terjemahan_ overlord blu-ray khusus - utusan raja _ mtl bahasa indonesia.pdf

7/24/2019 terjemahan_ Overlord Blu-ray khusus - utusan raja _ MTL Bahasa Indonesia.pdf

1/41

2/11/2015 Skythewood terj emahan: Over lor d Blu-r ay khusus - utusan r aja

data:text/htmlcharset=utf-8,%3Ch3%20class%3D%22post-ti tle%20entry- title%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margin%3A%200.7 1/41

Overlord Bluray khusus utusan raja

Penerjemah: Nigel

Editor / Proofreaders: Rockgollem, JcqC, Namorax,Ferro, Skythewood,

TaintedDreams, M,

Zack Tan

Bagian 1

Ruang terdistorsi, dan pemandangan di depan matanya berubah seketika.

Setelah kembali ke kamarnya dengan meja grand, Ainz menghela napas lega. Dia

telah teleport berkalikali sebelumnya, dan dia tahu ada tidak boleh ada masalah

kali ini, tapi ia hanya berada di dunia ini yang tidak diketahui selama beberapa

hari. Dengan demikian, rasa takut bahwa ia mungkin teleport ke beberapa tempat

yang aneh masih khawatir dia.

Dia membelai cincin Ainz Ooal Gown di jari manis kanannya dan melihat

sekelilingnya.

Ada seorang pun di sekitar.

Itu bagus. Dia tidak ingin orang melihat apa yang dia lakukan.

Ainz hendak berjalan menuju meja ketika ia berhenti dan melihat ke atas. Diamemiliki visi sihir yang bisa melihat melalui tembus pandang, dan melihat angka

angka dari Delapan Assassins Ujung berdiri di langitlangit.

Tatapan mereka bertemu.

Tidak, Ainz mungkin tidak tahu arah mana mata komposit mereka sedang melihat,
http://4.bp.blogspot.com/-ysDiP09K2Do/VjTIH5UN5PI/AAAAAAAAEdU/uPz6keJhCCk/s1600/487143198618367a9bac5e6828738bd4b31ce57b.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-ysDiP09K2Do/VjTIH5UN5PI/AAAAAAAAEdU/uPz6keJhCCk/s1600/487143198618367a9bac5e6828738bd4b31ce57b.jpg


2/41



tapi ia mungkin tidak keliru dengan perasaan pertemuan mata mereka. Ia merasa

bermasalah tentang orang lain melihat dia, meskipun itu mungkin saja Ainz

menjadi terlalu sadar diri.

"Kalian semua, pergi."

Dalam menanggapi deklarasi Ainz ', salah satu dari Delapan Assassins Ujung yang

mungkin kepemimpinan mereka menjawab:

"Maafkan kelancangan saya, Ainzsama. Mungkin ada penyusup yang mungkin

membuat upaya pada kehidupan Anda di sini. Untuk menghindari kemungkinan

kecil ini, perkenankan kami untuk tinggal di sini untuk melayani sebagai perisai

Anda. Silakan kembali. "

"Penyusup? Di sini? Aku hanya bisa mengambil ini sebagai penghinaan terhadap

orangorang yang menjaga delapan lantai di atas saya. "

"Ah! Itu bukan apa yang hamba yang rendah hati Anda menyiratkan! Maafkan

pelanggaranku. Namun, jika sesuatu itu terjadi untuk yang terakhir Mahatinggi

yang tinggal bersama kami, yang akan menjadi tanggung jawab kita

bersama.Untuk mempertimbangkan semua kemungkinan bahaya dan melindungi

Makhluk Agung adalah tugas dari semua orang di sini. Kami akan menutup mata,

mulut dan telinga, dan melindungi diri megah Anda saat bersembunyi dalam

bayangbayang. "

Ini disebutkan sesuatu tentang bersembunyi dalam bayangbayang, tetapi untuk

Ainz, bug berbentuk monster hanya tergantung menonjol dari langitlangit.

Dia mengerti keinginan mereka untuk melayani, tetapi dia tidak bisa membiarkan

orang lain tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

Hmm? Dia tibatiba menyadari apa yang ia rasakan adalah mirip dengan seorang

anak berusia empat belas tahun yang ingin kunci untuk ruang sendiri.

"Ditolak. Aku akan melakukan ritual rahasia di ruangan ini. Ini adalah rahasia

antara rahasia yang benarbenar tidak ada yang bisa menyaksikan. Saya percaya

kalian semua, tapi aku ingin meminimalkan risiko ini bocor keluar ... Ini adalah

katakata saya sebagai penguasa Besar Makam Nazarick, mengerti? "

" Saya mendengar dan taat. Kami tidak keberatan karena kehendak Yang

Mahakuasa. "

Delapan Assassins Ujung turun dari langitlangit. Mereka terpisah kaki mereka daripermukaan atas mereka dan jatuh ke tanah.

Mereka mendarat tanpa kebisingan dan berdiri sebagai salah satu.

"Kami akan mundur dari ruangan ini sekarang."

Setelah Ainz mengangguk, mereka meninggalkan ruangan elegan dalam garis

disiplin. Untuk beberapa alasan, ini mengingatkan Ainz klip sifat dokumenter semut

berbaris di garis, yang ditunjukkan kepadanya oleh Blue Planet.

Setelah yang terakhir dari mereka telah meninggalkan ruangan dan membungkuk

untuk Ainz dari koridor, itu menutup pintu dengan lembut.

Ainz scan lingkungannya sekali lagi. Langitlangit juga, tentu saja.

Tidak ada orang lain di sekitar. Ruangan itu benarbenar kosong sekarang.

Ada dua set pintu di ruangan ini. Salah satunya adalah yang digunakan oleh Delapan

Assassins Edge, yang mengarah ke koridor, sementara yang lain itu terkait dengan

kamarkamar lain pribadi Ainz ', yang terdiri beberapa ruangan seperti suite

kerajaan di hotel, seperti kamar tidur, berubah kamar dan kamar mandi semua

terhubung bersamasama.

Ainz berjalan menuju pintu yang mengarah ke kamar lain dan membukanya dengan

mudah. Dia menjulurkan kepalanya dan melihat ke dalam.

Tidak ada tandatanda orang lain. Bahkan jika ia mendengarkan dengan seksama,

ia masih tidak bisa mendengar suara orang lain.

Dia berpikir bahwa pembantu mungkin membersihkan kamar lain, tapi itu

tampaknya tidak menjadi kasus.

Tidak, ia tidak bisa membiarkan penjaga ke bawah.


3/41



Ainz melepaskan relaksasi dan tegang sekali lagi.

Berjalan melintasi ruangan, Ainz membuka pintu yang mengarah ke koridor. Di

kedua sisi pintu adalah serangga jenis rakasa bipedal ditugaskan oleh Cocytus,

berdiri di sana sebagai penjaga. Dia tidak melihat tandatanda dari Delapan

Assassins Edge. Mereka tidak bisa pergi jauh, tapi mereka tidak ada di sini.

"... Kalian berdua."

"Sir! Ainzsama, apa perintah Anda? "

Menghentikan antekanteknya yang hendak berlutut untuk menunjukkan setia

mereka, Ainz meminta mereka,

"Berapa lama Anda berdiri penjaga di sini?"

"Sir! Dua puluh lima jamada, itu dua puluh lima jam dan empat puluh menit. "

Ainz berkedip mata tidak ada nya.

"Iya nih?"

Dia tahu antekanteknya yang bermasalah. Ainz yakin itu.

Itu tidak menjadi senang, tapi keterampilan dalam membaca ekspresi serangga

telah meningkat dengan cepat. Ini akan menjadi hal yang baik jika keterampilan

observasi membaik, tetapi jika itu tidak terjadi, itu akan menjadi kemampuan yang

tidak berguna.

Tidak, ada monster insectoid dipimpin oleh Cocytus bawah tanggung jawabnya, ini

harus menjadi kemampuan yang sangat berguna bagi penguasa Nazarick.

Pikiran yang muncul di sudut otak bahwa dia bahkan tidak yakin ada yang

diberhentikan oleh kemarahannya.

Sekarang bukan waktu untuk mempertimbangkan semua ini. Dia harus memikirkan

kondisi kerja yang tidak manusiawi dari hambaNya sebagai gantinya.

Dia membiarkan lemah terdengar "um" 'menyelinap keluar, dan mencoba

menutupinya dengan batuk canggung. Ainz kemudian mempertanyakan hambanya:

"Aku bertanya lagi, Anda mengatakan telah menjadi salah satu hari?"

"Itu sangat. Sudah satu hari karena kami diberikan kehormatan tugas jaga sebelum

ruang Ainzsama. "

"Begitukah ... Suatu hari ... Anda di sini atas perintah Cocytus ', saya kira?"

"Ya, Ainzsama."

Berdiri penjaga selama satu hari tanpa bantuan apapun. Ini akan menempatkan

setiap perusahaan yang tidak etis untuk malu. Ainz terdiam sambil memikirkan

Cocytus. Perpisahan terakhirnya dengan Herohero masih segar dalam

pikirannya.Jika Herohero belum dijalankan compangcamping dari pekerjaan, dan

sehat dan segar mental, ia mungkin berdiri di sini dengan Ainz sekarang.

Bagaimana ia bisa membiarkan bawahannya sendiri dipaksa ke dalam situasi seperti

yang dirampok Herohero dari semua vitalitas nya?

Pekerjaan Ainz ini mengambil banyak waktu, tapi dia setidaknya punya waktu

untuk bermain game virtual.

Ada banyak yang menyerah game karena perubahan drastis dalam lingkungan hidup

mereka. Herohero tidak membatalkan accountnya, tapi dia baik seperti retired

Jika itu tidak terjadi, ia tidak akan meninggalkan barangbarang di belakang dan

mengatakan Ainz ia bebas melakukan apapun yang ia inginkan dengan mereka.

Saat ia kesal diamdiam, Ainz mengumumkan:

"Melaksanakan tugas Anda lebih jam panjang seperti tanpa istirahat harus telahmengambil korban pada Anda. Kerja keras Anda layak pujian. Anda dapat

menyerahkan tugas Anda ke pengganti Anda, jadi kembali dan beristirahat. Jika

Cocytus mengatakan sesuatu kepada Anda, katakan padanya ini perintah saya. "

Namun, reaksi bawahannya benarbenar berbeda dari apa yang diharapkan.

"Bisa, bisa itu bahwa kita, kita melakukan sesuatu yang salah?"


4/41



"Apa? Tidak, Anda tidak melakukan sesuatu yang salah ... "

Suara mereka yang gemetar, tapi itu bukan karena kebingungan, namun karena

beberapa alasan lainnya. Hal ini membuat Ainz mengerutkan alis mata dalam

hatinya.

Adalah Cocytus yang menakutkan Sementara Ainz sedang mempertimbangkan

kemungkinan bahwa, para pelayan terus?:

"Kalau begitu, mengapa kau memerintahkan kita untuk mundur dan menyerahkan

tugastugas kita?"

Permohonan menyedihkan dari hambaNya bingung Ainz sekali lagi.

"Kenapa? Apakah Anda bahkan perlu bertanya? Menjaga postur yang sama sambil

berdiri penjaga selama dua puluh lima jam harus sangat melelahkan, tidak ada? "

"Mana ada. Tidak ada yang melelahkan tentang hal ini. Yang ditugaskan untuk

menjaga kamar Ainzsama merupakan pengalaman surgawi bagi kita. "

Apakah Anda yakin Anda tidak akan naik ke surga karena kelelahan?

