seharusnya tidak dilaporkan oleh perusahaan. Terlalainya atau luka ringan “akibat kesalahannya sendiri” mungkin timbul komplikasi. Selalu terdapat kemungkinan infeksi dimana kulit bagian terluar terluka. Beberapa infeksi dapat mendekati serius dan melumpuhkan. Sering kali sebuah luka kecil, diperburuk dengan bekerja, akan menjadi kondisi yang parah. Jari memar mungkin hanya sakit sedikit saat ini, minggu berikutnya, sebuah X-Ray mungkin mengatakan bahwa itu adalah patah tulang. Seperti terjadi sesuatu, hal tersebut tidak perlu terjadi jika luka kecil tersebut dilaporkan segera untuk mendapat perawatan medis.

Ini ada 3 alasan, kenapa perusahaan harus menganjurkan untuk melaporkan semua luka, tidak peduli seberapa kecilnya. Kenapa mereka sering gagal untuk melaporkan tentang luka-luka? karena tedapat banyak alasan. Beberapa orang berpikir hal tersebut tidak jantan untuk melaporkan luka kecil, tergores, atau memar. Jika itu mendekati waktu istirahat, beberapa dari pendapat mereka dapat menghandelnya ketika mereka pulang. Terkadang alasan terletak pada mandor. Ketika seorang mandor perlihatkan iritasi pada seseorang yang mencari perhatian medis mandor tersebut, pada akhirnya, adalah mengecilkan orang tersebut dari pelaporan cidera berikutnya. Dengan meremehkan sebuah luka, dengan membuat komentar kasar, seorang mandor mungkin menganjurkan seorang pekerja dari pertolongan medis. Alasan tersebut, kemudiannya, mengapa kebanyakan seorang pekerja gagal untuk melaporkan luka-luka ringan. Mereka harus melakukannya dengan atitut dari tim kerja, dan tingkah laku tersebut dan atitut dari seorang mandor.

Apa yang dapat mandor lakukan untuk menganjurkan sebuah pelaporan?

Mandor tahu mengapa kegagalan untuk pelaporan luka-luka menciptakan sebuah masalah. Mandor tahu mengapa seorang pekerja terkadang gagal untuk melaporkannya. Apa yang dapat mandor lakukan untuk mencegah atau menghapus masalah tersebut.

Berikut beberapa saran:

1. 3 alasan bagus kenapa semua luka seharusnya dilaporkan adalah:a. Tidak ada pembelajaran dari kecelakaan yang tidak dilaporan untuk mencegah itu terjadi

lagi.b. Hari ini luka ringan mungkin besok luka berat, danc. Infeksi atau luka yang “semakin bertambah” mungkin terjadi jika itu tidak segera ditangani

oleh orang-orang berkualifikasi.Gunakan alasan tersebut untuk meyakinkan para pekerja. 2. Ketika pekerja baru masuk ke sebuah tim kerja, berikan kesan kepadanya bahwa semua luka-

luka akan dilaporkan dan dijelaskan mengapa ini diajarkan.3. Menganjurkan seorang pekerja untuk melaporkan luka-lukanya. Jangan meremehkan sebuah

luka. Jangan membuat seorang pekerja malu. Jangan menyatakan bahwa dia “membuang-

buang waktu”. Jangan memberikan seorang pekerja “waktu yang sulit” ketika kecelakaan terjadi.

4. Ikuti 3 alasan tersebut dan seorang pekerja akan melaporkan luka ringannya. Tidak hanya itu, mereka akan terkesan dengan perhatian para manajemen untuk keselamatan dan kesehatan mereka.

[41] (Amalia Shabrina)

BAB V

PROGRAM KESELAMATAN INDIVIDU (PERORANGAN)

Keselamatan individu adalah kepala sift harus tahu teknik keselamatan karna kepala sift bertanggung jawap atas keselamatan. Pada dasarnya, kepala sift tidak mengetahui lebih cara penentuan masalah keselamatan sehingga mereka harus belajar dan mengkoreksi.Penentuan

masalah keselamatan berarti menunjukkan pekerjaan yang paling beresiko dan pekerjaan yang lebih menunjukkan tindakan spesifik sehingga manajemen harus tahu dimana fokus utamanya.

