terapi cairan dan transfusi anestesiologi

Upload: elly-lutfiasari

Post on 01-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    1/23

    Terapi Cairan dan Transfusi

    KONSEP UTAMA

    1. Walaupun waktu paruh cairan kristaloid didalam intravascular adalah 20-30 menit, kebanyakan

    cairan koloid mempunyai waktu paruh antara 3-6 jam.

    2. asien den!an hematocrit normal bisanya ditrans"usi hanya setelah kehilan!an darah lebih dari

    10-20# dari volume darahnya. $ni berdasarkan kondisi medis pasien dan prosedur pembedahan.

    3. %eaksi trans"usi yan! palin! berat yaitu yan! berhubun!an den!an inkompatibilitas &'(,

    antibody yan! didapat secara alami dapat bereaksi melawan anti!en dalam trans"usi )asin!*,

    men!akti"kan komplemen,dan men!akibatkan hemolysis intravascular.

    +. ada pasien yan! dianestesi, mani"estasi dari reaksi hemolytic akut adalah kenaikan temperatur,

    tachycardia yan! tak dapat dijelaskan,hypotensi, hemo!lobinuria dan ooin! di"us dari lapan!an

    operasi.

    . rans"usi leukocit termasuk produk darah dapat menjadi immunosuppressive.

    6. asien immunosupresi dan immunocompromised )misalnya, bayi premature dan penerima

    transplantasi or!an* terutama peka terhadap in"eksi cytome!alovirus )/* melalui

    trans"usi. eperti pasien yan! hanya menerima unit /-45&$4.

    . enyebab terserin! pendarahan dari trans"usi darah yan! massi" adalah dilutional

    thrombocytopenia.

    7. ecara klinis hypocalcemia, menyebabkan depresi jantun!, tidak terjadi pada pasien normal

    kecuali jika trans"usi melebihi 1 8 tiap menit.

    9. :etidakseimban!an asam basa yan! palin! serin! setelah trans"usi darah masi" adalah alkalosis

    metabolic post operative.

    PENILAIAN VOLUME INTRAVASKULER

    enilaian dan evaluasi klinis volume intravascular biasanya dapat dipercaya, sebab pen!ukuran volume

    cairan kompartemen belum ada. olume cairan intravascular dapat ditaksir den!an men!!unakan

    pemeriksaan "isik atau laboratorium atau den!an bantuan monitorin! hemodynamic yan! can!!ih.;en!an

    men!abaikan metoda yan! ada, evaluasi serial diperlukan untuk men!kon"irmasikan kesan awal dan

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    2/23

    panduan terapi cairan.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    3/23

    TabelTanda-Tanda Kehilangan Cairan (Hipovolemia)

    E!aluasiLab"ra#"rium

    'eberapa pen!ukuran laboratorium di!unakan untuk menilai volume intravascular dan ketercukupan

    per"usi.jarin!an en!ukuran ini meliputi serial hematocrits, seperti p= darah arteri, berat jenis atau

    osmolalitas urin, konsentrasi klorida atau natrium dalam urin, atrium dalam darah, dan creatinin serum,

    ratio blood urea nitro!en )perbandin!an '8*. $ni hanya pen!ukuran volume intravascular secara tidak

    lan!sun! dan serin! tidak bisa dipercaya selama operasi sebab dipen!aruhi oleh beberapa variabel dan

    hasilnya serin! terlambat.anda-tanda laboratorium dari dehidrasi yaitu penin!katan hematocrit pro!resi"

    acidosis metabolic yan! pro!resi", berat jenis urin >1.010, atrium dalam urin ?10 m4@A

    +0 m(smAk!, hypernatremia, dan ratio '8- -kreatinin >10B1. anda-tanda pada "oto roent!en adalah

    menin!katnya vaskularisasi paru dan interstitiel yan! ditandai den!an ) :erly C 'C* atau in"iltrasi di"us

    pada alveolar adalah tanda-tanda dari overload cairan

    Pen$ukuran %em"dinamik

    onitorin! / diindikasikan pada pasien den!an jantun! dan "un!si paru yan! normal jika status

    volume sukar untuk dinilai den!an alat lain atau jika diharapkan adanya perubahan yan! cepat.

    embacaan / harus diinterpretasikan nilai yan! rendah)? mm =!* mun!kin normal kecuali jika ada

    tanda-tanda hypovolemia.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    4/23

    besar )> mm =!* kebutuhan cairan cukup dan evaluasi kembali status volume cairan.. / yan!

    terbaca >12 mm=! dipertimban!kan.hypervolemia dalam dis"un!si ventricular kanan, menin!katnya

    tekanan intrathorakal, atau penyakit pericardial restrikti".

    onitorin! tekanan arteri ulmonary dimun!kinkan jika / tidak berkorelasi den!an !ejala klinis atau

    jika pasien mempunyai kelainan primer atau sekunder dari "un!si ventrikel kanan, kelainan "un!si tubuhD

    yan! ju!a berhubun!an den!an paru-paru atau penyakit pada ventrikel kiri. ulmonary &rtery (cclusion

    ressure )&(* ?7 mm=! menunjukkan adanya hypovolemia ,dikon"irmasi den!an !ejala klinisD

    ba!aimanapun, nilai ?1 m =! berhubun!an den!an pasien yan! hipovolemia relative den!an

    compliance ventrikel lemah. en!ukuran &( >17 mm=! dan biasanya menandakan beban volume

    ventrikel kiri yan! berlebih.&danya penyakit katup itral )stenosis*, stenosis aorta yan! berat, atau

    myEoma atrium kiri atau thrombus men!ubah hubun!an yan! normal antara &( dan volume diastolic

    akhir ventrikel kiri. enin!katan tekanan pada thorak dan tekanan pada jalan na"as paru terlihat adanya

    kesalahanD seba!ai konsekwensi, semua pen!ukuran tekanan selalu diperoleh pada waktu akhir eEpirasi .

    eknik terbaru men!ukur volume ventrikel den!an transesopha!eal echocardio!raphy atau oleh

    radioisotop dan lebih akurat tetapi belum banyak tersedia.

    CAIRAN INTRAVENA

    erapi cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid, koloid, atau suatu kombinasi kedua-duanya.olusi

    cairan kristaloid adalah larutan men!andun! ion den!an berat molekul rendah )!aram* den!an atau tanpa

    !lukosa, sedan!kan cairan koloid berisi ion den!an berat molekul tin!!i seperti protein atau !lukosa.

    /airan koloid menja!a tekanan oncotic plasma dan seba!ian besar ada di intravascular, sedan!kan cairan

    kristaloid den!an cepat didistribusikan keseluruh ruan! cairan eEtracellular.

    &da kontroversi men!enai pen!!unaan cairan koloid dan kristaloid untuk pasien d! pembedahan. ara

    ahli men!atakan bahwa koloid dapat menja!a plasma tekanan oncotic plasma, koloid lebih e"ekti" dalam

    men!embalikan volume intravascular dan curah jantun!.&hli yan! lain men!atakan bahwa pemberian

    cairan kristaloid e"ekti" bila diberikan dalam jumlah yan! cukup. endapat yan! men!atakan bahwa

    koloid dapat menimbulkan edema pulmoner pada pasien den!an penin!katan permeabilitas kapiler paru

    adalah tak benar, sebab tekanan onkotik interstitial paru-paru sama den!an plasma ) lihat 'ab 22*.

    'eberapa pernyataan dibawah ini yan! mendukun! B

    1. :ristaloid, jika diberikan dalam jumlah cukup sama e"ekti"nya den!an koloid dalam

    men!embalikan volume intravascular.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    5/23

    2. en!embalikan de"icit volume intravascular den!an kristaloid biasanya memerlukan 3-+ kali

    dari jumlah cairan jika men!!unakan koloid.

    3. :ebanyakan pasien yan! men!alami pembedahan men!alami de"icit cairan eEtracellular melebihi

    de"icit cairan intravascular..

    +. ;e"isit cairan intravascular yan! berat dapat dikoreksi den!an cepat den!an men!!unakan cairan

    koloid.

    . emberian cairan kristaloid dalam jumlah besar )> +-

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    6/23

    30#

    dari luas permukaan tubuh atau jika > 3-+ < larutan kristaloid telah diberikan lebih dari 17-2+ jam

    setelah trauma.

    'eberapa klinisi men!!unakan cairan koloid yan! dikombinasi den!an kristaloid bila dibutuhkan cairan

    pen!!anti lebih dari 3-+ < untuk trans"use. =arus dicatat bahwa cairan ini adalah normal saline ) /l 1+ G

    1+ m4@A< * dan dapat ju!a menyebabkan asidosis metabolic hiperkloremik.

