toksisitas logam berat ditempat kerja

Upload: amriewibowo

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kemajuan teknologi meningkat maka penggunaan bahan kimia dalam

    industri maupun kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Disamping

     bermanfaat bahan kimia juga berpengaruh negatif terhadap manusia, hewan,

    tumbuh-tumbuhan maupun lingkungan. Aspek kuantitas atau jumlah/dosis

    sangat menentukan dalam menilai toksisitas suatu zat, seperti yang

    diungkapkan oleh Paraeleus !"#$%-"&$"' bahwa “ All substances are

     poison, there is none which is not poison, the right dose differentiates a

     poison or a remedy”.

    (oksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan

    kimia !)asarett and Doulls, "##&'. *elain itu toksikologi juga mempelajari

     jelas/kerusakan/ edera pada organisme !hewan, tumbuhan, manusia' yang

    diakibatkan oleh suatu materi substansi/energi, mempelajari raun, tidak saja

    efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada organisme dan

    mempelajari kerja kimia yang merugikan terhadap organisme. +anyak sekali

     peran toksikologi dalam kehidupan sehari-hari tetapi bila dikaitkan dengan

    lingkungan dikenal istilah toksikologi lingkungan dan ekotoksikologi.

    B. Rumusan masalah

    ". Pengertian toksikologi

    . Klasifikasi (oksisitas logam

    %. ekanisme toksisitas logam berat

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    2/19

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Tksiklgi

    Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh merugikan

    suatu zat/bahan kimia pada organisme hidup atau ilmu tentang racun.

    enurut 01 !"#2%' toksikologi adalah 3 4interdiciplinary science

    concern with the working and living environment”, sehingga dikenal juga

    abang keilmuan lain seperti 4 Industrial Toxicology4, 4 Neuro behavioural

    Toxicology“, “Clinical Toxicology”, “nvironmental Toxicology”.

    Tksisitas lgam adalah terjadinya keraunan dalam tubuh manusia yang

    diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beraun. 5at-zat

     beraun dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, kulit, dan

    mulut. Pada umumnya, logam terdapat di alam dalam bentuk batuan, bijih

    tambang, tanah, air , dan udara.67 aam-maam logam beraun yaitu

    raksa/merkuri !8g', kromium !)r', kadmium !)d', arsene !As', dan timbal

    !Pb'.6%7 9alaupun kadar logam dalam tanah, air, dan udara rendah, namun

    dapat meningkat apabila manusia menggunakan produk-produk dan peralatan

    yang mengandung logam, pabrik-pabrik yang menggunakan logam,

     pertambangan logam, dan pemurnian logam.6%7 )ontohnya penggunaan

    &.:::-"&.::: ton raksa per tahun pada pabrik termometer , spigmanometer ,

     barometer , baterai, saklar elektrik , dan peralatan elektronik .67

    *edikitnya terdapat 2: jenis dari ":# unsur kimia di muka bumi ini yang

    telah teridentifikasi sebagai jenis logam berat. +erdasarkan sudut pandang

    toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. ;enis pertama

    adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu

    sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang

     berlebihan dapat menimbulkan efek raun. )ontoh logam berat ini adalah 5n,

    )u,

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    3/19

     belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat raun, seperti 8g, )d,

    Pb, )r dan lain-lain.

    0ogam berat adalah bahan-bahan alami yang berasal dan termasuk bahan

     penyusun lapisan tanah bumi. 0ogam berat tidak dapat diurai atau

    dimusnahkan. 0ogam berat dapat masuk ke dalam tubuh mahluk hidup

    melalui makanan, air minum, dan udara. 0ogam berat berbahaya karena

    enderung terakumulasi di dalam tubuh mahluk hidup. 0aju akumulasi

    logam-logam berat ini di dalam tubuh pada banyak kasus lebih epat dari

    kemampuan tubuh untuk membuangnya. Akibatnya keberadaannya di dalam

    tubuh semakin tinggi, dan dari waktu ke waktu memberikan dampak yang

    makin merusak.

