terapi insulin.pptx

31
 TERAPI INSULIN OLEH: FAHRI PARLAUNGAN HARAHAP 081001078 KEPA NITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYA KIT DALAM RANTAU PRAPAT FAKULT AS KEDOK TERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 

Upload: april-smith

Post on 04-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

TERAPI INSULINOLEH:FAHRI PARLAUNGAN HARAHAP081001078KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMRANTAU PRAPATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAMEDAN

Menurut Unggul Pribadi (2006), DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolute maupun relatif. Ada 2 type DM : 1. DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. 2. DM type II atau disebut DM yang tidak tergantung pada insulin. Menurut dr Soegianto Wibisono SpPD (2009), Hormon yang mengatur kadar glukosa darah tubuh untuk tetap berada pada batas normal, Gejala-gejala diabetes, di antaranya trias poli (3P) yaitu poliuri (banyak kencing), polidipsi (banyak minum), dan politagi (banyak makan). Biasanya berat badan juga menurun drastic, kesemutan, terjadi gangguan mata, dan disfungsi ereksi, yang merupakan gejala-gejala klasik yang umumnya terjadi pada penderita. Namun, mungkin saja tak ada gejala yang dirasakan penderita. Jika begini biasanya baru beberapa tahun kemudian ketahuan penyakitnya. Menurut Ruslianti (2008), pengobatan diabetes harus dikelola melalui beberapa tahapan yang paling terkait. Pengelolaan diabetes ini meliputi edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani, dan penggunaan obat-obatan, baik oral maupun insulin. Insulin merupakan protein kecil yang tidak dapat diberikan melalui oral karena tubuh kita tidak mencernanya dengan benar. Oleh sebab itu pemberian insulin kepada penderita atau pasien diabetes harus dilakukan dengan cara menyuntikan insulin ke dalam tubuh.

Sebagian besar orang yang menderita diabetes dan terpaksa harus menggunakan insulin paling sedikit harus mendapatkan 2 suntikan insulin sehari untuk mengintrol gula darah dengan baik. Sebagian penderita diabetes bahkan mungkin membutuhkan 3 atau 4 suntikan per hari.

TERAPI INSULINIndikasi terapi dengan insulin :

Semua penyandang DM tipe I memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.Penyandang DM tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard akut atau stroke.DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.5. Ketoasidosis diabetik.6. Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik.7. Penyandang DM yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap akan memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.8. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.9. Kontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral.Sifat-Sifat Insulin :Ada empat sifat insulin :

Cara kerja insulin : Insulin dikelompokan menjadi massa kerja otak, masa kerja sedang,dan massa kerja lambat.

2. Kekuatan insulin : sediaan insulin memiliki kadar unit insulin yang berbeda beda dalam satu ml polume. Insulin 100-U yang paling sering digunakan. Sedangkan yang paling kecil menggunakan insulin U-40, hal yang penting untuk menghindari kesalahan dalam pemberian dosis yang tepat ialah dengan selalu mencocokan kadar insulin dan kalibrasi semprit dalam satuan unyit / ml. 3. Sumber insulin : Sifat antigenesitas insulin dapat menurunkan aktivitas reseptor-reseptor insulin. Dahulu sediaan insulin yang dipakai berasal dari kombinasi pankreas sapi dan babi. Suatu insulin jenis tunggal yang berasal dari babi diperuntukan pasen alergi, kedua jenis insulin diatas menyerupai insulin manusia dan ada teknik buatan rekombinan DNA secara bakteriologis.

4. Kemurnian insulin : Insulin setandar dapat mengandung subtansi subtansi yang mirip pro insulin dan antigenik lainnya (glukagon,polipeptida pankreas ) dalam jumlah kecilTIPE INSULIN TERDIRI DARI:

Aksi cepat (rapid acting)Aksi pendek (short acting)Aksi menengah (intermediate acting)Aksi lama (long-acting)Campuran (Pre-mixed)

Jenis insulin waktu Rapid Acting Onset 15-30 menit Peak 30-90 menit Duration 1-5 jam Digunakan bersamaan makan. Jenis ini digunakan bersamaan dengan jenis insulin longer-acting. Short Acting Onset -1 jam Peak 2-5 jam Duration 2-8 jam Digunakan untuk mencukupi insulin setelah makan 30-60 menit. Intermediate-Acting Onset 1-2 jam Peak 3-12 jam Duration 18-24 jam Digunakan untuk mencukupi insulin selama setengah hari atau sepanjang malam. Jenis ini biasa dikombinasi dengan jenis rapid-acting atau short-acting. insulin dengan waktu makan. Tabel 1. macam-macam Insulin dan cara Kerja dalam tubuhLong-Acting Onset -3 jam Peak 6-20 jam Duration 20-36 jam Digunakan untuk mencukupi insulin seharian. Jenis ini biasa dikombinasi dengan jenis rapid-acting atau short-acting. Pre-Mixed* Onset 10-30 menit Peak -12 jam Duration 14-24 jam lebih Produk ini biasanya digunakan dua kali sehari sebelum makan. Premixed insulin adalah kombinasi dengan proporsi yang spesifik insulin intermediate-acting dan insulin short-acting insulin di satu botol atau insulin pen.

Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :

Gula darah < 60 mg % = 0 unitGula darah < 200 mg % = 5 8 unitGula darah 200 250 mg% = 10 12 unitGula darah 250 - 300 mg% = 15 16 unitGula darah 300 350 mg% = 20 unitGula darah > 350 mg% = 20 24 unitCARA PEMBERIAN INSULINInsulin kerja singkat :

IV, IM, SC Infus ( AA / Glukosa / elektrolit ) Jangan bersama darah ( mengandung enzim merusak insulin )Insulin kerja menengah / panjang : Jangan IV karena bahaya emboli.Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali.Cara Penyuntikan Insulin

Insulin umumnya diberikan dengan suntikan di bawah kulit (subkutan), dengan arah alatsuntik tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit.Pada keadaan khusus diberikan intramuskular atau intravena secara bolus atau drip.Terdapat sediaan insulin campuran (mixed insulin) antara insulin kerja pendek dan kerja menengah, dengan perbandingan dosis yang tertentu. Apabila tidak terdapat sediaan insulin campuran tersebut atau diperlukan perbandingan dosis yang lain, dapat dilakukan pencampuran sendiri antara kedua jenis insulin tersebut. Teknik pencampuran dapat dilihat dalam buku panduan tentang insulin.4. Lokasi penyuntikan, cara penyuntikan maupun cara insulin harus dilakukan dengan benar, demikian pula mengenai rotasi tempat suntik.5. Apabila diperlukan, sejauh sterilitas penyimpanan terjamin, semprit insulin dan jarumnya dapat dipakai lebih dari satu kali oleh penyandang diabetes yang sama.6. Harus diperhatikan kesesuaian konsentrasi insulin dalam kemasan (jumlah unit/mL) dengan semprit yang dipakai (jumlah unit/mL dari semprit). Dianjurkan memakai konsentrasi yang tetap. Saat ini yang tersedia hanya U100 (artinya 100 unit/mL)Menggunakan jarum suntik (syringe):

Yaitu menggunakan jarum tipis dan kecil untuk menyuntikkan insulin di bawah kulit.

2. Menggunakan pena penyuntik:

Pena penyuntik insulin merupakan perangkat seperti pena yang mengandung insulin. Seperti jarum suntik, anda menggunakan pena penyuntik insulin untuk menyuntikkan insulin dibawah lapisan kulit Anda. Penelitian menunjukkan bahwa banyak pasien yang menggunakan pena penyuntik insulin lebih baik daripada jarum suntik (syringe).

3. Menggunakan pompa insulin (insulin pump):

Sebuah tabung kecil dan kanul, yang dikenal sebagai infus set, ditempatkan di bawah kulit oleh pasien yang akan diberikan insulin. Jumlah insulin dapat diubah-ubah oleh setiap pengguna. Alat ini dapat diprogram untuk mengeluarkan insulin dalam jumlah dan waktu tertentu.

Perhitungan Pemberian Insulin.Contoh :Bila dalam vial insulin terdapat 40 unit,dengan dosis 12 ml,dan diberikan dengan 100 ml maka dosis yang harus diberikan kepada pasien sebanyak 30 mlCara perhitungan : 12 / 40 X 100 = 30 ml

Efek metabolik terapi insulin:

Menurunkan kadar gula darah puasa dan post puasa.Supresi produksi glukosa oleh hati.Stimulasi utilisasi glukosa perifer.Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.Mengurangi glucose toxicity.Perbaiki kemampuan sekresi endogen.Mengurangi Glicosilated end product.Efek samping penggunaan insulin :

HipoglikemiaLipoatrofiLipohipertrofiAlergi sistemik atau lokalResistensi insulinEdema insulinSepsisPenyimpanan Insulin EksogenBila belum dipakai :

Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer.Bila sedang dipakai :Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk menyimpan selama beberapa minggu, tetapi janganlah terkena sinar matahari.Sinar matahari secara langsung dapat mempengaruhi percepatan kehilangan aktifitas biologik sampai 100 kai dari biasanya.Suntikkan dalam bentuk pena dan insulin dalam suntikkan tidak perlu disimpan di lemari pendingin diantara 2 waktu pemberian suntikkan.Bila tidak tersedia lemari pendingin, simpanlah insulin eksogen di tempat yang teduh dan gelap.Syukran