presentation pemberdayaan ekonomi desa (u kemendes)

38
Oleh : Dadan Ramdhan

Upload: dadan-ramdhan

Post on 29-Jan-2018

190 views

Category:

Economy & Finance


1 download

TRANSCRIPT

Oleh : Dadan Ramdhan

Daftar Isi

1.Ekonomi, Bonus Demografi danKewirausahaanIndonesia

2. Contoh beberapaBisnis Model berbasis komunitasdan inovasi di desa

3.Program keberlanjutan untukkemandirian Desa

BONUS DEMOGRAFI UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI DESA

Ekonomi no 7Didunia

135 jutaconsuming

class

113 juta

pekerja terampildibutuhkan

Pasar senilai 1,8 T USD pd bid consumer service, pertanian, perikanan,resource, dan pendidikan

Indonesia akan Menjadi Negara Besar pada tahun 2030, menurut McKinsey (2012)

Demographic: dynamic demographic base

China1,361Bi

India1,237Bi

US

317 Mn

Indonesia247 Mn

The Big 5 : Indonesia is the 4th most populous nation in the world.

Brazil201Mi

Of the 247 million people in Indonesia, over 60% of the population is under 39 years old, providing a dynamic workforce.

Usia 100+

Usia 0

Why Indonesia : Remarkable Indonesia

Sources: World Bank, Unesco

Tahun2030

Tahun 2010

Tahun2050

5

Indonesia merupakan negara No. 4 dengan

penduduk terbanyak

Source: UN Population Division - 2010 Revision WPP

KELOMPOK PENDUDUK USIA ANGKATAN KERJA DI INDONESIA

• MENINGKAT ANGKATAN KERJA SAMPAI TAHUN 2030• HARUS TERSERAP DALAM PASAR KERJA• HARUS SESUAI DENGAN SKILL YG DIKUASAI TENAGA KERJA

6

Investasi pendidikan dgnskill dan kompetensi

serta ETOS yg tinggi utkpenyerapan tenaga kerja

Menurunnya angkakelahiran,

meningkatnyapenduduk usia

kerja

Bonus demografidan pertumbuhan

ekonomi

Good governancekondusif utk investasipenciptaan lapangan

kerja

Pekerja sehat produktifdimulai dari kecukupanpangan dan gizi, kespro

Kebijakan ekonomikondusif utk

penciptaan lapangankerja dan kredit mikro

Pemanfaatan Bonus Demografi :

Peningkatan Kualitas Penduduk

Source: SM Adioetomo, diadaptasi dari Population Reference Bureau (PRB), 2013

Peningkatan peluangkerja perempuan

dan tabungan

BONUS DEMOGRAFI AKAN TEREALISIR BILA:

Suplai tenaga kerja yang besar dan berkualitas akan meningkatkanpendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Perempuan yang semakin terdidik memasuki pasar kerja lebih banyakshg membantu peningkatan pendapatan keluarga

Tabungan masyarakat meningkat dan diinvestasikan secara produktif

Kebijakan investasi pemerintah dan swasta yg membuka lapangan kerja

Source: Fasli Jalal – Kuliah Umum ESQBS Sept 15

Entrepreneur :

• a person who starts a business and is willing to risk loss in order to make money (An Encyclopedia Britannica Company)

• A person who sets up a business or businesses, taking on financial risks in the hope of profit (Oxford Dictionary)

• Ability to create the new and different (Drucker, 1959)

• An individual who, rather than working as an employee, runs a small business and assumes all the risk and reward of a given business venture, idea, or good or service offered for sale. The entrepreneur is commonly seen as a business leader and innovator of new ideas and business processes. (Investopedia)

3 Jenis Wirausaha (Ir Ciputra)

• 1.Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausahakarena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.

• 2.Replicative Entrepreneur,yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawanterhadap persaingan dan kejatuhan.

• 3.Inovative Entrepreneur,wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dlm melihat peluang danmeningkatkannya.