    0ogam adalah unsur alam yang dapat diperoleh dari laut, erosi batuan

    tambang, =ulkanisme dan sebagainya !)lark, "#2>'. ?mumnya logam-logam

    di alam ditemukan dalam bentuk persenyawaan dengan unsur lain, sangat

     jarang yang ditemukan dalam elemen tunggal. ?nsur ini dalam kondisi suhu

    kamar tidak selalu berbentuk padat melainkan ada yang berbentuk air,

    misalnya merkuri !8g'. Dalam badan perairan, logam pada umumnya berada

    dalam bentuk ion-ion, baik sebagai pasangan ion ataupun dalam bentuk ion-

    ion tunggal. *edangkan pada lapisan atmosfir, logam ditemukan dalam bentuk 

     partikulat, dimana unsur-unsur logam tersebut ikut berterbangan dengan

    debu-debu yang ada di atmosfir !Palar, ::$'. enurut Palar !::$' melihat

     bentuk dan kemampuannya setiap logam haruslah memiliki sifat-sifat sebagai

     berikut3

    a' emiliki kemampuan yang baik sebagai penghantar daya listrik

    !konduktor'

     b' emiliki kemampuan sebagai penghantar panas yang baik.

    ' emiliki rapatan yang tinggi.

    d' Dapat membentuk alloy dengan logam lainnya.

    e' ?ntuk logam yang padat, dapat ditempa dan dibentuk.

    +erbeda dengan logam biasa, logam berat adalah istilah yang digunakan

    seara umum untuk kelompok logam berat dan metaloid yang densitasnya

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    4/19

    lebih besar dari & g/m% !8utagalung et al., "##@'. Dalam perairan, logam

     berat dapat ditemukan dalam bentuk terlarut dan tidak terlarut. 0ogam berat

    terlarut adalah logam yang membentuk komplek dengan senyawa organik dan

    anorganik, sedangkan logam berat yang tidak terlarut merupakan partikel-

     partikel yang berbentuk koloid dan senyawa kelompok metal yang teradsorbsi

     pada partikel-partikel yang tersuspensi !azak, "#2:'.

    enurut Darmono !"##&' sifat logam berat sangat unik, tidak dapat

    dihanurkan seara alami dan enderung terakumulasi dalam rantai makanan

    melalui proses biomagnifikasi. Penemaran logam berat ini menimbulkan

     berbagai permasalahan diantaranya3

    ". berhubungan dengan estetika !perubahan bau, warna dan rasa air',

    . berbahaya bagi kehidupan tanaman dan binatang,

    %. berbahaya bagi kesehatan manusia,

    $. menyebabkan kerusakan pada ekosistem.

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    5/19

    selenium seara mikroskopik dapat terlihat sebagai badan inklusi dalam

    sel yang teremar logam. +esi dapat bergabung dengan protein untuk

    membentuk feritin yang bersifat larut dalam air atau hemosiderin yang

    tidak larut dalam air. Kadmium dan beberapa logam lain, seperti tembaga 

    dan zink  bergabung dengan metalotionein, suatu protein dengan bobot

    molekul rendah. Kompleks protein kadmium !)d' tidak begitu beraun,

     jika dibandingkan dengan )dB.6$7 (etapi, dalam sel tubulus ginjal,

    kadmium-metalotionein melepaskan )dB dan menyebabkan keraunan.

    $.

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    6/19

     bidang pertanian dan pembangunan. Peristiwa kerauanan itu biasanya di

    sebabkan oleh kelalaian penderita ataupun oleh keelakaan kerja.