"Tidak, itu ... Ahem. Anda tidak akan dapat berkonsentrasi seperti ini. Saya pikir

mengubah pergeseran rutin akan memastikan keamanan yang lebih ketat, kan? "

"Jangan khawatir. Ketika kami dikirim di sini, Cocytussama dipinjamkan kami

item memungkinkan kita untuk beroperasi tanpa perlu untuk tidur. Ditugaskan ke

pos penting dari menjaga ruang Ainzsama membuat kita bahagia, kita tidak bisa

membiarkan penjaga kami turun. "

Ainz bisa merasakan penentuan suara mereka.

"Apakah, adalah bahwa begitu? Lakukan yang terbaik dalam tugas Anda ditugaskan

kemudian. "

Dia mungkin terguncang, tapi Ainz masih mengangguk dengan sikap luhur master.

"Kami sangat berterima kasih, Ainzsama."

Ia berpikir bahwa ia harus menjadi orang berterima kasih kepada mereka, tetapi

sebagai tuan mereka, Ainz tidak bisa mengatakan itu. Namun, ada sesuatu yang

harus dikatakan.

"Terima kasih, dan pekerjaan yang baik."

"Iya nih!"

Terima kasih dan kerja yang baik.

Seorang anggota masyarakat yang tidak menggunakan kedua istilah ini tepat akan

gagal.

"Sebelum Anda melakukan tugas Anda, biarkan saya menanyakan ini. Sementara

aku pergi hari ini, tidak ada orang masuk ke kamar saya? "

"Tidak ada yang masuk hari ini. Hanya Sebassama, pelayan dan Albedosama

mampir ruangan, tapi kiri setelah mengetahui bahwa Ainzsama pergi. Tak satu pun

dari mereka meninggalkan pesan. "

Dia merasa penasaran mengapa mereka datang di tempat pertama, tapi itu tidak

masalah sekarang.

"Saya mengerti, biarkan aku mengkonfirmasi hal ini sekali lagi, tidak ada yang

memasuki ruangan, benar?"

"Iya nih."

Itu aman di dalam ruangan itu. Dia telah meminta semua yang dia ingin tahu.

"Jangan mendorong diri terlalu keras, dan melakukan pekerjaan yang baik."

Ainz menutup pintu sambil mendengarkan respon semangat dari mereka berdua. Dia


5/41



berjalan melewati kamar sekali lagi dan duduk dirinya ke kursi.

Ainz scan lingkungannya lagi.

Meskipun ia tahu tidak ada seorang pun di sekitar, ia masih melihat sekeliling

dengan hatihati. Apa yang akan ia lakukan adalah sangat penting dan tidak bisa

dilihat oleh siapa saja.

Ainz menyesal sedikit tentang tidak belajar lebih informasijenis mantra dan mulai

pengecoran beberapa mantra defensif.

Dia merasa dia mungkin khawatir terlalu banyak, tapi ini diperlukan sangat hati

hati.

Setelah menyelesaikan semua persiapannya, Ainz membuka jendela item nya atau

lebih tepatnya, ruang di mana ia disimpan item, dan mengambil halhal yang ia

inginkan.

Setelah menyusup perpustakaan, ia menggunakan beberapa mantra penyembunyian

dan dibawa keluar beberapa buku dalam kerahasiaan mutlak.

Dia diambil satu, dan meletakkannya di atas meja.



Dia diambil satu, dan meletakkannya di meja

Dia mengulangi tindakan ini belasan kali. Volume semua cukup tebal, dan

membentuk sebuah menara di atas meja.

"Ini ... Aku kacau."

Ainz menyadari kesalahannya dan mendesah kecil penyesalan.

Ada terlalu banyak. Jika itu hanya Elder Lich Kepala Pustakawan, itu akan menjadi

lebih sederhana untuk menghindari mata. Tapi bersembunyi dari indera yang

Overlords ', kelas tertinggi ditempatkan dari mayat hidup, sangat sulit. Untuk Ainz,

yang tidak memiliki apapun kemampuan infiltrasi khusus, berlari ke salah satu darilima Overlords berarti ia telah ditemukan.

Itu sebabnya ia menggunakan kesempatan langka ini untuk mengambil semua buku

buku ini keluar. Namun, itu akan mengambil banyak waktu untuk menyelesaikan

membaca semua ini.

"... Jadi, apa yang harus saya lakukan ... saya tidak punya tempat untuk

meletakkan ini, akan merepotkan jika mereka ditemukan."

Ini akan mudah untuk menyembunyikan selembar kertas, tapi itu hal yang berbeda

untuk tumpukan kecil buku. Tidak banyak waktu telah berlalu sejak ia datang ke

dunia ini, sehingga meja Ainz itu tidak berantakan seperti meja Suzuki Satoru telah

di perusahaannya. Itu disimpan rapi dan bersih, tanpa apaapa yang tidak perlu di

atasnya.

Sebagai Ainz hendak membuka laci dan menaruh buku di dalam, ia berhenti.

Tidak boleh setiap bawahan yang akan membuka laci Ainz ', tapi yang benarbenar

benar?

Dalam pengalaman Suzuki Satoru salaryman, ada orangorang kasar yang akan acuh

tak membuka laci orang lain.

Di mana lagi dia bisa menjaga mereka?

Dia datang dengan rencana untuk menyimpan mereka di kamar tidurnya, kamar

ganti, kamar mandisemua kamar lain, tapi ada kesempatan pembantu

membersihkan kamar mungkin menemukannya.

Ibunya meninggal awal sehingga ia tidak mengalami itu sebelumnya, tapi ada

anggota serikat yang kembali ke kamar mereka untuk menemukan koleksi porno

mereka ditampilkan rapi di meja mereka, yang ternyata pikiran mereka

kosong.Menurut mereka, hal terburuk adalah bahwa ibu mereka tidak mengatakan

apaapa selama makan malam, meskipun mereka muka dengan muka.


6/41



Itu adalah akun kedua tangan, tapi Ainz bisa berempati dengan apa yang mereka

rasakan. Meskipun tubuh mayat nya tahan terhadap serangan psikologis yang kuat,

ia enggan untuk menderita sakit seperti itu.

"Ahh, dalam kasus itu, saya hanya bisa menempatkannya di sini."

Ainz membuka ruang dan menempatkan buku dalam sekali lagi. Mengingat bahwa

bukubuku yang sangat item tingkat rendah, itu mudah untuk mendapatkan

informasi mantra sihir atau orangorang dengan tingkat di pencurijenis kelas untuk

membaca judul buku. Itulah sebabnya Ainz tidak ingin membawanya pada dirinya,

tapi itu satusatunya cara karena itu juga metode paling aman.

Dia menyimpan buku satu per satu, dan hanya dua yang tersisa pada akhirnya.

Judul buku 'tadi

"Rahasia Membangun Kepercayaan Dengan seseorang Bawahan"

"Hal itu Benci Atasan Jangan Lakukan"

Dua ini.

Hak cipta untuk karyakarya ini telah berakhir, yang telah menerbitkan lebih dari

tujuh puluh tahun yang lalu.

Ainz duduk di depan meja, mengambil salah satu buku, dan mulai browsing melalui

halaman.

Isi buku bisnis ini telah sangat dipengaruhi Suzuki Satoru salaryman tersebut.

"Saya melihat"

"Itu benar"

"Kalau saja ada bos seperti itu ..."

Ainz berbicara katakata tidak sadar saat ia membaca. Saat ia terfokus pada

mencerna kebijaksanaan dalam, dia mendesah kagum.

"Ini bagus. Untuk berpikir mungkin ada seperti buku bisnis yang baik. "

Suzuki Satoru tidak membaca banyak buku bisnis. Dia tidak terlalu bersemangat

tentang pekerjaan salaryman, dan tidak memiliki siapa pun yang bisa disebut

bawahannya. Tentu, ia tidak berniat memahami mentalitas bos.

Namun, ia tidak lagi seorang karyawan waktu kecil, tapi penguasa Besar Makam

Nazarick. Menggunakan posisi di sebuah perusahaan sebagai contoh, ia harus

menjalankan organisasi sebagai presiden.

"Bersedia untuk mengambil tanggung jawab. Terbuka dan langsung. Santai dan

tenang. Menerima pendapat humbly "

Bos yang ideal.

Tapi itu mudah bagi siapa saja untuk berbicara tentang teori. Orangorang yang

menempatkan ini ke dalam praktek yang sebenarnya sangat sedikit dan jauh

antara. Itulah mengapa ada begitu sedikit bos yang kompeten meskipun keberadaan

buku bisnis tersebut sangat baik.

Ainz, yang tahu tentang halhal ini disebut bos, membuat wajah pahit.

Pada kenyataannya, mereka cenderung jauh dari bentuk ideal mereka.

Ainz, yang hampir jatuh ke dalam renungan yang dalam, menggeleng dan

dibersihkan kesulitan dunia dari pikirannya. Sekarang, dia tidak boleh menyiksa

atas kesenjangan antara ideal dan realitas.

Sebaliknya, sebagai Ainz Ooal Gown, ia harus mendapatkan kepercayaan dari NPCdan bekerja keras untuk menjadi penguasa besar.

Tatapan Ainz jatuh ke buku sekali lagi, dengan pikiranpikiran baru dalam pikiran.

Ada banyak yang ditulis di atasnya, tapi itu bukan sesuatu yang bisa dicerna dalam


7/41



satu duduk. Ini diperlukan kerja khusus selama periode waktu yang panjang. Itu

adalah satusatunya cara Ainz bisa menjadi bos yang ideal semua orang.

Namun, itu akan memakan waktu terlalu lama. Untuk orang kelaparan, 10.000

sekarang lebih berharga dari seratus juta yen beberapa tahun kemudian.

"Jadi apa yang harus aku lakukan?"

Meskipun terlalu dini untuk khawatir tentang itu sebelum menyelesaikan bahkan

satu buku, sebagai mayat hidup, Ainz tidak perlu untuk istirahat atau tidur. Dia

masih memiliki beberapa sisasisa kemanusiaan kiri dan akan merasa kelelahan

mental, tetapi ia bisa bekerja tanpa istirahat selama 24 jam sehari jika iaharus.Yang berarti bahwa jika ia ingin menghabiskan seluruh hari membaca, ia bisa

menyelesaikan seluruh buku dalam sehari. Namun, browsing melalui sepuluh garis

pada suatu waktu berarti ia akan kehilangan beberapa poin.

Itu bukan ide buruk untuk menyerap esensi dari semua bukubuku ini sebelum

membuat kepindahannya.

Namun.

Mungkinkah ia benarbenar mencerna semua bahan ini dalam satu hari?

Sayangnya, Suzuki Satoru tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan

tinggi, sehingga pengetahuan yang diperoleh dari berinteraksi dengan orang lain

adalah bias. Jika seseorang seperti itu untuk membaca sepuluh buku sehari, akan ia

dapat memahami semua konsepkonsep ini?

Itu masih baikbaik saja karena ia bahkan tidak selesai kedua buku ini belum.Tetapi

jika ia adalah untuk menyerap ilmu dari beberapa buku, situasi di mana isi dari

buku yang berbeda saling bertentangan mungkin timbul. Itu akan keluar dari

liga. Akan lebih baik untuk melakukan sesuatu sekarang sekarang sebelum ia

menjadi bingung?

