teori mikroekonomi
DESCRIPTION
Teori mikro ekonomi adalahTRANSCRIPT
Berdasarkan ruang lingkupnya Ilmu Ekonomi dibagi menjadi :
2. Ekonomi Mikro
Kita telah memahami artinya “mikro” yaitu kecil. Dengan demikian teori
mikroekonomi atau ekonomi mikro dapat diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”.
Menerangkan arti teori mikroekonomi dengan menterjemahkan masing-masing
perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan yang tepat
mengenai arti dari konsep mikroekonomi. Arti yang sebenarnya hanya akan dapat
dilihat dari corak dan ruang lingkup analisis yang terdapat dalam teori tersebut.
Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisanya, teori mikroekonomi dapat
didefenisikan sebagai satu bidang ilmu yang menganalisis mengenai bagian-
bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Atau dengan kata lain ilmu
ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana
berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi permintaan dan
penawaran atas barang dan jasa selanjutnya. Ilmu ekonomi mikro disebut juga
Teori Harga.
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, serta
alokasi dari sumber terbatas diantara banyak pengguna alternatif. Ekonomi mikro
menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil
yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi
suatu pasar persaingan sempurna. Teori penawaran dan permintaan biasanya
mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna.
Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak
satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang
dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi
ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual)
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Kegagalan pasar dalam
ekonomi mikro dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para
ekonom dengan teorinya. Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan
biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari
hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi,
memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan yang seperti inilah
yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi dari para konsumen.
2.1. Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi mikro meliputi:
2.1.1. Interaksi pembeli dan penjual di pasar barang dan jasa dalam menentukan
tingkat harga.
Aspek yang pertama yang diterangkan oleh teori mikroekonomi adalah
mengenai kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar kopi atau pasar karet.
Dilihat dari pandangan mikroekonomi, suatu perekonomian itu merupakan
gabungan dari berbagai jenis pasar, termasuk pasar barang. Maka untuk mengenal
corak kegiatan suatu perekonomian, kita antara lain perlu memperhatikan corak
operasi suatu pasar barang. Dalam teori ekonomi, pasar adalah suatu institusi,
yang pada umumnya tidak berwujud secara fisik, yang mempertemukan penjual
da pembeli suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli yang
berlaku dalam pasar akan ditentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah
barang yang diperjualbelikan. Telah dinyatakan bahwa suatu perekonomian terdiri
dari berbagai jenis pasar barang dan sebagai contohnya adalah pasar kopi dan
karet yang dinyatakan diatas. Dengan kata lain interaksi penjual dan pembeli di
pasar barang menunjukkan fungsi dan operasi pasar tentang interaksi antara
penjual dan pembeli untuk menentukan tingkat harga dan jumlah barang yang
diperjual belikan disuatu pasar barang. Teori mikroekonomi ini tidak
menerangkan operasi keseluruhan pasar tersebut secara serentak. Untuk
menunjukan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi, teori mikroekonomi
menerangkan tentang interaksi antara penjual dan pembeli di suatu pasar barang,
misalnya tawar menawar antara pembeli dan penjual mobil di pasar mobil
2.1.2. Interaksi pembeli dan penjual di pasar faktor produksi/pasar input dalam
menentukan tingkat harga
Aspek penting yang dianalisis teori mikroekonomi adalah interaksi penjual
dan pembeli di pasar faktor-faktor produksi. Individu-individu dalam
perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka menawarkan faktor-
faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut
seterusnya akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka
butuhkan. Sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan faktor-faktor produksi untuk
memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli
faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor produksi akan menentukan harga
faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi yang akan digunakan.
Dengan kata lain pembeli faktor produksi terdiri dari produsen, dan penjualnya
berupa individu-individu pemilik faktor produksi yang akan menghasilkan harga
yang biasa berbentuk upah atau gaji untuk tenaga kerja, bunga untuk modal, sewa
untuk tanah dan laba untuk pengusaha.
Analisis ini merupakan salah satu aspek penting dari analisis dalam teori
mikroekonomi. Contoh: Tawar menawar antara pelamar kerja dengan bagian
personalia di suatu perusahaan konveksi.
