terapi modalitas

36
Terapi Modalitas Misbahuddin Alip 1 NOmOtO

Upload: ayu-putri

Post on 10-Dec-2015

88 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

terapi modalitas

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi Modalitas

Terapi Modalitas

Misbahuddin Alip

1NOmOtO

Page 2: Terapi Modalitas

Terapi Keperawatan Jiwa1. Pengertian

Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keoerawatan jiwa. Terapi ini diberikan dalam upaya mengubah prilaku pasien dan prilaku yang maladadatif menjadi adaptif.

2. Jenis-jenis Terapi Modalitas Ada berbagai macam terapi modalitas. Terapi-terapi modalitas tersebut adalah:a) Psikoanalisa psikoterapi b) Terapi modifikasi prrilaku c) Terapi kelompok d) Terapi keluarga e) Terapi rehabilitasi f) Terapi psikodramag) Terapi lingkungan

2NOmOtO

Page 3: Terapi Modalitas

3. Psikoanalisa Psikoterapi• Terapi ini di kembangkan oleh sigmun Freun,

seorang dokter yang mengembangkan “talking cure”Terapi ini didasarkan pada keyakinan bahwa bila seorang terapis dapat menciptakan kondisi yg memungkinkan klien menceritakan tentang masalah pribadinya, perubahan prilaku dapat terjadi jika klien dapat menemukan kejadian-kejadian yg disimpan di alam bawah sadarnya.

3NOmOtO

Page 4: Terapi Modalitas

Tujuan psikoterapi adalah untuk:

• menurungkan rasa takut klien • Mengembalikan proses pikir yg luhur• Membantu klien menghadapi realita • Menurunkan kecemasan • Memperbaiki komunikasi interpersonal

4NOmOtO

Page 5: Terapi Modalitas

Implementasi psikoterapi psikonalisa meliputi 4 aspek terapi yaitu;

1.Melibatkan 2 orang Interaksi vyg terbentuk bersifat rahasia, dan klien mendiskusikan aspek kehi dupannya yg paling pribadi bukan mendiskusikan hubunga nya dengan org lain. Karenanya hubungan yg dikembangkan adalah hubungan saling percaya dan saling menghormati.

5NOmOtO

Page 6: Terapi Modalitas

2.Cara interaksi adalah interaksi verbal. Klien menceritakan pikiran, prasaan, pengalaman, dan persepsinya. Terapis mendengar, mendorong, dan klasifikasi. Interaksinya dapat sangat intesif secara emosional.

3.Intraksi berlangsung lama. Prilaku klien yg ekstensif dan permanent membutuhkan waktu yg lama. Klien menemukan hal baru tentang diri dan melakukan pendekatan pada dunia, berusaha untuk memadukan denga pemahaman beru. Dengan berjalanya waktu klien berupaya memaduksan pengetahuan baru tersebut dan memodifikasi aspek-aspek dalam hidup, meliputi kesuksesan terminasi dari hubungan yg terapetik

4.Hubungan antar terapis dank lien adalah hubungan berseri yg terencana untuk mengubah prilaku klien

6NOmOtO

Page 7: Terapi Modalitas

Perawat dalam psikoanalisa paikoterapi ini berperan sebagai terapis yg dalam jenis terapi ini disebut analis karena pada dasarnya peranannya adalah menemukan dan mengalisa konflik yg di alami oleh klien untuk kemudian menentukan strategi yg akan mengubah prilake klien. Melalui terapi ini klien dapat mengekspresikan hal-hal yg selama ini direpresikan di alam bawah sadarnya.Dengan menemukan kejadian-kejadain yg menyakitkan klien akan dapat mengungkapkan emosi berkaitan dengan kejadian tersebut. Energi yg selama ini digunakan untuk menyimpan memori yg menyakitkan ke luar dari kesadaran sekarang digunakan untuk memikirkan jalan pemecahan masalah.

7NOmOtO

Page 8: Terapi Modalitas

4 Terapi modifikasi Prilaku

Terapi perilaku didasarkan pada keyakinan bahwa prilaku dipelajari, dengan demikian prilaku yg tidak diiginkan atau maladaptive dapat di ubah menjadi prilaku yg di inginkan atau adaptif. Proses pengubahan prilaku dengan terapi ini adalah dengan menggunakan teknik yg disebut “conditioning” yaitu suatu proses di mana klien belajar mengubah prilakunya

8NOmOtO

Page 9: Terapi Modalitas

Ada 3 cara melakukan conditioning:

1.Reciprocal inhibition. Ini adalah cara mengurangi ansietas yg dirasakan dengan cara mengendalikan situasi yg dapat meredakan ansietas yg dirasakan.

