timnas pencegahan korupsi...penguatan peran apip ada perbedaan konsep pengelolaan keuangan desa...

TIMNAS PENCEGAHAN KORUPSI

STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI 2019

Implementasi Perpres 54/2018 Tentang Stranas PK telah memasuki 15 bulan sejak ditetapkan pada tanggal 20 Juli 2018

Terdapat 3 Fokus, 11 Aksi, dan 27 sub-aksi yang harus dijalankan 51 K/L dan 542 Pemda

Timnas PK terdiri dari Pimpinan KPK, Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/ Bappenas, Menteri PanRB dan Kepala Staf Kepresidenan dibentuk untuk menyelenggarakan Stranas PK

Untuk mendukung kelancaran tugas Timnas PK, dibentuk Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) yang berkedudukan di KPK


Kemendagri harus lebih aktifmemberi informasi kepada daerahuntuk menghindari interpretasi yang keliru tentang OSS

25 aplikasi perizinan pada32 K/L/D telah terkoneksi

OSS

Masih ada kendalaregulasi, khususnya

UU Sektor

Kemenko Perekonomianharus mempercepat

penerbitan Omnibus Law untuk memperjelas arah

kebijakan perizinan

BKPM harus terus memperkayafitur-fitur dalam OSS dankeselarasan dengan pelaksanaanInpres 7/2019 tentangKemudahan Berusaha

Percepatan OSS


Implementasi One Map Policy & Penetapan Kawasan Hutan (PKH)

One Map Policy danPenetapan Kawasan Hutan

adalah prasyarat terwujudnyaperbaikan tata kelola dan

kepastian investasi

Kemenko Perekonomian segeramenyampaikan rekomendasipenyelesaian tumpang tindih lahanpada K/L/D untuk dilaksanakan

Kompilasi InformasiGeospasial Tematik

(IGT) dan peta indikatifsudah tercapai

Namun rekomendasipenyelesaian tumpang

tindih IGT belumterlaksana

KLHK segera melakukankoordinasi lintas K/L untukpercepatan PKH


Peta jalan integrasi Perencanaan & Penganggaran yang sudahdisepakati bersama Bappenas, Kemenkeu, Kemendagri, Kemkominfo, dan BPPT harus segera dijalankan

Capaian masih berjalan lambatkarena masih beragamnya aplikasiyang saat ini digunakan oleh K/L/D

KemenPAN/RB sebagai lead coordinator segera menerbitkan rancang bangun SPBE

SPBE dan Perencanaan - Penganggaran


Kemendes danKemendagri segeramenetapkan konseppengelolaankeuangan desa, termasuk penataankewenangan masingmasing danpenguatan peranAPIP

Ada perbedaankonsep pengelolaankeuangan desaantara Kemendagridan Kemendes

Akibatnya, penyusunanGrand Design Pengawasan KeuanganDesa berjalan lamban, dan pengawasan tidakoptimal

Pengawasan Keuangan Desa


Kementerian Pertahanan juga akan didorong implementasi e-katalog

Profesionalitas Pengadaan Barang dan Jasa

Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang independen dan profesional di seluruh Pemda telah mencapai 80%

E-katalog dan konsolidasi pengadaan sedang piloting di 5 Kementerian(KemenPUPR, Kemenkes, Kemendikbud, Kemenhub, dan Kementan) dan5 Pemprov (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara)

Beberapa barang (Kemendikbud, Kemenhub) e-katalogsudah tayang di website LKPP


Right Sizing: terlaksananya penataan kelembagaan yang ideal, tepatfungsi, tepat proses, dan tepat ukuran. Pada Pemerintah Provinsiseluruhnya melaksanakan penataan perangkat daerah.

Merit, Zona Integritas & Right Sizing

Implementasi e-kinerja berjalan di 22 pemda. SKB 3 Menteri tentang pemberhentian dengan tidak hormat bagi ASN yang terpidana sudah terlaksana 100%

Merit : Percepatan sistem merit untuk penguatan talent pool dan talent management, serta mencegah peluang transaksi pengisian jabatan

ZI : Pencanangan pembangungan ZI di 12 Kawasan Pelabuhan danBandara juga sudah terlaksana secara terpusat pada Mei 2019


12 K/L Capaian Rendah : < 50%

1. Kemenkominfo

2. Kemendag

3. OJK

4. KemenBUMN

5. Bappenas

6. KemenPANRB

7. KASN

8. BPK

9. BPKP

10. Kemenhan

11. BPJS Ketenagakerjaan

12. Bapeten

13 K/L Capaian Tinggi : > 70%

1. Kemenkes

2. Kementan

3. KemenPUPR

4. BIG

5. PPATK

6. BPJS Kesehatan

7. Kemenhub

8. Kemenag

9. Kemenristekdikti

10. BPOM

11. Kemenaker

12. Kemendes

13. Kemenko Polhukam

Sebanyak 27 K/L memiliki nilai rerata 50-69%


13 Pemprov Capaian Rendah : < 50%

1. Aceh

2. Sumut

3. Sumbar

4. Banten

5. Jateng

6. NTB

7. Kalbar

8. Kalteng

9. Sultra

10. Sulteng

11. Malut

12. Papua

13. Papua Barat

12 Pemprov Capaian Tinggi : > 70%

1. Kepri

2. Bengkulu

3. Jambi

4. Babel

5. DKI Jakarta

6. Jawa Barat

7. DIY

8. Jatim

9. Bali

10. NTT

11. Kaltara

12. Gorontalo

Pemkab/Pemkot, ada 100 kab/kota dengannilai di bawah 50%. Sedangkan 385 kab/kota dengan nilai di atas 70%. Sisanya sebanyak 57 kab/kota dengan nilai 50-69%.

timnas pencegahan korupsi...penguatan peran apip ada perbedaan konsep pengelolaan keuangan desa...

Documents