Kenapa keselamatan individu ?

Beberapa tahun yang lalu,ketika perusahaan mulai mendapatkan pencegahan kecelakaan yang serius, sebagian upaya yang dilakukan untuk menghilangkan kondisi tidak aman yang ada di lingkungan.Dan, tentu saja itu tempat yang tepat untuk memulai.Disana berguna berbicara tentang keselamatan kepada karyawan selama karyawan dikelilingi dengan bahaya. Karyawan hanya akan menunjukkan kondisi tidak aman dan mengatakan , “Dimulai darisana ! Kenapa dimulai dari kami ? Hati-hati pada kondisi ini !” Upaya awal di arahkan untuk membuat lingkungan tempat karyawan lebih aman untuk bekerja.Tentu saja,kondisi tidak akan berubah sampai malam berikutnya. Perubahan dapat berlangsung selama bertahun-tahun termasuk hal-hal untuk meningkatkan penglihatan sehingga karyawan bisa melihat lebih baik dengan memasang ventilasi yang lebih baik dimana asap beracun tidak masuk kedalam ruangan, pengaturan mesin, membuat petunjuk jalan di atas lantai, membutuhkan tempat penjagaan, melampirkan bagian mesin diruangan khusus, merancang peralatan dengan keamanan yang lebih aman, perubahan ini dibuat untuk menghilangkanbeberapa kondisi tidak aman. Disamping itu, disarankan untuk menggunakan alat pelindung diri yang memadai seperti helm,kacamata,pelindung wajah,sarung tangan, sepatu safety dan pakaian tahan api.

Tentu saja, karyawan juga menjadi sasaran banyak usaha.Upaya untuk menyadarkan setiap keselamatan pekerja. Perhatian keselamatan lebih ditunjukkan dalam pelatihan kerja. Kepala sift didorong untuk memberikan keselamatan “berbicara”.namun demikian, upaya utama di arahkan pada lingkungan pekerja,daripada cara dimana para pekerja bekerja.

Hasil keseluruhan dari penyebab kecelakaan di lingkungan kerja adalah penurunan drastis dan dramatis dalam frekuensi kecelakaan. Peningkatan dari tahun ke tahun diperlihatkan. Namun, setelah terlihat keuntungan awal,perbaikan datang lebih lambat sementara kondisi terburuk telah dihilangkan. Beberapa kecelakaan saat ini dapat dipantau dari kondisi tidak aman.Selama bertahun-tahun, pekerjaan untuk menghilangkan kondisi tidak aman telah dilakukan.Jika demikian, perlukah adanya upaya untuk melanjutkan perbaikan ? Jawabannya ada pada pekerja tersebut.Manajemen sekarang telah memfokuskan pada pekerjaan lingkungan untuk para pekerja dan cara para pekerja bekerja.Dengan kata lain, manajemen harus fokus pada tindakan pekerjaan yang dapat memungkinkan menghasilkan kecelakaan karna kondisi yang tidak aman dari tahun sebelumnya. Ini adalah masalah besar. Sebagai contoh, dilokasi yang mempekerjakan lebih dari 7000 pekerja di ratusan pekerjaan, ada ribuan pekerjaan yang dilakukan setiap hari. Masing-masing adalah bagian dari pekerjaan. Apa yang harus dipilih untuk memfokuskan perhatian? Ini salah satu masalah besar dan ini dimana teknik keselamatan individu menjawab. Keselamatan individu pada dasarnya adalah suatu cara untuk menunjukkan pekerjaan yang paling sering menimbulkan kecelakaan,sehingga mereka dapat mempelajari semua kemungkinan tindakan yang mungkin terjadi.

Empat Langkah Dasar

Keselamatan individu melibatkan empat langkah :

1. Dapatkan Fakta : ini adalah langkah dasar pertama. Fakta apa ? Fakta yang dibutuhkan adalah (a) kedudukan orang yang terluka, (b) kemampuan pekerja ketika terdapat kecelakaan, (c) langkah yang tepat yang dilakukan pekerja dalam mendahului pertolongan kecelakaan, (d) apakah sebetulnya yang terjadi dan (e) bagian tubuh yang dapat diselamatkan. Fakta-fakta ini diperoleh dari laporan kecelakaan Foreman.

[42] (Dwita Fatmawati)

Jika informasi yang diperoleh dari laporan kecelakaan tidak benar, maka tujuan dari pendekatan kesealamatan tidak bekerja.

Apayang diberikan oleh informasi ini? Untuk menjawabannya lihatlah dari fakta-fakta kecelakaan yang ada.

John Doe, seorang piler diperusahaan bar, sedang membuat bar. Dia mengambil sebuah bar dan menempatkannya diatas tumpukan, tangannya terkena kontak dengan bar panas, yang menyebabkan luka bakar pada bagian yang terkena kontak langsung dengan bar panas tersebut.

Gambar 6

Fakta-fakta penting pada kasus ini ditunjukkan pada “Awareness Chart”, pada gambar 6. Dibawah kolom Pekerjaan, tertulis “piller”. Dibawah kolom Tindakan Tertentu Yang Terlibat, tertulis apa yang pria itu lakukan, seperti “menyentuh bar panas ketika proses pilling”. Pada kotak yang sesuai dengan kedua entri ini, tertulis H-1. Ini menunjukkan, kode huruf H singkatan tangan, dan angka 1 adalah sebuah tanda untuk suatu kecelakaan. Fakta-fakta dari setiap kecelakaan dimuat pada Awareness Chart dengan cara yang sama. Seandainya fakta yang sama terjadi lagi. Apa yang akan dimuat pada Awareness chart? Semuanya akan dimuat dalam grafik untuk dijadikan perhitungan lain pada kotak yang sesuai.

Gambar 7 menunjukkan sebuah Awereness Chart yang telah lengkap pada suatu perusahaan. Data diperoleh dari laporan kecelakaan milik foreman pada setiap kecelakaan yang terjadi, dari mulai luka cidera ringan serta cara mengatasinya. Lihatlah bagaimana data perhitungan telah banyak terisi dalam beberapa kotak. Lalu lihatlah data perhitungan yang merujuk pada masalah-masalah yang terjadi.

Gambar 7

2. Titik dimana Situasi Kritis:Ini adalah langkah dasar kedua. Ketika semua data perhitungan telah dimuat dalam grafik, selanjutnya grafik tersebut dipelajari. Untuk apa? Untuk kotak kritis, yaitu kotak yang terisi data perhitungan paling banyak.

Ini memperlihatkan pekerjaan apa yang memiliki frekuensi terbesar terjadinya kecelakaan, dan dalam pekerjaan ini, tindakan-tindakan yang paling sering dikaitkan dengan kecelakaan. Ketika hal ini diketahui, maka situasi kritis dapat terlihat.

Gambar 8

[42] (Afdwiyarni Metta K)

Gambar 8 adalah grafik yang sama dengan situasi kritis (kotak) yang diidentifikasi dengan lingkaran. Ada, tentunya tidak ada jumlah tetap penghitungan yang harus masuk ke kotak sebelum memutuskan bahwa kotak merupakan situasi kritis. Ini hanyalah masalah memutuskan betapa sedikit kecelakaan dari jenis tertentu harus terjadi sebelum memutuskan bahwa ada situasi kritis.

Dari 54 kecelakaan piler yang direkam pada tabel, empat tindakan tertentu menonjol karena jumlah kecelakaan yang terkait dengan mereka.

a. Batang digulung dari tumpukan sementara yang menumpuk. b. Penemuan terhadap tumpukan saat menambahkan batang. c. Terkena panas batang ketika menangani. d. Tangan Terperangkap di antara batang sambil menumpuk.

"situasi kritis" yang ditampilkan secara grafis pada Gambar 9. Mereka dicatat 49 dari 54 kecelakaan piler. Nilai utama dari pendekatan Keselamatan Objektif Tunggal adalah bahwa hal itu mempersempit masalah kecelakaan. Ini menempatkan sorotan pada bagian-bagian tertentu dari pekerjaan yang menyebabkan masalah.

3. Keluaran Tunggal Objektif : Langkah dasar berikutnya melibatkan mempelajari pekerjaan seperti yang sedang dilakukan dalam rangka untuk keluaran tunggal tindakan tertentu yang menyebabkan kecelakaan. Statistik grafik kesadaran biasanya tidak menceritakan seluruh cerita-hanya bagian dari masalah. Untuk benar-benar memahami situasi kritis, yang terbaik adalah untuk mengamati orang benar-benar melakukan pekerjaan untuk belajar apa yang

manusia tidak atau gagal untuk melakukan itu menyebabkan kecelakaan dan juga untuk mendapatkan ide-ide tentang cara-cara yang lebih baik melakukan pekerjaan.

Sebelum mengamati tumpukan di tempat kerja, empat fakta penting diketahui:

a. 17 cedera akibat piler batang jatuh dari tumpukan dan menyerang piler tersebut.

b. 11 cedera piler akibat piler tidak sengaja mengontak batangan panas dengan tangannya.

c. 11 cedera piler akibat tangan atau lengan menyerang terhadap tumpukan sementara dalam proses menambahkan batang ke tumpukan.

d. 10 cedera piler akibat tangan tumpukan dan atau jari tertangkap antara batangan sambil menumpuk.

Pengetahuan ini memberikan empat tujuan tunggal sebelum mengamati pria itu. Masalahnya adalah untuk menghilangkan satu dari empat situasi kritis di atas. Ketika mengamati piler di tempat kerja, amati satu tujuan pada satu waktu.

Mulailah dengan kondisi batang jatuh. Tujuan tunggal akan menemukan beberapa cara untuk mencegah batang jatuh.

Ada dua kemungkinan yang luas untuk dipikirkan. Kemungkinan pertama perubahan cara orang melakukan pekerjaan pilling. Ini akan menjadi perubahan prosedur kerja. Mungkin sebagian besar dari ide-ide tentang mencegah kontak tidak disengaja akan seperti ini. Mengapa? Karena biasanya jawaban untuk mencegah kontak adalah sesuatu pekerja harus atau tidak harus dilakukan. Kemungkinan keduaperubahan dalam lingkungan fisik karyawan. Misalnya, daripada bersikeras bahwa tangan tetap bebas dari gigi terbuka, jawabannya mungkin untuk menutupi gigi. Kemungkinan tersebut tidak terlalu banyak karena perubahan lingkungan telah diberikan perhatian cukup di masa lalu. Meski begitu, tetap mencari kemungkinan seperti itu. Pertimbangkan hal-hal seperti penerapan pakaian pelindung diri, perubahan alat atau peralatan, dan perubahan tata letak kerja.

Dua kemungkinan untuk berpikir tentang yang terbaik dimasukkan ke dalam bentuk pertanyaan.

a. Apa yang harus pria lakukan atau tidak lakukan untuk mencegah kontak yang terlibat dalam situasi kritis?

b. Apa perubahan lingkungan akan mencegah kontak terlibat dalam situasi kritis?

Selalu meminta kedua pertanyaan ini ketika mengamati pria di tempat kerja. Masing-masing kekuatan eksplorasi garis yang berbeda dari serangan pada masalah.

Tujuannya adalah untuk menemukan beberapa cara untuk mencegah batang jatuh. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana batang sedang ditumpuk.Lihat pada sketsa

[44] (Nida Rizkiyah)

Melihattumpukan besi-besi (atas) besi paling atas yang menjorok telahjatuh daritumpukanyang sebelumnya tidak terkuncidenganlapisan berikutnya. Memasukkanbalok kayukecil untuk menyangga besi yang menjorok(bawah)

sampaiterkunci ke tujuanbenda yangdicapai.

Sketsadi ataspada gambar 10.Pemberitahuanbahwa bagian atasbesi yang menjoroktidakdijamin jatuhsampaidimasukkan olehlapisan besi lain. ini berartijikadisentuh atauditekanke bawah secarasengaja, ada kemungkinan ituakan jatuh. Kemungkinan besarakandisentuh ketikapekerjamencobauntuk menempatkanbesilaindi atasnya. Lebih jauh lagi,tepatnyaketikapekerjamencobauntuk menempatkanbesilainpadabesitersebutyangpekerjaakanberada dalam posisiuntuk terkenabesijika jatuh. Itu adalah keadaan kritisuntukmeletakkan besi. Inimenunjukkan mengapagrafikkesadaran keselamatantidak cukup, dan mengapatidak ada penggantiuntuk mengamatipekerjaan.

Pertimbangkansekarangdua pertanyaan. Apa yang haruspekerjalakukan atautidaklakukan untukmencegahbesijatuhdanmencolokdia? Bagaimanamengatakanpekerjaharus hati-hatiuntuk tidak menyentuhbesi bagian atas?Aapakah inisolusi yang baikuntuk masalah ini? Itu adalahsolusi yang sangatlemah. Setiappekerjamungkin tahudengan baik harus hati-hati. Lebih baikberpikirlagi! Melihattumpukanbesi. Bagaimanabisabesidi bagian atas yang disimpanjatuh? Bagaimana hal itu dapatdiamankansampaibenarterikatolehsebuah besidi atasnya? Jikabalokkayu kecildimasukkanuntuk mendukungbesi yang menjoroksampai itumengunci, tidakakan bisajatuh.

Semuapekerjaharusmelakukan yaitu meletakkanbalok kayusebelum menempatkanbesi yang menggantung. Kita lihatsketsasolusiyang ditampilkandi bawahGambar10benda No.1tujuanyang telah dicapai.Sebuah metodetelah dirancanguntuk mencegahbesijatuh.

Solusinya tidak selalu mudah atau akan selalu mudah. Jangan hilangkanpandangan terhadap fakta bahwa.............

Ada tiga fakta untuk menghilangkan "situasi kritis" dengan metode kinerja yang aman__ mengenakan sarung tangan dan memegang ujung besidengan baik di atas tumpukan (di atas), kemudian beristirahat ketika besi

setengah dari tumpukan tepi, lepaskan tangan bagian atas dan mendorong besi ke tumpukan (bawah).

[45] (Farrisa Ayu Lutfia)

manusia yang bekerja itu mungkin memiliki beberapa ide/gagasan yang bisa diterapkan.

Selain ketiga “critical situation” yang ditunjukan untuk tumpukan-tumpukan dalam “Awareness chart” satu metode yang aman telah di tunjukan untuk melindungi semua pekerja yang membutuhkan pemakaian sarung tangan perlindungan sebagai bentuk perlindungan ketika berhubungan atau berkontak langsung dengan batangan panas. Aturan ini diterapkan untuk tumpukan batangan seperti: Pekerja yang mengangkat batangan ke atas tumpukan dimana bagian tengan sampai ujung batangan diletakkan diatas tumpukan. Pekerja itu kemudian melepaskan tangannya dari batangan tersebut kemudian mendorong batangan tersebut. Mengangkat batangan ke atas tumpukan dengan semestinya itu merupakan lagkah yang cukup baik untuk melindungi tangan dari kontak langsung dengan batangan panas atau tangan terkena

batangan panas, tangan/jari tersangkut diantara batangan. Demikianlah dua metode dasar sebagai tambahan dalam perlindungan terhadap tangan. Sehingga daoat disimpulkan menjadi empat “critical situation” yang sebelumnya telah digambarkan pada :Awareness Chart” untuk tumpukan-tumpukan (Gambar. 11)

