tgs bandara

Upload: arham-husain-sr

Post on 14-Jul-2015

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1. TIPE PESAWAT DAN PANJANG LANDASANNYA

Ada beberapa jenis pesawat terbang yang terbagi sebagai berikut : A. Pesawat udara berdasarkan desainnya : a. Balon udara , kendaraan ini menggunakan prinsip daya apung untuk dapat terbang di udara sebagaimana prinsip yang berlaku pada perahu yang mengapung diatas air kendaraan ini menggunakan gas helium ataupun hydrogen yang diisikan didalamnya.salah satu jenis balon udara yang sering digunakan dan popular adalah Zeppelin. Jenis kendaraan ini tidak memerlukan landasan khusus untuk dapat terbang

Sebuah balon udara b. Kapal udara , kendaraan ini adalah jenis pesawat terbang yang dapat dikemudikan , dengan daya angkat yang berasal dari gas yang lebih ringan dari udara serta memiliki tenaga penggerak sendiri. Umumnya digunakan untuk promosi iklan dari udara

Jenis kapal udara c. Pesawat bersayap tetap (fixed wing aircraft) , kendaraan ini adalah jenis yang terbang bukan karena gerakan pada sayap, pesawat sayap tetap terbang saat pesawat melaju melalui udara, pergerakan pada sayap menghasilkan gaya angkat yang mengangkat pesawat. Pesawat bersayap tetap memanfaatkan prinsip Bernoulli, yaitu suatu fluida yang bergerak lebih cepat memiliki tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan fluida yang bergerak lebih lambat. Karena sisi sayap bagian atas lebih panjang

daripada sisi sayap bagian bawah (karena kelengkungan permukaan sayap di bagian atas), maka udara yang mengalir lebih cepat di bagian atas daripada di bagian bawah. Perbedaan kecepatan udara itulah yang menyebabkan pesawat dapat terbang. Adapun berdasar jenisnya jenis pesawat ini dibagi 3 yaitu : y Monoplane , yaitu jenis pesawat bersayap tetap dengan satu sayap utama di permukaannya,jenis pesawat ini bnyak digunakan di masa perang dunia II

Salah satu contoh pesawat monoplane y Biplane , yaitu jenis pesawat yang menggunakan sayap ganda yang bertumpuk jenis pesawat ini sudah tidak lazim digunakan saat ini kecuali untuk kepentingan memorabilia ataupun kegiatan aerobatics.

Jenis pesawat biplane (sayap ganda ) y Triplane , yaitu jenis pesawat yang menggunakan sayap yang bertumpuk 3 secara vertical. Jenis pesawat ini banyak digunakan dalam pertempuran di perang dunia I.

Pesawat triplane yang digunakan di WW I

Selain jenis pesawat yang disebut diatas ada juga jenis pesawat multiplanes B. Pesawat udara berdasarkan propulsinya ( tenaga penggerak) : a. Pesawat terbang layang (glider ) , yaitu jenis pesawat lebih-berat-dariudara yang biasanya digunakan untuk penerbangan tanpa mesin. Mereka dapat dibagi menjadi dua kategori, glider murni dan kapal layar, glider murni dirancang hanya untuk melayang turun, sedangkan "kapal layar" menunjuk ke pesawat gliding yang dirancang untuk menanjak dengan dorongan angin.

Jenis pesawat gliding yang sedang mengudara di angkasa b. Pesawat propeller (baling- baling) adalah pesawat terbang yang mengkonversi gerakan memutar dari piston atau mesin turbo menjadi daya dorong.

Pesawat Hercules yang menggunakan tenaga propeller c. Pesawat helicopter adalah pesawat yang mengangkat dan terdorong oleh satu atau lebih rotor (propeller) horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan sebagai pesawat sayap-berputar untuk membedakannya dari pesawat sayaptetap biasa lainnya. helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun, dan darat di mana pun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helikopter disebut helipad. Helipad tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas dan bisa berada di mana saja selama tersedia cukup ruang bagi rotor/baling-baling helikopter. Helipad seringkali ditemui di atap gedung, rumah sakit, anjungan lepas pantai ataupun di atas kapal perang

Helicopter private sedang mendarat di helipad d. Pesawat jet adalah pesawat yang menggunakan mesin jet sebagai tenaga pendorongnya. Jenis pesawat ini umumnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan pesawat yang menggunakan tenaga piston.pesawat ini terbagi 3 jenis utama yaitu turbojet, turbofan, dan roket.

