tugas 1 - kabohidrat
DESCRIPTION
KARBOHIDRATTRANSCRIPT
KARBOHIDRATA. PENDAHULUAN
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat
dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin
bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi
hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang
mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan
makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang
dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.
B. DEFINISI
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung
atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen clan
oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat
dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak.
Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot
dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-
tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Reaksi fotosintese
s.matahari
6 CO2 + 6 H2O---------------> C6 H12 O6 + 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan
menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama
CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia yang terbentuk
akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
A. Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri dari:
1.1. Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai
atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin
ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang
penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam
monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom
karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada
cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon.
Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat
kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida
yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D).
gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya
dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang
penting dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom
karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa
2. Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam
dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan
bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa memegang peranan sangat penting
dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa,
dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa
merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel
merupakan sumber energi.
3. Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.
Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun
strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada
lidah sehingga menimbulkan rasa manis.
4. Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa,
akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
5. Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel
terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
6. Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya
sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.
1.2. Disakarida
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan
trehaltosa.
1. Trehaltosa tidak begitu penting dalam milmu gizi, oleh karena itu akan
dibahas secara terbatas. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat
satu sama lain melalui reaksi kondensasi. kedua monosakarida saling mengikat berupa
ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen (O). ikatan glikosidik ini biasanya terjadi
antara atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan
melepaskan satu molekul air. hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat
dalam bentuk alfa yang dapat dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali mejadi
dua molekul monosakarida
melalui reaksi hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke empat jenis disakarida;
monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara
komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari keuda macam bahan
makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang
banayk digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses
penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan
madu.
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada
setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh- tumbuhan bila benih atau
bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit
glukosa dan satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan
terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal
dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh,
yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap
laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling
tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal
sebagai gila jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa.
Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
1.3. Gula Alkohol
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis. Ada empat
jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol, dulsitol, dan inositol.
Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat
dari glukosa. Enzim aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam
glukosa menjadi alkohol (CH2OH). Struktur kimianya dapat dilihat di bawah.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes,
seperti minuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60%
bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati
menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa.
Konsumsi lebih dari lima puluh gram sehari dapat menyebabkan diare pada pasien
diabetes.
Manitol dan Dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa
dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel.
Secara komersialo manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut. Kedua jenis alkohol
ini banyak digunakan dalam industri pangan.
Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdfapat
dalam banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia.
1.4. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-
unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat du dalam
biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-
enzim perncernaan.
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa
unit fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam
serealia, bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan
secara berarti. Sebagian ebsar di dalam usus besar difermentasi.
B. Karbohidrat Kompleks
2.2. Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida
yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati.
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama
terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain,
bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran pati ini berbeda satu sama lain
dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan, dan rasa.
Amilosa merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak bercabang, sedangkan
amilopektin adfalah polimer yang susunannya bercabang-cabang dengan 15-30 unit
glukosa pada tiap cabang.
amilosa amilopektin
Dekstrin merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk
melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam
makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam hal ini merupakan
campuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari
sukrosa dan glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sehingga
tidak mudah menimbulkan diare.
Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan
karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati
dan otot. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam
hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam
otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan
menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan
dalam jaringan lemak.
2.2. Polisakari dan Nonpati/Serat
Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam mencegah
berbagai penyakit. Ada dua golongan serat yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat
larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan
lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, mukilase, glukan, dan algal.
Fungsi karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan
sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar,
misalnya pada glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa
dan khitin. (Sudarmadji, 1996)
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan seperti rasa, warna dan tekstur. Sedangkan fungsi karbohidrat di dalam
tubuh adalah:
1. Fungsi utamanya sebagai sumber energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori ) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah
langsung menjadi energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam
bentuk glikogen di hati dan otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf
dan eritrosit hanya dapat menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.
3. Kebutuhan tubuh akan energi merupakan prioritas pertama, bila karbohidrat yang
dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika tidak cukup
terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan di dalam
tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi.
Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung terus-menerus, maka keadaan
kekurangan energi dan protein (KEP) tidak dapat dihindari lagi.
4. Membantu metabolisme lemak dan protein, dengan demikian dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
5. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
6. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa
misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen
yang penting dalam asam nukleat.
7. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung
serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin.
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KELEBIHAN ATAU KEKURANGAN
KARBOHIDRAT
Kebutuhan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil energi.
Jadi, yang menjadi dasar kebutuhan karbohidrat adalah jumlah kalori yang
dibutuhkan tubuh. Sedangkan kalori, terutama dihasilkan oleh karbohidrat lemak
dan protein. Di Indonesia, 70-80% dari seluruh energi untuk keperluan tubuh
berasal dari karbohidrat. Kekurangan atau kelebihan karbohidrat dapat pula
menimbulkan berbagai gangguan atau penyakit.
Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena
defisiensi energi dam defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak
seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, dan
dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekruangan makan secara
menyeluruh.
Bahan makanan pokok beras di Indonesia memberikan andil 70-80% dari
total sehari-hari kebutuhan kalori. Kekurangan karbohidrat (kekurangan
konsumsi )per&&) meningkatkan kebutuhan protein, akibatnya kekurangan kalori
sekaligus kekurangan protein.
Penyakit KKP memyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita),
terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala definiensi energi, anak kelihatan
kurus seolah-olah hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti
orang tua, kulit di dekat pantat Juga tampak berlipat-lipat, mengenaskan kulit yang
terlalu lebar untuk badan anak. Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respon
terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jariagan lemak subkutan
di antara lipatan kulitnya.
Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara
lain, anak aptis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan,
kusam tidak hitam mengkilap seperti pada anak Sehat, rambut ini aering mudah
dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita. Kadang kala terdapat uban yang
momperkuat diagnosa, kwashiorkor.
Bila KKP menyerang orang dewasa akan terlihat gejala berupa udema kela
paran, karona udema tampak menonjol pada bagian Uonar penderita.
Laktona Intoleraike (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila
minum susu, sehingga manyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangan enzim
laktase, pada usus halusnya, tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu)
memjadi gula, yang lebih sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna
laktosa ini ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan perut kembung jika
minum susu.
Upaya, yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reakai LI dengan penambahan
enzin laktase pada susu dengan hamil elahannya seperti yoghurt, keju, dan
mentega. ini penting dilakukan karena susu merupakan )PAbaik makanan yang
padat gizi dan penting dikonsumsi.
LI merupakan gangguan metabolik yang berkaitan dengan adanya laktosa.
Laktosa dalam saluran cerna, dipecah oleh kerja enzim laktase menjadi gluksa dan
galaktosa. Pada keadaan LI, tubuh mengalami defisiensi enzin laktase.
Gula Darah
Glukosa dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia
energi bagi otot dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah
berkiear antara 60-120 at/100 ale Kadar glukosa melebihi normal disebut
hiperglikemi, yaitu kelebihan kadar gula dalam darah. Keadaan sebaliknya.
dise'but hipoglikemi, yaitu keadaam kadar gula. darah di bawah normal.
Hipeglikemi dapat menyebabkan kehilangan kesadaran Nomal, karena
sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengasioil
glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian, harus segera diberikan
suntikan glukosa, untuk menormalkan fungsi otak.
Kencing manis
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan
metabolik yang berkaitan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan unumaya
sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini
dihasilkan dalam ke lenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme
glukosa.
Hormon insulin yang kurang berfungsi bisa karena memang
simtomnnya yang tidak cukup, atau kepekaan sel target terhadap hormon
itu yang menurun. Namun ada yang berpendapat hormonnya disintesa
dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasin ya terhambat sehingga bertumpuk
dalam bertuk inaktif dalan sel-sel otot. Banyak juga faktor lain yang ikut
mempengaruhi timbulnya penyakit kencing manis.
Glukosa diubah insulin menjadi glikogen dalam sel hati mauPun
otot. Keadaaa ini terjadi Bila kadar glukosa dalam darah meningkat.
Sebalikayal bila gula darah menurun, glikogen hati dimoBilisasi sehingga
kadar gula darah meningkat lagi. Glukosa juga dihasilkan deri beBerapa
metabolit oleh insulin dalam proses glukoneogenesis, khusuanya metabolit
hasil pemecahan lemak dan protein.
Insulin rerupakan pengatur glukosa untuk masuk ke dalam sel
target dan sel lain. Pada defisiensi insulin, glukosa tak dapat masuk ke
dalam sel, sehinga konsentrasinya meningkat di luar sel, termanuk di dalam
cairan darah, Namun timbunan glukosa itu tak dapat dimanfaatkam sel
yang memerlukan untuk energi, Tumpukan glukosa itu kemudian dibuang
melalui ginjal ke dalam urine sehinnga. air kencing meagandung gula yang
disebut glukosuria.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik
dan otak. Jika penangannya cukup Baik, penderita dapat menjalani
kehidupan normal untuk jangka waktu cukup lama. Pada penderita sering
dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat dengan baik,
misalaya kelainan retina (retiaepathia diabetica), kelainan kardiovaskuler
dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan
kelainan hati. Bisa juga, terjadi kelainan saraf yang disebut neorepathia
diabetica.
Penyakit kencing manis dapat dikatakan suatu kelainan akibat
kekurangan hormon insulin. AkiBatnya, glukosa yang dikonsumsi tetap
redah dalam darah dan sukar menembus dinding sel untuk disimpan
menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi. Pada. penderita diabetes,
kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi
dengan suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan
atau diet yang ketat.
