tetes hidung
DESCRIPTION
formulasiTRANSCRIPT
JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
KELOMPOK : 1 SHIFT : A2
Tetes Hidung Adrenalin SOAL :
I. Latar BelakangIsi Sendiri
II. Preformulasi Zat AktifAdrenalin (Sweetman dkk, 2009)Struktur kimia
Rumus molekulC9H13NO3
Nama kimia(R)-1-(3,4-Dihydroxyphenyl)-2-methylaminoethanol
SinonimEfinefrin
Berat molekul183,2
PemerianPutih atau bubuk kristal putih.
KelarutanSukar larut dalam air dan alkohol; tidak larut dalam kloroform dan eter
pH larutan 2,2-5,0 (Handbook of injectable)
pKa-
Titik lebur120125C
Stabilitas Hidrolisis Panas Cahaya
Berubah warna saat terpapar udara dan cahaya.
KegunaanAdrenoreseptor agonis (British Pharmacopoeia, 2009)
Wadah dan penyimpananDalam wadah kedap udara dan terlindung dari cahaya.
Kesimpulan :Bentuk zat aktif yang digunakan : asamBentuk sediaan : tetes hidungKemasan : vialSterilisasi : Sterilisasi sediaan akhir menggunakan autoklaf.
III. Perhitungan Tonisitas/Osmolaritas dan Dapara. TonisitasMetode : LisoPerhitungan : Menggunakan ekivalensi NaCl berdasarkan bobot zat (gram/mgram)
Perhitungan nilai E pada tonisitas:Jumlah Adrenaline dalam sediaan yaitu sebesar 182mg dalam 10ml (Fornas, 1995)Adrenalin (BM 183,2) (Depkes RI, 1995)E = 0,17 Na2HPO4NaH2PO4182 mgr Adrenaline ( E = 0,17) x 0,17= 0,3094 %Benzalkonium Clorida (E = 0,18)0,01% x 0,18 = 1,8 x 10-3 % Na2HPO4NaH2PO4Kesetaraan dengan NaCl0,9% - (0,3094% + 1,8x10-3 % + 0,033% + 0,428% ) = 0,1278%= 0,1278/100 x 10ml= 0,01278 gram = 12,78 mg Perhitun
Kesimpulan :Sediaan bersifat hipo-iso-hipertonis : hipotonis
b. DaparJenis dapar/kombinasiNa2HPO4 dan NaH2PO4
Target pH6
Kapasitas dapar0,01
Perhitungan :pKa1= 7,21
pH= pKa + log
6= 7,21 + log
log = -1,21[garam] = 0,061 [asam]
Ctotal= 0,079
[garam] + [asam]= 0,0790, 061 [asam] + [asam]= 0,0791, 061 [asam]= 0,079[asam]= 0,0744M [garam] = 4,54 x 10-3M
Dalam 10 mL sediaan, massa Dinatrium fosfat= 4,54 x 10-3 M x 10 ml x 141,96 mg/mmol= 6,44 mgmassa Na fosfat= 0,0744M x 10 mL x 119,98 mg/mmol= 89,3 mg
IV. Pendekatan FormulaNoBahanJumlah (%)Fungsi / alasan penambahan bahan
1Adrenaline0,3094%Zat aktif
2NaCl0,1278%Pengisotonis
3NaH2PO40,428%Dapar fosfat
4Na2HPO40,033%Dapar fosfat
5 Benzalkonium Clorida0,01%Pengawet
6Aqua pro injeksiAd 10 mlPelarut
V. Preformulasi eksipient
Aqua pro injectio (Depkes RI, 1995 ; Rowe dkk, 2009)PemerianAir steril untuk injeksi adalah air untuk injeksi yang disterilkan da dikemas dengan cara yang sesuai. Tidak mengandung bahan antimikroba atau bahan tambahan lain.Cairan jernih,tidak berwarna dan tidak berbau.
Kelarutan-
Stabilita Panas Hidrolisis CahayaStabil--
Kesimpulan : Aqua pro injection sebagai pelarut
Cara sterilisasi : Pemanasan akhir produk secara autoklaf 1210C selama 15 menit.
Inkompatibilitas: dengan zat-zat yang mudah terhidrolisis atau terurai oleh keberadaan air. Dapat bereaksi dengan logam alkali dan logam basa serta bentuk oksidannya, misalnya kalsium oksida. Dapat bereaksi dengan garam anhidrat dan molekul organik tertentu.
