BIASAKAN CARA BELAJAR SEBAGAI BERIKUT

1. GUNAKAN RANCANGAN UNTUK BELAJAR SEBELUM KULIAH, ARTINYA BELAJAR MANDIRI

2. JIKA DOSEN BERALANGAN HADIR, MAHASISWA MANDIRI DAPAT MELAKUKAN DISKUSI KELOMPOK

3. JIKA BAHAN AJAR DIPELAJARI SEBELUM KULIAH, NISCAYA ADA INSPIRASI UNTUK BERTANYA

4. BUAT CATATAN KULIAH DALAM BENTUK YANG SEDERHANA: BENTUK DIAGRAM, SKEMA, DSB.

5. JANGAN DIBIASAKAN MENYALIN CATATAN, TRANSPARENSI, ATAU TAYANGAN “POWER POINT”

6. MENULIS REFLEKSI BERTUJUAN MELATIH DAYA INGAT DAN MEMILIH INFORMASI YANG PENTING

7. MEMPERBAIKI CATATAN BERMAKSUD MENGUKUR MOTIVASI BELAJAR DI LUAR KELAS

8. MELAKUKAN BELAJAR MANDIRI MENUNJUKKAN TERBENTUKNYA ANTUSIASME MENCAPAI SUKSES

9. SETIAP SAAT MELAPORKAN SEGALA BUKTI KEGIATANNYA MENUNJUKKAN KETERATURAN BELAJAR

10. SEGALA BUKTI KEGIATAN/KARYA DIDOKUMENTASIKAN MENJADI PORTOFOLIO YANG MONUMENTAL

11. PORTOFOLIO DAPAT DIGUNAKAN PADA SAAT UJIAN DAN INSPIRASI KEGIATAN BERIKUTNYA

MASALAH

APAKAH YANG MENJADI ENERGI DALAM PERKEMBANGAN BUDAYA MANUSIA DARI ZAMAN KE ZAMAN

BUKANKAH UMAT MANUSIA MEMILIKI FITRAH KEMAMPUAN BERNALAR: AKAL DAN MORAL. LOGIS DAN ANALITIS

BAGAIMANA AKAL DAN MORAL ITU BERKEMBANG MENJADI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI?

APAKAH PENGKAJIAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI ITU TELAH DILAKUKAN DENGAN BENAR DEMI KEMASALAHAN UMAT MANUSIA DARI

ZAMAN KE ZAMAN?

APAKAH YANG MENJADI FAKTOR LATEN DARI BERBAGAI MALAPETAKA YANG DIALAMI MANUSIA JIKA BUKAN

PENGINGKARAN TERHADAP AKAL DAN MORALNYA TERSEBUT?

BAGAIMANA KOMENTAR ANDA?

GUNAKAN AKAL /INTELEKTUAL DAN MORAL ITU SECARA BENAR

PELAJARI DAN PETIKLAH MANFAAT, MAKNA, DAN NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSES PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI ITU, AGAR KAMU MENJADI INSAN YANG BERMANFAAT, BERMAKNA, DAN BERNILAI

BAGI KEMASALAHATAN UMAT MANUSIA.

APAKAH ASAS-ASAS MORAL DALAM DIMENSI-DIMENSI KEILMUAN

EPISTEMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI

Oleh karena ituApakah maksud, tujuan dan nilai mata kuliah ini

dalam menunjang profesi kependidikan.Batas-batas pengetahuan filsafat apakah yang diperlukan

untuk menunjang kompetensi berpikir dan bersikap sebagai ilmuwan kependidikan

Bagaimana strateginya agar perkuliahan ini efektif, efisien, dan bermakna

Bagaimana evaluasi perkuliahan ini dilakukan secara Transparan dan komprehensif?