2.Positive conditioning. Yaitu upaya mengganti perilaku yg tidak diinginkan. Dengan perilaku yg diinginkan. Cara yg ditempuh adalah dangan memberikan reward pada setiao perilaku yg diinginkan dan tidk memberikan reward atau menghukum pada perilaku yg tidak diinginkan.

9NOmOtO

Page 10: Terapi Modalitas

Dengan kata lain ada penguatan perilaku ( reinforce ment) yg ter diri dari 2cmacam yaitu reinforce ment positif yaitu penguatan untuk mempertahankan sutu prilaku dan reinforcement negative yaitu upaya untuk menghambat suatu perilaku.

3. Eksperimental extinction. Yaitu upaya menurunkan suatu perilaku dengan cara tidak memberikan reward berulang-ualang

10NOmOtO

Page 11: Terapi Modalitas

• Untuk menerapkan terapi perilaku arahan umum dapat diterapkan ssb:a). Pendekatan terapis kepada klien bersifat obyektif, tidak

menghakimi.b). Klien diyakinkan bahwa reaksi menyakitkan akan pulih.c). Informasi yg tidak akurat dikoreksi segerad). Klien dikuatkan untuk dapat mengendalikan perilakunya.

• Kriteria evaluasi terapi perilaku meliputi:a). Menurunya perilaku maladaptifb). Meningkatnya produktivitas kerja c). Membaiknya hubungan interpersonald). meningkatnya kemampuan penyelesaian masalah yg

disebabkan oleh stressor lingkungan dan situasi.

11NOmOtO

Page 12: Terapi Modalitas

5.Terapi kelompok

• Terapi kelompok adalah bentuk modalitas yg didasarkan pada pembelajaran hubungan interper sonal, Klien mengalami konflik yg bersumber dari interpersonal maupun dari interpersonal. Dengan bergabung dalam ekelompok klien dapat saling bertukar pikiran dan pengala mannya dan mengembangkan pola perilaku yg baru.

12NOmOtO

Page 13: Terapi Modalitas

Tujuan terapi aktivitas kelompok adalah:

a). tujuan terapeutik – Meningkatkan kesadaran klien terhadap reaksi emosi dan

tiondakan yg defensif– Meningkatkan identitas diri – Menyalurkan emosi secara konstruktif– Meningkatkan hubungan interpersonal atau social.

b) Tujuan rehabillitasi– Meningkatkan keterampilan ekspresi diri – Meningkatkan keterampilan social – Meningkatkan kemampuan empati– Meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah

13NOmOtO

Page 14: Terapi Modalitas

Terapi kelompok terutama difokuskan pada:

a). Gangguan orientasi realita – Terapi ini dapat membantu mengorientasikan klien pada :

diri sendiri, orang lain dan lingkunganya, baik waktu tempat , maupun kejadian sekitarnya

Contoh : permainan simulasib). Gangguan sosialisasi– Dalam sosialisasi, perawat membantu klien untuk

berhubungan dengan orang lain. Seperti memotivasi klien untuk bercerita tentang dirinya pada kelompok; memotivasi klien untuk bertanya, menyapa dan berdiskusi.

Contoh: permainan menyanyi yg di awali dengan perkenalan dan diakhiri dengan

berdiskusi tentang perannya.

14NOmOtO

Page 15: Terapi Modalitas

c). Gangguan persepsi – Stimulasi persepsi biasanya dilakukan oleh perawat pada klien yg

mengalami gangguan persepsi: halusinasi yg berhubungan dgn nilai-nilai dan pengalaman klien. Hal ini dilakukan dgn menstimulasi klien melalui krgiatan yg disukai kemudian perawat bersama klien mendiskusikan kegiatan tersbut.

Contoh: perawat atau klien membaca suatu artikal atau cerita,di depan kelompok, kemudian dilanjutkan dgn diskusi.

d) Gangguan sensori– Aktivitas dilakukan untuk menstimulasi sensori klien terutama bagi klien

ygmengalami kemunduran sensori.Contoh : terapi musik

e). Penyaluran energi – Aktifitas dilakukan untuk menyalurkan energi klien secara konstruktif,

terutama pada klien yg menunjukkan perilaku agresif, resiko serta hipoktif. Hal ini dilakukan dgn memotivasi klien untuk menggerakkan badannya melalui olahraga.Setelah melakukan olahraga, klien diberikan kesempatan umtuk mengekspresikan perasaannya terhadap aktivitas yg telah dilakukan.