Ainz mendongak ke langit, terjebak dalam labirin pikirannya.

Sekarang, ia ingin mencoba apa yang telah ia pelajari dan segera bertindak.

Tapi kemudian, masalah lain muncul dengan sendirinya.

Bagian mana yang harus dia buku referensi, dan apa yang harus ia lakukan dengan

apa yang telah dipelajarinya?

Ainz membalikbalik buku yang sedang dibacanya, membiarkan halaman berubah

dengan cepat.

Saat ia mencapai halaman tertentu, inspirasi melanda seperti sambaran petir,

electrifying otak tidak ada Ainz ini.

Dia berbalik kembali ke halaman yang terburuburu dan mulai membaca dengan

sungguhsungguh.

Halaman itu tentang percakapan dengan bawahan seseorang, pro dan kontra darimeminta mereka tentang masalah dan kekhawatiran mereka. Beberapa bawahan

terus halhal untuk diri mereka sendiri karena mereka enggan untuk membahas

tentang hal itu dengan atasan mereka. Itulah mengapa atasan harus proaktif dan

meminta mereka tentang masalah mereka.

Ainz mengangguk seolaholah ia telah menemukan cara di.

Ini dia.

Ini pasti itu.

" Sebuah hati ke hati bicara. Saya perlu menanyakan apakah ada sesuatu yang

mengganggu mereka. "

Ini akan menjadi buruk jika ada orang jatuh ke dalam depresi karena mereka harusmenahan semuanya dalam. Ini mengingatkan Ainz dari sosok terkuras Herohero ia

melihat sebelum datang ke dunia ini.

NPC mungkin merasa gelisah sekarang, karena mereka baru saja ditransfer ke dunia

ini.


8/41



Sebuah debuff dikenal sebagai "ketakutan" ada di Yggdrasil. Oleh karena itu, dapat

diobati dengan mantra. Namun, tidak ada debuff disebut "bermasalah". Dalam hal

ini, mungkin tidak dapat disembuhkan dengan sihir. Tak ada yang tahu jika debuff

tersebut ada, tetapi ia harus merencanakan untuk skenario terburuk dan bertindak

di atasnya.

Dia tidak ingin NPC menjadi seperti Herohero.

Ketika Ainz mengambil keputusan, ia mulai berpikir tentang langkah berikutnya.

Nazarick adalah luas dan memiliki populasi yang besar. Bahkan jika ia tidak

termasuk hamba berjenjang yang lebih rendah dan monster otomatismelahirkan,masih ada sejumlah besar NPC. Ini akan mengambil terlalu banyak waktu untuk

berbicara dengan mereka secara individu.

Tidak, meskipun demikian, ia harus melakukannya pula demi NPC.

Sebagai orang terakhir yang tinggal di belakang, Ainz harus mengambil tugas

anggota serikat nya juga.

Dia akan mencobanya dengan beberapa orang pertama, mengamati bagaimana ia

pergi, dan kemudian berbicara dengan orang lain kemudian.

Berikutnya akan menjadi siapa ia harus memilih, dan Ainz datang dengan jawaban

segera.

Selain Lantai Wali yang bertanggung jawab untuk segala macam pekerjaan penting,

siapa lagi yang akan menjadi pilihan yang sangat baik untuk tugas ini?

Adapun pilihan pertamanya, Ainz sudah punya seseorang dalam pikiran.

Ainz berdiri dari tempat duduknya dan mengeluarkan perintah kepada dua penjaga

luar untuk memanggil seorang pria tertentu.

Bagian 2

Seorang pria tua memasuki ruangan Ainz ini. Namun, tubuhnya pelantaklurus,

seolaholah itu telah dibuat dari baja. Bahkan melalui pakaiannya, orang bisa

mengatakan bahwa tubuhnya kokoh dan kencang.

Ini adalah butler, Sebas. Ainz menyambutnya dengan tangan terbuka.

"Terima kasih untuk turun, Sebas. Kau lebih awal dari yang saya harapkan. Apakah

Anda di sekitar? "

"Tidak, tapi ketika Ainzsama memanggil saya, saya datang dengan tergesagesa

semua kemungkinan."

Postur dan suaranya penuh dengan kekuatan. Alasan mengapa Ainz telah disebut

Sebas pertama adalah karena dia adalah yang paling akrab dengan 9 lantai, yang

bisa dibilang lantai dengan kondisi yang paling mirip dengan dunia

nyata.Dibandingkan dengan orangorang yang tinggal di dataran lava penuh dari

lantai 7, atau gurun beku dari lantai 5, pengetahuan dan pengalaman Sebas 'akanmenjadi yang paling relevan dengan apa Satoru Suzuki sudah belajar.

Dengan demikian, ia adalah subjek tes yang paling ideal untuk percobaan ini.

"Apakah begitu? Kemudian, Anda telah bekerja keras ... Aku merasa buruk tentang

membuat Anda terburuburu. Maafkan saya interupsi tugas Anda. "

"Apa yang kau katakan, Ainzsama? Sebagai hamba Nazarick, tidak ada tugas yang

lebih penting daripada melayani Ainzsama. "

"My"

"Silakan, tidak ada kebutuhan untuk berterima kasih kepada kami. Semua adalah

sebagaimana mestinya. "

"Apakah itu begitu," jawab Ainz. Dia menelan meskipun tidak memiliki tenggorokan

untuk melakukannya dengan.

Dia tidak menggunakan 'Pesan' mantra, tapi mengirim pelari untuk memanggil


9/41



Sebas.

Itu karena dia ingin memberikan dirinya waktu untuk berlatih baris ia ingin

mengatakan. Tentu saja, ia berpikir menunggu sampai setelah ia selesai praktek

untuk memanggil Sebas lebih, tapi masalah itu menentukan kapan tepatnya praktek

selesai. Mungkin butuh satu tahun atau lebih baginya untuk sempurna menampilkan

dirinya sebagai Ainz penguasa.

Sebenarnya, ia hanya membeli waktu untuk kaku tekadnya.

Ainz berpaling ke Sebas dan berbicara kepadanya di paling santai, nada belum

bermartabat dia bisa mengelola. Itu adalah suara bahwa ia merasa paling cocokstatusnya sebagai penguasa.

"Apakah Anda mengalami kesulitan yang ingin Anda untuk memberitahu saya

tentang? Jangan ragu untuk berbicara pikiran Anda. "

"Tidak ada itu semacam, Ainzsama."

Tanggapan Sebas 'cepat meninggalkan beberapa detik keheningan di antara

mereka.

Ainz menyadari kesalahannya. Dia tidak bisa mengajukan pertanyaan ini dari posisi

penguasa. Pihak lain akan secara alami terpesona menjadi tunduk dan menolak

untuk berbicara.

Ainz menahan keinginan untuk mencelupkan kepalanya sebagai rasa malu dari

kesalahan penanganan nya situasi membasuhnya. Dia berbicara kepada Sebas

lagi.Kali ini, ia akan lebih lembut dan penuh kasih.

"Tidak perlu untuk berdiri di atas formalitas. Itu tugas saya untuk membuat hidup

Anda lebih bahagia. Hanya sepertiitu benar. Anda dapat berbicara kepada saya

tentang apa pun, bahkan yang paling kecil dari masalah. "

"Tidak, tidak ada yang seperti itu, Ainzsama. Makam besar ini Nazarick bahwa

aturanaturan Ainzsama lebih tidak kurang dari tempat perlindungan diberkati

untuk kita. Kami tidak terganggu sedikit pun oleh tinggal di sini. "

Ainz menurunkan line of sight, dan kemudian tersenyum sambil menjawab.

"Apakah itu begitu ... mungkin itu yang terjadi. Sebas, aku lega mendengarnya. "

"Lega Anda mengisi saya dengan sukacita, Ainzsama. Bolehkah saya bertanya apa

yang Anda inginkan dari saya? "

Aku Membawa Anda ke sini untuk menjawab pertanyaanpertanyaan. Itu semua.

Tentu saja, ia tidak bisa benarbenar mengatakan itu. Ini harus menjadi apa harus

seperti untuk pelawak untuk memberikan rutinitas yang terbaik dan tidak

menerima reaksi tunggal. Itu adalah bagaimana Ainz merasa sekarang.

Sebas sedang menunggu jawaban. Namun, ia tidak tahu harus berkata apa. Sama

seperti dia akan menjawab "itu semua", sinar cahaya menerobos kegelapanmengaburkan hatinya.

Inspirasi melintas Ainz, dan sekali ia menyusun pikirannya, ia berbicara.

"Sebas, Saya mendengar Anda mengunjungi kamar ini ketika saya tidak di. Pasti

darurat, jadi saya memanggil Anda sebelum aku."

"Ohh, berpikir Ainzsama akan pergi ke begitu banyak masalah untuk sebuah

masalah kecil. Terimalah permintaan maaf tulus saya. "

Ainz mengangkat tangannya untuk memotong Sebas, yang akan terus meminta

maaf sebaliknya.

"Nah, yang akan melakukan. Jadi, apa sebenarnya yang terjadi? "

"Mengerti. Saya datang untuk meminta izin untuk memberikan tugas kepada

pelayan dan manservants. "

"The Pleiades? Sebagai pelayan pertempuran, mereka harus dari manservants


10/41


data:text/htmlcharset=utf-8,%3Ch3%20class%3D%22post-ti tle%20entry- title%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margin%3A%200. 10/41

banyak diratakan tinggi. Apakah itu baikbaik saja untuk mendistribusikan tugas

seperti itu? "

"Ah, tidak, maafkan saya karena tidak menjelaskan secara jelas. Pelayan saya

disebut adalah pelayan biasa di bawah biaya dari Kepala Pembantu Pestonya. Tugas

yang saya berbicara yang seharihari membersihkan di lantai 9 dan 10. "

"Ahh, jadi itulah yang itu semua tentang ..."

Meskipun Ainz serius mempertimbangkan masalah, ia tidak punya rencana tertentu

dalam pikiran bahwa ia ingin dilakukan.

Anggota serikat yang menciptakan pelayan berpikir bahwa "Ini akan menjadi malu

jika tidak ada pelayan di tempat yang besar seperti ini". Tak ada makna khusus

yang melekat pada penciptaan mereka. Hal itu, mengingat perhatian cermat

dibayar untuk desain pelayan 'oleh Whitebrimsan seorang pria yang telah dipecah

menjadi industri dengan memasukkan gambar pembantu, dan yang sekarang

menjadi mangaka serial itu jelas bahwa pelayan yang sangat khusus untuk dia,

meskipun pada dasarnya latar belakang ekstra.

Perasaan nostalgia dibuat Ainz tersenyum, dan dia menjawab Sebas.

"Nah, Anda berdua awalnya dimaksudkan untuk menangani orangorang

pembantu.Tidak perlu khususnya bagi saya untuk memberikan Anda izin untuk

melakukan pekerjaan Anda ... "

Suara Ainz terhenti di tengah jalan. Dia teringat sesuatu ia baca dalam dua buku

bisnis dari sebelumnya. Dengan batuk lembut, Ainz mengajukan pertanyaan.

"... Tidak, Anda telah datang sebelum saya karena suatu alasan. Meskipun mungkin

merepotkan, akan Anda peduli untuk menjelaskan rincian untuk saya? "

"Bagaimana itu bisa merepotkan? Aku hanya tidak ingin membuangbuang waktu

Ainzsama dengan masalah kecil ... Saya mengerti. Kemudian, mengizinkan saya

untuk menjelaskan sendiri. "

Sebas menggambarkan bagaimana setiap orang telah dikerahkan dan maksud di

balik melakukannya.