Obesitan
Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai
dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga
menaikkan berat Badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan
energi karena berBagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan
baagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan
akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimBangan
konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu
berlebihan dibanding kebutuhan energie. Kelebihan energi itu disimpan
dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu
ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan
dalam jaringan tirai khusus (ementum).Penimbunam lemak pada wanita
memiserikan bentuk khas feminin, misalaya di daerah Pinggul, daerah
bahu, dan dada. Timbunan ringan lemak di daerah khusus itu sangat
ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.
Penderita obesitas pada pria bila berat badannya 15% meleBihi Batas
ideal seauai umur, dan pada wanita meleBihi 20%. Mereka merasa. lebih
cepat lelah, merasa gerah dan cepat berkeringat. Untuk menurunkan panas
Badannya itu, organ tubuh dipasa. bekerja lebih berat karena membawa
kelebihan berat badan, Penderita juga punya kecenderungan lebih mudah
membuat kekeliruan dalam bekerja dan tentu lebih mudah mendapat
kecelakaan. Selain Berisiko besar terhadap kesehatan juga kurang indah
dipandang?
Karbohidrat adalah makromolekul penting yang diklasifikasikan menjadi tiga
subtipe: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Ringkasan
Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 karbon, dan
mereka dapat eksis sebagai rantai linear atau sebagai molekul berbentuk
cincin.
Glukosa, galaktosa, dan fruktosa adalah isomer monosakarida, yang berarti
mereka semua memiliki rumus kimia yang sama tetapi berbeda secara
struktural dan kimia.
Disakarida terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi dehidrasi;
mereka yang diselenggarakan bersama oleh ikatan kovalen.
Sukrosa (gula meja) adalah disakarida yang paling umum, yang terdiri dari
monomer glukosa dan fruktosa.
Sebuah polisakarida adalah rantai panjang monosakarida yang dihubungkan
oleh ikatan glikosidik; rantai dapat bercabang atau tidak bercabang dan
dapat berisi berbagai jenis monosakarida.
Struktur molekul
Karbohidrat dapat diwakili oleh rumus stoikiometri (CH2O)n, di mana n adalah
jumlah karbon dalam molekul. Oleh karena itu, rasio karbon untuk hidrogen
terhadap oksigen adalah 01:02:01 dalam molekul karbohidrat. Asal usul
istilah “karbohidrat” didasarkan pada komponen: karbon (“carbo”) dan air
(“hidrat”). Karbohidrat diklasifikasikan menjadi tiga subtipe: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida
Monosakarida (mono-= “satu”; sacchar-= “manis”) adalah gula sederhana.
Dalam monosakarida, jumlah karbon biasanya berkisar dari tiga sampai
tujuh. Jika gula memiliki gugus aldehid (gugus fungsional dengan struktur R-
CHO), diketahui sebagai aldosa, dan jika memiliki kelompok keton (kelompok
fungsional dengan struktur RC (= O) R ‘), itu dikenal sebagai sebuah ketosa.
Tergantung pada jumlah karbon dalam gula, mereka juga dapat dikenal
sebagai triosa (tiga karbon), pentosa (lima karbon), dan atau heksosa (enam
karbon). Monosakarida dapat eksis sebagai rantai linear atau sebagai
molekul berbentuk cincin; dalam larutan air mereka biasanya ditemukan
dalam bentuk cincin.
Monosakarida diklasifikasikan berdasarkan posisi gugus karbonil dan jumlah karbon pada tulang punggung tersebut. Aldosa memiliki gugus karbonil (ditandai dengan warna hijau) pada akhir rantai karbon, dan ketosa memiliki gugus karbonil di tengah rantai karbon. Triosa, pentosa, heksosa dan memiliki tiga, lima, dan enam tulang punggung karbon, masing-masing.
Glukosa (C6H12O6) adalah monosakarida umum dan sumber energi yang
penting. Selama respirasi sel, energi dilepaskan dari glukosa dan energi yang
digunakan untuk membantu membuat adenosin trifosfat (ATP). Tanaman
mensintesis glukosa menggunakan karbon dioksida dan air, dan glukosa,
pada gilirannya, digunakan untuk kebutuhan energi untuk tanaman.
Galaktosa (gula susu) dan fruktosa (ditemukan dalam buah) adalah
monosakarida umum lainnya. Meskipun glukosa, galaktosa, dan fruktosa
semua memiliki rumus kimia yang sama (C6H12O6), mereka berbeda secara
struktural dan kimia (dikenal sebagai monosakarida isomer) karena susunan
yang berbeda dari kelompok-kelompok fungsional di sekitar karbon
asimetrik. Semua monosakarida ini memiliki lebih dari satu karbon asimetrik.
Glukosa dan galaktosa yang aldosa, dan fruktosa adalah sebuah ketosa.