    'anyak cairan koloid kini telah tersedia.emuanya berasal dari protein plasma atau polimer !lukosa

    sintetik. :oloid yan! berasal dari darah termasuk albumin ) # dan 2 # * dan "raksi plasma protein

    )#*. :eduanya dipanaskan 60 derajat selama 10 jam untuk meminimalkan resiko dari hepatitis dan

    penyakit virus lain. Hraksi plasma protein berisi alpha dan beta !lobulin yan! ditambahkan pada albumin

    dan men!hasilkan reaksi hipotensi.$ni adalah reaksi aler!i yan! alami da melibatkan aktivasi dari

    kalikrein.

    :oloid sintetik termasuk ;eEtrose starches dan !elatin. 5elatin berhubun!an den!an histamine mediated-

    aller!ic reaction dan tidak tersedia di 8nited tates.;eEtran terdiri dari ;eEtran 0 ) acrodeE * dan

    ;eEtran +0, yan! dapat menin!katkan aliran darah mikrosirkulasi den!an menurunkan viskositas darah.

    ada ;eEtran ju!a ada e"ek antiplatelet.emberian melebihi 20 mlAk!Ahari dapat menyebabkan masa

    perdarahan memanjan! );eEtran +0* dan !a!al !injal.;eEtran dapat ju!a bersi"at anti!enic dan

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    7/23

    ana"ilaktoid rin!an dan berat dan ada reaksi ana"ilaksis. ;eEtan 1 ) romit * sama den!an ;eEtran +0 atau

    deEtran 0 untuk mence!ah reaksi ana"ilaEis berat.Dbekerja seperti hapten dan men!ikat setiap antibody

    deEtran di sirkulasi.

    =etastarch )hydroEyetil starch* tersedia dalam cairan 6 # den!an berat molekul berkisar +0.000.

    olekul-molekul yan! kecil akan dieliminasi oleh !injal dan molekul besar dihancurkan pertama kali

    oleh amylase. =etastarch san!at e"ekti" seba!ai plasma eEpander dan lebih murah disbandin!

    albumin..

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    8/23

    Pen$$an#ian Cairan In#ra"pera#if

    erapi cairan intraoperati" meliputi kebutuhan cairan dasar dan pen!!antian de"icit cairan preoperative

    seperti halnya kehilan!an cairan intraoperative ) darah, redistribusi dari cairan, dan pen!uapan*.

    emilihan jenis cairan intravena ter!antun! dari prosedur pembedahan dan perkiraan kehilan!an

    darah.ada kasus kehilan!an darah minimal dan adanya per!eseran cairan, maka maintenance solution

    dapat di!unakan. 8ntuk semua prosedur yan! lain %in!er 10-20#

    dari volume darah mereka. ebenarnya ter!antun! daripada kondisi pasienL dan prosedur dari

    pembedahan . erlu diketahui jumlah darah yan! hilan! untuk penurunan hematocrit sampai 30#, dapat

    dihitun! seba!ai berikutB

    4stimasi volume darah dari abel 29-.

    4stimasi volume sel darah merah )%'/* hematocrit preoperative )%'/ preop*.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    9/23

    4stimasi %'/ pada hematocrit 30# ) %'/30#*, untuk menja!a volume darah normal.

    emperkirakan volume sel darah merah yan! hilan! ketika hematocrit 30# adalah %'/ lost K

    %'/ preop - %'/ 30#.

    erkiraan jumlah darah yan! hilan! K %'/ lost M 3

    Contoh "

    eoran! perempuan 7 k! mempunyai suatu hematocrit preoperati" 3#. 'erapa banyak jumah darah

    yan! hilan! untuk menurunkan hematocritnya sampai 30#I

    olume ;arah yan! diperkirakan K 6 m

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    10/23

    menurut tabel di atas, berdasar pada apakah trauma jarin!an adalah minimal, moderat, atau berat.$ni

    hanyalah petunjuk, dan kebutuhan yan! sebenarnya bervariasi pada masin!-masin! pasien.