    Keraunan akut yang disebabkan oleh logam-logam berat yang

     berkenaan dengan lingkungan kerja dapat diontohkan sebagai berikut 3

    Kerauanan dalam bidang industri, biasanya terjadi sebagai akibat dari

    keelakaan, misalnya peledakan pipa dan tangki, kebooran yang tiba-tiba

    dari uap logam, selain itu kerusakan sistem =entilasi. (erhirupnya uap logam-

    logam yang berkosentrasi tinggi akan menyebabkan iritasi pada jalan

     pernafasan dan bila dibiarkan akan sampai keparu-paru. Pada keraunan akut,

    kosentrasi tinggi ini dapat mengakibatkan kematian seara seketika. *ebagai

    ontoh, keraunan yang disebabkan oleh logam merkuri. Keraunan merkuri

    seara kronis banyak ditemukan pada pekerja-pekerja pertambangan emas

    karena untuk memurnikan emas menggunakan merkuri. erkuri dalam hal

    ini digunakan untuk menarik butiran-butiran emas dari batuan yang telah

    diproses. ?ap merkuri yang masuk lama kelaman akan mengendap atau

    menumpuk dalam tubuh. ;ika semakin banyak akan mulai menimbulkan

    gejala-gejala keraunan.

    ". T#$SISITAS L#%AM BERAT &AN% ADA DI TEMPAT $ER'A

    "' (imbal!Pb'

    (imbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah

    hitam. Dalam bahasa ilmiahnya dinamakan Plumbum, dan logam ini disimbolkan

    dengan Pb. 0ogam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam golongan C-A

     pada tabel periodik unsur kimia. empunyai unsur atom !A'2 dengan bobot

    atau berat atom !+A':@, !Anonim a, :"%'.

    (imbal merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. (imbal

    !Pb' dimanfaatkan manusia untuk bahan pembuat baterai, membuat amunisi,

     produk logam !logam lembaran, solder, dan pipa', perlengkapan medis !penangkal

    radiasi dan alat bedah', at, keramik, peralatan kegiatan ilmiah/praktek !papan

    sirkuit !)+' untuk omputer' untuk ampuran minyak bahan-bakar untuk

    meningkatkan nilai oktan !9ardhayani, ::>'

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    7/19

    0ogam timbal !Pb' merupakan logam yang lunak dan berwarna

    okelat kehitaman serta mudah dimurnikan dari pertambangan. +ahaya yang

    ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini adalah sering menyebabkan keraunan.

    0ogam Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan

    minuman. !ccidental poisoning  seperti termakannya senyawa timbal dalam

    konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan gejala keraunan timbal seperti iritasi

    gastrointestinal akut, rasa logam pada mulut, muntah, sakit perut, dan diare. Pb

    dapat mempengaruhi sistem saraf, inteligensia, dan pertumbuhan. Pb di dalam

    tubuh menyebabkan hambatan pada akti=itas kerja sistem enzim. Efek logam Pb

     pada kesehatan manusia adalah menimbulkan kerusakan otak, kejang-kejang,

    gangguan tingkah laku, dan bahkan kematian.

    Pada pengamatan yang dilakukan terhadap para pekerja yang bekerja

    menangani senyawa Pb, tidak ditemukan keraunan kronis yang berat. Fejala

    keraunan kronis ringan yang ditemukan berupa insomnia dan beberapa maam

    gangguan tidur lainnya, sedangkan gejala pada kasus keraunan akut ringan

     berupa penurunan tekanan darah dan berat badan. Keraunan akut yang ukup

     berat dapat mengakibatkan koma bahkan kematian. eskipun jumlah Pb yang

    diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata menjadi sangat berbahaya.

    8al itu disebabkan senyawa-senyawa Pb dapat memberikan efek raun terhadap

    fungsi organ yang tedapat dalam tubuh.

    Keraunan timbal akut jarang terjadi. Keraunan timbal akut seara tidak

    sengaja yang pernah terjadi adalah karena timbal asetat. Fejala keraunan akut

    mulai timbul %: menit setelah meminum raun. +erat ringannya gejala yang

    timbul tergantung pada dosisnya. Keraunan biasanya terjadi karena masuknya

    senyawa timbal yang larut dalam asam atau inhalasi uap timbal. Efek adstringen

    menimbulkan rasa haus dan rasa logam disertai rasa terbakar pada mulut. Fejala

    lain yang sering munul ialah mual, muntah dengan muntahan yang berwarna

     putih seperti susu karena Pb )hlorida dan rasa sakit perut yang hebat. 0idah

     berlapis dan nafas mengeluarkan bau yang menyengat. Pada gusi terdapat garis

     biru yang merupakan hasil dekomposisi protein karena bereaksi dengan gas

    8idrogn *ulfida. (inja penderita berwarna hitam karena mengandung Pb *ulfida,

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    8/19

    dapat disertai diare atau konstipasi. *istem syaraf pusat juga dipengaruhi, dapat