Pesawat bermesin jet milik Bahrain C. Pesawat udara berdasarkan penggunaanya : a. Pesawat eksperimental , yaitu jenis pesawat yang masih dalam bentuk uji. Pesawat ini umumnya memiliki bentuk yang istimewa, memiliki konsep baru dalam bidang penerbangan, dan desainnya belum digunakan secara luas di masyarakat.contohnya pesawat Vertical and/or short take-off and landing (V/STOL) yaitu pesawat yang dapat take off dan landing secara vertical ataupun hanya memerlukan landasan yang relative pendek

Pesawat tipe V/STOL yang sedang diujicoba

b.

Pesawat penumpang sipil , yaitu jenis pesawat pesawat udara yang digunakan untuk mengangkut penumpang sipil beserta bagasi dan kargo (dengan kapasitas tertentu). Syarat-syarat mengenai pengangkutan sipil diatur dalam undang-undang, baik pemerintah maupun internasional melalui lembaga PBB bernama ICAO (International Civil Aviation organization).

Airbus A380, pesawat dengan kapasitas angkut penumpang terbesar didunia c. Pesawat angkut atau pesawat kargo adalah pesawat yang digunakan untuk pengangkutan barang atau komoditi lainnya. Syarat syarat pengangkutan melalui udara sipil diatur dengan undang undang atau konvensi internasional. Pada umumnya pengangkutan kargo dilakukan dijadikan satu dengan pesawat penumpang sipil misalnya B 747 Combi. namun dalam perkembangannya seiring dengan kebutuhan pengiriman paket atau kargo yang lebih cepat maka diadakan pesawat angkut sendiri yang sering dinamakan dengan freighter karena besarnya permintaan arus barang dan jasa dalam perdagangan.

C-17A Globemaster III sebuah pesawat angkut milik AS

Salah satu pesawat tempur bersiap take-off

1.2 PANJANG LANDASANDiatas telah disebutkan beberapa dari berbagai tipe pesawat dan karakteristiknya masing-masing tentunya pesawat-pesawat yang sudah ditampilkan diatas mempunyai karakter lepas landas dan mendarat yang berbeda-beda tergantung dari ukuran masingmasing pesawat sehinga membutuhkan panjang landasan yang berbeda-beda pula.

Sebagai dasar perencanaan runway termasuk panjang, lebar, shoulder, strip runway dan sebagainya, digunakan Aerodrome Reference Code yang ditentukan dari jenis pesawat rencana. Aerodrome Reference Code ini terdiri dari dua elemen kode yaitu kode angka dan kode huruf yang ditentukan berdasar pada tabel dibawah. Dalam perhitungan panjang runway yang diperlukan , ICAO menetapkan suatu standar yang disebut Aeroplane Reference Field Length (ARFL), yaitu panjang runway minimum yang diperlukan untuk lepas landas pesawat pada beban lepas landas maksimum yang ditentukan ( maximum sertificated take offweight), pada elevasi muka air laut, kondisi temperatur standar atmosfir, dan kemiringan runway adalah 0 % (datar). Untuk menentukan panjang runway dari data ARFL harus dikoreksi terhadap ketinggian ( elevasi bandar udarta), temperatur dilokasi bandar udara, dan kemiringan / slope runway, dengan persyaratan sebagai berikut: 1) Koreksi terhadap elevasi / ketinggian bandar udara. ICAO merekomendasikan bahwa ARFL akan bertambah sebesar 7 % setiap kenaikan 300 m dihitung dari ketinggian muka air laut.

2) Koreksi terhadap temperatur. Panjang runway bertambah sebesar 1 % tiap kenaikan 1 C dari temperatur standar diatas muka air laut dan untuk tiap kenaikan 1000 m dari muka air laut rata-rata, temperatur turun sebesar 6.5 C. Sebagai standar temperatur diatas muka air laut adalah 15 C. 3) Koreksi terhadap kemiringan / slope runway. Panjang runway akan bertambah sebesar 10 % setiap kenaikan

Table A erodrom e Refer ence Code

Elemen Kode I Kode Angka1 2

Elemen Kode II Kode HurufA B

A R F L ( M )< 800 800 x < 1200 1200 x < 1800 1800

Bentang Sayap>15 15 x < 24

Jarak Roda Utama Terluar (M)> 4,5 4,5 x