2.1.3. Tingkah laku konsumen dan produsen
Aspek berikut yang dianalisis teori mikroekonomi adalah tentang tingkah
laku pembeli dan penjual di pasar. Dalam analisis ini, teori mikroekonomi bertitik
tolak dari dua pemisalan. Pemisalan yang pertama adalah para pembeli dan
penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Pemisalan kedua adalah
para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya,
sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan
diperolehnya. Berdasarkan pemisahan-pemisahan tersebut maka teori
mikroekonomi menunjukkan bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah
pendapatan atau uang untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya,
dan bagaimana seseorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang
akan dilakukannya. Dalam ekonomi mikro, penjual dan pembeli selalu rasional
dan pembeli berusaha memaksimalkan kepuasan sedangkan penjual
memaksimalkan keuntungan. Misalnya:
a. Bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan-nya untuk membeli
barang dan jasa.
b. Bagaimana penjual/produsen menentukan tingkat produk-si dan
pengalokasian sumber daya yang terbatas agar efektif dan efisien.
c. Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi: Individu Rumah Tangga
dan Perusahaan
2.2. Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain:
1. Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang
jasa didalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhinya: struktur
pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya.
2. Teori produksi, yaitu menganalisa biaya produksi (beban yang harus
ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu
barang / jasa), jumlah produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen
sehingga mencapai tingkat laba maksimum.
3. Teori distribusi, yaitu membahas masalah pendistribusian faktor-faktor
produksi, tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan
kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
2.4. Kegagalan Pasar
Dalam ekonomi mikro istilah “kegagalan pasar” tidak berarti bahwa
sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi
dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan
jasa ke konsumen.
Beberapa penyebab utama kegagalan pasar, diantaranya adalah:
a. Monopoli, monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari
kekuasaan pasar dimana “sebuah” pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh
signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa
dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti trust.
b. Eksternalitas (Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas
positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di
televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika
proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air.
Eksternalitas negatif bias dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak
atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti.)
c. Biaya peluang ( Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan
perhitungan dari suatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan
biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk
menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang
sebagai akibat dari alternatif terbaik lainnya adalah biaya peluang dari pilihan
pertama.)
d. Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi
yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari
transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain.
Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang
pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku
bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mbil tersebut telah
digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia
bagi pembeli.
2.5. Problema Ekonomi
2.5.1. Problema Mikro Ekonomi
a. Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan terakhir dalam perusahaan yaitu untuk
menyampaikan hasil produksi kepada konsumer. Pemasaran ini berkaitan
dengan permintaan, penawaran, harga, daya beli konsumen, kualitas
produk, luas pasar, saingan dan strategi pemasaran. Maju atau tidaknya
sebuah perusahaan ditentukan oleh keberhasilan dalam pemasaran.
b. Teknis dan Teknologi
Problema ini menyangkut pemilihan alternative yang banyak tentang
teknik produksi, lokasi pabrik, spesifikasi produk, bahan-bahan dan
energy.
c. Organisasi dan Manajemen
Organisasi dan manajemen ini adalah alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Problema ini menyangkut struktur organisasi,
manajemen dan tenaga kerja. Manajemen meliputi ketenagakerjaan, bahan
baku, produksi, persediaan dan pemasaran.
d. Keuangan dan Ekonomi
Keuangan dan ekonomi ini berhubungan dengan yang namanya laba dan
rugi. Ini juga berhbungan dari mana sumber dana untuk investasi dan
modal kerja yang diperoleh, apakah melalui pinjaman, milik sendiri atau
campuran. Sejauh mana perusahaan menghasilkan laba. Apakah
penghasilan laba sudah memenui krteria ekonomi. ?
e. Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi ini berhubungan engan sejauh mana perusahaan
berpengaruh kepada masyarakat lingkungannya. Apakah kehadiran
perusahaan tersebut member manfaat atau keuntungan kepada
lingkungannya.
f. Dampak Lingkungan
Dampak lingkungan ini berhubungan dengan sejauh mana perusahaan
berpengaruh kepada lingkungan hidup serta social budaya. Upaya apa
yang dilakukan untuk meminimumkan dampak negative perusahaan
terhadap lingkungan.
Daftar Pustaka
Sukirno, sadono. Pengantar Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga.2002.PT. Raja
Grafindo Persada:Jakarta.
http://www.slideshare.net/DesyDwikawati/teori-ekonomi-mikro-dan-makro
http://himawanpras67.blogspot.com/2013/03/ekonomi-mikro-dan-makro.html
http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biaya-
produksi.html