terapi ezetimibe

6
TUGAS KULIAH FARMAKOTERAPI I TERJEMAHAN ABSTRAK “EFEKTIVITAS DARI KOMBINASI EZETIMIBE 10 mg DAN ROSUVASTATIN 2,5 mg DIBANDINGKAN DENGAN MONOTERAPI ROSUVASTATIN 5 mg UNTUK HIPERKOLESTROLEMIA PADA PASIEN DENGAN DIABETES TIPE 2” Nama : Enrico Yuwono NPM : 2012210101 Kelas : B

Upload: enrico-yuwono

Post on 24-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

terapi ezetimibe

TRANSCRIPT

TUGAS KULIAH FARMAKOTERAPI I

TERJEMAHAN ABSTRAK

EFEKTIVITAS DARI KOMBINASI EZETIMIBE 10 mg DAN ROSUVASTATIN 2,5 mg DIBANDINGKAN DENGAN MONOTERAPI ROSUVASTATIN 5 mg UNTUK HIPERKOLESTROLEMIA PADA PASIEN DENGAN DIABETES TIPE 2

Nama: Enrico Yuwono

NPM

: 2012210101

Kelas : B

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA

2015

EFEKTIVITAS DARI KOMBINASI EZETIMIBE 10 mg DAN ROSUVASTATIN 2,5 mg DIBANDINGKAN DENGAN MONOTERAPI ROSUVASTATIN 5 mg UNTUK HIPERKOLESTROLEMIA PADA PASIEN DENGAN DIABETES TIPE 2.Latar belakang: Golongan statin digunakan untuk mengobati hiperkolestrolemia pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, tetapi banyak pasien yang gagal mencapai target tingkat LDL-C. Laporan akhir ini menyarankan bahwa efek sinergisme dapat diperoleh dengan administrasi kombinasi dari inhibitor absorpsi kolestrol ezetimibe dan statin. Tetapi, pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang sedang menjalani terapi dengan golongan statin, tidak jelas antara pengobatan dengan penambahan ezetimibe atau penambahan dosis statin yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji efek dari dua regimen ini pada LDL-C dan lipoprotein.

Metode: Subjek merupakan pasien diabetes tipe 2 yang dalam pengobatan dengan rosuvastatin (2,5 mg per hari), yang memiliki tingkat LDL-C lebih dari/sama dengan 80 mg/dL. Subjek dialokasikan secara acak kedalam grup yang menerima terapi penambahan ezetimibe 10 mg pengobatan (grup pegobatan kombinasi, n= 40) atau grup dengan penambahan dosis rosuvastatin hingga 5 mg per hari (grup peningkatan dosis, n=39). Kedua grup ini dibandingkan pada keadaan awal (baseline) dan setelah pegobatan selama 12 minggu.

Hasil: Persen perubahan dari LDL-C adalah -31% pada grup pengobatan kombinasi dan -12% pada grup peningkatan dosis. Kedua grup menunjukkan penurunan yang signifikan, tetapi penurunan terjadi lebih besar pada grup pengobatan kombinasi. Pada kedua grup, terjadi penurunan signifikan pada tingkat LDL-C, LDL teroksidasi, dan kolestrol lipoprotein sisa. Untuk semua parameter ini, persen perubahan terjadi lebih besar pada grup pengobatan kombinasi. Hanya grup pengobatan kombinasi yang menunjukkan penurunan signifikan dari trigliserida. Analisi multivariasi dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian tingkat LDL-C yang kurang dari 80 mg/dL. Sebagai hasil, terapi kombinasi dengan penambahan ezetimibe diekstraksi sebagai faktor berhubungan dengan peningkatan LDL-C.

Kesimpulan: Dibandingkan dengan peningkatan dosis dari rosuvastatin, terapi kombinasi antara rosuvastatin dan ezetimibe tidak hanya mencapai peningkatan kualitas dari tingkat lipid pada pasien diabetes tipe 2, tetapi juga peningkatan secara kualitatif, menyarankan bahwa pengobatan kombinasi ezetimibe dan rosuvastatin ini dapat menekan pembentukan atherosclerosis.

Registrasi percobaan: UMIN000011005

Kata kunci: Rosuvastatin, Ezetimibe, Hiperkolestrolemia, Diabetes mellitus tipe 2. Pustaka: Torimoto, Keiichi, et al. 2013. Efficacy of Combination of Ezetimibe 10 mg and Rosuvastatin 2.5 mg Versus Rosuvastatin 5 mg Monotherapy For Hypercholesterolemia In Patients with Type 2 Diabetes. Lipids in Health and Disease 2013, 12:137. http://www.lipidworld.com/content/12/1/137