tugas 1

Upload: radint-dianto-rahma

Post on 17-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEWARGANEGARAAN

TRANSCRIPT

TUGAS IKEWARGANEGARAANKAMPANYE HITAM RACUN POLITIKDosen Pengampu : Drs. Untung Joko Basuki, M.Pd.I

Disusun oleh :

Nama: Rahmadianto

No. Mhs: 121071006

Prog. Studi: Sistem Komputer

Jurusan: Matematika

FAKULTAS SAINS TERARAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND

YOGYAKARTA

2014KATA PENGANTAR

Puji syukur kami limpahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kemudahan bagi kami sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Makalah ini adalah Tugas 1 Kewarganegaraan yang berjudul Kampanye Hitam Racun Politik

Dalam penulisan makalah ini, kami mengambil dari berbagai sumber yang kami dapatkan dari internet. Makalah ini ditujukan guna menyelesaikan tugas Interaksi Manusia dan Komputer. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.Suatu karya tidak akan lepas dari kesalahan, dan makalah ini juga tidak luput dari kesalahan. Sehingga kami selaku penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca yang budiman.

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1B. Rumusan Masalah 2C. Tujuan 2BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian kampanye dan politik 3B. Pengertian kampanye hitam 7C. Jenis-jenis kampanye 10D. Contoh kasus kampanye hitam 12E. Dampak Posif dan Negatif kampanye 15BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan 17B. Saran 17DAFTAR PUSTAKA 18BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Baru-baru ini sering kali di dapati jalan-jalan yang dipadati oleh para orang yang sedang kampanye. Kemudian tidak jarang jua di dapati para caleg yang asyik melakukan kampanye hitam.Tapi munculnya kampanye hitam menjelang Pemilu merupakan fenomena yang wajar bagi para pemburu kekuasaan seiring meningkatnya suhu politik. Mereka melakukannya untuk menjatuhkan lawan politiknya dan sekaligus juga mencari simpati dari para calon pemilih. Munculnya video salah satu calon presiden yang sedang plesiran ke maladewa dengan dua artis cantik dan video janji kampanye salah seorang gubernur yang maju menjadi calon presiden merupakan segelintir dari banyaknya kasus-kasus kampanye hitam yang lain.

Sebagaimana lazimnya, kampanye merupakan ajang bagi para calon legislatif dan juga partai politik untuk mengenalkan diri mereka kepada khalayak umum terutama para calon pemilih agar mendapatkan suara dari para pemilih tersebut saat pemiliu secara langsung diadakan. Dalam kampanye juga ditekankan pentingnya pendidikan politik bagi warga negara agar aktif berpartisipasi dan kritis.

Kampanye hitam memang sah-sah saja digunakan para aktor-aktor politik untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya dengan tujuan untuk memberi informasi sisi lain agar diketahui publik dan menambah informasi bagi para calon pemilih agar tidak memilih kucing dalam karung. Tetapi secara etika publik mungkin tidak baik sebab akan menjatuhkan kepribadian dan juga kredibilitas seseorang karena pada hakikatnya setiap manusia tidak sempurna dan memiliki kekurangan.

Disisi lain kampanye hitam tidak baik bagi pemajuan demokrasi. karena jatuh menjatuhkan bukan merupakan budaya demokrasi seperti yang kita anut. Di dalam negara demokrasi, persaingan atau kompetisi dilakukan secara fair dengan melihat latar belakang, kapasitas, kredibilitas, integritas dll jadi yang dituntut bukan sis-sisi negatif personal melainkan adanya suatu perang ide dan gagasan.

Oleh sebab itu, sebaiknya partai-partai atau pihak-pihak yang berkepentingan dalam pemilu menghentikan segala kampanye hitam karena hal itu tidak mendidik kepada rakyat tentang berpolitik yang santun dan beretika lebih baik ajarkan kepada rakyat pentingnya ide-ide baru dan gagasan-gagasan baru dalam politik di Indonesia.

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Kampanye dan Politik ?

2. Apa pengertian Kampanye Hitam?3. Bagaimana kampanye hitam bisa disebut racun politik ?4. Apa Jenis-jenis kampanye ?5. Bagaimana dampak Negatif dan Positif kampanye ?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan, di samping itu supaya penulis mengerti pengertian kampanye atau pun kampanye hitam itu sendiri.BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian Kampanye dan Politik1. Pengertian Kampanye

Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu (Venus, 2004:7).