IDENTITAS MATA KULIAH

MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU

KODE/ BOBOT : MKU-01 / 2

SYARAT BAGI : KAJIAN BERBAGAI ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN ILMIAH

KOMPETENSI : BERSIKAP POSITIF TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PROFESINYA

KUALIFIKASI : DAPAT MENERAPKAN KEMAMPUAN BERNALAR DENGAN PROSES BERPI- KIR ARGUMENTATIF YANG MENYELURUH, MENDALAM DAN KREATIF

STRATEGI : ANDRAGOGI DENGAN BUKTI PORTOFOLIO

EVALUASI : PENGAMATAN AKTIVITAS KULIAH, EVALUASI DIRI, UJIAN, DAN PORTOFOLIO

EFEK PENGIRING : KOMITMEN, KOOPERATIF, JUJUR, TERBUKA, KREATIF, DAN TOLERAN

Dalam kuliah ini dibicarakan pengetahuan dasar tentang paradigma dan terminologi keilmuan, dimensi keilmuan, kriteria kebenaran ilmiah,

hakikat epistemologi keilmuan, penulisan karya ilmiah, dan kaitan antara ilmu dengan norma,

moral, dan nilai

Pokok-pokok bahasan:Perkembangan, Fungsi, dan Nilai Imnu Pengetahuan

Filsafat dan Filsafat IlmuTugas Ilmu dan PengetahuanDimensi Ilmu Pengetahuan

Proposisi, Teori, Prinsip, Dalil, Hukum, dan PostulatSarana berpikir ilmiah

Ilmu dan Moral

1. Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Filsafat Ilmu:Hakikat, apakah berpikir, dan Jenis berpikir Filsuf, filsafat, filosofis, dan berfilsafatMeta fisika dan pengetahuanJenis pernyataan : TOSTULAS, PRINSIP, TEORI,

INDIKATOR, KENYATAAN,

Peran filsafat ilmu dalam profesi kependidikan

2. Perkembangan dan Peran Keilmuan:Zaman Yunani Kuno,Zaman Patristik, Pertengahan, dan Renaisance,Modern dan Kontemporer Goresan-goresan para tokoh dunia

Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan

Bersambung

3. Dimensi-dimensi Ilmu Pengetahuan

Berfilsafat tentang ilmu

Ontologi, epistemologi, dan aksiologi

Bangunan ilmu pengetahuan

Jenis proposisi

4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Dua pola proses keilmuan

Kelemahan pendekatan non ilmiah

Hakikat pendekatan ilmiah

Bersambung

5. Sarana Berpikir Ilmiah

Hakikat berpikir, logika, dan penalaran

Sarana berpikir ilmiah: fungsi dan kuatan

Berbagai analisis dalam proses penelitian

6. Ilmu dan Moral

Hubungan ilmu dengan seni dan moral

Etika dan tanggung jawab ilmuwan

Kaidah moral dalam dimensi keilmuan

Kode etik dan perilaku sarjana pendidikan

Sejarah adalahsaksi dari sang kala,obor dari kebenaran, nyawa dari ingatan,guru dari kehidupan, pembawa berita dari zaman kuno

History is the witness of times,the torch of truth,

the life of memory,the teacher of life,

the messenger of antiquityMarcus Tullius Cicero (106-43 s,M), De Oratore.

MAKNA SEJARAH

Pokok Bahasan : PENGERTIAN FILSAFAT ILMU DAN SEJARAH ILMU PENGETAHUANSUb Pk Bahasan : KAITAN SEJARAH ILMU, HUKUM, DAN MORAL AMANAT UNTUK BANGSA

Seorang penulis berkata: mempelajari sejarah adalah omong kosong”. “History is bunk”, katanya. Penulis ini tidak benar. Sejarah adalah berguna sekali. Dari mempelajari sejarah orang bisa menemukan hukum-hukum yang menguasai kehidupan manusia. Salah satu hukum itu ialah bahwa tidak ada bangsa bisa menjadi besar dan makmur zonder kerja. Terbukti dalam sejarah segala zaman, bahwa kebesaran bangsa dan kemakmuran selalu “kristalisasi” keringat. Ini adalah hukum yang kita temukan dari mempelajari sejarah. Bangsa Indonesia,tariklah moral dari hukum ini !

