tugas 1 anabasis

Upload: alan

Post on 09-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kepemimpinan

TRANSCRIPT

LEADERSHIP DEVELOPMENT

AHMAD DAHLANP0205215307

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAHMANAJEMEN KEPEMIMPINAN PEMUDAPASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN2015

ANABASIS

1. Masalah apa yang dihadapi Pasukan Sepuluh Ribu?

Patah semangat, hilang arah dan menyerah akibat dari gugurnya Cyrus yang menjadi pemimpin dan pegangan Pasukan Sepuluh Ribu yang kalah dalam pertempuran melawan pasukan Artaxerxes. Kejadian ini membuat mental pasukan menjadi sangat lemah, pikiran dan tenaga akan sangat berpengaruh terhadap lemahnya moral pasukan. Situasi pada saat itu masih dalam masa peperangan dimana pasukan Artaxerxes bisa saja menyerang secara tiba-tiba sedangkan Pasukan Sepuluh Ribu masih berada dalam kondisi terlemahnya.

2. Apa penyebab masalah?

Meninggalnya Cyrus sang pemimpin Pasukan Sepuluh Ribu dari Yunani akibat kekalahan dalam peperangan, Cyrus meninggal dengan kondisi kepala dan tangannya dipenggal dan tubuhnya disalibkan.

3. Bagaimana Xenophon memecahkan masalah?

Xenophon adalah seorang murid dari filsuf terkenal yaitu Socrates. Inilah yang menjadi modal utama cara memimpin yang diterapkan oleh Xenophon, dia mampu memahami dan menanggapi krisis yang terjadi pada Pasukan Sepuluh Ribu saat itu serta mampu membawanya keluar dari krisis tersebut dengan cara membuka dialog bersama untuk menguraikan gagasan pemikirannya agar para pasukan tidak berlarut-larut dalam situasi krisis kemerosotan mental.Setelah ditunjuk sebagai pemimpin oleh para periwira, Xenophon kemudian berpikir harus mendapatkan dukungan dari seluruh pasukannya. Disampaikan oleh Xenophon kepada para perwira bahwa seorang pemimpin tidaklah boleh patah semangat dan menjadi pengecut apalagi dihadapan orang-orang yang akan dipimpinnya. Mereka harus mampu membuat kekuatan-kekuatan yang ada didalam diri pasukan keluar sepenuhnya dengan cara berpikir dan berperilakunya.Xenophon adalah sosok pemimpin yang visioner yang mampu membaca dan mengungkapkan kebutuhan orang-orang yang dipimpinya dengan baik, serta mampu membawanya sampai kepada apa yang telah menjadi tujuan bersama dan secara bersama-sama dengan sikap disiplin yang ketat.

4. Dari mana asal-usul kekuatan Xenophon untuk memecahkan masalah?

Asal-usul kekuatan Xenophon berasal dari kegelisahannya melihat kondisi krisis yang dihadapi oleh Pasukan Sepuluh Ribu karena kalah dalam peperangan yang membuat pemimpin Cyrus meninggal, kondisi inilah yang memicu Xenophon untuk memutuskan harusnya segera bartindak dan dengan dibekali oleh ilmu dari sang guru Socrates dia mampu menjadi pemimpin yang diakui oleh seluruh pasukannya dengan cara berbicara yang tegas dan jelas mulai dari cara berpikirnya serta cara berperilakunya.

5. Pelajaran apa yang relevan ditarik untuk diri sendiri?

Seorang Pemimpin harus mempunyai pandangan yang visioner, mampu bertindak tegas, jelas dan adil kepada orang-orang yang dipimpinnya. Mampu memahami dan menanggapi keadaan serta kondisi apapun yang terjadi pada kelompoknya dengan cepat dan membawanya keluar dari kondisi kritis yang dihadapi oleh kelompoknya. Seorang pemimpin pantang patah semangat dan menjadi pengecut apalagi dihadapan orang-orang yang dipimpinnya mampu merubah cara berpikir dan pandangan kelompoknya unutuk terus bergerak menuju tujuan yang dicita-citakan secara besama-sama.kepemimpinan terlihat dari apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi orang yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi secara berkelanjutan. Tipe kepemimpinan adalah gaya atau corak kepemimpinan yang dibawakan oleh Xenophon sebagai seorang pemimpin seorang pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor pendidikan, karakter atau sifat yang ada pada diri Xenophon kemampuannya memberikan harapan dan keyakinan terhadap kelompoknya dibuktikan dengan perilakunya bukan hanya saja memberikan perintah namun dia menjadi teladan dengan sikap disiplin yang ketat.Xenophon sebagai seorang pemimpin tidak hanya mampu membunuh kondisi kritis yang terjadi pada kelompoknya dengan merubah pikiran dan mental kalah yang sedang didera oleh kelomponya tapi sebagai pemimpin Xenophon mampu memaparkan dengan baik secara teknis dan taktis kemana dan bagaimana cara membawa kelomponya untuk keluar dari keterpurukan yang dialaminya dengan memahami dengan cermat kondisi kelompoknya. Dengan disiplin yang ketat menjadi kunci keberhasilan suatu kelompok untuk mencapai tujuan dan keinginan secara bersama-sama.Pemikiran yang jelas dan masuk akal membuat Xenophon diterima dengan kepercayaan yang tinggi oleh para pasukannya tanpa terkecuali, sebagai pemimpin dia harus bersikap tegas dan adil terhadap bawahannya ketika ada yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran yang mampu mengganggu stabilitas kelompok yang sedang berusaha keluar dari krisis. Siapapun anggotanya yang melakukan pelanggaran harus diberi sanksi sesuai dengan kesalahannya tanpa terkuali dirinya sebagai pemimpin harus diberi sanksi jika terbukti telah melakukan pelanggaran, karena menurut Xenophon disiplin yang ketat dan adil menjadi kunci kesuksesan untuk mencapai tujuan bersama, pelanggaran yang mendapatkan pembiaran tanpa ada sanksi yang tegas dan jelas akan membuat terjadinya kesalahan-kesalahan yang lebih besar dimasa yang akan dating.Xenophon menerapkan system manajemen organisasi partisipatif dimana semua anggota kelompok menajdi pengawas dan saling membantu dalam menjaga stabilitas pergerakan kelompok, dia juga membuka dirinya untuk menerima masukan dari siapapun bawahannya tidak memandang pangkat dan statusnya pokoknya siapapun katanya yang memiliki usul dan saran yang baik untuk keberhasilan bersama demi mencapai tujuan bersama untuk mengusulkan pendapatnya, karena keselamatan dan terpainya tujuan adalah kebutuhan kelompok.Perilaku dan tindakan Xenophon sebagai seorang pemimpin tidak hanya memberikan perintah kepada bawahaanya tapi dia memberikan contoh dengan cara bertindak dan menjadi teladan bagi para bawahannya, dia memperlihatkan keselarasan perkataannya dengan perbuatannya. Nilai-nilai seperti inilah yang ditanamkan dan diajarkan Xenophon kepada para bawahannya. Xenophon juga menerapkan prinsip dalam kondisi krisis dia siap diganggu kapan saja sekalipun dia harus mengorbankan kenikmatan pribadinya demi mencapai tujuan kelompok yang telah dibangunnya secara bersama-sama.Kesetiaan dan kepercayaan bawahan kepada pemimpinnya yang mampu diciptakan oleh Xenophon merupakan kontrak tidak tertulis yang menjadikan hubungannya dengan para bawahannya menadi sangat kuat. Disamping itu dia percaya dan yakin akan adanya kekuatan lain yaitu kekuatan spiritulal yang kuat yaitu dia juga membangun hubungan tidak hanya dengan bawahannya tetapi juga dengan tuhannya sesuai dengan anjuran dan gurunya.