Beberapa ahli komunikasi mengakui bahwa definisi yang diberikan Rogers dan Storey adalah yang paling popular dan dapat diterima dikalangan ilmuwan komunikasi (Grossberg, 1998; Snyder, 2002; Klingemann & Rommele, 2002). Hal ini didasarkan kepada dua alasan. Pertama, definisi tersebut secara tegas menyatakan bahwa kampanye merupakan wujud tindakan komunikasi, dan alasan kedua adalah bahwa definisi tersebut dapat mencakup keseluruhan proses dan fenomena praktik kampanye yang terjadi dilapangan

Definisi Rogersda Storey juga umumnya dirujuk oleh berbagai ahli dari disiplin ilmu yang berbeda seperti ilmu politik dan kesehatan masyarakat. Beberapa definisi lain yang sejalan dengan batasan yang disampaikan Rogers dan Storey diantaranya sebagai berikut :

Pfau dan Parrot (1993)

A campaigns is conscious, sustained and incremental process designed to be implemented over a specified period of time for the purpose of influencing a specified audience (Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah diterapkan).

Leslie B. Snyder (Gudykunst & Mody, 2002)

A communication campaigns is an organized communication activity, directed at a particular audience, for a particular period of time, to achieve a particular goal (Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu).

Rajasundarman (1981)

A campaigns is acoordinated use of different methods of communication aimed at focusing attention on a particular problem and its solution over a period of time (Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya).

Merujuk pada definisi-definisi diatas, maka kita dapat melihat bahwa dalam setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya mengandung empat hal, yaitu tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu, jumlah khalayak sasaran yang besar, dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, dan melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.

Selain empat pokok ciri diatas, kmpanye juga memiliki cirri atau karakteristik yang lainnya, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye (campaign makers), sehingga setiap individu yang menerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat.

Selain itu pesan-pesan kampanye juga terbuka untuk didiskusikan, bahkan gagasan-gagasan pokok yang melatarbelakangi diselengarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi. Keterbukaan seperti ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik. Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi olehprinsip persuasi, yaitu mengajak dn mendorong public untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi secara nyata. Dalam ungkapan Perloff (1993) dikatakan Campaigns generally exemplify persuasion in action. (Venus, 2004:7)

