tgs aplikasi teori orlando

5
A.metaparadigma dan grand teori keperawatan Pengertian Metaparadigma dan grand teori keperawatan Metaparadigma adalah pengetahuan umum di mana di dalam nya terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan berbagai keberhasilan dalam suatu di siplin.metaparadigma ini terdiri dari empat komponen yaitu manusia,sehat dan kesehatan,masyarakat dan lingkungan,serta komponen keperawatan grand theory yang menegaskan fokus global dengan board perspective dari praktik keperawatan dan pandangan keperawatan yang berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan. Fawcett (1995 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) mendefinisikan grand theory sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak dibanding model konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak dapat di uji secara empiris. Contohnya yaitu “Science of Unitary Human Being” Martha Rogers Grand theory atau Nursing theory 1

Upload: febi-pardani

Post on 27-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tgs Aplikasi Teori Orlando

A.metaparadigma dan grand teori keperawatan

Pengertian Metaparadigma dan grand teori keperawatan

Metaparadigma adalah pengetahuan umum di mana di dalam nya

terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan

berbagai keberhasilan dalam suatu di siplin.metaparadigma ini terdiri dari

empat komponen yaitu manusia,sehat dan kesehatan,masyarakat dan

lingkungan,serta komponen keperawatan

grand theory yang menegaskan fokus global dengan board perspective

dari praktik keperawatan dan pandangan keperawatan yang berbeda

terhadap sebuah fenomena keperawatan.

Fawcett (1995 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) mendefinisikan grand

theory sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak

dibanding model konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum

yang relatif abstrak dan hubungannya tidak dapat di uji secara empiris.

Contohnya yaitu “Science of Unitary Human Being” Martha Rogers

Grand theory atau Nursing theory (Alligood, 2 0 0 2 ) . T e o r i p a d a

l e v e l i n i l e b i h f o k u s d a l a m m e n j a w a b p e r t a n y a a n -

p e r t a n y a a n praktisi keperawatan yang spesifik seperti spesifik untuk

kelompok usia klien, kondisi keluarga, tempat tinggal klien, kondisi

kesehatan, dan peran perawat (Alligood, 2002). Hampir sama dengan

model konsep yang menjadi asal pembentukan teori. Kerangka kerja atau

paradigma yang berperan sebagai rujukan atas pendekatan sistemik

fenomena sesuai dengan disiplin. Berbeda dengan model konsep karena

memberikan perspektif yang benar dan telah teruji. Contohnya: Teori Roy

(manusia sebagai sistem yang adaptif) berasal dari Roy Adaptation

Model.

1

Page 2: Tgs Aplikasi Teori Orlando

B. grand teori keperawatan berdasarkan kebutuhan manusia

Manusia bertindak atau berperilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-

kadang dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya

membutuhkan pertolongan, dan akan mengalami distress jika mereka tidak

dapat melakukannya. Hal ini dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat

profesional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat

menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.

Keperawatan meyakini dan menekankan dalm setiap kegiatan

pelayanan kepereawatanya bahwa manusia merupakan individu yang layak

di perlakukan secara terhormat , dihargai keunikanya berdasarkan

individualitas dalm berbagai situasi , kondisi ,dan sistem yang dapat

mengancam kehormatan dan sifat kemanusianyan.

kebutuhan dasar manusia dalam keperawatan mencakup :

1. Bernafas

2. Makan dan minum

3. Eliminasi

4. Pergerakan

5. Istirahat dan tidur

6. Memilih pakaian yang sesuai

7. Mempertahankan temperatur tubuh

8. Kebersihan diri dan perlindungan integument

9. Keselamatan lingkungan

10. Komunikasi

11. Ibadah sesuai keyakinan

12. Bekerja

13. Bermain

14. Belajar

2

Page 3: Tgs Aplikasi Teori Orlando

C.grand teori keperawatan berdasarkan proses interaksi

keperawatan yang terjadi ketika perawat dan pasien berinteraksi, dan

keduanya mempersepsikan, berfikit, dan merasakan dan bertindak dalam

situasi yang bersifat segera. Pasien dapat mengalami distress terhadap

lingkungan therapeutik dalam mencapai tujuannya, perawat perlu

mengobservasi perilaku pasien untuk mengetahui tanda-tanda distres.

Keperawatan dilihat sebagai kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk

memacu kemampuan adaptasi dari individu. Selajutnya tindakan yang

sesuai untuk menyelesaikan kebutuhan adalah saling menguntungkan

anatar pasien dan perawat. Setelah perawat bertindak , perawat segera

katakan kepada pasien jika tindakannya berhasil interaksi. Secara

keseluruhan interaksi , perawat meyakinkan bahwa perawat bebas terhadap

stimulasi tambahan yang bertentangan dengan reaksinya terhadap pasien.

3