Sebagai Ainz mendengar dia berbicara, semua dia bisa memikirkan adalah "Hmph,

adalah bahwa hal itu ...". Namun, karena wajahnya tidak bisa menunjukkan

perubahan ekspresi, orang lain akan berpikir dia membayar perhatian.

Penjelasan Sebas 'itu menjadi lebih dan lebih animasi.

Jika dia menjadi seperti itu, akan sulit untuk menggertak dengan gigitan suara

seperti "Apakah itu begitu" dan "Umu".

Ainz mengangkat tangannya, dan terganggu monolog Sebas '.

"Sebas, saya mengerti apa yang Anda katakan, bahwa kita memiliki sangat sedikit

pembantu. Meski begitu, bukan sedikit banyak untuk memberikan setiap orang

untuk melakukan tugastugas? "

"Iya nih. Hal ini seperti yang Anda katakan. Namun, pelayan semua dilengkapi

dengan barangbarang yang akan meniadakan kelelahan. Karena itu, tidak akan

ada masalah tidak peduli berapa lama mereka bekerja. "

"Itu tidak benar, Sebas. Kita harus memberi mereka waktu luang dan kesempatan

untuk beristirahat pikiran mereka agar mereka untuk berpikir tentang bagaimana

untuk melakukan tugastugas mereka. Jika semua yang diperlukan adalah boneka

yang hanya tahu bagaimana untuk mengikuti perintah, maka kita bisa

menggunakan mayat hidup tingkat rendah dari lantai pertama dan dilakukan

dengan hal itu. "

Mata Sebas 'melebar.

"Ohh! Seperti yang diharapkan dari Ainzsama! Saya melihat, saya salah! Hal ini

jelas seperti yang Anda katakan! Pelayan yang khusus dibuat homunculi. Saya perlu

mengambil surat wasiat dan kepribadian mereka menjadi pertimbangan! "

"Ah, tidak, tidak keberatan, Sebas. Kemudian, Anda dapat melanjutkan

menjelaskan rencana Anda kepada saya? "


11/41



"Mengerti! Saya akan memanfaatkan saran khidmat Ainzsama telah diberikan

kepada saya untuk memanfaatkan kemampuan mereka lebih efektif! "

Penjelasan terus lagi.

Pada kali, Ainz akan membuang pertanyaan, dan Sebas akan menjawab. Pada

akhirnya, meskipun Ainz tidak cukup memahami rincian, tampaknya seolaholah

mereka telah berhasil menuntaskan rencana penyebaran yang bertemu dengan

persetujuan Sebas '.

"Terima kasih banyak, Ainzsama. Saya dapat menyusun rencana penyebaran

sempurna sekarang. "

"Apakah begitu? Nah, karena Anda menyetujui, maka seharusnya tidak ada

masalah. Saya mengizinkan Anda dan Pestonya untuk menangani masalah ini.Sebas,

Anda diberhentikan. "

"Mengerti."

Sebagai Ainz menyaksikan puas Sebas meninggalkan kantornya, Ainz meraih

kepalanya saat ia menyadari kebodohannya.

"Dia tidak menjawab pertanyaan saya sama sekali ..."

Alasan mengapa ia tidak mencapai tujuannya terlalu jelas. Bagaimana mungkin dia

tidak menyadari suatu hal yang sederhana?

Jawabannya terletak pada keadaan sekitar mereka.

Jika kepala departemen sebuah perusahaan besar tibatiba dipanggil pekerja

sebelum dia dan berkata, "Ceritakan tentang masalah Anda memiliki", yang akan

benarbenar menyatakan keluhan mereka tentang perusahaan? Itu hanya jelas

bahwa mereka akan mencoba untuk membelokkan pertanyaan atau mengatakan,

"Saya tidak bisa memikirkan apa pun pada saat" untuk mencoba dan menggertak

jalan melalui.

"Aku tidak percaya aku bahkan tidak memikirkan itu; saya bisa benarbenar

menjadi baik unggul? Tidak"

Dia tersadar dari kemerosotan bahwa ia telah jatuh ke dalam.

"Dari Awal, aku tahu aku belum siap. Karena itu, saya harus bekerja lebih keras

untuk memperbaiki diri. Kegagalan ini akan menjadi pengalaman belajar. "

Singkatnya, masalahnya adalah bahwa ia telah mencoba untuk berbicara langsung

kepada Sebas tentang masalah ini.

Ainz dipertimbangkan jika ia harus menggunakan 'Pesan' sebagai gantinya. Namun,

ia menganggap bahwa tidak ada pekerja akan menyampaikan keluhan mereka

kepada bos mereka bahkan melalui telepon, dan dengan demikian ditinggalkan

rencana itu.

Pada akhirnya, ia mungkin harus mengirim orang lain selain dirinya

sendiri.Meninjau kembali skenario sebelumnya, kepala departemen mungkin

mendapatkan hasil yang lebih baik jika pekerja telah berbicara kepada sekretaris

gantinya. Katakata yang ingin ia katakan akan telah lebih alami berbicara dengan

sesama bawahan bukan untuk bos sendiri.

Pertanyaannya adalah, siapa yang akan menjadi pengganti Ainz ini?

Beberapa orang muncul di pikirannya, tetapi jika mereka bertanya mengapa

mereka harus melakukan hal ini, ia akan punya pilihan selain untuk menjelaskan

dirinya sendiri. Ainz ingin menghindari itu juga.

Sama seperti Ainz mulai mendapatkan lelah bergulat dengan jalan berduri

depannya, inspirasi turun dari surga karena ia dianggap langkah berikutnya.

Kecemerlangan ide membuat Ainz bertanyatanya apakah ia telah mengalami

serangan ringanelemen.

Ainz menunjuk ke lantai, dan digunakan keterampilan.


12/41



Apa yang datang sebagainya adalah Death Knight.

Meski menggunakan mayat manusia akan memungkinkan Death Knight ada tanpa

batas, tugas khusus ini tidak akan membutuhkan banyak waktu.

"Apakah Anda mengerti apa yang saya pikirkan tentang sebelumnya?"

The Death Knight mengangguk dan mengerang.

Monster dipanggil diberikan sebagian dari pengalaman dan pengetahuan yang

menegor mereka, sehingga mereka bisa segera mengambil tindakan sesuai dengan

master mereka akan tepat setelah dipanggil. Mereka bisa memberitahu teman dan

musuh, tentu saja. Jika tidak, akan ada ada jalan Death Knight di Carne Village

bisa tahu niat penuh Ainz dari sebuah kata yang diucapkan beberapa.

meskipun, Fakta bahwa ia telah segera bergegas keluar agak melampaui

harapannya.

Itulah sebabnya Ainz telah dipanggil makhluk mayat hidup.

Mereka akan bertindak sesuai dengan niat Ainz ini, bahkan tanpa perlu penjelasan

lengkap.

Selain itu, mereka tidak akan sama menakutkan seperti Ainz ketika berbicaradengan orang.

Ada banyak manfaat untuk tindakan ini.

"Baik. Lalu pergi. Melaporkan apa yang telah Anda pelajari dari Penjaga semua

lantai. Mulailah dengan Shalltear. Dia adalah yang terkuat dari Wali dan bertugas

dengan baris pertama pertahanan terhadap penyusup. Dia adalah orang yang paling

penting dalam Nazarick. Kita harus memberikan prioritas untuk setiap permintaan

bantuan dari dia. "

Dia sudah bisa merasakan bahwa Wali Lantai memiliki banyak loyalitas ke arahnya

ketika ia mengumpulkan mereka di Colosseum, tapi tidak ada salahnya untuk

meningkatkan hubungan yang lebih. Selain itu, jika ia harus memilih antara

mengalokasikan sumber daya untuk dirinya atau orang lain, ia mungkin harusmengatur untuk memberikan prioritas nya.

"Kemudian, setelah Anda mendapatkan gambaran yang jelas dari semua orang,

kembali dan melaporkan kepada saya. Rincian akan menjadi sarana untuk

meningkatkan kegiatan operasional harian Nazarick mereka akan berguna dalam

pertemuan masa depan dengan Wali ".

The Death Knight meraung dan bergegas keluar dari ruangan. Sebagai Ainz melihat

nya mundur kembali, ia berpikir adegan dari Carne Village.

The Death Knight dibebankan seolaholah ia bahkan tidak akan repotrepot

membuka pintu kemudian pada saat terakhir ia terhenti, hatihati membuka pintu

untuk membiarkan dirinya keluar, dan kemudian dilanjutkan berjalan kembali.

Sendiri lagi, Ainz menutup matanya.

"Death Knight ... Death Knight ... apakah saya memilih orang yang salah no,

mayat hidup yang salah untuk pekerjaan"

Ada banyak manusiasepertijika itu kata untuk ituantara makhluk mayat hidup ia

bisa memanggil.

Dengan demikian, ia bertanyatanya apakah makhluk mayat hidup yang berbeda

akan lebih baik.

Dengan itu dalam pikiran, mengapa ia memilih Death Knight? Dia tidak bisa

memikirkan alasan yang baik. Sebenarnya, itu mungkin karena ia telah

menggunakan salah satu di Carne Village, sehingga citra mental dari Death Knightlebih segar di kepalanya.

Sayangnya, sudah terlambat sekarang.

Setelah Death Knight kembali dengan kabar dari Shalltear, dia akan

mempertimbangkan apakah ia harus menggunakan orang lain.


13/41



"Death Knight, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku bertawakal dalam Anda

bahwa tidak akan salah. Karena saya menciptakan kamu sendiri, saya yakin Anda

akan menjalankan tugas Anda tanpa masalah. "

Saat ia mengucapkan katakata, Ainz ditekan kegelisahan saat ia melihat ke arah

Death Knight, yang sudah meninggalkan ruangan. Bagian dari dirinya merasa bahwa

itu adalah garis yang cukup baik, sehingga ia membuat catatan mental itu. Rasanya

seperti garis yang bisa digunakan di depan orang lain.

"Lines, ya ... mereka mungkin berakhir menjadi berguna di masa depan. Mungkin

aku harus melihat ke mereka ... "

Bagian 3

The Death Knight berlari.

Dia berlari dengan kecepatan tinggi melalui lantai 9 Besar Makam Nazarick.

Untuk cepat memenuhi pesanan tuannya, ia berlari dengan fokus tunggal

berpikiran.

Cara makhluk seperti dirinya berlari, lebih dari dua meter dan berselubung dari

kepala sampai kaki di baju besi plat hitam tebal, menyerupai gerakan batu bergulir

raksasa. Dan kemudian, biaya yang tampaknya tak terbendung dihentikan oleh

teriakan tunggal.

"Hei!"

Suara seorang wanita datang dari samping.

Sementara bertanyatanya apakah teriakan itu diarahkan pada dia, Death Knight

terus bergerak selama sepuluh meter.
http://2.bp.blogspot.com/-L3BPtDuhN-Y/VjTIIsyby9I/AAAAAAAAEdg/asBpq_lnp4I/s1600/64a26a58ccbf6c815e920d5dba3eb13532fa40fb.jpg


14/41



"Hei! Apa yang kamu lakukan? Mengapa Anda berjalan begitu cepat? Aku akan

marah, kau tahu! "

Melihat ke belakang, ia melihat bahwa pembicara adalah pembantu.