Soekarno Pada hari ulang tahun Proklamasi ke-VI

Kutipan dari The Liang Gie,1998Lintasan Sejarah Ilmu

Jangan mempelajari abunya sejarah, melainkan tempalah dirimu dalam api sejarah

SEJARAH ILMU ADALAH SEJARAH PEMIKIRAN UMAT MANUSIA

TERLEPAS DARI ASAL USUL KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MAKA

PEMBAGIAN LINTAS SEJARAH ILMU MERUPAKAN URUTAN PERISTIWA.

ILMU DALAM PENGERTIAN YANG LENGKAP DAN MENYELURUH

ADALAH SERANGKAIAN KEGIATAN MANUSIA DENGAN PEMIKIRANNYA

DAN MENGGUNAKAN BERBAGAI TATA CARA SEHINGGA

MENGHASILKAN SEKUMPULAN PENGETAHUAN YANG TERATUR,

MENGENAI GEJALA-GEJALA ALAMI, KEMASYARAKATAN, DAN INDIVIDU,

UNTUK TUJUAN MPEROLEH PEMAHAMAN DAN KEBENARAN,

MEMBERIKAN PENJEJASAN, SERTA MELAKUKAN PENERAPANNYA

DALAM UPAYA MENGENDALIKAN DAN MENGONTROL FENOMENA

ALAM DAN KEHIDUPAN, DENGAN DEMIKIAN MANUSIA MENEMUKAN

ILMU BARU

ILMU HARUS MEMENUHI CIRI

KETERTIBAN,KEUMUMAN, SEJALAN DENGAN AKAL, SESUAI KENYATAAN, TERUJI KEBENARANNYA, MENJADI MILIK UMUM.

RUMPUN ILMU, YAITU ILMU PENGETAHUAN :

PASTI, KEBENDAAN, HAYATI, KEJIWAAN, KEMASYARAKATAN, DAN KEBAHASAAN

BANDINGAN

FILSAFAT DAN ILMU

BAGAI

MARINIR DAN INFANTRI

NEMU BANGUN

JUJUN S, HAL 21

1. APAKAH ILMU DAN APAKAH PENGETAHUAN, LIHAT DIAGRAM

2. APAKAH BEDA ILMU DARI PENGETAHUAN, LIHAT DIAGRAM

3. APAKAH WUJUD PENGETAUAN DAN WUJUD ILMU

4. APAKAH TEORI, PRINSIP, DALIL, HUKUM, ASUMSI, DAN POSTULAT

5. APAKAH TUGAS ILMUWAN, BUDAYAWAN, DAN FILSUF

6. APAKAH TUGAS ILMU PENGETAHUAN

7. BAGAIMANA CARA MENGUASAI DAN MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN

8. BAGAIMANA MEMANFAATKAN ILMU PENGETAHUAN

9. APAKAH ADA BATAS PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

ASAS MORAL YANG TERKANDUNG DALAM DIMENSI EPISTEMOLOGI

Kegiatan keilmuan dalam memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan: Bertujuan menemukan kebenaran yang dilakukan dengan penuh kejujuran dan tanpa kepentingan langsung tertentu, berdasarkan kekuatan argumentasi

ansich dan bebas dari ikatan primordial.

Mempercayai cara perpikir rasional dan verifikasi argumentasi secara objektif

berdasarkan kenyataan serta kritis dalam menarik simpulan, terbuka

terhadap kritik dan kebenaran yang lain.

ASAS MORAL YANG TERKANDUNG DALAM DIMENSI ONTOLOGIS

Ruang lingkup ujud yang menjadi objek penelaahan:

Pilihan objek permasalahan dilakukan secara etis bukan yang mengubah kodrat dan merendahkan martabat manusia serta tidak mencampuri

tentang permasalahan kehidupan.

Penafsiran tengtang hakikat realitas dari ujud yang merupakan objek

sebagaimana adanya, netral dari yang bersifat dogmatis.

ASAS MORAL YANG TERKANDUNG DALAM DIMENSI AKSIOLOGI

Cara mengembangkan, menggunakan, mamanfaatkan, dan

mengontril ilmu pengetahuan ilmiah: Digunakan untuk

meningkatkan taraf hidup dengan memperhatikan kodrat dan

martabat manusia, memelihara keseimbangan alam lewat

penggunaan dan pemanfaatan kajian ilmiah secara komunal dan

universal.

Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Filsafat Ilmu:

Hakikat berpikir : mengolah informasi: menghubungkan, membedakan, memilah, memilih, dan mnyimpulkan

Jenis berpikir : takteratur, teratur, divergen, konvergen, dan reflektifFilsuf : tokoh yang ahli dalam mengkaji fenomena secara berpikir

reflektif kreatif sampai pada suatu keyakinanFilsafat : pendirian/keyakinan yang dihasilkan oleh kelompok

filsuf tertentu (Gie 1991:57-64)Filosofis : pernyataan tentang keyakinan/pendirian sebagai hasil

kajian mendalam, reflektif dan kreatifBerfilsafat : berpikir radikal: menyeluruh, mendasar, dan kreatif

spekulatifMeta fisika : abstraksi di balik kenyataanSumber pengetetahuan : apa yang ada baik fisik maupun metafisikPeran filsafat ilmu : membentuk sikap bijak, sabar, toleran, rendah hati,

jujur, profesional, berwawasan luas, dan lapang dada.

Perkembangan dan Peran Keilmuan :

Zaman Kuno: Mesir, Babilon, Romawi: Ilmu-ilmu ....... Setelah temuan logam, tulisan (Gie 1998: 25-29)Yunani Kuno: Thales, Bp. Filsafat, deduktif, ilmu bintang. Socrates (reflektif), Plato (filsafat spekulatif), Aristoteles Filsuf ilmuwan), Pythagoras (ahli bilangan), Democritus (atom), Archimides (volume dan gaya), Eratosthenes (ngukur bumi),Romawi: Stoisisme (keselarasan manusia dan alam), Cicero (ars vitae), Galen (faal, urai tubuh), Ptolemi ( …….), DSBZaman Patristik: ………………………. lanjutkan

Tokoh sebelum Masehi: Pytagoras, Socrates, Plato, Aristoteles, Cicero.

Abad Tengah: pelayanan teologi, pembenaran Tuhan, (Thomas Aquinas

(penyatuan gereja dan aristoteles),

Abad Modern: Francis Bacon (metode induksi, the great mother of the

sciences), Christian von Wolff, Georg Wilhelm Fredrich Hegel, Herbert

Spencer, Henry Sidgwick, Betrand Russell, Wilhelm Windelband, JA.

Leighton, Unamuno Y Yugo, John Dewey, Albert North Whitehead,

Raymond F. Piper & Paul W. Ward, Logis Moritz Schlick (tokoh pendiri

Filsafat Empirisme), William Ernest Hocking (filsafat idealisme objektif),

John Macmurray (Filsafat= yang nyata dan tak nyata), Federigo Enricues

(kecenderungan budi rohani), John Wild (filsafat realistik), Lewis White

Beck (usaha tuntas ciri-ciri umum),W.T. Jones (sejarawan filsafat),

George Edward More (filsafat bahasa sehari-hari), Jacques Maritain

(tomisme) Ernes Nagel (ulasan kritis), StuertHampshire (penyelidikan

bebas) James L. Jarrett, Peter Winch, Jose Ferrater Mora, Theodore

Brameld, Edgar Sheffield Brightman, William P. Alston, Hunter Mead,

Robert Paul Wolff, Geraldnkle, Harold H. Titus

Definisi Filsafat

Robert Ackermann: Filsafat ilmu sebuah tinjaan kritis tentang pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau telah dikembangkan

Lewis White Back: mempertnyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah dan mencoba menilai pentingnya usaha ilmiah secara keseluruhan

A. Cornelius Benjamin: telaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya, dan praanggapan-praanggapannya serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.

Michael W. Berry: penelaahan tentang logika intern dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan anatara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah

May Brodbeck: Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.

Peter Caws: membangun teori tentang manusia dan alam semesta dan mmenyajikannya sebagai landasan keyakinan dan tindakan, dan sebaliknya.