Contoh: terapi gerak, senam,volley ball, dll15NOmOtO

Page 16: Terapi Modalitas

Dalam aktivitas kelompok perawat berperan sebagai pemimpin didampingi oleh pemimpin yg diambil dari anggota kelompok atau klien. Sebagai pemimpin, tugas perawat adalah:

1. Menganalisa mengobservasi pola komunikasi dalam kelompok

2. Membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisnya kelompok

3. Menjadi motivator dan fasilitator4. Membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan

membuat peraturan yg harus dipatuhi kelompok.5. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yg

akan dilakukan selanjutnya.6. Memonitor tingkat kekompakan dapri kelompok.7. Membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak

secara dinamis.16NOmOtO

Page 17: Terapi Modalitas

6.Terapi keluargaTerapi keluarga difokuskan secara total terhadap seluruh anggota keluargaTujuan terapi keluarga:– Menurunkan konflik kecemasan keluarga– Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap

kebutuhan masing-masing anggota keluarga– Meningkatakn kemamapuan penanganan

terhadap krisis– Mengembngkan hubungan yg sesui – Membantu keluarga menghadapi tekanan baik dari

dalam maupun dari luar anggota keluarga – Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dgn

tingkat perkembangan anggota keluarga

17NOmOtO

Page 18: Terapi Modalitas

Perawat yg melakukan terapi keluar ga perlu mendalami pengetahuan tentang konsep, prinsip dan jenis terapi keluarga. Salah satu jenis terapi keluarga adalah tindakan penyelesaian masalah. Langkah sbb:a.Identifikasi keluhan klien yg dirasakan sebagai

masalah. Keluhan hrus spesipik, dapat diobservasi dan dapat diukur.• Kaji perilaku menjadi penyebab keluhan klien.• Kaji cara penyelesaian masalah yg biasa /telah

dilakukan olrh kelurga • Kaji pendapat keluarga terhadap cara dan

penyelesaian masalah yg sudah dilakukan

18NOmOtO

Page 19: Terapi Modalitas

b. Identifikasi harapan klien dan keluarganya terhadap terapi.– Tujuan terhadap terapi sebaiknya

ditetapkan secara sederhana, spesifik dan dapat dicapai

c. Reframing: yang dimaksud dgn reframing adalah upaya untuk mengubah cara berpikirnya.

19NOmOtO

Page 20: Terapi Modalitas

7 Terapi Rehabilitasi

Program rehabilitasi dapat digunakan sejalan dengan terapi modalitas lain atau berdiri sendiri. Terapi ini terdiri dari terapi okupasi, terapi rekriasi, terapi gerak, terapi musik nyg masing-masing mempunyai buku pedoman, yg dikeluarkan oleh Dir.Jen.Yan.Medik Direktorat Kesehatan jiwa. Para perawat yg bekerja di rumah sakit jiwa sebaiknya mengikuti petunjuk buku pedoman tersebut bila akan memberikan terapi modalis. Tentu saja disesuaikan dgn kondisi maupun fasilitas yg ada.Salah satu yg akan dibahas dalam topic ini adalah Okupasi Terapi

20NOmOtO

Page 21: Terapi Modalitas

• Okupasi terapi adalah suatu ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam melaksanakan suatu tugas terpilih yg telah ditentukan, dgn maksud mempermudah belajar fungsi dan keahlian yg dibutuhkan dalam proses penyusaian diri dgn ling kungan. Dengan demikian okupulasi terapi merupakan salah satu pendekatan perawat untuk mengarahkan klien dalam melaksanakan tugas untuk mem permudah proses penyesuaian klien dgn lingkungan. Oleh karena itu prog ram okupasi terapi penting sejak klien dirawat sampai klien keluar dari rumah sakit.

21NOmOtO

Page 22: Terapi Modalitas

• Hal yg perlu ditekankan dalam okupasi adalah bahwa pekerjaan/ kegiatan yg dilaksanakan oleh klien bukan sekedar memberi kesibukan pada klien saja, akan tetapi kegiatan/ pekerjaanyg dilakukan dapat menyalurkan bakat dan emosi klien, mengarahkannya ke suatu pekerjaan yg berguna sesuai kemampuan dan bakat serta meningkatkan prduktifitasnya.

22NOmOtO

Page 23: Terapi Modalitas

Tujuan Okupasi Terapi

a) Terapi khusus untuk pengembalian fungsi mental – Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat

mengembangkan kemam puannya untuk dapdt berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya.