Dia tahu dia adalah seorang pembantu biasa dari pengetahuan yang tuannya

bersama dengan dia.

"Ini adalah lantai 9, kediaman Makhluk Agung! Bagaimana Anda bisa membuat raket

seperti itu? Mengapa Anda berjalan di sini tidak ada, tidak berjalan mengamuk

di semua tempat "!

The Death Knight merenungkan katakatanya, dan mencatat bahwa mereka

benar.Meskipun tuannya memerintah tempat ini dan telah memberinya perintah

langsung, membuat begitu banyak kebisingan kasar.

Saat ia melihat Death Knight menurunkan kepalanya dalam permintaan maaf,

pembantu mengangguk puas.

"Sangat bagus. Anda harus ingat, Anda dapat berjalan di beberapa tempat dan tidak

pada orang lain. Karena Anda meminta maaf, aku akan merahasiakannya dari

master Anda. Anda beruntung Anda bertemu saya. Jika Anda bertemu seseorang

yang lebih ketat, mungkin menyusahkan bagi tuanmu. Lebih berhatihati di masa

depan! "

Pembantu ringan menyentuh dagunya dengan jari telunjuknya, dan memiringkan

kepalanya.

"Meskipun ... Aku belum pernah melihat Anda sebelum ... jika Anda mayat hidup,

yang Anda antek Shalltearsama?"

The Death Knight menggeleng, dan ekspresi pembantu menegang. Wajahnya pucat,

dan keringat mulai manikmanik di dahinya.

"Lalu ... yang bawahan kau bisa ..."

Setelah Death Knight mengatakan nama pemiliknya, wajah pembantu berubah putih

mengerikan.

"Aku ... aku ... aku mengatakan sesuatu yang salah? ... Um ... kemudian ... tidak

Ainzsama memberikan perintah mendesak? "

Tak heran, pikir Death Knight. Tuannya, yang memerintah tempat ini, setiap dan

semua aturan itu hanya saran yang dia bisa mengubah pada kehendakNya. Dengan

kata lain, tuannya membuat aturan. Jika Death Knight benarbenar bisnis yang

mendesak, tindakan tidak sopan pembantu akan dihukum dengan kematian

setidaknya.

Saat ia menyadari ini, tandatanda ketakutan mulai muncul di wajahnya.

Namun, adalah bahwa benarbenar terjadi?

Ini bisa merasakan niat tuannya memendam dalam hatinya. Namun, karena tuannya

tidak benarbenar berbicara katakata, itu tidak dihitung sebagai perintah.

Hal yang paling penting adalah ... The Death Knight melirik pembantu gemetar dari

sudut mata dan pikirannya.

Itu bukan hanya pembantu ini. The Death Knight bisa merasakan bahwa tuannya

dihormati oleh setiap satu di sini. Hanya dengan melihat tuannya, bahkan makhluk

rendahan dipanggil seperti dirinya adalah dari status yang lebih tinggi daripada

mereka semua.

The Death Knight menjelaskan kepada pelayan bahwa ia tidak berada di bawah

perintah, dan bahwa ia hanya menjalankan agar cepat memenuhi keinginan

tuannya.

Pelayan berkedip, dan menghela napas lega. Warna mulai kembali ke wajahnya.

"Haaaa"


15/41



Dia merosot tampak, seperti boneka yang string telah dipotong.

"Yah, itu bagus. Itu hanya besar ... "

Dia terbatuk.

"Maaf tentang itu. Aku tidak percaya aku begitu kasar ke salah satu bawahan Ainz

sama. Saya minta maaf yang tulus. "

The Death Knight melambaikan tangannya untuk menunjukkan bahwa ia tidak

keberatan. Sejujurnya berbicara, kesalahan berbaring dengan dirinya untuk

menerobos melalui kudus ini. Namun, pelayan mungkin tidak akan dapat menerimapermintaan maafnya diberikan keadaan nya.

Itu jelas apaapa, tapi pembantu tidak berniat mencari jauh. Itu wajar bagi

bawahan untuk menonton atasan ketika mereka meninggalkan. Namun, Death

Knight merasa sendiri bahkan lebih rendah, dan berat tatapannya sulit untuk

menanggung.

Mereka menunggu satu sama lain untuk melakukan langkah pertama, hatihati

menonton satu sama lain, seperti duel antara dua induk pedang.

Hal akan canggung jika mereka berdiri di sini melihat satu sama lain.

Sebagai orang yang telah menyebabkan dua dari mereka untuk saling menatap di

tempat pertama, ia mungkin harus melakukan langkah pertama.

The Death Knight mengerang dan merasa tatapan pembantu membakar ke belakang

saat ia berjalan pergi. Dia berjalan karena hal akan merepotkan jika pembantu lain

berteriak padanya untuk berhenti berjalan di lorong. The Death Knight setidaknya

bisa belajar banyak.

Tanpa insiden lebih lanjut, ia mencapai gerbang teleport yang menyebabkan lantai

atas.

Dari sini, ia akan melewati 7, 6, 5 dan lantai 4, dengan tujuan akhirnya menjadi

ruang dari Shalltear Bloodfallen di lantai dua. Pindah ke sana pada kaki akan

mengambil banyak waktu, tetapi tidak ada cara lain.

Alasan mengapa dia tidak akan melewati lantai 8 itu karena masuk ke hal itu

dilarang. Karena itu, jalan telah dilakukan untuk melewati masa lalu itu.

Beberapa orang juga mungkin ingin untuk memotong semua lantai dan langsung

pergi ke lantai 2, tetapi hanya satu orang di Nazarick bisa melakukan itu. Orang ini

adalah pencipta Death Knight, Ainz Ooal Gown, pemimpin serikat. Atau lebih

tepatnya, bahkan tidak tuannya bisa melakukannya tanpa cincin Ainz Ooal

Gown.Ini akan menjadi mustahil untuk Ksatria Kematian hanya seperti dirinya.

The Death Knight melangkah ke lampu gemerlap gerbang teleport. Karena itu

jarang untuk melihat makhluk mayat hidup menggunakan gerbang teleport dengan

sendirinya, Guardian dari Cherry Blossom Sanctuary yang bertanggung jawab dari

teleport gates berbalik memandang ke arahnya, tapi dia tidak mengirim dia ke

tempat khusus, dan Death Knight berhasil menyelesaikan teleport nya.

Dia melewati dunia neraka dari lantai 7.

Dia melewati Colosseum di lantai 6

Dia melewati gurun beku dari lantai 5

Dia melewati danau bawah tanah di lantai 4.

Akhirnya, ia sampai di tempat yang layak nama "makam".

The Death Knight keluar gerbang teleport, dalam sebuah kapel bawah tanah

jendela. Mungkin dulunya sebuah ruangan yang berkilauan dengan kekayaan, tapi

sekarang semua yang tersisa yang moldering tulang. Satusatunya hal yang tetapbersih adalah sebuah altar di mana patung dewa harus berdiri. Sebagai gantinya

adalah bendera Ainz Ooal Gown.

Kapel itu sekitar seratus meter di seberang dan benarbenar gelap. Jika Death

Knight tidak bisa melihat dalam gelap, ia akan ditelan oleh kegelapan begitu

lengkap bahwa ia tidak akan bisa melihat tangannya sendiri di depan wajahnya.


16/41



Beberapa lusin mayat hidup mengembara dalam kegelapan. Karena mereka tidak

merasakan apapun panas tubuh, mereka tidak menunjukkan permusuhan.

The Death Knight meninggalkan kapel melalui pintu sendiri dan menuju luar.

Di depan kapel itu tua, terlantar jembatan tali yang digelar oleh tali yang tampak

seperti mereka akan istirahat. Papan bawah kakinya busuk melalui, dan di mana

beberapa knot datang longgar, papan telah jatuh, meninggalkan apaapa selain

ruang kosong di mana mereka seharusnya. Jembatan bergoyang lembut bahkan

tanpa angin di udara, berderit sedih.

Di bawah jembatan yang siluet yang tak terhitung jumlahnya mayat. Mereka

mengerang dan mengangkat tangan mereka.

Untuk manusia, ini akan menjadi pemandangan yang begitu menakutkan itu akan

membasmi mereka untuk tempat. Namun, untuk makhluk mayat hidup seperti

dirinya, ini apaapa untuk takut. Eksterior jebol itu hanya fasad dalam kebenaran,

jembatan itu sangat kokoh. Selama satu tidak sengaja melangkah ke bagian yang

hilang, bahkan makhluk dengan berat yang kekar dengan mudah bisa menyeberangi

jembatan.

Membayar tidak memperhatikan keening kayu membusuk di bawah kakinya, yang

Death Knight ditetapkan.

Setelah jembatan, ia akan berada di tujuannya.

Jalan berakhir pada pintu batu sederhana.

Meskipun itu sulit untuk mengatakan dari luar, pintu ini adalah pintu masuk ke

perempat pribadi Shalltear Bloodfallen ini.

The Death Knight mengetuk pintu. Suara itu membuat tidak bahwa batu itu tampak

seperti, tapi logam. Itu adalah pintu besi dibuat menyerupai batu satu.

Setelah beberapa saat, ia mengetuk lagi.

Pintu terbuka, dan salah satu hamba Shalltear ini, pengantin vampir, menjulurkan

kepalanya keluar.

"Ara, Anda ...?"

Sejak ia datang melalui pintu gerbang teleport yang mengarah ke lantai bawah, dia

bisa cukup yakin bahwa dia bukan musuh. Namun, dia masih tersentak saat ia

melihat makhluk mayat hidup asing ini, karena Death Knights tidak biasanya ada di

Nazarick.

Sistem spawn otomatis hanya akan menghasilkan monster yang level 30 paling

banyak. Death Knights, yang level 35, tidak akan melahirkan dengan sistem

itu.Selain itu, sistem bayaran yang dipanggil makhluk dalam pertukaran untuk mata

uang Yggdrasil tidak memungkinkan untuk pemanggilan Death

Knights.Kebingungannya dimengerti.

The Death Knight memperkenalkan diri, untuk menghindari situasi seperti satu

dengan pembantu dari sekarang, di mana mereka akhirnya saling menatap heran

atau malu.

Mata vampir pengantin melebar saat ia mengatakan bahwa tuannya yang penguasa

mutlak domain ini telah dikirim ke sini untuk berbicara dengan penguasa lantai

ini.

"Apakah, adalah bahwa kasus tersebut ?! Thmaka saya minta maaf untuk menunda

Anda! Shalltearsama memandikan sekarang, dia akan menjaditidak, itu akan

menjadi kasar untuk membuat Anda menunggu di sini. Silakan masuk!"

The Death Knight akan telah baikbaik saja menunggu di luar, tapi menolak

undangan seperti ini akan menjadi tidak sopan.

Dengan itu, Death Knight mengangguk ringan, dan memasuki ruangan.

Sebuah tebal, aroma manis menggantung di udara. Meskipun tidak berpengaruh

pada mayat hidup, bisa membayangkan bahwa jika hidup gagal untuk melawan

efek, mereka akan ditimbulkan dengan beberapa bentuk status negatif. Aroma


17/41



tebal seperti ini, yang tampaknya meresap ke dalam kulit seseorang, yang

perangkap yang umum digunakan dalam sarang dari mayat hidup.