Positif

1. Tahan banting2. Flexibel3. Mandiri4. Efisien (dikerjakan seluruh anggota

keluarga)5. Self (or family) financing

Negatif

1. Informal2. Skala ekonomi rendah3. TIdak ada standar dan

SOP4. Belum menerapkan

prinsip-prinsipmanajemen

5. Tidak disiapkan untukmenjadi besar atautumbuh

6. Pengembangan terbatas

Karakteristik Usaha Mikro & Kecil

Beberapa Contoh :

Model bisnis sebagaiakselator kewirausahaandi wilayah pedesaan

Konsep Program

• Pengembangan LK Mikro berbasiskomunitas di pedesaan di 4 kecamatan di Bogor

• Penguatan basis organisasimasyarakat miskin pedesaan

• Mediasi Potensi Socio,ekonomi, pihakketiga (NGO,Investor)

• Pemanfaatan dana ZIS sebagai modal awal microfinance

Model #1 (Pengembangan Ekonomi berbasis komunitasMicrofinance – Bogor)

• Pembiayaan +/- 800 keluarga di desaoleh 4 LK Mikrofinance

• Penguatan ekonomi dengan penciptaanusaha2 baru bagi masyarakat desaberbasis perempuan (makanan, pertanian, kerajinan)

• Sistem kelompok dan tanggung rentengsebagai latihan berorganisasi

• Penambahan skill dengan pelatihansederhana (keuangan, SDM)

• Proteksi pada layanan dasar(pendidikan, kesehatan, keluarga)

Aktivitas

Aktivitas dan Sasaran program microfinance

• Menjadi Desa Mandirisecara ekonomi dan sosial

• Terlatih menjadi masyarakatyang disiplin & terorganisir

• Kualitas SDM desameningkat karenapeningkatan kualitaspendidikan dan kesehatan

• Development & Suitanibility

Investasi pendidikan dgnskill dan kompetensi

serta ETOS yg tinggi utkpenyerapan tenaga kerja

Menurunnya angkakelahiran,

meningkatnyapenduduk usia

kerja

Bonus demografidan pertumbuhan

ekonomi

Good governancekondusif utk investasipenciptaan lapangan

kerja

Pekerja sehat produktifdimulai dari kecukupanpangan dan gizi, kespro

Kebijakan ekonomikondusif utk

penciptaan lapangankerja dan kredit mikro

Pemanfaatan Bonus Demografi :

Peningkatan Kualitas Penduduk

Source: SM Adioetomo, diadaptasi dari Population Reference Bureau (PRB), 2013

Peningkatan peluangkerja perempuan

dan tabungan

Model#2 (Fruters –Industri Jus Buah

Bandung)

Pemberdayaan Petani dan IKM

Standarisasikulaitas produk

Nilai tambah

• Dimotori sarjana teknologi pertanian untukinovasi produk juice manga dari Cirebon Indramayu

• Pemberdayaan pengumpul puree di daerahCirebon

• Bantuan untuk marketing dan positioning produk

• Dijual di 60 titik di Highend Supermarket

Investasi pendidikan dgnskill dan kompetensi

serta ETOS yg tinggi utkpenyerapan tenaga kerja

Menurunnya angkakelahiran,

meningkatnyapenduduk usia

kerja

Bonus demografidan pertumbuhan

ekonomi

Good governancekondusif utk investasipenciptaan lapangan

kerja

Pekerja sehat produktifdimulai dari kecukupanpangan dan gizi, kespro

Kebijakan ekonomikondusif utk

penciptaan lapangankerja dan kredit mikro

Pemanfaatan Bonus Demografi :

Peningkatan Kualitas Penduduk

Source: SM Adioetomo, diadaptasi dari Population Reference Bureau (PRB), 2013

Peningkatan peluangkerja perempuan

dan tabungan

Model#3 (Skema Partnership u alumunium – Bekasi)

Pengumpulbarangbekas

+/- 200 pengumpulbrg bekasAlumunium(kaleng, plat, dll) di daerahBekasi

Koperasi

• Sbg Standby buyer drpengumpul

• Prod Recycle AlumuniumPellet danIngot

• Sbg Seller kpdBuyer

LembagaKeuangan

Modal KerjaSkema Trade Financing dg pihakkoperasi

Buyer KS

KontrakdenganKoperasi

Investasi pendidikan dgnskill dan kompetensi

serta ETOS yg tinggi utkpenyerapan tenaga kerja

Menurunnya angkakelahiran,

meningkatnyapenduduk usia

kerja

Bonus demografidan pertumbuhan

ekonomi

Good governancekondusif utk investasipenciptaan lapangan

kerja

Pekerja sehat produktifdimulai dari kecukupanpangan dan gizi, kespro

Kebijakan ekonomikondusif utk

penciptaan lapangankerja dan kredit mikro

Pemanfaatan Bonus Demografi :