Alfred Cyrl Ewing: cabang logika yang membahas suatu cara yang dikhususkan metode dari ilmu-ilmu yang berlainan.

Bersambung

Antony Flew: ilmu empirik yang teratur menyajikan hasil yang paling mengesankan dari rasionaltas manusia yang merupakan salah satu dari calon yang diakui terbaik untuk pengetahuan. Filsafat ilmu berusaha menunjukkan di mana letak rasionalitas itu, apa yang khsus mengenai penjelasan-penjelasannya, dan konstruksi-konstruksi teorinya, apa yang memisahkannya dari perkiraan dari ilmu semu, serta membuat ramalan-ramalannya dan berbagai teknologi berharga untuk dipercaya, yang terpenting apakah teori-teorinya dapat diterima sebagai pengungkapan kebenaran tentang realita objektif.

A.R. Lacey: Studi tentang bagaimana ilmu bekerja atau seharusnya bekerja. Sering disebut metodologi, istilah yang bersifat relatif.

John Macmurray: bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka ilmiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari kesyikan dengan ilmu tapi yang bukan sendirinya merupakan hasil-hasil penyelidikan metode-metode yang ilmu memakainya

TUGAS MENULIS REFLEKSI

BUATLAH SIMPULAN TENTANG

1. (TM.1) PERMASALAHAN KEBUTUHAN AKAN FILSAFAT

2. JELASKAN MANFAAT MEMAHAMI SUB-SUB POKOK BAHASAN

TERSEBUT BAGI PROFESI ANDA KELAK DAN BAGI KUALITAS

DIRI DALAM KEHIDUPAN KESEHARIAN.

3. TULISKAN INFORMASI APA LAGI YANG MASIH PERLU ANDA

PERDALAM SEHUBUNGAN DENGAN MATERI KULIAH TSB.

4. APAKAH YANG AKAN KAMU KERJAKAN SETELAH KULIAH INI

SEHUBUNGAN DENGAN PENDALAMAN MATERI

APA YANG DIBICARAKANAPA MANFAATNYAKOMENTAR KAMU APAAPA YANG NANTI AKAN DILAKUKAN

TUGAS MENULIS REFLEKSI

BUATLAH SIMPULAN TENTANG

(TM.5.1) CARA KERJA FILSAFAT ILMU, HAKIKAT ILMU, DAN

BANGUNAN ILMU, SERTA DIMENSI ONTOLOGI DALAM

KEILMUAN

(TM.5.2) DIMENSI EPISTEMOLOGI DALAM KEILMUAN

(TM.5.3) DIMENSI AKSIOLOGI DALAM KEILMUAN

JELASKAN MANFAAN MEMAHAMISUB-SUB POKOK BAHASAN TERSEBUT BAGI PROFESI ANDA KELAK DAN BAGI

KUALITAS DIRI DALAM KEHIDUPAN KESEHARIAN. TULISKAN INFORMASI APA LAGI

YANG MASIH PERLU ANDA PERDALAM SEHUBUNGAN DENGAN MATERI KULIAH

TSB.

UMPAN BALIK

1. UMPAN BALIK ADALAH RESPONS TERHADAP KARYA DAN KINERJA, BAIK

RESPONS DOSEN MAUPUN MAHASISWA LAIN.

2. UMPAN BALIK BUKAN PENILAIAN.

3. DIBERIKAN PADA SETIAP AKHIR TATAP MUKA, SEDANGKAN UMPAN BALIK

PERBAIKAN DAN MANDIRI DIBERIKAN PADA SEBELUM KULIAH BERLANGSUNG.

4. DIINGATKAN AGAR MAHASISWA MENGERJAKAN PERBAIKAN REFLEKSI DAN

CATATAN SERTA MELAKUKAN KEGIATAN MANDIRI.

5. PERBAIKAN REFLEKSI DENGAN PERBAIKAN CATATANNYA SEBAIK-NYA

DILENGKAPI KETERANGAN SUMBER ATAU FASILITATOR LAIN.

6. KEGIATAN MANDIRI ADALAH LAPORAN HASIL BELAJAR SUATU POKOK BAHASAN

YANG AKAN DIBAHAS PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA.