Disakarida
Disakarida (di-= “dua”) terbentuk ketika dua monosakarida mengalami
reaksi dehidrasi (juga dikenal sebagai reaksi kondensasi atau sintesis
dehidrasi). Selama proses ini, gugus hidroksil dari satu monosakarida
mengkombinasikan dengan hidrogen dari monosakarida lain, melepaskan
molekul air dan membentuk ikatan kovalen. Sebuah ikatan kovalen
terbentuk antara molekul karbohidrat dan molekul lain (dalam hal ini, antara
dua monosakarida) dikenal sebagai ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik (juga
disebut glikosidik) dapat dari alpha atau jenis beta.
Sukrosa terbentuk ketika monomer glukosa dan monomer fruktosa bergabung dalam reaksi dehidrasi untuk membentuk ikatan glikosidik. Dalam proses ini, molekul air yang hilang. Dengan konvensi, atom karbon dalam monosakarida diberi nomor dari ujung karbon paling dekat dengan gugus karbonil. Dalam sukrosa, linkage glikosidik terbentuk antara karbon 1 glukosa dan fruktosa karbon 2.
Disakarida umum termasuk laktosa, maltosa, dan sukrosa. Laktosa adalah
disakarida yang terdiri dari monomer glukosa dan galaktosa. Hal ini
ditemukan secara alami dalam susu. Maltosa, atau gula gandum, adalah
disakarida yang dibentuk oleh reaksi dehidrasi antara dua molekul glukosa.
Yang paling umum adalah disakarida sukrosa, atau gula meja, yang terdiri
dari monomer glukosa dan fruktosa.
Polisakarida
Sebuah rantai panjang monosakarida yang dihubungkan oleh Ikatan
glikosidik dikenal sebagai polisakarida (poli-= “banyak”). Rantai dapat
bercabang atau tidak bercabang, dan mungkin mengandung berbagai jenis
monosakarida. Pati, glikogen, selulosa, dan kitin adalah contoh utama dari
polisakarida.
Tanaman dapat mensintesis glukosa, dan kelebihan glukosa disimpan
sebagai pati di bagian-bagian tanaman yang berbeda, termasuk akar dan
biji. Pati adalah bentuk gula yang tersimpan dalam tanaman dan terdiri dari
monomer glukosa yang bergabung dengan α 1-4 atau α 1-6 Ikatan glikosidik.
Pati dalam biji menyediakan makanan bagi embrio karena berkecambah
sedangkan pati yang dikonsumsi oleh manusia dipecah oleh enzim menjadi
molekul yang lebih kecil, seperti maltosa dan glukosa. Sel-sel kemudian
dapat menyerap glukosa.
Dalam selulosa, monomer glukosa terkait dalam rantai bercabang dengan β 1-4 glikosidik. Karena cara subunit glukosa bergabung, setiap monomer glukosa membalik relatif ke yang berikutnya menghasilkan struktur linear, berserat.
Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa pada manusia dan vertebrata
lainnya. Hal ini terdiri dari monomer glukosa. Glikogen adalah setara dengan
patipada hewan dan merupakan molekul yang sangat bercabang biasanya
disimpan dalam sel-sel hati dan otot. Setiap kali kadar glukosa darah
menurun, glikogen dipecah untuk melepaskan glukosa dalam proses yang
dikenal sebagai glikogenolisis.
Selulosa adalah biopolimer alam yang paling melimpah. Dinding sel tanaman
sebagian besar terbuat dari selulosa dan memberikan dukungan struktural
untuk sel. Selulosa terdiri dari monomer glukosa yang dihubungkan oleh β 1-
4 Ikatan glikosidik. Setiap monomer glukosa lainnya dalam selulosa terbalik,
dan monomer yang padat sebagai diperpanjang rantai panjang. Hal ini
memberikan selulosa kekakuan dan kekuatan tarik tinggi-yang sangat
penting untuk sel-sel tanaman.
Karbohidrat melayani berbagai fungsi pada hewan yang berbeda. Arthropoda
memiliki kerangka luar, exoskeleton, yang melindungi bagian tubuh internal
mereka. Exoskeleton ini terbuat dari kitin, yang merupakan polisakarida
yang mengandung nitrogen. Ini terbuat dari mengulangi unit N-asetil-β-d-
glukosamin, gula dimodifikasi. Kitin juga merupakan komponen utama dari
dinding sel jamur.
Kosa kata
Reaksi dehidrasi: Reaksi eliminasi di mana molekul kecil dihapus dalam air
biopolimer
Setiap makromolekul dari organisme hidup yang terbentuk dari polimerisasi
entitas yang lebih kecil; polimer yang terjadi dalam organisme hidup atau
hasil dari kehidupan.
isomer
Setiap dua atau lebih senyawa dengan rumus molekul yang sama tetapi
dengan struktur yang berbeda.