VI. Persiapan Alat/Wadah/Bahan a. AlatNoNama alatJumlahCara sterilisasi (lengkap)
1Ball filter1Alkohol 70%, 24 jam
2Batang Pengaduk2Oven 170C, 1 jam
3Erlenmeyer 200ml1Autoklaf 121C, 15 menit
4Erlenmeyer kecil1Autoklaf 121C, 15 menit
5Gelas ukur 10ml1Autoklaf 121C, 15 menit
6Indikator pH universal
7Kaca Arloji4Oven 170C, 1 jam
8Gelas Beaker (kecil)3Oven 170C, 1 jam
9Kertas perkamenAutoklaf 121C, 15 menit
10Pipet ukur 10 ml1Autoklaf 121C, 15 menit
11Spatel Stainless2Oven 170C, 1 jam
12Kertas saringAutoklaf 121C, 15 menit
b. WadahNoNama alatJumlahCara sterilisasi (lengkap)
1Vial1Autoklaf 121C, 15 menit
c. Bahan (hanya untuk cara aseptic)NoNama bahanJumlahCara sterilisasi (lengkap)
1Adrenaline182 mgFiltrasi atau Sterilisasi akhir sediaan
2NaCl12,78 mgSterilisasi akhir sediaan
3Na2HPO46,44 mgSterilisasi akhir sediaan
4NaH2PO489,3 mgSterilisasi akhir sediaan
5Benzalkonium Clorida0,001 gramSterilisasi akhir sediaan
6Aqua pro injeksiAd 10mlAutoklaf 121C, 15 menit
VII. Penimbangan BahanJumlah sediaan yang dibuat : 1 vial @ 10ml
NoNama bahanJumlah yang ditimbang
1Adrenaline182 mg
2NaCl12,78 mg
3NaH2PO46,44 mg
4Na2HPO489,3 mg
5Benzalkonium clorida0,001 gram
6Aqua Pro InjeksiAd 10ml
VIII. Prosedur PembuatanRUANGPROSEDUR
Grey AreaPermukaan meja dilap menggunakan etanol 70% sebelum sterilisasi ruangan. Sterilisasi ruangan dengan oksidasi menggunakan etanol 70% diikuti dengan penyinaran lampu UV selama 12 jam.
Grey AreaSterilisasi dilakukan dengan teknik aseptis di mana alat alat yang akan digunakan disterilkan di dalam autoklaf (untuk presisi) dan oven (untuk alat non presisi) sebelum dipakai selama 30 menit teknik aseptisCatatan: Sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf atau oven, terlebih dahulu alat alat tersebut dibungkus dengan kertas perkamen
White AreaAqua Pro Injeksi:a. Dimasukkan aqua bidest ke dalam beaker glass 250 mlb. Ditambahkan karbon aktif 0,1 % diadukc. Dipanaskan 60 70C beaker glass tadi selama 15 menitd. Disaring menggunakan kertas saring 2 lapise. Disterilisasi autoklaf 121C selama 15 menit
Grey AreaDitimbang masing masing bahan dengan neraca analitik dengan tepat menggunakan kaca arloji yang telah disterilkan
White Areaa.
Grey AreaSediaan dievaluasi
IX. Evaluasi SediaanNoJenis evaluasiPrinsip evaluasiJumlah sampelHasil pengamatanSyarat
1Uji pH sediaanMenggunakan pH meter3pH sediaan 5-7,5
2Uji kejernihan larutanWadah sediaan akhir disinari dari samping dengan latar belakang warna hitam untuk melihat partikel berwarna putih dan latar belakang putih untuk melihat partikel berwarna.
3Tidak ditemukan adanya serat atau pengotor.
3Uji kebocoran wadahWadah sediaan diletakkan dengan posisi terbalik.5Tidak satu botol pun bocor.
4Uji sterilitasSediaan diinokulasi pada medium agar dan diamati pertumbuhan mikroba setelah inkubasi beberapa hari.3Steril, tidak ada pertumbuhan mikroba.
5Uji partikulatMemerlukan sistem elektronik penghitung partikel pengotor cairan yang dilengkapi dengan alat untuk memasukkan contoh yang sesuai.3Jumlah partikel/mL:>50 m: negatif>25 m: 10 m: