pb.1 filsafat dan fil. hukum

18

Upload: agusjepara

Post on 26-Jun-2015

730 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pb.1 filsafat dan fil. hukum
Page 2: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Inti wisdom adalah ilmu pengetahuan sehingga philoshopia berari Inti wisdom adalah ilmu pengetahuan sehingga philoshopia berari keinginan akan ilmu pengetahuankeinginan akan ilmu pengetahuan

secara secara Praktis/Terminologis Praktis/Terminologis itu berarti alam berpikir/alam itu berarti alam berpikir/alam pikiran ; Jadi berfilsafat itu berpikir.pikiran ; Jadi berfilsafat itu berpikir.

Berpikir yang bagaimana ? yaitu berpikir secara mendalam dan Berpikir yang bagaimana ? yaitu berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. atausungguh-sungguh. atau

Filsafat : adalah hasil pemikiran manusia tentang hakekat Filsafat : adalah hasil pemikiran manusia tentang hakekat sesuatu.sesuatu.

Sesuatu itu bisa berupa benda, manusia, ekonomi,sosiologi, Sesuatu itu bisa berupa benda, manusia, ekonomi,sosiologi, hukum dsbhukum dsb

hakekat sesuatu : inti/dasar yang sedalam dalamnya dari sesuatu. hakekat sesuatu : inti/dasar yang sedalam dalamnya dari sesuatu.

(Noto Hamidjojo, (Noto Hamidjojo, Soal-Soal Pokok Filsafat HukumSoal-Soal Pokok Filsafat Hukum. jakarta, Gunung . jakarta, Gunung Mulia,1975 hal.7 )Mulia,1975 hal.7 )

  

Page 3: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

MetafisikaEpistemologi

LogikaAksiologi

Fils. Ilmu

Etika

Fils. Bahasa

Fils.

Pikiran

Estetika

Fils. Sos

Fils. Pol

Fils.Agama

Honderich, 1995, Oxford Companion to Philosophy, p. 927.

Page 4: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Filsafat dan IlmuFilsafat dan Ilmu

ILMU

: ilmu dan filsafat hasil dari intelektual manusia

DISIPLIN INTELEKTUAL

FILSAFAT

ILMU KENYATAAN

PENGOLAHANNYA MENGGUNAKAN AKAL BUDI ATAU INTELEKTUAL

Page 5: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Metode dasar dari filsafat ialah refleksi atau perenungan yang mempergunakan pemikiran

spekulatif dan kritis, dalam metode ilmu adanya observasi

kebuddddudayapean

Filsafat dan ilmu adalah hasil usaha manusia.

dimasukkan ke dalam wujud yang abstrak berupa ide-2 atau gagasan-2, tetapi

sebenarnya bisa juga dimasukkan dalam

wujud karya

Page 6: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Ciri-ciri Berpikir FilsafatCiri-ciri Berpikir Filsafat Radikal; sampai ke akar persoalanRadikal; sampai ke akar persoalan Kritis; tanggap thd persoalan yg berkembangKritis; tanggap thd persoalan yg berkembang Rasional; sejauh dpt dijangkau akal mnsRasional; sejauh dpt dijangkau akal mns Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi. Konseptual; hasil konstruksi pemikiranKonseptual; hasil konstruksi pemikiran Koheren; runtut, berurutan.Koheren; runtut, berurutan. Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan. Sistematis; saling berkaitan.Sistematis; saling berkaitan. Metodis; ada cara utk memperoleh Metodis; ada cara utk memperoleh

kebenaran.kebenaran. Komprehensif; menyeluruhKomprehensif; menyeluruh Bebas & bertanggungjawabBebas & bertanggungjawab

Page 7: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Cabang UtamaCabang Utama Cabang Khusus Cabang Khusus

MetafisikaMetafisika Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan EpistemologiEpistemologi Filsafat SejarahFilsafat Sejarah AksiologiAksiologi Filsafat IlmuFilsafat Ilmu LogikaLogika Filsafat Politik Filsafat Politik

&Ideologi&Ideologi EtikaEtika Filsafat HukumFilsafat Hukum EstetikaEstetika Filsafat BahasaFilsafat Bahasa Filsafat ManusiaFilsafat Manusia Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi

Page 8: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Filsafat etika adalah salah satu cabang filsafat Filsafat etika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari aturan-aturan tingkah laku yang mempelajari aturan-aturan tingkah laku manusia mengenai baik buruknya dalam manusia mengenai baik buruknya dalam masyarakatmasyarakat

Filsafat logika adalah salah satu cabang filsafat Filsafat logika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari aturan-aturan cara berfikir yang mempelajari aturan-aturan cara berfikir manusia kearah kebenaran.manusia kearah kebenaran.