2. Pengertian Politik

Secaraetimologis, politik berasal dari kata Yunanipolisyang berarti kota ataunegarakota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahannegaradan politikos yang berarti kewarganegaraan.Aristoteles(384-322 SM) dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang manusia yang ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwa hakikat kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang atau lebih sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. Aristoteles melihat politik sebagai kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia, misalnya ketika ia mencoba untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, ketika ia berusaha meraih kesejahteraan pribadi, dan ketika ia berupaya memengaruhi orang lain agar menerima pandangannya.Aristotelesberkesimpulan bahwa usaha memaksimalkan kemampuan individu dan mencapai bentuk kehidupan sosial yang tinggi adalah melalui interaksi politik dengan orang lain. Interaksi itu terjadi di dalam suatu kelembagaan yang dirancang untuk memecahkan konflik sosial dan membentuk tujuan negara. Dengan demikian kata politik menunjukkan suatu aspek kehidupan, yaitu kehidupan politik yang lazim dimaknai sebagai kehidupan yang menyangkut segi-segi kekuasaan dengan unsur-unsur:negara(state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy, beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (decision making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi terhadap beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yang ada.Untuk bisa berperan aktif melaksanakan kebijakan-kebijakan itu, perlu dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) yang akan digunakan baik untuk membina kerjasama maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses itu. Cara-cara yang digunakan dapat bersifat meyakinkan (persuasive) dan jika perlu bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsur paksaan, kebijakan itu hanya merupakan perumusan keinginan (statement of intent) belaka.Politikmerupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaannegaraatau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals). Politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).B. Pengertian Kampanye HitamDalam terminology politik dan pemilu, ada yang disebut sebagai kampanye hitam atau black campaign. Istilah ini bukan berarti kampanye yang dilakukan malam hari, atau kampanye yang dilakukan oleh (maaf) orang berkulit hitam. Black Campaign, memang istilah prokem atau istilah serapan dari bahasa asing (Inggris). Sebelum kita mengetahui apa definisi dari istilah black campaign atau kampanye hitam, secara sistematis kita harus mengetahui dahulu apa arti dari kampanye.Menurut Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang disebut sebagai kampanye adalah: kegiatan Peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilu. Jadi berdasarkan pada definisi diatas, kampanye dalam perhelatan pemilu, apapun bentuk pemilu itu (Pemilu DPR, DPD, DPRD, Presiden/Wapres, Bupati, Walikota, Kepala Desa, dan pemilihan lain dalam konteks pemberian suara oleh masyarakat), harus dilakukan dengan cara yang lurus, bersih dan terang.Artinya, kampanye adalah sebuah propose to something. Kampanye adalah suatu perilaku dari seorang calon atau dari orang-orang atau partai atau kelompok yang mendukungnya, untuk meyakinkan orang-orang agar mau memilihnya, dengan menunjukkan dan menawarkan atau menjanjikan apa yang akan diperbuat, apa yang akan dilakukan, apa yang akan diperjuangkan, apabila orang-orang memilih calon tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa definisi kampanye menurut Undang-Undang 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah sebuah definisi yang positif.Jika kemudian ada definisi yang positif, tentu harus ada definisi yang negatif. Mari kita lihat dalam Pasal 84 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Didalam Pasal 84 tersebut terdapat larangan terhadap kampanye pemilu yang tidak boleh dilakukan, Pertama, kampanye tidak boleh mempersoalkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, kampanye tidak boleh dilakukan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga, kampanye tidak boleh dilakukan dengan cara menghina seseorang, ras, suku, agama, golongan calon atau peserta pemilu yang lain. Keempat, menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat. Kelima, mengganggu ketertiban umum. Keenam, mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain. Ketujuh, merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye Peserta Pemilu. Kedelapan, menggunakan fasilitas pemerintah,tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Kesembilan, membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut lain selain dari tanda gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan. Kesepuluh, menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye. Kesepuluh larangan kampanye tersebut itulah yang bisa dikategorikan sebagai kampanye negatif.Larangan kampanye yang pertama dan kedua adalah karena hal tersebut adalah bentuk kampanye yang inskonstitusional atau melanggar UUD 1945. Larangan kampanye yang ketiga dan keempat inilah yang disebut sebagai black campaign. Larangan kampanye yang kelima, keenam dan ketujuh adalah karena hal tersebut adalah bentuk kampanye yang anarkhis dan chaos atau yang rawan menimbulkan huru hara dan kerusuhan. Larangan kampanye yang kedelapan dan kesembilan adalah karena hal tersebut adalah bentuk kampanye terselubung. Larangan kampanye yang kesepuluh, adalah karena hal tersebut adalah bentuk kampanye money politics atau kampanye menggunakan kekuasaan uang.Sehingga berdasarkan pada definisi Pasal 1 angka 26 dan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dimaksud black campaign adalah suatu model atau perilaku atau cara berkampanye yang dilakukan dengan menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut atau menyebarkan berita bohong yang dilakukan oleh seorang calon atau sekelompok orang atau partai politik atau pendukung seorang calon terhadap lawan atau calon lainnya.Terhadap black campaign ini, maka Pasal 270 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan ancaman pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dan denda paling sedikit Rp. 6.000.000 (enam juta rupiah) dan paling banyak Rp. 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah).

Secara umum bentuk kampanye hitam adalah menyebarkan keburukan atau kejelekan seorang politikus dengan tujuan :

1. Menjatuhkan nama baik seorang politikus sehingga dia menjadi tidak disenangi teman-teman separtainya, khalayak pendukungnya dan masyarakat umum.Apabila teman-teman separtai tidak menyenanginya, maka bisa berakibat yang bersangkutan dikeluarkan dari partainya dan ini berarti karir politiknya di partai tersebut hancur.Bahkan mungkin sulit untuk diterima di partai yang lain.Apabila khalayak pendukung atau masyarakat luas tidak menyenanginya, maka diharapkan yang bersangkutan gagal terpilih dalam sebuah pencalonan.