    TRANSFUSI

    ,OLON,AN(ARA%

    embran sel darah merah berisi sedikitnya 300 "aktor penentu anti!enic berbeda.edikitnya 20 anti!en

    !olon!an darah terpisah dapat dikenalD tanda dari masin!-masin! adalah di bawah control !enetic dari

    chromosom loci.:ebetulan, hanya &'( dan %h istem yan! pentin! pada trans"usi darah. etiap oran!

    biasanya men!hasilkan antibody ) alloantibodies*. &ntibodi bertan!!un! jawab untuk reaksi-reaksi dari

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    11/23

    trans"usi.&ntibodi dapat menjadi NalamiO atau seba!ai respon atas sensitisasi dari suatu kehamilan atau

    trans"usi sebelumnya.

    Sis#em A-O

    :romosomal untuk sistem &'( ini men!hasilkan dua allelesB & dan '. asin!-masin!

    merepresentasikan suatu enim yan! merupakan modi"ikasi dari suatu permukaan sel !lycoprotein,

    men!hasilkan anti!en yan! berbeda. )ebenarnya, ada berba!ai varian & dan '.* =ampir semua individu

    tidak mempunyai & atau ' C naturalC yan! men!hasilkan antibody P seba!ian besar immu-no!lobulin

    ) $!*L melawan anti!ens ) abel 29-* di dalam tahun pertama kehidupan. &nti!en = adalah precursor

    dari system &'( tetapi diproduksi oleh suatu chromosom tempat berbeda. idak adanya anti!en =) hh

    !enotype, ju!a disebut 'ombay pheno-type* mence!ah munculny !en & atau 'D individu den!an kondisi

    san!at jaran! ini akan mempunyai anti-&, anti-', dan anti-= antibodi.

    Sis#em R&

    istem %h ditandai oleh dua !en yan! menempati chromosome. &da sekitar +6 %h-berhubun!an den!an

    anti!ens, tetapi secara klinis, ada lima anti!en utama ) ;, /, c, 4, dan e* dan menyesuaikan den!an

    antibody .'iasanya, ada atau tidak allele yan! palin! immuno!enic dan umum, ; anti!en,

    dipertimban!kan. :ira-:ira 70-7# tentan! populasi oran! kulit putih mempunyai anti!en ;. $ndividu

    yan! kekuran!an allele ini disebut %h-e!ative dan biasanya antibodi akan melawan anti!en ; hanya

    setelah terpapar oleh ) %h-ositive* trans"usi sebelumnya atau kehamilan ) seoran! $bu %h-e!ative

    melahirkan bayi %h-ositive*.

    Sis#em Lain

    istem lain ini meliputi anti!en

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    12/23

    & antiG ' +#

    ' anti G & 7#

    &' - +#

    ( anti &, antiG' +3#

    R an!ka rata-rata pada oran! di 4ropa

    Tes A-O/R&

    %eaksi rans"usi yan! palin! berat adalah yan! berhubun!an den!an inkompatibilitas &'(D antibody

    yan! didapat secara alami dapat bereaksi melawan anti!en dari trans"usi )asin!*, men!akti"kan

    komplemen, dan men!akibatkan hemolisis intravascular. el darah merah pasien diuji den!an serum yan!

    dikenal mempunyai antibody melawan & dan ' untuk menentukan jenis darah. (leh karena prevalensi

    secara umum antibodi &'( alami, kon"irmasi jenis darah kemudian dibuat den!an men!uji serum pasienmelawan sel darah merah den!an anti!en yan! dikenal.

    el darah merah pasien ju!a diuji den!an antibody anti-; untuk menentukan %h. Fika hasilnya adalah %h-

    e!ative, adanya antibodi anti-; d dapat diuji den!an mencampur serum pasien den!an sel darah merah

    %h )J*.:emun!kinan berkemban!nya antibodi anti-; setelah paparan pertama pada anti!en %h adalah0-

    0#.

    Cr"ssma#)&in$

    uatu crossmatch trans"usiB sel donor dicampur den!an serum penerima. /rossmatch mempunyai ti!a

    "un!siB ) 1* :on"irmasi jenis &'( dan %h ) kuran! dari menit*, ) 2* mendeteksi antibodi pada !olon!andarah lain , dan ) 3* mendeteksi antibody den!an titer rendah atau tidak terjadi a!lutinasi mudah. Qan!

    dua terakhir memerlukan sedikitnya + menit.