Filsafat estetika adalah salah satu cabang filsafat Filsafat estetika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang hakekat keindahan.yang mempelajari tentang hakekat keindahan.

Filsafat kosmologi adalah salah satu cabang Filsafat kosmologi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang hakekat alam filsafat yang mempelajari tentang hakekat alam semesta.semesta.

Page 9: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Plato (427 SM-438 SM )Plato (427 SM-438 SM ) Filsafat adalah Filsafat adalah ilmu pengetahuan yng berminat mencapai ilmu pengetahuan yng berminat mencapai kebenaran yang asli.kebenaran yang asli.

Aristoteles (382 SM- 322 SM)Aristoteles (382 SM- 322 SM) Filsafat Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu metafisika,logika,retorika,etika,Ekonomi, metafisika,logika,retorika,etika,Ekonomi, politik dan estetika.politik dan estetika.

Al Farabi (870-950)Al Farabi (870-950) Filsafat adalah ilmu Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan pengetahuan tentang alam maujud dan bagaimana hakekatnya yang sebenarnya.bagaimana hakekatnya yang sebenarnya.

Page 10: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Descartes (1590-1650)Descartes (1590-1650) Filsafat adalah Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.penyelidikan.

Immanuelkant (1724-1804)Immanuelkant (1724-1804) Filsafat adalah Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mencakup di ilmu pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan :dalamnya empat persoalan :

1.1. Apakah yang dapat kita ketahui ( metafisika)Apakah yang dapat kita ketahui ( metafisika)

2.2. Apakah yang seharusnya kita ketahui (etika)Apakah yang seharusnya kita ketahui (etika)

3.3. Sampai dimana harapan kita ( agama)Sampai dimana harapan kita ( agama)

4.4. Apalah yang dinamakan manusia (antropologi)Apalah yang dinamakan manusia (antropologi)

Page 11: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Soejono Koesoemo.SSoejono Koesoemo.S Filsafat hukum adalah (hasil) pemikirian yang Filsafat hukum adalah (hasil) pemikirian yang

metodis sistimatis dan metodis sistimatis dan radikalradikal mengenai mengenai hakekathakekat dan hal-hal dan hal-hal fondamentalfondamental dan dan marginalmarginal dari hukum dalam segala aspeknya, dari hukum dalam segala aspeknya, yang peninjauannya berpusat pada empat yang peninjauannya berpusat pada empat masalah pokok yaitu :masalah pokok yaitu :[1]

[1] Soejono Koesoemo.S, Soejono Koesoemo.S, Mempertimbangkan Mempertimbangkan beberapa pokok pikiran pelbagai aliran filsafat beberapa pokok pikiran pelbagai aliran filsafat hukum dalam relasi dan relevansinya dengan hukum dalam relasi dan relevansinya dengan pembangunan /pembinaan hukum indonesia pembangunan /pembinaan hukum indonesia (Pengukuhan guru besar,Undip,1989) hal.113(Pengukuhan guru besar,Undip,1989) hal.113 Bandingkan juga dengan Rony Hanitiyo S.Sari Bandingkan juga dengan Rony Hanitiyo S.Sari Kuliah Filsafat Hukum 10 September 2001Kuliah Filsafat Hukum 10 September 2001

Page 12: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

LanjutanLanjutan

Radikal,Radikal, berarti tidak sekedar berarti tidak sekedar mendalam sampai akar-akarnya,tetapi mendalam sampai akar-akarnya,tetapi sekaligus dalam arti kritis, tidak sekaligus dalam arti kritis, tidak dogmatis dan tidak skeptis.dogmatis dan tidak skeptis.