BAHAN AJAR DIMENSI KEILMUANDIMENSI ONTOLOGIS

HAKIKAT /SUBSTANSI DUNIA KEILMUAN, DAN CONTOH ILMU

ASAS MORAL DALAM DIMENSI ONTOLOGISPROBLEMATIK DALAM ONTOLOGI

DIMENSI EPISTEMOLOGIHAKIKAT DIMENSI EPISTEMOLOGI DAN CONTOH

PENERAPANNYAJENIS BERPIKIR REFLEKTIFASAS MORAL DALAM DIMENSI EPISTEMOLOGIPROBLEMATIK DALAM EPISTEMOLOGI

DIMENSI AKSIOLOGISHAKIKAT DIMENSI AKSIOLOGI DAN CONTOH

PENERAPANNYAASAS MORAL DALAM DIMENSI AKSIOLOGIPERMASALAHAN MORAL DALAM AKSIOLOGI

AKSIOLOGI DAN NILAINILAI OBJEKTIF-SUBJEKTIF, TEKNIK PENENTUAN NILAIWUJUD NILAI, NILAI DAN FAKTA, KLASIFIKASI NILAIHUBUNGAN NILAI - BUDAYA , ILMU PENGETAHUAN DAN

NILAI HIDUP

TUGAS: MENYINGKAT SECARA SKEMATIS

ONTOLOGIS: WUJUD ILMU

Hakikatnya: proposisi tentang sesuatu

Contohnya: biologi, psikologi, . . . . ., . . . . . . . . dsb Asas moralnya: mengkaji kebenaran, percaya pada kekuatan argumentasi

Problematiknya:

EPISTEMOLOGIS:

Hakikatnya: cara-cara memperoleh, mengembangkan dan

memanfaatkan pengatahuan dan ilmu (metode

ilmiah, dua proses keilmuan),

Contohnya: proses metode penelitian ilmiah akademik, skripsi,

tesis, disertasi, pen. profesional.

Asas moralnya:

Problematiknya: mengangkat masalah/mulai

AKSIOLOGIS:Hakikatnya : kemaslahatan bagi umat manusia Contohnya : Pengembangan senjata pemusnah, kloning,

kimia, biologi, bayi tabung, Asas moralnya : tidak bermanfaat bahkan melanggar ketentuan

ilahi Problematiknya: berperang dengan materialisme

Menulis dokumen harus dalam bentuk yang benar, jika tidak,ditolak.

Tidak terima salinan, melainkan tulisan bentuk skema atau

rankuman singkat.

CARA KERJA FILSAFAT, KHUSUSNYA CARA KERJA FILSAFAT ILMU

ILMU PENGETAHUAN DIGALI, DIKEMBANGKAN, DAN DIMANFAATKAN MELALUI PROSES

PENELITIAN DAN PENERAPOANNYA DENGAN PERTANYAAN POKOK:

APAKAH

MENGAPA – BAGAIMANA

UNTUK APA

BERFILSAFAT BERARTI MEMPERTANYAKANAPA YANG INGIN DIKETAHUINYA SECARA RADIKAL: (BERPIKIR SAMPAI TUNTAS

KEAKAR-AKARNYA, JELAS, DAN TERINCI FUNGSIONAL) MENDASAR DAN

MENDALAM, MENGELURUH, KREATIF REFLEKTIF SPEKULATIF

BERPIKIR REFLEKSIFPROSES MERENUNG DAN MEMPERTANYAKAN KEMBALI SETIAP JAWABANNYA,

SAMPAI TUNTAS, TIDAK PUAS TERHADAP JAWABAN YANG MERAGUKAN.

ADA BERBAGAI JENIS BERPIKIR REFLEKSIF YAITU:

COBALAH JAWAB

1. CARA KERJA FILSAFAT ILMU: REFLEKSI SPEKULATIF,

DESKRIPTIF, ANALITIK, EVALUATIF, KOMPREHENSIF,

DAN REFLEKSI PENAFSIRAN.