Tipis kerudung sifon merah muda menggantung dari langitlangit, menutupi

penglihatan. Suara wanita tertawa dan mengerang lewdly dibawa dari kejauhan.Itu

benarbenar tidak seperti sisa makam, dan dia merasa seolaholah itu telah ditarik

ke dunia lain. Bertempur tim di sini akan sangat merepotkan, untuk sedikitnya.

Suasana erotis ruangan hancur oleh pengantin vampir berlarian panik. Mereka

tampaknya membantu Shalltear yang telah selesai dia mandiberpakaian sendiri.

"Pakaian"

"Rambutnya kering Shalltearsama"

"Utusan Ainzsama adalah menunggu"

"Bahkan jika dia mayat hidup, kita harus menawarkan dia minuman sebagai

courtesy sebuah"

"Siapkan kursi untuk dia pertama"

Semua katakata ini melayang di atas ke Death Knight, disertai dengan suara

tindakan bergegas.

"Ptolong, datang dengan cara ini."

Segera, vampir pengantin yang berbeda muncul di hadapannya, dan membawanya

ke sebuah ruangan dengan meja putih kecil, ditetapkan untuk dua.

Setiap tempat telah cangkir teh porselen set sebelum, diisi dengan cairan merah

cerah, aroma teh memenuhi udara.

"Shalltearsama akan berada di sini lama; tunggu sebentar. "

Setelah membungkuk, pengantin vampir kiri.

The Death Knight duduk, khawatir bahwa kaki halus kursinya tidak akan mampu

menanggung berat badan yang dahsyat. Meskipun teh telah baru diseduh untuk dia,dia meninggalkan cangkir tersentuh dan menunggu. Dia tidak akan menderita efek

sakit jika ia minum teh, tetapi jika ia melakukannya, mungkin bocor keluar dari

tubuhnya dan ke lantai. Dia tidak ingin kamar kotor orang lain.

Setelah beberapa menit, Shalltear muncul, diapit oleh dua pengantin

vampir.Seolaholah bahkan masuk tergesagesa ini telah cukup bergegas,

mengingat fakta bahwa rambut panjangnya tidak sepenuhnya kering dan dibiarkan

menggantung di belakangnya, bukannya ditempelkan.

The Death Knight bangkit dari tempatnya untuk menyambut Shalltear. Matanya

melebar, dan kemudian dia diamdiam jatuh ke satu lutut.

"The Floor Wali Shalltear Bloodfallen menyajikan dirinya. Saya minta maaf atas

keterlambatan dalam penampilan saya, oh utusan Ainzsama. "

Sebagai Shalltear menyambutnya tanpa perhatian bagi stasiun dia, Death Knight

menyatakan harapannya bahwa dia tidak akan mengadopsi sikap itu. Dialah yang

harus menekuk lutut padanya.

"Tapi, saya tidak mungkin menunjukkan rasa tidak hormat kepada seorang utusan

dari Ainzsama."

Setelah mendengar penolakan Shalltear, para Death Knight memohon padanya

untuk tidak berdiri pada upacara sekali lagi. Namun, Shalltear tampaknya tidak

bisa menerima kenyataan itu. Saat ia menduga, ia mungkin berpikir bahwa setiap

kekasaran untuk utusan Ainz akan menjadi kekasaran untuk Ainz dirinya.

Setelah beberapa putaran ini bolakbalik, mereka berdua akhirnya datang untukkompromi. Dalam acara saling menghormati, mereka akan berbicara santai satu

sama lain.

Senyum datang untuk kedua wajah mereka saat mereka mencapai kesepakatan.


18/41



"Lalu, bisa Anda ceritakan apa yang Anda butuhkan? Saya belum menerima pesan

dengan utusan bukan oleh sihir sejak Albedo memerintahkan kita untuk berkumpul

di colosseum. Ini harus menjadi suatu hal yang penting, jadi saya harap Anda akan

membiarkan saya mendengarnya bahkan di kamar lusuh ini. "

Shalltear memandang pengantin vampir ia bawa.

Sepertinya ini adalah masalah rahasia.

Sebagai Death Knight mengkonfirmasi bahwa ini adalah untuk menjadi

dirahasiakan, Shalltear isyarat dengan dagunya ke arah pintu. Pengantin vampir

mengangguk dan diamdiam meninggalkan ruangan.

"Lalu ... mari kita duduk dan berbicara."

Meskipun keduanya mayat hidup dan tidak perlu khawatir tentang kelelahan,

tampaknya cukup konyol bagi mereka berdua untuk menjadi berdiri, terutama

ketika minuman sudah disiapkan.

Keduanya cocok waktu mereka dan duduk bersamasama.

Mata mereka bertemu sesaat, dan kemudian Shalltear berbicara dengan suara

rendah.

"Lalu, bisa Anda ceritakan?"

Suaranya penuh dengan kegembiraan dan antisipasi. Shalltear pasti merasa bahwa

Death Knight akan mempercayakan dia dengan beberapa misi klandestin yang

hanya bisa dicapai dengan lantai Wali Shalltear Bloodfallen. Bangunan panas

kegembiraan terasa seperti tekanan fisik atau tidak.

Menurut tuannya, hal pertama yang ia harus meminta Wali itu "Apakah Anda merasa

baikbaik saja?"

Setelah dia mengatakan bahwa, Shalltear berkedip terkejut, lalu terhuyung dari sisi

ke sisi sambil berpikir tentang pertanyaan itu. Akhirnya, seakan mengakui

kekalahan, ia berbicara.

"Apakah ada alasan khusus untuk pertanyaan itu? Memiliki sesuatu yang tidak biasa

terjadi? "

Menjaga kesehatan seseorang itu penting, sehingga tuannya merasa bahwa bertanya

tentang kesehatan mereka akan meringankan suasana hati. Setelah semua, ketika

melakukan bisnis, salah satu yang dibutuhkan untuk menemukan kesamaan setelah

membersihkan udara.

Meskipun ia telah meminta pertanyaan dengan maksud agar, hasilnya telah

kebalikan dari apa yang telah diprediksi. Mata Shalltear melebar di pertanyaan tak

terduga.

"Sebagai Ainzsama pasti tahu, sebagai makhluk mayat hidup, saya kebal terhadap

sebagian besar efek status dan saya sehingga dalam kesehatan yang baik. Meski

begitu, saya tahu bahwa beberapa efek khusus dapat mempengaruhi mayat

hidup.Memiliki salah satu efek yang muncul? "

Mayat hidup benarbenar kebal terhadap tidur, racun, penyakit dan efek lainnya

yang mempengaruhi metabolisme makhluk hidup itu. Namun, serangan beberapa

musuh 'bisa memotong mereka resistensi.

Serangan mereka biasanya milik musuh Kelas Dunia.

Misalnya, Five Rainbow Buddha '' Lima Celestial Death pergolakan ', yang' Corpse

Venom Breath 'dihembuskan oleh salah satu dari Delapan Dragons, atau' Tujuh Dosa

Mematikan 'dari Lords dari Tujuh Dosa.

Bahkan jika 30 level 100 pemain, sepenuhnya siap dan diperingatkan dari

pertempuran depan, melakukan pertempuran dengan salah satu musuh Kelas Duniaini, hasil dari pertempuran masih akan diragukan. Jika salah satu dari ini telah

muncul di depan mereka, itu akan menjadi ancaman bagi semua Nazarick.

The Death Knight menggelengkan kepalanya. Tidak seperti yang terjadi, dan selain

itu, jika sesuatu seperti itu terjadi, tidak ada cara Shalltear tidak akan diberitahu.


19/41



"... Jadi itu seperti itu ... Meskipun pertanyaan dari Ainzsama ... itu benarbenar

tidak apa yang saya harapkan."

Setelah itu, Death Knight mengatakan bahwa itu akan meminta Wali lain

pertanyaan yang sama.

"Saya lihat, saya mendapatkannya sekarang. Meskipun saya tidak berpikir Wali

lainnya akan melakukan apa pun yang dampak negatif kesehatan mereka, apakah

orang seperti itu ada? ... Tidak, itu tidak benar. "

Shalltear membantah pendapatnya sendiri karena dia berbicara itu.

"Tidak ada cara Ainzsama tidak bisa melihat sesuatu seperti itu. Karena dia

berasumsi bahwa kita akan membuat persiapan menyeluruh, dia hanya menanyakan

pertanyaan itu untuk menjaga kami di jarijari kaki kita. Seperti yang diharapkan

dari Ainzsama, tuan kami yang tidak akan pernah bisa berhubungan dengan kata

'kecerobohan'. "

Meskipun ia tidak yakin jika itu adalah apa yang tuannya benarbenar dimaksudkan,

yang Death Knight setuju bahwa itu adalah kebenaran.

"Lalu ... Apakah alasan Anda datang kepada saya pertama karena saya terjauh dari

Ainzsama? Apakah itu murni masalah jarak? "

Ini tidak seperti itu.

The Death Knight menceritakan apa tuannya berkata, bahwa "Shalltear adalah

orang yang sangat penting."

Mood berubah dalam sekejap.

Sesuatu yang merasa seperti udara panas bergolak di depannya.

Tidak ada perubahan di Shalltear tidak ada. Murid merah nya bersinar seperti

lava.

"Maafkan aku. Saya harus pergi tuli sejenak, jadi saya tidak mendengar apa yang

Anda katakan tadi. Apakah memaafkan saya. Bisakah Anda jelaskan apa Ainzsama

mengatakan, sekali lagi? "

Sulit untuk percaya bahwa mayat hidup, dengan kekebalan mereka untuk efek

status biologis, bisa tuli. Tapi dia tidak punya alasan untuk menolak permintaan

Shalltear ini.

Jadi, dia mengulangi dirinya.

Sudut mulut Shalltear ini muncul.

"Ha! Ha ha ha! Ahhh, jika hanya Albedo adalah di sini untuk mendengarkan ini! Ha

ha ha!"

Setelah tertawa, Shalltear terus mengajukan pertanyaan Death Knight lainnya.

"Apakah Ainzsama mengatakan apaapa tentang Albedo?"

Setelah mendengar bahwa Ainz tidak disebutkan apaapa, Shalltear semua

tersenyum.

"Jadi, jadi. Itu benarbenar ... Ayo, utusandono, bisa Anda ceritakan pertanyaan

berikutnya? "

Pertanyaan berikutnya adalah, "Apakah ada sesuatu yang mengganggu Anda?"

"Tentang ini"

Shalltear berkerut keningnya dan ditempatkan jarinya di bibir sambil melihat

langitlangit.

Beberapa detik kemudian, dia melihat kembali ke Death Knight.

"Tidak ada yang benarbenar mengganggu saya."


20/41



Saat ia melihat Death Knight mengangguk, kecurigaan dan keraguan melaju

Shalltear untuk berbicara.

"Apakah aku menjawab salah? Aku salah paham maksud sebenarnya Ainzsama? "

Percakapan itu seperti melintas di basket. Jika pertukaran berakhir setelah hanya

beberapa putaran, ada sesuatu yang salah.

The Death Knight telah memahami pikiran tuannya pada penciptaan, tetapi bahkan

kemudian, itu hanya perkiraan kasar dari niatnya dan tidak pemahaman yang

lengkap. Oleh karena itu dia tidak ada untuk mengatakan untuk menempatkan

Shalltear nyaman.

Melihat ketidaknyamanan Shalltear, para Death Knight ditanya pertanyaan terakhir,

"Apa yang Anda inginkan?"

Senyum Shalltear adalah bewitchingly secantik dia membuat jawabannya.