    ditemukan gejala ringan berupa kebas dan =ertigo. Fejala yang berat menakup

     paralisis beberapa kelompok otot sehingga menyebabkan pergelangan tangan

    terkulai ! wrist drop ' dan pergelangan kaki terkulai !foot drop'.

    Keraunan timbal dalam bentuk kronis lebih sering terjadi dibandingkan

    keraunan akut. Keraunan timbal kronis lebih sering dialami para pekerja yang

    terpapar timbal dalam bentuk garam pada berbagai industri, karena itu keraunan

    ini dianggap sebagai penyakit industri. seperti penyusun huruf pada peretakan,

     pengatur komposisi media etak, pembuat huruf mesin etak, pabrik at yang

    menggunakan timbal, petugas pemasang pipa gas. +ahaya dan resiko pekerjaan

    itu ditandai dengan (0C :,"& mikrogram/m%, atau :,::@ mikrogram/m% bila

    sebagai aerosol. Keraunan kronis juga dapat terjadi pada orang yang minum air

    yang dialirkan melalui pipa timbal, juga pada orang yang mempunyai kebiasaan

    menyimpan Fhee !sejenis makanan di ndia' dalam bungkusan timbal.

    Keraunan kronis dapat mempengaruhi system syaraf dan ginjal, sehingga

    menyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilitas, menghambat

     pertumbuhan janin atau memberikan efek kumulatif yang dapat munul

    kemudian.

    ' Kadmium !)d'

    Kadmium !)d' ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan ;erman

     bernama

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    9/19

    manusia adalah $::-&:: Hg per orang atau @ Hg per kg berat badan. Kadmium

     juga berefek pada potensial membran alga sel hara.

    Kadmium merupakan suatu logam sangat beraun yang seara umum

    dijumpai di tempat kerja industri. Karena batas yang diperbolehkan rendah,

     pajanan berlebih dapat terjadi bahkan dalam situasi di mana jumlah kadmium

    sangat keil !renik' ditemukan. Kadmium digunakan seara luas dalam

    electroplating , meskipun sifat operasi umumnya tidak menyebabkan pajanan yang

     berlihan.

    Kadmium juga dijumpai dalam beberapa industri at dan mungkin terdapat

     bahaya ketika disemprotkan. 1perasi meliputi penghilangan at kadmium melalui

     penyerapan atau peledakan dapat menimbulkan bahaya yang signifikan.

    Kadmium juga terdapat dalam pembuatan beberapa jenis baterai. Eksposur

    terhadap kadmium dibahas dalam standar khusus untuk industri umum, pekerjaan

    galangan kapal, industri konstruksi, dan industri pertanian.

    %' erkuri!8g'

    erkuri !8g' atau air raksa adalah logam yang berwarna keperakan,

     berbentuk airan tak berbau, dan mengkilap. 8g mempunyai bentuk kimiawi yang

     berbeda-beda dalam menimbulkan keraunan pada mahluk hidup sehingga

    menimbulkan gejala yang berbeda pula. (oksisitas 8g dalam hal ini dibedakan

    menjadi dua bagian, yaitu toksisitas organik dan anorganik. *enyawa tersebut

    sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi jaringan yang

    sukar ditembus, misalnya otak dan plasenta. *enyawa tersebut mengakibatkan

    kerusakan jaringan yang irreversible, baik pada orang dewasa maupun anak.

    (oksisitas 8g anorganik menyebabkan penderita biasanya mengalami tremor. ;ika

    terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan pendengaran, penglihatan, atau

    daya ingat.