2. APAKAH HAKIKAT PENGETAHUAN.

3. APAKAH BEDA ANTARA PENGETAHUAN DAN ILMU.

4. BAGAIMANA BANGUNAN ILMU MENGETAHUI ITU.

5. BAGAIMANA BANGUNAN DAN PARADIGMA

TERBENTUK-NYA ILMU BARU.

ILMU SEBAGIAN DARI PENGETAHUAN

PENGETAHUAN

ILMU

PERSEPTUAL TERAMATI KONSEPTUAL ABSTRAK

RUANG LINGKUP ILMU

ILMU

DIAGRAM PARADIGMA KEILMUAN

SETIAP ILMU

MEMILIKI PERNYAT

AAN PERNYAT

AAN TERSEBUT SECARA

MAPAN

TATARAN

DATA

INDIKATOR

TEORI

PRINSIPDALIL

HUKUM

ASUMSI

POSTULAT

DIAGRAM PARADIGMA KEILMUAN

SETIAP

ILMU

MEMILIKI

PERNYATA

AN

PERNYATA

AN

TERSEBUT

SECARA

MAPAN

E

D

C

B

A

TERJADINYA ILMU BARU

PERMASALAHAN YANG PERLU DIATASI DENGAN

PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI

Psikologi Psikososial Sosiologi

A. Postulat, B. Asumsi, C. Prinsip, D. Teori E. Indikator

PERPADUAN ANTARA RUMPUN ILMU DENGAN RAGAM ILMU:

PASTIALAMHAYATJIWA

MASYARAKATBAHASAANTAR BIDANG

PASTI TERAPAN,ALAM TERAPAN,HAYAT TERAPAN,JIWA TERAPAN,MASYARAKAT

TERAPAN,BAHASA TERAPAN,

ANTAR BIDANG TERAPAN.

JELASKAN

TUGAS KETUA KELOMPOK:

1. MEMBENTUK KELOMPOK

2. MENJELASKAN TUGAS:

a. MEMBACA POKOK BAHASAN SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU

b. MENCARI INFOEMASI PENTING DARI BUKU YANG DIBACA : TOKOHNYA, JASANYA, TEMUANNYA YANG SAMPAI SEKARANG BERMANFAAT, ALIRAN FILSAFATNYA, NAMA KELOMPOKNYA, TEORINYA, PENDAPATNYA, DSB

3. SETIAP MAHASISWA MEMILIH DAN MENENTUKAN IDOLANYA BESERTA ALASANNYA.

4. SETIAP MAHASISWA MENULIS LAPORAN BERUPA MAKALAH 2-3 HALAMAN DAN SATU HALAMAN TRANSPARENSI UNTUK DIPRESENTASIKAN

DUDUK BERKELOMPOK, BUKAN DUDUK BERJAJAR

No Nama tokoh Asal negara

Jasanya dalam bidang ……….

Filsafat/Teori/pendapatnya/kelompoknya, dsb

1

2

3

4

5

6

7

8 BERTOKOHLAH KEPADA ILMUWAN BUKAN KEPADA DANGDUTAN

TUGAS: GUNAKAN FORMAT INIDAFTAR TOKOH ILMUWAN DAN JASANYA

Pokok bahasan: .............................Nama ............... Kls ........

Hari tanggal..............

a. Informasi penting hari ini: ...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

............................................b. Manfaat informasi

itu: ..........................................................................................................................................................................

c. Komentar saya: ...........................................................................................................................................................................

d. Yang akan saya lakukan selanjutnya:.................................................................................................................................................

RCARA MENULIS REFLEKSI

Pokok bahasan: .............................Nama ............... Kls ........

Hari tanggal..............

a. Informasi penting yang diperbaiki menjadi :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

b. Cara perbaikannya membaca lagi / diskusi dengan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

c. Sumber perbaikan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . . . . .

P

CARA MENULIS PERBAIKAN

Persiapan untuk pokok bahasan: ...........................Nama ............... Kls ........