    S)reenin$An#ib"di

    ujuan test ini adalah untuk mendeteksi dalam serum adanya antibodi yan! biasanya dihubun!kan den!an

    reaksi hemolitik non-&'(. est ini ) dikenal ju!a /oombs es tidak lan!sun!* memerlukan + menit dan

    den!an mencampur serum pasien den!an sel darah merah dari anti!en yan! dikenalD jika ada antibodi

    spesi"ik, membran sel darah merah dilapisi, dan penambahan dari suatu antibodi anti!lobulin

    men!hasilkan a!lutinasi sel daraah. creenin! ini rutin dilakukan pada seluruh donor darah dan dilakukan

    untuk penerima donor seba!ai !anti dari crossmatch .

    T.pe 0 Cr"ssma#)& !ersus T.pe 0 S)reen

    imbulnya suatu reaksi hemolytic yan! serius setelah trans"usi dari &'(- dan %h-/ompatible rans"usi

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    13/23

    den!an screenin! ne!ati" tetapi tanpa crossmatch kuran! dari 1#. /rossmatchin!, ba!aimanapun,

    meyakinkan pentin!nya kemanan yan! optimal dan mendeteksi adanya antibody yan! lain yan! muncul

    dalam screenin!./rossmatch kini dilakukan hanya untuk prosedur operasi elekti" d! kemun!kinan

    trans"usi darah. (leh karena waktunya sekitar + menit jika sebelumnya prosedur dua type dan screen

    telah didokumentasikan, pada beberapa /enter telah memulai crossmatch secara komputer.

    Pemesanan (ara& Un#uk Operasi

    :ebanyakan rumah sakit menyusun da"tar operasi yan! akan dilakukan dan yan! maksimum jumlah unit

    yan! dapat dicrossmatch preoperati. eperti pada praktek mence!ah berlebihan /rossmatchin!

    darah.;a"tar pada umumnya didasarkan pada masin!-masin! pen!alaman institusi.uatu crossmatch-to-

    trans"usion perbandin!an kuran! dari 2.B1 dipertimban!kan bisa diterima.=anya suatu type and screen

    dilakukan jika timbulnya trans"usi untuk suatu prosedur kuran! dari 10#. Fika trans"usi diperlukan,

    dilakukan cross-match .injaman secara khas dibuat untuk pasien anemic dan mereka yan! mempunyai

    kelainan pembekuan.

    TRANSFUSI (ALAM KEA(AAN (ARURAT

    :etika pasien sedan! eEsan!uinatin!, kebutuhan trans"usi terjadi sebelum penyelesaian suatu crossmatch,

    penyarin!an , atau bahkan identi"ikasi tipe darah. Fika jenis darah pasien sudah dikenal, dilakukan

    crossmatch kuran! dari menit, akan men!kon"irmasikan kompatibilitas &'(. Fika jenis darah penerima

    tidak dikenal dan trans"usi harus dimulai sebelum penentuan, jenis ( %h-e!ative darah mun!kin bisa

    di!unakan.

    -ANK(ARA%

    ;arah dari pendonor disarin! untuk men!eluarkan at-at yan! dapat mempen!aruhi kondisi medis yan!

    kuran! baik ba!i penerima donor. =ematocrit ditentukan, jika >3# untuk allo!eneic atau 32# untuk

    donor autolo!ous, darah dikumpulkan, diidenti"ikasi, disarin! untuk antibodi, dan dilakukan pen!ujian

    adanya =epatitis ', =epatitis /, sipilis,human cell leukemia virus ) =

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    14/23

    sintesa &.

    ;arah den!an /;&-1- dapat disimpan untuk 3 hari, setelah kelan!sun!an hidup sel darah merah

    den!an cepat berkuran!. eba!ai alternati", pen!!unaan &-1 ) &dsol* atau &-3 ) utrice* meluas umur

    rata-rata 6 min!!u.

    emua unit yan! dikumpulkan dipisahkan ke masin!-masin! komponen, yan! diberi nama, sel darah

    merah, platelets, dan plasma.