MarginalMarginal dimaksudkan sebagai sifat dimaksudkan sebagai sifat hakekat permasalahan perbatasan hakekat permasalahan perbatasan (grensproblemen) yaitu antara wilayah (grensproblemen) yaitu antara wilayah dan lahan emperi (pengalaman) dan dan lahan emperi (pengalaman) dan meta emperi/metafisika.meta emperi/metafisika.

Page 13: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Prof. Sultan Takdir AlisahbanaProf. Sultan Takdir Alisahbana berfilsafat itu berfilsafat itu adalah berfikir dengan insaf /berfikir dengan teliti adalah berfikir dengan insaf /berfikir dengan teliti menurut aturan yang pasti.menurut aturan yang pasti.

Leuis O Kattsoff Leuis O Kattsoff mengatakan ada tujuh ciri mengatakan ada tujuh ciri kefilsafatan yaitu:kefilsafatan yaitu:

1.1. ia harus konsepsionalia harus konsepsional

2.2. adanya saling hubungan antar jawaban kefilsafatanadanya saling hubungan antar jawaban kefilsafatan

3.3. merupakan pemikiran rasionalmerupakan pemikiran rasional

4.4. sistem filsafat harus koherensistem filsafat harus koheren

5.5. bersifat menyeluruhbersifat menyeluruh

6.6. merupakan suatu pandangan duniamerupakan suatu pandangan dunia

7.7. suatu difinisi pendahuluansuatu difinisi pendahuluan

Page 14: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

LanjutanLanjutan

Hakekat pengertian hukum,Hakekat pengertian hukum, Cita dan tujuan hukum.Cita dan tujuan hukum. Berlakunya hukum, danBerlakunya hukum, dan Pelaksanaan/pengamalan hukumPelaksanaan/pengamalan hukum

Page 15: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Sebagaimana dikemukakan oleh Soejono,bahwa Sebagaimana dikemukakan oleh Soejono,bahwa pemikiran dan penggarapan hukum (secara pemikiran dan penggarapan hukum (secara teoritis) dapat dipetakan sebagai berikut: teoritis) dapat dipetakan sebagai berikut:

1.1. Apabila ilmu hukum berobyek pokok Apabila ilmu hukum berobyek pokok “Rechtstatsache” (kenyataan hukum yang normatif “Rechtstatsache” (kenyataan hukum yang normatif maupun emperis),maupun emperis),

2.2. Teori hukum dengan “Rechtskategori” (Kategori Teori hukum dengan “Rechtskategori” (Kategori hukum yang logis a priori) Maka :hukum yang logis a priori) Maka :

filsafat hukum memfokuskan pada “Rechtswert” filsafat hukum memfokuskan pada “Rechtswert” (nilai dasar) sebagai obyek pokoknya.(nilai dasar) sebagai obyek pokoknya.

Sedangkan penggarapan praktisnya berpusat pada Sedangkan penggarapan praktisnya berpusat pada politik hukum dalam arti luas,yakni:politik hukum dalam arti luas,yakni:

Page 16: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Ilmu dan ajaran tentang sarana/upaya Ilmu dan ajaran tentang sarana/upaya untuk melaksanakan dan mewujudkan untuk melaksanakan dan mewujudkan nilai dan postulat hukum dengan bantuan nilai dan postulat hukum dengan bantuan ilmu dan teori.ilmu dan teori.

Oleh karena itu sebagaimana Oleh karena itu sebagaimana dikemukakan di atas bahwasanya filsafat dikemukakan di atas bahwasanya filsafat hukum tidak dapat dilepaskan dari hukum tidak dapat dilepaskan dari landasan “filsafat” dan “Ideologi poli tik” landasan “filsafat” dan “Ideologi poli tik” dan memfokuskan pada nilai-nilai dasardan memfokuskan pada nilai-nilai dasar

Page 17: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

FILSAFAT HUKUM FILSAFAT HUKUM MASUK/KATEGORIMASUK/KATEGORI

FILSAFAT APA?FILSAFAT APA?MetafisikaMetafisikaEpistemologiEpistemologiLogikaLogikaEtikaEtika EstetikaEstetikaFilsafat ManusiaFilsafat Manusia

Page 18: Pb.1 filsafat dan fil. hukum

Thanks every bodyThanks every body

WASSALAMWASSALAM

TERIMA KASIHTERIMA KASIH