Peningkatan Kualitas Penduduk

Source: SM Adioetomo, diadaptasi dari Population Reference Bureau (PRB), 2013

Peningkatan peluangkerja perempuan

dan tabungan

Model#4 Integrasi Pertanian (Lembang)

Indikator Program

• Peningkatan Ekonomi desa dibidangpertanian, peternakan perikanan danpengolahan limbah

• Dibentuk lembaga sebagai inti untukpendampingan, support teknis, membantu marketing

• Indikator non ekonomi : konsumsidaging, susu untuk keluarga

• Pemanfaatan biogas untuk bahanbakar

Investasi pendidikan dgnskill dan kompetensi

serta ETOS yg tinggi utkpenyerapan tenaga kerja

Menurunnya angkakelahiran,

meningkatnyapenduduk usia

kerja

Bonus demografidan pertumbuhan

ekonomi

Good governancekondusif utk investasipenciptaan lapangan

kerja

Pekerja sehat produktifdimulai dari kecukupanpangan dan gizi, kespro

Kebijakan ekonomikondusif utk

penciptaan lapangankerja dan kredit mikro

Pemanfaatan Bonus Demografi :

Peningkatan Kualitas Penduduk

Source: SM Adioetomo, diadaptasi dari Population Reference Bureau (PRB), 2013

Peningkatan peluangkerja perempuan

dan tabungan

Cepat

Model#3 (kop alumunium)

KualitasSDM

Model#2(pengolahan buah)

Model#1(microfinance)

Pilihan bisnis model usaha di desa

KomunitasLevel

PendidikanInovasi

IndustriBesar

KeunikanImplementasi

Program

Model#4 (pertanian terpadu)

Bertahap jangkapanjang

Cepat

Bertahap jangkapanjang

3. Tahap Lanjutan

(u/Kemandirian )

Tantangan Lembaga Rembug Desa

Business Goals

Long-term

Short-term

Tambahan pendapatanu/kelg,lingkungan, desa& proteksi dasar u/ kesehatan danpendidikan

Kemandirian danKeberlanjutansebagai DesaMaju pendorongekonomikewilayahan

Key Success Factor keberlanjutan program pengembangan ekonomi di desa

• Kemampuan Lembaga Rembug Desa atau inisiator untuk mengidentifikasi jenisprogram yang tepat dan berjangka panjang

• SDM dan pendamping yg mempuyai integritas dan passion terhadap desa

• Kecepatan dan kesesuaian penyediaan SDM yang mengelola bisnis di desa

• Tersedianya akselerator yang menyangga kelanjutan program (Pendamping fulltime, teknis support)

• Infrastruktur dan aksesibilitas (Jalan, transportasi, listrik, lembaga pendidikan dll)– Komunitas desa yang terbentuk dan solid

– Daya dukung saling melengkapi dari desa/wilayah sekitar)

– Tersedianya industry lanjutan (Manufactur, marketing, yang mendukung

Social Entrepreneur

Social Entrepreneurship itumenggabungkan inovasi,

sumber daya dankesempatan untuk

mengatasitantangan/problem sosial

dan lingkungan dengankewirausahaan

2012 National GDP (US$ tn) % GDP growth (2000 – 2010)

McKinsey projects favorable population dynamics

Note: Consuming class refers to individuals with annual net income of more than US$3,600 in purchasing power parity at 2005 exchange rateSource: McKinsey report (September 2012)

0

50

100

150

200

250

Po

pu

lasi

dal

am J

uta

Tahun

Tren Jumlah Anak-Anak, Usia Kerja dan Manula, Indonesia, 1950-2050

Anak-anak 0-14

Manula 65+

Usia Kerja

Transisi Demografi akan menciptakanWindows of Opportunity pada 2012-2045

Sumber : Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo SE MA PhD Head of Masters Program on Population and Labor University of Indonesia; 2011

