penguburan massal

7/26/2019 Penguburan Massal

http://slidepdf.com/reader/full/penguburan-massal 1/18

Penguburan Massal

Misnawati



Pengelolaan Jenazah

Pengelolaan jenazah adalah salah satuaspek yang paling sulit dari tanggap

bencana, dan bencana alam, khususnyayang menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Hal ini dapat melebihikapasitas lokal. Salah urus jenazah

memiliki efek mendalam dan berdampaklama pada korban dan masyarakat.



angkah!langkah dalampengelolaan jenazah"

#. Pemulihan $ubuh.

%. Penyimpanan&. 'denti(kasi dan serti(katkematian

). 'nformasi dan komunikasi*. Pembuangan



+uburan Massal

Kuburan massal adalah makam yang berisi lebih dari satu jenazah

yang seringkali tak dikenal. +uburan

massal biasanya diciptakan setelahsejumlah besar orang meninggal

atau dibunuh-terbunuh, dan jenazahnya perlu dengan segera

dikuburkan

https://id.wikipedia.org/wiki/Makam

https://id.wikipedia.org/wiki/Jenazah

https://id.wikipedia.org/wiki/Anonim


https://id.wikipedia.org/wiki/Kematian

https://id.wikipedia.org/wiki/Kematian




https://id.wikipedia.org/wiki/Jenazah

https://id.wikipedia.org/wiki/Makam



'ndikasi

#. Semua jezah yang telah teridentikasi

diberikan kepada keluarga ataukomunitas untuk di kuburkan sesuaidengan adat istiadat setempat.

%. Penyimpanan jangka panjang akan

diperlukan untuk jenazah yang tidakteridenti(kasi-dikenali yang tersisa.



Metode penyimpana jangka panjang

Penguburan

Kremasi



okasi tempat

pemakaman#. Harus di(kirkan dengan baik dalam pemilihan lokasi

%. +ondisi tanah, tiingkat ketinggian air dan ruang yangtersedia harus dipertimbangkan.

&. okasi harus diterima oleh masyarakat yang tinggaldi dekat lokasi pemakaman.

). okasi sebaiknya dekat dengan lingkunganmasyarakat

*. rea pemakaman harus ditandai dengan jelas dandikellingi oleh zona penyangga dengan lebar kurang

lebih #/ m untuk memungkinkan penanam 0egatasiberakar dan untuk memisahkan situs dengan daerah

hunian.



Jarak dari sumber air

Penguburan harus setidaknya

%// m dari sumber air, mis"sungai, danau, air terjun,pantai dan garis pantai.



Jumlah badan

) atau kurang

*!1/ korban

1/ atau lebih

#%/ korban ataulebih

Jarak dari sumberair

%// meter

%*/ meter

&*/ meter

&*/ meter



+onstruksi kuburan

#. Jika memungkinkan, sisa!sisa jenazah harusdikubur dan ditandai dengan jelas , kuburanindi0idu

%. 2ntuk bencana yang sangat besar, kuburanmassal tidak dapat dihindari.

&. 3erlaku praktik keagamaan dapat menunjukkanpreferensi untuk orientasi tubuh. Mis, kepalamenghadap ke timur, atau ke arah mekkah dll.

). +uburan massal harus terdiri dari parit satu barisdimana tubuh ditempatkan sejajar dengan yang

lain. /,) meter terpisah.4*. Setiap tubuh harus dikubur dengan nomor

referensi unik dengan label yang tahan air.



Meskipun tidak ada referensi standarkuburan, disarankan bahwa"

#. +edalam kuburan #,*!& meter

%. +uburan dengan kurang dari * orang memungkinkan#,% meter. 5#.* jika penguburan berada di pasir6

&. Jarak ini harus ditingkatkan sesuai dengan kondisitanah dan ketinggian air.



Pandangan islam

Penguburan Massal karena KondisiDarurat

Jumhur ulama membolehkanpenguburan massal dengan catatan

karena kondisi darurat, seperti kondisi

dalam peperangan atau bencana alam.Pada saat itu sangat banyak korban jiwa

yang berjatuhan sehingga akan sulit jikalau harus menggali kubur satu per

satu korban yang meninggal. Pendapat jumhur dikuatkan dengan beberapa dalil

"

ي م ل ج ر

ا ي ب ع

ن ك

سل

و ه ي ل ه ل ا ى ل ص

ا ان

!"لى

#$"



Penguburan Massal, Laki-laki denganPerempuan perlu Dipisahkah?

Jumhur empat madzhab bersepakat membolehkanpenguburan laki!laki dan perempuan disatukan dalam

penguburan, jika benar!benar kondisi pada saat itu sangatterdesak dan darurat. 'mam l!+har8i dari l!Hanabilahdikuatkan dengan penjelasan ibnu hajar dalam syarh

shahih bukharimengatakan dalam kitab l!Mughni tatacara pnguburan masal dengan menyatukan dalam satugalian adalah mayit laki!laki dihadapkan samping kiblat,

disusul belakangnya mayit perempuan kemudiandibelakangnya lagi mayit anak kecil. 9iantara mayit diberi

batas dengan taburan tanah.

'bnu 8udamah menekankan, penguburan masal denganmenyatukan mayit laki!laki dalam satu galian denganmayit perempuan hanyalah berlaku pada saat sangat

terdesak saja.



7esiko terinfeksi oleh

jenazah+etakutan bahwa Jenazah akan menyebabkanepidemi adalah keyakinan yang salah. Jenazahtidak menyebabkan epidemi setelah bencana

alam. +orban biasanya meninggal oleh

cedera, tenggelam atau kebakaran,penyakitmenular tidak. Pada saat kematian, korbantidak mungkin sakit dengan epidemi yang

menyebabkan infeksi 5misalnya wabah, kolera,tifus6. 3eberapa korban akan mengalami

infeksi darah kronis, kebanyakan organismemenular tidak bertahan melampaui ): jam

dalam mayat. 5kecuali H'; 1 hari6



7eferences

penguburan massal

Documents