    Dapat juga berakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya,

    menyebabkan bronhitis, sampai rusaknya paru-paru. Fejala keraunan erkuri

    tingkat awal, pasien merasa mulutnya kebal sehingga tidak peka terhadap rasa dan

    suhu, hidung tidak peka bau, mudah lelah, gangguan psikologi !rasa emas dan

    sifat agresif', dan sering sakit kepala. ;ika terjadi akumulasi yang tinggi

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    10/19

    mengakibatkan kerusakan sel-sel saraf di otak keil, gangguan pada luas pandang,

    kerusakan sarung selaput saraf dan bagian dari otak keil. (urunan oleh erkuri

    !biasanya etil merkuri' pada proses kehamilan akan nampak setelah bayi lahir

    yang dapat berupa erebral palsy maupun gangguan mental. *edangkan keraunan

    erkuri yang akut dapat menyebabkan kerusakan saluran penernaan, gangguan

    kardio=askuler, kegagalan ginjal akut maupun shok.

    erkuri adalah logam berat seara alami yang terdapat di alam dan

    semakin besarnya emisi di alam akibat proses industrialisasi karena merkuri !8g'

    sangat besar manfaatnya. *edangkan keraunan atau intoksikasi adalah keadaan

     patologik yang disebabkan oleh obat, serum, alkohol, bahan serta seyawa kimia

    toksik, dan lain !*artono,:: 3 &'. +ebagai industri sekarang ini banyak

    menggunakan merkuri dalam proses produksinya. (erlepas dari itu semua,

    merkuri tetap berbahaya bagi manusia bahkan dikatan bersifat sangat toksik.

    Pada penelitian yang dilakukan 8usodo, dkk !::&' di Desa Kalirejo

    Pro=insi D. Iogyakarta, menemukan bahwa pertambangan emas di wilayah

    tersebut yang hasil pemeriksaan darahnya mengandung merkuri ternyata juga

    menunjukkan keluhan-keluhan seperti tremor, sakit kepala, mual, pelupa, diare

    dan sebagainya. Iang mana telah dijelaskan dalam bab sebelumnya mengenai

    gejala-gejala keraunan merkuri baik akut maupun kronis. gejala-gejala keraunan

    merkuri tampaknya dialami oleh pertambangan dan penduduk sekitar lokasi

     penambangan. adanya keluhan-keluhan pada penambang dan penduduk sekitar

    disebabkan oleh merkuri. 8al ini karena hasil pemeriksaan darah menunjukkan

     bahwa pertambangan emas yang darahnya mengandung merkuri sekitar @>,#J

    dibandingkan dengan penduduk yang sampel darahnya mengandung merkuri

    sekitar &>,"2 J !8usodo.dkk,::&'.

    *elain pada bidang pertambangan emas, kasus kontaminasi merkuri !8g'

     juga terjadi di bidang kedokteran dalam hal ini adalah kedokteran gigi. Pada kasus

    ini, mekuri !8g' digunakan sebagai bahan tambal amalgam gigi dan peneliti ingin

    melihat hubungan tambal amalgam gigi dengan kadar merkuri !8g' dalam urin.

    Dalam pembahasannya, terlihat bahwa pasien dengan kadar merkuri atau air raksa

    !8g' dalam urin $ Lg/0 sebanyak #,&J, yang menunjukkan dari seluruh

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    11/19

    responden hampir semuanya sudah teranam penyakit yang diakibatkan oleh

    kadar merkuri dalam tubuh !*oemadi'.

    Keraunan akut yang disebabkan oleh logam merkuri umumnya terjadi

     pada pekerja-pekerja industri, pertambangan, dan pertanian, yang menggunakan

    merkuri sebagai bahan baku, katalis dan pembentuk amalgam atau pestisida.

    Keraunan akut yang ditimbulkan oleh logam merkuri dapat diketahui dengan

    mengamati gejala-gejala berupa 3 Peradangan pada tekak !pharyngitis', dyspaghia,

    rasa sakit pada bagian perut, mual-mual dan muntah, murus disertai dengan darah

    dan shok. +ila gejala-gejala awal ini tidak segera diatasi, penderita selanjutnya

    akan mengalami pembengkakan pada kelenjar ludah, radang pada ginjal

    !nephritis', dan radang pada hati !hepatitis'.

    Keraunan kronis terjadi seara perlahan dan berlangsung dalam selang

    waktu yang panjang. Penderita keraunan kronis biasanya tidak menyadari bahwa

    dirinya telah menumpuk sejumlah raun dalam tubuh mereka, sehingga pada batas

    daya tahan yang dimiliki tubuh, raun yang telah mengendap dalam selang waktu

    yang panjang tersebut bekerja. Pengobatan akan menjadi sangat sulit untuk

    dilakukan. Keraunan kronis yang disebabkan oleh merkuri, peristiwa masuknya

    sama dengan keraunan akut, yaitu melalui jalur pernafasan dan makanan. Akan

    tetapi pada peristiwa keraunan kronis, jumlah merkuri yang masuk sangat sedikit

    sekali sehingga tidak memperlihatkan pengaruh pada tubuh. amun demikian

    masuknya merkuri ini berlangsung seara terus-menerus. *ehingga lama kelamaan

     jumlah merkuri yang masuk dan mengendap dalam tubuh menjadi sangat besar

    dan melebihi batas toleransi yang dimiliki tubuh sehingga gejala keraunan mulai

    terlihat.

    Pada peristiwa keraunan kronis oleh merkuri, ada dua organ tubuh yang

     paling sering mengalami gangguan, yaitu gangguan pada sistem penernaan dan

    sistem syaraf. adang gusi !gingi=itis' merupakan gangguan paling umum yang

    terjadi pada sistem penernaan. adang gusi pada akhirnya akan merusak jaringan

     penahanan gigi, sehingga gigi mudah lepas. (anda-tanda seorang penderita

    keraunan kronis merkuri dapat dilihat pada organ mata. +iasanya pada lensa

    mata penderita terdapat warna abu-abu sampai gelap atau abu-abu kemerahan

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    12/19

    yang semua itu dapat dilihat dengan mikroskop mata. Di samping itu, gejala

    keraunan kronis merkuri yang lainnya dapat berupa anemia ringan pada darah.

    $' Arsenik !As'

    Arsen !As' atau sering disebut arsenik dapat merusak ginjal dan bersifat

    raun yang sangat kuat. *enyawa arsen sangat sulit dideteksi karena tidak

    memiliki rasa yang khas atau iri-iri pemaparan lain yang menonjol. Fejala

    keraunan senyawa arsen terutama adalah sakit di kerongkongan, sukar menelan,

    disertai rasa nyeri lambung dan muntah-muntah. Kompensasi dari pemaparan

    arsen terhadap manusia adalah kanker, terutama kanker paru-paru dan hati.

    (erpapar arsen di udara juga dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit pada

    manusia.

    *elain itu arsen dapat juga mengganggu daya pandang mata,

    hiperpigmentasi !kulit menjadi berwarna gelap', hiperkeratosis !penebalan kulit',

     penetus kanker, infeksi kulit !dermatitis'. *elain itu, dapat menyebabkan

    kegagalan fungsi sumsum tulang, menurunnya sel darah, gangguan fungsi hati,

    kerusakan ginjal, gangguan pernafasan, kerusakan pembuluh darah, =arises,

    gangguan sistem reproduksi, menurunnya daya tahan tubuh, dan gangguan saluran

     penernaan.

    (oksisitas senyawa arsenik sangat ber=ariasi. inimal dosis akut

    arsenik yang mematikan pada orang dewasa diperkirakan @:-:: mg atau "

    mg/kg/hari. *ebagian besar melaporkan keraunan arsenik tidak disebabkan oleh

    unsur arsenik, tapi oleh salah satu senyawa arsen, terutama arsenik trioksida, yang

    sekitar &:: kali lebih beraun daripada arsenikum murni.

      Dampak (oksisitas Arsen.

      *ekitar #:J arsen yang diabsorbsi dalam tubuh manusia tersimpan

    dalam hati,ginjal,dinding saluaran penernaan,limfa, dan paru.;uga tersimpan

    dalam jumlah sedikit dalam rambut dan kuku serta dapat terdeteksi dalam waktu

    lama, yaitu beberapa tahun setelah keraunan kronis.Di dalam darah yang normal

    ditemukan arsen :,Lg/"::ml. sedangkan pada kondisi keraunan ditemukan

    ":Lg/"::ml dan pada oarng yang mati keraunan arsen ditemukan >:-

    #:Lg/"::ml.

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    13/19

      PEN"E%AHAN TER'ADIN&A PAPARAN ARSEN

    ?saha penegahan terjadinya paparan arsen seara umum adalah

     pemakaian alat proteksi diri bagi semua indi=idu yang mempunyai potensi

    terpapar oleh arsen. Alat proteksi diri tersebut misalnya 3

    - asker yang memadai

    - *arung tangan yang memadai

    - (utup kepala

    - Kaamata khusus

    ?saha penegahan lain adalah melakukan sur=eilane medis, yaitu

     pemeriksaan kesehatan dan laboratorium yang dilakukan seara rutin setiap tahun.

    ;ika keadaan dianggap luar biasa, dapat dilakukan biomonitoring arsen di dalam

    urine.

    ?saha penegahan agar lingkungan kerja terbebas dari kadar arsen yang

     berlebihan adalah perlu dilakukan pemeriksaan kualitas udara !indoor', terutama

    kadar arsen dalam patikel debu. Pemeriksaan kualitas udara tersebut setidaknya

    dilakukan setiap tiga bulan. Centilasi tempat kerja harus baik, agar sirkulasi udara

    dapat lanar.

      enanggulangi (oksisitas Arsen

    Pada kasus keraunan akut, perlu segera diberi obat suportif dan

    simptomatik untuk menegah terjadinya gejala neuropati. Pengobatan dengan

     pemberian khelasi spesifik yaitu +A0. *tandar pemberian +A0 ialah %-& mg/kg

    yang diberikan setiap $ jam selama hari diikuti dengan pemberian ,& mg/kg

    setiap > jam selama hari. Kemudian diberikan ,& mg/kg setiap " jam selama "

    minggu. Pada periode pemberian pengobatan tersebut, sampel urine diperiksa

    setiap $ jam dan pengobatan segera dihentikan jika konsentrasi As dalam urinekurang dari &: mg. pengobatan +A0 sering diikuti dengan pemberian penisilamin

    yang diberikan setiap > jam selama & hari.

    Pada kasus keraunan kronis, tindakan pertama yang dilakukan ialah

    menghilangkan sumber kontaminasi dari penderita. Pengobatan sistem kelasi

    tidak dianjurkan, karena As mempunyai waktu paruh biologik hanya sekitar %-$

    hari.

    &' )hromium !)r'

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    14/19

    Pada tahun "@#@, analis dari Pranis, yang bernama 0ouis-iholas

    CauMuelin menemukan 4kromium4. amun sebelumnya, CauMuelin menganalisis

    zamrud dari Peru dan menemukan bahwa warna hijau adalah karena adanya unsur 

     baru, yaitu kromium.

    +ahkan, nama kromium berasal dari kata Iunani 4kromaG yang berarti

    4warnaG, dinamakan demikian karena banyaknya senyawa berwarna berbeda yang

    diperlihatkan oleh kromium *atu atau dua tahun kemudian seorang kimiawan dari

    ;erman, (assaert yang bekerja di Paris menemukan kromium dalam bijih Kromit,

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    15/19

      ;E*-;E* KEA)?A PADA )r 

      Keraunan Akut

    ". +ila terhirup / inhalasi

    +ila debu atau uap kromium terhirup pada konsentrasi tinggi dapat

    menyebabkan iritasi.

    . +ila kontak dengan kulit

    Kontak langsung dengan debu atau serbuk kromium dapat menyebabkan iritasi

     pada kulit.

    %. +ila kontak dengan mata

    Kontak langsung dengan debu atau serbuk kromium dapat menyebabkan iritasi

     pada mata.