34

Rasio ketergantungan menurut provinsi: Indonesia 2010-2035

35

No. Provinsi 2010 2015 2020 2025 2030 20351. Aceh 55,7 51,6 49,5 46,8 46,0 45,9

2. Sumatera Utara 58,8 53,5 50,5 48,2 49,2 50,7

3. Sumatera Barat 60,0 53,7 51,0 49,7 50,6 51,6

4. Riau 55,3 51,1 47,4 44,1 43,9 45,2

5. Jambi 51,5 48,0 45,1 42,5 42,3 43,1

6. Sumatera Selatan 52,0 48,6 46,0 43,8 43,7 44,7

7. Bengkulu 52,4 47,7 44,6 42,4 42,1 43,0

8. Lampung 51,9 47,2 45,2 43,1 43,6 45,3

9. Bangka Belitung 49,5 46,9 44,4 41,4 40,8 41,1

10. Kepulauan Riau 45,9 50,0 49,6 44,3 38,9 38,0

11. DKI Jakarta 36,9 38,4 39,8 39,1 38,2 38,6

12. Jawa Barat 50,9 46,9 44,5 43,3 44,6 46,7

13. Jawa Tengah 50,2 46,5 45,4 45,3 48,3 51,7

14. DI Yogyakarta 45,7 44,0 44,6 44,9 46,5 48,2

15. Jawa Timur 46,2 43,5 43,0 43,9 46,9 49,9

16. Banten 48,5 44,3 41,9 40,3 39,9 40,8

17. Bali 48,0 44,5 41,4 39,3 40,9 44,4

18. Nusa Tenggara Barat 55,5 51,9 49,1 46,6 45,6 45,8

19. Nusa Tenggara Timur 73,0 66,3 60,3 57,2 59,1 60,8

20. Kalimantan Barat 54,6 50,0 45,8 44,2 45,1 46,5

21. Kalimantan Tengah 51,0 46,5 41,9 38,9 38,6 39,5

22. Kalimantan Selatan 48,5 45,3 41,7 39,7 40,4 42,3

23. Kalimantan Timur 49,1 46,6 43,9 41,2 41,4 43,3

24. Sulawesi Utara 50,1 48,7 48,6 50,0 51,0 53,2

25. Sulawesi Tengah 57,9 53,2 47,6 45,1 45,9 48,0

26. Sulawesi Selatan 57,0 52,2 48,5 46,9 47,5 49,1

27. Sulawesi Tenggara 63,4 58,1 53,2 50,1 49,7 50,8

28. Gorontalo 55,3 49,6 45,2 43,4 45,0 47,0

29. Sulawesi Barat 66,7 58,9 51,9 48,6 49,2 50,6

30. Maluku 66,9 60,7 55,4 52,0 52,4 53,1

31. Maluku Utara 62,5 57,2 52,2 48,3 48,3 49,2

32. Papua Barat 55,7 51,4 47,6 43,1 42,5 43,2

Sumber. Bappenas, dkk, 2013,

Proyeksi Penduduk 2010-2035

Prov denganperiode Bonus Demografi panjang: Kepri, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jatim, Banten, Bali

Prov Sumbar dan

Sultra akan

mendapatkan

Bonus Demografi

dalam waktu amat

pendek

Prov yg tidak akan

mendapatkan

Bonus Demografi:

NTT, Maluku

Company Life Cycle

Sedikit tentang saya• Wakil Ketua II ESQ Business School, Business Dev ESQ Group

Profesional Experience

• Venture Capital ,Trade & Export, Appraisal (SJV, Medco, Bahana)

• Financial Controller – ESQ Lc Sdn Bhd (Malaysia – Singapore)

Pendampingan UKM dan mikro

• UKM PPU modal ventura Jawa Barat, mitra binaan PT Danareksa, handycraft Yogya dll

• Microfinancing program Bogor,

• Angel Investor untuk start up business di Jakarta dan Bandung

Pendidikan :

S1 – Ekonomi Universitas Brawijaya

S2 – Telkom University (current)

Tantangan Lembaga Rembug Desa

Visi Misi yang berbeda-beda Visi dan Misi sama dan bersinergi