tipe kepemimpinan militeristik

2
Tipe Kepemimpinan Militeristik Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:  Kebanyakan sistem perintah yang sering digunakan  Senang bergantung pada pangkat dan jabatan  Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya  Dalam menggerakkan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan  Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada  pangkat dan jabatannya  Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana,  Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan,   Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,  Komunikasi hanya berlangsung searah.   Namun menurut Prijanto, gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai mirip dengan gaya memimpin di militer. Sebagai pimpinan, Jokowi lebih banyak keluar meninjau langsung  permasalahan dan segala sesuatunya. Sementara wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, lebih mengurus hal-hal internal, seperti kepegawaian dan birokrasi. Secara perspektif kepemimpinan militer ini memang hampir ada kemiripannya. Jikalau di militer wakil sebagai ibu rumah tangga  berada didalam sedangkan komandan atau panglima berada di luar untuk mempelajari segala sesuatunya. Gaya Jokowi memimpin dinilainya semakin mirip dengan gaya memimpin di kemiliteran dari caranya memberikan petunjuk kepada

Upload: wiby-poppers-jr

Post on 19-Oct-2015

433 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Tipe Kepemimpinan MiliteristikPerlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat: Kebanyakan sistem perintah yang sering digunakan Senang bergantung pada pangkat dan jabatan Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya Dalam menggerakkan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, Komunikasi hanya berlangsung searah.

Namun menurut Prijanto, gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai mirip dengan gaya memimpin di militer. Sebagai pimpinan, Jokowi lebih banyak keluar meninjau langsung permasalahan dan segala sesuatunya. Sementara wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, lebih mengurus hal-hal internal, seperti kepegawaiandanbirokrasi.Secara perspektif kepemimpinan militer ini memang hampir ada kemiripannya. Jikalau di militer wakil sebagai ibu rumah tangga berada didalam sedangkan komandan atau panglima berada di luar untuk mempelajari segala sesuatunya.Gaya Jokowi memimpin dinilainya semakin mirip dengan gaya memimpin di kemiliteran dari caranya memberikan petunjuk kepada wakil dan stafnya. Semua pembahasan dilakukan setelah Jokowi selesai meninjau dan memetakan permasalahan yang terjadi.Menurut Prijanto, setelah Jokowi mengetahui akar dari permasalahan yang sedang dihadapinya tersebut, jokowi akan langsung mengumpulkan stafnya, kemudian memberikan petunjuk pada SKPD yang terkait. Setelah itu para staf terkait akan mulai berfikir untuk mencari jalan keluar, lalu menyarankan atau memeberikan alternatif lain, namun tetap semua itu diputuskan oleh Jokowi. Hal ini dinilai sangat bagus karena dalam perspektif militer Jokowi dan Ahok termasuk sudah ideal. Itulah yang dinamakan prosedur hubungan komandan dan staf di militer.