"Aku ingin cinta Ainzsama. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan itu hanya

harus saya. Setelah semua, itu normal untuk orang besar untuk mengklaim banyak

wanita untuk dirinya sendiri. Ini akan mengejutkan jika setiap wanita bisa menolak

seorang pria benarbenar menakjubkan seperti Ainzsama. Namun, saya ingin

menjadi yang pertama dalam hatinya. "

The Death Knight meninggalkan ruangan dan kembali ke gerbang teleport dalam

rangka untuk kembali ke lantai 9. Dari tujuan ini, ia harus melewati setiap lantai

untuk kembali ke sisi tuannya, tetapi sebagai mayat hidup, ia tidak akan merasa

lelah dalam tubuh atau pikiran, sehingga berjalanjalan ini tidak masalah.

Tibatiba, perintah tuannya berdering melalui pikirannya. Makhluk dipanggil

memiliki link mental tuannya, sehingga bahkan tanpa 'Pesan' mereka bisa menerima

pesanan dan mengirimkan pengalaman pada umumnya.

Ini mematuhi perintahnya, dan dihentikan.

Ada jelas tidak ada orang lain di jalan ini, namun ia bisa melihat bentuk tuannya

mewujudkan keluar dari udara tipis. Dia harus menggunakan tembusjenis sihir

untuk diamdiam mendekati.

"Meskipun saya mengatakan kepada Anda untuk datang kembali, yang mungkin

akan membuangbuang waktu. Sementara tidak peduli berapa kali Anda pergi

bolakbalik, aku masih harus memanfaatkan waktu saya. Tolaklah Undeath. "

Ainz mantra yang menciptakan penghalang untuk menangkal tingkat rendah mayat

hidup. Biasanya, Death Knight akan terpengaruh juga, tetapi karena ia berada di

bawah kendali langsung tuannya, ia tidak menghindar dari Ainz.

"Itu akan lakukan. Sekarang, katakan padaku apa yang dikatakan Shalltear. "

The Death Knight mengangguk dan cepat mulai laporannya. Dia mulai dengan

pertanyaan kesehatan.

Setelah mendengarkan, Ainz mendongak.

"Yah, itu benar. Bertanya tentang kesehatan Shalltear adalah siasia karena dia

mayat hidup. Tidak ... itu harus sama dengan Wali lainnya. Tak satu pun dari

mereka akan gagal untuk melindungi diri terhadap penyakit atau racun. Apa

gunanya pertanyaan. Nah, hal itu dimaksudkan untuk meringankan suasana hati,

jadi tidak masalah. Sekarang, ceritakan tentang pertanyaan berikutnya. "

Saat ia mendengar jawabannya, Ainz mengerutkan alis tidak ada nya.

"Itu saja? Apakah ia hanya bersikap sopan? "

The Death Knight menggeleng.

"Tidak? Tidak ada ... artinya dia mengambil makna yang salah dari pertanyaan itu?

Kami hanya sudah di sini sementara, sehingga mereka mungkin tidak akan

menemukan masalah belum. Saya akan meminta sesuatu yang lain. "


21/41



Ainz berpikir sejenak, dan kemudian berbicara dengan Death Knight.

"Mari kita mengubah pertanyaan kedua ... kali ... hm, apa yang harus saya

bertanya. Apakah Anda punya ide? "

The Death Knight mengerang dalam kebingungan. Tidak bisa memberikan ide yang

baik bahkan jika diminta.

"Ah, ya, itu benar. Maaf. Saya pikir saya akan melihat Alkitab, kemudian. "

Ainz menarik buku dari udara tipis dan membalikbalik itu, berhenti di halaman

tertentu.

"Saya melihat. Mendapatkannya, itulah yang akan saya lakukan. 'Hubungan

interpersonal. Yang paling dekat dengan Anda dan yang Anda paling dekat dengan

'.Apakah ada pertanyaan yang lebih penting dari ini? "

Lampu merah di mata pemiliknya bersinar cerah.

"Hubungan interpersonal yang penting. Bahkan di perusahaan tidak etis, jika

hubungan seseorang baik, mereka mungkin dapat bertahan hidup tanpa. Dan di

perusahaan etis, hubungan interpersonal yang buruk telah menyebabkan banyak

pengunduran diri. Hal yang sama berlaku untuk Ainz Ooal Gown. "

Dia tidak menangani ini dengan Death Knight. Sepertinya ia berbicara untuk

kepentingannya sendiri.

Suara Ainz ini menjadi lebih lembut dan lebih lembut, sampai titik di mana ia tidak

bisa didengar. Api di matanya bergeser, seakan melihat ke kejauhan.

"Benar, hubungan interpersonal. Hubungan antara Wali Lantai sangat penting. Anda

bisa melakukan itu, Death Knight? Dari babak berikutnya dan seterusnya, bertanya

tentang hal itu sebagai gantinya. Sangat baik. Lalu biarkan aku mendengar

jawaban dari pertanyaan terakhir. "

Saat ia mendengar jawaban Shalltear ini, Ainz merosot seperti boneka yang string

telah dipotong.

Dia membahas Death Knight.

"... Selain Ainz. Menambahkan bahwa untuk pertanyaan terakhir kali Anda bertanya

itu. Mengerti? "

Bagian 4

Udara dingin beku meniup dari semua sisi. Biasanya akan ada efek medan dingin

berbasis kerusakanovertime di sini, tapi dengan itu dinonaktifkan, itu hanya

sangat dingin. Namun, Death Knight akan baikbaik saja bahkan jika efek medan

belum ditutup.

Hal ini karena sebagian besar mayat hidup yang kebal terhadap dingin, tapi lemahuntuk api. Karena itu, tidak peduli seberapa dingin suhu punya, mayat hidup tidak

akan terpengaruh, dan karena mereka mengabaikan semua efek status metabolisme

terkait, mereka bisa berfungsi dengan baik di daerah suhu tinggi, meskipun mereka

akan mengambil kerusakan tambahan dari api serangan elemental.

By the way, Death Knights benarbenar kebal terhadap dingin, namun tidak lemah

untuk api.

Satusatunya hal memperlambat jejaknya adalah salju.

Mengenakan baju besi plat penuh akan memperlambat dia turun, dan itu

menyebabkan seluruh kakinya tenggelam dalam ke salju. Jika dia tidak mayat

hidup, ia akan menyerah pada kelelahan lama.

Setelah beberapa waktu, Death Knight akhirnya menemukan bola salju besar di

mana Cocytus hidup.

Enam es kristal bangkit dari tanah di sekitar bola salju.


22/41



The Death Knight terus maju, dan tibatiba tubuh Cocytus 'muncul di pintu masuk

salju dunia ini.

Mata mereka bertemu.

"SEBUAH. Tamu ...? Adalah. Kamu. The. Satu. Siapa. Diaktifkan. The. Gate? I.

Diterima. Laporan. Itu. An. Mayat

hidup. Creature. Dari. Nazarick. Adalah. Lewat.Melalui. Tapi. Kamu. Do. Tidak. Terlihat. Familiar.

"

Setelah Death Knight mengatakan ia dipanggil oleh Ainz, wajah insectile Cocytus

'mengambil ekspresi terkejut. Tidak, clacking dari rahang besar nya lebih rendah

adalah tanda shock. Itu mungkin jawaban yang lebih akurat.

"Ohhhh! II Have. Tidak. Tampil. The. Yang

tepat. Hormat. Untuk. Berpikir. Kamu.Adalah. Ainzsama. Messenger! "

The Death Knight isyarat untuk menghentikan Cocytus dari berlutut, dan bercerita

tentang peristiwa dari kamar Shalltear ini.

Namun, akan sulit untuk membiarkan pihak lain memahami bahwa ia adalah

seorang rendah, sehingga ia memutuskan untuk memulai dengan meminta mereka

saling menyapa sederajat pertama.

"Saya melihat. So. Kamu. Adalah. Pada. Shalltear ini. Place. Sebagai. Nah ... I.

Memahami. Kemudian. Mari. Kami. Lanjutkan. "

Apakah itu karena sifat sebagai seorang pejuang? Atau karena dia adalah seorang

pria? Either way, ia tampaknya menerimanya jauh lebih cepat daripada Shalltear.

"Ini adalah. Tidak. Sebuah tempat. Untuk. Menghibur. Para tamu. Terutama. Ainz

sama. Messenger. Jika. Kamu. Jangan

Pikiran. Akan. Kamu. Seperti. Untuk.Datang. Ke. Saya. Rumah? "

Tubuh Death Knight tidak terpengaruh oleh kelelahan, sehingga berdiri di sini akan

baikbaik saja. Namun, ia tidak punya alasan untuk menolak tawaran

tersebut.Juga, seperti Cocytus mengatakan, rasa hormat ia menunjukkan tidak

hanya karena tuannya. Menolak undangan akan mencerminkan buruk pada

keduanya.

Dia mengikuti Cocytus ke salju dunia besar.

Dinding, langitlangit dan furnitur tampaknya terbuat dari es. Ini mungkin

keputusan artistik. Selain itu, itu tidak jauh berbeda dengan rumah biasa.

Namun, itu besar. Itu cukup besar bahwa Cocytus bisa ayunan pedang tanpa

masalah di mana saja di pedalaman. Itu mungkin dirancang dengan pertempuran

dalam ruangan dalam pikiran.

Mereka datang untuk apa yang tampak seperti ruang konferensi.

The Death Knight menolak tawaran minuman. Mereka sudah disiapkan untuknya di

sisi Shalltear, tapi ia merasa buruk tentang membuat orang mempersiapkan mereka

khusus untuknya.

"Maafkan. Saya. Untuk. Bergegas. Kamu. Tapi. Bisa. Kamu. Mari. Saya. Mendengar.The. Pertanyaan? "

Cocytus berbicara dari tempatnya berlawanan Death Knight di meja.

"Ainzsama. Tidak. Gunakan 'Pesan'. Tapi. Dikirim. An. Mayat

hidup. Messenger. Ini.Harus. Sangat. Penting. Apa. Masalah?"

The Death Knight mengerti bahwa tuannya ingin dia membuka dengan "Maaf, ini

tidak penting", tapi dia juga mengerti bahwa dengan Wali, segala sesuatu mengenai

Ainzsama adalah suatu hal yang penting. Namun, ia tahu bahwa itu bukan apa

yang tuannya ingin.

"Apa. Apakah kamu. Berarti. Dengan 'Apakah tidak. Penting. " Ainzsama. Akus.The. Satu. Siapa. Dikumpulkan. The. Makhluk

Agung. Siapa. Dibuat. Ini. Land. Dan.Semuanya. Pada. Saya

t. Apa. Bisa. Jadilah. Lebih. Penting. Dari. Nya. Kata? Ada.Harus. Jadilah. A.

Batas. Untuk. Kesopanan. Bahkan. Untuk. Kamu."

Kata Cocytus 'bergaung kuat dengan Death Knight, dan ia mengangguk sangat


23/41



setuju.

Keduanya bertukar pandang lagi. Mata mereka bertemu sesaat suatu waktu

vanishingly singkat tapi itu cukup. Komunikasi mereka dipertukarkan melalui jiwa

mereka tidak perlu seperti halhal mentah sebagai katakata.

Kedua bangkit dari kursi mereka, dan secara refleks diperpanjang tangan mereka,

gemetar mereka benar.

