thesis – ti 092327 pengembangan metode qfd multi...
TRANSCRIPT
Thesis – TI 092327
PENGEMBANGAN METODE QFD MULTI PENGGUNAPENGEMBANGAN METODE QFD MULTI PENGGUNAUNTUK MERANCANG TRANSPORTASI MASSAL
BERBASIS GENDER
HERTINA SUSANDARI250.202.005
PEMBIMBINGDr. Sri Gunani Partiwi, ST, MT * Ir. SritomoWignjosoebroto, M.Sc
Pengembangan metode QFD yang bagaimana, yang dapat menangkapkeinginan dan kebutuhan terdalam dari penggunanya berdasarkan
jenis kelamin (gender) kemudian menterjemahkannya menjadidesain interior KA Komuter.
M lk k tKansei Engineering
Pengamatan langsungEtnografi
Mengumpulkan katakansei
Menentukan Kata Kansei Menentukan Elemen Desain
Semantic Differentials
Product Properties
QFD
Voice of Customer
Perempuan
ResponTeknis
Laki‐Laki Lansia
Matriks Korelasi
Hasil
Rekomendasi komuter
Rekomendasi Desain KA
Rekomendasi komuter Rekomendasi komuterRekomendasi komuterberdasat konsumen
perempuan
Rekomendasi komuterberdasat konsumen laki‐
laki
Rekomendasi komuterberdasat konsumen
lansia Visualisasi
1. Perilaku membawa barang bawaan
Desaintempat duduk
Membawa barang banyak & meletakkannya di lantai
p
Membawa barang banyak & meletakkannya di lantai(Umumnya wanita paruh baya dan lansia)
L Colorful M k SehatLapang
Bersih Handal
ViableRapiColorful Menyenangkan Sehat
MenenangkanDingin SemrawutAmburadul
Tepatwaktu Relaxing
HandalMenenangkanDingin
SesakTidakaman
Tidakmenarik Panas
Sejuk BersahabatModern SimpleKuno
aman
Terlambat
Dingin NyamanLuasTerawatTerjangkau
RamahTua
SegarAman MenarikMudah Cepat
Sleek Membosankan
L t lih t l b ih l d i Lapang terlihat luas, bersih, lega desain yang simple, less details, form follow function
Segar ( menetralkan imej cuaca Surabaya‐Mojokertoyang panas) sejuk, dingin, menarik dan sehat.
Daya angkut maksimum dapat menampungpenumpang sebanyak‐banyaknya desain layout
d d k l i di ltempat duduk longitudinal
Terjangkau harga tiket, dapat digunakan olehj g g , p gpenumpang dengan berbagai kemampuan dan usia
Bentuk dan warna langit – langit Warna dinding
d f l Warna danmotif lantai Bentuk, warna dan struktur tempat duduk
b k l h d l Kesan bentuk vertical handrail Letak dan detail pemasangan aksesoris
d hpenerangan dan penghawaan Aksen warna pada ruangan
Jumlah sampel minimum pada analisis faktor adalah 4 n, n= variabel pertanyaan 4 x 16 = 64Jumlah sampel = 84, dengan r tabel = dF‐2 = 82 r = 0,215
Uji validitas terhadap kata kansei lapang :
Bentuk langi‐langitgeometris danWarnalangit langit cerahlangit‐langit cerahtidak berkorelasi
Rlgt org 0,09Rwr cerah 0,196
Alpha Cronbach 0,7 handalhandal
Jumlah sampel minimum pada analisis faktor adalah 4 n, n= variabel pertanyaan 4 x 16 = 64Jumlah sampel = 84, dengan r tabel = dF‐2 = 82 r = 0,215
Uji validitas terhadap kata kansei segar :
Warna lantaikomplemen dengankomplemen dengan
warna dinding
Rlantai 0,211
Alpha Cronbach 0,691 handal
I d k k il i k l k KMO B l ’ d M Indeks untukmenilai kelayakan KMO Bartlett’s danMeasure of Sampling Adequacy (MSA)
Ho = sampel (variabel) belummemadai untuk dianalisa lebihlanjut
Hi = Sampel (variabel) sudahmemadai untuk dianalisa lebih Hi = Sampel (variabel) sudahmemadai untuk dianalisa lebihlanjut
a = 0,05D d h k i i d l h Dengan daerah kritisnya, adalah:
Tolak Ho, jika KMO > 0,5 Tolak Ho, jika Sig Bartlett of Spherify < 0,05j g p y Tolak Ho, jika MSA > 0,5
Uji analisis faktor terhadap kata kansei lapangElemen desain yang tereduksi :‐ Bentuk handrail lurus ‐Warna langit‐langit pastel‐ Warna lantai = warna dinding ‐Warna lantai komplemen
d di didengan dinding
Component
1 2 3 4
Organis .549 .010 .122 .530Organis .549 .010 .122 .530
Netral -.039 .734 -.007 .125
LmpSmp .002 .787 .046 -.129
LmpTgh .042 -.217 .765 .302
Tiang .663 -.155 .259 -.223
M if 287 481 152 542Masif -.287 .481 .152 .542
Senada .718 .236 .183 .345
Aksen -.613 .283 .414 .085
LebarBawah .203 .269 .810 .002
LebarAtas .046 -.052 .112 .811
Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 8 iterations.