4. Ambil tindakan: Langkah dasar terakhir yang disebut dengan “take action”. Hanya mengetahui solusi yang baik itu tidak cukup. Kita harus mampu mempraktekkan atau mengaplikasikannya. Jika solusi tersebut adalah bentuk prosedur perlindungan yang tepat dalam bekerja maka hal tersebut perlu mendapatkan perijinan .selanjutnya pekerja akan berlatih untuk penyesuaian kerja. Selain dari perlindungan terhadap tangan, perlu dicari solusi alternatif seperti mengubah alat/peralatan kerja, penambahan alat pelindung diri pribadi, atau adanya perubahan terhadap kondisi lingkungan kerja atau peralatan. Mandor akan berdiskusi mengenai solusi terbaik dengan atasannya atau mengajukan solusi berupa usulan penambahan metode kerja. Suatu alternatif jalan yang harus diterima dan dipertimbangkan untuk selanjutnya diaplikasikan.

Dapatkah Single Objective menjadi pelindung saat bekerja?

Dugaan bahwa single objective safety tiba-tiba diterapkan. Bagaimana bisa manager tahu bisa atau tidaknya solusi dibangun secara tiba-tiba dengan secara jelas menghapuskan masalah kecelakaan produksi? Telah ditemukan satu jalan yaitu menjaga sebuah control chart .contoh chart ini adalah ditunjukkan dalam gambar 12. Gambar tersebut menjelaskan pekerjaan yang ditulis dibagian atas dan disebelahnya sebagai “Awareness Chart”. Satu chart seperti itu dijaga untuk setiap permasalahan pekerjaan. Dibawah ini “Specific Acts Involved” dibagian atas chart fakta yang sama dicatat sebagai “Awareness Chart” .dibawah chart kolom sebelah kiri tangan, bulan tahun dicatat. Bagaimana chart melengkapi? Setiap waktu kecelakaan terjadi dicatat sesuat dengan “Specific Acts Involved” yang merupakan sebuah tempat perhitungan berupa kotak appropriate.

Sekarang kita dapat menduga bahwa single objective safety telah diterapkan. Fakta yang terkandung telah tercatat..menjadi tempat critical situation objective adalah singeled out dan solusi dapat dibangun. Sehingga pada akhirnya, tindakan dapat diambil lalu kemudian diaplikasikan sebagai solusi. Apa yang akan terjadi di tahun mendatang untuk angka kecelakaan sesuai chart? Secara teoritis akan tetap terjadi kecelakaan yang tidak melebihi kecelakaan sebelumnya. Artinya kontrol terhadap chart akan menunjukkan tidak adanya perhitungan dalam kotak yang menggambarkan penyelesaian masalah kecelakaan. Ketika itu terjadi, masalah kecelakaan tertentu telah dihapuskan. Hal itu tentu saja tidak membutuhkan gambar. Sehingga pada akhirnya control terhadap chart perlu dijaga untuk melihat keefektifan sebuah solusi yang telah diambil. Jika perhitungan tetap terhadap kotak control chart, sebuah masalah akantetap

ada. Jika banyak perhitungan yang diberikan dalam kotak chart control seperti dalam “Awareness Chart”, itu berarti tidak ada kenajuan terhadap critical situation yang telah dibuat.

Kemajuan/kekurangan dalam sebuah progress bisa menjadi salah satu atau keduanya dalam suatu kasus.terkadang solusi tidak terlalu sempurna. Tetapi tidak untuk melakukan penghapusan secara keseluruhan. Itu merupakan salah satu alasan, alasan yang lainnya adalah mengikuti peraturan prosedur perlindungan kerja. Jawaban untuk itu adalah melakukan pelatihan dan melaksanakan apa yang telah didappatkan dari hasil pelatihan. Dua dari alasan yang mungkin dibuat [46] (Siti Jumrotul Aeni)sebagian atau secara rata tidak ada yang memperbaiki. Bagian pengontrolan tidak menjelaskan apa kesalahannya. Itu lebih baik terlihat seperti sebuah thermometer. Ketika suhunya masih tingginya seperti membaca demam di thermometer. Itu menunjukkan sesuatu masih salah disana.