    :etika disentri"u!e, 1 unit Whole blood utuh men!hasilkan sekitar 20 m< packed red blood cel

    ) hematocrit 0#*D men!ikuti penambahan larutan saline, volume suatu unit packed red cell serin!

    mencapai 30 m

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    15/23

    ditandai hemo!lobin-oEy!en kurva-disosiasi dan, menyebabkan hipoEia jarin!an. en!han!at darah harus

    bisa menja!a suhu darah > 30S/ bahkan pada aliran rata-rata sampai 10 mlAmenit

    Fres& Fr"1en Plasma

    Hresh Hroen lasma ) HH* berisi semua protein plasma, termasuk semua "actor pembekuan. rans"usi

    HH ditandai penan!anan de"isiensi "aktor terisolasi, pembalikan war"arin therapy, dan koreksi

    coa!ulopathy berhubun!an den!an penyakit hati.asin!-asin! unit HH biasanya menin!katkan "aktor

    pembekuan 2-3# pada oran! dewasa.ada umumnya dosis awal 10-1 m0,000 E 109A

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    16/23

    rans"usi.latelet diindikasikan pada pasien den!an dis"un!si trombosit dan menin!katkan perdarahan

    pada pembedahan.&'(-compatible platelet trans"usi adalah diin!inkan tetapi tidak perlu. rans"used

    latelets biasanya survive hanya 1- hari yan! men!ikuti trans"usi. &'( kompatibel dapat menin!katkan

    platelet survival.%h sensitisasi dapat terjadi di %h-e!ative donor dalam kaitan den!an adanya beberapa

    butir-butir darah merah di )dalam* %h-ositive platelet 8nit.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    17/23

    trans"usi antibody sel darah merah.rombosit konsentrat yan! inkompatible, HH, clottin! "aktor, atau

    cryoprecipitate berisi sejumlah kecil plasma den!an anti-& atau anti-' ) atau kedua-duanya*

    alloantibodies. rans"usi dalam jumlah besar dapat menyebabkan hemolisis intravascular.

    %eaksi =emolytic biasanya di!olon!kan akut ) intravascular* atau delayed ) eEtravascular*.

    ReaksiHemolyticAkut

    =emolisis $ntravascular akut pada umumnya berhubun!an den!an $nkompatibilitas &'( dan "rekwensi

    yan! dilaporkan kira-kira 1B37,000 trans"usi. enyebab yan! palin! umum adalah misidenti"ikasi suatu

    pasien, spesimen darah, atau unit trans"usi.%eaksi ini adalah yan! terberat.%esiko suatu reaksi hemolytic

    "atal terjadi 1 dalam 100,000 trans"usi.ada pasien yan! sadar, !ejala meliputi rasa din!in, demam,

    nausea, dan sakit dada. ada pasien yan! dianestesi, mani"estasi dari suatu reaksi hemolytic akut adalah

    suhu menin!kat, tachycardia tak dapat dijelaskan , hipotensi, hemo!lobinuria, dan ooin! yan! di"us dari

    lapan!an operasi. ;isseminated $ntravascular /oa!ulation, shock, dan penurunan "un!si !injal dapat

    berkemban! den!an cepat.'eratnya suatu reaksi serin!kali ter!antun! pada berapa banyak darah yan!

    inkompatibel yan! sudah diberikan. 5ejala yan! berat dapat terjadi setelah in"use 10 G 1 ml darah yan!

    &'( inkompatibel. anajemen reaksi hemoiytic dapat simpulkan seba!ai berikutB

    Fika dicuri!ai suatu reaksi hemolytic, trans"usi harus dihentikan den!an se!era.

    ;arah harus di cek ulan! den!an slip darah dan identitas pasien.

    :ateter urin dipasan! , dan urin harus dicek adanya hemo!lobin.

    (smotic diuresis harus diaktipkan den!an mannitol dan cairan kedalam pembuluh darah.

    Fika ada perdarahan akut, indikasi pemberian platelets dan HH

    Reaksi &em"l.#i) lamba#

    uatu reaksi hemolytic lambat biasanya disebut hemolysis eEtravascular biasanya rin!an dan disebabkan

    oleh antibody non ; anti!en istem %h atau ke asin! alleles di system lain seperti :ell, ;u""y, atau :idd

    anti!ens. 'erikut suatu trans"usi &'( dan %h ;-compatible,pasien mempunyai 1-1.6# kesempatanmembentuk antibody untuk melawan anti!en asin!. ada saat itu

    ejumlah antibody ini sudah terbentuk ) beberapa min!!u sampai beberapa bulan*, tran"usi sel darah telah

    dibersihkan dari sirkulasi.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    18/23

    lambat terjadi 2-21 hari setelah trans"usi, dan !ejala biasanya rin!an, terdiri dari malaise, jaundice, dan

    demam.=ematocrit pasien tidak menin!kat setelah trans"usi dan tidak adanya perdarahan. erum bilirubin

    unconju!ated menin!kat seba!ai hasil pemecahan hemo!lobin.