Uji analisis faktor terhadap kata kansei lapangj p p g
Kesimpulan tabel :a. Bentuk atau desain merupakan faktor yang kuat terhadap pembentukan kata
kansei jika dibandingkan dengan elemen warna.b K d i b h d b t k k l d l hb. Komponen desain yang berpengaruh pada pembentukan kesan lapang adalah
elemen langit‐langit dan upper flooring
Uji li i f kt t h d k t k iUji analisis faktor terhadap kata kansei segarElemen desain yang tereduksi :‐ Letak penerangan di tengah ‐ Bentuk vh lurus
Warna langit langit cerah‐ Warna langit‐langit cerah
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 41 2 3 4
Organis .734 .069 .148 -.085
Netral .081 .656 .226 -.030
Samping .514 .532 .018 -.012
Sama -.131 .689 .095 -.071
Tiang .291 .002 .835 -.007
Masif .345 .613 -.044 .189
Senada .249 .188 .191 -.769
Aksen .212 .210 .330 .705
LebarBawah .775 -.104 -.088 -.091
LebarAtas .720 .295 .145 .189
Pastel -.152 .252 .783 .050
Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 6 iterations.
Uji analisis faktor terhadap kata kansei segar
Kesimpulan tabel :a. Warna adalah elemen yang paling berpengaruh jika dibandingkan dengan elemen
bentuk atau desain. (mampumenerangkan sebesar 33,3%)b. Komponen desain langit‐langit, upper flooring dan lantai memiliki kontribusi dalamb. Komponen desain langit langit, upper flooring dan lantai memiliki kontribusi dalam
pembentukan kesan segar
Pemisahan dalamsatu gerbong
+ Sistem Pemisahan
g g
+ Sistem PemisahanGender
Pemisahan padagerbong berbeda
‐ Penyebaran kuisioner dibedakan berdasarkan gender.
M t k l t d Sl i ti k t k‐ Menentukan sampelmetoda Slovin, tingkat kepercayan95% dengan N 1200 (daya angkut maks per hari)
‐ Sampel responden 300 orang 100 perempuan 100 laki‐Sampel responden 300 orang 100 perempuan, 100 lakilaki dan 100 lanjut usia (di atas 55 tahun).
‐ Statistik deskriptif , frekuensi.
Bobot
KriteriaBobot
KriteriaSub Kriteria
Bobot
Sub‐
Kriteria
Bobot
Total
Kekuatan Struktur 55% 22%
Desain Dasar 40%
Kehandalan 24% 10%
Kemuda
han
Pemasan
gan 21% 8%
Ergonomi 16%
Penyebaran Cahaya 32% 5%
Mencegah Silau dan
Bayang 12% 2%Bayang 12% 2%
Gerakan Kereta 56% 9%
Estetika 10%Kesesuaian Bentuk 50% 5%
Penciptaan Imej
Surokerto 50% 5%
Biaya Produksi 21% Biaya Produksi 100% 21%
Sirkulasi 14% Sirkulasi 100% 14%
No Wanita Laki‐laki Lanjut Usia
1 Sistem pemisahan gender
gerbong dipisah
Struktur tempat duduk bidang SIstem pemisahan gender dalam
satu gerbong
2 Struktur tempat duduk bidang Komposisi warna aksen Komposisi warna senada
3 Komposisi warna aksen Letak lampu di samping Bentuk vertical handrail lebar
bawahbawah
4 Letak lampu di samping Bentuk langit‐langit organis Struktur tempat duduk rangka
5 Bentuk langit‐langit organis SIstem pemisahan gender dalam Letak lampu di tengah
satu gerbong
6 Bentuk vertical handrail lebar
di atas
Bentuk vertical handrail lebar di
atas
Bentuk langit‐langit organis
1 Preferensi desain interior kereta bagi laki laki dan1. Preferensi desain interior kereta bagi laki‐laki danperempuan adalah sama tetapi preferensi desainberdasarkan usia sangat berbeda.
d k l k l l k l k l b h b2. Pada kelompok umur non‐lansia, laki‐laki lebih berminatterhadap sistem pemisahan gender dalam satu gerbongkereta, sedangkan wanita lebih menginginkan gerbong, g g g g gtersendiri (terpisah).Lansia memiliki minat yang sama dengan laki‐laki padadesain pemisahan genderdesain pemisahan gender.
3. Elemen desain yang paling berpengaruh kuat padapembentukan imej lapang dan segar elemen desaink i i l d kkomposisi warna serta elemen desain struktur tempatduduk
Kata kansei yang tepat untuk merancang interior KA Komuter1. Kata kansei yang tepat untuk merancang interior KA KomuterArek Surokerto adalah lapang dan segar.
2. Faktor desain yang berpengaruh pada kata kansei lapang adalahg g gbentuk, sedangkan pada kata lapang adalah warna
3. Elemen desain yang dapatmembentuk kata kansei lapang dansegar adalah:segar adalah:
a. Bentuk langit‐langit organisb. Warna langit langit : warna pastel, warna netralc. Letak penerangan : di samping, di tengahp g p g, gd. Bentuk vertical handrail : lebar di atas, lebar bawahe. Warna lantai komplementerf. Warna tempat duduk : senada, akseng. Struktur tempat duduk : rangka, bidang
H l b d k f i h d d i i i 4. Hal yang membedakan preferensi terhadap desain interior komuter adalah usia bukan jenis kelamin.
5. Lansia memiliki minat yang sama dengan laki‐laki padasistem pemisahan gender sistem pemisahan gender yang dilakukan dalam satu gerbong yang dilakukan dalam satu gerbong.
6. Perempuan lebih nyaman dengan sistem pemisahand d b i hgender pada gerbong yang terpisah