Sebagai prajurit yang sangat percaya pada kesetiaan, kejujuran dan pelayanan

sungguhsungguh, mereka melihat roh kerabat satu sama lain.

"Pleased. Untuk. Memenuhi. Kamu."

The Death Knight menderu lembut dalam perjanjian.

Enggan, masingmasing tidak mau menjadi orang pertama yang merilis

cengkeraman mereka, dua kembali duduk.

"Lalu. Kami. Seharusnya. Berpindah. Untuk. The. Utama. Topik. Apa. Lakukan.Ainz

sama. Katakan? "

The Death Knight bertanya Cocytus tentang hubungan interpersonal nya; tentang

orangorang yang paling dekat dengan dan paling dekat dengan.

Cocytus berkedip prestasi mengesankan mengingat dia memiliki mata majemuk.

"Terdekat. Untuk. Dan. Setidaknya. Tutup. Untuk ... A. Sulit. Pertanyaan. "

Cocytus dilipat dua dari empat lengannya.

"Dengan. Tutup. Apakah

kamu. Berarti. The. Ones. Saya. Ramah. Dengan? Atau.Sesuatu. Lain. "

The Death Knight menunjukkan bahwa itu adalah mantan. Sebagai Cocytus jatuh ke

dalam pikiran, ia meraung.

"Jika. Aku tahu. Ainzsama. Benar. Niat. Saya bisa. Berikan. Lebih

baik. Jawaban.Jika. Kamu. Berarti. The. LantaiWali. Saya. Pada. Baik. Persyaratan. Dengan. Itu.Akan

menjadi. Demiurge. Jika. Itu. Termasuk. Semua. The. Penjaga. Itu. Akan.Juga. Sertakan. Kyouhukou. Dan. Saya

juga. Mempertahankan. Ikatan. Dengan.Hibah. Dan. Gashokukochuuo. "

The Death Knight mengangguk dalam pemahaman, dan menunggu jawaban

berikutnya.

Cocytus berpikir sejenak, dan kemudian menggeleng.

"Kapan. Kupikir. Tentang. Saya t. Ada. Tidak ada yang. Di

antara. The. Kreasi.Dari. The. Makhluk Agung. Siapa I.

Jangan. Bersama. Dengan. Namun. Untuk. The.Kebanyakan. Bagian I.

Hanya. Berbicara. Dengan mereka. Dan. Aku belum.Bertemu dengan

mereka. Wajah. Untuk. Wajah. Seperti. Sayamempunyai. Dengan.The. Area. Penjaga. Dengan. Ainzsama. Izin. Saya

akan. Mau. Membuat. Waktu.Untuk. Mengunjungi

mereka. Dan. Memperdalam. Kami. Persahabatan. "

The Death Knight berjanji bahwa ia akan menyampaikan pesan bahwa

seiring.Mengingat pertemuan mereka sebelumnya, ada kemungkinan tinggi ia akan

bertemu tuannya luar, saat ia meninggalkan dunia salju. Dia mungkin bisa

memenuhi janjinya untuk Cocytus cepat dari yang diharapkan.

"Juga. Meskipun. Ini. Tidak. Terkait. Untuk. Topik. Saya

akan. Seperti. Untuk.Permintaan. Sebuah

kesempatan. Untuk. Spar. Dengan. Sebas. Dan. Albedo. Hidup.Tempur. Praktek

Terutama. Dengan. Kuat. Fighters Will. Tentunya. Jadilah. A. Boon. Untuk. Ainz

sama. "

Ini terdengar seperti saran yang diharapkan dari seorang seniman yang

didedikasikan untuk menyempurnakan keahliannya. The Death Knight bisa

memahami di mana Cocytus itu berasal dari dan akan menyampaikan keinginannya

kepada tuannya.


24/41



Selanjutnya, Death Knight mengajukan pertanyaan nya. "Apa yang kau inginkan ...

selain Ainzsama."

Cocytus tampak menyeringai di penambahan.

"... Aku. Lihat. Some one. Tanya. Untuk. Itu. Saya

t. Harus. Sudah. Albedo. Atau.Shalltear. "

Untuk melindungi reputasi Shalltear ini, DeathKnight yang mendiamkan soal itu.

"Meskipun. Saya tidak. Tahu. Yang. Dari. Mereka. Kata. Saya

t. Jika. Itu. Semacam.Dari. Jawaban. Aku s. Diperbolehkan. Kemudian. Akuharus. Menanggapi. Dalam.Jenis. Saya ingin. An. Pewaris. Untuk. Ainzsama. "

Cocytus mengangkat tangan untuk menghentikan Death Knight, menunjukkan ia

ingin melanjutkan.

"I. Tahu. Ini. Aku s. A. Tidak sopan. Permintaan. Dari. Ainzsama. Namun. I.

Rasakan. Kami. Butuhkan. An. Pewaris. Untuk. The. Lanjutan. Berkuasa. Dari.Nazarick. Tanpa. An. Pewaris. Saya

tidak bisa. Rasakan. Aman. Untuk. The. Masa

depan. Sebagai. Panjang. Sebagai. Saya t. Aku

s. An. Order. Kami. Penjaga. Akan.Taat. Bahkan. Jika. The. Pemberi. Aku s. A.

Penerus. Dari. The. Luar. Namun.Tanpa. The. Bloodline. Dari. Kami. Tuhan. Kami. Akan. Clash. Emosional. Dan.Ideologis. Tapi. Jika. Ainz

sama. Memiliki. An. Pewaris. Kami. Penjaga. Akan.Dengan senang

hati. Sajikan. Dia. "

The Death Knight tidak bisa mengatakan apaapa untuk Cocytus, yang berdiri

dengan dadanya sombong. Ini adalah perasaan bahwa ia, yang diciptakan untuk

mematuhi pembuat nya, tidak bisa mengerti.

"Ahh ... An. Pewaris ... saya. Darah. Aku s. Mendidih ... "

Cocytus tampaknya berpikir tentang sesuatu yang aneh.

Akhirnya, ia mengangguk puas.

"... Ainzsama. Pewaris. Akan. Tentunya. Jadilah. An. Luar

biasa. Sihir. Kastor. Itu.Menjadi. The. Kasus. Aku akan. Memiliki. Tidak ada

kesempatan. Untuk. Mengajar.Dia. Pedang. Sebagai. Diharapkan. Nya. Ibu. Seharusnya. Jadilah. A.

Prajurit. Tidak. Itu. Aku s. Salah. Karena. Dia. Aku s. A. Sihir. Caster. He. Will.

Need. A. Skilled. Warrior. Untuk. Guard. His. Body. Therefore. I. Will.

Take. Biaya. Of. That. Task. I. Will. Teach.

Him. Bagaimana. Untuk. Menangani. With. Melee. Attackers. No. With. Me.

Around. Nobody. Will. Be. Able. Untuk. Dapatkan.Tutup. Cukup. Untuk. Threaten.

Him.

Cocytus's compound eyes seemed to be watching a beautiful vista that only he

could see.

Ohhh That. Aku s. Correct. I. Am. Sangat. Kuat. I. Will. Not. Let. Weak.

Enemies. Like. That. Near. The. Young. Master. Hmph. Datang. If. You. Are. Not.

Afraid. Of. Death.!

Cocytus' vast arms were moving as he slaughtered phantom enemies in their droves.

He only came back to his senses when the Death Knight thanked him for his time.

Cough! Ahem. Then I. Believe. This. Aku s. Important. Mohon

untuk.Menginformasikan. Ainzsama. Tentang. The. Matter. Of. The. Succession.

As the Death Knight left the snow globe and entered a world of driving snow, his

master's words echoed in his mind, as he had expected.

The Death Knight lengthened his strides in compliance with the order. No, because

there was a long distance between his current location and the indicated location,he would need to move fast in order to avoid wasting Ainz's time. With a mighty

roar, the Death Knight broke into a sprint. He churned the snow aside as he ran,

heading toward his master as fast as he could.

Just as he reached the assigned spot and began looking around, a shape of jetblack

corrupted the pure white world. Or rather, because the Death Knight was also a


25/41



blackcolored figure, it might be better to say that the blackness of the world

intensified.

Sorry for making you rush, and try not to make so much noise, it attracts

attention.

Upon hearing his master's first words, the Death Knight hurriedly shut his mouth.

Cocytus's quarters are surrounded by subordinates called Frost Virgins, and they

have the ability to see through invisibility, so I couldn't wait there. Ahhh, that was

really risky. All right, let me hear your report, then.

The Death Knight began explaining, and Ainz nodded his head magnanimously as he

listened.

I see. Well, I see the similarities between Cocytus and Demiurge, and how they

might get along. As for why Entoma was not included it's probably because Sebas'

maids do not work in the same place as him. Although, Grant, Kyouhukou and

Gashokukochuuo are on different floors as well well, no point worrying too much

about it.

After acknowledging that his master understood, the Death Knight continued by

speaking about the somewhat unrelated request. Ainz nodded in approval several

times as he listened.

Even among the Guardians of Nazarick, those three can be considered the topamong the warrior classes. Cocytus has the advantage against Albedo, but not

against Sebas. Sebas is strong against Cocytus, but not against Albedo. Albedo can

probably win against Sebas, but not against Cocytus. And his request for training

truly reflects Cocytus' personality Though, can we really become stronger? If they

are strong because their data says they are, doesn't that mean their limits are also

decided by their data?

His master fell into silence and looked at his hands. The Death Knight sensed that

those words were not directed at him, so he kept quiet and remained still.

These hands can carry, but not wield a greatsword. Does that not illustrate my

point? If their limits are already decided, we must be more careful, because we do

not know where the danger lies.

The Death Knight did not know how to help with his master's uneasiness, and

remained silent for the time being. Of course, his master did not expect the Death

Knight to say anything.

Ainz's line of sight shifted, and rested on the Death Knight.

If I could, I would like to get a naturallyspawned Death Knight from somewhere

and train it with a summoned Death Knight, to see if there's a difference in the

outcome Ah, do wild Death Knights even exist? If they did, I could investigate a

lot of things, although As I thought, gaining this information is vital. Ah, my

apologies. Let's get back on track. What about the next question?

As the Death Knight mentioned the matter of Ainz's child, confusion bloomed on his

master's face.

Eh? What was that?

The Death Knight assumed he was being asked to repeat himself, so he did.

Children

Ainz looked at his waist and tilted his head.

How does he expect me to make a child? Birth one by magic? Maybe supertier

spells might be able to do it

The Death Knight watched as his master grabbed his head, unable to help him.

No, that would be too much of a waste, so it's out of the question. Children Well,

for now, there's no need to worry about that. Although, he's worried about there

being nobody lefthuh. Well, I certainly understand that feeling. Saya benar

benar.If someone else had stayed behind well, things would have been different.


26/41



T ose wor s were not recte at t e Deat Kn g t. He cou see t at s master

was looking into the distance, into a different place, at a different time. Ainz

shook his head, and looked back to the Death Knight.

All right. In the future, ask them not to ask about anything related to me at all.

The Death Knight nodded deeply, in acknowledgement.

Then, next up will be the dark elf twins. Since there's two of them, you may not

have as much time as you need to ask them the questions, but I think it'll be fine.

I'll leave it to you.

As he watched his master leave with the power of the ring, the Death Knight

roared, and began heading for the next floor.

Bagian 5

After the frozen world of ice, he came to a great forest.

After walki

terjemahan_ overlord blu-ray khusus - utusan raja _ mtl bahasa indonesia.pdf

Documents