– Membantu klien melepaskan doromgan-dorongan emosionalnya secara wajar.

– Membantu klien untuk menemukan kegiatan ygsesuai bakat dankondisinya

– Membantu dalam pengumpulan data untuk menentukan dianosa dan terapi

23NOmOtO

Page 24: Terapi Modalitas

b) Terapi khusus untuk pengembalian fungsi fisik, mening katkan gerak sendi, otot dan koordinasi gerakan

c) Mengajarkan aktivitas sehari-hari (ADL) seperti makan, berpakaian, belanja,menggunakan alat tertentu,dll

d) Membantu klien untuk menyesuaikan diri dgn pekerjaan rutin dirumahnya

e) Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan berbagai macam kegiatan untuk dijajaki oleh klien sebagai langkah dalam pra-vokational training. meningkatkan kemampuan yg sudah ada.

f) Menyediakan Dari kegiatan ini akan diketahui kemam puan mental dan fisik, kebiasan kerja, sosialisasi, minat serta potensinya

g) Mengarahkan minat dan hobi klien untuk dapat diguna kan setelah klien kembali di lingkungan keluarga.

24NOmOtO

Page 25: Terapi Modalitas

Proses Okupulasi

prosesOkupulasi Terapi dilakukan dgn beberapa tahap berikut:a) Pengumpulan data

Meliputi data identitasklien diagnosa, kejala,psikiatri yg mencolok, perilaku klien, kepribadian dan tingkah laju yg perlu diprhatikan. Misalnya; klien mudah marah

b) Analisa data dan identifikasi masalah Dari dat yg terkumpuldapat ditarik kesimpulan sementara tentang masalah atau kesulitan klien.Hal ini dapat berupa masalah keluarga atau klien itu sendiri.

c) Menentukan sasaran dan tujuan terapi.Dari masalah klien dan latar belakangnya dapat disusun daftar sasaran dan tujuan teraoi sesuai dgn prioritas jangka panjang dan jangka pendek.

25NOmOtO

Page 26: Terapi Modalitas

d. Pemilihan jenis kegiatan Kegiatan yg dipilih dan ditetapkan disesuaikan dengan tujuan terapi tersebut. Dalam proses tersebut kilen dilibatkan untuk menentukan jenis kegiatan yg akan dilaksanakan, sehingga klien turut bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga klien sadar dan diharapkan dapat melakukannya dengan aktif.

e. EvaluasiEvaluasi harus dilakukan secara teratur dan terencana sesuai dgn tujuan. Dari hasil evaluasi dapat direncankan kembali mengenai penyesuainkegiatan yg akan dilakukan.

26NOmOtO

Page 27: Terapi Modalitas

Pelaksanaan Okupasi Terapi

Indikasi untuk okupasi terapi– kelainan tingkah laku dgn disertai kesulitan berkomunikasi

dgn orang lain.– Ketikmampuan menginterpretasikan rangsangan tersebut

tidak wajar.– Seseorang yg mengalami kemunduran.– Mereka ygmudah mengekspresikan perasaanya melalui

kegiatan– Mereke lebih mudah mempelajari sesuatu dgn cara

mempraktikkan dari pada membayangkan.– Klien cacat tubuh yg mengalami gangguan kepribadian .

27NOmOtO

Page 28: Terapi Modalitas

• Metode Okuoasi terapi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, tergantung dari keadaan klien tujuan terapi.Metode individu dilakukan untuk :– klien yang baru perlu m’dapatx lebih banyak

informasi dan sekaligus untuk evaluasi klien– klien yang belum mampu berinteraksi dgn cukup

baik dlm klp, shg dinilai akan m’ganggu kelancaran kegiatan dlm kelompok

– klien yg sedang menjalani persiapan kerja atau latihan, dan memerlukan evaluasi dari terapis secara efektif

28NOmOtO

Page 29: Terapi Modalitas

• Metode kelompok dilakukan untuk :–klien dgn masalah yang sama atau

hamper sama–beberapa kjlien sekaligus melakukan

suatu kegiatan utk mencapai tujuan tertentu–jumlah anggota dlm satu klp

disesuaikan dgn jenis kegiatan yang akan dilakukan, kemampuan klien serta jumlah terapisn yang mengawasi

29NOmOtO

Page 30: Terapi Modalitas

Waktu• Okupasi terapi dilakukan antara 1-2 jam setiap

sesi (bagian) baik individu maupun klp. Kegiatan ini dilakukan 2-3 kali dlm seminggu. Setiap kegiatan dibagi mjd 2 bagian, pertama melakukan kegaiatan selama ½ - 1 jam, kedua melakukan diskusi selama 1 – 1 ½ jam.