2. Menjatuhkan nama baik seorang politikus dengan tujuan menjatuhkan nama baik parpol tempat si politikus yang berkarir, yang berefek kepada politikus-politikus lain di parpol tersebut atau bahkan sekaligus menggagalkan calon presiden yang didukung parpol tersebut (efek domino).

Cara-cara yang dipakai dalam berkampanye hitam adalah :

1. Menyebarkan kejelekan atau keburukan tentang seseorang politikus, dengan cara memunculkan cerita buruk di masa lalunya, menyebarkan cerita yang berhubungan dengan kasus hukum yang sedang berlangsung, atau menyebarkan cerita bohong atau fitnah lainnya.

2. Untuk menguatkan cerita tersebut biasanya si penyebar cerita akan menyertakan berupa bukti foto.Foto-foto tersebut bisa saja benar-benar terjadi, bisa juga benar-benar terjadi tapi tidak terkait langsung dengan permasalahan, namun si penyebar foto berharap asumsi masyarakat terbentuk atau bisa juga foto tersebut hasil rekayasa / manifulasi dengan bantuan teknologi komputer.

3. Yang lebih hebat lagi adalah apabila dimunculkan saksi hidup yang bercerita perihal keburukan, atau pekerjaan jahat si politikus, baik di masa lalu maupun yang masih belum lama terjadi.

Kampanye hitam bukanlah sebuah pilihan dalam berpolitik.Selain mengandung unsur jahat dan melanggar norma, baik masyarakat atau pun agama, kampanye hitam juga memberikan pendidikan politik yang jelek bagi masyarakat.Upaya Menghalalkan segala cara yang melandasi dipilihnya bentuk kampanye hitam menunjukkan masih buruknya moral dan keimanan seorang politikus yang melakukan hal tersebut.C. Jenis-Jenis Kampanye

1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) N0. 35 Tahun 2004 Tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden mengatur semua jenis atau bentuk kampanye. Ada 9 jenis kampanye yaitu Pertemuan Terbatas Tatap muka dan dialog Penyebaran melalui media cetak dan media elektronik Penyiaran melalui radio dan atau televise Penyebaran bahan kampanye kepada umum Pemasangan alat peraga di tempat umum Rapat umum Debat publik / debat terbuka antar calon Kegiatan Lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan2. Selain itu terdapat pula jenis-jenis kampanye menurut beberapa sumber, yaitu:a. Product Oriented CampaignsKampanye yang berorientasi pada produk, umumnyaterjadi di lingkungan bisnis,berorientasi komersial, seperti peluncuran produk baru. Kampanye ini biasanya sekaligus bermuatan kepentingan untuk membangun citra positif terhadap produk barang yang diperkenalkan ke publiknya.Contoh: Kampanye Bank BTN Go Public, Kampanye Telkom Flexi.b. Candidate Oriented CampaignsKampanye yg berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi karena hasrat untuk kepentingan politik. Contoh :Kampanye Pemilu, Kampanye Penggalangan Dana bagi partai politik.c. Ideologically or cause oriented campaignsJenis kampanye yg berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus danseringkali berdimensi sosial.Atau Social Change Campaigns (Kotler), yakni kampanye yg ditujukan utk menangani masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yg terkait.Contoh: Kampanye AIDS, Kampanye Menyusui dengan ASI, Keluarga Berencana dan Donor Darah.3. Jenis Kampanye yang sifatnya menyerang(attacking campaign): Kampanye NegatifMenyerang pihak lain melalui sejumlah data atau fakta yang bisa diverifikasi dan diperdebatkan. Kampanye hitam (Black campaign)Bersumber pada rumor, gossip, bahkan menjurus ke implementasi sejumlah teknik propaganda. Jenis ini biasanya sulit untuk diverifikasi apalagi diperdebatkan.D. Contoh Kasus Kampanye Hitam

Berita di Koran Tempo (23 Maret 2014) berjudul "Pelesiran Aburizal dan Artis Diklaim untuk Syukuran" memuat pengakuan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham yang membenarkan sosok yang ada dalam video berjudul"Azis Syamsuddin dan Capres Golkar ARB Menikmati Maldives Bersama Marcella dan Olivia Zalianty"adalah Ketua Umum Golkar sekaligus calon presiden partai itu, Aburizal Bakrie. Pada edisi hari berikutnya, koran yang sama memuat bahwa Aburizal mengaku mengajak dua artis itu ke Maladewa untuk memperbaiki wisata Indonesia. Dia menganggap peredaran video itu sebagai "kampanye hitam" terhadap dirinya.

Pertanyaannya, apakah peredaran video tersebut, yang informasinya juga disebarluaskan oleh media massa, dapat dituduh melakukan kampanye hitam (black campaign) terhadap Aburizal?

Dalam perspektif demokrasi dan kebebasan pers, dalam penyelenggaraan pemilu, peran media adalah mengupayakanwell informed voters. Untuk mewujudkan itu, pers dilarang melakukannegative campaignberkategori kampanye hitam karena kampanye seperti itu berbahan keterangan dusta, bohong, fitnah dan beriktikad buruk. Pelanggaran seperti itu tidak hanya melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ), tapi juga berpotensi dapat diproses ke jalur hukum, tidak berdasarkan UU Nomor 40/1999 tentang Pers.

Tapinegative campaignyang menguliti rekam jejak, kebaikan, dan keburukan para kontestan-parpol, calon legislator, capres dan cawapres-sesuai dengan KEJ, artinya berdasarkan fakta-fakta yang benar dan tersedia berimbang, justru membantu rakyat pemilih untuk memilih secara benar. Dengan demikian, pers membantu pemilih untuk tidak lagi membeli kucing dalam karung.

Mempedomani uraian di atas, berikut ini dikemukakan beberapa contoh kampanye negatif berkategori kampanye hitam. Dalam kampanye Pilpres Juli 2009, Cawapres Boediono diberitakan berkedok beristrikan seorang Islam, padahal Katolik. Tuduhan itu adalah bagian dari kampanye hitam, karena fakta sebenarnya istri Boediono beragama Islam.

Dalam Pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012, sejumlah pendukung lawan cagub Joko Widodo (Jokowi)-cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencoba mempengaruhi rakyat pemilih untuk tidak memilih pasangan tersebut lewatblack campaigndengan mempersoalkan agama, ras, dan etnis Ahok.

Pada pertengahan Februari lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap ada tujuh jenderal yang termasuk daftar hitam pemerintah AS untuk ditangkal masuk ke negara itu. Sekretaris Komite Konvensi Capres Partai Demokrat Suaidy Marabessy (13 Februari 2014) menuding Hashim-yang juga menyebut Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo salah satu dari tujuh jenderal tersebut-melakukan kampanye hitam. Pramono Edhie menegaskan, bagaimana mungkin dia dicekal ke AS, padahal pada 1985, 1986, dan 1998 dia menjalani pendidikanspecial forcesdi negeri itu. Dia juga masih menerima undangan (6 Februari 2014) dari Presiden AS Barrack Obama untuk menghadiri suatu acara yang diprakarsai Dewan Kongres AS di Washington.

Ketua Fraksi Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, di gedung DPR (6 Desember 2013) mengemukakan,"Fraksi Demokrat di DPR meminta media menghentikan apa yang disebutnya sebagai kebohongan publik terkait dengan Partai Demokrat, sehingga elektabilitas partai merosot. Dengan menyebar fitnah dan menjelek-jelekkan orang tanpa dasar, maka apa jadinya dengan 240 juta rakyat Indonesia."Pendapat yang menuduh media melakukan kebohongan publik dan fitnah-menurut saya-adalah juga kampanye hitam terhadap media nasional. Apa nalarnya media dituduh berbohong dan memfitnah, padahal fakta-fakta jurnalistik tentang performa orang-orang parpol di DPR dan birokrasi justru bersumber dari lembaga penegak hukum, terutama KPK. Fakta-fakta terbaru menunjukkan jumlah pejabat yang terpidana, tersangka, dan terduga, atau disebut-sebut terlibat tindak korupsi, sepertinya lebih banyak kader Partai Demokrat.

Di Amerika Serikat, rakyat pemilih mengapresiasi medianya yang mengungkap bukan hanya keunggulan, tapi juga keburukan calon-calon pemimpinnya. Gary Hart dari Partai Demokrat, menurut hasil survei, berpotensi besar untuk memenangi pemilihan Presiden AS 1988. Namun, ketika pelesirannya dengan artis Donna Rise ke satu tempat wisata disiarkan oleh media, publik marah dan menolak pencalonannya. Kenapa? Karena publik berpendapat, capres yang mengkhianati istrinya pasti juga akan mengkhianati rakyat pemilihnya.

Dari paparan di atas, tersimpulkan bahwa penyiaran dan pemberitaan media tentang pelesiran Aburizal dengan artis ke Maladewa sama sekali bukan kampanye hitam terhadap capres tersebut. Karena informasinya berdasarkan fakta yang benar dan kebenarannya juga sudah dikonfirmasi kepada Aburizal sendiri.

Dalam konsep demokrasi dan kebebasan pers, tugas media tidak hanya memberitakan hal-hal positif tentang calon pemimpin negaranya, tapi juga keburukan-keburukannya. Dengan demikian, hak rakyat sebagai pemilik kedaulatan untuk mengetahui rekam jejak calon pemimpinnya secara utuh terpenuhi.E. Dampak Negatif dan Positif Kampanye1. Dampak Negatif Menggunakam Motora. Membuat Jalanan Macet

Kalau ada kampanye pasti hubunganya dengan macet .

Dan mungkin karena saking banyaknya kendaraan bermotor di negeri tercinta ini yang tak sebanding dengan jumlah jalan yang tersedia dan juga masa kampanye yang menggunakan motor hampir menutupi semua ruas jalan yang ada maka terjadilah itu macet .

b. Belajar Tuli

Akibat banyaknya motor yang pakai knalpot racing dan ada juga yang knalpotnya dipotong, itulah yang menyebabkan telingga tuli karena tingkat kebisingan yang akut. c. Mesin Motor Cepet Rusak

d. Jatuhnya Korban Jiwa

Mungkin akibat terlalu royal terhadap suatu partai politik maka munculah salah paham antar suatu partai dengan partai lainya seperti yang terjadi di Jogja .Aksi bentrok kembali mewarnai di hari terakhir pelaksanaan kampanye terbuka, Sabtu (5/4/2014). Tidak jauh berbeda dari peristiwa Nitikan belum lama ini, bentrok ini juga melibatkan massa PDIP dan PPP. Disinyalir aksi tersebut bermula dari isu perusakan atribut milik PPP.e. Menggannggu Pelajar Yang sedang Ujian2. Dampak Spanduk Di jalanan

Dampak yang kedua ini memang sangat mengganggu pemandangan, merusak keindahan. Banyak sekali desa-desa yang anti dengan tempelan-tekpelan spanduk para caleg, karena alasan-alasan seperti di atas.

Dampak Positif Kampanye

Berikut ini adalah dampak positif dari kampanye.

1. Masyarakat bisa mengenal para caleg lewat kampanye.

2. Visi misi caleg bisa langsung tersampaikan lewat kampanye

BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

Kampanye hitam adalah racun politik karena bisa menyebabkan nama baik caleg lainnya menjadi jelek. Kemudian kampanye sendiri banyak sekali dampak buruk atau negatifnya daripada dampak positif, semua itu di lihat dari realita yang ada. Kampanye yang saat ini berjalan atau berlangsung hanya membuat tidak suka mayoritas orang karena cara dan teknisnya yang kurang cerdas dari sampatisan kampanye itu sendiri.

B. SaranKampanye akan berjalan lancar dan bisa diterima oleh kebanyakan orang, mungkin jika dilakukan dengan cara yang cerdas dan cara yang efektif. Tidak mementingan golongan atau partai.

DAFTAR PUSTAKAhttp://politik.kompasiana.com/2014/03/29/stop-kampanye-hitam-642758.html diakses 08 April 2014 http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html diakses 08 April 2014http://seputarpolitik.blogspot.com/2009/08/definisi-atau-pengertian-politik.html diakses 08 April 2014http://dodynurandriyan.blogspot.com/2009/02/black-campaign.html diakses 08 April 2014http://lannylameanda.blogspot.com/2012/12/definisi-jenis-jenis-dan-perbedaan.html diakses 08 April 2014http://budisansblog.blogspot.com/2014/03/menyoal-kampanye-hitam.html diakses 08 April 2014