Hari tanggal..............

a. Bentuk kegiatan: ......................................................................................................................................

b. Sumber belajar: .............................................................................................................................................

c. Hasil kegiatan: .............................................................................................................................................

d. Manfaat kegiatan: .............................................................................................................................................

e. Pertanyaan yang akan diajukan : ……………………………………….……………………………………….………….……..

MLaporan kegiatan belajar mandiri

Tugas selanjutnya membaca, mendiskusikan, menulis dan

melaporkan pokok bahasan ketiga; Ilmu dan Pengetahuan

Tugas ilmu dan tugas penelitian (peran/fungsi/manfaat)Jenis pernyataan: teori, hopotesis, generalisasi, penilaian

Temuan-temuan ilmu yang nonilmiah tapi pentingHubungan ilmu dengan kebudayaan

TAPE DAN KANGKER

TENTANG DUA PROSES KEILMUAN

TAHAP BERPIKIR DEDUKTIF (Teori)YAKINKAN SAYA DENGAN SEGALA ILMU YANG RELEVAN

TAHAP PEMBUKTIAN INDUKTIF (Empirik) KUMPULKAN DATA YANG TERANDALKAN

SETENGAH KEILMUAN ?

KOMENTAR: SEHARUSNYA BUKAN DUA TETAPI TIGA YAITU DIMULAI DARI ANCANGANNYA : MASALAH.

RINA, 20-11-2006

Doktor ahli kerang hijau ikut seminar internasional di Tokyo. Di sela-sela seminar itu ia mengun-jungi kontes burung perkutut tingkat internasional. Doktor itu membeli burung perkutut pemenang kontes internasional itu yang harganya tentu selangit, maksudnya untuk dikirimkan kepada profe-sornya yang akan pensiun, lumayan untuk hiburan dalam pensiun promotornya itu, maksud sang doktor kerang itu. Ia kirimkan lewat pesawat Garuda ke Jogjakarta. Setelah diperkirakan sampai, doktor itu menilpon “Bagaimana Prof? Profesor itu marah karena ditanya ujug-ujug “bagaimana”. Oh itu prof burung yang saya kirimkan. Dijawab profesornya, “Oh itu, iya, enak sekali”. Sang doktor merasa lega. “Alhamdulillah”, ucapnya. Tetapi profesor itu meneruskan jawabannya “enak, ya, saya goreng pakai mentega dan kecap”. Doktor kerang itu hampir pingsan “Astagfirullah, Satu milyar digoreng”. Burung perkutut juara internasional yang harganya selangit itu menjadi santapan sesuapnya profesor makan. Mahal sekali makan profesor itu.

BACA

PROFESOR DAN PERKUTUT

Jika ingin berhasil baik, perlu dilakukan oleh

ahlinya

FILSAFAT SEPAK BOLA DAN PERAWAN TUA

Sepak bola moderen menerapkan filsafat menyerang, proaktif, menjemput dan merebut bola, bukan menunggu bola datang, selain kerjasama sinergis antar pemain. Akan

tetapi sportif tetap dijaga, menggunakan segala cara dan akal yang dibenarkan. Begitu pula dalam mencapai prestasi belajar. Kesuksesan itu tidak bergantung kepada orang

lain, melainkan kepada upayanya sendiri. Begitu menurut paham konstruktivisme. Ling-kungan hanyalah peluang. Demikian juga, bagi perawan yang mengharapkan

mendapatkan jodoh yang ideal baginya, tidak cukup hanya menunggu dicari dan dilamar orang, kaya jaman Siti Nurbaya. Perempuan juga sekarang perlu proaktif, menjemput bahkan merebut calon suami, tentu secara sportif. Jika tidak, jadilah ia

perawan tua. Siapa saja yang datang langsung diterima, takut tidak ada lagi.

BACA SUMBER ASLINYA

Bukan sekadar aktif, melainkan proaktif dan sportif

Begitu juga dalam upaya menguasai ilmu pengetahuan

Mengkaji, Mengembangkan,

dan Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan

Tanpa filsafatnya

Kinerja penelitiannya akan

Ngawur

PENDIDIKAN ADALAH KINERJA DEMI MASA DEPAN GENERASI PENERUS