    $. +ila tertelan

    0ogam kromium sangat sulit diabsorbsi melalui saluran penernaan. Absorbsi

    dalam jumlah yang ukup dari beberapa senyawa kromium dapat menyebabkan

     pusing, haus berat, sakit perut, muntah, syok, oliguria atau anuria dan uremia yang

    mungkin bisa fatal.

      Keraunan Kronis". +ila terhirup / inhalasi

    Paparan berulang dalam jangka waktu yang lama dari beberapa senyawa

    kromium dilaporkan menyebabkan borok !ulerasi' dan berlobang !perforasi'

     pada nasal septum, iritasi pada tenggorokan dan saluran pernafasan bagian bawah,

    gangguan pada saluran penernaan, tapi hal ini jarang terjadi, gangguan pada

    darah, sensitisasi paru, pneumooniosis atau fibrosis paru dan efek pada hati hal

    ini jarang terjadi. Pada hakekatnya efek ini belum pernah dilaporkan terjadi akibat

     paparan logam.

    . +ila kontak dengan kulit.

    Paparan berulang dalam jangka waktu yang lama dari beberapa senyawa

    kromium dilaporkan menyebabkan berbagai tipe dermatitis, termasuk eksim

    4)hrome holesG sensitisasi dan kerusakan kulit dan ginjal. Pada hakekatnya efek

    ini belum pernah dilaporkan akibat paparan logam.

    %. +ila kontak dengan mata

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    16/19

    Paparan berulang dalam jangka waktu yang lama untuk beberapa senyawa

    krom dapat menyebabkan radang selaput mata !konjungti=ities' dan lakrimasi.

    Pada hakekatnya efek ini belum pernah dilaporkan akibat paparan logam.

      Pen(egahan

    ?ntuk mengurangi penemaran )r, lakukan beberapa hal berikut3

    ". emaksimalkan ekstraksi seara efisien, )r dari kromit dan

    meminimalisasikan limbah )r.

    . enerapkan teknologi hemat penggunaan bahan baku )r.

    %. engurangi limbah )r serta tindakan mendaur ulang limbah )r sehingga

     penegahan penemaran )r akan memeberikan keuntungan antara lainmengurangi biaya produksi, meningkatkan keamanan pekerja, meningkatkan

     produkti=itas serta meningkatkan perlindungan lingkungan.

    Penegahan penemaran )r untuk industry bisa dilakukan dengan beberapa

    langkah, yaitu3

    ". *ubsitusi bahan baku kromium dengan mengganti dengan bahan lain yang kurang

    atau tidak toksik, mengurangi limbah at dan mendaur ulang limbah at mebjadi

     bahan bangunan, misalnya lantai keramik atau aspal.

    . Pengembangan proses industry dengan mengurangi penggunaan bahan baku

    kromium serta mengurangi limbah kromium

    %. Perubahan jenis produksi atau melakukan redesign dengan mengurangi bahan

     baku pigmen kromium yang diganti dengan organi

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    17/19

    +A+

    PE?(?P

    A. Kesimpulan

    Tksisitas lgam adalah terjadinya keraunan dalam tubuh manusia yang

    diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beraun. 5at-zat

     beraun dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, kulit, dan

    mulut. Pada umumnya, logam terdapat di alam dalam bentuk batuan, bijih

    tambang, tanah, air , dan udara.67 aam-maam logam beraun yaitu

    raksa/merkuri !8g', kromium !)r', kadmium !)d', tembaga !)u', timah !*n',

    nikel !i', arsene !As', kobalt !)o', aluminium !Al',  besi !

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    18/19

    Akibatnya keberadaannya di dalam tubuh semakin tinggi, dan dari waktu ke

    waktu memberikan dampak yang makin merusak .

  • 8/18/2019 Toksisitas Logam Berat Ditempat Kerja

    19/19

    )otton dan 9ilkinson . ::# . Kimia Anorganik Dasar . ;akarta 3 ?-Press

    Darmono . ::> . 0ingkungan 8idup dan Penemaran 8ubungannya Dengan

    (oksikologi *eyawa 0ogam . ;akarta . ?-Press

    Darmono . ::# .