TERAPI METADON DAN SUBOXON

TERAPI METADON DAN SUBOXONMETADONMetadon dikembangkan di Jerman pada tahun 1945 sebagai obat penghilang rasa sakit dan pertama kali diuji coba di New York pada pertengahan tahun 1960-an untuk para pecandu narkoba yang tidak cocok dengan program perawatan berdasarkan pantang terhadap narkoba (Yakita, 2007).

Metadon --> kelompok obat yang sama dengan heroin, kodein, dan morfin bersifat long-actingobat sintetis yang meredakan gejala putus obat yang biasanya dialami para pecandumenggantikan heroin dan dapat digunakan per-oral menggantikan zat yang biasanya disalahgunakannya, dan obat ini menekan gejala putus zat 3Terapi metadon aman selama pemberian sesuai dosis.Pada beberapa kasus dengan pasien yang non-tolerant, pemberian dosis awal 40mg bisa memberikan efek yang fatal, maka bisa diberikan dosis awal 10mg-20mgJika gejala putus obat tidak berkurang selama 1 jam bisa diberikan dosis yang lebih namun tidak melebihi 30mg dan pada 24 jam tidak boleh melebihi 40mg pada beberapa hari pertama pemberian terapi.Pada pasien dengan non-tolerant, pemberian dosis awal harus diperhatikan selama 2 hari, karena berpengaruh terhadap kadar metadone didalam darah. Para klinisi harus memperhatikan gejala dan tanda yg terjadi seperti menagntuk dan gangguan motorikJika pasien sudah stabil, dilakukan penurunan dosis yang bertahap,1) bisa dikurang 5mg/hari sampai 0mg/hari2) mengurangi 10mg/hari sampai 10mg/hari tercapai, lalu diberikan 2mg/hari5