terapi oksigen

12
AgungTri Nugraha

Upload: boysz-thebest

Post on 31-Dec-2015

96 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi Oksigen

AgungTri Nugraha

Page 2: Terapi Oksigen

Pengertian Terapi oksigen adalah pemberian oksigen

dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan.

Pada ketinggian laut konsentrasi oksigen dalam udara ruangan adalah 21%.

Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk memberikan transfor oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas dan mengurangi stres pada miokardium

Page 3: Terapi Oksigen

Transfor oksigen ke jaringan tergantung pada:

1.Curah jantung2.Kandungan oksigen arteri3.Konsentrasi haemoglobin yang adekuat

4.kebutuhanmetaboilik

Page 4: Terapi Oksigen

Perubahan pola dan frekwensi pernafasan dapat menjadi indikator terdini akan kebutuhan terapi oksigen, kondisi ini dapat terjadi pada keadaan hipoksimia atau hipoksia.Hipoksia muncul sebagaiperubahan status mental ( yang berkembang ulai dari gangguan penilaian, agitasi, disorientasi, kelam pikir, letargi dan koma)

Page 5: Terapi Oksigen

Tipe dan pengobatan hipoksiaHipoksia dapat terjadi karena:1.Penyakit pulmonal2.Penyakit ekstrapulmonalTipe Hipoksia:- Hipoksia hipoksemik- Hipoksia sirkulasi- Hipoksia anemik- Hipoksia histotoksik

Page 6: Terapi Oksigen

Hipoksia hipoksemikAdalah penurunan kadar oksigen yang parah (suplai oksigen tidak adekuat) atau akhibat penyakit ekstrapulmonal yang mengganggu pertukaran gas tingkat seluler.Kondisi ini dapat disebabkan karena: hipoventilasi, tempat tinggi, ketidak cocokan ventilasi-perfusi ( seperti pada embolisme paru) kolaps alveoli.

Page 7: Terapi Oksigen

Hipoksia sirkulasiHipoksia yang disebabkan oleh tidak adekuatnya sirkulasi primer. Kondisi ini dapat terjadi kerene penurunan curah jantung, obstruksi vaskuler setempat, keadaan lairan yang rendah seperti pada syok, atau henti jantung.

Page 8: Terapi Oksigen

Hipoksia anemikDisebabkan karena penurunan konsentrasi haemoglobin yang efektif, menyebbkan penurunan dalam kapsitas darah pembawa O2.

Hipoksia histotoksikTerjadi jika bahan toksik seperti sianida, menggaggu kemampuan

jaringan untuk menggunakan oksigen yang tersedia.

Page 9: Terapi Oksigen

Kewaspadaan Dalam Terapi OksigenKelebihan O2

Dapat menimbulkan efek toksik pada paru dan sistem syaraf pusat atau dapat menekan ventilasi.

Toksisitas O2Terjadi pada pemberian oksigen yang lama dengan konsentrasi yang tingi lebih dari 50%.tanda dan gejala: distres subternal, kesulitan nafas progresif, dan pola alveolar pada RO thorak.

Page 10: Terapi Oksigen

Pencegahan :Dapat dicegah dengan cara menggunakan O2 jika hanya diresepkan.Jika pemberian dalam konsentrasi tinggi lama pemberian harus dijaga agar tetap minimal dan dikurangi secepatannya.

Page 11: Terapi Oksigen

Metode Pemberian OksigenAlat Aliran yg

disarankan (L/mnt)

Setting presentasi O2

Keuntungan

Kerugian

Kanula 1-23-56

23-3030-4042

Ringan, nyaman, murah, dapat digukana terus menerus

Kekeringan mukosa nasal

Kateter 1-6 23-42 Murah m’butuhkan pengganti yang sring (tiap 8 jam)

Masker simpel

1-6 50-75 Mudah digunakan

Hangat, hrs dilepas ketika makan

Masker bernafas kembali

8-11 80-100 Konsentrasi O2 sedang

Hangat, hrs dilepas ketika makan

Page 12: Terapi Oksigen

Masker tidak b’nafas kembali

12 80-100 Konsentrasi O2 tinggi

Hangat, hrs dilepas ketika makan

Masker, aerosol

8-10 30-100 Humiditas baik

Hangat, hrs dilepas ketika makan

Kerah trakeostomi

8-10 30-100 Humiditas baik

Tidak nyaman, pot infeksi

T-piece, Bring

8-10 30-100 Humiditas baik

Berat krn selang

Face tent 8-10 30-100 Humiditas baik

Terlalu besar dan tidak prkatis