    ;ia!nosa antibody - reaksi hemolytic lambat mun!kin di"asilitasi oleh anti!lobulin )/oombs* est.

    /oombs test mendeteksi adanya antibody di membrane sel darah. est ini tidak bisa membedakan antara

    membrane antibody resipien pada sel darah merah den!an membrane antibody donor pada sel darah

    merah. Fadi, ini memerlukan suatu pemeriksaan ulan! yan! lebih terperinci pretrans"usi pada kedua

    spesimen B pasien dan donor.

    enan!anan reaksi hemolytic lambat adalah suporti".Hrekwensi reaksi trans"usi hemolytic lambat

    diperkirakan kira-kira 1B12,000 trans"usi. :ehamilan ) terpapar sel darah merah janin* dapat ju!a

    menyebabkan pembentukan alloan-tibodies pada seldarah merah.

    3ReaksiImuN"n&em"li#ik

    %eaksi imun onhemolytic adalah dalam kaitan den!an sensitisasi dari resipien ke donor lekosit,

    platelets,atauproteinplasma.

    FebrilReaksi

    ensitisasi lekosit atau latelet secara khas mani"estasinya adalah reaksi "ebrile. %eaksi ini umumnya ) 1-

    3# tentan! episode trans"usi* dan ditandai oleh suatu penin!katan temperatur tanpa adanya hemolysis.

    asien den!an suatu riwayat "ebrile berulan! harus menerima tran"usi lekosit saja. rans"usi sarah merahh

    dapat dibuat leukositnya kuran! den!an sentri"u!e, "iltration, atau teknik "reee-thaw.

    ReaksiUrtikaria

    %eaksi 8rtikaria pada umumnya ditandai oleh erythema, penyakit !atal bintik merah dan ben!kak, dan

    menimbulkan rasa !atal tanpa demam. ada umumnya ) 1# tentan! trans"usi* dan dipikirkan berkaitan

    den!an sensitisasi pasien ke trans"usi protein plasma. %eaksi 8rticaria dapat diatasi den!an obat

    antihistamine ) =, dan mun!kin =2 blockers* dan steroids.

    ReaksiAnafilaksis

    %eaksi ana"ilaksis jaran! terjadi )kuran! lebih 10,000 trans"usi*.%eaksi ini berat dan terjadi setelah

    hanya beberapa mililiter darah ditran"usi, secara khas pada $!&- asien den!an ;e"iciensi anti-$!& yan!

    menerima tran"usi darah yan! berisi $!&. revalensi de"isiensi $!& diperkirakan 1B600-700 pada populasi

    yan! umum. %eaksi ini diatasi den!an pemberian epinephrine, cairan, corticosteroids, dan =1, dan =2

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    19/23

    blockers. asien den!an de"isiensi $!&perlu menerima Washed acked %ed /ells, de!lycerolied "roen

    red cells, atau $!&-Hree blood 8nit .

    EdemaPulmonaryNoncardiogenic

    indrom acute lun! injury )rans"usion-%elated &cute

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    20/23

    darah -10#.edikitnya 90# tentan! kasus ini adalah dalam kaitan den!an hepatitis / virus. imbulnya

    hepatitis posttrans"usi antarab 1B63,000 dan 1B1,600,000D # tentan! kasus ini adalah anicteric, dan

    sedikitnya 0# berkemban!Dmenjadi penyakit hati kronis.

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    21/23

    bakteri !ram-positive ) taphylococus* dan bakteri !ram-ne!ative ) Qersinia dan /itrobacter* jaran!

    mencemari trans"usi darah dan menularkan penyakit. 8ntuk mence!ah kemun!kinan kontaminasi dari

    bakteri, darah harus berikan dalam waktu kuran! dari + jam.enyakit bakteri yan! ditularkan melalui

    trans"usi darah dari donor meliputi si"ilis, brucellosis, salmonellosis, yersiniosis, dan berba!ai macam

    rickettsia.

    CTransfusi(ara&Masif

    rans"usi darah masi" umumnya dide"inisikan seba!ai kebutuhan trans"usi satu sampai dua kali volume

    darah pasien.ada kebanyakan pasien dewasa, e@uivalent den!an 10-20 unit.