• Dalam diskusi, dibicarakan mengenai pelaksanaan kegiatan, antara lain kesan terhdp hasil atau kesulitan yang dihadapi atau bias juga berupa saran.

30NOmOtO

Page 31: Terapi Modalitas

• EvaluasiEvaluasi dilaksanakan secara periodic, misalnya satu minggu sekali dan setiap selesai melaksanakan kegiatan. Evaluasi tersebut sangat berguna utk menentukan tindakan yg perlu diambil setelah beberapa waktu lamanya. Apaklah kegiatan sudah sesuai atau apakah pengobatan sudah tercapai. Dari evaluasi akan didapatkan data baru dan proses okupasi terapi akan kembali lagi dari semula yaitu identifikasi masalah baru menentukan tujuan dan seterusnya.

31NOmOtO

Page 32: Terapi Modalitas

• Psikodrama• Psikodrama menggunakan struktur masalah emosi atau

pengalaman klien dalam suatu drama. Drama ini memberi kesempatan pada klien utk menyadari perasaanya, pikiran dan perilakunya yang mempengaruhi orang lain. Spontanitas dalam dramna ini sangat penting, langkahnya adalah sebagai berikut ;

• terapis mendiskusikan dlm klp sebuah isu/masalah yg akan dibahas, kemudian disepakati pamerannya• rancangan dan penyajian drama• diskusikan ttg pendpt masing-2 anggota klp ttg

peran yg disampaikan. Terapis berusaha mengarahkan diskusi pada penyelesaian masalah.32NOmOtO

Page 33: Terapi Modalitas

Peran Pwerawat Dalam Terapi Modalitas Terapi modalitas merupakan pendekatan yg digunakan perawat dlm memberikan askep di ruangan. Berhasilnya askep banyak dipengaruhi oleh kepekaan dan kemampuan perawat dlm merencanakan program kegiatan klien dgn bverbagai terqapi modalitas. Dalam memberikan terapi modalitas perawat harus melakukan perranya sebagai pe;laksana, pendidik, dan peneliti.

a. Sebagai pelaksanaPeran perawat memberikan asuhan langsung kepada klien mengenai kegiatanm yg dilaksanakan di ruangan, seperti kegiatan sehari-hari; memimpin klien membersihkan ruangan atau halaman, mengajarkan cara perpakaian, mandi dan kegiatan lain yang sudah terjadwal. Pemberian kegiatan pada klien harus didasarkan atas kesadaran dan kesediaan klien. Oleh karena itu perawat harus mampu membangkitkan motivasi klien.

33NOmOtO

Page 34: Terapi Modalitas

b. Sebagai pendidikSalah satu spek yang nperlu diperhatikan dalam melaksanakan terpi modalitas da;am berbagai kegiatan, adalah aspek pendidikan. Karena perubahan tingkah laku adalah sasaran dalam terapi tersebut. Sesuai perannya sebagai pendidik, perawat memberikan pengetahuan kepada klien agar mampu memeperbaiki, mempertahankan, dan meninghkatkan kemampuan, baik minat serta hobinya agar dapat digunakan klien diruangan dan juga setelah ia kembali kelingkungan keluarganya.

c. Sebagai Pengelola– mengelompokkan klien sesuai dgn maslah atau kondisi klien.

Misalnya klien kronis, akut, gangguan berhubungan, gangguan orientasi realita, dll

– menetukan tujuan dan sasaran dari setiap kegiatan sesuai dgn maslah dan latar belakang klien

– memilih jenis kegaitan yg sesuai. Dalam hal ini klien dpt dilibatkan

34NOmOtO

Page 35: Terapi Modalitas

d. Sebagai penelitiSebagai peneliti perawat dapat melakukan evaluasi keberhasilan program terapi. Evaluaii dilakukan utk menilai perkembangan klien secara kontinyu dan teratur, baik setelah kegiatan maupun perkembangan sehari-hari dari klien. Evaluasi ini berguna untuk mengetahui efek terapi kegiatan yang telah dilakukan. Sebagai contohnya pada okupasi terapi. Efek terapi kegaiatan tersebut dapat digunakan sebagai criteria pasien kepada tim seleksi, apakah klien sudah dapat dikirimkanm ke pra pelatihan.

35NOmOtO

Page 36: Terapi Modalitas

• Terimah kasih

36NOmOtO