Siapa yang menjaga bagian kesadaran dan bagian pengontrolan?

Kepala departemen adalah yang bertanggung jawab untuk mengurus kesadaran dan bagian pengontrolan. Itu adalah tanggung jawab kepala departemen untuk melihat keselamatan secara personal sebagai program departemen yang berkelanjutan.

Hubungan antara perbuatan berbahaya untuk keselamatan secara personal

Dasar yang sama untuk keselamatan secara personal dapat digunakan dengan untuk mengurangi perbuatan berbahaya yang dapat merugikan diri sendiri. Metode ini memiliki jasa yang penting sejak banyak rencana mndekati point atau tujuan dimana banyaknya pengawasan telah mencoba ini dan telah membuat konstruksi pengamatan keselamatan. Banyak rencana telah membuat prosedur keamanan kerja yang mana dibawahi pengalaman yang siap yang memberikan pengawasan untuk perbuatan berbahaya yang telah dilakukan oleh para pekerja.

Dalam prosedur keselamatan secara personal laporan pelatihan digunakan sebagai sebuah informasi yang lebih dari laporan kecelakaan. Metode ini tidak dapat dirubah. Bagian kesadaran dalam hal ini akan menunjukkan persamaan informasi yang mana dapat merugikan diri sendiri.

Memperoleh fakta: Apa faktanya? Faktanya memperlakukan kesibukan para pekerja untuk dapat melaksanakan perbuaatn yang berbahaya. Pekerjaan telah selesai, dan apa yang sebenarnya terjadi. Disini terdapat fakta untuk mencapainya. Ini penting untuk memperoleh informasi yang benar. Laporan ini akan signifikan jika semua formen didalam deparemen membuat laporan pengamatan dan melaporkannya kepada departemen.

Dari point ini, kelanjutan dari keselamatan kerja secara personal mendekati situasi dalam keadaan yang kritis, memilih tujuan atau sasaran, dan mengambil tindakan.

Apa jenis dari informasi? Baiklah, analisa menunjukkan bahwa:

1. Saran adalah keunggulan dalam kuantitas dan kualitas dari pengamatan.

2. Menunjukkan kesibukan dengan frekuensi perbuatan berbahaya. Ini menunjukkan perlunya pelatihan, perubahan dalam prosedur kerja, dan lain-lain.

3. Menunjukkan bagian dari keselamatan kerja secara personal yang membutuhkan perhatian yang banyak, misalnya adalah perlindungan mata, menggunakan topi (helm kerja), menggunakan sepatu safety, dan lain-lain.

4. Menunjukkan efektivitas dalam hal teknis berkomunikasi.5. Membantu membuat sebuah etika yang nyaman dalam pengawasan untuk berhenti dan

menerima tanggung jawab mereka untuk bekerja secara aman.

Daftar ini tidak dapat diteruskan tetapi tidak mencukupi untuk dikatakan. Manfaat tidak dapat dipisahkan jauh dari penggunaan waktu yang sedikit memerlukan persiapan untuk sebuah program.

Berapa banyak hasil yang baik dari pengawasan dalam metode ini brgantung pada bagaiman metode bermanfaat itu digunakan.

Kesimpulan

Keselamatan kerja secara personal adalah sebuah teknik pencegahan dari perbuatan berbahaya yang telah dicoba dalam pekerjaan. Disana tidak adanya peselisihan logika dasar. Logikanya adalah sangat simple. Itu terdiri dari masalah kecelakaan yang kritis, belajar memisahkan untuk sampai pada solusi yang spesifik, menempatkan solusi itu ke dalam efek yang dihasilkan, dan kemudian adalah mengecek hasilnya.

Bagaimana pun, sebuah kata bijak mengatakan “mengetahui saja tidak cukup” keselamatan secara personal adalah digunakan sebagai alat pencegahan dalam kecelakaan kerja, tetapi berapa banyak kebaikkan yang ada dari ini bergantung pada percaya akan alat-alat yang digunakan itu.