    K"a$ul"pa#i

    enyebab utama perdarahan setelah trans"usi darah masi" adalah dilutional thrombocytopenia.ecara

    klinis dilusi dari "actor koa!ulasi tidak biasa terjadi pada pasien normal.tudi :oa!ulasi dan hitun!

    trombosit, jika tersedia, idealnya menjadi acuan trans"usi trombosit dan HH.&nalisa iscoelastic dari

    pembekuan darah )thromboelasto!raphy dan onoclot &nalisa* ju!a berman"aat.

    Kera)unanSi#ra#

    :alsium berikatan den!an bahan pen!awet sitrat secara teoritis dapat menjadi pentin! setelah trans"usi

    darah dalam jumlah besar.ecara klinis hypocalcemia pentin!, karena menyebabkan depresi jantun!,

    tidak terjadi pada pasien normal kecuali jika trans"usi melebihi 1 8 tiap-tiap menit. ebab metabolisme

    sitrat terutama di hepar, pasien den!an penyakit atau dis"un!si hepar ) dan kemun!kinan pada pasien

    hipothermi* memerlukan in"use calcium selama trans"usi massi" *.

    %.p"#&ermia

    rans"usi ;arah massi" adalah merupakan indikasi mutlak untuk semua produk darah cairan intravena

    han!at ke temperatur badan normal. &rhitmia entricular dapat menjadi "ibrilasi ,serin! terjadi pada

    temperatur sekitar 30S/. =ypothermia dapat men!hambat resusitasi jantun!.en!!unaan alat in"us cepat

    den!an pemindahan panas yan! e"isien san!at e"isien telah sun!!uh men!uran!i timbulnya insiden

    hypothermia yan! terkait den!an trans"usi.

    Keseimban$anasambasa

    Walaupun darah yan! disimpan adalah bersi"at asam dalam kaitan den!an antikoa!ulan asam sitrat dan

    akumulasi dari metabolit sel darah merahs )carbondioEida dan asam laktat*, berkenaan den!an

    metabolisme acidosis metabolik yan! berkaitan den!an trans"usi tidaklah umum.Qan! terbanyak dari

    kelainan asam basa setelah tran"usi darah massi" adalah alkalosis metabolic postoperative.:etika per"usi

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    22/23

    normal diperbaiki, asidosis metabolic berakhir dan alkalosis metabolic pro!resi" terjadi, sitrat dan laktat

    yan! ada dalam tran"usi dan cairan resusitasi diubah menjadi bikarbonat oleh hepar.

    :onsentrasi :alium erum :onsentrasi kalium 4Etracellular dalam darah yan! disimpan menin!kat

    den!an waktu.Fumlah kalium eEtracellular yan! trans"usi pada unit masin!-msain! kuran! dari + m4@

    perunit.=yperkalemia dapat berkemban! den!an men!abaikan umur darah ketika trans"usi melebihi 100

    m

  • 7/25/2019 Terapi Cairan Dan Transfusi Anestesiologi

    23/23

    mali!nan via teknik tills tidak dibenarkan. istem lebih modern dan sederhana memun!kinkan rein-"usion

    darah tanpa centri"u!ae.

    N"rm"!"lemi)%em"dilusi

    =emodilution normovolemic akut ber!antun! pada pendapat bahwa jika konsentrasi sel darah merah

    dikuran!i, total kehilan!an sel darah merah dapat dikuran!i apabila darah dalam jumlah besar

    ditumpahkanD lebih dari itu, cardiac output tetap normal sebab volume intravascuiar terkontrol.;arah

    umumnya dikeluarkan sebelum operasi melalui kateter intravena yan! besar dan di!antikan den!an cairan

    kristaloid dan koloid, supaya pasien tetap normovolemic tetapi den!an hematocrit 21-2#.;arah yan!

    dikeluarkan disimpan dalam kanton! /; pada suhu sampai 6 jam untuk menja!a "un!si dari trombositD

    darah di trans"usikan kembali ke pasien setelah kehilan!an darah atau lebih cepat jika diperlukan.

    ("n"r/TransfusiLan$sun$

    asien dapat meminta donor darah dari an!!ota keluar!a atau teman yan! men!andun! &'(

    kompatibilitas. :ebanyakan bank darah tidak menyarankan hal ini dan umumnya memerlukan donor

    kuran! lebih hari sebelum operasi untuk memproses darah dan men!kon"irmasikan kompatibilitas.

    tudi yan! membandin!kan keamanan dari pendonor-lan!sun! den!an donor secara random tidak ada

    perbedaan, ataupun bank darah lebih aman.